Anda di halaman 1dari 44

1

MANAJEMEN DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI

Oleh :
Drs. Kushariyadi, SE, MM

POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS


(PEM AKAMIGAS)
2019
 Indonesia merupakan negara kepulauan yang
memiki lebih dari 17.000 pulau
 Total wilayah 735.355 mil persegi
 Berpenduduk sekitar 220 juta jiwa
 Tanpa sarana Distribusi & transportasi yang
memadai maka akan sulit untuk
menghubungkan seluruh daerah di kepulauan
ini.
PENGERTIAN DISTRIBUSI

Distribusiadalah sebuah
saluran aktivitas memindahkan
produk dari Produsen ke
Konsumen .
TRANSPORTASI ADALAH

 Perpindahan manusia atau barang dari satu


tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sebuah kendaraan yang
digerakkan oleh manusia atau mesin.

 Transportasi digunakan untuk memudahkan


manusia dalam melakukan aktivitas sehari-
hari.
5

Jaringan Distribusi Pertamina :


• 8 unit Pemasaran dan Niaga
• 24 depot darat
• 97 depot laut
• 53 depot aviasi
• 1,308 storage tanks
• 1,051 km jaringan pipa minyak
• Hampir keseluruhan dari 2,500 retail
pompa bensin masih bendera Pertamina
MODA TRANSPORTASI

Secara umum moda transportasi dibedakan


Atas :
-Transportasi Darat (kereta api , truk,)
-Transportasi air,
-Transportasi udara,
-Pipa
KARAKTERISTIK JANGKAUAN TRANSPORTASI

 Hal lain yang perlu diperhatikan dalam transportasi


Adalah mengenai local pickup and delivery Serta long-
haul movements

 Untuk local pickup and delivery, perusahaan biasanya


Menggunakan armada sendiri

 Untuk long-haul movements, biasanya menggunakan


outsourcing kepada penyedia Jasa logistic (third-party
logistics provider).
FAKTOR-FAKTOR PEMENGARUH TRANSPORTASI

 Dalam transportasi, pertimbangan ekonomis


mencakup :
 -jarak ,

 -volume berat,

 -kepadatan ( density),

 -bentuk (stowability).
JARAK

 Pertambahan jarak , misalnya , akan berakibat


 Bertambahnya biaya . Namun , pertambahan
jarak tidak berbanding lurus dengan
Pertambahan biaya
.

 Pertambahan biaya ini cenderung akan


berkurang ketika Jarak terus bertambah
BERAT BARANG

 Volume berat barang atau produk akan


mempengaruhi Ekonomisasi transportasi, yaitu
biaya persatuan berat barang. Semakin berat
barang, maka biaya per satuan berat barang
akan cenderung semakin murah
TINGKAT KEPADATAN DAN KEMUDAHAN BENTUK

 Tingkat kepadatan dan kemudahan bentuk barang


atau Produk untuk disusun dalam moda
transportasi juga Akan mempengaruhi
ekonomisasi transportasi
.
 Semakin mudah penyusunan barang atau produk
tersebut Berarti transportasi semakin ekonomis,
karena barang Atau product ersebut akan
semakin memaksimalkan Penggunaan kapasitas
moda
PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI

Pemilihan moda transportasi merupakan Permasalahan yang


penting dalam sistem Transportasi dan distribusi

Pemilihan moda transportasi dilakukan Dengan


mempertimbangkan antara lain:
 –Kondisi geografis
 –Kapasitas
 –Biaya (tarif).
 –Availabilitas (Ketersediaan)
 –Kualitas pelayanan
 –Reliabilitas (waktu pengiriman, variabilitas, reputasi, dll.).
14

Distribusi Perusahaan :
Segala kegiatan usaha niaga yang tercakup
dalam Pengangkutan brg dari tempat pengolahan atau
pembuatan sampai ke tempat penjualan kepada
pelanggan

Meliputi :
- Pergudangan
- Pengendalian persediaan barang
- Pengepakan barang
- Pembuatan dokument & pengiriman
- Lalu lintas dan pengangkutan
- Pelayanan pasca jual pd. Pelanggan
15

RODA GIGI DISTRIBUSI

2 11

1 3 6 7 8 9 10

5
16

“Roda gigi” Distribusi/Transportasi


1 Perencanaan dan administrasi distribusi
-Perencanaan jangka pendek
(bulanan/mingguan)
-Perencanaan jangka panjang
-Administrasi distribusi untuk mengetahui
biaya aktual dibandingkan rencana semula
17

2. Pengelolaan order/ pesanan.


Penerimaan pesanan dapat dikatakan
merupakan tahap yang paling kritis, karena pada
titik ini terjadi keterikatan sistem distribusi untuk
mengirimkan bahan yang dipesan tepat waktu,
menyiapkan surat muatan (bill of loading) dan
dokumen lainnya yang berhubungan dg.
Distribusi

3. Manajemen persediaan
Manajemen persediaan merupakan kunci dalam
sistem, karena distibusi adalah masalah logistik
dan bisnis.
18

4. Penerimaan
Penerimaan merupakan pengurusan awal dari bahan
baku pada saat masuknya bahan baku tersebut di persh.
Untuk diproduksi.
5. Pengangkutan ke dalam
pengangkutan ke dalam (in bound) mpk. pengangkutan
yg. diperlukan untuk semua bahan baku, suplai yg. dibeli
dari luar
6. Pengemasan
Jenis pengemasan tergantung pada penggunaan alat
transportasi
7. Pergudangan dl.pabrik
Pergudangan dl. Pabrik tergantung pada sifat distribusi
yg.digunakan.
19

8. Pengiriman
Pengiriman merupakan pengurusan tahap akhir
atas barang/ produk sebelum produk itu
meninggalkan pabrik.

9. Pengangkutan ke luar
Pengangkutan ke luar melibatkan pemindahan
barang jadi dari pabrik atau penjual ke pusat
distribusi atau dari pusat distribusi kepada
langganan
20

10. Pergudangan di lapangan


Pergudangan dipergunakan untuk memberi
kemudahan bagi :
-Penggabungan produk-produk (unitasi) untuk
keperluan pelanggan.
-Penyimpanan persediaan harus dilokasi yg.strategis,
karena apabila pesanan atau perintah pengiriman
atas pesanan mendadak dapat segera terpenuhi.

11 Pelayanan pelanggan
Pelayanan pelanggan mpk fungsi yg
bertanggungjawab dl. menangani kontak dengan
pelanggan, tugasnya adalah melayani pelanggan
dalam menjawab pertanyaan atau perubahan
pesanan.
21

Distribusi Kepuasan Pelanggan :


• Penyerahan barang tepat pada waktunya
• Kemampuan pemasok untuk memenuhi
kebutuhan mendadak dari pelanggan
• Penanganan barang dagangan dengan seksama
• Kesediaan pemasok untuk mengambil kembali
dengan cepat aapabila terjadi klaim
• Kemauan atau kesediaan pemasok untuk
menyimpan barang bagi pelanggan selama
jangka waktu tertentu.
Marketing Mix ( Bauran Pemasaran)

•4P :

•Produck
•Price
•Promotion
•Place (Distribusi)
Riset Kekuatan Perusahaan
Latar belakang diperlukannya
Riset ?

Setiap perusahaan memiliki


tujuan
Apa Tujuan Perusahaan ?
• Meraih laba
• Mencapai target penjualan
• Mencapai tingkat pertumbuhan tertentu
• Memberikan pelayanan sosial

MUNCUL

PRODUK
Macam-Macam Produk Yang Ditawarkan

barang

Organisasi Jasa

Pengalaman
Konsep Pemasaran
KONSEP FOKUS ASUMSI

Penekanan
Harga murah
Produksi biaya produksi

Pengembangan
kualitas produk
Produk produk

Peningkatan promosi harus


Penjualan penjualan lebih aktif

Kepuasan
Pemasaran pelanggan
pembelian ulang
Persyaratan Riset

• Relevan : menyelesaikan masalah


• Tepat waktu : sesuai dengan waktunya,
• Efisien : tidak terlalu banyak biaya
• Akurat (obyektif): dapat dipercaya kebenarannya.
PROSES RISET PEMASARAN
1. Perumusan Masalah
2. Penentuan Desain Riset
3. Perancangan Metode Pengumpulan Data
4. Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data
5. Analisis dan Interpretasi Data
6. Penyusunan Laporan riset
Perumusan Masalah
• Apakah Perusahaan memiliki Peluang dalam menjual
Produknya ?
• Seberapa kuatnya potensi antara kekuatan perusahaan
dan peluang usaha ?
Penentuan Desain Riset

• Desain Riset menggunakan Analisis SWOT


• Analisis tentang :
•S ( Strengths = Kekuatan )
• W ( Weaknesses = Kelemahan )
• O ( Opportunities = Peluang )
• T ( Threats = Ancaman )
Perancangan Metode
Pengumpulan Data

- MENGGUNAKAN TEKNIK
KUESIONER
- MENGHITUNG Q-RATA-RATA
Perancangan Metode Pengumpulan Data

• Menggunakan Kuis

KUESIONER

Petunjuk Pengisian Kuesioner :


1. Keterangan :

1.Sangat Jelek
2.Jelek
3.Biasa
4.Baik
5.Sangat Baik

Sangat Jelek Jelek Biasa Baik Sangat Baik


1 2 3 4 5

2. Berilah tanda ( O ) Lingkaran di angka pada pilihan yang menurut Saudara paling tepat.

1. Akamigas-STEM telah berpengalaman menyelenggarakan pendidikan Akamigas


sejak tahun 1967, bagaimanakah menurut pendapat Saudara?

Sangat Jelek Jelek Biasa Baik Sangat Baik


1 2 3 4 5
Perancangan Sampel dan
Pengumpulan Data
Menggunakan :

-Bobot
-Rating
-Skor
Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data

• Menggunakan Bobot, Rating dan Skor

Bobot Rating Skor

0,13 4,15 0,52


0,13 3,94 0,49
0,13 4,15 0,52
0,13 4,15 0,52
0,13 4,15 0,52
0,13 4,15 0,52
0,13 4,15 0,52
0,13 4,15 0,52

1,00 4,12
Analisis dan Interpretasi Data

Menggunakan Matric Space


Analisis dan Interpretasi Data

• Menggunakan Matric Space

O
4

3
Mendukung Strategi III I Mendukung Strategi Agresif (S-O)
Turn Arround (W-O)
2

W S
4 3 2 1 1 2 3 4
1

Mendukung Strategi IV II Mendukung Strategi Diversifikasi (S-T)


2
Defensif (W-T)
3

4
Penyusunan Laporan riset
• Menyimpulkan hasil Riset
• Perusahaan punya kekuatan dan peluang walaupun pada
grafik yang kecil, untuk itu perusahaan bisa ekspansi
keluar dengan memperhatikan kelemahan dan ancaman
yang ada.
Penyusunan Laporan riset
Melaporkan dan Menyimpulkan Hasil Riset
Analisis Faktor S (Strengths=Kekuatan) 4,12
Analisis Faktor W (Weaknesses = Kelemahan ) 3,02
Analisis Faktor O ( Opportunities = Peluang ) 4,06
Analisis Faktor T (Threats = Ancaman ) 3,35

O
4

3
Mendukung Strategi III I Mendukung Strategi Agresif (S-O)
Turn Arround (W-O)
2

W S
4 3 2 1 1 2 3 4
1

Mendukung Strategi IV II Mendukung Strategi Diversifikasi (S-T)


2
Defensif (W-T)
3

T
KUADRAN MATRIK SPACE
1. KUADRAN I (Mendukung strategi Agresif)
a. Merupakan posisi yang sangat menguntungkan.
b. Karena mempunyai peluang dan kekuatan (S-O) sehingga ia dapat memanfaatkan
peluang yang ada secara maksimal.
c. Seyogyanya menerapkan strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif.

2. KUADRAN II (Mendukung strategi Diversifikasi)


a. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan mempunyai Kekuatan (S-T)
b. Perusahaan-perusahaan pada posisi seperti ini dapat menggunakan kekuatannya untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang.
c. Dilakukan melalui penggunaan strategi diversifikasi.

3. KUADRAN III (Mendukung strategi Turn Around)


a. Perusahaan menghadapi peluang yang besar tetapi masih mempunyai kelemahan .(W-
O)
b. Karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal.
c. Fokus strategi bidang pada posisi seperti ini ialah memutar arah organisasi dg
meminimalkan kendala-kendala internal.

4. KUADRAN IV (Mendukung strategi Defensif)


a. Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan.
b. Perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber daya yang
dimiliki mempunyai banyak kelemahan. (W-T)
c. Strategi yang diambil: defensif, penciutan atau likuidasi.
Penentuan Desain Riset

ANALISA SWOT
Analisa SWOT Pertamina
ANALISIS SWOT TERHADAP PT. PERTAMINA (PERSERO)

A . Strength (Kekuatan)
1. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi Produk dari PERTAMINA sudah memiliki pengakuan dari
dunia internasional. Diantaranya produk oli dari PERTAMINA yang sudah memiliki sertifikat ISO.

2. Memiliki pelayanan yang baik Untuk pelayanan, sudah dapat mendistribusikan produknya ke seluruh
penjuru Indonesia bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil.

3. Sumber daya manusia yang handal SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang
yang sudah profesional di bidangnya. Memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji. Selain
itu pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan,
yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya.

4. Pengalaman di bidang migas PERTAMINA sudah bergerak di bidang migas di indonesia sejak tahun
1968. Dengan pengalaman yang cukup lama di bidang migas, faktor ini dapat menjadi salah satu nilai
tambah. Pengalaman dan pengakuan dari dunia internasional berhubungan dengan dunia migas
menjadikan PERTAMINA cukup disegani dibidang migas.

5. Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi Teknologi informasi di PERTAMINA sudah


terintegrasi dan mendukung proses bisnis perusahaan. Dengan adanya Divisi SBTI, ini menunjukkan
adanya kepedulian yang cukup tinggi dari pihak manajemen untuk mengembangkan teknologi
informasi.
B. Weaknesses (Kelemahan)
1. Kurangnya modal Kendala PERTAMINA saat ini adalah kekurangannya modal
dalam hal kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, sehingga
pihak manajemen membangun kerjasama dengan pihak asing untuk
melakukan tersebut.

2. Masalah birokrasi yang menghambat kinerja Birokrasi yang terlalu rumit


menghambat proses pengambilan keputusan karena terlalu banyak waktu
yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan.

3. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan Sumber daya


manusia di PT. PERTAMINA banyak yang penempatan dan penggunaannya
tidak maksimal sehingga menggurangi efektifitas dan efisiensi perusahaan.

4. Jumlah armada yang kurang Peningkatan permintaan pasar yang


membutuhkan arus distribusi barang yang tinggi dapat terhambat dengan
kurangnya jumlah armada pengangkut barang yang ada sekarang ini.

5. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi


keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.
C. Opportunities (Peluang)
1. Pasar bisnis yang masih tinggi Penggunaan migas yang merupakan salah
satu kebutuhan pokok dunia saat ini membuat permintaan akan produk ini
tetap tinggi walaupun terjadi gejolak harga.

2. Harga jual yang murah PERTAMINA dapat menjual BBM dengan harga murah
karena pemanfaatan dari subsidi pemerintah. Hal ini dapat digunakan
PERTAMINA sebagai salah satu kesempatan untuk menguasai pasar migas di
Indonesia.

3. Sumber daya migas yang masih cukup tinggi Sumber cadangan migas yang
tersedia di Indonesia masih cukup banyak yang belum tereksplorasi.
Cadangan minyak ini dapat digunakan PERTAMINA untuk meningkatkan
penjualan dalam memenuhi permintaan pasar.

4. Produk (dengan nilai oktan tinggi yang menghasilkan pembakaran yang lebih
bersih, non subsidi) yang bisa jadi menggantikan dominasi penjualan
premium.

5. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM) PT. PERTAMINA
(Persero) memiliki kesempatan untuk megubah pelayanan yang kurang baik
dan mengubah Image yang tertancap dibenak konsumennya, menjadikan
Konsumennya menjadi konsumen yang memiliki Loyalitas tinggi pada PT.
PERTAMINA (Persero).
D. Threats (Ancaman)
1. Masuknya pihak swasta untuk beroperasi di bidang Non-BBM Dengan masuknya pihak
swasta yang bergerak di bidang Non-BBM cakupan pasar PERTAMINA dalam hal Non-
BBM seperti oli menjadi berkurang. Hal ini menjadikan pendapatan PERTAMINA menjadi
berkurang.

2. Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
Pihak swasta yang melakukan eksplorasi Migas di Indonesia kadang mempunyai dana
dan peralatan yang lebih bagus dibanding PERTAMINA hal ini menyebabkan lahan
minyak mentah yang kaya akan cadangan minyak akhirnya dikelola oleh pihak swasta.

3. Pengaruh Intervensi Dikarenakan PERTAMINA merupakan perusahaan multi


internasional, maka adanya pengaruh-pengaruh intervensi di dalam tubuh PERTAMINA
khususnya pada posisi manajemen strategis seperti dewan komisaris. Intervensi ini
menyebabkan terbatasnya ruang gerak manajemen untuk menentukan kebijakan yang
akan diambil.

4. Pasar bebas Dengan adanya pasar bebas, perusahaan asing yang bergerak di bidang
migas diperbolehkan untuk memasarkan hasil produksinya di wilayah Indonesia. Hal ini
akan meningkatkan persaingan bisnis yang ketat.

5. Image bahwa produk yang ditawarkan kompetitor (Shell dan Petronas) memiliki tingkat
kualitas yang lebih baik menjadikan ketertarikan konsumen untuk berganti produk
konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai