RESUME KEPERAIATAN Dx medis Skizofrenia /F 20 Tanggs Pengkajjan 19 Februan 2018 Poli Jiwa RSSA

Pasien mengatakan bahwa dirinya pernah mendengar suara- suara yang orang lain oleh kakak tidak bisa
dengar Pasien mengatakan Pasien tampak mulai mendengar suara-suara yang orang.Kontak mata baik
lain tidak bisa dengar Terdapat baiutan bulan januari tahun e Keadaan umum Gangguan SP 1 Halusinasi
persepsis 1. Bina hubungan saling halusinasi 2 Identifaksi halusinasi - Pasien ditemani ensori saing
percaya kembali ke perawat Menyebutkan nama.Pasien mengatakan kabarnya perawat, tujuan dan baik
kontrak waktu tampat. Pasien mengatakan setuju pendenga pasien isi. frekuersi waktu terjadi dan 2.
Mengidentifikasi melakukan diskusi sesuai kontrak . Pasien mengatakan mendengar pasien suara-suara
orang banyak yang 3. Jelaskan cara meliputi isi, trekuensi,merendahkan, menjelek-jelekkan di lengan
tangan mengontrol halusinasi waktu terjadi dan respon dirinya Pasien mengatakan suara itu Pasien
mengatakan mendengar suara- suara itu seperti 4. Jelaskan cara 3. Menyebutkan cara muncul bulan
januari 2018 mengontrol halusinasi dengan menghardik mengontrol halusinasi SUaru itu muncul ketika
sendirian dengan 4 cara yait rumah sakits di rumah, dan seblum masuk rumah sakit suara itu muncu
sering, terutama pada malam han dan menjelekkan 5. Lath pasien latihanmenghardik obat, bercakap-
cakap sampai tidak bisa tidur dan melakukan aktivitas Pasien mengatakan ketakutan e Kesadaran .
Pasien mengatakan Kwantitatif: CM sudah tidak menden (GCS 456) 4. Menjelaskan cara jika suara itu
muncul hingga suara-suara itu eejak 2 Kwalitatit: tidak minggu yang lalu dan rutin meminum obatTidak
ada pasien merdengarkan a-qur an, dan sebelum MRS pasien mencoba untuk bunuh diri karena tidak
kuat dengan suara tersebut mengontrol halusinasi . Pasien mengatakan ke gangguan poli jiwa untuk
control, orientasi waktu, 5. Melatih pasien latihan, Pasien mengatakan muncul saat kemaren sepi, sencin
dan melamun. 6. Membantu memasukkan. Pasien mangatakan suara habis rawat inap di ruang 23 RSSA
selama Afek emosi atihan muncul tidak pasti, Kurang iebih menghardik kedalam 3-5 kali, kegiatan
sehari-hari . Pasien mengatakan sekarang menyadari bahwa suara-suara itu e Bentuk pikir udah fidak
mendengarkan

akizofrenial F20 Polt JMD RSSA Pasien mengatakanK Keadaan umum Resiko SP 1 RPK - Pasien tampak
kekerasan 1. Membina hubungan enlaku 1. Membina hubungan berulang 2. Identiflikasi penyebab
Pasien menyebutkan namanya 2. Sapa pasien denganPasien mengatakan kabarnya saling parcaya Pasien
mengatakan bahwa jika marah dinnya sering berbicara Pasien kasar berternak-teniak memperhatikan
tanda dan gejala, PK 3. Perkenalkan diri denganPasien mengatakan setuju yang dilakukan, akibat
berdiskusi dengan perawat Pasien mengatakan ingin marah tersinggung dan jika tujuan kurang lebih 10
menit. ng- mengontrol PK: fisik,. Kontrak topik, waktu dan jika ada yang membuatnya kesal A. Masukkan
pada jadual 8. Menanyakan penyebabkeinginannya tidak terpenuhi bahwa jika marah dirinya tidak
dapat mengontrol emoainy.. mengapa pasien Pasien mengatakan bahwa jika Kwalitatif: tidak melakukan
RPK, tanda marah-marah dia sening gejala yang muncul dan berbicara kasar, berteriak- akibat yang dira
sakan setelah meiakukan RPK barang - Pasien mengatakan teiakdan sesekali membanting sekarang
sudah bisaTidak ada mengontrol marahnya gangguan karena rutin meninum orientasi waktu 7.
Manjelaskan cara Pasien mengatakan saat ini sudah bisa mengontrol emosinya secara fisik maupun
dengan obat mengontrol penlaku marah-marah dengan fisik yaitu tarik napas dalam dan memukul
bantal atau kasur e Keluarga mengatakan orang 8. Mempraktekan bersma n cara mengontrol Keadaan
umum cukup Pasien tampak tenang Kontak mata baik karena masih tedaluIsi pikir RPK dengan dengan
fisik yaitu tarik napas dalam dan memukul Pasien memperhatikan perawat kecil dan sejak saat tu Bentuk
pikir pendiam, pemurung TTV 9. Menjelaskan cara Keluarga mengatakan Nadi: 90 ximent pasien pemah
dirawat Suhu:36,9°0 di RSJ lawang padaRR 22x/menit mengontrol dengan obat Afektif (menjelaskan 6
benar jenis, guna, dosis Pasien mau mengikuti saran - Kontak mata baik keluer dan RSJ lawang

Nama Kien Tn. R (40 tahun) Skizofrenia/ F20 Tangga Pengkajan 20 Februari 2018 Poli Jiwa RSSA Pasien
mengatakanKeadaan umum Gangguan SP 1 GPP dulu merasa tidur 1. Membina hubungan Pasien
mengucapkan salam saling percaya Proses1. Bina hubungan saling kurang nyenyak . Kontak mata baik
pikir kembali ke perawat . Pasien mengatakan kaba . Pasien mengatakan Pasien datang waham2
Identifikasi menyebutkan nama perawat, tujuan dan bahwa dirinya dapat wangsit dari mpu Pasien
mengatakan setuju u kontrak waktu tempat Pasien melakukan diskusi sesuai kontrak an proses pikir 3.
Bantu orientasirealitas Menanyakan nama klien, usia, alamat, hobi . Pasien mengatakan rumahnya di k
mendapatkan keris sakti setelah bertapa. beriteraksi Pasien mengatakan Kesadaran merasa dirinya di
alam Kwantitatif: CM suhat perumahan griya santa. 2. Mengicentifikasi tanda hobinya sepedaan di
kompek dan geala gangguan Pesien mengatakan mempunyai 3 bersaudara, pasien merupakan
dantempat/ingkungan. proses pikir (GCS 458) 4. Diskusikankebutuhanp 3. Membentu oriontas anak
terakhir realitas panggil nama, Pasien mengatakan bahwa dia orentasi waktu, orang dan
tempat/lingkungan brawijaya yaitu ayahnya. Pasien Pasien mengatakan titisan dari raja asien yang
merupakan anak titipar dikeluarganya, dititipi oleh raja e Pasien mengatakan e arus pikir
pasienmemenuhikehut 4. Mendiskusikan uhannya yang realistis. kebutuhan pasien yang menguasai
Negara ini. dafang ke poli jiwa merupahan pangeran yang karena obatnya sudah.isi pikir fantasi, habis
dan waktunya 6. Masukkan pada jadwaltidak terpenuhi e Pasien mengaakan kemaren kegiatan untuk
pemenuhan baru dapat ilmu dan mendapatkan keris dan mpu 5. Membantu pasien - Pasien mengataken
sudah lama contro,bentuk pikir non mulai tanun 2008 e Pasien mengatakan kalau dirumah ya nonton tv
tidak jadwel kegiatan untukngapa-ngapein, karena tidak pemenuhan kebutuhan Pasien mengatakan
namanya R a bicara tidak 6. Memasukkan pada boleh capek-capek e Afek-emosi eforia (setap sekarang
pagi hari dan sedang di poli jiwa RSSA . Pasien mengatakan pengen sepedaan muterin komplek sama

RESUME KEPERAWATAN Narna Kien Ny D (43th) Dx Medis Pasien mengatakanKadaan umum Ansietas SP
1 Aniotas sering cemas, gelisah cukup hingga lidak bisa tidurPasien tampak 1 Membantu pasien |& 1
Bantu pasien mengenal asietasPasien menyebutkan natnanya mengenal ansietas(tanda gejala
peniyebab Pasien mengatakan kabarryya baik (tanda gejala penyebab dan akibat) dan ahibal) . Pasien
mengatakan tenang Pasien mengatakan setu teknik bediskusi derngan perawat vurang situasi lebih 10
menit memikirkan sakitny Kontak mata baik yaitu HNP yang dialamiPasien sejak t lahun lalu (sekarang
sucdah 2 Mengajarkan 2. Ajarkan teknik pengalihan memperhatikan perawat saat beriteraks pengaihan
situa disraksi distraksi nielakukan Pasien mengatakan memikirkan cengalihan penyakitnya, anaknya yang
mulai Pasien mengatakan susah tidur 3, Latihan d. Latihan melakukan teknik teknik pengaihan
situanifdistraks situasi'distraksi Pasien mengatakanKesad punggungnya sakit dan Kwanitatif CM tak
sembuh-sembuh(GCS 450) padahal sudah minun Kwalitatif tidak obat, pasen takut dewasa Pasien
mengatakan memikirkan suaminyá yang keras kepaia sehingga sering bertengkar berubah kalau hal tu
tambah Tidak ada parah memikirkan anak mulai tumbuh dewasa Afek- emosi gangguan orientasi waktu,
tempat dan orang Keadan umum cukup . Pasien tampak tenang s Kontak mata baik - Pasien
memperhatikan perawat e Pasien mengatakaln perempuarnya yang dan takut jika anaknya adekua tidak
mendapa pacar Arus pikir yang tidk sesual saat benteraksi 1x10mg A. Pasien mendapat obat fluoxetine
inkoheren Pasien mangatak tidakIai pikir pernah sampai MRS Bentuk pikir Pasien mengatakn kontrol ke
poli karena ADL mandiri obat nya sudah habis TIV . Afektif realistic Pasien mau mengikuti saran perawat.
- Kontak mata baik TD 110/B0 mmHg Nadi 80 x/menit Suhu: 367 C RR:20x/lmenit Kogniif - Pasien
mampu menyebutkan penyebab, tanda dan gejala,