Anda di halaman 1dari 9

1

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA


REGULER MANDIRI ANGKATAN KE-51
TAHUN 2019

Kelurahan Sungai Selayur


Oleh : Okta Permata Putri
Posko : 137

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2019
2

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK POSDAYA


ANGKATAN 51 TAHUN 2019

KELURAHAN SUNGAI SELAYUR


KECAMATAN KALIDONI
KOTA PALEMBANG

Oleh :OktaPermataPutri
NIM : (712017074)
FakultasKedokteran

Diterima Sebagai Salah Satu Bukti Telah Mengikuti Kuliah Kerja Nyata
Tematik Posdaya Angkatan 51 Tahun 2019

Kelurahan Sungai Selayur, Februari 2019


Dosen Pembimbing Lapangan

Kurnia Krisna Hari, S.E.,M.Si.


3

BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Anak prasekolah adalah anak-anak yang ada di masa Golden Age
yaitu anak yang berusia sekitar 3 sampai 5 tahun. Masa prasekolah adalah
dimana kognitif anak mulai menunjukkan perkembangan dan anak telah
mempersiapkan diri untuk memasuki sekolah Kemampuan belajar yang
diperlukan usia prasekolah antara lain mengenal warna, mengenal angka
dan huruf, berhitung sederhana mengerti kata sifat, dan mengenal bentuk
suatu objek (Utami, 2009). Anak lebih suka bermain dengan posisi yang
berdekatan dengan teman atau lingkungannya, mereka memakai tangannya
untuk memasukkan benda kedalam mulutnya, makan dan membersikan
ingus (Susanto, 2011).
Kebersihan merupakan sebuah bentuk usaha setiap individu untuk
menjaga kesehatan yang amat penting dalam kehidupannya sehari-hari.
Tentunya individu tersebut terbebas dari debu, sampah, kotoran, dan bau
(WHO,2009). Kebersihan diri terdiri dari kebersihan badan, seperti halnya
memakai pakaian yang bersih, mandi, menyikat gigi dan mencuci tangan.

Perilaku mencuci tangan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh


seseorang untuk membersihkan bagian telapak tangan, punggung tangan,
dan jari supaya bersih dari kotoran dan mematikan kuman penyebab
penyakit yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan dapat
membuat tangan menjadi harum baunya (Nadesul, 2009).

Menurut penelitian lain yang dilakukan di pakistan, yang dilakukan


oleh Luby, Agboatwalla, dkk (2005) menemukan bahwa mencuci tangan
dengan sabun mengurangi infeksi saluran pernafasan yang erat
hubungannya dengan pneumonia yang mencapai sekitar> 50%. Macam-
macam penyakit yang dapat timbul akibat kebiasaan tidak mencuci tangan
antara lain, diare, infeksi saluran pernafasan, dan cacingan (Depkes RI,
2010). Hasil pencapaian mencuci tangan yang benar pada waktu 5 kritis,
antara lain : sebelum makan besar 35,6%, sebelum menyusui 52,12%,
4

sebelum menyiapkan makan 52,88%, setelah buang air besar (BAB)


65,15%, dan setelah menceboki bayi 62,26%. Sementara itu data dari
indeks pembanguan kesehatan masyarakat (IPKM) tahun 2010, presentase
penduduk indonesia yang berperilaku benar dalam melakukan cuci tangan
adalah secara rata-rata nasional baru 24,3% (Kemenkes, 2011).

Cuci tangan nampaknya belum menjadi budaya atau kebiasaan


yang diterapkan di kehidupan sehari-hari, masih banyak anak-anak yang
menganggap hal yang sebenarnya mudah tetapi mereka belum terapkan
dikehidupan mereka sehari-hari. Berdasarkan studi pendahuluan yang
dilakukan pada anak prasekolah usia 4-5 tahun, anak-anak masih belum
paham pentingnya cuci tangan dan mencuci tangan yang baik dan benar.
Banyak dari mereka yang ketika ditanyai mengenai kebiasaan cuci tangan
mereka menjawab cuci tangan pada saat selesai jajan, dan saat
dikonfirmasi pada orang tua juga mengatakan menyuruh anak mereka
untuk cuci tangan hanya pada saat selesai makan, jajan dan ketika tangan
mereka kotor saja. Sama halnya dengan Paud Permata Bunda desa
Wanaasri mereka belum menerapkan cuci tangan sebagai kebiasaan yang
diterapkan di lingkungan sekolah dan banyak dari anak-anak tersebut tidak
mengerti bagaimana caranya mencuci tangan yang baik dan benar maka
dari itu Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakaukan di kampung
Wanaasri Kelurahan Sungai Selayur yaitu memberikan penyuluhan
bagaimana caranya mencuci tangan yang baik dan benar.
5

B. Masalah
Adapun permasalahan yang saya dapat selama melakukan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kampung Wanaasri Kelurahan Sungai Selayur
adalah kurangnya pemahaman anak-anak paud untuk mencuci tangan yang
baik dan benar

C. Tujuan
Adapun Tujuan dari Program Kerja ini adalah untuk mengadakan
penyuluhan tentang bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar
sehingga dapat diaplikasikan dikehidupan sehari-hari agar terhindar dari
kuman dan bakteri.
6

BAB II
MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. UraianMasalah
Permasalahan yang didapat di Kampung Wanaasri Kelurahan
Sungai Selayur adalah belum menerapkan cuci tangan sebagai kebiasaan
yang diterapkan di lingkungan sekolah dan banyak dari anak-anak tersebut
tidak mengerti bagaimana caranya mencuci tangan yang baik dan benar
Dari permasalahan itu munculah ide untuk membuat program
kerja sebagai berikut :

Tabel 2.1 Penyuluhan tentang Tindakan Cuci Tangan dengan Benar

No. Sub bidang Program danKegiatan Frekwensi&


Durasi
1. Penyuluhan tentang Tindakan Cuci Tangan dengan Benar
a. Mensurvei lokasi dan target penyuluhan 2x180
1) Menentukan lokasi penyuluhan 2x80
2) Menentukan sasaran penyuluhan 2x100
b. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan 1x180
1) Sabun / HandRub
2) Air
c. Mengedukasikan mengenai cuci tangan yang benar 1x120
1) Menjelaskan pengertian cuci tangan
2) Menjelaskan tujuan dan manfaat cuci tangan
3) Menjelaskan waktu kapan harus cuci tangan
4) Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan cuci
tangan
5) Menjelaskan langkah-langkah cuci tangan yang baik dan
benar
JKEM 660
B. Uraian Pemecahan dan Pelaksanaan
1. Sub bidang Dengan diadakanya Penyuluhan tentang Tindakan Cuci
Tangan dengan Benar
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat
saya lakukan di dalam rangkaian proses KKN. Melakukan kegiatan yang
dapat bermanfaat bagi anak-anak yang ada di kampung Wanaasri Kelurahan
7

Sungai Selayur, kegiatan ini menjadi tujuan yang diutamakan dalam setiap
program yang saya laksanakan.
Berikut merupakan uraian kegiatan penyuluhan tindakan cuci tangan :
1. Menentukan sasaran penyuluhan pada tanggal 18 Januari 2019,
dimana sasaran pada penyuluhan ini adalah anak-anak dari Paud
Permata Bunda.
2. Menentukan lokasi penyuluhan pada tanggal 20 Januari 2019.
Penyuluhan diadakan di Paud Permata Bunda di desa Wanaasri
kelurahan Sungai Selayur kecamatan Kalidoni
3. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan pada tanggal 26
Januari 2019. Alat dan bahan yang digunakan yaitu sabun cair dan
air .
4. Mengedukasikan mengenai cuci tangan yang benar pada tanggal
29 Januari 2019

C. Tujuan diadakanya Penyuluhan Tentang Tindakan Cuci Tangan


dengan Benar
Memberikan edukasi mengenai cara mencuci tangan yang baik dan
benar untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak di kampung
Wanaasri sehingga dapat diaplikasikan dikehidupan sehari-hari agar
terhindar dari kuman dan bakteri, dan dapat membuat cuci tangan sebagai
salah satu aktivitas wajib di lingkungan sekolah
Sasaran yang ingin di capai dalam kegiatan ini adalah timbulnya
kesadaran anak-anak dipaud Permata Bunda kampung Wanaasri
Kelurahan Sungai Selayur untuk dapat mencuci tangan sesudah melakukan
kegiatan apapun.
8

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari Program kerja yang dilaksanakan dipaud
Permata Bunda Kampung Wanaasri Kelurahan Sungai Selayur pada dasarnya
disesuaikan dengan keadaan anak - anak yang ada disana. Saya sebagai
mahasiswa ingin mengedukasi anak-anak tersebut supaya bisa
menaplikasikan kegiatan cuci tanan sebagai kegiatan wajib dalam kehidupan
sehari-hari .

B. Saran
Saran yang didapat adalah sebagai berikut:

1. Untuk penyuluhan kesehatan selanjutnya, diharapkan antusias murid


dan para guru terhadap narasumber lebih ditingkatkan lagi agar
maksud yang ingin disampaikan oleh narasumber lebih bisa di
mengerti.
9

LAMPIRAN

Gambar 1.1 Mempraktikkan langkah – langkah mencuci tangan bersama


anak – anak PAUD Permata Bunda (Dokumentasi Pribadi, 2019)

Gambar 1.2 Melakukan penyuluhan PHBS dan langkah – langkah mencuci


tangan dengan benar (Dokumentasi Pribadi, 2019)

Anda mungkin juga menyukai