PEMERINTAH KOTA PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBONSARI
Jalan Gajah Mada No. 18 Pasuruan 67114 Jawa Timur Telp.(0343) 5643274
Website: puskesmaskebonsari.wix.com/puskesmaskebonsari
Email: uptpkmkebonsari@gmail.com

NOTULEN

Sidang/Rapat : KOORDINASI LINTAS SEKTOR SOSIALISASI IMUNISASI

MMR
Hari/Tanggal : Rabu, 26 Juli 2017
Waktu sidang/rapat : 08.00 WIB s/d selesai
Acara :
1. Pembukaan
2. Pemberian materi Koordinasi Lintas Sektor Sosialisasi
Imunisasi MMR (Materi Terlampir)
3. Tanya Jawab
4. Penutup.
Pimpinan Sidang/Rapat
Ketua : dr. Rusmala Dewi
Sekretaris : Diana Tri Hidayati,A.Md.Keb
Pencatat : Diana Tri Hidayati,A.Md.Keb
Peserta sidang/rapat : 30 orang terdiri dari Guru UKS dan Kader wilayah UPT
Puskesmas Kebonsari
Kegiatan Sidang/Rapat :
1. Penyampaian materi tentang imunisasi MMR
2. Penyampaian jadwal kegiatan Imunisasi MMR
3. Kesepakatan jadwal kegiatan
4. Tanya jawab

1. Kata Pembukaan :
Pembukaan dibuka oleh Kepala Puskesmas, beliau menyatakan bahwa
tujuan diadakannya pertemuan ini adalah untuk terlaksananya kegiatan kampanye
MR di wilayah UPT Puskesmas Kebonsari.
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan lintas
sektor terkait dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di wilayah UPT
Puskesmas Kebonsari. Sehingga pada akhirnya jika terdapat kendala dalam
pelaksanaan kesehatan bisa mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektoral

1
 bisa disusun upaya solusi pemecahan masalah dalam bentuk kerjasama atau yang
lain.
Sesuai dengan tujuan UPT Puskesmas Kebonsari yaitu menuju Kecamatan
Panggungrejo Sehat, UPT Puskesmas Kebonsari sangat membutuhkan dukungan
dari lintas sector terkait, karena permasalahan kesehatan tidak melulu disebabkan
karena factor kesehatan, tetapi lingkungan dan individu/ manusianya juga sangat
berpengaruh terhadap kesehatan. Terutama dalam pelaksanaan kampanye MR ini.
Sangat dibutuhkan dukungan dan peran serta dari lintas sektor Puskesmas.

2. Pembahasan :
Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular
dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar
ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan
pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.
Measles/Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang
disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala penyakit
campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan
batuk dan/atau pilek dan/atau konjungtivitis akan tetapi sangat berbahaya apabila
disertai dengan komplikasi pneumonia, diare, meningitis dan bahkan dapat
menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat berpotensi menjadi wabah apabila
cakupan imunisasi rendah dan kekebalan kelompok/herd immunity tidak terbentuk.
Ketika seseorang terkena campak, 90% orang yang berinteraksi erat dengan
penderita dapat tertular jika mereka belum kebal terhadap campak. Seseorang dapat
kebal jika telah diimunisasi atau terinfeksi virus campak.
Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan
dewasa muda yang rentan. Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan
masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubella ini menyerang pada wanita hamil
pada trimester pertama. Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan selama
awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella
kongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan.
Adapun tolak ukur kegiatan tersebut adalah
a. Pada tahun 2000, lebih dari 562.000 anak per tahun meninggal di seluruh dunia
karena komplikasi penyakit campak. Dengan pemberian imunisasi campak dan
berbagai upaya yang telah dilakukan, maka pada tahun 2014 kematian akibat
campak menurun menjadi 115.000 per tahun, dengan perkiraan 314 anak per hari
atau 13 kematian setiap jamnya.
b. Di Indonesia, rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang
memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilans selama lima tahun

2
 terakhir menunjukan 70% kasus rubella terjadi pada kelompok usia <15 tahun.
Selain itu, berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit CRS di Indonesia
pada tahun 2013 diperkirakan terdapat 2767 kasus CRS, 82/100.000 terjadi pada
usia ibu 15-19 tahun dan menurun menjadi 47/100.000 pada ibu usia 40-44 tahun.
Sedangkan perhitungan modelling di Jawa Timur diperkirakan 700 bayi dilahirkan
dengan CRS setiap tahunnya.

Dalam kegiatan tersebut diharapkan semua anak umur 9 bulan s/d 15 tahun
mendapatkan imunisasi MR pada bulan Agustus dan September 2017 di kegiatan
Kampanye MR serta masyarakat ikut berpatisipasi. Jadwal untuk Imunisasi MR
sudah dibuat, diharapkan untuk kader yang di posyandu dan guru UKS di sekolah
sepakat mengikuti jadwal yang sudah ada. Apabila nanti ada perubahan dari jadwal
yang telah disepakati, mohon agar segera mengkonfirmasi kepada pihak Puskesmas.
Agar pihak Puskesmas bisa mengatur ulang jadwal.
 Pertanyaan / masukan :
1. Pertanyaan: Jika ada anak sudah dapat imunisasi MMR di dokter
bagaimana?
o Kampanye MR ini tidak memandang status imunisasi yang dulu, jadi
tetep mendapatkan imunisasi ini dan juga dilihat jarak pemberiannya
dari imunisasi yang dulu, minimal jarak nya 1 bulan.
2. Pertanyaan : Jika anak sakit batuk pilek bagaimana?
o Untuk anak sakit ditunda dulu kalau sudah sehat baru kita suntik.
3. Pertanyaan : Apakah Vaksin MR mengandung Unsur babi?
o Pada prinsipnya Vaksin MR sudah didaftarkan ke BPOM dan MUI
sudah mengakuinya.

3. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas tentang materi Imunisasi MMR dan jadwal
pelaksanaannya di sekolah dan posyandu, telah disepakati jadwal pelaksanaan
kampanye MMR di sekolah maupun di posyandu. Dalam kegiatan ini sangat
dibutuhkan dukungan dan peran serta aktif untuk kelancaran kegiatan kampanye
Imunisasi MMR.

3
4. Peraturan :
- Pelaksanaan dilakukan jam 08.00 WIB s/d selesai.
- Dihadirioleh 30 orang perwakilan dari Kader posyandu dan guru UKS sekolah
wilayah UPT Puskesmas Kebonsari

Mengetahui, Pasuruan, 26 Juli 2017

Kepala UPT Puskesmas Kebonsari Notulis
Kota Pasuruan,

dr. Rusmala Dewi Diana Tri Hidayati,A.Md.Keb

NIP.19780904 201101 2 010 NIP. 19730927 199803 2 004