Anda di halaman 1dari 39

HEMORAGIK POST PARTUM ET CAUSA RETENSIO

PLASENTA DENGAN MIOMA UTERI

Pembimbing Klinik:
Dr. dr.Hj. Aryani Aziz,Sp.OG(K), MARS

Okta Permata Putri 712017074


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

perdarahan yang terjadi pada seorang ibu


bersalin yang kehilangan darah lebih dari
500 ml

4% pada persalinan pervaginam


bahkan mencapai 6% pada
persalinan secara seksio sesarea
kala tiga yang memanjang

persalinan yang ketiga atau


lebih

episiotomi

Faktor risiko dari


perdarahan 10-
janin besar
pascapersalinan
20%
riwayat terjadinya perdarahan
pascapersalinan pada
kehamilan sebelumnya
8-9 menit

Lamanya waktu pelepasan plasenta akan meningkatkan risiko


terjadinya perdarahan pasca- persalinan, bahkan bisa
meningkat dua kali lipat bila waktu pelepasan plasenta lebih
dari 10 menit

Bila plasenta tetap tertinggal dalam uterus setengah jam setelah


anak lahir disebut sebagai retensio plasenta

terjadi sekitar kurang dari


3% persalinan pervaginam
Maksud dan Tujuan

Diharapkan dokter muda dapat memahami setiap kasus Hemoragic


01 post partum, retensio plasenta dan mioma uteri
.

Diharapkan adanya pola berpikir kritis setelah dilakukan diskusi


02 mengenai materi Hemoragic post partum, retensio plasenta dan
mioma uteri
.
Diharapkan dokter muda dapat mengaplikasikan pemahaman yang
03 didapat mengenai kasus Hemoragic post partum, retensio plasenta
dan mioma uteri selama menjalani kepaniteraan klinik dan seterusn
ya.
Manfaat
Bagi Institusi
01 Diharapkan laporan kasus ini dapat menjadi sumber ilmu
pengetahuan dan sebagai tambahan referensi dalam bidang Ilmu
Obstetri dan Ginekologi.

Bagi Akademik
Diharapkan laporan kasus ini dapat dijadikan landasan untuk
penulisan karya ilmiah selanjutnya..

02 Manfaat Praktis
Diharapkan agar dokter muda dapat mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh dari laporan kasus ini dalam kegiatan kepaniteraan klinik senior
(KKS) dan diterapkan di kemudian hari dalam praktik klinik.
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
LAPORAN KASUS
IDENTIFIKASI PASIEN
NAMA PEKERJAAN
Ny. H Ibu Rumah Tangga.

TEMPAT TANGGAL LAHIR / USIA


STATUS PERKAWINAN
24 Agustus 1986(32 tahun)
Menikah

NO RM
25-47-52. JAM MASUK RS
08.36 WIB.
ALAMAT
Dalam Kota.
MRS
17 Agustus 2018.
IDENTIFIKASI SUAMI PASIEN
NAMA PEKERJAAN
Tn. JS SWASTA.

USIA
STATUS PERKAWINAN
32 tahun
Menikah

PENDIDIKAN
SMA AGAMA
ISLAM
ALAMAT
Dalam Kota.
ANAMNESIS
Keluhan Utama
01
Pasien hamil aterm mengeluh keluar
lendir dan darah
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke IGD pukul 08:36 WIB dengan keluhan keluar lendir dan darah
sejak pukul 04:15 WIB. Pasien juga mengeluh mules yang dirasakan sejak
pukul 05;00 WIB. Pada pemeriksaaan dalam diketahui pembukaan 2 cm
dengan DJJ 140 x/m. Riwayat keluar air-air dari jalan lahir tidak ada. Pasien
mengaku hamil anak ke-2 cukup bulan.
Pasien dipindahkan ke VK pada pukul 09:00 WIB. Pada pukul 12:05 bayi lahir
spontan, jenis kelamin laki-laki dengan apgar skor 8 pada menit pertama dan 9
pada menit kelima, BB 3340, PB 47 cm. Pada pukul 13:30 WIB pasien
dipindahkan dari ruang VK menuju ke ruang operasi untuk manual plasenta.
Pasien mengaku terdapat benjolan diperut sejak adanya anak pertama yaitu
pada tahun 2015 sejak anak pertama lahir pasien hanya mengobati benjolan
di perut dengan obat tradisional, pasien mengaku pada saat minum obat
tersebut benjolan di perut pasien mengecil, namun pada saat hamil anak kedua
ini, pasien tidak lagi mengkonsumsi obat tradisional tersebut karena takut
mempengaruhi janin. Setelah pasien tidak mengkonsumsi obat tersebut pasien
mengaku benjolan semakin membesar namun pada saat dilakukan
pemeriksaan, dokter mengatakan benjolan tersebut tidak mempengaruhi janin
karena letak benjolan tersebut jauh dari janin.
Riwayat Menstruasi Riwayat Perkawinan
01 02 Status Pernikahan: 1x
Lama Menikah: 4 tahun
Usia Menarce: 16 tahun Usia Menikah: 28 tahun
Sikluas Haid : 28 hari .
Lama Haid : 4-5 hari,
HPHT : 20 November 2017 Riwayat Kontrasepsi
TP: 27 Agustus 2018. Pada tahun 2015 – 2016
. 03 KB suntik 3 bulan.

05
Riwayat ANC Riwayat Kehamilan dan
6 kali di klinik dokter Persalinan
04 swasta, rutin USG dan
•Hamil ke-1: Aterm/ 2015/
vaksinasi TT lengkap.
. Laki-laki/ 3200 gram/Bidan/
Spontan
•Hamil ke-2: Kehamilan
saat ini
Riwayat Penyakit Terdahulu
01
Pasien meyangkal mempunyai riwayat penyakit darah tinggi,kencing
manis, asma, penyakit jantung, penyakit paru dan kejang-kejang saat
hamil sebelumnya dan tidak ada alergi obat-obatan.

Riwayat Penyakit Keluarga


02
Pasien meyangkal adanya riwayat penyakit darah tinggi, kencing
manis, asma, penyakit jantung, penyakit paru dan kejang-kejang saat
hamil di keluarga.
.
Pemeriksaan
Spesifik
Status • Pemeriksaan Luar • Pemeriksaan Dalam

Vaginal Toucher
Obstetrikus Leopold I :
Tinggi fundus 32 cm, teraba
Konsistensi portio
Posisi
: Lunak
: Medial
bokong 2 jari dibawah proc. Penebalan : Tipis
xyphoideus Pembukaan : 2 cm
Leopold II : Pendataran : 75%
Punggung kanan, memanjang Selaput ketuban : (-)
Leopold III : Bagian terbawah : Kepala
Bagian terbawah kepala , teraba lunak
Leopold IV : Penurunan : 2/5
Konvergen, sudah masuk PAP. Penunjuk : Belum
DJJ : 140 dapat dinilai.
His : 2 x /10’/30’’, teratur
TBJ : (32-12) x 155 = Inspekulo
3.100 gram Tidak dilakukan.
. .
PEMERIKSAAN PENUNJANG
G2P1A0 hamil aterm inpartu kala 1
Diagnosis fase laten janin tunggal hidup
Kerja presentasi kepala dengan mioma
Uteri

•Observasi KU, TVI, DJJ


•IVFD RL gtt xx x/menit
•Cek Laboratorium Lengkap
•Observasi kemajuan persalinan den Penatalaksanaan
gan menggunakan partograf WHO
•Rencana partus pervaginam
•.
Pada tanggal 17 Desember 2018 pukul 12.05 WIB secara
spontan lahir bayi laki-laki BB: 3340 gram, PB: 47 cm,
A/S: 8/9.
LAPORAN MANUAL PLASENTA

1. Tindakan dimulai
2. Penderita dalam posisi litotomi
3. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada vulva dan sekitarnya
4. Menjepit tali pusat dengan klem dan menegangkan tali pusat sejajar lantai
5. Memasukkan satu tangan secara obstetrik (punggung tangan ke bawah) dalam vagina dengan
menelusuri bagian bawah tali pusat
6. Menahan fundus uteri, memasukkan tangan dalam ke kavum uteri sehingga mencapai tempat i
mplatasi plasenta
7. Menentukan tempat implantasi plasenta, temukan tepi plasenta paling bawah
8. Menggerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser ke kranial sehingga semua per
mukaan maternal plasenta dapat dilepaskan
9. Memindahkan tangan luar ke supra simfisis untuk menahan uterus saat plasenta dikeluarkan
10. Memegang klem untuk menarik tali pusat sambil tangan dalam menarik plasenta
11. Meletakkan plasenta ke dalam tempat yang telah disediakan
12. Memeriksa kelengkapan plasenta
13. Membersihkandanmerapikanibu
14. Memperhatikan kontraksi dan perdarahan . Kontraksi baik dengan perdarahan ± 500 cc
.
BAB IV
ANALISA KASUS
BAB V
PENUTUP
Thank you

Anda mungkin juga menyukai