Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PRE CONFERENCE PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN


KEPERAWATAN DI RUANG VII B
RUMKITAL Dr. RAMELAN
SURABAYA

Oleh:

Kelompok Manajemen Gerbong 3B

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2018-2019
PROPOSAL

PRE CONFERENCE PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN


KEPERAWATAN DI VII B RUMKITAL Dr. RAMELAN
SURABAYA

Oleh:

1. Alfiana (183.0005)
2. Andy Prasetya (183.0010)
3. Aziza Nafi (183.0021)
4. Bintan Faini R (183.0024)
5. Dewi Budi Arti (183.0031)
6. Dwi Oktaviana W (183.0035)
7. Erlina Dwi Jayanti (183.0039)
8. Evi Kurnianti (183.0040)
9. Firdanty Savirra (183.0044)
10. Jasinta Firda (183.0050)
11. Nur Latifatun Nisa (183.0071)
12. Viga Ramadhananda (183.0099)
13. Yohanes Don Bosco (183.0105)
14. Yuniar Indah P (183.0108)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2018-2019
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PELAKSANAAN PRE CONFERENCE PRAKTIK KLINIK


MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG VII B
RUMKITAL Dr. RAMELAN
SURABAYA

(Pelaksanaan Pre Conference Keperawatan tanggal 15 Mei 2019)

Ketua Kelompok Profesi Ners Ruang VII B

Yohanes Don Bosco


183.0105

Yang Menyetujui,

Penanggung Jawab CI Klinik CI Institusi


Ruangan

Endang Susanti., Pudji Agung W., S.Kep., Ns Nur Huda., S.Kep., Ns.,
Amd.Kep Letkol Laut (K) NRP M.Kep., Sp.KMB
NIP. 11314/P NIP. 03020
196912141990032001
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman memberi dampak positif bagi tenaga kesehatan

khususnya tenaga keperawatan. Dimana seorang perawat dituntut untuk

memenuhi semua kebutuhan pasien dan pelayanan keperawatan yang optimal.

Dalam memberikan asuhan keperawatan secara profesional didukung dengan

adanya sumber daya manusia yang mencukupi, bermutu, standart pelayanan

keperawatan, termasuk pelayanan yang berkualitas, disamping fasilitas yang

sesuai harapan masyarakat. Agar pelayanan keperawatan sesuai dengan harapan

konsumen dan memenuhi standar yang berlaku maka perlu dilakukan Pre

Conference terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan.

Pre Conference, yaitu pertemuan tim yang dilakukan setiap hari sebelum

(pre) melakukan asuhan keperawatan pada pasien atau setelah selesai operan dinas

pagi, sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawat pelaksana (Setiadi,

2016). Isi pre conference adalah rencana tiap perawat (rencana harian) dan

tambahan rencana dari katim atau PJ tim.

Pelaksanaan Pre Conference dilakukan setelah timbang terima dan

pengarahan dari kepala ruangan, ketua tim 1 dan ketua tim 2 melakukan kegiatan

Pre Conference bersama anggota timnya dan membagi pasien sesuai dengan

pasien kelolaan. Pelaksanaan penulisan rencana harian dilakukan pada saat Pre

Conference antara ketua tim dan perawat pelaksana. Ketua tim memerintahkan

kepada perawat pelaksana untuk menyiapkan note book atau catatan harian dan

bersama ketua tim mendiskusikan kebutuhan pasien sehingga mempunyai


persepsi yang sama dalam pembagian tugas perawat pelaksana kemudian masing

– masing menuliskan intervensi yang akan dilakukan pada catatan harian. Kepala

ruangan setelah melaksanakan timbang terima menulis catatan rencana kegiatan

harian kepala ruangan.

Berdasarkan hasil pengkajian awal di Ruang VII B Rumkital Dr. Ramelan

Surabaya, diperoleh gambaran bahwa belum maksimalnya pelaksanaan Pre

Conference keperawatan. Berbagai alasan yang telah dikemukan salah satunya

adalah belum terlaksananya secara rutin Pre Conference keperawatan setiap

harinya. Salah satu upaya untuk meningkatkan rutinitas pelaksanaan Pre

Conference keperawatan maka diselenggarakannya kegiatan role play Pre

Conference keperawatan di Ruang VII B Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa memahami konsep dan aplikasi Pre Conference keperawatan

khususnya peran ketua tim dalam lingkup tanggung jawabnya, dan mampu

menerapkan Pre Conference keperawatan di Ruang VII B Rumkital Dr. Ramelan

Surabaya.

1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah kegiatan role play Pre Conference, mampu :

a. Menjelaskan tentang pengertian Pre Conference keperawatan

b. Menjelaskan tentang tujuan Pre Conference keperawatan

c. Mengidentifikasi ruang lingkup Pre Conference keperawatan

d. Mengidentifikasi sasaran Pre Conference keperawatan


e. Menjelaskan prinsip Pre Conference keperawatan

f. Mengidentifikasi kompetensi yang harus dimiliki oleh katim

g. Melaksanakan teknik Pre Conference keperawatan

h. Mampu melaksanakan dokumentasi hasil Pre Conference

1.3 Manfaat

1. Bagi Perawat

a. Meningkatkan pemahaman tentang Pre Conference

b. Meningkatkan kualitas pelaksanaan askep terhadap penderita yang

berkesinambungan

c. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang profesional

2. Bagi Pasien

Pasien mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas

3. Bagi Rumah Sakit

Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada pasien secara komprehensif


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

Conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Pre

Conference merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari sebelum

melakukan asuhan keperawatan pada pasien atau setelah selesai operan dinas, sore

atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksana (Setiadi, 2016).

2.2 Tujuan

a. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan

asuhan dan merencanakan evaluasi hasil

b. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan

c. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan pasien

2.3 Persiapan

Menghubungi kepala ruangan dan perawat yang mungkin akan terlibat

dalam pelaksanaan

2.4 Persiapan Pasien

Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan

2.5 Prosedur Pelaksanaan Pre conference

1. Ketua tim membuka acara

2. Berdoa

3. Ketua tim menanyakan aspek asuhan keperawatan yang telah

dilakukan oleh perawat dinas sebelumnya terutama pada pasien/

masalah yang perlu didiskusikan

4. Diskusi yang dipimpin oleh ketua tim


5. Ketua menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana

6. Ketua tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan

asuhan yang diberikan saat itu

7. Ketua tim memberikan reinforcement

8. Ketua tim menutup acara

9. Catat pada buku pendokumentasian

2.6 Uraian Tugas

a. KATIM :

1) Bertanggung jawab dalam Pre Conference pelayanan keperawatan

pada pasien di ruang perawatan

2) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau tidaknya tujuan

pelayanan kesehatan di rumah sakit

3) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan praktek

keperawatan diruang perawatan

b. Perawat Pelaksana

Perawat Pelaksana melaksanakan tugas sesuai yang diinformasikan katim


BAB 3

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan

Hari / Tanggal : Rabu, 15 Mei 2019

Pukul : 07.30-08.00 WIB

Pelaksana : KATIM dan Perawat Pelaksana

Topik : Pre Conference

Tempat : Nurse station

3.2 Pengorganisasian

Kepala Ruangan :

KATIM 1 :

PP : 1.

KATIM 2 :

PP : 1.

3.3 Mekanisme Kegiatan

Cara Mengumpulkan Fakta Pre Conference

a. Pelaksanaan Pre Conference

b. Diskusi / Tanya jawab

c. Pemecahan Masalah (Problem Solving)


3.4 Instrumen

a. Catatan Harian Katim

b. Catatan Harian Perawat Pelaksana

3.5 Mekanisme Kerja Pre Conference

Tahap
KATIM Perawat Pelaksana Tempat
Kegiatan
Pra Pre 1. Menyampaikan 1. Menyiapkan catatan Nurse station
Conference setelah pelaksanaan harian perawat
5 menit timbang terima, pelaksana
masing-masing
KATIM
melaksanakan Pre
Conference dengan
perawat pelaksana tim
masing-masing
Pre 1. Mengingatkan untuk 1. Membuka catatan Nurse station
Conference membuka catatan harian perawat
15 menit harian masing-masing pelaksana
2. Menjelaskan kepada 2. Mencatat penjelasan
perawat pelaksana KATIM
tentang rencana yang
akan dilakukan
selama dinas jaga
shift
3. Memberikan motivasi 3. Mendengarkan
untuk kebaikan
timnya
4. Mendokumentasikan 4. Mendokumentasikan
kegiatan pre dalam kegiatan pre dalam
buku catatan harian buku catatan harian
KATIM perawat pelaksana
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan, Aplikasi dan Praktik Keperawatan


Profesional, Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika

Setiadi. 2016. Manajamen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan. Yogyakarta :


Indomedia Pustaka
LAMPIRAN 1

Naskah Role Play Pre Conference

Katim : “Selamat pagi..”

Anggota : “Selamat pagi.”

Katim : “Ada yang belum hadir?” (sembari melihat anggota)

Perawat : “ Siap, sudah lengkap bu.”

Katim : “Baik, kita mulai sekarang pre conferencenya.


Sebelumnya melaksanakan pre conferencenya marilah kita
berdoa menurut agama dan keyakinan kita masing-masing,
berdoa mulai....selesai.”

Katim : “Hari ini total jumlah pasien ada 6 pasien. Tadi saya
meminta Christin untuk menghitung jumlah pasien, apakah
sudah benar ?”

Perawat Christina : “Sudah, bu, pasiennya lengkap.”

Katim : “Baik, langsung saja saya bacakan status pasien hari ini.

Yang pertama pasien No 3A. Tn. S dengan Diagnosa Medis


CVA Infark semalam pukul 01.00 WIB pasien hemiparase
sebelahh kanan.

Perawat Fickuara : “Kemarin malam sudah saya Injeksi, namun pasien masih
merasa nyeri bu.”

Perawat Ghanim : “Lebih baik setiap 1 jam sekali diobservasi nyerinya.”

Katim : “iya, observasi penting untuk dilakukan karena apsien


gelisah dan tidak bisa tidur karena nyerinya.”
Perawat Fickuara : “Siap bu.”

Katim : “Baik, lanjut ke pasien No. 5B atas nama Tn. A dengan


Diagnosa Medis Post Op Fraktur Femuralis. Terpasang
infus RL. Pagi tadi jam 04.00 sudah diganti infus RL 500 cc
14 tpm. Jangan lupa diobservasi daerah sekitar infus. Hari
ini pasien sudah tidak demam, tapi harus tetap diobservasi
ttv.nya. Drain diukur setiap 24 jam.”

Perawat Insiya :“Tn. A keadaan umum baik, namun masih merasakan nyeri
pada femur bekas operasinya. Mungkin observasi skala
nyeri perlu dilakukan setiap 4 jam sekali.”

Katim :“Oh ya, jadi untuk semuanya jangan lupa untuk sering
mengobservasi Tn. A ya..”

Perawat Insiya :“Baik, bu.”

Katim :“Baik lanjut ke kamar 5C. Pasien atas nama Tn. S dengan
Diagnosa Medis Post Op Litholobectomy. Pasien sudah
mobilisasi namun tenggorokannya masih sering terasa
serik. Jadi pasien diberikan motivasi untuk minum air putih
dan istirahat.”

Perawat Ghanim : “oh iya ibu, baik.”

Perawat Lely : “Iya bu. Itu nanti dilakukan perbidden tidak ya bu? Karena
spreinya kotor dan tercium bau tidak sedap.”

Katim : “iya bisa. Lanjut ke kamar 5D atas nama Tn. Sup dengan
Diagnosa Medis Post Op. HbsAg 0,16. Sudah dilakukan tes
DL, dan KK. Tunggu hasil.”

Perawat Aryuni : “oh iya bu, baik. Itu pagi atau nanti siang ya bu ambil
hasilnya?”
Katim : “Mbak Yuni nanti telp laborat ya apakah bisa diambil
nanti siang.”

Perawat Aryuni : “baik bu.”

Katim : “Lanjut ke pasien kamar 5E atas nama Tn. T dengan


Diagnosa Medis Post Op kanal stenosis. Pasien ini sering
gelisah dan tekanan darahnya tinggi 170/100 mmHg.
Mohon utuk memotivasi pasien agar tenang dan anjurkan
untuk banyak istirahat. Dan observasi jumlah urinenya,
pasien masih terpasang kateter.”

Perawat Ammika : baik bu.

Katim : “lanjut kepasien kamar 5E atas nama Tn. L dengan


diagnosa medis Post Op Ca Mandibula. Kondisinya masih
terpasang Ngt. Rencana hari ini diit clean water selang
seling dengan susu 6 x 200 cc yaa mbak.”

Perawat Dita : “Iya bu siap. Apakah pemberian diit ini sama seperti
membilas Ngt ?”

Katim : “ya sama mbak.

Baik ada pertanyaan?”

Anggota : “tidak”

Katim : “Saya ingatkan lagi, kita harus bekerja secara kompeten,


profesional, caring, jujur, disiplin, teliti, tepat/ benar, yang
pasti sesuai dengan SOP yang ada. Dan jangan lupa jaga
privasi klien. Kalau ada yang minta lihat status pasien,
jangan langsung dikasih. Tanya dulu itu siapa, ada perlu
apa, dan ada hubungan apa dengan pasien. Karena itu
merupakan salah satu privasi pasien. Mengerti ??”

Anggota : “Ya… tentu, bu. Siap Laksanakan!”


Katim : “Jangan lupa dokumentasikan setiap tindakan yang sudah
dilakukan, jangan lupa parafnya. Hati-hati. Baik selamat
bekerja untuk semuanya”

Selamat Pagi !”

Anggota : “Selamat pagi bu.”

Anda mungkin juga menyukai

  • LP RBD Erlina
    LP RBD Erlina
    Dokumen8 halaman
    LP RBD Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP Isos Erlina
    LP Isos Erlina
    Dokumen6 halaman
    LP Isos Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP Waham Erlina
    LP Waham Erlina
    Dokumen6 halaman
    LP Waham Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP PK Erlina
    LP PK Erlina
    Dokumen7 halaman
    LP PK Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP DPD Erlina
    LP DPD Erlina
    Dokumen5 halaman
    LP DPD Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • Format LP Jiwa-1
    Format LP Jiwa-1
    Dokumen3 halaman
    Format LP Jiwa-1
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP Halusinasi Erlina
    LP Halusinasi Erlina
    Dokumen8 halaman
    LP Halusinasi Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP HDR Erlina
    LP HDR Erlina
    Dokumen8 halaman
    LP HDR Erlina
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • Ukom Jiwa
    Ukom Jiwa
    Dokumen7 halaman
    Ukom Jiwa
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • Persyaratan Ijin Klinik
    Persyaratan Ijin Klinik
    Dokumen14 halaman
    Persyaratan Ijin Klinik
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • LP Jiwa
    LP Jiwa
    Dokumen43 halaman
    LP Jiwa
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • Surat Lamaran PHC
    Surat Lamaran PHC
    Dokumen4 halaman
    Surat Lamaran PHC
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 New
    Bab 3 New
    Dokumen48 halaman
    Bab 3 New
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat
  • UKOM
    UKOM
    Dokumen7 halaman
    UKOM
    Wahyu Trianggoro
    Belum ada peringkat