Anda di halaman 1dari 2

2.1.

Hubungan Antar Konsep

Tuberkulosis Paru merupakan suatu penyakit infeksi menular yang

disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis Paru dapat

memberi dampak pada fisik dan psikis penderita. Tuberkulosis bisa dicegah

penularannya dan disembuhkan dengan rutin melakukan pengobatan yang teratur

kurang lebih selama 6 bulan. Apabila pengobatan dalam waktu kurang lebih 6 bulan

tidak berhasil, maka akan dilakukan pengobatan dengan jangka waktu yang lebih

lama lagi, kondisi seperti inilah yang membuat penderita TB paru mengalami stres

(Sari, 2018). Pada kondisi stres, sistem imun dalam tubuh menerima berbagai input

termasuk stresor itu sendiri. Selain faktor fisik, penting juga memperhatikan faktor

psikologis pada penderita TB Paru, antara lain pemahaman individu yang dapat

mempengaruhi persepsi terhadap penyakit. Persepsi negatif terhadap penyakit TB

paru akan menyebabkan penderita takut dan menolak untuk mencari pengobatan.

Persepsi terhadap penyakit ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku seperti,

lebih cenderung berada didalam rumah, menghindar, membatasi diri, menarik diri

atau bisa dikatakan bahwa individu menujukkan adanya krisis efikasi diri. Selain

itu, penderita merasa takut akan isolasi dan perlakuan negatif dari masyarakat jika

mengetahui bahwa dirinya menderita TB (Sedjati, 2013).

Dampak buruk yang terjadi akan berakibat pada psikologis penderita,

sehingga keadaan tersebut dapat mempengaruhi mekanisme koping dan self

efficacy penderita terhadap kesembuhannya dengan melakukan perawatan dan

pengobatan yang tepat. Mekanisme koping dan efikasi diri memiliki peranan
penting terhadap motivasi penderita TB Paru ketika sedang menjalani pengobatan.

Mekanisme koping yang adaptif dan efikasi diri yang tinggi akan meningkatkan

motivasi penderita akan kesembuhannya, ditujukkan dengan adanya pencarian

informasi, minum obat tepat waktu, makan-makanan yang bergizi, serta melakukan

perawatan diri. Dengan adanya strategi koping yang baik, penderita dapat

melakukan penyesuaian diri yang tepat terhadap tekanan yang dialami (Ayu, 2018).

Model konsep teori Callista Roy menjelaskan bahwa dalam memenuhi

kebutuhan setiap individu, individu akan dihadapkan oleh berbagai persoalan

secara kompleks. Hal itu menuntut individu untuk melakukan adaptasi terhadap

persoalan yang sedang dialami, sehingga individu dapat menggunakan koping yang

dimiliki secara efektif. Koping yang efektif atau mekanisme pertahanan diri yang

baik akan memberi respon diri dalam melakukan peran dan fungsi secara optimal

terhadap pemeliharaan integritas diri dari keadaan rentang sehat sakit dan kondisi

lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penjelasan teori Callista Roy bisa diterapkan

pada penderita TB Paru terhadap mekanisme koping yang adaptif dan self efficacy

yang tinggi penderita dapat menemukan strategi yang tepat untuk mengatasi suatu

masalah.

Anda mungkin juga menyukai

  • LP Waham Erlina
    LP Waham Erlina
    Dokumen6 halaman
    LP Waham Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP RBD Erlina
    LP RBD Erlina
    Dokumen8 halaman
    LP RBD Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP DPD Erlina
    LP DPD Erlina
    Dokumen5 halaman
    LP DPD Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP Isos Erlina
    LP Isos Erlina
    Dokumen6 halaman
    LP Isos Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • Surat Lamaran PHC
    Surat Lamaran PHC
    Dokumen4 halaman
    Surat Lamaran PHC
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP PK Erlina
    LP PK Erlina
    Dokumen7 halaman
    LP PK Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP Halusinasi Erlina
    LP Halusinasi Erlina
    Dokumen8 halaman
    LP Halusinasi Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • Ukom Jiwa
    Ukom Jiwa
    Dokumen7 halaman
    Ukom Jiwa
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP HDR Erlina
    LP HDR Erlina
    Dokumen8 halaman
    LP HDR Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • Format LP Jiwa-1
    Format LP Jiwa-1
    Dokumen3 halaman
    Format LP Jiwa-1
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 New
    Bab 3 New
    Dokumen48 halaman
    Bab 3 New
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP Jiwa
    LP Jiwa
    Dokumen43 halaman
    LP Jiwa
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • Persyaratan Ijin Klinik
    Persyaratan Ijin Klinik
    Dokumen14 halaman
    Persyaratan Ijin Klinik
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • UKOM
    UKOM
    Dokumen7 halaman
    UKOM
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat