Anda di halaman 1dari 5

Satuan Acara Penyuluhan

(SAP)

Topik : Jamban Sehat

Sub Topik : Pengetahuan Penggunaan Jamban Sehat

Sasaran : Masyarakat, Pra lansia, ibu rumah tangga

Tempat : Bugangan RT 02/06 , Candirejo

Hari/tanggal :

Waktu :

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan peserta dapat mewujudkan lingkungan sehat dan mampu
mencegah serta menanggulangi penyakit dan masalah kesehatan akibat kurangnya
perhatian terhadap penggunaan jamban sehat.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan hasil yang diharapkan :
a. Peserta dapat memahami penggunaan jamban sehat.
b. Peserta dapat memahami syarat penggunaan jamban sehat.
c. Peserta dapat menggunakan jamban sehat dengan bersih.

B. Materi(Terlampir)
1. Pengertian Jamban
2. Jenis-Jenis Jamban
3. Siapa saja yang harus menggunakan Jamban
4. Mengapa harus menggunakan jamban
5. Syarat-Syarat Jamban Sehat
6. Tujuan Jamban Sehat
C. Media
LCD

D. Metode
Ceramah dan diskusi

E. kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta


1 Pembukaan 5 Salam Perkenalan dan menjelaskan Menjawab salam
menit tujuan penyuluhan. Mendengar dan
memperhatikan.
2 Inti Review materi untuk mengetahui Menjawab
10 menit sejauh mana pengetahuan peserta pertanyaan
tentang materi. Mendengar dan
Menjelaskan pengertian, jenis,syarat, memperhatikan
dan tujuan penggunaan jamban sehat.
Mengajukan pertanyaan
3 Evaluasi Mereward atas jawaban yg betul Menyebut dan
5 menit Menyimpulkan materi diskusi menjelaskan
jawaban dari
Salam penutup pertanyaan
4 Penutup Menjawab salam
5 menit
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran
manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau
tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan
air untuk membersihkannya.

2. Jenis-Jenis Jamban
a. Jamban cemplung/jamban tanpa leher angsa
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan
dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke
dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
→ Kurang aman, sering terbuka sehingga banyak lalat dan tidak memenuhi syarat
kesehatan
b. Kakus Empang
→ Dibuat di atas empang/kolam ikan, dengan maksud kotorannya dapat sebagai
makanan ikan.
c. Jamban leher angsa
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik
kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran
manusia yang dilengkapi dengan resapannya.
→ Model terbaik, pada lekukan lehernya terdapat genangan air yang dimaksudkan
untuk mencegah bau dan keluar masuknya hewan

3. Syarat-Syarat Jamban Sehat


a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang
penampungan minimal 10 meter
b. Tidak berbau tinja
b. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
c. Tidak mencemari tanah di sekitamya
d. Mudah dibersihkan dan aman digunakan
e. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
f. Penerangan dan ventilasi cukup
g. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
h. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih

4. Siapa saja yang harus menggunakan Jamban?


Semua anggota keluarga harus menggunakan jamban untuk membuang tinja, baik anak
anak (termasuk bayi dan anak balita) dan terlebih kepada orang dewasa. Dengan
pemikiran tertentu oleh orang tua , sering kali tinja bayi dan anak anak dibuang
sembarangan oleh orang tuanya. Misalnya ke halaman rumah, kebun, sungai dan
lainnya. Hal ini perlu diluruskan, bahwa tinja bayi dan anak anak juga harus dibuang ke
jamban, karena tinja bayi dan anak anak tersebut sama bahayanya dengan tinja orang
dewasa.

5. Mengapa harus menggunakan jamban?


Tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat berkembang dan
berinduknya bibit penyakit menular (misalnya kuman/bakteri, virus dan cacing).
Apabila tinja tersebut dibuang ke sembarang tempat misalnya kebun, kolam, sungai dan
lainnya maka bibit penyakit tersebut akan menyebar luas ke lingkungan, dan akhirnya
akan masuk dalam tubuh manusia dan beresiko menimbulkan penyakit pada seseorang
dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas.

6. Tujuan Jamban Sehat


a. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
b. Tidak mencemari sumber air yang ada di sekitamya.
c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit Diare, Kolera Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan,
penyakit kulit dan keracuanan

Cara Memelihara Jamban Sehat :

 Lantai jamban selalu bersih dan tidak ada genangan air


 Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih

 Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat

 Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikur yang berkeliaran

 Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih)

 Bila ada kerusakan segera diperbaiki.

 Pakailah karbol pada saat membersihkan lantai agar bebas penyakit.

 Hindarkan menyiram air sabun ke dalam bak pembuangan/atau ke dalam kloset agar
bakteri pembusuk tetap berperan aktif.

 Jangan menggunakan alat pembersih yang keras agar kloset tidak cepat rusak.

 Jangan membuang kotoran yang tidak mudah larut ke dalam air misal : kertas, kain
bekas, dll.

Anda mungkin juga menyukai