ASUHAN KEPERAWATAN
Ruang perawatan : Ruang Cucak rowo
Tanggal Dirawat : 20/05/2016
Tanggal Pengkajan : 26/05/2016
I. IDENTITAS PASIEN
Nama/Inisial : Sdr. “A”
Umur : 23 tahun
Alamat : Lamongan
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Lajang
No. RM : 11XXX
II. ALASAN KLIEN MASUK
- Data Primer
Klien mengatakan, saat di tahanan ia merasa tidak kuat, sering murung, tidak
berinteraksi dengan teman, lalu polisi membawa ke RSJ.
- Data Sekunder
Menurut status klien dari kepolisian, klien mendadak murung dan tidak
berkomunikasi dengan orang lain.
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI
Presipitasi: klien mulai sakit sejak 3 tahun yang lalu. Awalnya tidak mau makan,
ikut perguruan supaya jadi kuat. Klien semakin parah 1 tahun terakhir, mulai
sering marah sampai memukul orang tua, membanting barang.
Klien pernah membacok temannya 2 bulan yang lalu ketika ditanya alasannya
klien menjawab “saya membacok diluar kendali mbak, tiba-tiba saya geram dan
membacoknya”
IV. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
Tidak, klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu sebelumnya.
2. Pengobatan sebelumnya
Tidak, klien tidak pernah menjalani pengobatan jiwa
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang )
Tidak, klien tidak pernah mengalami sakit fisik sebelumnya.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
4. Riwayat trauma
a. Aniaya Fisik
Ada, klien melakukan aniaya fisik (membacok) temannya 2 bulan yang lalu
b. Aniaya Seksual
Tidak, klien tidak pernah mengalami aniaya seksual
c. Penolakan
Ada, klien pernah mengalami penolakan cinta 2 tahun yang lalu.
d. Kekerasan dalam keluarga
Ada, klien pernah memukul orangtua (bapak) saat berusia 22 tahun.
e. Tindakan Kriminal
Tidak, klien tidak pernah melakukan tindakan kriminal
VI. PSIKOSOSIAL
1. GENOGRAM
Keterangan
= Laki-laki = Pasien
Pola asuh: saat ditanya mengenai bagaimana cara keluarga mengasuh klien? Klien
merupakan anak yang dimanja karena klien merupakan anak terakhir laki-laki dalam 2
bersaudara.
Komunikasi: klien menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi. Saat ada masalah
klien lebih senang bercerita dengan ibu.
Pengambilan keputusan : pengambilan keputusan dalam keluarga adalah ayah, selaku
kepala keluarga.
2. KONSEP DIRI
- Citra tubuh
Bagian tubuh yang disukai klien adalah perut, karena klien merasa perutnya six
pect.
Bagian tubuh yang tidak disukai adalah kepala karena klien sering merasa
pusing.
- Identitas diri
Klien mengatakan ia belum menikah, klien anak terakhir dari dua bersaudara
saat ditanya status klien, klien menjawab “Saya tidak keberatan dengan status
saya yang belum menikah,” saat ditanya pekerjaan, klien menjawab “saya belum
bekerja”, saat ditanya klien pernah mengikuti kelompok masyarakat dirumah
klien menjawab “saya tidak mengikuti kegiatan kelompok apapun”, saat ditanya
apakah klien puas dengan status dan posisinya, klien menjawab “saya merasa
baik-baik saja walaupun belum menikah dan belum bekerja”
Ketika ditanya apakah klien puas menjadi seorang laki-laki klien menjawab
“Saya senang sebagai laki-laki karena saya termasuk orang yang bertanggung
jawab”
Peran
Peran klien dalam keluarga adalah klien anak terakhir dari dua bersaudara. Klien
tidak bekerja. Dimasyarakat klien sebagai warga.
Ideal diri
Harapan klien terhadap penyakitnya “saya ingin cepat sembuh dan segera
pulang karena saya ingin berkumpul dengan keluarga dan main dengan teman”
Ketika ditanya harapan klien dilingkungan klien menjawab “Saya berharap
teman dan keluarga saya dapat menerima saya dengan baik walapun saya pernah
dirawat di RSJ.”
Harga diri
Klien merasa tidak berharga karena terpisah dengan orang tuanya karena
biasanya klien dekat dengan ibunya. Klien tidak suka terlalu akrab dengan klien
lain karena klien belum percaya dengan orang lain. Klien lebih suka duduk
menyendiri daripada berinteraksi dengan orang lain.
Klien merasa masyarakat sekitar sering menilai kurang baik terhadap klien
karena perilaku klien yang kurang sopan contohnya klien sering mendengarkan
musik dalam volume keras.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. HUBUNGAN SOSIAL
1. Orang yang berarti
Klien mengatakan bahwa orang yang berarti dalam hidupnya adalah keluarga
terutama ibunya.
Saat di RSJ, klien tidak mempunyai orang terdekat.
2. Peran serta dalam kelompok
Saat di RS: klien mengatakan saat di RS klien tidak mengikuti kegiatan
kelompok.
Saat di rumah: klien mengatakan bahwa ia tidak ikut dalam organisasi
masyarakat yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Tetapi ia sering ikut
bermain sepak bola dan bulutangkis pada sore hari di lapangan dekat rumah.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan ia malas berhubungan dengan orang lain karena menurut
klien tidak ada hal yang perlu dibicarakan/ diceritakan kepada orang lain. Dan
juga klien mengatakan bingung apa yang ingin diceritakan. Klien lebih senang
diam, menyendiri daripada bercakap-cakap dengan klien lain di ruangan.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
4. SPIRITUAL
1. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama Islam. Dan meyakini tentang Islam
2. Kegiatan ibadah
klien mengatakan tidak pernah shalat 5 waktu saat masih di rumah maupun di
RS.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Pembicaraan
Klien tidak mampu memulai pembicaraan terlebih dahulu pada lawan bicara.
Klien menjawab pertanyaan seperlunya saja
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
4. Aktivitas Motorik
Ketika berbincang-bicang klien cenderung lesu dan katatonik (cenderung diam),
lebih suka menyendiri, kontak mata kurang.
Aktivitas klien cenderung lemah, dibuktikan dengan kegiatan klien yang
cenderung diam dan sering tidur.
Masalah keperawatan : Devisit aktivitas deversional
5. Kesadaran
a. Kuantitatif
Kesadaran composmentis. GCS 456. Terbukti klien mampu melakukan
kegiatan sehari-hari seperti mandi, menyapu, mencuci piring, makan dengan
mandiri.
b. Kualitatif
Relasi, ditandai dengan pasien tidak berisiniatif berkomunikasi dengan orang
lain dan berkumpul dengan temannya. Klien berkumpul bersama temannya
hanya saat makan.. Apabila selesai makan klien pergi dan menyendiri lagi.
Klien tidak mampu mengadakan hubungan sosial, klien membatasi dirinya
dengan dunia luar.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
6. Orientasi
Waktu
Saat ditanya “menurut mas sekarang siang apa malam ?” Klien menjawab
“ siang hari”
Tempat
Saat ditanya “sekarang mas berada dimana?” ,
klien menjawab bahwa ia sedang berada di “RSJ”
Orang
Saat ditanya “apakah mas masih ingat nama saya ?, klien menjawab “iya,
Novi kan”. Klien mengenali nama perawat.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
7. Alam Perasaan
Saat ditanya “apakah mas senang tinggal disini?”. Klien menjawab “nggak
senang” dengan ekspresi klien datar.
Afek
Afek datar karena ekspresi pasien tidak sesuai dengan apa yang dirasakan.
Ketika klien bercerita sedih ekspresi klien datar atau tidak sedih maupun senang.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8. Persepsi Sensori
Klien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi
Di buku status klien tidak di temukan klien pernah halusinasi.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Proses Pikir
a. Arus pikir :
Koheren, dibuktikan dengan pembicaraannya yang mudah dipahami. Misalnya
saya sudah makan sama nasi, lauk, sayur
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
b. Isi pikir :
Pikiran isolasi social: terbukti dengan klien ditanya “kenapa kok tidak kumpul
dengan teman yang lain?” klien menjawab “saya lebih suka sendiri, karena
lebih bisa merasa tenang, dan saya lebih nyaman bila sendiri”
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir
c. Bentuk pikir
Rasional, saat ditanya “kenapa tidak bercerita dengan orang lain?
Klien menjawab “malas”
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
10. Memori
1. Gangguan daya ingat jangka panjang (> 1 bulan)
Saat ditanya “Apakah mas pernah diputuskan pacar mas?”
klien menjawab “sekitar 4 tahun yang lalu.”
2. Gangguan daya ingat jangka pendek (1 hari – 1 bulan)
Saat ditanya “Apa menu makan kemarin siang?”
klien menjawab “nasi, sayur sop dan ayam goreng”
3. Gangguan daya ingat saat ini (24 jam)
Klien ditanya “tadi pagi mas sarapan ikan apa?”
klien menjawab ”sayur capjay dan telur dadar.”.
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
3. Mandi
Klien dapat mandi dengan mandiri. Dalam sehari mandi 2x dengan
menggunakan alat mandi yang benar, klien menggosok gigi setiap kali mandi,
klien mandi menggunakan sabun dan mencuci rambut 2x sehari.
4. Berpakaian / berhias
Klien dapat berpakaian dengan mandiri, klien mampu berpakaian dengan benar
dan tidak terbalik. Klien mampu menyisir rambut sendiri. Klien mengganti
pakaian sehari 2x dan menggantinya sendiri.
6. Penggunaan obat
Klien menggunakan obat oral dan dapat minum obat secara mandiri.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan apabila sakit klien berobat ke puskesmas. Bila menururt klien
sakitnya biasa saja, klien tidak pergi ke dokter (seperti masuk angin) dan saat ini
klien mengatakan rutin minum obat yang di minum sesuai dengan yang
diberikan oleh perawat.
Penjelasan:
Saat ada masalah, klien bercerita dengan ibu dan biasanya menyelesaikan masalah
secara mandiri. Perilaku maladaptif yang pernah dilakukan klien yaitu menciderai
orang lain.
Diagnosa keperawatan: Koping individu inefektif
Analisa Data
No Data Diagnosa Keperawatan
DO:
Klien sering terdiam
Kontak mata kurang
Klien sering menyendiri
Klien tidak pernah memulai pembicaraan maupun perkenalan
Klien nampak jarang berkumpul dengan temannya
DO :
- Klien tampak murung
- Kontak mata kurang
- Bicara kurang jelas
5 DS : Devisit aktivitas deversional
Klien mengatakan “ sayamalas melakukan aktivitas “
DO :
- Ketika berbincang-bicang klien cenderung lesu
- katatonik (cenderung diam),
- lebih suka menyendiri
- kontak mata kurang.
- sering tidur.
Defisit aktivitas
Harga diri rendah deversional
Causa