Anda di halaman 1dari 7

PAPER UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2018 / 2019

Mata Kuliah : ILMU PERUNDANGAN UNDANGAN


Hari/Tanggal : Rabu, 15 Mei 2019
Sifat Ujian : Take Home Test
Pengajar : Muhammad Amin, SH, MH,

Disusun Oleh :

NAMA : Armayana Crystinelly Pasaribu


NIM : B10017169
Kelas : E / Ruang B3

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


UNIVERSITAS JAMBI
MEI 2019
Ketentuan UAS :

1. Buku / Referensi jawaban berdasarkan Buku / Materi Ilmu Perundang-undangan, jika Tidak
ada Cari referensi lain
2. Jawab pertanyaan yang dianggap mudah ( Jawaban diketik dg Huruf Times New Roman
Ukuran 12 & 1.5 spasi )
3. Tidak boleh bekerjasama dalam penyelesaian soal (jika terbukti di anggap gagal/ nilai UTS
kosong )
4. Paper Jawaban dikumpul pada Rabu 15 Mei 2019 pukul 10.15 WIB ( Dikumpulkan Via
Ketua Kelas )
5. Bobot setiap Nilai lihat dalam kurung ( )
6. Tolong dijilid Paper ini
7. Selamat mengerjakan & Insyaallah sukses ( BerDo’a sebelum mengerjakan )
UAS ILMU PERUNDANG – UNDANGAN

1. Jelaskan ; ( 30 )
a. Definisi Ilmu Perundang-undangan
Jawab : Ilmu perundang undangan adalah suatu cabang ilmu baru yang mulanya
berkembang di Eropah Barat terutama negara negara yang berbatasan dengan
jerman. Ilmu perundang undangan merupakan proses pembentukan peraturan baik
di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
Referensi : Buku bahan ajar ilmu perundang undangan hal 2

b. Bagaimana Hubungan UUD 1945 dengan TAP MPR


Jawab : Kedudukan UUD 1945 lebih tinggi dari Tap MPR yang di tetapkan sekali
5 tahun, oleh karena UUD 1945 lebih tinggi dari kedudukan termasuk dalam Aturan
Dasar Negara, maka hubungan Kedua norma hukum itu adalah sesuai dengan
jenjang normanya di mana UU 1945 merupakan sumber dan dasar dari
pembentukan norma dalam Tap MPR.
Referensi : Buku bahan ajar ilmu perundangan hal 14

c. Bagaimana Hubungan Pancasila, UUD 1945 dan Ketetapan MPR


Jawab : Pancasila merupakan pokok pikiran yamg terkandung dalam pembukaan
UUD 1945 adalah Sumber dan dasar dari bagi pembentukan pasal pasal dalam UUD
1945 sedangkan yang ada Dalam UUD 1945 merupakan sumber dan dasar dari
pembentukan Tap MPR sekaligus dasar dari pembentukan UU dan oleh karena Tap
MPR juga merupakan aturan dasar hukum negara yang berada di atas UU maka
Tap MPR juga sumber dalam pembentukan norma hukum UU.
Referensi : buku Bahan ajar ilmu perundangan Hal 14

d. Bagaimana Analisis Saudara/I terhadap point B dan C tersebut


Jawab : Pancasila, UUD 1945, dan Tap MPR itu memiliki hubungan yang erat.
Yang Mana satu sama Lain saling mengikat yaitu menurut tingaktannya, dari yang
terendah hingga kepada Peraturan yang tinggi .
2. Jelaskan ; ( 20 )
a. Definisi Negara Hukum
Jawab : Negara Hukum adalah suatu aturan Hukum yang di tujukan untuk orang
banyak Dan tidak tertentu, norma hukum di rumuskan dengan barang siapa setiap
orang atau setiap warga negara.
Referensi : Buku bahan ajar halaman 4

b. Sebutkan dan terangkan materi muatan peraturan perundang-undangan


Jawab : Materi muatan peraturan perundang undangan Di bagi menjadi 2, yaitu ;
1. Peraturan perundang undangan tingkat pusat
 UU dan peraturan pemerintah penggangti UU (perpu)
 Peraturan pemerintah (pp)
 Peraturan presiden (perpres)
 Keputusan Mentri (kepmen)
 Keputusan kepala Lembaga Pemerintahan Non Dapartemen
 Keputusan Direktur Jendral Dapartemen (kepdirjen)
2. Peraturan Perundang-undangan Tingkat Daerah
 Peraturan Daerah Tingkat I
 Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk.I
 Peraturan Daerah Tingkat II
 Keputusan Bupati/ Walikota Madya Kepala Daerah Tingkat II

Referensi : Buku bahan ajar Ilmu perundangan Hal 15-24

3. Jelaskan ; ( 20 )
a. Bagaimana hirarkhi peraturan perundang-undangan Indonesia
Jawab : Hierarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia
merujuk ke Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan terdiri atas:
• Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
• Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
• Undang – Undang / Peraaturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang
• Peraturan pemerintah
• Peraturan Presiden
• Peraturan daerah Provinsi
• Peraturan Daerah Kabupaten / Kota
Referensi : www.hukumonline.com

b. Fungsi Ilmu Perundangan-undangan


Jawab : 1. Memberikan Jaminan Perlindungan bagi hak-hak kemanusiaan
2. Memastikan posisi hukum setiap orang sesuai dengan kedudukan
hukumnya masing-masing
3. Sebagai Pembatasan Larangan, perintah tertentu yang harus dipatuhi
dalam berperilaku
Referensi : www.hukumonline.com

4. Jelaskan ; ( 30 )
a. Definisi dari norma
Jawab : Norma adalah suatu ukuran yang harus di patuhi oleh seseorang dalam
hubungan dengan sesama atau lingkungan nya dalam perkembangan nya norma
di artikan ukuran atau patokan bagi seseorang untuk bertindak atau bertingkah
laku dalam masyarakat.
Referensi : www.zonareferensi.com

b. Sebutkan dan jelaskan ada berapa Norma dalam Bermasyarakat


Jawab :
 Norma Agama
Norma Agama adalah petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan
disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan
anjuran-anjuran.
 Norma Kesusilaan
Adalah norma peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang
menghasilkan perilaku atau akhlak, sehingga seseorang dapat
membedakan sesuatu yang dianggap baik dan sesuatu yang dianggap
buruk.
 Norma Kesopanan
adalah serangkaian aturan tentang tingkat laku yang bersumber dari
budaya, adat istiadat, atau tradisi di suatu wilayah yang berkembang
dalam pergaulan anggota masyarakat dan dianggap sebagai tuntunan
dalam berinteraksi antar sesama.
 Norma Hukum
Adalah norma sebagai petunjuk, larangan dan perintah yang digunakan
sebagai dasar mengatur kehidupan masyarakat atau negara. Norma hukum
mempunyai sanksi yang jelas dan tegas.
Referensi : www.genggaminternet.com

c. Bagaimana Analisis Saudara/I Jika dalam kehidupan bermasyarat masih ada


Sekelompok Masyarakat yang melanggar 4 Norma tersebut, Jelaskan beserta
Contoh Masing-masing dari Setiap Norma.
Jawab : Menurut saya jika masih ada masyarakat yang melanggar norma yaitu
karena Banyak orang tahu aturan hukum ketika melakukan suatu tindakan atau
perbuatan, tetapi aturan itu dilanggar dan diabaikan. Biasanya orang seperti ini
merasa hukum telah menjadi penghambat bagi pencapaian keinginannya.
Sepanjang tidak ada yang mengusik atau merasa aman-aman saja, ia akan terus
melakukannya dan ia baru berhenti saat perbuatannya ada yang melaporkannya,
atau tertangkap petugas hukum dan diproses secara hukum. Tindakan orang
serupa ini tergolong perbuatan melanggar hukum yang mendasar karena ada
unsur kesengajaan.
Contoh setiap norma
Norma Agama
 Menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan, seperti melakukan
beberapa hal buruk, misalnya berjudi, mabuk, memfitnah orang lain dan
masih banyak lainnya.
 Melaksanakan ibadah rutin sebagaimana yang dipertintahkan dalam
agama masing-masing.

Norma Kesopanan

 Mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain dan memberi


senyum
 Berjalan pelan dan menundukkan kepala saat lewat didepan orang tua
 Membuang sampah pada tempatnya
Norma Hukum
 Mematuhi aturan lau lintas
 Memenuhi semua persyaratan menjadi pengendara motor atau mobil yang
baik
 Mempunyai kartu identitas sebagai salah satu syarat warga negara yang
baik
Norma Kesusilaan
 Menghargai dan menghormati hak dan kewajiban orang lain.
 Menghormati mereka yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
 Berkata dan bertindak jujur dalam masyarakat.
Norma Adat
 Melakukan upacara adat yang biasa dilakukan.
 Menghargai kegiatan adat yang dijalankan.
Referensi : www.genggaminternet.com

Anda mungkin juga menyukai