Untuk sampel nukuran n ≥ 3, taksiran 𝜎 2 dapat diperoleh dengan menghitung nilai S2.
Bila n ≥ 30, maka S2 memberikan taksiran 𝜎 2 yang baik dan tidak berubah dan distribusi
statistik (𝑋̅ − 𝜇)⁄(S⁄√n) masih secara hampiran, berdistribusi sama dengan peubah normal
baku z.
Bila ukuran sampel ( n < 30 ), nilai S2 berubah cukup besar dari sampel ke sampel dan
distribusi peubah acak (𝑋̅ − 𝜇)⁄(S⁄√n) tidak lagi distribusi normal baku.
Dalam hal ini didapatkan distribusi statistik yang disebut T
𝑋̅ − 𝜇
𝑇=
𝑆 ⁄ √𝑛
Distribusi sampel T di dapat dari anggapan bahwa sampel acak berasal dari populasi
normal.
(𝑋̅ − 𝜇)⁄(𝜎⁄√𝑛) 𝑍
𝑇= =
√𝑆 2 ⁄𝜎 2 √𝑉(𝑛 − 1)
Dengan ,
𝑋̅ − 𝜇
𝑍=
𝜎⁄√𝑛
Berdistribusi normal baku,dan
(𝑛 − 1)𝑆 2
𝑉=
𝜎2
Misalkan Z peubah acak normal baku dan V peubah acak khi-kuadrat dengan derajat
kebebasan v. Bila z dan v bebas, maka distribusi peubah acak T, bila
𝑍
𝑇=
√𝑉 ⁄𝑣
Diberikan oleh,
−(𝑣+1)⁄2
Γ[(𝑣 + 1)⁄2] 𝑡2
ℎ(𝑡) = (1 + )
Γ(𝑣⁄2)√𝜋𝑣 𝑣
−∞ < 𝑡 < ∞
Ini di kenal dengan nama distribusi t dengan derajat kebebasan v.
Distribusi Z dan T berbeda karena variansi T bergantung pada ukuran sampel n dan
variansi ini selalu lebih besar dari 1. Hanya bila ukuran sampel 𝑛 → ∞ kedua distribusi
menjadi sama. Pada gambar dibawah diperlihatkan hubungan antara distribusi normal baku
(𝑣 = ∞) dan distribusi t untuk derajat kebebasan 2 dan 5.
Karena distribusi t setangkup terhadap rataan nol, maka 𝑡1−𝛼 = −𝑡𝛼 ; yaitu, nilai t
yang luas sebelah kanannya 1 − 𝛼, atau luas sebelah kirinya 𝛼, sama dengan minus nilai t
yang luas bagian kanannya 𝛼.
Panjang selang nilai t yang dapat diterima tergantung pada bagaimana pentingnya 𝜇.
Bila 𝜇 ingin ditaksir dengan ketelitian yang tinggi, sebaiknya digunakan selang yang lebih
pendek seperti −𝑡0,05 sampai 𝑡0,05 .
Contoh soal
1. Suatu pabrik bola lampu yakin bahwa bola lampunya akan tahan menyala rata – rata
selama 500 jam. Untuk mempertahankan nilai tersebut, tiap bulan diuji 25 bola lampu.
Bila nilai t yang dihitung terletak antara −𝑡0,05 dan 𝑡0,05 maka pengusahan pabrik tadi
akan mempertahankan kenyakinannya. Kesimpulan apa yang seharusnya dia ambil dari
sampel dengan rataan 𝑥̅ = 518 jam dan simpangan baku s = 40 jam? Anggap bahwa
distribusi waktu menyala, secara hampiran, noramal.
Jawab :
Dari tabel 5 diperoleh 𝑡0,05 = 1,711 untuk derajat kebebasan 24. Jadi pengusaha tadi akan
puas dengan keyakinananya bila sampel 25 bola lampu memberikan nilai t antara -1,711
518−500
dan 1,711. Bila memang 𝜇 = 500, maka 𝑡 = = 2,25
40/√25
Suatu nilai yang cukup jauh di atas 1,711. Peluang mendapat nilai t, derajat kebebasan v =
24, sama atau lebih besar dari 2,25, secara hampiran adalah 0,02. Bila 𝜇 > 500, nilai t
yang di hitung dari sampel akan lebih wajar. Jadi pengusaha tali kemungkinan besar akan
menyimpilkan bahwa produksinya lebih nbaik daripada yang diduganya semula.
A. DISTRIBUSI F
Statistik F didefinisikan sebagai nisbah dua peubah acak khi-kuadrat yang bebas, masing
– masing dibagi dengan derajat kebebasannya.
Misalkan U dan V dua peubah acak bebas masing – masing berdistribusi khi-kuadrat
dengan derajat kebebasan 𝑣1 𝑑𝑎𝑛 𝑣2 . Maka distribusi peubah acak :
𝑈⁄
𝑣1
𝐹=
𝑉⁄
𝑣2
Diberikan oleh
1⁄ (𝑣 −2)
Γ[(𝑣1 + 𝑣2 )⁄2](𝑣1 ⁄𝑣2 )𝑣1⁄2 𝑓 2 1
ℎ(𝑓) = 1⁄ (𝑣 +𝑣 )
Γ(𝑣1 ⁄2)Γ(𝑣2 ⁄2) 𝑣 𝑓 2 1 2
(1 + 𝑣1 )
2
Kurva distribusi F tidak hanya tergantung pada kedua parameter 𝑣1 dan 𝑣2 tapi juga pada
urutan keduanya ditulis.begitu kedua bilangan itu ditentukan maka kurvanya menjadi
tertentu. Dibawah ini adalah kurva khas distribusi F
6 dan 24 d. k
6 dan 10 d. k
Gambar 1
Di bawah ini gambar kurva nilai tabel distribusi F
0 Gambar 2
Lambang 𝑓𝛼 nilai f tertentu peubah acak F sehingga disebelah kanannya terdapat luas
sebesar 𝛼 . Ini digambarkan dengan daerah yang dihitami pada gambar 2. Pada tabel
memberikan nilai 𝑓𝛼 hanya untuk 𝛼 = 0,05 dan 𝛼 = 0,01 untuk berbagai pasangan derajat
kebebasan 𝑣1 dan 𝑣2 Jadi, nilai f untuk derajat kebebasan 6 dan 10 , sehingga luas daerah
sebelah kanannya 0,05 adalah 𝑓0,05 = 3,22.
Tulislah 𝑓𝛼 (𝑣1 , 𝑣2 ) untuk 𝑓𝛼 dengan derajat kebebasan 𝑣1 dan 𝑣2 , maka
1
𝑓1−𝛼 (𝑣1 , 𝑣2 ) =
𝑓𝛼 (𝑣2 , 𝑣1 )
Bila 𝑆12 dan 𝑆22 variansi sampel acak ukuran 𝑛1 dan 𝑛2 yang diambil dari dua populasi
normal, masing-masing dengan variansi 𝜎12 dan 𝜎22 , maka
𝑆12 ⁄𝜎12 𝜎22 𝑆12
𝐹= =
𝑆22 ⁄𝜎22 𝜎12 𝑆22
Untuk α = 0,05, disebelah kanan, dan ө = 10, maka nilai kritis χ20,05 = 18,307. Karena kurva
distribusi chi-kuadrat tidak simetri, maka luas daerah di sebelah kiri harus dicari. Luas
daerah sebelah kiri, yaitu 1 – α = 1- 0,05 = 0,95. Derajat kebebasan ө =10, maka diperoleh
χ20,95 = 3,940
Cari : nilai kritis untuk χ20,01 dan χ20,99 dengan ө = 5 dan χ20,01 dan χ20,99 dengan ө = 11
Bila x1, x2, x3, …, xn merupakan variable acak yang masing-masing terdistribusi normal
dengan rata-rata μ dan variansi σ2 dan semua variabel acak tersebut bebas satu sama lain,
maka variabel acak berikut ini
n 2
Y = Σ Xi – μ
i=1 σ
Nilai kritis χ21- α/2 membatasi luas daerah di sebeleah kanan sebesar 1 - α/2 pada derajat
kebebasan ө = n.-1. Sedangkan nilai kritis χ2 α/2 membatasi luas daerah di sebelah kanan
sebesar α/2 pada derajat kebebasan ө = n.-1.
P (n – 1) S2 < χ2 < (n – 1) S2 = 1- α
χ2 α/2 χ2 1-α/2