TINJAUN TEORI
2.1.1 Profil
Saat ini, dosis terkecil yang dapat diterima dibatasi oleh kemampuannya untuk
mencegah kehamilan dan breakthrough bleeding yang tidak diinginkan. Walaupun
kandungan esterogen harian berfariasi dari 20 sampai 50 µg etinyl estradol atau
kurang. Jumlah progestin bervariasi dalam dua cara. Dalam beberapa formulasi, dosis
progestin tetap konstan selama siklus – monofasik. Di satu sediaan, dosis progestin,
dan si sediaan lainnya, dosis esterogen bervariasi selama siklus-bifasik dan trifasik.
2.1.2 Jenis
2.1.4 Manfaat
2.1.5 Keterbatasan
a. Efek yang sering terjadi ialah rasa mual, terjadinya retensi cairan, sakit
kepala, nyeri pada mamma atau flour albus. Rasa mual kadang0kadang
disertai muntah, diare, dan perut terasa kembung. Retensi cairan disebabkan
oleh kurangnya pengeluaran air dan natrium dan dapat meningkatkan
bertambahnya berat badan. Sakit kepala sebagian juga disebabkan oleh retensi
cairan.
b. Bertambahnya berat badan karena progesteron meningkatkan nafsu makan
dan efek metabolik hormon dari hormon itu sendiri, Acne dan alpopesia bisa
timbul karena efek androgenik dari jenis progesteron yang dipakai dalam pil
c. Bahaya yang dikhawatirkan dengan pil terutama pil kombinasi ialah trombo-
emboli, termausuk tromboflebitis, emboli paru-paru dan trombosis otak
(Prawirohardjo. 2011 : 447)
Indikasi
a. Usia reproduksi
b. Menginginkan metode kontrasepsi dengan efekstivitas tinggi
c. Setelah melahirkan dan tidak menyusui
d. Setelah melahirkan 6 bulan yang tidak memberikan ASI Eksklusif, sedangkan
semua cara kontrasepsi yang dianjurkan tidak cocok bagi ibu tersebut
e. Pasca keguguran
f. Anemia karena haid berlebihan
Kontraindikasi
Glasier, Anna. 2005. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC
Saifudin, Abdul Bari. 2013. Buku Panduan Praktik Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
2.2 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan KB
1. Pengkajian Data
A. DATA SUBYEKTIF
1) Identitas (Biodata)
Merupakan data umum pribadi yang dikaji melalui anamnesa/
pertanyaan kepada klien
Nama : Pengkajian nama dapat memudahkan bidan dalam
melakukan komunikasi saat memberi asuhan kepada klien.
Usia :klien yang keluarga berencana berusia 16-35 tahun
Agama : Mengetahui apa yang dilarang dan dianjurkan dalam
agama klien sehingga dalam memberikan asuhan akan lebih mudah.
Pendidikan : Mengetahui tingkat pendidikan klien agar
memudahkan dalam melakukan koseling. Menentukan status sosial
klien dan pengetahuan klien mengenai KB
Pekerjaan : Mengetahui aktivitas-aktivitas klien.
Penghasilan : Mengetahui tingkat perekonomian klien .
2. Keluhan Utama :
Ibu mengatakan untuk menunda kehamilannya
Ibu mengatakan ingin menjarangkan kehamilannya
3. Riwayat Menstruasi :
Usia Menarch : mengetahui usia menstruasi pertama
HPHT : tanggal pada hari pertama periode menstruasi terakhir atau
last normal menstrual periode (LNMP) digunakan sebagai dasar untuk
menentukan usia kehamilan dan perkiraan taksiran partus (TP), maka
penting untuk mendapatkan tanggal perkiraan kelahiran yang seakurat
mungkin.
(Varney, Hellen. 2007 : 521)
Jumlah darah haid : dapat mengetahui banyaknya jumlah darah haid
yang keluar
Lama haid : mengetahui lamanya haid.
Keluhan saat menstruasi : mengetahui adanya keluhan seperti
disminorhe,spotting,menoraghia, Pre Menstrual Syndrom.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum
Tanda vital :
- TD : 110/70-120/80 mmHg (normal) <140 mmHg
- N : 80-100 x/mnt
- S : 36.5-37.5o C
- RR : 16-24 x/mnt
(WHO. 2013 : 24)
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala dan leher : mata , kelenjar tiroid
Dada : bidang paru, jantung,payudara
Abdomen : organ, massa, pembuluh darah besar
Pelvis : vulva, vagina, serviks, uterus, tuba,ovarium
Rektum : tonus sfingter ani, massa
Ekstremitas : varikosa, deyut nadi, sirkulasi
Kulit : warna,pigmentasi
Pemeriksaan payudara
Pelvis
3. Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan ginekologi : untuk memeriksa adanya
ulkus,pembengkakan kelenjar getah bening, pembengkaan kelenjar
Batholini dan Skene, pemeriksaan cairan vagina,servisitis.
C. ANALISA/INTERPRETASI DATA
D. PENATALAKSANAAN