Anda di halaman 1dari 35

Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan

Sedang ec bakteri + gizi kurang


Oleh:

Okta Permata Putri

Pembimbing

dr. Yuli Amuntiarini, Sp.A, M.Kes 1


Identifikasi Pasien
Nama Pasien : An. M

No.RM : 57-98-71

Tanggal lahir : 09 November 2017 (1 tahun 20 hari)

Jenis kelamin : laki-laki

Alamat : Jalan Amin Mulia Blok F6 No 13 RT 23 1 ULU/ 15 ULU sebrang ulu 1


palembang

MRS : 28 November 2018

Nama Ayah : Tn.D

Nama ibu : Ny.L

DPJP : dr. Yuli Amuntiarini, Sp.A, M.Kes 2


Anamnesis

• Keluhan Utama
BAB cair > 3 kali / hari

• Keluhan Tambahan
Panas (+) , batuk pilek (+)

3
Riwayat Perjalanan Penyakit
Os dibawa ibunya ke poliklinik anak dengan keluhan BAB cair, frekuensi 5
kali dalam sehari sejak 3 hari SMRS, banyaknya sekitar 1/2 gelas belimbing tiap
kali BAB. BAB berwarna hijau,berlendir dan tidak ada darah. Sejak 3 hari SMRS
os juga mengeluh adanya muntah 1 kali, muntah berisikan cairan dan apa yang
dimakan. Sejak sakit os mengalami penurunan nafsu makan. Os juga mengalami
adanya demam, demam dirasakan sejak ±5 hari SMRS , demam naik turun,
biasanya turun kalau diberi obat. Os juga batuk pilek, batuk dan pilek sejak ± 1
minggu SMRS. Batuk berdahak dan sulit untuk keluar. Os pernah dibawa ibunya
ke IGD RSMP ± 3 hari yang lalu dan diberi obat batuk, dan obat racikan
namun tidak ada perubahan. Kemudian ibu os membawa os ke puskesmas dan
diberikan obat paracetamol, obat batuk dan antibiotik.
4
Riwayat Penyakit Dahulu

Ibu pasien mengatakan pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan yang
sama.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga


Diare (-)
Tiroid (+) ibunya
Asma (-)
Dm (-) 5
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
• Masa Gestasi : 8 bulan
• Partus : Sc
• Penolong : Dokter
• BB lahir : 2200 gram
• PB lahir : 41 cm
• Paritas : P2A1
• Langsung Menangis : Ya
6
Riwayat Imunisasi

Bcg : 1 kali
Hepatitis B : 1 kali
Kesan : Imunisasi dasar belum lengkap

7
Riwayat Makanan

ASI :0-4 bulan


Susu formula : 4 bulan - sekarang
Nasi Tim : 5 bulan
Nasi biasa : 1 tahun

8
Riwayat Tumbuh Kembang

Usia 3 bulan : berbalik


Usia 4 bulan : tengkurap
Usia 8 bulan : duduk tanpa dibantu
Usia 9 bulan : berdiri dan gigi pertama tumbuh
Usia 12 bulan : berbicara
Kesan : Tumbuh kembang normal sesuai usia
9
Sanitasi Lingkungan

Pasien tinggal di perumahan yang beralamat di Jalan Amin Mulia Blok F6


No 13 RT 23 1 ULU/ 15 ULU sebrang ulu 1 palembang . Untuk makan
dan minum keluarga menggunakan air dari PDAM. Untuk mandi, BAK
dan BAB menggunakan kamar mandi yang berada di dalam rumah

10
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
• Keadaan Umum : tampak sakit ringan
• Kesadaran : kompos mentis
• Tanda Vital :
Nadi : 110x/menit, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 25x/menit
Suhu : 36,80C
Berat Badan : 7 kg
Panjang Badan : 70 cm

11
12
13
14
15
16
Status gizi

• BB/U : z score -2 s/d -3 SD


• PB/U : z score -2 s/d -3 SD
• BB/PB : z score -2 s/d -3 SD
• Lingkar kepala : z score 0 s/d -1

Kesan: Gizi Kurang

17
18
Kepala
• Bentuk : normosefali, simetris
• Ubun-ubun : membuka, cekung

• Mata : konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-), cekung (-),


pupil isokor (+/+) normal.
• Telinga : sekret (-), deformitas (-)
• Hidung : napas cuping hidung (-), deformitas (-), sekret (-)
• Tenggorokan : T1/T1, hiperemis (-)
• Mulut : bibir dan mukosa mulut kering (-), sianosis circumoral (-)
• Leher : Kelenjar getah bening tidak membesar.
19
Pulmo :
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus (+/+) normal

Perkusi : Sonor kedua lapang paru


Auskultasi : Vesikuler (+/+) normal, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Cor :
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat, Deformitas (-)
Palpasi : thrill(-)
Perkusi : tidak dapat dinilai
Auskultasi : BJ I/II (+) reguler Normal, Murmur (-), Gallop (-)
20
Abdomen
• Inspeksi : Datar, venektasi (-), meteorismus (-)
• Palpasi : Lemas, , cubitan kulit kembali lambat, hepar dan
lien tidak teraba
• Perkusi : Timpani
• Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
• Ekstremitas : akral hangat, CRT < 3,

21
Pemeriksaan Penunjang (28/11/2018)
Darah Rutin Hasil Nilai rujukan

Eritrosit 5.42/uL 3.60-5.20


Hb 11, 3gr/dl 10, 5-12, 9 gr/dl
MCV 62 82-92
MCH 20.8 27-31
MCHC 33.5 32-37
LED 1 jam 16 mm/jam <20

Trombosit 196/Ul 217-497


Leukosit 6.9/uL 4.2-11.0
Hematokrit 33, 7 % 33,0 - 45,0 %

Hitung jenis
Eosinofil 1.2 1-3
Basofil 1.3 0-1
Neutrofil 14.6 40.0-60.0
Limfosit 74.1 20.0-50.0
Monosit 8.8 2-8
22
Diagnosis Banding

• Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan Sedang ec Bakteri


• Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan Sedang ec Virus

Diagnosis Kerja

• Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan Sedang ec bakteri dan gizi


kurang
23
Pemeriksaan Penunjang

• Cek Feses Rutin


• Elektrolit

24
Tatalaksana
1. Rehidrasi

Diare akut dehidrasi ringan sedang :


1. Rehidrasi oral dengan oralit dosis 75 ml/KgBB/4 jam
2. Jika gagal rehidrasi oral, gunakan IVFD RL dosis 75 ml/KgBB/4 jam
Monitoring rehidrasi, rehidrasi dihentikan jika status rehidrasi telah tercapai (tidak ada tanda-tanda
dehidrasi).
Pada kasus diberikan 130 cc/ jam dengan kecepatan 30 gtt/menit makro
2. Terapi Medikamentosa
• Suplementasi Zink
> 6 bulan : 1 X 20 mg per hari, diberikan selama 10-14 hari berturut-turut.
• Antipiretik : Paracetamol syr 3 x 3/5 cth (jika demam)
25
Pemberian antibiotik atas indikasi:
• BAB berdarah dan berlendir
• suhu ˃ 38,5˚C dan meteorismus
• Disertai penyakit penyerta
• Ditemukan Leukosit pada feses secara mikroskopis ˃10/LPB atau lebih
atau ++
Antibiotik pada kasus :
inj. Ampicilin 3 x 175.
Gentamicin 2x 20 mg
3. Diet
•Anjurkan pola makan yang baik
•Apabila anak masih mendapatkan Asi maka teruskan pemberian asi lebih sering
26
4. Edukasi
1. Usaha pencegahan diare
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
- Mencuci tangan sebelum makan dan setelah kontak dengan tinja
2. Usaha Pertolongan untuk mencegah dehidrasi pada diare dengan
menggunakan oralit dan cairan
3. Segera membawa anak ke petugas kesehatan bila:
BAB cair lebih sering, muntah berulang, sangat haus, makan dan
minum sangat sedikit, timbul demam, BAB berdarah, tidak membaik
dalam 3 hari.
4. Pemberian ASI, dan makanan sesuai usia untuk mencegah kurang gizi
5. Imunisasi campak dan retrovirus

27
Komplikasi
• Dehidrasi Berat
• Gangguan keseimbangan asam basa
Prognosis

• Quo ad vitam : ad Bonam


• Quo ad fungsionam: ad Bonam
• Quo ad sanationam : ad Bonam

28
Diskusi

1. Pada usia berapa ubun-ubun menutup ?


Jawab :
Ubun-ubun besar akan menutup saat usia 13,8 bulan. Ubun-ubun besar yang lebar atau
terlambat menutup dapat terjadi pada atrofi otak, akondroplasia, hipotiroid, sindrom
Down, atau peningkatan tekanan intrakranial. Ubun-ubun besar yang membonjol
disebabkan peningkatan tekanan inntrakranial karena hidrosefalus atau tumor. Ubun-ubun
cekung dapat terjadi pada atrofi otak dan dehidrasi. Ubun-ubun besar yang menutup
dibawah usia 6 bulan atau belum menutup pada usia 18 bulan, mencerminkan adanya
gangguan pertumbuhan otak.
Sumber : http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pentingnya-pengukuran-
lingkar-kepala-dan-ubun-ubun-besar

29
2. Perbedaan diare akut karena bakteri dan virus ?
Jawab :
Virus

Terdapat 25 jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan diare. Penyebab


utama oleh virus adalah rotavirus (40-60%) sedangkan virus lainnya ialah
virus norwalk, astrovirus, calcivirus, coronavirs, minirotavirus, dan virus
bulat kecil (Depkes RI, 2005). Diare karena virus ini biasanya tak
berlangsung lama, hanya beberapa hari (3- 4 hari) dapat sembuh tanpa
pengobatan (selft limiting disease). Penderita akan sembuh kembali setelah
enetrosit usus yang rusak diganti oleh enterosit yang baru dan normal serta
sudah matang, sehingga dapat menyerap dan mencerna cairan serta makanan
dengan baik (Manson’s, 1996).

30
• Bakteri
Bakteri penyebab diare dapat dibagi dalam dua golongan besar, ialah bakteri
non invasif dan bakteri invasif. Termasuk dalam golongan bakteri noninfasif
adalah: Vibrio cholerae, E.colli patogen (EPEC, ETEC, EIEC), sedangkan
golongan bakteri invasif adalah Salmonella sp (Vila J et al., 2000).

31
Manifestasi klinis diare
inflamasi dan non
inflamasi

32
3. Jelaskan pemeriksaan cek feses rutin dan elektrolit !
Jawab :

Pemeriksaan tinja

Makroskopis : warna, konsistensi, adanya darah dan lendir


Mikroskopis :
• Darah samar dan leukosit yang positif (>10lpb) menunjukkan kemungkinan adanya
peradangan pada kolon bagian bawah
• PH tinja yang rendah menunjukkan adanya maldigesti dan malabsorbsi karbohidrat di dalam
usus kecil yang diikuti fermentasi oleh bakteri yang ada di colon
• Clinitest, untuk memeriksa adanya substansi reduksi dalam sampel tinja yang masih baru,
yang menunjukkan adanya malabsorbsi karbohidrat
• Biakan kuman dalam tinja, untuk mendapatkan informasi tentang flora usus dan
kontaminasi

33
Pemeriksaan penunjang pada dehidrasi berat yaitu salah satunya pemeriksaan
elektrolit terutama kadar natrium, kalium dan kalsium dan fosfor dalam
serum ( terutama pada penderita diare yang disertai kejang )

34
Terima kasih

35

Anda mungkin juga menyukai