OLEH : KELOMPOK I
1. ATIKOH
2. KUN INDRI ARIYANI
3. KHOIRUL UMMAH
4. SRI PARTIWI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan semakin tingginya tingkat pengetahuan dan
kesadaran akan kebutuhan kesehatan maka semakin tinggi pula
tuntutan masyarakat pada pelayanan keperawatan. Keadaan tersebut
menuntun perawat pada suatu bentuk persaingan untuk mendapatkan
kepercayaan masyarakat akan pelayanan keperawatan, hal mana
membuat perawat harus meningkatkan pelayanan keperawatan yang
paripurna. Pelayanan yang berkualitas haruslah didukung oleh
sumber-sumber yang memadai, antara lain sumber daya manusia yang
bermutu, standar pelayanan termasuk pelayanan keperawatan yang
berkualitas, disamping fasilitas yang sesuai harapan masyarakat. Agar
pelayanan keperawatan senantiasa memenuhi harapan konsumen dan
sesuai dengan standar yang berlaku maka diperlukan suatu
pengawasan terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan. Melalui
pengawasan atau supervisi diharapkan perawat dapat melaksanakan
asuhan yang berkualitas sesuai standar. Supervisi tersebut merupakan
salah satu bentuk kegiatan dari manajemen dan merupakan cara yang
tepat untuk menjaga mutu pelayanan keperawatan.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah melakukan tindakan supervisi keperawatan, mahasiswa
mampu mengaplikasikan peran kepala ruangan sebagai supervisor
dan peran perawat primer maupun perawat associate.
2. Tujuan khusus
a. Kepala ruangan mampu mengevaluasi dan menilai kinerja
perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
b. Kepala ruangan mampu memberikan umpan balik ( feed back)
terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan perawat.
c. Kepala ruangan memberikan tindak lanjut (follow up) terhadap
permasalahan yang dihadapi oleh perawat selama melakukan
asuhan keperawatan.
d. Mampu menjalin kerjasama dan keakraban antar perawat.
e. Meningkatkan kinerja perawat primer dan perawat associatc
C. MANFAAT
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat yang
disupervisi dan meningkatkan hubungan dan suasana kerja
yang lebih harmonis antara supervisor dan perawat yang
disupervisi.
b. Meningkatkan kemampuan perawat primer dan perawat
associate dalam menerapkan asuhan keperawatan dan
mengurangi adanya kesalahan yang dilakukan perawat.
2. Bagi Institusi
Membantu menyusun pedoman atau petunjuk tentang pelaksanaan
tindakan keperawatan sehingga tercipta pelayanan keperawatan
professional
3. Bagi Pasien
Pasien mendapat pelayanan keperawatan yang berkualitas dan
sesuai dengan tuntutan pasien.
BAB II
1. Pengertian Supervisi
2. Tujuan Supervisi
Tujuan supervisi adalah :
Memberikan bantuan kepada bawahan secara langsung sehingga dengan
bantuan tersebut bawahan akan memiliki bekal yang cukup untuk dapat
melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan hasil yang baik (Suarli, 2009).
3. Manfaat Supervisi
a. Supervisi Langsung :
1) Merencanakan
2) Mengarahkan
4) Memotivasi
6) Mengevaluasi
6. Pelaksana Supervisi
a. Kepala ruangan :
1) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada
klien di ruang perawatan.
7. Alur Supervisi
a. Pra supervisi
b. Supervisi
c. Pasca supervisi 3F
b. Manajemen anggaran
a. Supervisi langsung :
4) Evaluasi kerja.
KEGIATAN SUPERVISI
A. Pelaksanaan
Topik : Supervisi
Metode
1. Observasi
B. Instrumen
1. Status klien
2. Instrumen supervisi
C. Struktur Pengorganisasian
Supervisor :
D. Mekanisme Kegiatan Supervisi
Tahap
Kegiatan Waktu Tempat
Kegiatan
E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
Dilakukan
Parameter Skor
Ya Tidak
2. Mempersiapkan alat
B. Tahap orientasi
3. Menjelaskan prosedur
KET :
YA (dilakukan) : nilai 1
( ) ( )
G. LAPORAN SUPERVISI
Hari/Tanggal :
Yang Disupervisi :
Supervisi :
Tujuan
Rencana untuk Rencana akan
Masalah yang ditemukan pemecahan
waktu sekarang datang
masalah
Persiapan
pasien/keluarga/lingkungan
Pelaksanaan tindakan
Pendelegasian tugas
Komunikasi
Pengkajian
Pendokumentasian
Kepala ruangan
( )