Anda di halaman 1dari 5

a.

Tingkat sosial ekonomi


Status sosial ekonomi juga berkaitan dengan pola gangguan psikiatrik.
Berdasarkan hasil penelitian Durham diketahui bahwa masyarakat
kelas sosial ekonomi rendah prevalensi psikiatriknya lebih banyak.
Jadi keadaan ekonomi yang rendah atau tidak memadai dapat
mempengaruhi peningkatan kecemasan pada klien menghadapi
tindakan hemodialisis.
b. Jenis tindakan
Adalah klasifikasi suatu tindakan terapi medis yang dapat
mendatangkan kecemasan karena terdapat ancaman pada integritas
tubuh dan jiwa seseorang (Long, 1996 ; Salmawati, 2010).

I. Penatalaksanaan

Menurut Hawari (2008) penatalaksanaan ansietas pada tahap


pencegahan dan terapi memerlukan suatu metode pendekatan yang bersifat
holistik, yaitu mencakup fisik (somatik), psikologik atau psikiatrik,
psikososial atau psikoreligius. Selengkapnya seperti pada uraian berikut:

1. Upaya meningkatkan kekebalan terhadap stress, dengan cara:


a. Makan makanan yang bergizi dan seimbang
b. Tidur yang cukup
c. Olahraga cukup
d. Tidak merokok dan tidak minum minuman keras.
2. Terapi psikofarmaka
Merupakan pengobatan untuk cemas dengan memakai obat-obatan
yang berkhasiat memulihkan fungsi gangguan neurotransmitter (sinyal
penghantar saraf) di susunan saraf pusat otak (limbic system). Terapi
psikofarmaka yang sering dipakai adalah obat anti cemas (anxiolytic),
yaitu seperti diazepam, clobazam, bromazepam, lorazepam, buspirone
HCl, meprobamate, dan alprazolam.
3. Terapi somatic
Gejala atau keluhan fisik (somatik) sering dijumpai sebagai gejala
atau akibat dari kecemasan yang berkepanjangan. Untuk menghilangkan
keluhan-keluhan somatik (fisik) itu dapat dibrikan obat-obatan yang
ditujukan pada organ tubuh yangbersangkutan.

4. Psikoterapi
Psikoterapi diberikan tergantung dari kebutuhan individu, antara lain:
a. Psikoterapi suportif, untuk memberikan motivasi, semangat
dan dorongan agar pasien yang bersangkutan tidak merasa putus asa
dan diberi keyakinan serta percaya diri.
b. Psikoterapi re-edukatif, memberikan pendidikan ulang dan
koreksi bila dinilai bahwa ketidakmampuan mengatasi kecemasan.
c. Psikoterapi re-konstruktif, untuk dimaksudan memperbaiki
kembali (re-konstruksi) kepribadian yang telah mengalami goncangan
akibat stressor.
d. Psikoterapi kognitif, untuk memulihakn fungsu kognitif pasien,
yaitu kemampuan untuk berpikir secara rasional, konsentrasi dan daya
ingat.
e. Psikoterapi psikodinamik, untuk menganalisa dan menguraikan
proses dinamika kejiwaan yang dapat menjelaskan mengapa seseorang
tidak mampu menghadapi stressor psikososial sehingga mengalami
kecemasan.
f. Psikoterapi keluarga, untuk memperbaiki hubungan
kekeluargaan, agar faktor keluarga tidak lagi menjadi faktor penyebab
dan faktor keluarga dapat dijadikan sebagai faktor pendukung.
5. Terapi psikoreligius
Untuk meningkatkan keimanan seseorang yang erat hubungannya
dengan kekebalan dan daya tahan dalam menghadapi berbaga problem
kehidupan yang merupakan stressor psikososial.

J. Pohon masalah
Kerusakan Interaksi Sosial

Gangguan suasana perasaan: Cemas

Koping individu inefektif

K. Diagnosa keperawatan
1. Kerusakan interaksi sosial berhubungan dengan cemas
2. Gangguan alam perasaan: cemas berhubungan dengan koping individu
inefektif

L. Intervensi keperawatan

Tujuan Intevensi

Tujuan umum : 1. Jadilah pendengar yang hangat


Cemas berkurang atau hilang dan responsif
Tujuan khusus: 2. Beri waktu yang cukup pada
TUK 1 : pasien unuk berespon
Pasien dapat menjalin dan membina 3. Beri dukungan pada pasien
hubungan saing percaya untuk mengekspresikan
perasaannya
4. Identifikasi pola perilaku
pasien atau pendekatan yang
dapat menimbulkan perasaan
negatif
5. Bersama pasien mengenali
perilaku dan respon sehingga
cepat belajar dan berkembang

TUK 2 : 1. Bantu pasien untuk


Pasien dapat mengenali ansietasnya mengidentifikasi dan
menguraikan perasaannya
2. Hubungkan perilaku dan
perasaannya
3. Validasi kesimpulan dan
asumsi terhadapa pasien.
4. Gunakan pertanyaan terbuka
untuk mengalihkan dari topik
yang mengancam ke hal yang
berkaitan dengan konflik.
5. Gunakan konsultasi untuk
membantu pasien
mengungkapkan perasaannya

TUK 3 1. Bantu pasien menjelaskan


Pasien dapat memperluas kesadarannya situasi dan interaksi yag dapat
terhadap perkembangan asietaas segera menimbulkan ansietas
2. Bersama pasien meninjau
kembali penilaian pasien
terhadap stressor yang drasakan
mengacam dan menimbulkan
konflik
3. Kaitkan pengalaman yang
baru terjadi dengan pengalaman
masa lalu yang relevan

TUK 4 1. Gali cara pasien mengurangi


Pasien dapat menggunakan mekanisme ansietas di masa lalu
koping yang adaptif 2. Tunjukkan akibat mal adaptif
dan destruktif dari respon koping
yang digunakan
3. Dorong pasien utnuk
menggunakan respon koping
adaptfi yang dimilikinya
4. Bantu pasien untuk menyusun
kembali tujuan hidup,
memodifikasi tujuan
menggunakan sumber dan
koping yang baru
5. Latih pasien dengan
menggunakan ansietas sedang
6. Beri aktivitas fisik untuk
menyalurkan energinya
7. Libatkan pihak yang
berkepentingan sebagai suber
dan dukungan sosial dalam
membantu pasien menggunakan
loping adaptif yang baru
TUK 5 1. Ajarkan pasien teknik
Pasien dapat menggunakan teknik relaksasi relaksasi untuk meningkatkan
kontrol dan rasa percaya diri
2. Dorong pasien untuk
menggunakan relaksasi dalam
menurunkan tingkat ansietas

Anda mungkin juga menyukai