Anda di halaman 1dari 1

Nama : Pandu Setyawan

NIM : 22020118183003

Informasi sitasi
Pengarang: Yang Liu, Marcia A. Petrini
Judul: “Effect of Music therapy on pain, anxiety, and vital sign in patients after
thoracic surgery”
Publikasi: Tahun: 2015, Volume: -, No: 23, Halaman: 1-5
Tipe Studi: Riset
Desain Studi: experimental dengan randomized control trial, pre-test dan post-
test
Metode Pengumpulan Data: Observasi
Tujuan penelitian/pertanyaan penelitian
Mengkaji tingkat efektivitas music terapi terhadap nyeri, cemas dan tanda
vital pada pasien setelah operasi thorax di Wuhan, Cina
Populasi
- Jumlah responden dan tipe, response rate
112 orang dengan 56 sebagai kelompok control dan 56 sebagai kelompok
eksperimen
- Lokasi penelitian: 2 RS tersier di Wuhan, China
Bidang yang diteliti: Keperawatan
Metode atau intervensi yang digunakan:
Kelompok eksperimen menerima intervensi musik selama 30 menit selama
tiga hari plus perawatan standar sedangkan kelompok kontrol hanya menerima
perawatan standar.
Nyeri diukur menggunakan skala nyeri wajah. Pasien dapat memilih wajah
yang paling mewakili kisaran nyeri mereka dari "tidak nyeri" sampai "sangat
nyeri”.
State-trait anxiety inventory (STAI) digunakan untuk mengukur kecemasan.
STAI memiliki 20 item untuk kecemasan; semua item dinilai pada skala 4 poin
dari “1 = hampir tidak pernah” hingga “4 = hampir selalu”.
Kelompok eksperimen dikunjungi oleh peneliti pada hari ke-1 pasca operasi,
dikumpulkan data pre-tes (nyeri, kecemasan, dan tanda-tanda vital), dan
kemudian memberikan sesi musik 30 menit, setelah itu, dilakukan post-tes.Pada
hari ke-2 dan ke-3 pasca-operasi, post-test yang sama dilakukan. Jenis music
yang diberikan yaitu musik lembut dengan 60–80 bpm.
Simpulan:
Studi ini memberikan bukti lebih lanjut dalam mendukung praktik terapi
musik untuk mengurangi rasa sakit dan kecemasan pasca operasi, dan
menurunkan tekanan darah sistolik dan denyut jantung pada pasien setelah
operasi thorax di Cina.
Apakah dapat diaplikasikan di Indonesia?
Intervensi serupa berupa pemberian terapi music tentu dapat dilakukan di
Indonesia. Terlebih di beberapa rumah sakit di Indonesia sudah memiliki radio
sentral yang dapat menyiarkan music pada semua pasien, atau bahkan untuk
pasien yang memerlukan saja. Hanya saja pemilihan jenis music yang standar
dan sesuai dengan keinginan pasien juga perlu diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai