Anda di halaman 1dari 19

➢ BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia)
➢ Yang dibentuk oleh Letnan Jenderal Kumikachi.
➢ Lembaga ini dibentuk pada masa penjajahan Jepang yang
mana Jepang datang ke Indonesia memang untuk
menjanjikan kemerdekaan.
➢ Lembaga ini dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945.
➢ Dalam bahasa Jepang, BPUPKI disebut dengan Dokuritsu
Junbi Cosakai.
➢ Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan
juga menyelidiki hal-hal penting terkait ekonomi, politik, serta
tatanan pemerintahan yang dibutuhkan ketika Indonesia
merdeka.
➢ Anggota lembaga ini berjumlah 67 orang dan resmi
diumumkan ke publik pada 29 April 1945. Ketua BPUPKI
adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat.
1
Tugas BPUPKI Adalah:
1. Membahas dan menyusun Dasar Negara
Indonesia.
2. Setelah sidang pertama, tugas BPUPKI adalah
membentuk reses dalam waktu satu bulan.
3. Membentuk panitia kecil atau panitia delapan yang
mempunyai tugas untuk menampung saran-saran
serta konsep dasar negara dari para anggota.
4. Membantu panitia sembilan dan juga panitia kecil.
5. Panitia sembilan membuat Jakarta Charter atau
dalam bahasa Indonesia adalah Piagam Jakarta.

2
Anggota panitia sembilan yang berhasil merumuskan
Piagam Jakarta., adalah :
1. Ir. Soekarno (ketua)
2. Drs.Mohammad Hatta (wakil ketua)
3. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
4. Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
5. Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
6. H. Agus Salim (anggota)
7. Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
8. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)
9. Mr. Mohammad Yamin (anggota)

3
➢ Tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI pun dibubarkan
dan digantikan dengan PPKI.
➢ PPKI sendiri merupakan kepanjangan dari Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
➢ Yang dalam bahasa Jepang disebut dengan
Dokuritsu Inkai.
➢ PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan Wakilnya adalah
Moh. Hatta.

4
Tugas PPKI adalah :
Untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Tugas ini bisa dijabarkan menjadi beberapa poin
berikut ini :
1. Mengesahkan UUD 1945
2. Memilih serta mengangkat Ir. Soekarno sebagai
Presiden Indonesia dan Drs. Moh. Hatta sebagai
Wakil Presiden Indonesia
3. Membentuk Komite Nasional yang bertugas
untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden
sebelum terbentuknya DPR dan MPR

5
Jepang resmi menyerah kepada sekutu
pada tanggal 15 Agustus 1945.

6
❖ Sosialisme/so·si·a·lis·me/ n ajaran atau paham kenegaraan
dan ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri,
dan perusahaan menjadi milik negara
❖ Kapitalisme/ka·pi·tal·is·me/ n sistem dan paham ekonomi
(perekonomian) yang modalnya (penanaman modalnya,
kegiatan industrinya) bersumber pada modal pribadi atau
modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam
pasaran bebas
❖ Liberalisme/li·be·ral·is·me/ n 1 aliran ketatanegaraan dan
ekonomi yang menghendaki demokrasi dan kebebasan
pribadi untuk berusaha dan berniaga (pemerintah tidak
boleh turut campur); 2 usaha perjuangan menuju
kebebasan
❖ Komunisme/ko·mun·is·me/ n paham atau ideologi (dalam
bidang politik) yang menganut ajaran Karl Marx dan
Fredrich Engels, yang hendak menghapuskan hak milik
perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik
7
bersama yang dikontrol oleh negara
contoh : negara di dunia yang sosialisme
(kemasyarakatan) tinggi

❖ Di Denmark pajaknya adalah salah satu yang tertinggi dunia.


Namun kesejahteraan di negara ini sangat merata. UMKM di
Denmark tumbuh subur. Kesetaraan adalah suatu nilai yang
sangat penting bagi pemerintah Denmark.(Monarki)

❖ Masyarakat Finlandia menikmati standar hidup yang begitu


tinggi. Sistem pendidikan di Finlandia adalah yang terbaik di
dunia. Uniknya, sekolah di Finlandia gratis bahkan ada
makan siang yang gratis juga!.(Republik Parlementer)

❖ Kanada memang menganut sistem pasar bebas untuk sistem


ekonominya. Namun kesejahteraan penduduknya dijamin
lewat fasilitas kehatan yang gratis. Kanada adalah salah satu
dari lima negara yang terbaik untuk ditempati.
(persemakmuran (commonwealth)) 8
➢ Supremasi artinya kondisi, keadaan memiliki kekuasaan,
otoritas, atau status tertinggi, dibanding yang lainnya.
➢ Supremasi hukum berarti hukum sebagai kekuasaan
tertinggi sehingga semua hal harus berazaskan hukum
yang berlaku di suatu tempat, daerah, atau negara.

9
Sikap Taat Terhadap Hukum
A. Dalam Lingkungan Keluarga
Setiap anggota keluarga sadar diri dengan cara membiasakan
sikap atau berperilaku seperti:
1. Patuh terhadap orang tua.
2. Menjaga nama baik keluarga.
3. Menghormati anggota keluarga.
4. Menaati aturan yang telah diputuskan bersama.
5. Mendengar nasihat terutama dari orang tua.
6. Melaksanakan ibadah tepat waktu.
B. Dalam Lingkungan Kampus
Lingkungan kampus tempat penting dalam pembelajaran
mengenai pembentukan pribadi seseorang. sikap taat hukum:
1. Memakai seragamKuliah sesuai jadwal/hari.
2. Datang dan pulang tepat waktu.
3. Memperhatikan dosen ketika menerima penjelasan.
4. Belajar dengan tertib di kampus.
5. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
6. Mematuhi tata tertib yang berlaku. 10
C. Dalam Lingkungan Masyarakat
Dengan mematuhi hukum di masyarakat, ternyata bisa
menciptakan suasana yang nyaman dan tenteram bagi
setiap warga masyarakat, contoh perilaku taat terhadap
hukum:
1. Ikut serta dalam kegiatan di masyarakat, misalnya kerja
bakti, siskamling, dll.
2. Menghormati tetangga sekitar.
3. Membayar iuran yang telah disepakati.
4. Tidak atau menghindari perbuatan yang bisa membuat
warga resah, misalnya mabuk.
5. Menjaga nama baik lingkungan masyarakat.
6. Taat dan patuh terhadap aturan yang ada.
7. Tidak bertindak diluar norma Agama.
8. Selalu berusaha menjaga ketertiban, keamanan, dan
ketenteraman.
11
D. Dalam Kehidupan Berbangsa/Negara
Contoh bentuk sadar hukum di dalam lingkup Bangsa dan
Negara diantaranya:

1. Menjaga kelestarian alam sekitar.


2. Menjaga kebersihan lingkungan, misalnya membuang
sampah pada tempatnya.
3. Menjaga nama baik Bangsa dan Negara.
4. Membuat/memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika
sudah cukup umur.
5. Mempunyai Surat Ijin Mengemudi (SIM) ketika
mengendarai kendaraan.
6. Membayar pajak.
7. Taat dan patuh kepada aturan yang telah ditetapkan.
8. Menghormati antara sesama warga Negara.
12
E. Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Mematuhi peraturan lalu lintas, misalnya tidak
menerobos lampu merah, memakai peralatan
berkendara secara lengkap.
2. Tidak mencuri, tidak menganiaya, tidak memeras
orang lain.

13
Hukum positif adalah kumpulan asas dan kaidah hukum
tertulis yang ada pada saat ini sedang berlaku dan mengikat
secara umum atau khusus dan ditegakkan oleh atau melalui
pemerintah atau pengadilan dalam Negara Indonesia.

Menurut Munir Faudy mengemukakan bahwa


konsep negara hukum dapat dibedakan ke dalam
tiga tipe. Demikian pula dikatakan oleh Astim
Riyanto bahwa negara hukum terdiri atas:
1. Tipe negara hukum liberal atau klasik
2. Tipe negara hukum formil.
3. Tipe negara hukum materiil atau substansia
14
1. Tipe Negara Hukum Liberal atau Klasik
➢ Negara hukum liberal adalah negara hukum dalam
arti kata sempit, yang tugasnya sesuai dengan jiwa
jaman liberal, yang tidak lain hanya mempertahankan
dan melindungi ketertiban sosial ekonomi
berdasarkan asas Laissez faire, Laissez aller. (warga
negara diberi kebebasan berusaha bagi kemakmuran
dirinya)
➢ Negara tipe ini, hanya sebatas menjaga ketertiban
dan keamanan masyarakat, sehingga secara sindiran
biasa disebut satpam atau lebih halus sebaga negara
polisi jaga malam (Nachtwachterstaat). Tipe negara
ini biasa juga disebut dengan negara klasik.
15
2. Tipe Negara Hukum Formil
➢ Negara formal adalah negara hukum dalam arti
sempit, atau biasa juga disebut sebagai negara
undang-undang, oleh karena implementasi
penyelenggaraan pemerintahan negara didasarkan
hanya atas peraturan perundang-undangan yang
tertulis (hukum tertulis).
➢ Tipe negara ini sangat dipengaruhi oleh paham
legisme dan positivisme hukum.
➢ Astim Riyanto mengemukakan bahwa negara hukum
formal adalah dimaksudkan sebagai negara dimana
pemerintahannya dan seluruh cabang
pemerintahannya tunduk kepada hukum tertulis
yang berlaku, seperti konstitusi dan undang-undang
16
3. Tipe Negara Hukum Materil dan Negara Hukum Substantif
➢ Tipe negara hukum materil penyelenggaraan pemerintahan
negara didasarkan atas hukum dan keadilan dengan tujuan
untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang
mencerminkan nilai dan rasa keadilan masyarakat.
➢ Hukum tidak dimaknai hanya sebatas peraturan perundang-
undangan, akan tetapi hukum dimaknai baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis sebagai asas-asas, nilai-nilai
fundamental yang terakumulasi diyakini hidup dalam
masyarakat.
➢ Tipe negara hukum materil ini, juga disebut sebagai negara
hukum modern atau biasa pula disebut sebagai negara
dengan tipe welfare state moderne, dimana negara dituntut
secara etis dan moral untuk berperan luas untuk
terwujudnya kepentingan masyarakat dalam arti kata seluas-
luasnya demi hukum dan keadilan. 17
Peradilan administrasi dalam perselisihan

A. Menurut Prof. Dr. R.J. Van Apeldoorn, peradilan adalah


pemutusan perselisihan oleh suatu instansi yang tidak
mempunyai kepentingan dalam perkara itu, tetapi berdiri di
atas perkara itu. Hakim berstatus sebagai aparat yang
bertugas menerapkan peraturan terhadap perselisihan.

B. Menurut Van Praag, peradilan adalah pemutusan berlakunya


suatu aturan hukum pada suatu peristiwa yang kongkret
berkaitan dengan adanya suatu perselisihan.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id -


https://brainly.co.id/tugas/10259896#readmore

18
Jenis Pelanggaran HAM :
1. Pelanggaran HAM bersifat berat (misal:
genosida/pembunuhan massal, kejahatan
kemanusiaan).
2. Pelanggaran HAM bersifat biasa (misal: pemukulan,
pencemaran nama baik, penganiayaan).
HAM mempunyai ciri-ciri khusus yaitu:
• Hakiki, artinya HAM adalah hak asasi semua umat manusia
yang sudah ada sejak lahir.
• Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua
orang tanpa memandang status, suku bangsa, gender atau
perbedaan lainnya.
• Tidak bisa dicabut, artinya HAM tidak dapat dicabut atau
diserahkan kepada pihak lain.
• Tidak bisa dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan
semua hak, apakah hak sipil dan politik, atau hak ekonomi,
sosial dan budaya. 19

Anda mungkin juga menyukai