BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan
(Sjamsuhidajat & Jong, 2011, hlm. 331). Post operasi adalah masa setelah
operasi, Sedangkan di kota semarang ada sekitar 20.000 pasien yang menjalani
menempati urutan ke-10 dari 50 pertama pola penyakit di rumah sakit se-
1
2
pasien pasca operasi mengalami gangguan kualitas tidur. Pasien pasca operasi
individu menjadi salah satu stimulan gangguan kualitas tidur. Jika gangguan
terganggu. Depresi, cemas dan tidak konsentrasi merupakan tanda psikologis dari
menurun dan ketidakstabilan tanda-tanda vital (Bukit, 2003 dalam Nur Lela dkk,
2009).
Pasien yang baru saja menjalani program operasi, akan mengalami gangguan
dalam tidur, pasien biasanya sering terbangun pada malam pertama setelah
berkelanjutan setelah fase post operasi serta proses penggantian sel-sel baru dan
Masalah istirahat tidur merupakan suatu kondisi yang di tandai dengan adanya
gangguan jumlah, kualitas atau waktu tidur pada seorang individu (Harusono,
2010). Masalah istirahat tidur dapat muncul pada pasien post operasi, karena
bagi pasien diantaranya nyeri dan cemas. Akibatnya pasien akan merasakan
1
3
Kebutuhan istirahat dan tidur merupakan kebutuhan yang penting bagi pasien
pasca bedah di samping kebutuhan utama lainnya. Pada saat istirahat dan tidur
tubuh akan terasa relaks, tenang serta bebas dari stress serta penting dalam
untuk memperbaiki dan memperbarui sel yang rusak. Jadi bila kebutuhan
istirahat dan tidur pasien pasca bedah tidak terpenuhi maka dapat memperlambat
Pada penanganan masalah istirahat tidur dapat dilakukan terapi farmakologi dan
Penanganan masalah istirahat tidur pada pasien post operasi perlu mendapat
tindakan farmakologi maupun dengan cara yang aman, efektif dan efisien yaitu
dilakukan dengan mudah dan terjangkau yaitu foot masase. Terapi foot massage
atau terapi masase kaki adalah upaya penyembuhan yang efektif dan aman, serta
Efek relaksasi yang berasal dari kontak kulit bervasodilatasi sehingga impuls
yang tenang, rileks, dan nyaman membuat seseorang mendapatkan istirahat dan
Foot massage dilakukan pada kaki tubuh bagian bawah selama 10 menit dengan
sensor syaraf kaki sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh dan getah bening yang
Sukarendra & Putu, 2013). Impuls syaraf yang dihasilkan saat melakukan foot
mempengaruhi suasana hati menjadi relaks (Ganong, 2008). Rasa relaks dapat
nyaman, dan zat kimia otak yang menghasilkan rasa nyaman sendiri (Aziz,
2014).
foot massage memiliki pengaruh positif terhadap kualitas tidur pasien di ruang
ICU. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Aziz (2014) menyatakan bahwa
pada lansia. Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Sari (2015) menyatakan
bedah.Maka dari itu, peneliti tertarik untuk mengetahui tentang “pengaruh foot
B. Rumusan Masalah
memperlambat proses penyembuhan luka insisi. Pada saat tidur tubuh akan terasa
relaks, tenang serta bebas dari stress serta penting dapat memperbaiki proses
memperbarui sel yang rusak. Untuk memperbaiki kualitas tidur pasien pasca
penelitian sebagai berikut, apakah ada pengaruh foot massage terhadap kualitas
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap kualitas tidur pada pasien
post operasi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kualitas tidur sebelum dilakukan tindakan foot massage
b. Mengidentifikasi kualitas tidur sesudah dilakukan tindakan foot massage
c. Menganalisis pengaruh foot massage terhadap kualitas tidur pada pasien
post operasi.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Pelayanan Kesehatan
Diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dan data untuk
informasi bagi peneliti selanjutnya dalam intervensi foot massage pada pasien
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
Tabel 1.2
Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terkait dan Peneliti
Perbedaan
Subyek Pasien di ruang ICU (Afianti, N, Pasien post operasi
2017)
Metode Quasi Experiment pre – post test Pre experimental dengan
control group design (Afianti, N, rancangan pre – post test
2017 dan Sari, B.R, 2015). without control group design
Intervensi Head massage relaxation (Sari, Foot massage
B.R, 2015).
Focus penelitian Pemenuhan kebutuhan istirahat Peningkatan kualitas tidur
dan tidur (Sari, B.R, 2015).