Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Wisata didefinisikan sebagai “bepergian bersama-sama (untuk
memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dsb); bertamasya; pinik”,
sedangkan pariwisata adalah segala sesuatu yang “berhubungan dengan
perjalanan untuk rekreasi; pelancongan; turisme” (Kemendikbud, 2016).
Wisatawan merupakan kelompok populasi yang penting secara
epidemiologi, karena memiliki mobilitas yang tinggi, cepat berpindah dari
satu destinasi ke destinasi lainnya (WHO, 2008). Mereka memiliki potensi
terpapar penyakit, dan terkadan kasus ringan jarang dilaporkan dan jarang
mencari pengobatan. Hal ini dapat menyebabkan perpindahan penyakit ke
tempat asal dan sebaliknya. Jadi dapat ditunjukkan bahwa epidemiologi
penyakit terkait wisata merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus
dimiliki oleh praktisi kedokteran dan tenaga kesehatan di daerah tujuan
wisata.
Mengingat ilmu pengetahuan dan praktik yang terkait dengan
kedokteran dan kesehatan di daerah pariwisata sudah berkembang sangat
pesat. Salah satunya yaitu kedokteran wisata (travel medicine) merupakan
praktik dokter perjalananyang secara khusus untuk konsultasi dan
menangani penyakit dan kondisi kesehatan akibat perjalanan wisata
(Canadian Family Physician, 2014).
Sistem yang secara luas dikenal saat ini adalah vGeoSentinel
Surveillance, yang dikembangkan oleh CDC Amerika Serikat dan
International Society of Travel Medicine (ISTM). Sistem ini melibatkan
57 klinik wisata di 6 benua. Sistem yang sama lainnya adalah TropNet di
Eropa dan Global TravEpiNet (GTEN), sebuah sistem surveilans yang
berbasis di Amerika Serikat dengan melibatkan 26 klinik wisata, fasilitas
kesehatan masyarakat dan fasilitas kesehatan primer. Akan tetapi, semua
sistem tersebut menggunakan data wisatawan yang sakit saat kembali (ill
returned traveler) dan belum mempertimbangkan manfaatnya bagi negara
tujuan wisata (Kesehatan dan Keselamatan Wisata, 2017).
Penyakit yang sering didapat wisatawan adalah gangguan kulit,
pusing-pusing, dan demam. Demam sepulang wisata biasanya tidak fatal,
walaupun kadang perlu perhatian. Penyebabnya bisa malaria, infeksi
saluran napas, hepatitis, infeksi salurah kemih, dan infeksi saluran cerna.
Secara umum, gangguan kesehatan akan dialami oleh 64 persen wisatawan
(1,6 penyakit per wisatawan). Wisatawan perempuan lebih sering
mengalami gangguan kesehatan. Penyakit lain yang sering didapat
wisatawan adalah gangguan kulit, pusing-pusing, dan demam. Demam
sepulang wisata biasanya tidak fatal, walaupun kadang perlu perhatian.
Penyebabnya bisa malaria, infeksi saluran napas, hepatitis, infeksi salurah
kemih, dan infeksi saluran cerna. Secara umum, gangguan kesehatan akan
dialami oleh 64 persen wisatawan (1,6 penyakit per wisatawan).
Wisatawan perempuan lebih sering mengalami gangguan kesehatan.
Penelitian pada wisatawan Eropa dan Amerika menunjukkan
bahwa dari 100.000 wisatawan yang pergi ke negara tropis, 45.000
mengalami gangguan kesehatan, hampir 35.000 menderita traveler's
diarrhea (diare yang khas terjadi pada wisatawan, biasanya karena faktor
makanan) dan sekitar 8.000 orang, satu dari 12 wisatawan, harus berobat
ke dokter baik saat berwisata atau setelah pulang ke rumah.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke
Indonesia Juni 2018 naik 15,21 persen dibanding jumlah kunjungan pada
Juni 2017, yaitu dari 1,14 juta kunjungan menjadi 1,32 juta kunjungan.
Demikian pula, jika dibandingkan dengan Mei 2018, jumlah kunjungan
wisman pada Juni 2018 mengalami kenaikan sebesar 6,07 persen. Secara
kumulatif (Januari–Juni 2018), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia
mencapai 7,53 juta kunjungan atau naik 13,08 persen dibandingkan
dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017
yang berjumlah 6,66 juta kunjungan (Badan Pusat Statistik, 2018). Tingkat
Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Kota Surakarta pada bulan
Oktober 2018 tercatat sebesar 56,87 persen, mengalami kenaikan sebesar
0,67 poin dibanding TPK bulan September 2018 yang tercatat sebesar
56,20 persen. Sedangkan TPK hotel non bintang/akomodasi lainnya rata-
rata tercatat sebesar 38,84 persen, mengalami kenaikan 4,12 poin
dibanding TPK bulan September 2018 yang mencapai besaran 34,72
persen. Menurut Badan Pusat Statistik 2018, hal ini menunjukkan
meningkatnya kegiatan pariwisata.
Seiring perkembangan saat ini pariwisata sudah menjadi suatu
kebutuhan yang penting bagi masyarakat dan tidak sedikit dari mereka
bahkan memilih utuk menggunakan jasa biro perjalanan wisata yang sudah
marak di kalangan masyarakat. Penggunaan jasa tour atau biro perjalanan
wisata dinilai mampu untuk mempermudah dalam perjalanan pariwisata.
Selain itu, dengan adanya biro perjalanan wisata juga dapat membantu
masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan, misalnya bagi yang ahli dalam
bidang ticketing, tour planning, ataupun guide ( pemandu wisata ). Oleh
karena ini sekarang banyak bermuculan biro perjalanan wisata yang
menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap yang murah dan nyaman.
Akan tetapi, banyak pemilik biro perjalanan wisata yang kurang
memperhatikan aspek keamanan bagi konsumen, mereka biasanya tidak
menyediakan tenaga medis yang bertugas untuk memonitor kesehatan
para wisatawan dalam perjalanannya. Sehingga tidak dapat dipungkiri
bahwa adanya kejadian kecelakaan maupun gangguan kesehatan muncul
dan tidak tertangani saat wisata dikarenakan karena tidak tersedianya
tenaga medis pada biro tersebut.
Berdasarakan atas fenomena tersebut, kami selaku mahasiswa
kesehatan merasa prihatin dan ingin berpartisipasi dalam peningkatan
mutu kesehatan masyarakat lewat biro perjalanan pariwisata. Dengan
adanya pembentukan tim medis dalam suatu biro, maka dapat
meminimalisir angka kecelakaan kesehatan saat berwisata. Tim medis
akan melakukan screening (pengecekan) pada wisatawan sebelum
melakukan perjalanan, setelah dilakukan screening maka tim medis dapat
mempersiapkan logistic yang dibutuhkan dalam perjalanan, dan selama
diperjalanan tim medis bisa juga memberikan pendidikan kesehatan bagi
wisatawan dalam pencegahan suatu penyakit.

1.2.Tujuan
Travel Rescue Kusuma Team ingin ikut serta aktif dalam upaya
peningkatan Industri Pariwisata Indonesia lewat pemberian jasa pelayanan
kesehatan yang berkualitas. Travel Rescue Team memiliki komitmen
yang kuat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima, handal,
dapat dipercaya, dan sekaligus memberikan pengetahuan bagi konsumen
dalam bidang kesehatan.

1.3.Luaran
1.3.1. Adanya Travel Rescue Kusuma dalam bentuk kerjasama dengan
biro perjalanan wisata sebagai mitranya, dapat mengurangi resiko
penyakit yang timbul dalam perjalanan.
1.3.2. Mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya dan mencapai target
pasar yang luas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
mahasiswa.
1.3.3. Mampu ikut serta dalam meningkatkan kualitas biro perjalanan
yang sudah ada melalui pelayanan kesehatan.

1.4.Manfaat
1.4.1. Bagi pemilik travel
Dengan melihat peluang usaha yang besar, diharapkan usaha travel
ini mampu berekmbang pesat hingga keluar kota Surakarta. Usaha
Travel Rescue Kusuma Team cukup menjanjikan, apalagi dengan
meningkatnya obyek wisata alam yang baru dibuka di berbagai
wilayah akan meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata.
Selain itu minimnya travel tour yang menyediakan fasilitas kesehatan
mampu menjadikan suatu peluang yang besar untuk promosi Travel
Rescue Kusuma Team dalam memberikan fasilitas yang aman dan
nyaman bagi konsumen dimasa akan datang. Keuntungan yang
diperoleh oleh pemilik usaha travel yaitu dapat menjadikan
pengalaman dalam berbisnis dan sekaligus sebagai penyedia
lapangan pekerjaan.
1.4.2. Bagi pengguna jasa travel
Dengan adanya jasa travelling ini, dapat menjadikan suatu pilihan
alternatif bagi masyarakat untuk berlibur. Selain itu juga sebagai
sarana untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan dari
penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tim medis.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Kondisi Umum Lingkungan Dan Potensi Sumber Daya


Salah satu alasan yang mendasari pembetukan usaha
tersebut adalah tingginya minat masyarakat untuk berwisata.
Seiring banyaknya wisatawan domestik maupun mancanegara yang
berdatangan ke Surakarta memunculkan usaha-usaha biro
perjalanan wisata. Tetapi kebanyakan biro tersebut kurang
memperhatikan kesehatan dan penyakit yang timbul saat
perjalanan pada penumpang. Dengan melihat hal tersebut dapat
membuat peluang usaha mahasiswa kesehatan bekerja sama
dengan biro perjalanan wisata sebagai tim kesehatan atau
menerima panggilan jasa sebagai tim kesehatan disebuah
perjalanan wisata.

2.2. Sekilas Tentang Travel Rescue Team


Travel Rescue Kusuma Team yang dirancang akan memberikan
jasa pelayanan kesehatan yang bekerjasama dengan biro perjalanan
yang ada. Jasa ini juga menerima panggilan untuk pendampingan
perjalanan wisata tanpa biro perjalanan. Hal ini dapat
dikembangkan secara luas dipasaran untuk meningktakan kualitas
perjalanan wisata.

2.3. Prospek Pengembangan Usaha Berdasarkan Analisa SWOT


sebagai berikut :
2.31. Strength ( kekuatan )
Travel Rescue Kusuma Team merupakan penyedia layanan
jasa kesehatan pertama di Surakarta yang bekerjasama
dengan agen biro perjalanan dalam melayani kebutuhan
wisata masyarakat.
2.3.2. Weakness ( kelemahan )
Banyak pemilik biro perjalanan yang beranggapan bahwa
pengecekan kesehatan kurang penting dalam pemberian
fasilitas perjalanan. Padahal kesehatan merupakan aspek
pertama yang harus diperhatikan sebelum melakukan
perjalanan, dengan adanya pengecekan kesehatan lebih
awal akan meminimalisir munculnya penyakit saat
berwisata.
2.3.3. Oportunity ( peluang )
Indonesia merupakan negara dengan beribu destinasi tujuan
wisata yang banyak diminati masyarakat. Hal itu
mendorong munculnya banyak biro wisata perjalanan yang
menyediakan berbagai fasilitas lengkap. Tingginya
persaingan antar biro perjalanan, mendorong untuk
berinovasi dalam penyediaan jasa pelayanan. Dengan
memberikan tambahan pelayanan kesehatan mampu
menambah minat masyarakat untuk menggunakan biro
perjalanan tersebut.
2.4.4. Threathy ( ancaman )
Banyaknya travel agent baru yang muncul dan menawarkan
harga yang sangat murah untuk promosi.

2.5. Keunggulan
Memberikan pelayanan kesehatan dalam perjalanan wisata yang
belum ada dalam biro perjalanan wisata saat ini. Dalam pelayanan
kesehatan treck team menyediakan cek keehatan sebelum
pemberangkatan wisata, dan obat-obatan yang dibutuhkan saat
perjalanan wisata.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1. Lokasi
Lokasi pelayanan kesehatan kami bertempat di kampus STIKes
Kusuma Husada Surakarta yang bertempat di Jl. Jaya Wijaya No
11, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, 57127

3.2. Bahan dan Alat


a. P3K
b. Kotak P3K
c. Nursing Kit
d. Cek GDS
e. Plastik
f. Tabung Oksigen
g. Masker sungkup
h. Nasal kanul
i. Aquabides
j. Ice pack
k. Humadifier
l. Id card
m. Leaflet
n. Flashdisk
o. Seragam

3.3. Tata Laksana


a. Persiapan Usaha
Persiapan lokasi yang akan digunakan dan promosi serta
persiapan peralatan dan bahan.
b. Proses Produksi
Dalam proses produksi dilakukan pembuatan media untuk
sarana pendidikan kesehatan.

3.4. Promosi Jasa


Promosi yang dilakukan adalah dengan beberapa metode
diantaranya :
a. Media Kerja Sama
Kerja sama yang kami lakukan adalah dengan berbagai agen
biro perjalanan wisata yang ada di Surakarta
b. Media Sosial
Kami juga membuat promosi melalui media sosial seperti
instagram, whatsapp, website, dan facebook.

3.5. Pelaksanaan Kegiatan


Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat
yang akan melakukan perjalanan wisata kami melakukan cek
kesehatan kepada rombongan pada H-3 keberangkatan. Cek
kesehatan yang kami lakukan seperti cek tekanan darah, gula
darah, kolesterol, suhu badan, dan data riwayat penyakit terdahulu.
Jasa pelayanan kesehatan kami menyediakan 2 E-paket yaitu
excellent service dan education service. Untuk excellent service
kami bisa mengaplikasikan dalam perjalanan jika ada suatu
masalah kesehatan di bus saat perjalanan, kami bisa melakukan
pelayanan kesehatan melalui pemberian obat. Education service,
dalam hal ini kami memberikan pendidikan kesehatan pada saat
sebelum perjalanan wisata (misalnya dalam penjelasan hal-hal
yang harus dilakukan sebelum berangkat berwisata ; contohnya
minum obat anti mual, makan terlebih dahulu usahakan perut tidak
kosong, dll) dan saat perjalanan wisata berlangsung (memberi
penjelasan pendidikan kesehatan tentang masalah kesehatan yang
timbul ketika naik bus, seperti terjadinya DVT dan cara
pencegahannya, efek pemakaian AC yang terlalu lama, dll). Kami
juga menggandeng seorang dokter dari salah satu rumah sakit di
Surakarta umtuk melakukan konsultasi jika ada masalah kesehatan
saat perjalanan

3.6. Pengamatan dan Evaluasi Pemasaran


Evaluasi dilakukan untuk mencari kelebihan dan kekurangan
metode pemasaran yang dipakai serta untuk mengetahui apakah
pemasaran jasa pelayanan kesehatan ini mengalami kemajuan atau
kemajuan atau kemunduran. Indikasinya berupa banyaknya tabel
yang menggunakan jasa pelayanan kami. Apabila target belum
terpenuhi, maka akan dilakukan perubahan dari segi strategi
promosi.

3.7. Penyusunan Laporan Keuangan


Penyusunan laporan keuangan merupakan hal yang penting dalam
keberlangsungan suatu usaha. Pengusaha dapat mengetahui kondisi
keuangan usahanya dengan melihat laporan keuangan. Oleh karena
itu, laporan keuangan ini akan dibukukan setiap bulannya.
3.8. Penyusunan Laporan Akhir
Pelaksanaan penyusunan laporan akhir dibuat setelah semua
langkah dilakukan.

3.9. Pelaksanaan Keberlanjutan Usaha


Usaha ini akan terus berlanjut walaupun program PKM telat
berakhir. Dalam berkelanjutan usaha ini akan selalu dihadirkan
strategi yang baru sehingga memungkinkan keberlanjutan usaha
ini.
BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Perlegkapan yang di perlukan Rp. 5.800.000,00
2. Bahan sekali pakai Rp. 2.730.000,00
3. Lain – lain Rp. 850.000,00
Jumlah Rp. 9.380.000,00

B. Jadwal Kegiatan
N Jenis Bulan ke - Penanggun
o kegiatan g jawab
1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perencanaan
Pembentuka Semua
n tim
2. Persiapaan
Kesepakatan FEP
kerja sama
Penyusunan Semua
jadwal
Pembelian RZ & KU
peralatan
3. Pelaksanaan
Sosialisasi Semua
4. Aplikasi
Proses OF & IYW
pelaksanaan
Evaluasi Semua

Keterangan : KU : Khoirul Ulfa


RZ : Rizky Zulfiana
FEP : Fathonah Eka Pratiwi
IYW : Ikha Yulia Widayanti
OF : Okta Fiyanti
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota

A. Identitas Diri Ketua


1 Nama Lengkap Fathonah Eka Pratiwi
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Keperawatn
4 NIM S16147
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 04 Oktober 1998
6 Alamat E-mail fathonahekapratiwi@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085870303101

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Surakarta, 30 Oktober 2018

Ketua

(Fathonah Eka Pratiwi)


A. Identitas Diri Anggota 1
1 Nama Lengkap Rizky Zulfiana
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM S16054
5 Tempat dan Tanggal Lahir Grobogan, 08 Juli 1998
6 Alamat E-mail risky.zulfiana12@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081327763488

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Surakarta, 30 Oktober 2018

Anggota 2

(Rizky Zulfiana)
A. Identitas Diri Anggota 2
1 Nama Lengkap Khoirul Ulfa
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM S16098
5 Tempat dan Tanggal Lahir Boyolali, 14 Juli 1998
6 Alamat E-mail khoirululfa.ku@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082176644332

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Surakarta, 30 Oktober 2018

Anggota 2

(Khoirul Ulfa)
A. Identitas Diri Anggota 3
1 Nama Lengkap Ikha Yulia Widayanti
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM S16154
5 Tempat dan Tanggal Lahir Grobogan, 09 Juli 1998
6 Alamat E-mail Ikhayw98@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082137654461

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Surakarta, 30 Oktober 2018

Anggota 3

(Ikha Yulia Widayanti)


A. Identitas Diri Anggota 4
1 Nama Lengkap Okta Fiyanti
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM S1 Keperawatan
5 Tempat dan Tanggal Lahir Grobogan, 07 Oktober 1998
6 Alamat E-mail fiyantiokta7@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085290447649

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Surakarta, 30 Oktober 2018

Anggota 4

(Okta Fiyanti)
A. Identitas Diri Dosen Pendamping
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi
Jurusan/Prodi
Tahun Masuk-Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1
2
3

C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Tahun
Dana
1
2
3

C.3. Pengabdian kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Msyarakat Penyandang Tahun
Dana
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Surakarta, 30 Oktober 2018

Dosen Pendamping

(Ns. Febriana Sartika Sari, M.Kep)


Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

1 Jenis Perlengkapan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)


a. Kotak P3K 5 kotak Rp. 100.000, 00 Rp. 500.000, 00
b. Nursing 3 buah Rp. 200.000, 00 Rp. 600.000, 00
kit
c. Alat GDS 1 buah Rp. 500.000, 00 Rp. 500.000, 00
d. Tabung 2 tabung Rp. 1.500.000,00 Rp. 3.000.000, 00
oksigen 2L
e. Oxiken 4 buah Rp. 100.000, 00 Rp. 400.000, 00
f. Icepack 5 buah Rp. 40.000, 00 Rp. 200.000, 00
g. Humidifier 2 buah Rp. 300.000, 00 Rp. 600.000, 00
SUB TOTAL Rp. 5.800.000, 00

2. Bahan habis pakai


a. Obat – 5 pack Rp. 400.000, 00 Rp. 2.000.000, 00
obatan P3K
b. Stik GDS 4 pack Rp. 100.000, 00 Rp. 400.000, 00
c. Plastik 5 pack Rp. 6.000, 00 Rp. 30.000, 00
d. Sungkup 5 buah Rp. 20.000, 00 Rp. 100.000, 00
e. Nasal kanul 5 buah Rp. 20.000, 00 Rp. 100.000, 00
f. Aquabides 5 buah Rp. 20.000, 00 Rp. 100.000, 00
SUB TOTAL Rp. 2.730.000, 00

3. Lain-lain
a. Id card 5 buah Rp. 10.000, 00 Rp. 50.000, 00
b. Leaflet 50 Rp. 4.000, 00 Rp. 200.000, 00
lembar
c. Flashdisk 1 buah Rp.100.000, 00 Rp. 100.000, 00
d. Seragam 5 buah Rp. 100.000, 00 Rp. 500.000, 00
SUB TOTAL Rp. 850.000, 00

TOTAL (1+2+3) Rp. 9.380.000, 00

(Terbilang : Sembilan juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah)


Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi Ilmu (Jam/Minggu)
1 Fathonah Eka S1 Melakukan
Pratiwi/S16147 Keperawatan Kesepakatan
kerjasama
dengan mitra
2 Rizky S1 -Pembelian
Zulfiana/S1605 Keperawatan alat
4 -sosialisasi
3 Khoirul S1 -Pembelian
Ulfa/S16098 Keperawatan alat
-sosialisali
4 Ikha Yulia S1 -Persiapan
Widayanti/S16 Keperawatan pelaksanaan
154 kegiatan
5 Okta S1 -Persiapan
Fiyanti/S16173 Keperawatan pelaksanaan
kegiatan
-Sosialisasi

Anda mungkin juga menyukai