Anda di halaman 1dari 3

PENGANTAR

1. Biotransformasi obat terjadi di:


A. Paru paru.
B. Ginjal.
C. Hati.
D. Otak.
E. Otot.

2. Cara pemberian obat anastesi lokal yang paling cepat meninggikan kadar obat dalam
darah adalah:
A. Topikal.
B. Intravena lambat.
C. Infiltrasi.
D. Oral.
E. Subkutan.

3. Uji klinik sebaiknya dilakukan secara tersamar ganda (double blind)


Sebab
Uji klinik dapat sangat dipengaruhi oleh faktor subjektif.

4. Peneraan hayati suatu obat ialah:


1. Mengukur kekuatan obat secara kimia.
2. Melihat efek obat terhadap hewan peliharaan.
3. Melihat efek obat terhadap manusia.
4. Membandingkan kekuatan suatu obat.

5. Variasi dalam respons suatu penderita terhadap suatu obat dapat disebabkan karena
perbedaan dalam:
1. Biovaibilitas.
2. Variasi individu.
3. Kelainan genetik.
4. Mieloma multiple.

6. Efek samping yang didasarkan adanya kelainan genetik adalah:


A. Idiosinkrasi.
B. Adiksi.
C. Allergi.
D. Takifilaksi.
E. Toleransi.

7. Yang dimaksud dengan LD50 adalah:


A. Dosis yang mengakibatkan 50% binatang percobaan menjadi sembuh.
B. Dosis yang mengakibatkan 50% binatang percobaan menjadi sakit.
C. 50% dari dosis obat akan mengakibatkan binatang percobaan menjadi mati.
D. 50% dari dosis maksimal.
E. Dosis yang mengakibatkan kematian pada 50% binatang percobaan.

8. Individualisme Dosis sebaiknya dilakukan pada setiap pemberian obat


Sebab
Respon penderita terhadap obat dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.

9. Pada pasien usia lanjut sering diperlukan dosis obat yang lebih kecil dari pada orang
dewasa
sebab
Pada pasien usia lanjut kemungkinan metabolisme dan ekskresi obat menurun.

10. Butus dosis besar untuk dapat efek :


A. Hiporeaktif.
B. Hiper reaktif.
C. Allergi.
D. Menderita adiksi.
E. Memperlihat idiosinkrasi.

11. Respon neonatus/ prematur terdapat obat berbeda dengan orang dewasa sebab:
1. Ikatan protein menurun.
2. Absorpsi percutan naik.
3. Eliminasi obat belum sempurna.
4. Sensitivitas reseptor menurun.

12. Biotransformasi obat terjadi di:


A. Mikrosome.
B. Ribosome.
C. Lisosome.
D. Mitokondria.
E. Nukleus.

13. Farmakognosis adalah:


A. Sifat sifat dari suatu obat.
B. Sejarah obat.
C. Cara meracik obat dan mencampur obat.
D. Sifat sifat yang dimiliki oleh tumbuh tumbuhan obat (misalnya tanaman).
E. Semua benar.

14. Obat yang larut dalam air mudah disekresi oleh ginjal
Sebab
Obat yang larut dalam air hampir tidak mengalami reabsorpsi di tubuli ginjal.

15. Ilmu yang mempelajari kerja obat pada mahkluk yang sehat adalah :
A. Farmakoterapi.
B. Posologi.
C. Toksikologi.
D. Farmakodinami.
E. Farmasi.

16. Faktor faktor yang mempengaruhi penyerapan obat dari tempat tertentu adalah:
1. Banyaknya pembuluh darah pada tempat penyerapan.
2. Daya larut obat tersebut.
3. Luas permukaan penyerapan.
4. Biotransformasi obat tersebut.

17. Biotransformasi umumnya menyebabkan obat:


1. Lebih pekat.
2. Lebih larut dalam lemak.
3. Tidak aktif.
4. Lebih sulit diekskresi.

Anda mungkin juga menyukai