Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS 5: PERDARAHAN POSTPARTUM

Arahan
Bacalah kasus dibawah ini secara seksama dan setelah dipahami maka jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut ini:

Studi Kasus
Ny. C. Usia 20 th. Melahirkan di Rumah Sakit 6 hari yang lalu. Bayi sehat. Ny. A. datang ke
Rumah Sakit dengan keluhan badan terasa lemah, sakit kepala dan perasaan tidak sehat. Ia
juga mengeluh perdarahan pervaginam agak banyak atau melebihi darah menstruasi.

Keadaan Umum: Sedang. Kesadaran: Compos Mentis. Nadi 90 x/menit, tekanan darah
120/80, pernapasan 20 kali/ menit dan suhu 370 C. Kontraksi uterus kurang adekuat,
tinggi fundus uteri sepusat. Tidak dijumpai robekan perineum. Perdarahan pervaginam
bertambah banyak, lochia agak berbau. Konjungtiva dan telapak tangan pucat, Hb 9 g/dl.
Dari rekam medik tidak menyebutkan adanya perdarahan postpartum dan keadaan
plasenta.

Penilaian (Anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium)


1. Sebutkan langkah-langkah tindakan yang harus diambil.
 Sapa ibu C dengan baik dan tanyakan apa keluhannya
 Beri tahukan apa yang akan dilakukan dan jelaskan apa yang terjadi atau
dialaminya.
 Lakukan periksa pandang dan fisik untuk menentukan apakah ibu dalam keadaan
gawat-darurat yang perlu segera dilakukan resusitasi dan stabilisasi.
2. Sebutkan pemeriksaan fisik khusus yang harus dilakukan untuk mendiagnosis.
 Pemeriksaan kontraksi atau sub-involusi uterus. Subinvolusi uterus terkait dengan
infeksi (metritis) atau adanya sisa plasenta
 Bila mungkin, lakukan USG untuk melihat isi kavum uteri.
 Lihat kemungkinan adanya laserasi pada perineum, vagina dan serviks.
3. Sebutkan pemeriksaan laboratoium yang harus dilakukan.
 Lakukan pemeriksaan konsentrasi Hb untuk menentukan adanya anemia

Diagnosis (Identifikasi masalah/ kebutuhan)


Saudara telah menyelesaikan penilaian Ny. C. Dan dari hasil pemeriksaan dan temuan yang
diperoleh maka:
4. Apa diagnosis (masalah) Ny. C, mengapa ?
 Gejala dan tanda klinis yang didapatkan (perdarahan lanjut pascapersalinan,
kontraksi uterus tidak adekuat, subinvolusi uterus, lochia agak berbau dan anemia)
mengarah pada perdarahan yang terjadi karena adanya sisa plasenta dan infeksi.

Penatalaksanaan/ Intervensi
5. Berdasarkan diagnosis Saudara apa rencana tindakan yang akan dilakukan, mengapa ?
 Berikan uterotonika dan antibiotika (triple drugs) dan setelah 2 jam, lakukan
eksplorasi (instrumental) dengan kuret postpartum atau MVA. Dosis antibiotika
yang diberikan adalah ampicillin 2 G i.v./i.m. t.i.d, gentamycin 1,5-2,5 mg/kgBB
b.i.d secara i.v./i.m. dan metronidazole 1 G i.v. atau suppositoria b.i.d.
 Bila perdarahan berlanjut, dilakukan pemeriksaan waktu pembekuan, bila terjadi
koagulopati berikan fibrinogen atau FFP dan trombosit.
 Pemantauan tanda vital dan kontraksi uterus.
 Bila Hb > 6 g% maka berikan sulfas ferosus atau ferrous fumarate 60 mg peroral
ditambah dengan asam folat 400 µg peroral satu kali sehari selama 6 bulan.
 Langkah pencegahan komplikasi ini harus dijelaskan pada ibu C dan kekhawatiran
yang ada harus didengarkan dengan baik serta diberikan dukungan emosional dan
jaminan pengobatan.

Evaluasi
Dua jam setelah tindakan pengeluaran sisa plasenta kontraksi uterus baik, perdarahan
pervaginam masih tapi sedikit. Nadi 82 x/menit, tekanan darah 120/80, pernapasan 20
x/menit, suhu 37.2 0C
6. Apa tindakan selanjutnya ?
 Teruskan pemberian antibiotika dan oksitosin drips hingga 3-5 hari
 Dua puluh empat jam setelah perdarahan berhenti, dilakukan pemeriksaan ulang
konsentrasi Hb untuk menentukan perlu-tidaknya transfusi.
 Bila kadar hemoglobin ibu B diantara 7–11 g/dL, harus diberikan sulfas ferosus
atau ferrous fumarate 60 mg peroral ditambah dengan asam folat 400 µg setiap
hari selama 6 bulan.
 Sebelum meninggalkan rumah sakit, harus diberikan konseling tentang tanda
bahaya pada periode pasca persalinan (perdarahan, nyeri perut, demam, pusing,
lemah atau limbung) dan apa yang harus dilakukan bila tanda bahaya didapatkan.
 Cara pemberian ASI dan perawatan bayi baru lahir harus didiskusikan dengan
ibu, jawab pertanyaan yang diajukan dan berikan dukungan emosional.
 Rencanakan kunjungan ulang pasca persalinan untuk ibu dan bayinya 1 minggu
yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai