-Mengabaikan kegiatan pendukung tanpa volume, seperti penanganan material, pengadaan material,
pengaturan, penjadwalan produksi, dan inspeksi
-Asumsi bahwa produk mengkonsumsi semua sumber daya sesuai dengan volume produksinya hasil saya
dalam biaya produk terdistorsi.
-Tidak tepat dalam lingkungan organisasi saat ini dimana perusahaan menghasilkan berbagai macam
produk dan mengalami persaingan global yang ketat.
Manufaktur tradisional melibatkan manufaktur rutin dengan kadar tenaga kerja tinggi yang relatif
sederhana. Dalam lingkungan manufaktur yang sangat teknis, kadar tenaga kerja menurun dengan cepat.
Akibatnya, biaya produk berdasarkan sistem penetapan biaya tradisional melibatkan tingkat alokasi
overhead yang sangat tinggi.
Pengaitan biaya dengan unit biaya berdasarkan manfaat yang diterima dari kegiatan tidak langsung,
misalnya: memesan, menyiapkan, memastikan kualitas.
ABC berusaha terlebih dahulu menetapkan biaya aktivitas yang terjadi di berbagai departemen pabrik, yang
menciptakan biaya overhead dan kemudian menghubungkan aktivitas ini dengan produk.
Tahap dalam Metode ABC
Aktivitas Organisasi : Mengidentifikasi aktifitas dominan organisasi
Biaya Pengendali : Mengidentifikasi biaya pengendali untuk aktifitas dominan
Biaya Pusat : Menyusun biaaya pusat untuk aktifitas dominan
Biaya Aktivitas : Mengalokasikan biaya aktivitas sesuai dengan permintaan mereka untuk aktivitas
Kesimpulan
ABC hanya didasarkan pada alasan bahwa bisnis harus memahami faktor-faktor yang mendorong setiap
aktivitas utama, biaya aktivitas dan bagaimana aktivitas berhubungan dengan produk agar dapat
menjalankan bisnis secara efisien dan efektif.ABM atau manajemen berbasis aktivitas, dimana
penekanannya bukan hanya biaya, tapi juga analisis aktivitas, penganggaran berbasis aktivitas, manajemen
kinerja aktivitas dan sejenisnya.