a) Data Kualitatif
b) Data Kuantitatif
3). Menurut Cara Memperolehnya
a) Data Primer: adalah data yang dikumpulkan langsung oleh pencari data
dari objek pengumpulan data.
b) Data Sekunder: Adalah data yang pernah digunakan oleh pengguna
sebelumnya atau oleh peneliti terdahulu. Biasanya data ini telah tersedia di
kantor, buku, Internet dan lain-lain.
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar pengambilan
keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau
secara tidak langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh informasi,
diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Contoh informasi
adalah daftar pegawai berdasarkan departemen, daftar pegawai berdasarkan
golongan, rekapitulasi transaksi pembelian akhir bulan, rekapitulasi transaksi
penjualan pada akhir bulan, dan lain-lain.
1. Pengumpulan Data
Sumber Data Dan Metode Pengumpulan Data
Ada dua sumber data dan metode pengumpulan data, dua hal tersebut
yaitu :
1. Data Primer
Data penelitian yang diperoleh sendiri melalui
• Wawancara, Observasi, Tes,
• Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
• Pengukuran Fisik
• Percobaan Laboratorium
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber kedua, dokumentasi lembaga
• Biro Pusat Statistik (BPS)
• Rumah sakit
• Lembaga atau institusi
2. Pengolahan Data
Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih
berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi juga
operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke
tempat lain. Secara umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut
dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau komputer, meskipun beberapa
diantaranya dapat juga dilakukan secara manual.
Pengolahan data terdiri dari tiga langkah utama, yakni input, proses
(pengolahan), dan output.
Input : Di dalam langkah ini data awal, atau data input, disiapkan dalam
beberapa bentuk yang sesuai untuk keperluan pengolahan. Bentuk tersebut akan
bergantung pada pengolahan mesin.
Proses : Pada langkah ini data input diubah, dan biasanya dikombinasikan
dengan informasi yang lain untuk menghasilkan data dalam bentuk yang lebih
dapat digunakan. Langkah pengolahan ini biasanya meliputi sederet operasi
pengolahan dasar tertentu.
Contoh : Pada suatu semester seorang dosen memberikan tiga buah nilai (
Tugas, UTS, UAS). Pada akhir semester nilai-nilai tersebut harus diproses dan
laporan akhir untuk matakuliah yang diampu oleh dosen tersebut disampaikan ke
BAAK.
Yang menjadi data input dalam hal ini adalah nim, nama mahasiswa dan
ketiga nilainya. Input ini biasanya dicatat dalam buku dosen tersebut dengan urut
nim. Dosen tersebut kemudian mengolah data input dengan menentukan nilai
akhir dengan perhitungan 20% x nilai tugas + 30% x nilai UTS + 50% x nilai
UAS. Nilai Akhir hasil pengolahan ini selanjutnya merupakan nilai mahasiswa
terhadap matakulah yang diikutinya disampaikan ke BAAK dalam bentuk daftar
yang terdiri dari NIM, Nama mahasiswa dan nilai akhir yang disusun urut nim.
Contoh : Misalkan sebuah file pegawai berisi item data : Nama, No. KTP, No.
induk pegawai, dan lokasi kerja. Jika file sisort sesuai urutan Abjad nama, maka
field nama tersebut disebut sebagai kunci; tapi jika file disort sesuai dengan No.
Induk Pegawai maka no. induk pegawai adalah adalah kuncinya. Pengurutan dapt
juga menggunakan lebih dari satu kunci pengurutan, yaitu dengan kunci pertama,
kunci kedua dan seterusny. Pengurutan pertama kali berdasarkan kunci pertama
apabila ada kesamaan dat maka digunakan kunci kedua dan seterusnya.
● Merging. Operasi ini adalah mencampur dua atau lebih kumpulan data, semua
kumpulan tersebut telah disort dengan kunci yang sama, dan meletakkan
kumpulan data tersebut bersama-sama menjadi kumpulan data tunggal yang telah
disort.
● Kalkulasi. Melakukan perhitungan numeris pada data yang bertipe numeris.
● Memeriksa tabel, mencari dan mendapatkan kembali data (table look-up,
searching, retrieing).Operasi ini bermaksud untuk mendapatkan kembali data
tertentu didalam kumpulan data yang telah tersort
3. Analisa Data
Deskriptif
Bersifat menggambar apa adanya : prosa dirasa lebih segar dapat prosa
yang menggambarkan hal yang aneh, Memaparkan apa adanya (sesuai bentuk
atau kenyataan yang ada)
Anality
Kesimpulan yang didasarkan pada pandangan. Analisis data disajikan
dalam bentuk analisis deskriptif analitik analisis data secara deskriptif masih
menggambarkan keadaan apa adanya, belum memberikan gambaran makna dari
pada keadaan tersebut. Analisis deskriptif dapat bersifat kuantitatif maupun
kualitatif. Deskriptif kuantitatif menggambarkan suatu keadaan dalam bentuk
angka mutlak sedangkan deskriptif kualitatif menggambarkan keadaan dalam
ukuran dasar mim ratia, rate, dan prosentase.
4. Penyajian Data
●
Pembuatan
• Judul jelas, menjawab apa, kapan dan dimana
• Barisan dan kolom diberi label satuan ukuran disajikan kolom terpisah
dengan garis vertikal
• Jumlah pada baris dan ataupun kolom dicantumkan
• Kode, singkatan atau lambang dijelaskan rinci
3. Diagram
Diagram adalah Lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar
(T.T turun naiknya, hasil, statistik dan sebagainya).
Disajikan tanpa harus mempelajari secara rinci
Contoh:
• Histogram
• Grafik garis
• Grafik batang
• Pie diagram
• Pictogram (grafik gambar)
Jenis-Jenis Grafik
Grafik untuk data kategori
· Bar
· Lingkaran / pie
· Pareto
Grafik untuk data numerik
· Histogram
· Poligon
· Ogive
· Garis / line
· Diagram lebar / scatter
Departemen Kesehatan. 2012, Roadmap Sistem Informasi dan Kesehatan tahun 2011-2014.
Kementrian Kesehatan RI, Jakarta.
McLeod, Raymond, Jr dan George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen, ed.10. Jakarta:
Salemba Empat.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi
Kesehatan.
http://oshigita.wordpress.com/2013/08/29/konsep-dasar-sistem-informasi-kesehatan/
http://herusupanji.blogspot.com/2012/10/sistem-informasi-kesehatan.html
http://gitymitasariii.blogspot.com/
http://cilende.blogspot.com/