Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DASAR RISET KEPERAWATAN

A. Pengertian
Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk
memperoleh suaru pemecahan masalah. Fungsi dari penelitian adalah untuk
mencari penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan
alternatif bagi kemungkinan untuk pemecahan suatu masalah.
Pada prinsipnya penelitian adalah metode yang digunakan oleh ilmu untuk
memperoleh kebenaran empiris. Oleh sebab itu penelitian pada prinsipnya
adalah metode ilmu pengetahuan (scientific method).[1]

B. Jenis-jenis penelitian dalam keperawatan dibagi menjadi beberapa bagian,


yaitu:[1]
1. Menurut penggunaanya
a. Penelitian dasar atau penelitian murni (pure research)
Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk
menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu.
b. Penelitian terapan (applied research)
Setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Misalnya penelitian untuk
menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian
untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator.
2. Menurut metodenya
a. Penelitian historis
Penelitian ini ditujukan untuk rekonstruksi masa lampau dengan data-
data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang lain, seperti
surat-surat arsip atau dokumen-dokumen masa lalu.
b. Penelitian ekspremental
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan
pengaruh faktor-faktor pada kondisi tersebut.
3. Menurut sifat permasalahannya
a. Penelitian historis
b. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif berusaha memberikan dengan sistematis dan
cermat fakta-fakta actual dan sifat populasi tertentu.
c. Penelitian perkembangan
Menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan sebagai
fungsi dari waktu (meneliti pola-pola pertumbuhan, laju, arah, dan
urutan perkembangan dalam beberapa fase)
d. Penelitian kasus dan penelitian lapangan
Memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci
mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan
e. Penelitian korelasi
f. Penelitian kausal-komparatif
Penelitian untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat
antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang
diteliti
g. Penelitian ekspremental
Penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok
ekspremen. Kepada tiap kelompok ekspremen dikenakan perlakuan-
perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol
h. Penelitian tindakan
Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru
untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja atau kebutuhan praktis
lain. Misalnya meneliti keterampilan kerja yang sesuai bagi siswa putus
sekolah di suatu daerah
4. Menurut bidang ilmu
a. Misalnya penelitian pendidikan (pendidikan guru, pendidikan ekonomi,
pendidikan kesehatan, ketekhnikan, ruang angkasa, pertanian,
perbankan, kedokteran, keolahragaan dll).
b. Penelitian rekayasa yaitu penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan
menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan

C. Langkah-langkah penelitian.[2]
1. Mengidentifikasi, memilih dan merumuskan masalah
a. Mengidentifikasi masalah
mencari masalah yang paling relevan dan menarik untuk diteliti,
Permasalahan ada kalau ada kesenjangan (gap) antara das sollen dan das
sein, yaitu ada perbedaan antara apa yang seharusnya dengan apa yang
ada dalam kenyataan.
b. Memilih masalah atau pembatasan
Dalam mengidentifikasi masalah biasanya tidak semua masalah dapat di
ambil atau diteliti. Untuk itu perlu untuk dilakukan pembatasan pada
masalah, misalnya ada tidaknya referensi teori dll.
c. Merumuskan masalah
Setelah dilakukan pembatasan selanjutnya dirumuskan dengan kalimat
Tanya yang padat dan jelas untuk memudahkan dalam pengumpulan
data guna menjawab pertanyaan dalam rumusan tersebut.
2. Penyusunan Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah susunan berfikir yang bersifat logis dengan
argument yang konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah
berhasil disusun. Cara menyusun kerangka teori yaitu:
a. Cari referensi-referensi yang relevan misalnya dari teori-teori, konsep-
konsep (buku, ensiklopedi, monograph, dll), generalisasi yaitu dari hasil
penelitian sebelumnya
b. Dari teori-teori dan konsep-konsep lakukan penalaran deduktif.
Sedangkan dari generalisasi melalui penalaran induktif. Semua proses
tersebut dilakukan secara iterative, sehingga dihasilkan jawaban yang
paling mungkin terhadap masalah. Jawaban inilah yang dijadikan
hipotesis penelitian.
3. Perumusan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu masalah penelitian, yang
jawabannya harus diuji, hipotesis dirangkum berdasarkan kerangka
pemikiran. Ada 2 jenis hipotesis, yaitu:
a. Hipotesis deskriptif, yaiyu hipotesis yang menunjukkan pemaknaan
suatu konsep dari suatu teori
b. Hipotesis verivikatif, yaitu hipotesis yang menghubungkan 2 variabel
atau lebih untuk diuji.
4. Menguji hipotesis secara empiric
a. Menguji dengan alat statistic inverensial dan statistic deskriptif, untuk
membuktikan apakah teori-teori tersebut teruji secara meyakinkan atau
tidak berdasarkan hasil uji fakta-fakta secara empiric (penelitian
kuantitatif)
b. Menguji dengan tanpa statistic untuk mencari pemaknaan (penelitian
kuantitatif)
c. Melakukan pembahasan, dalam melakukan pembahasan hal yang
dilakukan yaitu membahas kesenjangan antara tinjauan pustaka atau
teori yang ada dengan hasil penelitian.
d. Menarik kesimpulan.

D. Persyaratan Penelitian
Tanpa adanya penelitian, maka pengetahuan tidak akan berkembang, padahal
ilmu pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi, penelitian
harus dilakukan sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan.
Ada tiga syarat penting yang harus dipenuhi dalam mengadakan suatu
penelitian, yaitu:[2]
1. Sistematis
Dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang sederhana sampai kepada
hal yang kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana
Dilaksanakan dengan perencanaan yang matang tentang langkah-langkah
pelaksanaannya.
3. Ilmiah
mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang
ditentukan yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu
pengetahuan.

E. Ruang lingkup penelitian


Menurut Danim prioritas atau lingkup riset keperawatan berdasarkan
kelompok ilmu keperawatan dikembangkan menjadi:[3]
1. Asuhan Keperawatan klinik
2. Asuhan Keperawatan masyarakat
3. Pengelolaan keperawatan

F. Sistematika penelitian.[3]
1. BAB I Pendaahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitan
d. Manfaat Penelitian
e. Ruang Lingkup Penelitian
4. BAB II Tinjauan Teori
a. Teori yang mendasari
b. Penemuan Yang Lalu
c. Ringkasan dan kerangka berfikir penelitian
d. hipotesis
5. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
a. Rancangan penelitian
b. Pemilihan subjek (populasi, sampel, lokasi)
c. Validitas instrument
d. Pengumpulan data
e. Analisa data
6. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Hasil penelitian
b. Pembahasan
7. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
b. Saran
8. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

1. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka


Cipta; 2010.
2. Budiarto E. Metodelogi penelitian kedokteran. Jakarta: EGC; 2003.
3. Danim S. Riset Keperawatan : Sejarah dan Metodologi. Jakarta: Salemba
Medika; 2003.

Anda mungkin juga menyukai