1
5.1. PENGERTIAN HAK DAN
KEWAJIBAN.
2
Mengacu pada pengertian hak asasi manusia sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun
1999 Pasal 1 yang menyebutkan:
“Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum dan Pemerintahan, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.”
3
Dalam mata kuliah Pendidikan Kewarga-negaraan
berbicara masalah kewajiban terkait dengan hubungan
antar warganegara maupun antara warga negara dengan
negara
Antara hak dan kewajiban harus dipenuhi manusia secara
seimbang.
4
Masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat
Timur.
Karakter masyarakat Timur lebih menekankan hak
orang lain daripada hak dirinya sendiri.
Hak diri seringkali dileburkan dalam hak
kolektif/sosial. Seseorang jarang ingin menonjol secara
pribadi namun cenderung lebih menonjolkan sisi
kolektifnya.
Sang pencipta seringkali menyembunyikan diri dalam
kolektifitas sehingga karya tersebut dikenal sebagai
karya bersama.
5
Dalam kondisi masyarakat demikian kewajiban lebih
menonjol daripada hak, karena orang lebih cenderung
berbuat untuk orang lain daripada diri sendiri.
Ketika seseorang berbuat untuk orang lain yang itu
dipahami sebagai kewajibannya, maka otomatis orang
lain akan mendapatkan haknya, demikian pula ketika
orang lain menjalankan kewajibannya maka kita juga
mendapatkan hak kita.
6
Gambaran HAM dengan skema
8
Hak negara Dalam UUD 1945, tidak menyebutkan hak negara.
14
9.Memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan (Pasal 28D (ayat) 3)
20
Dalam pelaksaannya hak asasi manusia di Indonesia
mengalami pasang surut.
Wacana hak asasi manusia terus berkembang seiring
dengan berkembangnya pelanggaran-pelanggaran
HAM yang semakin meningkat intensitas maupun
ragamnya.
Pelanggaran itu dilakukan oleh negara maupun
warga negara, baik di dalam negeri maupun di luar
negeri.
21
Ada tiga hal penting dalam pelaksanaan hak dan
kewajiban ini.
Pertama,
Pancasila perlu dimengerti secara tepat dan benar
baik dari pengertian, sejarah, konsep, prinsip dan
nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Tanpa mengerti hal-hal yang mendasar ini amat sulit
Pancasila untuk diamalkan.
Selain daripada itu, Pancasila akan cepat memudar
dan dilupakan kembali.
22
Kedua,
pedoman pelaksanaan. Semestinya kita tidak perlu
malu mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh
pemerintah Orde Baru yang berusaha membuat
Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila
(P4).
Pedoman ini sangat diperlukan agar negara dan
warganegara mengerti apa yang musti dilakukan, apa
tujuannya dan bagaimana strategi mencapai tujuan
tersebut.
23
Ketiga,
perlunya lembaga yang bertugas mengawal pelaksanaan
Pancasila.
Lembaga ini bertugas antara lain memfasilitasi aktivitas-
aktivitas yang bertujuan untuk mensosialisasikan Pancasila.
Membuka ruang-ruang dialog agar tumbuh kesadaran ber-
Pancasila baik di kalangan elit politik, pers, anggota
legislatif, eksekutif, yudikatif, dan masyarakat luas.
Pelaksanaan hak dan kewajiban negara dan warga negara dalam
negara Pancasila adalah sebagaimana yang tercantum dalam
UUD 1945 seperti tergambar dalam klasifikasi di atas.
Namun demikian, selain melihat klasifikasi tersebut perlu juga
memahami konsep, prinsip dan nilai Pancasila dalam
pelaksanaan hak asasi manusia.
24
Di bawah ini memberikan gambaran tentang
konsep, prinsip dan nilai Pancasila.
25
b. Pancasila memandang bahwa hak asasi dan kewajiban
asasi manusia bersumber dari ajaran agama, nilai moral
universal, nilai budaya bangsa serta pengamalan
kehidupan politik nasional.
26
d. Perumusan hak asasi manusia berdasarkan Pancasila di-
landaskan oleh pemahaman bahwa kehidupan manusia
tidak terlepas dari hubungan dengan Tuhan, sesama
manusia, dan dengan lingkungannya.
27
f. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai hak
asasi yang harus dihormati dan ditaati oleh setiap
orang/warga negara.
28