(FadhilahYusup) No Game No Life Vol 4

http://nissekai.blogspot.
com/
1
http://fadhilahyusup.blogspot.com
/
NO GAME NO LIFE
VOLUME 4
The Gamer Siblings Have Run Away

From a Realistic Romance Game
Credit : https://koroaitandesu.blogspot.co.id/
2
/
DAFTAR ISI
Prologue : Easy Start .................................................................................... 5

Part 1....................................................................................................... 9
Part 2..................................................................................................... 32
Bab 1 - The Devil(Encounter)...................................................................... 36
Part 1..................................................................................................... 36
Part 2..................................................................................................... 42
Part 3..................................................................................................... 52
Part 4..................................................................................................... 67
Part 5..................................................................................................... 89
Part 6................................................................................................... 111
Bab 2 - The Sun(Strategist) ....................................................................... 120
Part 1................................................................................................... 120
Part 2................................................................................................... 141
Part 3................................................................................................... 156
Bab 3 - The Empress(Charmer) ................................................................. 169
Part 1................................................................................................... 169
Part 2................................................................................................... 176
Part 3................................................................................................... 179
Part 4................................................................................................... 211
Bab 4 - The Fool(Wild Card) ..................................................................... 248
Part 1................................................................................................... 248
Part 2................................................................................................... 254
Part 3................................................................................................... 276
Part 4................................................................................................... 285
Epilogue - Interrupt End ........................................................................... 293
3
/
Part 1................................................................................................... 293
Afterwords .............................................................................................. 298
4
/
Prologue : Easy Start
Lebih jauh dari laut ...

Sejauh ini telah menjadi tidak terjangkau, bagian dari dongeng
Di tempat tertentu ada seorang putri cantik.
Dia memiliki rambut emas yang indah yang bahkan bulan akan
kagum.
Matanya yang bersinar bisa membayangi bintang.
Bahkan burung-burung pun akan direndahkan oleh suara
menakjubkannya.
Ketenaran kecantikannya telah menyebar ke tujuh benua pria
dari seluruh dunia terus datang untuk mengusulkan kepada sang
putri.
Sang putri berkata:
'' Siapa pun yang bisa memberi saya hadiah terbaik di dunia ini,
saya akan memberikan cintaku kepada
dia. ''
Jadi banyak pria datang untuk mengusulkan dengan harta karun
yang mempesona tak perlu dikatakan bahwa ada emas dan
perhiasan.
Sang putri bahkan menerima ratusan wilayah, ribuan istana, dan
puluhan ribu sarang tapi sang putri bahkan tidak sedikit pun
puas.
'' Saya ingin hal-hal yang lebih indah, lebih berharga. ''
5
/
Jadi ada lebih banyak pria yang mengirim harta karun unik
kepadanya.
6
/
Belum lagi sumpah unik cinta di dunia.
Sang putri bahkan mendapat harta rahasia yang unik di dunia ini,
surgawi benda yang bahkan tidak ada lagi di antara para dewa.
tapi sang putri masih belum puas.
Tidak peduli berapa derajat kecantikannya, mereka tidak bisa
menandingi kecantikan sang putri.
Tidak peduli apa derajat cinta, mereka seperti diberikan kepada
sang putri.
Tidak peduli berapa jauh harta karun itu, sang putri sudah
mendapatkannya.
Tidak ada lagi harta karun di dunia yang bisa memukau sang
putri.
Meski begitu, sang putri masih berutang:
'' Seseorang datang apakah ada harta karun yang bahkan lebih
menakjubkan? ''
Hal-hal berjalan seperti ini sampai suatu hari.
Seorang pangeran datang sebelum sang putri Dia berbeda
dengan pria mana pun yang pernah ditemui sang putri.
Dia muda dan kuat, tapi berpakaian buruk.
Sepertinya dia juga tidak membawa harta karun.
Tapi sang pangeran memberikan '' harta karun kecil '', dan
berkata:
'' Saya akan memberi sang putri harta karun yang sama sekali
tidak pernah dia lihat sebelumnya. ''
7
/
Setelah melihat apa yang sang pangeran memberi harta terindah
di dunia Sang putri tidak bisa berhenti menjadi kagum ...
Dan dengan demikian dia memberikan janjinya untuk mencintai
sang pangeran.
Dan harta itu adalah .....
'' Itu dia! Itu adalah 'cinta sejati'! ''
dia tutup buku di tangannya, dan menjerit.
Dengan cara ini, dia untuk mencarinya 'cinta sejati', masuk lama,
lama tidur.
Menunggu hari dimana pria dengan 'harta karun kecil' dalam
dongeng itu muncul tanpa pertimbangan apapun untuk
kemungkinan konsekuensi yang mungkin terjadi
dibawa oleh tindakannya ...
Apa dia telah membaca benar-benar sebuah dongeng
Tapi kisah dia terjatuh dalam tidur nyenyak untuk dongeng,
bukan kisah Itu lebih jauh dari pada laut, sejauh ini 800 tahun
yang lalu jadi konyol bahwa salah satu dari Exceed akan
ditertawakan untuk 'sejarah' ini.
8
/
Part 1
Negara Werebeast -- Serikat Timur daerah luar Kota Kannagari.
Sebuah bangunan bekas duta besar serikat timur terletak --
Rumah besar Hatsuse Izuna.
Di ruangan kayu yang mana mempunyai arsitektur menyerupai
chashitsu, bau dari dupa mengapung dari atas tikar tatami yang
baru di letakan.
Ruangan itu sangat sunyi, Orang-orang akan berpikir hanya ada
tumbuhan tidak bergerak di dalamnya. Sebuah bayangan terlihat
menggigil di dalam.
"......Shiro, apa kau sudah bangun?"
Dengan tenang sosok itu berguling ke sisi lain tempat tidur dan
berbisik disampingnya.
......Tidak ada jawaban.
Kelembutan nafasnya terdengar sangat dekat.
Menetapkan apa yang dia dengar, dia mengangguk dan
melanjutkan aksinya.
Meski terburu-buru, dia menahan nafasnya, sambil memegang
erat bantalnya tanpa membuat suara apapun.
Lalu, tanganya meraih benda yang dia incar, dan di saat
bersamaan, dia dengan tenang berpindah ke sudut ruangan.
"Tak seorangpun di kanan, tak seorangpun di kiri. Selain Shiro
9
/
tidak seorangpun"
Dia menetapkannya dengan kata kata itu dan memulai
operasinya. Wajahnya mulai muncul di kegelapan.
Mata hitam dan rambut hitam tanggung, dia mempunyai
lingkaran hitam di bawah matanya yang mengurangi daya
tariknya.
Dia adalah sora, 18 tahun, dan Raja baru Imanity. Dia salah satu
dari dua raja Elchea.
Sang raja dengan hati-hati menyelidiki keadaan sekitar.
Dia menggunakan tangan kirinya untuk memegang PC tablet dan
tangan kanannya untuk memegang kotak tisu. Dia memulai
deklarasinyaselembut mungkin.
"Sekarang saatnya -- aku membebaskan tumpukan racun dalam
tubuhku!"
--- benar-benar seorang cabul.
Jika rakyat menyaksikan zang raja• sekarang, mereka mungkin
akan menangis dalam jangka panjang 'oh...'
Tapi, pertama tunggu sebentar.
Itu sudah 2 bulan semenjak dia dan adiknya di panggil ke dunia
lain bernama Dishboard, sebuah dunia di mana semuanya di
tentukan oleh game.
Dalam waktu singkat, tidak hanya naik tahta menjadi Raja
Imanity yang di ambang kehancuran, bersama dengan adiknya
dia juga melewati beberapa pertandingan mematikan ---
10
/
menundukan mereka yang memiliki kemampuan menggunakan
sihir, melampaui berbagai kecurangan(cheat), dan mengambil
kembali Daerah Imanity. Hari ini, mereka menggabungkan
negara mereka dengan banyak daratan dan menjadi negara ke 3
terbesar di dunia.
Sora -- selama rentetan sengit melawan banyak wanita --
tidakhanya ras imanity tapi juga termasuk Flugel, Elf dan
Werebeast-- juga ada beberapa kejadian di mana orang-orang
hampir telanjang baik dalam game atau selama dipemandian.
Selama waktu tersebut, dia terpaksa berpikir jauh. Dia seperti
pria yang bermain di bak pasir. Dalam PC tablet dan Smartphone
nya ada sisa-sisa dari surga dalam bentuk video yang dia rekam.
Namun, selama dia di sisi adiknya dia tidak pernah punya
kesempatan untuk menontonya...
Jadi saatnya mengatakan...
Dia tidak pernah melepaskan doronganya --!
Untuk seorang pria dalam situasi itu akankah tuduhan orang
cabul menjadi masuk akal?
---Ahh, itu benar, Wanita, kau bisa menghina diriku semaumu.
Tapi sebagai sesama manusia, kau harus mengerti hal ini!
Untuk perjaka 18 tahun bertahan sampai hari ini, kau harus
mempunyai kemauan keras! Bagaimana itu tidak membuatmu
menangis.
Itu harusnya cukup membangkitkan rasa hormatmu, bukan?
11
/
Itu harusnya cukup untuk menyebutnya--- Cintaa• , bukan?
Aku tidak perlu mengatakannya ke adikku, bagaimanapun ia
masih sangat muda.
Dalam rangka untuk melindungi beberapa gadis di sekelilingnya,
dia harus menahan semua doronganya---
Demikian ambisi mulianya--- apa namanya jika bukan Cinta?
.....Apakah ada orang di luar sana yang bisa menyangkal ini---
tidak, tidak ada! Aku pikir tidak....
Mungkin?
"Aku tidak peduli jika kau mengataiku sebagai orang cabul, aku
sudah pada batasku dan di ambang meledak,--- tidak, sungguh
itu adalah perbuatan mulia tingkat tinggi!!"
Dengan pengalaman tragis ini, Sora.... Meletakan tanganya ke
selangkangan....
"Um,...pe-permisi..."
"KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAaAAAAAAA!"
Ketika mendengar suara di belakangnya, Sora menjerit seperti
seorang gadis, sangat ketakutan dan tumbang di atas tatami.
Mengeluhkan apa yang terjadi -- ada tiga orang merespon.
".....Ni....lakukan itu dengan tenang"
Bangun dan tidak lagi berpura pura tidur, rambut putih bersih
dengan mata merah dinginya menatap ke arahnya -- Shiro.
"Ugh.... Di sana ada orang kah, des? Izuna ingin tidur bersama
des."
12
/
Memperlihatkan kepalanya dari sisi langit langit, berambut ungu
gadis werebeast dengan kuping hewan -- Hatsuse Izuna.
"Siapa yang berani mengganggu Master? Bisakah aku
memotongnya? Bisakah aku memotong kepalanya?"
Muncul udara tipis bersamaan lingkaran cahaya abstrak
mengambang di atas kepalanya, seorang gadis Flugel -- Jibril.
Pemilik dari ketiga suara tersebut memiliki udara ketidakpuasan
di sekitar mereka...
Sora telah tumbang di atas tatami, tidak bisa menahan
teriakannya ketika dia mengenakan kembali celananya.
"Apakah dunia ini tidak mengerti namanya Privacy ?! Aku hampir
menderita karna pelanggaran serius ini"
Kemudian, saat dia tengah menarik risletingnya...
"Apa~~ Siapa kau!? Beraninya kau bertindak seperti orang bijak
sementara mengintip orang lain!"
Sementara Sora berteriak ke arah mereka, semua orang
akhirnya menyadari ada sesuatu yang tidak beres, dan
mengalihkan pandanganya ke Orang itu.
Hanya satu sosok yang terlihat, Orang itu duduk tenang diatas
lantai. Seolah-olah Orang itu telah bergabung dengan langit
malam.
Ruangan itu gelap dan kabur. Meski begitu, orang itu memberi
kesan tidak alami pada bayanganya.
Dengan cahaya dari ujung jari dengan sihir, Jibril memiringkan
13
/
bibirnya ke samping.
"Aku heran siapa yang mampu mendekati Master sedekat ini
sambil menghindari perhatianku --- seorang Dhampir, aku lihat"
"Dh-Dhampir?"
Setelah mendengar kata-kata Jibril, semua orang melihat kearah
orang itu sekali lagi.
Dengan penerangan cahaya, seorang gadis mengenakan gaun
hitam terlihat. Seolah-olah ia mengenakan langit malam pada
tubuhnya.
Ia memiliki rambut biru pendek dan mata ungu yang bersinar.
Gigi putih dan di belakangnya terdapat sayap kecil seperti sayap
kelelawar.
Meskipun tampak sekitar 15 atau 16 tahun umur manusia, itu
berbeda jika ia seorang Dhampir.
Penampilannya sama persis dengan kesan Sora dan Shiro pada
Vampir, karena itu sama seperti yang di gambarkan dalam cerita
vampir biasa.
---orang orang yang melebihi kematian (Nosferatu)• , penguasa
mayat hidup (No Life King)• , penguasa malam (Nightwalker)• ....
Itu menunjukan banyaknya julukan mereka, mereka adalah ras
yang paling di takuti oleh manusia -- Namun untuk gadis ini...
"....a, aku tidak sanggup lagi.....tolong....tolong selamatkan aku.."
Wajah kurus dan suara lemahnya sama sekali tidak
mengimbangi kesan mengerikannya dimasa lalu.
14
/
"Kau masih sama. Menggunakan ilusimu untuk bersembunyi --
diam-diam menyelinap dari tempat ke tempat lain, dan
menggunakan kemampuan ' bright eye'mu."
(TL: gak keren kalo mata bersinar.)
"Kasian banget sih lo...." Jibril lalu tertawa sinis dan
melanjutkannya.
"Dan aku pikir Rasmu akhirnya bisa dengan baik menggunakan
kemampuanmu, tapi kau mati perlahan tanpa suara. Kondisimu,
menyedihkan banget sih."
"J-jibril... kau masih berkata tajam seperti biasa."
Bahkan Sora hanya bisa ketakutan sementara menonton gadis
sekarat itu.
Lalu, Izuna dengan lembut melompat turun dari langit-langit
tanpa membuat suara dan memiringkan kepalanya dengan
ekspresi bingung.
"Izuna dengar dari kakek, Dhampir sudah mati di jalanan, des."
"....Eh?"
Jadi kata kata pahit Jibril benar-benar, kebenaran?
Tapi Izuna biasanya menggunakan kata-kata yang salah. Ia tidak
berniat menyakiti. Jadi maksudnya.... Rasnya mengira Dhampir
sudah punah...?
"....Exceed....rangking 12....Rasa Dhampira
...."
Melihat Sora kesusahan, Shiro membantunya.
15
/
Ia merangkak keluar dari tempat tidurnya dan mulai membaca
ulang informasi yang ada di ingatannya.
"......Ras itu.....menghisap darah dari ras yang lebih rendah --
untuk jiwa mereka....... untuk terus hidup."
Shiro terus berbicara.
"Dan dengan.... 10 Komandemena• ..."
Shiro menahan seruannya dan bibirnya mengejang sedikit.
----10 Komandemena
Itu adalah sesuatu yang tuhan sesungguhnya tetapkan, dan
komandemen ini pasti di patuhi siapapun di Dishboard.
Salah satunya menyatakan "Semua pembunuhan, peperangan
dan perampokan di larang di dunia ini."
Jika ini merupakanVampir yang Sora tahu, itu berarti di bawah
komandemen....
Menyerang orang lain atau menggigit mereka... akan
menimbulkan kerugian pada pihak lain, dan demikian Ras itu
butuh kemenangan agar bisa menghisap darah orang lain.
"Eh? Jadi? Jika Dhampir mau, mereka tidak bisa menghisap
tanpa persetujuan pihak lain, benar?"
Gadis sekarat itu bahkan tidak usah berbicara pada Sora untuk
mengetahui jawabanya.
.....Dari sini, Sora bisa mengerti mengapa wajahnya terlihat
begitu kurus. Jibril kemudian mengangguk dan berbicara.
"Menambahkan apa yang master katakan, jika Dhampir
16
/
menghisap darah orang lain...."
"Mereka akan berubah menjadi Dhampir."
Sebagai akibatnya, kecuali pihak lain ingin menjadi Dhampir, itu
akan jadi mustahil mendapat izin menghisap darah siapapun.....
"....yah Tidak, itu bukanlah masalahnya."(Jibril)
"Eh? aneh. Memangnya tidakselalu terjadi seperti itu?"
"Dhampir memperoleh Esensi jiwa dari darah dan cairan tubuh,
dan ketika mendapat cairan itu, jiwa mereka sendiri bercampur
dengan pihak lain. Itu akan menaikan Pertumbuhan Dhampir dan
juga meningkatkan kekuatan mereka, sementara orang yang
tergigit akan memiliki jiwa campuran dan mendapat beberapa
penyakit tertentu." jadi itu berarti....
Jibril tersenyum dan menegaskan, "itu biasanya 100 kali lebih
berbahaya dari apapun."
"......bagaimana itu bisa menjadi harapan bagi Vampir."
---Biarkan aku menawarkanmu kekuatan untuk menjadi awet
muda dan kekuatan malam.
Menggunakannya sebagai slogan untuk membujuk orang lain,
mereka hanyalah Ras yang akan memberikanmu penyakit.
Mendengar situasi tak berdaya mereka hanya akan membuat
orang menangis. Sora berbalik menghadap gadis Dhampir dan
mengeluh tanpa mengatakan apapun.
Baiklah... tidak mengherankan mereka akan punah karna 10
komandemen.
17
/
Tapi..... Kalau begitu...... Sora merasa agak bingung.
......Kenapa mereka belumjuga punah?
"To.....tolong....a, aku di ambang sekarat..... Berikan aku esensi
jiwa mu....."
Gadis itu memohon. Dengan nafasnya yang kacau dan suara
lemah, ia meminta bantuan pada sora yang saat ini dalam
pemikiran yang mendalam.
Saat ia berbicara suaranya menjadi serak dan melemah. Ia pada
dasarnya akan mati jika
"..tidak, setelah mendengar kau akan mendapat penyakit setelah
berbagi jiwa, hanya hantu yang akan setuju dengan itu, apa kau
bodoh? Mati aja."
Dia mengatakan itu tapi... hati nuraninya tidak siap melihatnya
mati di depan matanya.
Sora sedang mencari cara untuk menyelamatkanya, tapi....
Saat dia akan menjadi perawan pesakitan, itu akan sangat sulit
baginya untuk berjanji. Sora menggaruk jengkel kepalanya.
Kemudian, tiba tiba saja....
"Ah Master, aku tidak membuat diriku jelas. selama kau tidak di
gigit kau tidak akan mendapat penyakit apapun."
......Ehhh?
"Tanpa menggigit, Dhampir tidak akan bisa tumbuh tanpa
menggunakan gigi mereka untuk menghisap darah. Namun, jika
hanya untuk mempertahankan hidup mereka... Oral langsung
18
/
dari cairan tubuh akan cukup untuk situasi darurat."
".....Maksud mu?"
"Darah kedua, cairan tubuh yang mana esensi jiwa• nya paling
terkonsentrasi, dan hanya dengan menelan cairan, yang berarti
itu...."
.....Ketika dia mendengar apa yang hendak jibril katakan
selanjutnya, tindakan Sora berikutnya adalah...
"Air mani....."
"Nona, kau baik baik saja!? Aku akan menyelamatkanmu
sekarang!! Aku pasti tidak akan membiarkanmu mati!!"
Semua orang yang ada di tempat kejadian menjadi tertegun....
--- apalagi Shiro.
Bahkan pandangan Werebeast dan Flugel hanya bisa
menangkapnya setelah beberapa waktu .
---Sikapnya berubah begitu cepat bahkan satu kedipan mata
cukup menggambarkan kecepatanya.
Sora membawa gadis Dhampir itu ke sudut ruangan dan
meletakanya dengan hati-hati di sana.....
Dia menganggukan kepalanya dalam pengertian.
"Sekarang aku mengerti, kau bukanlah Vampire, kau Succubus!"
Itu sebabnya mereka belum punah---!
Sora menjerit di dalam hatinya, dan bersiap meng-undo tombol
celananya, tapi kemudian.....
".....apa itu air mani, des?"
19
/
20
/
21
/
".....Ni...adegan M18....Ng..."
Dua anak berusia di bawah umur 18 tahun menatapnya, dan itu
berarti.....
----Adegan jantung berdebara• terpaksa di hentikan.
".....Ah, tidak lagi"
Sora memandang langit dengan harapan di matanya, dengan
semua air mata yang hampir berjatuhan.
Perawan 18 tahun Sora, jangan bilang kau akan melakukannya
seperti biasa dan tidak bergerak maju?
Harus berpaling kembali dari surga dunia ini, kembali menjadi
pria yang bermain main di bak pasir.......
Jangan bilang itu akanselamanya tetap seperti ini?
(......Tidak, tidak bisa!!)
Sora erat menggigit bibirnya.
Apapun masalahnya, kau harus menggunakan otakmu dari
semua jenis kesulitan demi kelangsungan hidupmu!
Saat ini aku harus memusatkan semua cairan otakku untuk
melewati rintangan berat -- ini bukan waktunya sekarang!?
--- Setelah melewati ini, dia teringat peristiwa yang telah terjadi.
Adiknya menatapnya dengan tatapan dingin.
"......Shiro, tolong bayangkan orang yang berpakaian-tertutup
tenggelam di sungai."
"....un."
22
/
"Menerapkan CPR, dan menanggalkan pakaian basah akan
menurunkan suhu tubuhnya ke tingkat fatal dan memberikan
orang itu panas tubuhmu.... Akankah itu dinilai M18?"
"......itu tidak....."
"Benar. Dan kenapa demikian? Karna membantu orang lain dan
menyelamatkan hidup seseorang adalah tindakan mulia!!"
Sora mengangguk berlebihan kepada apa yang dia katakan, dan
dengan mata yang tulus, dia melihat ke gadis yang tergeletak di
sudut ruangan --- ia begitu kurus dan lemah tidak ada kata-kata
yang bisa menggambarkan bagaimana ia terlihat.
"Memang, bagi kita manusia, itu dengan mudah di anggap
sebagai hal yang tidak masuk akal, Tapi ini untuk
menyelamatkan hidup seseorang.....Adalah tindakan mulia! Oleh
karna itu, kakakmu terpaksa meninggalkan rasa malunya dan
mempercayai budaya ras lain agar bisa menyelamatkan
hidupnya!! Jadi, bisakah kamu berbalik dan mengalihkan
matamu!?"
----Alasan paling sempurna dan tanpa celah telah di nyatakan!--
Artinya, aku memulai pemberontakan!
"......selama itu cairan tubuh.....maka air liur • juga akan
bekerja.......?"
Shiro berkata dengan lembut, segera membiarkan penalaran
sempurnanya mengakhiri tindakan kakaknya dalam beberapa
detik. karena itu, Sora hanya bisa membeku di tempat.
23
/
Jibril berpikir sebentar, dan tersenyum kasihan terhadap ras
menyedihkan itu.
"Aku pikir seharusnya tidak ada masalah dengan itu. meskipun
hanya ada sedikit esesnsi jiwa di dalamnya tapi harusnya itu
cukup untuk keadaan darurat, pikirku?"
"....un, memungkinkan Shiro untuk ...."
Dari sini, Shiro berjalan menuju gadis Dhampir berbaring pada
kaki saudaranya.
Kemudian, ia mendekatkan wajahnya ke gadis itu---
"Tu-Tunggu sebentar Shiro! itu.....itu tidak benar!, Nii tidak
setuju!"
".......CPR....tindakan mulia....."
Sora tergesa-gesa menghentikanya tapi Shiro dingin
menatapnya saat ia membantahnya dengan kata katanya sendiri.
Sora langsung menggunakan semua sel-sel otaknya untuk
memikirkan alasan yang tepat. Tapi---
(-----tidak, tidakkah ciuman antara gadis akan sangat bagus?)
Itu bukan M18, dan itu berada di zona sangat sehat. Untuk
melengkapinya, itu adalah tindakan mulia untuk menyelamatkan
sebuah kehidupan.
Kebetulan, Sora--- tidak mendiskriminasi genre yuri, tapi tetap
saja....
(----Aku hanya tidak ingin melihat Shiro melakukan hal seperti
itu.)
24
/
---Dan mengapa begitu.
Pertanyaan itu datang kedalam pikirannya dalam sekejap, tapi
sora menggelengkan kepalanya.
"Tidak! French kiss* tidak baik bagi pendidikan anak! Aku
menolak itu!!"
(TL: *just google know it. Because NSFW)
Sora belum memikirkan apa yang terjadi setelah pernyataanya,
jadi dengan tergesa-gesa ia melihat sekeliling.
Izuna terlihat sangat bosan, dan Shiro masih punyamata
setengah terbuka, belum lagi---
"Ji-jibril! cairan tubuhmu---"
Izuna masih muda dan Shiro tidak boleh, dan sangat disesalkan
bahwa Steph tidakdisini.....
"Di bawah perintah master, aku tidak dapat menetangnya---
meskipun secara bebas nyamuk penghisap darah diatas ras
menyedihkan ini untuk beberapa tingkat, tapi dijilatnya.... Aku
benar benar tidak menyarankannya."
Lidah racun dinginnya itu membuat sora ketakutan, tapi jibril
masih terus bicara.
"Jika aku harus memberikan cairan tubuhku, ia mungkin akan
menguap, karna perbedaan kualitas dan esensi jiwa yang terlalu
besar."
---Mereka Ras keenam dari Exceed.
Hanya saja Ras flugel-sama begitu....... mengejutkan, benar
25
/
benar mengejutkan!
".........lalu.....Shiro....."
Shiro menggunakan jarinya untuk mengangkat rambutnya dan
mendekatkan wajahnya ke gadis itu---
"--------Oh, oh benar---! Ada juga 'keringat' kan!!"
Otak sora di ambang mendidih. Dia mengatakan 'alternatif' yang
baru saja dipikirkannya tanpa ragu.
"Ke-keringat juga di anggap sebagai cairan tubuh!!, kan jibril!?"
26
/
27
/
"......sulit mengatakannya.....keringat mengandung paling sedikit

esensi jiwa..."
"T-t-t tidak ada pilihan lain! Setidaknya kita harus mencobanya!"
Sebelum Sora bisa melakukannya.....
Shiro perlahan melepas kaus kakinya, dan mengulurkan kakinya
menuju mata gadis Dhampir itu.
"....bersujud di lantai......dan jilat"
Ratu imanity, Shiro.
---Ia tersenyum sadis yang tak pantas dimiliki seorang ratu.
"Oh adikku, meskipun aku telah lama menyadari bagaimana kau
menyembunyikan kecendrungan S mu, tapi untuk melakukannya
tanpa ragu ragu.... Kakakmu merasa terkejut....."
Pipi Sora mengejang, dan dia sedih roboh ke tanah.
Namun, di sisi lain, sang gadis Dhampir, yang sebelumnya
seperti mayat, tiba tiba bergerak.
Ia mengendus beberapa kali dan matanya tiba-tiba melebar
sambil melompat-lompat.
Menunggu waktu yang tepat untuk menerkam dari posisinya, ia
memasukan kaki Shiro ke dalam mulutnya......
"--Ini! Apa ini! Rasa ini, sangat lezat!!"
.......Semua yang menyaksikan adegan itu memandangnya
dengan tatapan dingin, berpikir:
---Exceed, ras ke-12, Dhampir....
28
/
Meskipun jauh dari rank 6 Flugel dan rank 7 Elf, ia masih diatas
rank 14 werebeast.
Tapi, ia berlutut di lantai karna seorang gadis rank 16 dan
---tanpa henti memuji kakinya.
"Suara yang indah, bukan.....?" (Sora)
---memang ini bukan M18.
Tapi untuk beberapa alasan, rasanya seperti ada yang salah.
Gadis Dhampir itu tampak seperti karakter dalam komik, sedang
mencicipi masakan paling enak bersamaan dengan bunga-bunga
mengisi latar belakangnya saat ia dengan liar menjilati kaki
adiknya sambil tanpa henti memuji kelezatan kaki itu.
"...... Jibril, apa Dhampir memang cabul?"
Sora mengarahkan pertanyaannya pada Jibril, seakan
kesadaranya baru saja menaiki gunung everest.
"Yup..... Tapi itu karena esensi jiwa master, tidakkah secara
alami menjadi lezat?"
"--Eh? Kenapa?"
"Itu, tentu saja, karena master.........tangguh, kuat dan sangat
langka, unik dan berjiwa mulia sampai siapapun akan
mencarinya diseluruh dunia yang keberadaannya tidak pernah di
temukan."
Setelah mendengar komentar Jibril. Izuna, yang awalnya
terpaksa menonton dari sisi lain, setuju menganggukan
kepalanya
29
/
"......esensi jiwa Sora danShiro....Tidak punya rasa yang
terkontaminasi. Aku tidak membencinya, des."
Namun, sora menanggapi komentar mereka dengan desahan

lelah.
".....apa aku menjadi delusi? Aku selalu mendapatkan perasaan
bahwa orang-orang mengulang kata kata 'Keras kepala',' hanya
menyangkut kebaikan sendiri ','tiba tiba mengubah
karakter','menarik', belum lagi 'seorang perjaka'!"
"Tidak ada hal semacam itu...... tidakkah itu menunjukan kau
memiliki esensi jiwa yang takdiketahui? Tidak ada hal yang bisa
di bandingkan dengan kehebatan itu....... Jujur saja, aku juga
ingin mencoba rasa itu, fuhuhu~~~"
"..............Sora, sora....bolehkah aku mencoba menggigitnya,
des?"
Keduanya menatap penasaran pada Sora secara bersamaan,
dengan air liur yang menetes dari masing-masing mulut mereka.
"Aku katakan, adakah orang normal di ruangan ini?"
".....Nii memenuhi syarat......... Mengatakan itu?"
------Orang orang dengan akal sehat (Stephanie) yang tidak ada
di rumah Izuna, sedang di ejek diam-diam oleh kata-kata shiro.
--------.........
Dengan kekuatan mulai pulih dan kulit menjadi lebih bersinar,
gadis Dhampir itu berbicara.
30
/
"Huu... Itu benar-benar sangat lezat.... Terima kasih atas
makanannya."
".....ughhh.... Ini basah...... Perlu di cuci..... Ughhh.... Mandi
sangat merepotkan....."
Di bandingkan gadis dengan ekspresi penuh gembira diwajahnya
dan tangannya menggenggam bersama. Shiro di penuhi
penyesalan..... Tapi pertama, di sisi lain....
Saat akhirnya dia dapat bertanya, Sora memandang ke arah
gadis itu.
"-----kami sudah lama di sini dan kami masih tidak tahu siapa
kau?"
"Ah, aku terlambat memperkenalkan diri. Namaku Plum, seperti
yang kau lihat aku seorang Dhampir."
Duduk dalam posisi tegak, sang gadis ---- Plum ---- terus
berbicara dengan ekspresi tegas.
"Aku punya sesuatu untuk, ugh...... Permintaan untuk mu."
ia tergagap sementara mengambil sesuatu yang tampak seperti
lembar cheat.
"Ahem!" Ia membersihkan tenggorokannya.
Kemudian ia perlahan-lahan membengkokkan ke tiga jarinya
seakan membuat busur, dan membaca script dengan nada
janggal.
M-Maafkan saya karena penampilan menggelikanku di
pertemuan pertama ini..... orang-orang yang bergabung dengan
31
/
Flugel dan Serikat timur, Raja dan Ratu Elchea, Yang mulia Sora
dan Shiro --- tolong selamatkan ras saya!•
.......Setelah mendengarnya, Sora tampaknya mengerti
semuanya.
Aaaahhh, bisa menggantikan darah dengan air mani tapi
membutuhkan persetujuan orang lain untuk melanjutkannya-----
dan sekarang datang untuk meminta bantuan kami.•
Kondisi skenario itu seperti sebuah cerita fantasi.
---Jadi? Apakah Fantasi itu terjadi pada kami sekarang?
Sora segera memberikan penilaiannya, Dan senyum hangat
muncul di wajahnya...
Keadaan itu harus membawamu ke H-game. Dah, hati hati di
jalan.
Bagaimana ini terjadi, aaaaahhhhh!? Tunggu sebentar
kauuuuu!!•
........Tak perlu di katakan lagi, Skenario M18 segera di tolak.
Part 2
--- setelah perang antar ras.
Sora membawa rencana besarnya untuk menjungkir balikan
seluruh dunia• .
Dalam dunia yang mempunyai banyak ras, dengan sejumlah
masalah karna perbedaan sejarah, ideologi dan budaya.
Namun, Sora ingin mematahkan semua batas-batas antar ras.
32
/
Ia mulai menyadari betapa konyolnya plotnya itu.
Dan itu demi menciptakan satu negara dengan berbagai rasa.
Di dunia di mana semuanya di tentukan oleh Game, dalam teori
itu mungkin tercapai.
Tapi pada akhirnya itu hanyalah sebuah teori.
"....... Apakah akan baik-baik saja memberikannya kepada
mereka?"
Saat ia berpikir tentang kakak-beradik yang berencana membuat
ras-ras menyatu dan memperoleh semua pion ras agar
mempunyai hak untuk menantang Tuhanyang sesungguhnya,
bibirnya miring ke sisi lain.
Dengan mimpi konyol mendapatkan sebuah Pion• di pikirannya,
akan kah mereka bisa keluar dari papan catur• itu?
Akankah mereka mampu memenuhi setiap kondisi
tersebut........?
Gadis yang tenggelam dalam pikiranya itu memiliki kuping rubah
dan rambut panjang, dengan dua ekor emas melambai-lambai.
Ia adalah perwakilan penuh werebeast dan serikat timur, Miko• .
Didalam halaman kuil, ia berdiri di atas jembatan merah kecil
yang di bangun di atas kolam. Saat ia melihat refleksi bulan di
atas air, ia asik berpikir.
Ada terlalu banyak rintangan.
Mematahkan batas-batas antar ras itu sangat sulit walaupun itu
hanya antar dua ras --- Imanity dan Werebeast.
33
/
Bahkan jika semua rakyatnya berasal dari ras yang sama, agar
menyatukan mereka ke tujuan yang sama, itu semustahil
mendaki bintang-bintang.
Ada banyak suku werebeast, dan mereka sebelumnya berada di
perselisihan sipil selama lebih dari ribuan tahun.
Miko, yang mempertaruhkan segalanya dan bahkan melupakan

nama aslinya, yang pada akhirnya mempersatukan Serikat timur.
......Tapi karena ia telah melakukan itu, ia sangat tahu seberapa
lama dan sulitnya jalan tersebut.
Selain itu, mengandung 16 Ras dalam satu negara itu pasti tidak
dapat di capai dengan cara-cara normal.
Tapi jika itu mungkin, maka, dengan kedua orang itu, itu akan
mungkin.........
"Yah apapun itu, aku hanya akan mengamatinya.... Hahaha."
--- Di masa lalu, ia menemukan impian untuk menyatukan
Werebeast. Impian yang sangat menggelikan dan takmungkin
tercapai, namun pada akhirnya ia berhasil mencapainya.
Di bandingkan dengan dirinya di masa lalu, mereka sebenarnya
mungkin sedikit lebih kolot?
Miko• memprotes dirinya sendiri, sementara ia menuangkan wine
ke gelasnya.
"Kami bermain secara damai......atau tidak?"
34
/
Miko membacakan 10 Komandemen• saat meneguk wine-nya.
--- di masa lalu, ketika ia mengeluarkan tantangan, ia sering
menyerah pada mimpinya.
Sekarang Dua orang• , yang penuh dengan keyakinan, berbicara
tentang bagaimana mereka akan bertindak setelah impian
mereka tercapai.
--- yang merupakan masa depan yang lebih jauh dari apa yang
akan datang pada mereka.
--- tapi sebaliknya, ia sudah menyerah pada bab baru ini.
Tapi.....
"Jika mereka hanya melihat ke arah Tuhan ketika hanya ada
bunga dijalan mereka, merekalah yang paling mungkin untuk
tersandung batu."
Siapapun bisa bermimpi besar.
Tapi jika mereka ingin mencapai mimpinya, mereka harus
memenuhi syarat untuk melakukannya.
Pada akhirnya mereka menunjukan semua kartu di tangan
mereka ke publik, sambil menunjukan bahwa mereka memenuhi
syarat, dan melakukan semua ini dalam waktu singkat....
Miko• mengangkat tangannya ke arah langit, dan sesuatu mulai
bersinar di telapak tangannya....... pion ras werebeast• muncul.
Itulah yang di alokasikan tuhan ketika dia menciptakan aturan
dunia.
Seiring dengan pelaksanaan 10 Komandemen• , dia memberikan
35
/
masing-masing ras Pion catur.
Hanya Perwakilan penuh dari masing masing Exceed yang
punya kekuatan untuk membuatnya muncul. Bersinar cemerlang,
seolah-olah itu merupakan tenunan dari cahaya itu sendiri.
--- ia ahirnya menyadari arti sebenarnya pion ini.
Miko menaruh gelas wine kosongnya di pegangan jembatan, dan
memainkan pion dengan jari-jarinya. ia memandang penuh
harapan kearah langit.
--- dalam hatinya, ia memandang ke depan untuk Kejadian• yang
akan tiba dalam waktu dekat.
Bab 1 - The Devil(Encounter)
Part 1
Kerjaan Elchea.
Terletak di bagian barat benua andalusia, dan negara terakhir
imanity, peringkat 16 exceed.
Setelah pertempuran mereka dengan Serikat timur kurang dari
setengah bulan yang lalu, [Raja dan Ratu] yaitu Sora dan Shiro
memenangkan pertandingan mereka dan mengembalikan
wilayah mereka menjadi dua kali lipat seperti sebelumnya.
........Bersamaan dengan itu, masalah negara juga menjadi dua
kali lipat.
Ada dua masalah utama.
36
/
Pertama adalah ide membentuk federasi dengan Serikat timur
yang [Raja dan Ratu] Sora dan Shiro telah usulkan.
Mendirikan sebuah negara dengan hambatan multi-ras itu tidak
pernah terdengar, dan itu merupakan masalah terbesar.
Meskipun mereka telah mengembalikan sebagian wilayah
mereka, Elchea masih tidak memiliki teknologi yang benar untuk
memanfaatkan tanah mereka.
Masalah lainnya, sementara Serikat timur kehilangan wilayah
utama mereka, kekuatan nasional mereka masih tetap menjadi
salah satu yang teratas di dunia.
.....Kekuatan nasional mereka, mata uang, belum lagi struktur
sosial, etnis dan bahasa yang sama sekali berbeda, namun
mereka di harapkan memiliki akses yang sama terhadap sumber
daya.
Karena situasi sulit itu, aku percaya tidak ada yang lebih rumit
dari ini.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa Imanity di
hadapkan dengan tugas mustahil.
Dan masalah keduanya adalah.......
"Beneran deh....."
Melihat kartu di tangannya, gadis berambut merah
menghembuskan nafas panjang.
Stephanie Dora.
Biasa di panggil Steph.
37
/
Ia adalah anggota keluarga kerajaan sebelumnya --- seorang
gadis di posisi yang benar-benar berbeda dengan cucu raja
sebelumnya. Meskipun ia kurang tidur dan sangat lelah, wajah
cantik biasanya...... Sekarang dipenuhi dengan cemberut dan
memancarkan aura berbahaya.
Alasannya adalah [Masalah kedua].
Dan itu adalah.....
"Di waktu penting, kapan sih kedua bajingan itu kembali~~!?"
--- Kerajaan Elchea, Ruang konferensi utama.
Kata-katanya bergema melalui seluruh ruang konferensi dan
mengejutkan semua orang yang disana.
".......Dora-Kou, saya mengerti bagaimana perasaan anda.... Tapi
sangat tidak baik untuk seorang wanita mengucapkan kata
'bajingan', kan?"
Orang yang berbicara dengan menyarankan Steph berdiri di
sampingnya. sebagian besar sosoknya terlihat putih, yang
tampak lebih tua dari pria tua normal.
Wajahnya sebagian besar mirip dengan Steph, karena itu di
penuhi dengan ekspresi pahit.
Telinga dan ekor anjing yang sedikit melorot. Meskipun dia
terbungkus kimono, fisik kuatnya masih jelas nampak. Dia adalah
Salah satu Werebeast, Hatsuse Ino.
Dia adalah kakek mantan duta besar Serikat timur (Hatsuse
Izuna). Tidak adanya Raja dan Ratu (Sora and Shiro) saat ini
38
/
telah memaksanya untuk menangani masalah negara..... Berikut
korban lain Steph.
"Dora-kou....? Eh? Apa kau berbicara denganku?"
Steph telat mikir dalam menanggapi. Ino menganggukan
kepalanya.
"Ya. Karena ini adalah kesempatan formal, saya harus
menggunakan penilaianku dan menggunakan akhiran ini. Ada
masalah?"
"Dan aku bertanya-tanya merujuk kepada siapa itu..... Tolong
panggil aku [Gadis suruhan Raja dan ratu] sebagai gantinya."
Melihat senyum Steph yang merendahkan diri, Ino mengangkat
bahu.
"Saya takut jika saya memanggilmu tidak sopan, orang lain juga
akan memanggil saya dengan cara yang sama.... Kembali ke
topik, Dora-kou, tidakkah anda seharusnya fokus kepada hal-hal
yang ada di tangan?"
Mengikuti pandangan Ino, Steph mulai mengingat situasi saat
ini....... Ia kemudian mulai berbicara pada dirinnya sendiri.
"Uhh....... Katakan saja......."
Katakan saja pada dirimu sendiri kau hanya ingin pergi
meninggalkangame ini sekarang. Tidak ada sesuatu yang
istimewa di game ini, ini hanya poker normal.
Selain fakta bahwa joker masuk dalam game, itu hanya
permainan poker biasa.
39
/
--- Elchea telah membentuk federasi dengan Serikat timur,
dengan mantannya sebagai pemimpin.
Dengan wilayah Elchea yang dua kali lipat, masih ada persoalan
kepada siapa itu akan disalurkan dan juga akan digunakan untuk
apa...
Tuan Feodal berkuasa merupakan orang-orang yang menuai
manfaat luar biasa.
(TL: kurang ngerti ane, mungkin 'feodal' sejenis pihak yang
punya kekuasaan diberbagai bidang)
Dari situasi saat ini, yang disebut [Sederajat dan Negara multi
ras] hanyalah ilusi.
Tidak peduli seberapa kompleks sistemnya, kesenjangan besar
antar dua kekuatan bangsa tidak bisa diimbangi.
Hari ekonomi pasar bebas telah diterapkan, Elchea mungkin
sepenuhnya akan tersungkur.
Dengan demikian, mereka mencoba mengalokasikan [Sumber
daya benua] yang Serikat timur minta.
Walau itu cocok nasib Elchea disebut sangat sederhana.
---- itu tidak dapat dipungkiri bahwa siapapun yang memiliki
kekuatan, akan bersama-sama mencoba memaksimalkan
keuntungan mereka kali ini.
Untuk alasan ini, ada aliran tak terhenti dari tuan feodal Elchea
yang menantang Steph yang memegang kekuasaan legislatif,
bermain Game dengan maksud memenuhi tuntutan mereka.
40
/
Hasilnya adalah... Steph tidak bisa tidur selama dua minggu
terakhir, dan di paksa terus bermain Game melawan mereka.
(Mendapatkan tantangan Game adalah hal bagus.... Yah.)
Steph bergumam dalam hatinya, karena...
Itu jebakan.
Semuanya bergerak mulus seperti yang di rencanakan...
Itu benar....... Semuanya bagus kecuali 『Bagian』aku melawan.
"『Semua nya』 --- silahkan pergi dan tanggalkan pakaian mu?"
........Apa yang terjadi pada kepribadian wanitanya?
Karna ia sangat lelah, lingkaran hitam muncul di bawah matanya,
dan ada kemarahan dalam ekspresinya ---sederhananya....
Wajahnya memberikan kenang-kenangan rasa takut terhadap
『 Raja 』 . Tuan Feodal memandang satu sama lain.
Kemudian mereka memiilih『fold』---- yang berarti sekarang
mereka terpaksa mematuhi proposal Steph.
Namun --- Steph menggunakan suara nyaringnya untuk
membuat mereka terdiam. ia menendang sisi kursinya dan
berdiri.
"......Karena kau bersedia menerima proposalku dari awal,
mengapa kau membuatku membuang semua waktuku !?"
ia melemparkan kartu di atas meja dan menyebar. Di
tangannya......
---Five of a kind.
(TL: sejenis istilah di poker?. Gk tau.)
41
/
Bahkan jika mereka tidak memiliki Fold, itu tetap memiliki hasil
yang sama. Semua orang tereliminasi pada satu putaran.
Menatap kartu di tangan, Tuan Feodal.
Berubah Pucat.
Tapi Steph memilih mengabaikan mereka, dan berbalik pergi.
"Jika kau tidak memenangkan segalanya, kau akan kehilangan
segalanya (all or nothing)! Tolong kembalilah setelah semua
harapan mu hancur, Oke!?"
Setelah itu, Hatsuse Ino mengambil alih, dan tersenyum ramah
kepada mereka.
"Kemudian, seperti 'sumpah komandemen' sebelumnya, saya
sekarang akan menghilangkan kenangan kalian. Maaf tentang
itu."
Part 2
--- Terus terang, itu merupakan 'Konflik kepentingan'.
Mengelola kembali wilayah akan menguntungkan kontribusi
negara aliansi.
Bahkan jika kami tidak mau menyerahkannya kepada mereka,
kami masih harus membiarkan wilayah kami di kelola oleh
seseorang. Tentu, manfaat akan diperoleh jika ada hasil yang
baik.
---- Atau lebih tepatnya, kami tidak bisa melakukannya dengan
cara lain, jadi ini adalah yang terbaik.
Masalahnya terletak pada fakta bahwa para bangsawan akan
42
/
bergerak melawan rencana asli.
Berpikir lebih jauh, itu adalah wilayah mantan Raja -- almarhum
Kakek Steph-- yang kehilangan pada judi-nya.
Karena dia mempertaruhkannya dengan kemauannya sendiri,
pasti ada beberapa oposisi yang masih merasa tidak terima.
Tapi... Jika itu masalahnya, mengapa mereka tidak
menggunakan Game untuk menghentikan mantan raja
sebelumnya?
"Tidak bertanggung jawab sekali mereka! Setiap kali mereka
kalah, mereka akan berteriak bahwa itu adalah kesalahan Raja!
Tapi begitu Sora dan Shiro mengambil wilayah kembali, mereka
bergegas merebut sepotong untuk diri mereka sendiri...... Apakah
bangsawan itu tidak memiliki satu ons rasa malu!?"
"Aristokrasi begitulah sistem tersebut. Bukankah orang-orang
akan segera berubah setelah lama menjadi seperti itu?"
Steph sedih berjalan melalui lorong kerajaan Elchea. Di
belakangnya adalah Ino, yang tersenyum sambil dia bicara.
Masalahnya bukan karena mereka orang bangsawan.
Entah seberapa korup mereka, mereka adalah penguasa dengan
kemampuan bagus dibagian mengoperasikan dan mengelola
wilayah.
Selama mereka punya hati dan kemampuan untuk
melakukannya, mempercayakan wilayah kepada mereka untuk
dikelola itu tidak dapat dihindari --- itulah yang Steph pikirkan.
43
/
Masalahnya adalah........
"Hanya memikirkan para bangsawan yang memprotes
sebelumnya.... Masing-masing dari mereka praktis memiliki kata-
kata 『 Aku kesini cuma buat dapet keuntungan. Jangan
melempar masalah apapun di jalanku』. AHHHHH……!!”
----- Dan orang-orang itu sengaja bertindak seperti tuan Feodal
yang memegang kekuasaan, itulah yang membuatnya tidak
mungkin diabaikan.
Jika tidak di kelola dengan baik, perebutan kekuasaan akan
mengakibatkan...... Pemberontakan, itu akan memberi mereka
alasan untuk mencampuri urusan Nasional.
Pada waktu itu.....
"Bukankah itu mudah...... Untuk ditangani."
Orang yang datang dengan rencana itu berjalan di belakang
Steph dengan senyum sinis di wajahnya --- Hatsuse Ino.
Ketika Sora dan Shiro tidak ada, seorang pengganti yang
bertanggung jawab atas urusan nasional adalah cucu mantan
Raja (Steph)....... Rumor tersebut langsung menyebar.
Selanjutnya, situasi ini membawa kesempatan besar. Penantang
sebelumnya, yang mengejar kepentingan diri sendiri, telah kalah
dan di hukum sesuai dengan sumpah. Mereka telah berjanji
untuk [kehilangan semua kenangan mereka mengenai game]
dan dengan tegas, itu merupakan [Sapuan bersih].
Akibatnya, kebijakan dan hukuman yang dilaksanakan oleh
44
/
Steph mampu berjalan lancar tanpa hambatan.
Itu sangat efektif, dan memiliki 'gaya Ino' yang diterapkan dalam
perencanaannya --- gaya itu dikembangkan oleh multi-suku
Serikat timur untuk membuat orang lain jatuh ke dalam
perangkap mereka.
Namun, saat mereka memikirkan alasan rencana itu berjalan
lancar dan seberapa banyak itu bekerja.........
"Hanya saja berapa banyak mereka merendahkanku!? Mereka
memperlakukanku seperti seorang idiot!"
--- itu mudah, karena orang-orang melihat rendah dirinya karena
kakeknya.
"Baiklah, sekarang. Dora-kou.......... Berkat ini, semuanya
berjalan dengan lancar. Itu kebenarannya. Kami malah terus
menyambut orang-orang hina itu --- dan tersenyum sementara
kita menggunakan mereka, bukan?"
"---- Ino-san, bisakah kau tidak memanggilku seperti itu..... Hanya
Steph okeh."
--- Steph adalah kepala keluarga Dora, yang merupakan mantan
keluarga kerajaan. Tentu, itu berarti gelarnya adalah [Duchess].
(TL: duchess = wanita bangsawan)
Namun demikian, Steph terus berbicara dengan wajah lelah.
"Aku hanya seorang gadis suruhan. Panggil aku yang tidak
terdengar seperti orang terhormat......"
"Tapi, ketika Sora-dono dan Shiro-dono tidak ada, Stephanie-
45
/
dono lah perwakilan keluarga kerajaan ------ jadibisa dikatakan
kau adalah perdana menteri, tidakkah itu memberimu status
paling mulia di Elchea?"
Ino terus bicara dengan nada seperti aktornya.
"---- Duchess Dora adalah perdana menteri Elchea, negara
imanity yang tersisa, dan cucu mantan Raja, ia menyampaikan
rencana skala besar yang belumpernah terjadi sebelumnya dan
membangun negara multi ras dengan Serikat timur di bawah
kepemimpinan Elchea. Benar benar wanita cantik, muda, dan
berbakat.....! Bagaimana orang seperti itu dijuluki?"
--- Siapa itu?
Steph menatap kosong ke langit-langit.
"Sang protagonis perempuan dari kisah heroik ini sebenarnya
hanyalah seorang gadis suruhan. Twist di dalam cerita ini tidak
terlalu buruk, eh."
Steph menindaklanjuti dengan mengatakan, "Apakah kau berniat
menulis cerita ini dan mempublikasikannya?"
Mendengar ini, Ino tersenyum kecut, dan mengganti topik.
"Tapi, dalam dua minggu terakhir, Steph tidak kalag sekalipun.
Itu merupakan prestasi besar."
"Itu hanya karna lawan lemah."
Sementara ino telah memberikan pujian yang tulus, dia langsung
di tembak jatuh oleh sebuah kalimat. Steph mengerutkan alisnya.
"Mereka hanya orang-orang idiot dengan kecurangan kasarnya.
46
/
Jika lawannya Sora atau Shiro, aku pasti akan di tertawakan oleh
kemampuan terbaik mereka, Dan kemudian mengambil
keuntungan darik..... Tentu aku tidak usah mengatakannya lagi."
"Yah, itu memang benar...."
Meski begitu, Ino berpikir..
Pada awalnya, Steph mengandalkan bantuan Ino sebagai
Werebeast dengan panca indranya.
Tapi Steph melanjutkan kemenangan beruntunnya --- dan
sekarang, Ino hanya mengawalnya.
Meski gadis ini sangat meremehkan kekuatannya sendiri.....
Faktanya ia memang --- sangat kuat.
Di bandingkan dengan『mereka beredua』, mereka hanya
terlalu kuat untuk dibicarakan.
Bagi Imanity normal, sangat sedikit yang akan mampu
mengalahkan kemampuannya.
Steph tidak tau apa yang Ino sedang pikirkan. Dan terus
mengeluh.
"Dan mereka tidak menyadari kecuranganku. Apa Tuan feudal itu
benar benar berniat membuatku menderita kurang tidur dan mati
kelelahan!?"
"..........Stephanie-dono, anda mulai terdengar seperti Sora dan
sejenisnya."
---- Wham!
Steph menginjak lantai dan berhenti berjalan.
47
/
"--- apa yang barusan kau katakan?"
Tubuhnya tidakbergerak sementara ia menolehkan kepalanya,
dan memancarkan suara seperti tulang-tulangnya bergetar.
"Kau bilang....... Aku mirip dengan raja bebas yang bermain-main
di Serikat timuritu!?"
"To-tolong tenangdulu! Saya hanya berpikir gaya permainan
anda sangat mirip!"
--- Cara Steph mengadopsi kemenangan....
Memperhitungkan serangan awal, menyembunyikan kartunya,
menukar kartunya, dan shuffling skill....
Kemudian melihat kecurangan lawan dan menggunakannya
untuk melawan, dan bahkan menggertak mind-game lawan.
Semua taktik itu dipelajari dari --- menantang Sora dan Shiro,
setelah terus gagal dari waktu ke waktu.
Faktanya Steph awalnya sangat ketakutan jika ia kalah, ia akan
membuat pelaksanaan federasi lebih sulit. Dengan demikian, ia
sangat gugup sampai ia mampu mewujudkan apa yang Sora dan
Shiro akan lakukan dalam situasi itu.
Namun, kekurangan tidurnya ditambah dengan fakta bahwa
mereka berdua belum kembali telah menyulut api dalam dirinya,
sehingga mengurangi rasa gugupnya.
Akhirnya, Steph mulai tidak sadar bermain seolah-olah ia sedang
bermain dengan Sora dan Shiro dalam game-nya.
Namun, lawannya terlalu lemah dan praktisnya cuma sampah.
48
/
Steph tidak bisa mentolerir dirinya sendiri memikirkan orang-
orangitu seperti Sora dan Shiro bahkan untuk kedua kalinya.
--- ia dan Kakeknya ...
----- di pandang rendah oleh sampah(feodal).
--------- Kenyataan itu --- Bahkanlebih sulit ditolerir ------- "Ah."
Tiba tiba, Steph tampak seolah olah ia tercerahkan. Ekspresinya
berubah total.
"Aahh, itu benar. Para bangsawan hanya mencoba mendapatk
jalan pembentukan federasi. Itulah mengapa menjadi sangat
sulit."
“St-Stephanie-dono?”
Melihat perubahannya menjadi orang yang berbeda, Ino gelisah
memanggilnya.
Tapi, ia seperti tidak mendengarnya...... Bukan, ia melihat
sesuatu yang tidak ada.
Mata Steph tiba-tiba menyala dengan cermelang dan
kegembiraan. ia dengan gembira berputar-putar di tempat.
"--- Ino-san, terlepas dari apakah kita didekati oleh bangsawan,
pedagang atau serikat, mari kita memenangkan segala harta
benda mereka, dan memaksa mereka untuk turun posisi dengan
tanpa menyisakan apapun dari mereka. Semuanya di kelola oleh
pemerintah bukan!? Jika kita kekurangan tenaga kerja,
kitatinggal mengambil beberapa warga dan menunjuk mereka
sebagai pejabat. Jika mereka korup, kita akan memaksa mereka
49
/
memuntantahkan isi perutnya sampai hanya tersisa tulang.
Dengan cara ini, kita bisa membuat bendahara kaya, dan
negosiasi hukum dan kebijakan bisa kita putuskan sendiri.
Semua masalah kita akan terpecahkan, benar? Aku sangat
jenius! A, aku bukanlah idiot..... Bukan idiot～～～～!!”
--- dan kemudian ia roboh.
“St-Stephanie-dono, tolong tahan dirimu! Itu adalah tindakan
penghapusan --- aksi terorisme!!"
Steph berteriak sambil menangis dan tersenyum. ia kemudian
menabrak dinding dengan dahinya.
Tiba tiba, ia merasakan sesuatu bergerak... Saat ia
menatapitu..... Di depannya ------ Sora ada di sana.
"Aaaaahhhh.......!"
Di mana saja kau selama ini?
Dia melemparkan semua pekerjaan padaku dan pergi
bersenang-senangsendiri.
Meskipun ada banyak perasaan didalam hatinya, apa yang
paling ia rasakan adalah kegembiraan bahwa ia memerah karena
Sora ada di sana.
Ia tidak punya cara untuk menyembunyikan kegembiraan
didalam dadanya, dan banyak perasaan kompleks mulai meluap-
luap......
"So-Sora! Kau kembali ---- HIGII-- !?"
Steph bergegas maju, tapi wajahnya membentur tiang dan
50
/
hidungnya mulai berdarah sementara ia membuat suara ratapan
aneh.
Tubuhnya tergeletak di lantai seperti karakter kanji '?', dan
memandang langit-langit di atasnya..... Kemudian, ia segera
menyadari...
Sora yang dilihatnya adalah......
Adalah refleksi dari Marmer mengkilat ---- [Wajahnya sendiri].
Saat menyadari ini, Steph mengerahkan sebuah kalimat
sementara kesakitan...
"..............................Aku tidak tahan lagi."
"Stephanie-dono, anda harus tidur, Tidak, harus saya katakan,
tolong, segeralah tidur. Saya mohon."
Ino menyangga Steph yang terbaring lumpuh sementara dia
melanjutkan perkataannya.
"..........Jangan khawatir. Sora-dono dan Shiro-dono... Memang
mereka berdua orang yang sulit di mengerti."
Dia memilih upaya terbaik untuk berpikir optimis mengenai
kakak-beradik yang tidak mungkin bagi siapapun bisa mengerti.
"Tapi sejak mereka terdampar di Serikat timur, mereka mungkin
sedang mengambil keputusan pada kondisi tertentu dengan
Miko-sama...... Mungkin?"
Sementara Federasi didirikan dengan Elchea sebagai
pemimpinnya,tetap saja hanya mengandalkan usaha Elchea
tidaklah cukup.
51
/
"Saya juga berpikir sedang apa mereka...... Tapi mereka pasti
sedang berusaha menuju [Puncak].”
---- Mungkin sepertu itu.
Tindakan Sora dan Shiro selalu tidak pernah pada jalannya.
Namun, tindakan mereka ---- selalu berperan besar dalam
Elchea.
Itulah kebenarannya.
Jadi mereka harusnya mempercayai mereka --- tapi ---
".......Siapa yang tahu? Dilihat dari cara mereka berdua biasa
berbicara dan bertindak, mereka mampu membingungkan
masalah publik dan privat, ah......."
Memang,nyatanya tindakan mereka selalu sejalan dengan
keinginan mereka.
Melihat kearah Serikat timur, Steph mengeluh kesal.
"......apapun itu, mereka pasti sedang bermain-main dengan
gadis kemonomimi sekarang, berguling-guling di ruangan gelap
sambil main game, atau melakukan sesuatu yang siapapun bisa
menjadi rusak ."
.........Ino tidak bisa menyangkal pernyataan itu.
Part 3
---- Berganti lokasi, ibukota Serikat timur, kannagari. Mirip
dengan kerajaan Elchea, perwakilan penuh werebeastyang
tinggal di kuil Miko. Halaman gedung pusat. Itu dipenuhi
pemandangan alam, dan dimana ada celah, itu pasti dicat merah
52
/
ataupun hitam. Seseorang bisa berpikir Itu seperti taman jepang.
Area ini biasanya dilarang untuk orang-orang yang tidak
berkepentingan dan sejenisnya. Namun, pada saat itu, ada
sekumpulan orang-orang berkumpul di samping kolam suci.
"........Miko-sama, apa itu cinta?"
"........Beritahu kami, Miko-sama....." Orang yang mengatakan
pertanyaan serius ini memiliki rambut hitam dan mata hitam. Dia
adalah seorang remaja yang mengenakan kemeja dengan『I
♥Imanity』di atasnya. Duduk di pangkuannya seorang gadis
berambut putih dan bermata merah.
Mereka adalah Raja dan Ratu Elchea --- perwakilan penuh
Imanity, Sora dan Shiro.
Kebenaran dibalik kerumunan itu, mereka berdua sedang
membelai beberapa spesies werebeast --- Gadis Kemonomimi ---
sementara membuat suara lembut yang menawan.
Ditambah lagi, di sana ada antrian panjang gadis-gadis
kemonomimi yang melirik dengan wajah penuh iri.
"......Apa yang harus kukatakan? Meski ada banyak yang hal
inginku katakan..."
Berbicara dengan suara yang terdengar seperti bunyi gemrincing
lonceng seorang wanita yang duduk disisi berlawanan dari papan
permainan.
Tidak seorangpun tau nama aslinya, ia adalah rubah emas
dengan dua ekor yang lebat.
53
/
ia adalah perwakilan penuh werebeast yang memiliki kekuasaan
tertinggi atas rasnya.
–––– [Miko].
".......Aku sudah lama ingin bertanya kepada kalian berdua...
Apakah dunia itu di kepala kalian?"
Tiga orang yang berada ditengah-tengah permainan yang di
sebut [Corner Sparrow]. Itu merupakan permainan tradisional
unik Serikat timur.
--- Meskipun dibeberapa aspek seperti [Mahjong], tapi pada
dasarnya itu adalah permainan yang berbeda.
"Apa? Ah, okeh, aku menang lagi."
"........Permainan ini....cukup... Menarik... "
--- merekayang sedang membelai banyak gadis werebeast
sementara dengan sembrononya bertanya tentang 'apa itu cinta'.
--- Namun, mereka dengan mudah menguasai permainan ini,
mereka baru saja melihatnya dan mendengar aturannya
beberapa puluh menit lalu.
Dalam waktu singkat, mereka memformulasikan strategi untuk
memaksimalkan efisiensi dan membuat banyak rencana ---
danbahkan beberapa cara curang.
Tapi itu bukan masalah terbesarnya...Miko mempunyai perasaan
bercampur, dan tersenyum pahit sambil ia mengeluh.
"Bagaimana bisa kecuranganmu lolos dari perhatianku?
Katakan?"
54
/
--- Meskipun ia mengandalkan panca indranya, Miko tidak bisa
memahami sedikitpun kelemahan pergerakan mereka.
Sora tersenyum seperti seorang Hippie ketika menjawabnya.
"Oh? Kau mengatakan kami curang? memalukan sekali. Tapi,
Shiro menghafal semua kartu sambil melacak posisi mereka, dan
aku hanya berpura-pura mengocok sehingga aku bisa
mengontrol kartu yang mungkin Shiro perlukan --- ini bukan
Cheat."
Memang, salah satu dari dua alasan yang mereka lakukan bisa
tidak dianggap Cheat---
--- karna mereka tidak melihat kartu lawan sama sekali, dan
hanya berspekulasi apa yang ada di tangan masing-masing.
"Juga, Miko melakukan hal yang sama. Kita berada di perahu
yang sama, kan?"
Itulah Alasan kedua sebab ia masih kalah ketika di bawah kondisi
yang sama...
Mereka hanya bercakap-cakap dengannya sebentar, namun
mereka sudah mengalahkannya dalam permainan yang ia
mainkan selama lebih dari lima puluh tahun.
--- lawannya menghadapinya langsung dengan kekuatan untuk
menang, dan melebihi dirinya dalam hal poin... Tidak ada hal
yang bisa ia lakukan mengenai itu.
ia benar benar di kalahkan, namun ia merasa gembira.
Miko menegakan pipinya seperti ia memaksa untuk tersenyum,
55
/
sementara Sora mulai menyatakan permintaannya.
"Baiklah, 'seperti yang disumpahkan', aku dapat meminta tiga hal
darimu ---- tidak masalah, kan?"
Menghadapi senyum terpaksa Miko, sora meneruskan
perkataannya.
"Pertama, aku memintamu untuk mempertimbangkan
kepentingan kedua negara, dan secara obyektif membuat tabel
pajak sesuai dengan impor dan ekspor dari barang yang
berbeda."
Di banding dengan Elchea, Serikat timur tahu daratan sumber
daya mereka seperti punggung tangan mereka. Yang
seharusnya cukup jelas.
Kemudian, satu-satu nya orang yang dapat mengevaluasi
kesenjangan antara kekuatan nasional kedua negara, dan
berusaha untuk memenuhi kepentingan kedua belah pihak,
adalah [Miko], perwakilan penuh Serikat timur. Tidak ada
kandidat yang lebih tepat.
Karena ia secara mutlak 'mempertimbangkan kepentingan kedua
negara', keuntungannya tidak hanya mengarah pada Serikat
timur.
Miko terkagum di dalam hatinya karena fakta bahwa tidak ada
lubang pada rencana mereka, tapi....
"......Dengan kata lain, kalian melempar semua pekerjaan
kepadaku sekali lagi...."
56
/
Setengah bulan lalu, Sora dan Shiro benar-benar [Bekerja keras].
Mereka mengunjungi kediaman Miko setiap hari, dan bertaruh
untuk kepentingan negara dengan game.
.......Memang, mereka sangat efisien dalam pekerjaan mereka.
Mereka meraih kemenangan atas Miko di setiap pertandingan.
Jika kau mengabaikan semua beban pekerjaan yang di
lemparkan ke Miko, itu akan menjadi sempurna.
"Kerja harus diberikan kepada mereka yang mengkhususkan diri
didalamnya. Karena Miko-sama menghabiskan setengah abad
untuk menyatukan negara besar ini, aku percaya dengan
kemampuanmu loh♪”
Setelah mendengar bagaimana mudahnya Sora menjawab, Miko
tertawa sambil menggaruk rambutnya.
Sistem Federal di gunakan oleh kombinasi dua negara...
Tampaknya itu referensi dari dunia asli mereka, yaitu amerika
serikat. Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan
demikian akan ada banyak masalah yang membutuhkan solusi
dan kompromi yang perlu di buat. Gesekan antara kedua negara
juga perlu di kurangi seminimal mungkin. Jadi, mereka
memutuskan melemparkan semua ini kepada Miko untuk
mendapat penyelesaian.
Sebenarnya, itu adalah pendekatan yang paling benar. Meskipun
Sora dan Shiro itu super gamer, mereka bukanlah politisi.
Namun, senyum terpaksa Miko itu untuk alasan yang berbeda.
57
/
Pada hari itu, ia mencoba menang melawan Sora dan Shiro
beberapa kali
---- dan gagal.
Kali ini, ia pikir ia akan mampu memang dengan permainan yang
mereka belum pernah lihat, tapi ia masih mengalami kekalahan
indah.
Selain itu, ia telah menggunakan banyak trik, berharap
memenangkan beberpa keuntungan untuk Serikat timur... Tapi
hasilnya ia benar-benar gagal menipu ataupun melawan mereka.
Namun, untuk merumuskan kebijakan ini, seperti yang Sora dan
Shiro katakan, itu akan benar benar 'memenuhi kepentingan
kedua negara'. Namun, baik itu Elchea atau Serikat timur, pasti
akan ada beberapa kerugian jangka pendek, tapi keuntungan
jangka panjangnya pasti akan diperoleh kedua pihak ---- melihat
dokumen kebijakan ini, miko menghembuskan nafas.
ia tidak mempunyai keluhan.
Namun, karena ia selalu berusaha menipu mereka berdua
dengan cheat, ia mulai merasa sedikit bersalah.
Masalahnya terletak pada permintaan kedua mereka yang
kebetulan....
"Oke, permintaan kedua seperti biasa --- mari kita elus-elus Miko-
sama!"
".......elus-elus....."
--- Memang, mereka tanpa alasan berani bertaruh untuk hak
58
/
mengelus-elus Miko sebelum memulai permainan.
"Yah, karena kau serius mempertimbangkan kebijakan
pemerintah, aku akan membiarkanmu menyentuhnya... "
Miko mendesah sambil menatap tumpukan dokumen yang terus
menumpuk.
Kemudian, ia perlahan mengayunkan kedua ekor emasnya
kepada mereka.
"Oke! Itu disini! Mari kita pergi, Shiro!"
"......Hari ini kita harus....Membuat Miko mengerang...."
Dengan mata bersinar, Sora dan Shiro menerkam Miko. Miko
tertawa pahit sementara ia berpikir---
--- Werebeast, Exceed peringkat 14...
Mereka bisa mematahkan batas kemampuan fisik mereka.
Jelas tidak mungkin bagi manusia mencapainya, dan tanpa
dikatakan, itu menentang hukum fisika.
Cara mereka membuat ini jadi mungkin--- dengan mengandalkan
Elemental dalam tubuh mereka.
.....Semua yang hidup di dunia memiliki beberapa jumlah
'Elemental' dalam tubuh mereka.
Ada Elemental untuk mempertahankan kekuatan atau membuat
hubungan yang seperti saraf-saraf --- dan [Elemental external
(Sihir)] yang di tentukan oleh peringkat.seperti Peringkat 14,
werebeast yang terpaut jauh, dan begitulah mereka tidak bisa
menggunakan sihir.
59
/
Tapi untuk [Elemental dalam tubuh], satu-satunya ras yang tidak
menyadari penggunaannya adalah Imanity.
Werebeast memanfaatkan kekuatan Elemental tubuh mereka
untuk melewati batas yang manusia akan terkagum.
Sebuah contoh baik [Bad Blood] adalah yang digunakan Izuna
dan Miko.
Dengan mengendalikan Elemental dalam tubuh mereka, mereka
dapat meningkatkan kinerja tubuh dan dasar dari Self-
destruction. Itulah kemampuan dari werebeast.
Tapi harga yang dibayarkan untuk beredarnya Elemental dalam
tubuh mereka adalah Fenomena khusus yang tanpa henti
menyebabkan gangguan.
Dan Fenomena spesifik itu memiliki dampak hebat yang
tergantung dari seberapa lemah tubuh werebeast tersebut.
Hasilnya Ras Werebeast mendapat gangguan kronis Elemental
dalam tubuh, terutama pada wanita dan anak-anak..... Yang di
ikuti ketidaknyamanan.
Tidak mudah mengatasi masalah ini sendirian.
...Setelah berkata banyak, apa yang coba ku sampaikan adalah...
"......Halus, berbulu halus...Tsuki tsuki... Hehe... "
"---- !"
Di bawah sentuhan Shiro, Miko hampir mengeluarkan suara
Ecchi, tapi ia berhasil menahannya.
Sora dan Shiro...... Teknik mereka berdua dalam mengatur
60
/
Elemental dalam tubuhnya --- benar-benar luar-biasa hebat.
Imanity tidak dapat melihat Elemental .
Bahkan jika mereka berasal dari dunia lain, teknik untuk
mengatur Elemental setara dengandasar sihir tinggi.
Namun, mereka berdua.......
"--- Hng, di sini!"
"-----------------!!"
.......Reaksi instan di tangkap dengan sentuhan langsung di
sekitar Elemental.
Hasilnya penghapusan gangguan kronis dalam tubuh werebeast.
Ini... Bagaimana kau memanggilnya---mungkin tukang pijat
karismatik?
--- itu secara alami akan membuat antrian panjang, kan?
"......Apa lagi? Kau mengatakan 'tiga' permintaan hari ini...... Ah."
Karena sentuhan akurat, ia hampir mengeluarkan suara Ecchi.
Miko menahannya dan bertaruh pada kesempatan ini untuk
menanyai mereka sebuah pertanyaan.
"....... Sudah waktunya, kan? Tentu, aku pikir kau melakukan
sesuatu dengan situasi ini, benar?"
ia menatap Sora dan Shiro yang sedang dipeluk oleh gadis-gadis
werebeast, sementara bergantian membelai kerumunan.
Hingga saat ini, Miko hampir sekarat untuk mengatakan itu. Tapi,
pertama-tama letakan itu ke sisi lain....
Mereka berdua memiliki hidung dan mulut yang tertutup, dan
61
/
masing masing di bungkus dengan handuk yang tampaknya
dipinjam dari Izuna.
Sora terlihat mengenakan telinga kucing, dan Shiro mengenakan
telinga kelinci. Jibril berdiri di belakang mereka, dan untuk
beberapa alasan, ia sedikit murung karna telinga anjing di
kepalanya. Izuna berdiri di sampingnya, dengan mata penuh
semangat menatap Sora dan Shiro yang sedang membelai
gadis-gadis werebeast, seolah-olah menunggu gilirannya.
Miko lalu menyipitkan matanya untuk melihat orang terakhir.
62
/
63
/
alam penglihatannya ada seorang gadis Dhampir mendekam di

sudut ruangan sementara tubuhnya terus menerus gemetar.
"Tadi malam, setelah aku menolak permintaan Plum,--Dhampir
disana-- ia pergi keseluruh Kannagari untuk mengiklankan skill
mengelus Shiro dan aku."
Hasilnya antrian panjang Gadis-gadis Werebeast menunggu
untuk dibelai.
Mereka menutupi wajah mereka dan menggunakan ruang untuk
mengalihkan perhatian orang lain sambil pergi ke kuil Miko, tapi
saat mereka melangkah keluar dan berjalan sedikit, skenario
sepenuhnya berubah...... Sora mengangkat bahunya dan tertawa
pahit.
"Ia mengancamku dengan perilaku bermasalah ini sampai aku
berjanji untuk menyelamatkan ras Dhampir."
"................Begitulah....…........."
"Master, ini harusnya cukup. Anda tinggal menggunakan Game
dan mempertaruhkan kepalanya, menang, kemudian melepas
kepalanya ♥"
"Aku m-m-minta maaf....t-tapi ini adalah masalah penting yang
menyangkut keselamatan ras kami!"
Sekilas lirikan Jibril yang mengeluarkan aura pembunuh
menyebabkan Plum mendekam di sudut dan mengeluarkan
seruan kesengsaraan.
64
/
"---begitulah, mengenai permintaan ketigaku....."
"Un."
"Gunakan status mu sebagai perwakilan penuh werebeast
supaya mereka itu, kapanpun kami berniat pergi keluar, mereka
tidak akan mencari kami. Jika tidak, mereka akan berbaris di luar
pintu utama rumah Izuna, dan kami terlalu takut memasuki
penglihatan mereka sampai kami tidak akan bisa menyentuh
pintu, dan tidak bisa menyatakan tujuan asli dari kunjungan
kami."
.........
--- Miko tampak seakan punya banyak hal untuk dikatakan.
Tapi, mendengar tujuan aslinya, ia menggunakan nada tajam
dan berbicara.
"--- Mundur."
Hanya dengan kalimat itu, para gadis kemonomimi segera
ketakutan sampai rambut mereka berdiri, sementara berusaha
untuk melarikan diri dari taman kuil.
Selain itu, Shiro melambaikan tangannya ke arah punggung
mereka.
"Harusnya begitu. ---- jadi, apa itu yang kau inginkan?"
Miko memiliki ekspresi tidak toleran ketika ia bertanya. Sora
mengangguk tenang dengan serius.
"Yup, ---- itu masalah besar yang menempatkan Elchea dan
Serikat timur dalam masalah."
65
/
Sora memulai topik, dan tidak lagi memiliki penampilan lusuh.
Dia mengenakan tampilan yang sangat serius di wajahnya,
seperti dia telah mengalami masalah yang sangat sulit di
pecahkan.
Dengan demikian, Miko tetap duduk berlawanan dengan Sora.
Sora mengatakan, "Kau tau ibukota laut di selatan Serikat timur,
negara yang di sebut Oceando?"
"Itu negara tetangga kami. Tentu saja aku tahu itu. Itu Negara ras
Seiren."
––– Seirens.
Exceed peringkat ke 15, satu peringkat di atas Imanity, dan satu
peringkat di bawah Werebeast.
Ibukota mereka terletak di dalam laut, dan karena mereka hanya
bisa hidup di dalam air, mereka tidak tertarik memperebutkan
wilayah.
Mereka juga ras dengan ekologi spesial, dan dengan demikian
mereka memiliki sedikit transaksi dengan negara lain dan
menutup diri dari dunia.
Apa itu melibatkan mereka...?
Miko memulai pertanyaan itu didalam matanya, Sora menjawab
dengan mengangguk serius.
"Memang. Ini adalah sesuatu yang melibatkan mereka, Miko-
sama....."
Sora menghirup nafas dalam.
66
/
"...Seperti yang telah kukatakan, Miko-sama, apa itu cinta?"
"Aku katakan sekali lagi. Jika kau memintaku bertarung, aku
akan memberikannya. ♥"
Senyum miko melebar di wajahnya --- tapi ia memancarkan aura
yang tampak seakan ia tengah bersiap-siap mengaktifkan [Bad
Blood].
Bulunya berubah sedikit kemerahan, dan ia mengeluarkan
geraman rendah.
Part 4
--- Kembali ke beberapa waktu lalu. kemarin malam.
H-game diatur di lokasi yang berbeda, seperti yag Sora
nyatakan, dia dengan dingin menolak semua permintaan.
Plum menempeli kaki Sora, mengemis liar sementara diambang
menangis.
"T-tunggu dulu! Aku hanya bisa meminta ini kepada anda,
paduka!"
"Kau menjengkelkan! Aku tidak ingin terlibat dengan sesuatu
yang jelas dinilai M-18! Silahkan berkenalan dengan batasan ini!"
Ras yang di kenal sebagai [Dhampirs] mengunakan cairan keruh
putih untuk pengganti darah sebagai makanan.
--- terlepas dari cara apapun untuk diterapkan, itu akan di kirim
ke area ruang terbatas tanpa alasan.
"Tidak, itu---Ahh, tidak, beberapa orang juga begitu..."
"Ini telah berubah menjadi cerita H-game!"
67
/
"T-tolong dengarkan penjelasanku! Jika kami terus seperti ini, ras
kami akan punah!"
"... Uhh?"
"....... Un?"
Sora dan Shiro tiba tiba menghentikan apa yang mereka lakukan.
Mendengar kata-kata itu membuat mereka tidak bisa
mengabaikan situasi.
Pandangan mereka berdua saling bertemu untuk mengkonfirmasi
sesuatu.
---- Ras punah adalah masalah yang mengkhawatirkan.
"......Aku akan mendengarkan apa yang kau katakan. Tapi, jika
aku menilai topik ini menyentuh Hentai, kita akhiri percakapan ini
segera."
Sora duduk di lantai dan menghela nafas ketika dia selesai
berkata.
Shiro duduk di pangkuan Sora, dan Jibril mengikuti di samping
mereka.
Adapun Izuna--- mungkin karna kelelahan, ia bersandar
disamping tubuh Sora dan mengangguk dalam tidurnya.
"Te---terima kasih banyak!"
Mata Plum menjadi berkaca-kaca, dan berulang kali
membungkuk pada Sora.
“Ugh…… tolong tunggu sebentar……”
Beberapa pola tidak teratur muncul dari mata ungunya...
68
/
tiba-tiba...
...
--- apa-apa'an mereka ini?
Dalam waktu singkat, Jibril muncul didepan wajah Plum, dan
Izuna melompat ke belakang Plum.
Tindakan mereka berdua mengakibatkan angin berlebih, dan
menyebar ke sekitar ruangan.
"........Eh?"
Plum berteriak sambil menatap kosong pada mata tajam jibril
yang sedang menatap balik dirinya.
"Jangan berpikir kau adalah sesuatu yang hebat hanya karena
kau berhasil mendekati Master. Tapi jika kau benar-benar
berpikir aku akan menjadi bodoh dan membiarkanmu untuk
kedua kalinya, biar kuberitahu ini--- ketahui tempatmu, cacing
kecil."
"Kakek berkata jika kau merasakan aroma sihir Dhampir, kau
harus segera menghindari mata pihak lain, Des."
Izuna berkata sambil menggeram. Suaranya dingin dan dipenuhi
dengan kewaspadaan.
Pada titik ini, Sora gemetar ketakutan. Untuk dua orang yang
sedang waspada, Sora berkata, "A-aku pikir... Karena [Sepuluh
komandemen], ia tidak bisa menimbulkan kerusakan apapun,
benar?"
69
/
"Bahkan jika tidak menghasilkan kerusakan, ia mungkin masih
menyembunyikan sesuatu dari orang lain. Yang artinya....."(Jibril)
Tatapan permusuhannya bergeser ke [Sisi] Plum.
"Tersembunyi di sana, bagasi raksasa --- atau semacamnya."
Jibril menatap ruang kosong seolah-olah ada sesuatu di sana.
Plum melambai panik sementara menangis sambil menjelaskan
situasi.
"I-ini adalah kesalahpahaman! Aku hanya menerapkan
penyamaran pandangan untuk diriku sendiri!"
--- dengan suara gemuruh banyak koper bermunculan entah dari
mana.
"Un............."
Izuna mengendus dengan hidungnya, dan membiarkan
penjagaannya menurun dan kembali ke sisi Sora dan Shiro.
"Aku hanya terlalu punya banyak barang-barang, karena itu....
Aku hanya menyamarkan keberadaannya sehingga lebih mudah
untuk di bawa....."
Saat ini Sora dan Shiro memahami situasinya dan membelalak
karna terkejut.
"Dengan kata lain... Kau menyembunyikan [keberadaan] barang
barangmu, dan menghilangkan berat mereka?"
"Tidak, itu hanya menghilangkan perasaan volume dan berat. Itu
tidak berarti barang barang itu menghilang."
70
/
"Jadi, ketika kau pertama kali muncul, kau sangat kelelahan
karena..."
"........Alasan ini........?"
"M-maaf...... 'Cuz itu terlalu berat......"
Plum terus membungkuk untuk meminta maaf, tapi di sisi lain
Jibril....
"Dhampir [Penyamaran dan Ilusi] ---kadang mereka lebih unggul
dari Elf dalam mempengaruhi pandangan seseorang dengan
sihir. Barang-barang itu selalu disini..... Kita hanya tidak
menyadari mereka."
"Uwa, tapi Jibril menyadari mereka?"
"Ini membuatku sedih mengakuinya tapi jika aku tidak memberi
perhatian, aku akan mengabaikannya. Tidak akan pernah untuk
kedua kalinya."
Jibril berbicara dengan tangan mengepal dan menurunkan
kepalanya. Meskipun demikian, pandangan Sora pindah ke
sisinya.
".......Izuna, mengapa kau menurunkan penjagaan mu?"
".....? Karena aku tidak mencium aroma kebohongan, des?"
Mungkin ia kelelahan karna pergerakannya yang tiba tiba. Izuna
meringkuk menjadi bola, dan menguap ketika ia menjawab.
"Un." --- Sora dan Shiro menyipitkan mata mereka.
Di depan mereka adalah Plum. Ia tengah membalik-balik barang-
barangnya seolah-olah sedang mencari sesuatu.
71
/
Kemudian, ia berkata, "A-aku menemukannya!" ia membuka
sebuah dokumen...
"Umm, ugh…… rumor mengatakan bahwa Sora-sama berniat
menyatukan semua ras."
".......Ya."
Itu alasan eksternal.
Mereka telah bergabung dengan Serikat timur dan bersiap siap
membuat federasi --- masalah besar yang harusnya sudah
diketahui publik. Tapi untuk mendapat pion Ras, harus di
rahasaiakan antara Sora, Shiro, dan Miko.
Saat dia merasa tidak ada kebutuhan khusus untuk
menjawabnya, Sora menyatakan penegasannya.
"Langsung ke intinya... "
Merasa puas dengan balasan Sora, Plum melanjutkan
perkataannya.
"Saat ini, kami, para Dhampir dan Seirens, berada di ambang
kepunahan. Meski kami sudah mencoba segala cara yang
mungkin....... Kami masih tak berdaya. Jadi kami berharap untuk
bergantung pada bantuan Sora-sama dan kawan-kawannya."
……––––– Umm.
"Jibril, bisa kau jelaskan pada ku bagaimana Dhampir terkait
dengan Seiren?"
72
/
Setelah mendengar pertanyaan Sora, Jibril dengan tenang
menerima perintahnya dan merendahkan kepalanya. ia mulai
menjelaskan kepada Sora.
"Setelah penetapan『10 Komandemen』, Dhampir tidak bisa
menghisap darah orang lain tanpa izin. Dengan demikian,
mereka hidup dengan bergantung pada orang lain --- Yang
Seiren juga dalam situasi yang sama."
"......Heh?"
"…… [Seirens]…… peringkat 15....... Ras yang hanya bisa.......
Hidup di laut."
Shiro melanjutkan penjelasannya.
Exceed Peringkat 15, Seiren --- sederhananya, mereka adalah
Ras [mermaids].
Mereka tinggal di bagian dangkal laut, dan memiliki tubuh bagian
atas manusia dan memiliki ekor bukan kaki.
Ekologi mereka memiliki kekhasan tertentu. Yang Pertama
adalah... Bahwa mereka tidak bisa meninggalkan laut untuk
waktu yang lama.
Karna itu, mereka membuat kota dalam laut bernama [Oceando]
sebuah wilayah maritim yang luas.
Kekhasan yang kedua adalah mereka ras yang hanya terdiri dari
betina saja.
Dengan kata lain cara mereka bereproduksi....
".......Memerlukan..... [Laki laki dari ras yang berbeda]....."
73
/
Setelah mendengar penjelasan Shiro, Sora menatap Jibril
dengan mata setengah terbuka.
"Aku katakan, baik itu [Dhampir] atau [Seirens], tidak cacat
biologis, apakah dunia ini terlalu serius?"
"Tidak ada masalah di awalnya... Hanya saja setelah
pelaksanaan『10 Komandemen』."
Jibril melanjutkan perkataannya
"Karena Seiren hanya perlu menangkap laki-laki dari ras lain dan
memakannya, dan Dhampir tinggal menghisap darah tanpa
mengatakan apapun, tidak ada masalah. Tapi, mereka tidak
dapat merugikan orang lain karena『10 Komandemen』--- Ras
lain mungkin telah terluka --- tapi mereka malah menjadi orang-
orang yang paling terluka."
Jibril memiliki senyuman di wajahnya dan memancarkan aura
pembunuh ketika membicarakan masa lalu. Sora mengarahkan
pertanyaan kepadanya. "........Ugh, apa yang kau maksud........
Menangkap untuk dimakan?Lebih jelasnya apa itu?"
Pada saat itu, gambaran suram dari gadis setengah ikan,
Mengambil gigitan besarnya dan mengunyah ras lain melintas
dalam benak sora... Ini mungkin jatuh di bawah larangan M-18
untuk alasan yang berbeda. Sora merasa ngeri di pikirannya.
Namun, Jibril menggeleng.
"Tidak, karena Master berkata menjadi sehat, jadi halusnya. Itu
dalam arti seksual."
74
/
"Bagaimana bisa disana ada surga?! Aku ingin pergi! Jibril, mari
kita atur segera!."
Sora penuh gembira berdiri, tapi Jibril menjawab terkejut.
"Kau akan di ekstrak sampai kelelahan atau bahkan mati. Apa itu
baik-baik saja?"
"Bagaimana bisa ada neraka disana... Aku tidak ingin pergi......
Aku tidak akan pernah pergi kesana selama hidupku!"
........Mermaid tidak bisa bereproduksi kecuali menguras
kehidupan seseorang dari ras lain.
Hanya saja seberapa banyak dunia ini ingin menghianati harapan
dan perasaanku sampai puas......
Suasana hati Sora langsung jatuh ke bagian dalam. Dia
menghela napas dan kembali duduk.
Tidak mengerti kenapa Sora sedih, jibril melanjutkan
penjelasannya.
"Pokoknya, Dhampir dan Seiren adalah ras yang tidak bisa hidup
tanpa merugikan orang lain. Dengan [10 Komandemen], itu
menyakiti perjuangan hidup mereka, dan saat itu, Dhampir
menetapkan target mereka pada Seiren."
Sora mengangguk.
"Yah, mereka peringkat 15 diantara Imanity dan werebeast yang
merupakan pilihan tepat. Itu berarti mereka tidak bisa
menggunakan sihir, kan? Tidak di sangka Dhampir, yang ahli
75
/
ilusi dan sihir menyamar, secara sepihak berniat mengumpan
mereka sebagai makanan."(Sora)
Kedua ras yang berada diambang kepunahan tidak akan
khawatir mengenai taruhan, aku kira.
Suasana itu masih dipenuhi dengan niat membunuh, tapi karena
tergolong masalah kelangsungan hidup...
Jibril tersenyum bahagia sebagai gantinya.
"Sayangnya, hal ini tampaknya menjadi bomerang dan secara
dramatis berubah....... menjadi masalah yang terkenal di seluruh
dunia."
--- dari pada naik keatas, mereka tumbuh ke arah berlawanan.
Jibril melanjutkan perkataannya dengan senang hati.
"Serelah digigit Dhampir akan menghasilkan [penyakit]…… aku
percaya aku sudah mengatakan ini sebelumnya."
"Yah......"
"Sederhananya, penyakititu adalah [Kau akan mati jika kau
terpapar sinar matahari]. Karena mereka tidak bisa pergi ke darat
dan selalu hidup di laut, penyakit ini bukan masalah bagi Seiren"
"–– – Un? Eh, itu artinya?"
Pada saat itu Plum tersenyum lemah dan menjawab.
".......Ya, Kami Dhampir --- membuat usulan [Simbiosis]....."
Jibril terus berbicara. "Mereka mengadopsi Strategi untuk Seiren
sebagai penyedia darah, dan Dhampir menyediakan sihir untuk
76
/
memancing Ras lain sebagai makanan. Dhampir berniat
membuat [Front persatuan] dengan Seiren."
"Itu benar-benar ..."
"......Amazing......"
Sora dan Shiro memuji mereka bersama-sama dalam hati.
Meskipun mereka menghadapi krisis kepunahan, dan mustahil
bagi mereka menggunakan trik ---
Untuk berpikir mereka berhasil datang dengan rute kabur
sempurna yang mengambil perhatian satu sama lain dalam
tanggung jawab, dan itu menjadi usulan meragukan ---
"Yah, mereka benar-benar Ras yang sangat mengherankan ---
yang ku maksud Seiren."
--- Apa?
Jibril lalu tersenyum ke arah Plum menyedihkan sementara ia
terus berbicara.
"Karena, untuk Dhampir yang berdampingan dengan --- Seiren
yang sebenarnya telah [Mengambil alih mereka] ~♪ "
..........Eh?
"Hasilnya Dhampir secara tragis tunduk pada Seiren. Dhampir
sekarang di paksa menemukan laki-laki untuk membantu
reproduksi Seiren, dan laki-laki Dhampir di larang menghisap
darah Ras lain selain Seiren. Kontrak yang sangat
membingungkan."
…………–––––– Huh?
77
/
Mungkin bahkan dengan kecerdasan Shiro, ia tidak bisa
memprediksi situasi seperti ini. ia melihat kearah Jibril dan
menduga kalau ia salah mendengar kata-kata itu.
"……Haha…… ini sangat lucu."
Diseberang mereka, Plum memiliki sedikit ekspresi
keputusasaan.
"Nenek moyangku mungkin tidak mengharapkan itu --- Seiren
tidak memahami konsekuensi [10 komandemen], dan secara
tidak sadar berkonstribusi pada kepunahan mereka sendiri,
pikirku... Haha"
--- Dengan wajah penuh kemalangannya, senyum suram muncul
di wajah lelahnya.
"……Ugh……?……Nii……apayang...... Terjadi?"
Shiro memiringkan kepalanya dalam kebingungan, seolah-olah ia
baru saja menyentuh kekacauan besar.
Sora menanggapi dan berkata, "––– Ahh~ Dengan kata lain, aku
berharap itu bukan........"
Meski itu adalah pemikiran yang meragukan... Sora masih
melanjutkan perkataannya.
"Dhampir tidak menggunakan sihir mereka dan membuat Game
palsu, dan mengusulkan itu menjadi Seri, mereka akan memiliki
hubungan Simbiosis dengan satu sama lain... Tapi, Seiren tidak
mengerti niat Dhampir dan memenangkan Game secara sepihak,
dan sangat senang dengan hasilnya --- aku benar?"
78
/
Dari senyum mengasihani Jibril dan senyum kelelahan Plum,
salah satunya mengatakan itu [Semuanya benar].
"……Ugh, Seiren memang idiot..."(Shiro)
"Reputasi mereka bergaung ke langit. Super idiot dari tiga ribu
tahun ♥"
"Mereka benar-benar Ras bodoh yang di tingkat Extrim........
Haha."(Plum)
"Kakek mengatakan bahwa mereka lebih bodoh dari monyet
tanpa bulu, des."
Jibril yang tampak penuh penghinaan, Plum, bahkan Izuna yang
harusnya sudah tertidur, menjawab pertanyaan Sora tanpa ragu-
ragu.
".......beneran deh. Untuk berpikir ada Ras yang lebih rendah dari
Imanity...... Aku sedikit tersentuh."
Namun, Jibril melanjutkan perkataannya dengan senyum di
wajahnya.
"Well, walau gitu, ada juga hal-halmakin menarik ♪"
Pertama, ia memasang satu jari.
"Untuk memulainya, Dhampir dapat [bertahan hidup] dengan
mengkonsumsi cairan tubuh selain darah."
Kemudian, ia memasang dua jari.
"Tapi [pertumbuhan] membutuhkan darah --- jika mereka tidak
mencampur jiwa mereka, mereka akan selalu berpenampilan
seperti anak kecil."
79
/
Kemudian, tiga jari ia pasang.
"Karena Seiren hanya perlu menghisap darah laki laki dari ras
lain, Tapi itu dilarang karena komandemen. Namun, karena
mereka tetap berpenampilan anak-anak, Dhampir tidak akan bisa
bereproduksi dengan sesamanya. Dengan demikian, untuk
mendapat darah, laki-laki harus mematuhi Seiren, dan untuk
melahirkan, betina juga harus mematuhi Seiren."
Setelahnya, ia memasang empat jari.
"Bahkan jika Seiren tidak menurut dan kabur dari kota, mereka
masih membawa [penyakit] ––– itu harusnya cukup jelas,
bukan?"
Akhirnya, dengan senyum, Jibril memasang lima jari.
"Karena Dhampir memiliki lawan konyol seperti itu, mereka telah
sengaja terpojokkan.♪"
...............
Shiro sudah kehilangan minat pada cerita bodoh ini dan bermain
dengan kukunya.
Sora juga menatap bingung pada langit-langit. Mendadak...
Perkataan Plum melintas dipikiran Sora.
---"Ahh, tidak, beberapa orang juga menjadi seperti itu."...
.......Ayo coba mengurutkan informasi ini dan berpikir jauh
sebelum menghakimi mereka.
Pertama-tama, betina Dhampir tidak memiliki kewajiban untuk
mematuhi Seiren, sehingga mereka dapat meninggalkannya.
80
/
Hanya saja mereka akan terus memiliki penampilan anak-anak.
Tapi selama mereka memiliki cairan tubuh dari ras lain, mereka
bisa bertahan hidup.
Dibawah kondisi itu, cairan tubuh yang setingkat dibawah darah
adalah [itu]?
Dan ia mengatakan bahwa --- beberapa orang juga menjadi
seperti itu.........?
--- tunggu, tunggu sebentar.
--------.............. Maka itu adalah ------ sah seorang Loli ------ "T-
tapi kami pernah memecahkan masalah ini di masa lalu ......."
"Eh, aha, ihh? Apa katamu?"
Sora baru saja menjadi benar benar bias.
Semua yang Plum katakan tampak agak membingungkan jadi ia
menariknya kembali.
"Apa yang kita katakan setelah berbicara tentang [10
Komandemen]... Dhampir berhasil membangun hubungan
simbiosis."
Jibril mengangguk, dan melanjutkan berbicara.
"Esensi yang Seiren butuhkan dari laki laki --- [esensi jiwa] harus
dimenangkan, dan habis sebelum bereproduksi --- Namun, ketika
[satu generasi berasal dari satu orang], dan sisanya masih hidup,
jumlah esensi jiwa yang diperlukan untuk pembibitan yang akan
diekstrasi tidak akan menyebabkan kematian, jadi..."
81
/
"Para Dhampir yang hanya dengan kerelaan mutlak untuk[ia]
untuk [membantu reproduksi]. ---- dengan identitasnya sebagai
[ratu], setiap generasi Seiren berasal dari perwakilan penuh.
Mereka(dhampir) hanya tinggal mendekati [reproduksi ratu]."
“––– Ohh!”
"..........trik pintar........."
Sora menepuk tangannya untuk mengungkapkan
kekagumannya, dan Shiro bertepuk sama seakan ia sedang
memberi persembahan kepada dewa.
"Dhampir yang cukup banyak [membantu reproduksi Seiren], dan
tidak melanggar komandemen. Di sisi lain, mereka juga dapat
menyangkal Seiren jika mereka bermaksud mengekstrak energi
mereka sampai mati. Dhampir juga memiliki darah yang mereka
bisa sedot... Wow, apakah ini situasi sempurna yang tidak bisa
dimasuki?"
Jadi begitu... Meskipun kesalahan besar ini terus dibuat, drama
cantik ini memiliki plot twist yang bagus.
Mereka berhasil membuatnya seperti akan binasa sementara
membangun sistem yang menjamin kelangsungan kedua ras.
Dengan kata lain, mereka telah berhasil mencapai [antar-ras
berdampingan] bahwa Sora dan teman temannya mencoba
untuk mencapainya, dan melakukannya lebih awal dari mereka.
"...Itu pasti cukup hebat. Dhampir berperingkat 12 bukan tanpa
alasan."
82
/
"Sayangnya, Master, sistem itu telah runtuh karena ratu generasi
itu."
----- hanya saja berapa banyak plot twist yang ada didalam cerita
ini?
"........lalu hal baik apa yang sudah dilakukan ratu di generasi
itu?"
Sora bertanya dengan mata dingin, tapi Jibril tetap tersenyum,
walau kali ini ia mengulurkan jari-jari pada kedua tangan
terbukanya.
‘–––Tidak--satupun~ ♥’ jawab Jibril.
Plum, yang awalnya memakai ekspresi kemalangan, sekarang
tampak seakan jiwanya hendak keluar dari dirinya, dan ia tertawa
pahit untuk sebentar.
"Ia meninggalkan aku pesan 'biarkan aku tidur sampai
pangeranku datang. Aku tidak akan bangun sampai ia datang'
.....Dan kemudian dia membeku."
––––––––– Ah?
Jibril menyeringai dengan gila. Apa yang membuatnya tersenyum
sebanyak itu?
"Dengan kata lain, Dhampir dapat menjalani reproduksi dengan
[Ratu seiren saat ini] selama mereka belum mati... Tapi ketika
ibunya masih Ratu, ia dipengaruhi beberapa dongeng dan
bersumpah dengan 10 komandemen kemudian meninggalkan
kalimat itu dan memasuki tidur abadi."
83
/
.......Hei, hei, apa kau bercanda?
"Sampai pangeran yang membuatnya jatuh cinta muncul --
dengan kata lain, hanya jika seseorang [bersumpah pada
komandemen] melalui [game] yang ia telah atur maka ia akan
terbangun. Juga [Cold Sleep] ini mirip seperti [Bad Blood]
kemampuan werebeast. kemampuan seirenini adalah untuk terus
tidur selama ribuan tahun atau lebih. Tapi!"
Jibril mengatakan ini sambil duduk dengan postur yang baik, lalu
ia mulai mengipasi dirinya sendiri. "Oke, para penonton.
[kebenaran]dari dunia bodoh akhirnya menuju puncaknya. ♪"
...... Apakah ia berubah menjadi pendongeng?
Jibril penuh bahagia melanjutkan dengan cara bicaranya yang
unik.
“Ah, well then!! Ratu telah mengatur[game] khusus –– tapi!”
"Pada akhirnya, bagaimana seseorang akan membuatnya jatuh
cinta sementara ia tertidur!!"
–––…… semua orang tidak bisa berkata.
Plum hanya menyaksikan dari jauh dengan senyum lemah.
Sora tampak seperti menahan sakit kepala, dan Shiro sudah
menguap, sementara Izuna sedang tidur nyenyak.
Jibril, satu-satunya yang bersemangat, melanjutkan
perkataannya.
"Alasan sebenarnya laki-laki Dhampir menolak reproduksi adalah
bahwa mereka hanya akan membantu reproduksi ketika pihak
84
/
lain, [Ratu], yang sedang berada diambang kematian ----- tapi,
datanglah sebuah pertanyaan!! Apa yang terjadi jika sang Ratu
tertidur dan tidak pernah bangun?"
ia membuka kipasnya...... Dan bertindak seakan ia menjadi
kakek-kakek.
"Ratu saat ini telah memasuki [cold sleep] selama 800 tahun, dan
mantan Ratu juga sudah meninggal. Mereka menunggu ratu saat
ini apakah ia bisa bangun secara alami setelah beberapa ratusan
tahun..... Hasilnya adalah --- Dhampir laki-laki secara bertahap
terus dimakan ---"
Lalu, Jibril membungkuk dalam-dalam.
"Situasi ini bergema sampai tujuh benua sebagai sejarah
terbodoh yang pernah ada di dunia. Apa yang kau pikirkan
tentang ini, para penonton? --- pemain selanjutnya tampaknya
siap untuk tampil sekarang. Biarkan aku membungkuk dan
selamat tinggal."
".......Aku tidak terlalu siap, tapi apapunitu.......Aku mendapati itu
sudah terjadi."(Plum)
Itu tidak mengherankan mengapa orang-orang berpikir bahwa
Ras dhampir sudah punah sejak dahulu.
--- Namun, masih ada sedikit keraguan.
"Setelah laki-laki Dhampir terakhir dimakan, tidakkah itu
menghasilkan kepunahan bagi Seiren?"
85
/
"........jika Seiren punya otak untuk memahami situasi ini.....Aku
tidak akan melalui semua kesulitan ini...."
".......Eh? Jangan bilang --- mereka tidak melakukan itu dengan
sengaja......?"
Melihat mata hampa Plum menatap kosong kearahnya, Sora
merasa sedikit takut.
Jadi begitukah mereka sampai menjadi seperti ini?
"--- Sejujurnya, hanya ada satu laki laki yang tersisa...... Dan dia
masih terlalu muda......."
.......Yang berarti hanya ada beberapa detik sebelum kepunahan
mereka. Sora memahami itu, tapi......
"Bagaimana kami membantu situasi itu? Dari yang kudengar,
semua kartu sudah terungkap diatas meja."
"Ah, kisah yang diceritakan oleh Flugel sebenarnya memiliki
kelanjutannya!". Karena mereka akhirnya mendapatkan topik,
ekspresi Plum tiba-tiba bercahaya.
"Meskipun Ratu saat ini dalam keadaan [cold sleep], ia masih
mempertahankan kesadarannya! Jadi jika kita mengumpulkan
semua pecahan kesadarannya --- dan ikut campur dengan [sihir
mimpi] jadi ia bisa bertemu cintanya di dalam mimpinya ---
semacam [Dating Sim] akan mungkin!"
......Oh --- jadi sekarang itu [Dating Sim], eh....... Sora malah
tertawa.
86
/
"Jibril, apakah mengganggu mimpi melanggar [10
Komandemen]?"
"Ya, jika tidak bermaksud merugikan dan tidak membahayakan --
- dan terlebih dalam kasus ini, Ratu sedang menunggu pangeran
tercintanya. Faktanya hal ini dianggap sebagai persetujuannya?"
Plum menggangguk dan memperbarui permintaannya.
"--- tolong biarkan [Ratu] jatuh cinta dengan anda! Agar itu
terjadi, aku sudah menyiapkan tindakan balasan!"
Sora dan Shiro melihat wajah satu sama lain --- mereka bersiap
menjawabnya.
Sora dan Shiro memiliki tujuan [Menaklukan ke 16 Ras] --- jadi
membantunya merupakan pilihan satu-satunya dari awal.
Tapi Sora berpikir meski begitu, masih ada hal-hal yang harus di
konfirmasi.
"Ketika kami memenangkan game itu, apa yang akan menjadi
hadiah kami?"
Plum melihat lembaran cheatnya sekali lagi.
"Uh...... [Memberikan 3% sumber daya laut Oceando dan
membangun hubungan baik permanen]."
Plum mendesah sambil membaca kalimat itu.
".......Aku butuh seminggu untuk membuat Seiren mengerti
kenyataan, dan membuat mereka menerima dan mengerti
kondisi saat ini.......hufft......"
Ternyata, kondisi ini tidak terlalu buruk.
87
/
Tapi ekspresi tegas Sora menunjukan dia sangat prihatin tentang
satu hal.
".......Dan, dan juga......anu....."(Plum)
Plum malu-malu memainkan jari-jarinya --- dan mengincar
dengan matanya.
Melihat kearah bagasi besarnya, dlia menundukan kepalanya
sementara wajahnya mulai penuh rona-merah.
"A, Aku bisa berada di sampingmu...... J, jadi aku membawa
semua barang barang rumah tanggakubersama denganku. ---"
"Berhenti gagap. Semuanya! Kita akan maju dan menyelamatkan
orang-orang di ambang kepunahan!!"
-- Sora menyelesaikan persiapannya dan tampak seperti ia
bersiap lari keluarpintu.
Dengan mata penuh kasih, dia berbicara pada Plum.
"Tolong istirahatkan kekhawatiran anda, Nona. Tidak ada Game
[Dating Sim] yang tidak saya kuasai."
Jadi cepat beritahukan aku rinciannya.
Kemudian sesegera mungkin kita dapatkan loli-loli sahku---!
Melihat tatapan langsung Sora, ekspresi Plum berubah menjadi
kegembiraan.
"Y-Ya! Uh, karena [mengganggu mimpi], kau dapat dengan
bebas mengatur lokasi, dan pada dasarnya... Tujuan permainan
ini adalah membuat Ratu jatuh kepadamu dan mengakuimu!"
88
/
Apa yang terlintas dalam benak Sora adalah --- [Tokimeki
Memorial]. dating simG-rate, Sora mengkonfirmasi... Bahwa tidak
ada masalah.
'Tidak ada karakter yang tidak bisa aku taklukan' adalah apa
yang ditegaskan Sora dalam hatinya, tapi ---
"Itu untuk dating sim dimana ada kondisi yang harus dipenuhi
dan memerlukan dialog dan tindakan segera!"
................
Sora dan Shiro bertukar pandang, dan tersenyum mengangguk
satu sama lain.
--- kemudian, mereka memutuskan bahwa keputusan asli mereka
akan.....
......Digulingkan.
"Tidak perlu dibahas lebih jauh, aku menolak. Silahkan kembali."
".........Byebye........Ganbatte ........jangan punah."
Mereka berdua tertawa ketika mengatakan kata-kata itu.
Part 5
"... Tapi kenapa? Kondisinya tidak buruk, kan?"
Miko, yang tenang mendengarkan situasi, dengan cepat
mengungkapkan perasaannya.
"Yah, aku sudah lama menginginkan sumber daya bawah laut
Seiren, jadi apa masalahnya? Kau tinggal menyelamatkan
mereka dan membuat hubungan baik --- bukankah itu menjadi
kondisi yang cukup baik untuk Federasi Elchea (milikmu)?"
89
/
Memang, ia adalah Miko --- senyum samar muncul di wajahnya,
dan ia memahami segala sesuatu dengan jelas.
Apa yang Plum katakan tentang [Hanya Sora dan kawan-
kawannya yang bisa] telah menyebar ke sekitar.
Dhampir dan Seiren --- yang tersisa dengan tanpa bertaruh di
game.
Umumnya, hubungan baik atau tingkat sumber daya tidak
mencukupi alasan untuk menolong mereka.
Jika seseorang ingin wilayah atau sumber daya mereka, mereka
akan mendapatkannya selama mengabaikan mereka dan
membiarkan mereka punah.
Sejak ditundukan karna tidak boleh melakukan kerugian apapun
disisi mereka ataupun yang mempengaruhi keselamatan Ras,
tidak akan ada apapun hal yang menguntungkan dari mereka.
Tapi ---
Dengan tujuan menyatukan [exceed] --- Sora dan Shiro adalah
pengecualian.
Ini akan menyusahkan jika sebuah Ras punah.
Serikat timur ingin sumber daya mereka, dan itu juga dapat
digunakan untuk mengurangi kesenjangan kekuatan nasional
antar kedua negara.
Juga..... Jika mereka berhasil, Federasi Elchea akan
mendapatkan tambahan dua Ras.
Tanpa celah, itu memang hal yang baik.
90
/
--- Sora menggelengkan kepalanya dalam derita dan menatap
Plum.
".........Tapi itu mustahil, Miko-sama...... Bukankah kau
mendengarnya tadi?[Game] yang Plum bicarakan."
“Mhmm, [sebuah game romance], kan? Apa masalahnya?"
Tampilan membingungkan tinggal di wajah Miko, dan ia
terdengar terkejut ketika ia menanyai pertanyaan itu. Tapi Sora
mencengkram jengkel kepalanya, dan merevisi apa yang dia
katakan.
"--- Tidak, itu adalah [Game Romance di mana faktor pembuat
sukanya tidak pasti dengan real-time dan tindakan segera]."
".......Apa bedanya?"
"Sangat banyak! Itu bukan cuma Dating sim! Itu merupakan
[Game-Real romance ]!"
Sora melambaikan tangannya berlebihan dan berteriak.
"Tidak, sebuah Game Romance nyata.......apa itu memang
sebuah Game? Dan kembali lagi.... Apa itu cinta?"
Itu sungguh pertanyaan filosofis.
....Namun, karena itu dikatakan sebagai sebuah game, Sora
secara alami melakukan beberapa penyelidikan yang serius akan
itu.
Dia mengatakan, "jika itu seperti Game percintaan biasa,itu akan
jadi lebih mudah. Sederhananya, semua yang perlu dilakukan
adalah mencapai kondisi dan meningkatkan [bar pembuat suka].
91
/
Tapi apa-apa'an dengan situasi ini? Orang ini dengan santainya
mengatakan bahwa Faktor-faktor pembuat sukanya tidak jelas,
dialog dan tindakannya tidak terbatas, dan itu bahkan terjadi
secara Real time! Aku tanya lagi. Apakah itu sebuah [Game]!?"
........Yunani kuno.
Para filsuf dan pendebat waktu itu mungkin akan menanyakan
diri mereka sendiri pertanyaan yang sama seperti ini.
Sora mengeluarkan aura yang sama seperti mereka. Dengan
kepalan secara dramatis diangkat, dia mulai menyemburkan
kata-kata deklarasi kencangnya.
"Apa sebenarnya [Cinta]!? Bisakah sebuah Game dengan
konsep ambigu seperti itu disebut Game? Dengan tidak jelasnya
tiap arti kartu, combo, atau gaya bermain, dapatkah poker seperti
itu bisa disebut Game!?"
…dan ditambah lagi, what is love (??)?
Cinta-adalah kerinduan (?) dan kasih sayang (?).
.........Itu dua kata.
Pertama, bentuk kata-kata ini berbeda.
Karena bentuk mereka berbeda, pengucapan mereka juga
berbeda.
Dengan lafal yang berbeda, artinya pasti berbeda.
Kerinduan dan kasih sayang... Pada hari akhir nanti, apa
sebenarnya mereka?
92
/
Orang bijak dari masalalu berkata cintai tetangga mu. Tapi dia
tidak mengatakan kepadamu untuk meniduri istri tetangga.
.......Sora mengatakannya dengan mata tulus.
Sebaliknya, mata Miko sedingin es ketika ia menjawab.
"....Bukankah itu bagus untukmu? Kau bisa menggunakan lidah
perak mu untuk menipunya hingga ia jatuh cinta dengan mu,
kan? Bukankah membangun kebohongan adalah hal yang kau
kuasai?"
Namun, ketika Sora dan Shiro mendengar apa yang ia katakan,
mereka tampak kesakitan saat mereka menggelengkan kepala
dan membalas.
"......Tidak bisa......"
"Ya, sepertinya masih ada sesuatu yang harus kukatakan, Miko-
sama."
Tatapan tajam mereka terus meningkat.
"...Tidak peduli apa gamenya, kuuhaku takkan terkalahkan.
Hanya ada [Dua] game........ Yang tidak bisa kami pecahkan,
tidak, kami tidak pernah mengerti aturannya, dan tidak pernah
memainkannya dengan baik."
Dan mereka adalah ....
"--- [Game simulasi kehidupan nyata] dan [Game simulasi realitas
cinta]....!"
Pada dunia yang dulu, apa yang berada di puncak duaratus
delapanpuluh gamer adalah blank (kuuhaku). Ini membuat
93
/
kakak-beradik ini menjadi legenda urban perkotaan hanya lewat
dari mulut ke mulut. Mereka adalah dua orang setim yang
sempurna --- Gamer terkuat Imanity 『』.
--- tapi tolong jangan melupakannya.....
Pada kenyataannya, mereka hanyalah dua otaku perawan tanpa
teman dan dengan kelainan komunikasi...!!
Ketika mengatakan ini, Sora dan Shiro memiliki tatapan bersih...
Dan sosok jujur mereka memancarkan sejumlah kebanggaan.
Mengalihkan keyakinan mereka kedalam kenyataan, mereka
berubah menjadi keberadaan yang mulia.
Juga, aura yang mereka pancarkan..... Membuat partikel diudara
bergetar.
94
/
95
/
"Kalian pasti masterku --- sangat mengagumkan dan mulia!"

"Aku benar-benar tidak mengerti, tapi, kalian berdua memang
keren, des."
Jibril dan Izuna menelan air liur mereka karna terkejut.
"Bangga menjadi amatir pada sesuatu yang membuat kalian
sampai dikeadaan ini, eh...... Rasanya agak menakjubkan."(Miko)
".......Bagiku, memiliki pemikiran seperti itu sangat
membingungkan....."(Plum)
Miko dan Plum memberikan pendapat tenang mereka.
"Maka dari itu, kami ingin membahas kondisinya dengan Miko-
sama, dan menjaga sikap kami untukbelum menjawab
permintaannya saat ini."
"........Oh, begitu........"
"Jadi Miko-sama, tolong beritahu kami apa itu cinta?"
".........Beritahu kami...... Miko-sama......"
Mereka bertanya dengan wajah serius, namun Miko hanya
mendesah.
ia kembali ke kursinya dan bermain-main dengan ekornya
seakan ia sedang mendandani dirinya sendiri.
"...Yah, apa itu cintaya?" Miko menjawab dingin.
"Dari ketika aku mulai punya tanggung jawab, aku hanya
memikirkan werebeast --- dan juga, persoalan Serikat timur. Aku
memperjuangkan itu sampai sekarang...... Jadi untuk
96
/
mengatakan apa itu cinta? Suatu ketika, aku bahkan telah
melupakan hal itu......."
Dengan mengalihkan mata, Miko bergumam seakania mengingat
masa lalunya.
...Dan mengapa begitu?
Sora dan Shiro sangat paham apa yang telah ia lalui.
"Begitukah........"
"......maka kami tidak punya pilihan lain......."
Setelah mengatakan itu, mereka berdua mendesah bersamaan
dan kemudian berbalik menghadap Plum.
"Maaf, Plum. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah
memintamu untuk menyerah. Aku berharap kau tidak punah!"
".......Gigih dan berahan hidup!"
Dengan mudah ditolak untuk ketiga kalinya, ia mulai menangis
dengan teriakan tertekan.
"Tolong dengarkan apa yang aku katakan? Aku telah
mengatakan aku sudah menyiapkan [tidakan balasan]!"
Plum berteriak dengan air mata di matanya sambil menunjuk
lembaran cheatnya.
"D-Dhampir tidak hanya dimakan begitu saja tanpa melakukan
apapun.... Kami telah meneliti Ratu selama bertahun tahun... Dan
akhirnya kami datang dengan strategi mutlak untuk Game ini!"
Namun, Sora dan Shiro tampak tidak tertarik.
97
/
Mereka mengikuti Miko sambil mencoba menemukan rambut
bercabang pada rambut mereka sendiri. Itu seperti mereka tidak
punya niat membalasnya.
".......ada cara untuk memenangkannya sendiri....... Jadi ganbatte
......"
Plum mengerang dan jadi 'Waaaa~~', kemudia berteriak sampai
paru parunya habis. "~~~~ Bukan cuma itu, kenapa kau tidak
melihat buktiku! Sora-sama!"
Kemudian, ia megulurkan tangannya dan menunjuk Sora sambil
berteriak.
"Tolong sebutkan nama siapa saja yang tidak akan pernah jatuh
cinta padamu!"
"Semua orang."
“……Eh?”
Sora bermain dengan kukunya. Jawabannya tenang dan cepat.
Mendengarnya, ia membeku pada saat itu.
Sebaliknya, Sora memandang jauh--- seperti budha yang
memberikan khotbah, dia tampak tenang dan damai.
"Jika tidak menggunakan [sumpah], tidak akan ada yang jatuh
cinta dengan ku bahkan jika dunia akan berakhir."
Seolah-olah dia baru saja menetapkan kebenaran dari
ketidakkekalan... Dia lanjut mengkotbahi situasi seperti dia telah
mencerahkan seseorang.
"....I-Itu...Aku turut bersimpati padamu."
98
/
Keagungan-Budha-Sora secara tidak langsung memaksa Plum
mengatakan itu.
Kemudian, ia mencoba mengajukan solusi alternatif...
"L-Lalu, bisakah kita gunakan itu pada Sora-sama........?"
“Hngh?”
"Menggunakan sihir untuk membuat Ratu -- [Secara paksa jatuh
cinta]!"
-- Sora secara tidak sadar mengeluarkan sebuah 'Oh.'
Tentu saja. Karena kondisi untuk membuat ia terbangun adalah
membuat ia jatuh cinta, jika ada semacam sihir itu, itu dihitung
sebagai kemenangan.
Jika itu yang terjadi, situasinya akan berbeda...
Di sisi lain, jibril mulai ragu dan curiga dalam matanya setelah
mendengar pernyataan itu.
"...Apa maksudnya memaksa jatuh cinta? Karena [10
Komandemen], harusnya tidak mungkin..."
Tapi Plum tampak sudah lama menunggu pertanyaan itu untuk di
tujukan.
"Yup, itu harusnya tidak mungkin dibawah keadaan normal!
Namun, Ratu sengaja tertidur mengharapkan sesorang [yang
bisa membuat ia jatuh cinta]... Dengan kata lain, itu adalah
[Persetujuannya]. Dengan demikian, kita dapat menggunakan ini
untuk mempengaruhi perasaannya!"
99
/
Alasannya mengikuti alasan yang sama dengan mengganggu
mimpi..... Kedua tangan Plum berada diatas pahanya ketika
berbicara.
Melihat Plum berdiri tegak, itu menambahkan rasa percaya diri
pada wajahnya yang biasanya tampak dalam kemalangan. Sora
menilai... ia benar benar tampak percaya diri.
Dengan demikian, dia mengedipan mata pada Jibril dan
menganggukan kepalanya.
"Well, bahkan aku, yang tidak memahami perasaan cinta, hanya
sedikit mengerti ini, aku kira ada cara memunculkan
kemenangan."(Jibril)
Sora berbicara sementara dia berjalan ke depan.
"Lalu mengapa kau tidak mencobanya padaku, dan biarkan Shiro
menilai keberhasilannya..."
Tapi...
"......Tidak bisa....."
Melihat Sora berjalan maju. Shiro menarik kemejanya untuk
menghentikannya.
"Eh? Apa? Shiro."
"........Tidak boleh."
"............."
Tatapan Shiro goyah untuk sepersekian detik... Dan benar benar
sepersekian detik yang singkat.
Dan Sora tidakbisa mengerti alasannya.
10
0
/
Jadi... Pikiran Shiro saat ini berjalan pada kecepatan penuh
untuk memikirkan sebuah alasan..... Untuk memikirkan sebuah
[alasan].
Dan, ketika ia menemukan sebuah alasan, ia berbicara dengan
gagap.
".......Nii........Jika aku jatuh cinta...... Aku tidak tahu.........Apa
yang kan kulakukan......"
"Sh-Shiro... Apa kau meragukan keinginan sekuat baja
kakakmu!?"
Sora menyatakan kesedihannya, saat dia membanggakan
kemampuan kontrol-dirinya.
Tapi --- untuk Miko, yang punya kemampuan werebeast untuk
melampaui perbuatan normal dan bahkan melihat ke dalam
perubahan hati orang lain.......
Tidak seperti Sora, ia tampak lebih memahami perubahan emosi
Shiro. Miko mulai tertawa.
"--- Baiklah, kenapa kau tidak mencobanya padaku?"
"Miko-sama?"
Tatapan Miko tampak seolah-olah ia baru saja melihat sesuatu
yang lucu. ia melanjutkan bicaranya.
"Aku juga, tidak mengerti perasaan cinta, jadi ini seharusnya
tidakjadi masalah, kan?"
Tapi Shiro masih bersiaga, jadi ia bertanya ke Plum,
".......Bisakah itu ........Terlepas?"
10
1
/
"Eh? I-Itu bisa! Tidak ada masalah sama sekali!"
"Hahaha,tenang saja, tipe yang aku sukai berbeda darinya."
Shiro dan Miko tampaknya saling mengerti makna dibalik kata-
kata mereka, dan Sora adalah satu-satunya yang tidak bisa
memahami percakapan mereka.
".......Apakah kalian tahu apa yang mereka berdua bicarakan?"
"Saya minta maaf yang terdalam, Master, aku tidak."
"......? Maaf, aku tidak mendengarnya, des."
Jibril tidak mengerti alasan dibalik itu.
Dan tentu tidak mungkin bagi Izuna, yang sudah menguap, tahu
apa yang terjadi.
Mengabaikan mereka bertiga, Miko berdiri... Dan mengambil
langkah.
Lalu ia dengan tenang menuju depan Plum.
"Ayo, tidakkah kau akan mencobanya padaku?"
"Y-Ya. Kemudian, Sora-sama, dan semua orang..."
Plum langsung tersentak terhadap tindakan Miko, tapi ia segera
menarik dirinya bersama-sama, dan membentangkan sayapnya
sambil berbicara.
"Saat kekurangan suplai darah, sihir ini tidak bisa digunakan
berkali-kali, jadi tolong perhatikan!!"
Pola kompleks muncul didalam mata Plum, dan secara
bersamaan, tiupan angin mengisi ruangan.
100
/
Sayap Plum tampak seperti terbuat dari cahaya malam. Pola
Lingkaran cahaya yang muncul benar-benar berbeda dibanding
punya Jibril...
Dengan getaran luar biasa dan garis merah tak terhitung,
ruangan tenggelam dalam warna merah.
Garis-garis merah yang tidak teratur itu tampak seperti pembuluh
darah. Mereka secara bertahap terkorosi sampai mereka
mencapai tangan kanan Plum.
Tangan itu... Mulai bergerak kembali, perlahan-lahan dan secara
kompleks.
Sensasi partikel elemental... Himpunan teknik berubah menjadi
bau sihir. Telinga izuna dan Miko bereaksi halus.
Meskipun demikian, sihir itu benar-benar tidak terdekteksi oleh
Imanity... Jadi Sora dan Shiro tidak merasakan apa-apa.
Satu-satunya yang mampu mengidentifikasi sihir, dan
mengetahui makna himpunan teknik adalah Jibril, tapi....
"..Apa......Itu bohong, kan?"
Dari nada suaranya, sepertinya ia terkejut.
Setelah beberapa detik... Plum perlahan menaruh telapak
tangannya pada Miko.
...Dalam sekejap.
Terdengar seakan suatu benda meledak dan ruangan di
sekeliling Miko memancarkan cahaya merah, layaknya pusaran
air menyebar ke segala arah.
101
/
--------------------
................Um?
".....Apa? Apakah sihirnya berjalan lancar?"
Miko tidak terlihat merasakan perubahan apapun dalam dirinya.
Namun Plum tersenyum kelelahan dan berkata, "baik! Setelah
ini, giliran ....... Sora-sama, tolong...!"
"Remas dada Miko-sama~~!"
“……Ah?”
Sora dan Miko berseru bersama.
"Setelah [Perintah] ini -- mantranya akan ......selesai!"
Plum tampak tidak menyiratkan apapun, dan masih berbicara
penuh percaya diri. Dalam sekejap, Sora dan Shiro saling
bertatap.
Melihat Shiro mengangguk setuju, Sora....
“Ah～Laku Miko-sama, bisakah aku?”
"....Yah, aku setuju mencobanya........ Tapi aku sangat tidak
senang ini tidak diberitahu sejak awal."
Miko kelihatan enggan, dan ia mendesah sambil
menggoyangkan dadanya.
".....Jika ini terasa tidak enak.....Aku akan kehilangan muka....."
Sora mengatakan itu, lalu dengan rasa takut dan gentar, dia
menutupi dada Miko dengan tangannya.
Lalu, dia terlihat menentukan.... menerapkan beberapa tekanan.
102
/
...Sora hampir menghembuskan napas kekaguman terhadap
keelastisan yang memantul-mantul kedepan kemudian
tenggelam kembali.
Sementara Sora merasa tersentuh oleh suatu Perasaan yang
berbeda dari Steph...
“Oooo…?”
Miko, yang awalnya mengerutkan kening dangan
ketidaksenangan.........
...Merasa sesuatu di dalam tubuhnya telah di lepaskan.
Ekspresinya...Berubah.
Kemudian, ia perlahan lahan bergeser menatap kearah Sora...
Memabukan.......
ia berkata, "A-Apa ini? Perasaan ini membuat semua rambut
tubuhku berdiri.......Senyum memuakkan ini, dari perasaan buruk
sekarang menjadi api yang menyala di dalamnya...O-Oh benar,
apakah ini --- apakah ini [Cinta]!?"
"Ini tidak bisa～～! Ini menyakiti perasaanku!"(Sora)
...Miko yang sedang menatap ke hal menjijikan ketika ia
berbicara, dan Sora segera berteriak merespon.
Namun, Miko terus berbicara seolah-olah ia tidak mendengar
teriakan Sora.
"I-Ini mungkin cinta. Ini jelas tidak mungkin, tapi aku bisa
menegaskan bahwa aku telah [Jatuh] kepada Sora, dan
103
/
sebagainya.......Perasaan memuakkan ini di sebut cinta......apa-
apa'an dunia mengagumkan ini."
"....Aku katakan, Plum, tidakkah kau gagal?"
Tidak peduli kau bagaimana melihat itu, itu adalah kesalahan.
Mulut Sora berkedut tak terkendali.
Tapi Plum masih berdiri tegak dan menjawab dengan penuh
percaya diri.
"Hahaha, tolong dengarkan penjelasanku.......Ini point
utamanya."
--- Seolah-olah membicarakan teknologi Dhampir, wajah malang
biasanya itu sekarang berkilauan dengan matabersinar.
"[Sihir cinta(Plug-in)] --- meski ada rumor di masa lalu dan
sekarang, tidak seorangpun yang pernah mencobanya..."
".........Apa begitu? Jibril."
Ramuan cinta dan Sihir cinta.... sering digunakan dalam plot
cerita fantasi.
"...Yah, meskipun aku enggan mengakuinya, kita mengarah pada
prinsip-prinsip sihir cinta."
Jibril kesulitan menyembunyikan wajah kagumnya ketika
berbicara.
Meskipun ia enggan melihat, ia masih mengangguk dalam
pengakuan pada usaha besar Plum ini.
"Untuk mengganggu emosi cinta adalah sesuatu yang sihir
khusus tidak pernah bisa menentukan kunci unsur ambigu
104
/
tersebut. Sepengetahuanku, sihir ini adalah sesuatu yang bahkan
Elf belum mencapainya..... "
Meskipun mereka menonjol dalam mantra sihir ilusi, Dhampir
masih menempati peringkat 12.
Peringkat ke 7 mungkin praktis dapat disebut sebagai mantra
sihir itu sendiri. Mereka sama saja seperti himpunan teknik
kompleks (Sihir).
Itu adalah sesuatu yang Elf tidak bisa selesaikan, tapi Plum bisa.
Meskibegitu, ia masih mengangguk setuju.
"Ya, kesulitan terletak pada mendefinisikan [perasaan cinta]
karena itu tidak pernah jelas --- Karena setiap orang memiliki
definisi yang berbeda."
Plum bahagia mengepakkan sayap kecilnya saat ia berbicara.
ia punya tampilan kemenangan dan menegakan dadanya
sebelum ia melanjutkan perkataannya.
"Ketika [Faktor ketidakpastian mustahil di tetapkan], tidak peduli
apa mantra yang dilemparkan, itu akan menjadi tidak berguna.
Itulah sebabnya dunia mengatakan mantra [Sihir cinta(Plug-in)]
paling hanya berasal dari [Sihir estrus]...Tapi!"
"Ah, tunggu sebentar, Plum, aku lebih tertarik dengan [Sihir
estrus]..."
Tapi Plum mengabaikan Sora dan berdiri bangga sampai itu
tampak seolah-olah ia akan membungkuk ke belakang. "Kami
Dhampir akhirnya berhasil!"
105
/
"................."
Kemudian ia mulai ceritanya...
Tentang Elf yang tidak bisa mencapainya........
...Dan kebenaran --- dibalik sihir yang bahkan membuat Flugel
kagum.
"Tentu itu tidak pasti, tapi kami dapat mengaturnya menjadi
sesuatu. Karena setiap orang memiliki perasaan yang berbeda
ketika [Mencintai], maka biarkan definisi itu sewenang-
wenangnya di putuskan oleh kita!"
--- apa jenis dari pemikiran tidak masuk akal itu?
Memainkan game yang seringkali terdapat sihir cinta, sora tidak
pernah merasa perasaan pelanggaran kuat sampai hari ini.
Sora melirik ke arah Miko...Tatapan Miko seolah-olah ia sedang
menatap sampah ketika menatap Sora.
"......Tidak, tapi ini harusnya tidak menjadi keadaan dimana ia
jatuh cinta padaku, kan?"
Sora memutar matanya dan bergumam.
"Tidak, jika Miko-sama mengidentifikasi perasaan seperti [Cinta],
maka itu adalah [Cinta], setelah semuanya...Cinta hanyalah
kesalahpahaman!!"
Plum penuh dengan percaya diri.
Penyamaran dan ilusi...Ini adalah yang dinyatakan oleh Ras yang
paling mahir dalam memanipulasi jiwa seseorang dan
kesadarannya.
106
/
".......Shiro, aku sekarang merasa benar-benar merasa sangat
kecewa terhadap perasaan cinta."
".......Cinta......Apa itu sebenarnya....."
Terlepas dari masalah perenungan filosofis yang dihadapi kakak-
beradikini, Plum tumbuh menjadi lebih bersemangat saat
berbicara.
"Baiklah, Sora-sama, Miko-samapasti mengidentifikasi [Jijik]
menjadi perasaan cinta! Sekarang, jika kau memukul besi yang
masih panas, dan katakan padanya hal paling menjijikan dari
yang menjijikan yang kau miliki!"
Dipanggil menjijikan lagi dan lagi, meskipun Sora punya banyak
hal untuk dikatakan...Dia untuk sementara waktu menelan kata
katanya.
"Ah.....[Aku benar-benar ingin menjilat Miko]....."
Ketika mendengar baris acak Sora yang baru terpikirkan, reaksi
Miko adalah...ia tidak bisa mundur.
"Ahhh......Kau tidak bisa, Sora. Kau tidak bisa! Jika kau bicara
seperti itu...itu semakin membuatku jatuh cinta pada mu makin
dalam♥"
"Hey! Plum!! Tidakkah kata-katanya berbeda dengan sikapnya!?
ia terlihat sangat jijik padaku!! Tidak, malah mata mereka jelas
menyuruhku untuk [pergi ke neraka saja sana]!!"
Sora berkilauan dengan air mata. Dia tampak seperti ingin
memegang Plum dan berteriak ke dadanya.
107
/
Namun, Plum masih menggelengkan kepalanya dengan
kebanggaan besar dalam dirinya sambil berbicara.
"Itu adalah bentuk cinta Miko-sama. Itu berubah menjadi sesuatu
seperti itu, bukankah itu hebat?"
"Itu terlalu hebat, jadi cepatlah dan batalkan itu! Jiwa ku
diambang runtuh!"
...Ini tidak benar. Sihir cinta (Plug-in) harusnya tidak seperti
ini......
---------.........
"Ahhh, sungguh pengalaman yang menarik.......ternyata Hidup
lama punya sisi positif tersendiri."
Dengan mantra yang sudah dibatalkan, Miko senang dan tertawa
terbahak bahak.
Sora bergerak ke samping - dalam upaya untuk mencegah orang
lain melihat bagaimana tersakitinya dirinya -- lalu dia berbicara
dengan Plum.
"Jadi, sekarang aku tahu [Tindakan balasan untuk kemenangan]
mu. Namun, mengapa kau tidak menggunakannya sendiri?"
Dengan cara seperti membuat orang lain jatuh cinta tanpa syarat,
Dhampir harusnya bisa mengurusnya sendiri, kan?
Tapi, Plum menurunkan bahunya dan menjawab sedih.
"Karena laki laki terakhir Dhampir masih anak anak......Dan Ratu
meminta seorang [Pangeran]..."
108
/
Plum menggambar lingkaran dengan tangannya, dan sesuatu
yang tampak ajaib muncul. ia melanjutkan perkataannya.
"Sihir ini adalah ilusi yang memanipulasi kesadaran
sesorang.....Ini bekerja lebih baik ketika di gunakan laki-laki
dengan kemampuan reproduksi."
--- pada saat itu, Shiro tanpa berkata menarik ujung kemeja Sora.
ia mengarahkan smartphone padanya.
Sora melirik kata yang diketik di smartphone...
".......Un....... [Itu tidak terdengar seperti Nii yang
melakukannya].Kata shiro ."
--- mendengar kata-kata Sora, telinga Miko dan Izuna bergerak.
"Plum, biarkan aku bertanya, dapatkah Game ratu ditantang oleh
beberapa orang sekaligus?"
"Eh? Ah, itu bisa. Itu harusnya mungkin......Karena sihir
gangguan dengan mimpi Ratu akan menjadi sekala besar, jadi itu
mungkin akan mengakibatkan masalah...... Tapi, sebaliknya,
kenapa Sora-sama tidak menantang Gamenya sendiri?"
"Maaf mengatakan ini, tapi karena [Plug-in] adalah jalan terakhir
kami, dan kami bakal menantang masalah, serangan frontal
harus dilancarkan. Kami harus meningkatkan peluang menang."
"Penipu masih punya pipi mengatakan itu........"
"Hey hey, kenapa Miko-sama mengatakan sesuatu yang aku
tidak bisa menentukan kepala atau ekornya...Dalam [Plug-in],
kecurangan spesifik untuk menang. Ini akan berbeda jika cheat di
109
/
tarik untuk [Memastikan bahwa kita memiliki trik jika kita
ketahuan curang untuk mencegah kekalahan], benar?"
--- Miko dan sisanya tidak mengerti, tapi dalam dunia asli Sora
dan Shiro.....
Meskipun mereka menggunakan perang psikologis danmenarik
cheat, mereka tetap konsisten tidak menggunakan [plug-in].
"Game khusus yang memerlukan segala cara untuk
memenangkannya dalam jangkauan aturan. Ketika aturan
mendasar di abaikan, itu tidak dapat di sebut game. Tidak
masalah memanfaatkan bug game, atau karakter OP, selama itu
[Resmi diakui]itu dapat digunakan demi mengindahkan
kemenangan....Tapi menggunakan sarana yang menentang
aturan benar-benar keluar dari pertanyaan."
Setelah itu, Sora mengangguk dan mengakihiri topiknya.
Secara langsung, Sora tiba-tiba...menggeser pandangannya
kearah Miko, dan mengangguk lagi.
"--- aku katakan, Miko-sama, biasakah...Kau berenang?"
Untuk pertanyaan ini, Miko menggeleng sebagai jawabannya.
"......Karena kau tidak tahu cara berenang, tapi kau bisa berjalan
didalam air entah bagaimana?"
"Selama Miko-sama setuju, aku akan menyetujui permintaannya
---untuk Memajukan Oceando."
".......Un, itu masuk akal. Hadiahnya juga tidak buruk, dan itu
akan jadi [kemenagan-pasti]."
110
/
"B-benarkah?!."
"....Miko-sama, diantara orang yang kau kenal, tidakkah disana
ada kandidat yang cocok?"
Setelah mendengar hal itu, Miko berhenti sebentar untuk berpikir
tentang hal itu.
Dan kemudian, ia menutup mulutnya dengan tangan.
Tapi setelah berpikir seberapa banyak ekspresi Sora akan
berubah, Miko menyembunyikan senyumannya ketika berbicara.
"––– [Hatsuse Ino], laki laki itu memiliki sekitar [Ti-ga-pu-luh istri],
yo."
Part 6
Kerajaan Elchea, kamar tidur Raja.
Steph dengan nyaman menikmati tidur yang sudah lama ia tidak
rasakan. ia mengembara di dalam mimpinya...
"Orang tua ~~ dengar yangku katakan! Aku berharap kau ke
neraka!!"
Tiba tiba, suara ledakan mengejutkan kota, dan menggema
kesekitar. Steph berguling dari tempat tidur.
"A-Apa yang terjadi!?"
Steph berteriak kesakitan setelah kepalanya terbentur, tapi
setelah menyadari apa yang ia baru dengar...Suara yang
melebihi teriakan. Steph bahkan lupa ia masih menggunakan
piama. ia mengangkat selimutnya, dan segera berlari menuju
sumber suara --- yang berada di Ruang konferensi utama.
111
/
ia hampir mendekati ruangan.
Pada saat itu, tampak seolah-olah pintu ruang konferensi utama
telah ditendang. Steph, yang panik bergegas mendekati, ia
melihat...
Penyebab ledakan sebelumnya --- yang harusnya......... Tidak, itu
pasti --- tak lain adalah Jibril.
Mungkin karena suara ledakan...
"B-Bagaimana kengerian ini terjadi........"
Hatsuse ino, yang menggantikan Steph dalam permainan, dan
lawannya ---
Yang mungkin salah satu dari tuan Feodal --- berada di sana.
Kartu mereka berterbangan di udara dengan sejumlah besar
dokumen. Asap mengisi ruang rapat utama, dan salah satu
dinding benar-benar hancur. Sumber yang menyebabkan langit-
dan-bumi terkejut tampaknya memperhatikan Steph.
"Iyaa, Dora-chan, hi. Master memerintahkanku mentranfernya
menuju ruangannyadi Elchea, tapi karena ada terlalu banyak
orang, aku harus membuka lubang sedikit lebih besar di ruangan
ini...Apakah kau baik-baik saja?"
--- sebenarnya, aku tidak mungkin baik-baik saja tau?
Tapi di bandingkan dengan itu... Steph mulai menagis saat ia
menatap pada.
Asap yang memudar. Dengan momentum besar, Sora mendekati
Ino dengan langkah melayang, dan mulai berteriak padanya.
112
/
"Terdakwa Hatsuse Ino! Tidak hanya kau Riajuu, kau bahkan
mengambil seorang gadis sebagai istri mu! Aku mencoba
mengolah dosa besar ini di otakku, dan berdasarkan keputusan
egois ku sendiri, vonis mu sepenuhnya benar benar bersalah,
dan selanjutnya kauakan dihukum mati! Oleh hukum galaksi,
sekarang aku akan melenyapkanmu menjadi debu alam
semesta, gaaaahhhh !!!"
".......Ah... Sora-dono, seberapa berat anda hingga bisa berjalan
di langit langit."
Ketika di hadapkan dengan raja yang baru saja kembali setelah
berkeliaran untuk setengah bulan... Dan kembali menjadi
seorang Raja gila...
Ino tampak seperti sedang menekan api murka-nya, tapi...
Izuna tiba-tiba muncul dari belakang Sora. Kata-Katanya
membuat ino membeku ditempat.
"...Kakek... Apakah kau [Monster-penyuka-seks], des?"
"EH!? Izuna, dimana kau belajar kata-kata itu......!"
Sebaliknya, karena ia mungkin tidak mengerti kata-kata itu, Izuna
memiringkan kepalanya ke samping dan melebarkan matanya.
".......Begitulah Sora memanggil Kakek, des."
"Oi! Kau monyet sialan!! Kau tidak hanya melemparkan
gunungan pekerjaan ke orang lain, kau bahkan menanamkan
kosakata aneh pada cucuku!?"
113
/
Ino memperlihatkan sifat sejatinya, dan memecahkan meja
dengan raungan marah.
Tapi Sora melihat ke arah langit, dan melambaikan tangannya
kemudian menunjuk ke wajah Ino.
"Ah! Lihatlah, Izuna! Ini adalah wajah dari pendosa besar yang
tidak bermoral. Jelek, bukan?"
Izuna tampak punya kekalahan diwajahnya.
".......Kakek berhenti membuat gaduh, des."
"Wha ------- tidak, tidak, tidak seperti itu, Izuna! Kakek jujur
mencintai gadis-gadis itu......"
"Ah~Ahh~ Diam, Diam, kau lebih rendah dari budak! Jangan buat
alasan, dan bersiap untuk mati --- aarrgh!!"
".......Nii.....Berisik......" Shiro mengatakan ini yang sedang
digendong Sora.
Memegang lehernya dengan tangan, kemudian berbisik halus
kepada Sora memaksanya untuk menutup mulut.
--- Dan kemudian, ketika asap mulai memudar ....... "Hahaha,
pasti selalu terjadi keributan ......"
Dengan suara seperti bunyi lonceng, langkah kakinya terdengar
seperti berjalan di lantai...Rubah emas muncul.
"Wha --- Mi-Miko-sama!?" Melihat sosoknya, Ino langsung
membungkuk untuk menyambutnya.
Miko mengatakan, "Hatsuse Ino...Kita sekarang [akan bersama
sama] dan maju ke Oceando."
114
/
Dengan suara segar dan menyenangkan, ia melanjutkan.
"Sebelum kesana, tolong ambil waktumu untuk menguraikan sifat
romantismu. Aku kira tidak ada masalah?"
"Mi-Miko-sama......Bahkan Miko-sama menatapku seperti itu..."
Mengabaikan Ino yang hendak membasahi tanah dengan air
matanya, Miko memilih untuk menurunkan suaranya dan
mengulangi dirinya...
"... Tidak masalah?"
...Pertanyaan seperti itu.
...Ino mengangkat kepalanya untuk mengamati sekeliling.
Meskipun dia tidak mengerti sepenuhnya... Dia hanya memberi
jawaban seperti ini.
"....... Sesuai keinginan anda, serahkan itu padaku."
"---......"
Steph tidak bisa mengerti dengan apa yang terjadi, dan hanya
polos berdiri berdiri didepan pintu.
"Hei, Steph, kau terlihat cukup baik. Kita belum melihat satu
sama lain dalam dua minggu, yah?"
--- Nada Sora santai saat berbicara, mungkin karena dia akhirnya
melihatnya di sana.
Melihat wajahnya... Emosi tak terhitung dalam dada Steph
seperti gelora bergelombang didalamnya.
Kemarahan, menyalahkan, pertanggungjawaban, pertanyaan...
115
/
Tapi dibandingkan semua hal itu, melihat wajah Sora setelah
sekian lama... Penglihatannya mulai kabur.
Banyak kata yang ia siapkan ketika ia akan bertemu Sora namun
semuanya terbang sampai awan yang paling tinggi.
Steph menutup kedua mata erat erat, dan sengaja tidak
menghapuskan air mata yang muncul di matanya.
ia tidak memikirkan mengenai perasaan apa yang didalam air
mata yang tak terbendung itu, tapi hanya membiarkan emosinya
keluar sebelum ia berbicara...
"Oh, kebijakan Elchea telah diterapkan dalam keadaan seperti
ini, ah... Apakah itu karna Hatsuse Ino?"(Miko)
"Itu Steph. ia menyerahkan Ino pada pekerjaan pembatasan dan
rekomendasi."(Sora)
“……Eh?”(Miko)
---- Terdiam.
Mendengar Miko dan Sora bertentangan, ia membuat suara saat
ia jatuh kedalam pandangan kosong.
Steph melebarkan matanya terkejut mendengar jawaban tak
terduga Sora. Miko, sebaliknya, tersenyum tahu apa yang
sedang terjadi.
"--- jadi begitu. Setelah kau mengumumkan bahwa federasi akan
dibangun, dua [Penguasa] pergi santai tinggal di Serikat timur,
dan menyebabkan situasi seperti ini......... Kauseorang pria licik."
116
/
Miko menyatakan ini dengan berani, tapi Sora tersenyum sama
saat membalas.
"Masalah profesional harus ditangani oleh para profesional...
Politik adalah sesuatu yang Steph dapat menanganinya dengan
tanpa masalah."
"......Menambahkan kenyataann bahwa [Kalian berdua tidak ada]
bahkan melebihi sebuah pukulan."
"Ya, karena kami khawatir bahwa negara-negara lain mungkin
akan mengambil kesempatan untuk mengganggu urusan besar."
--- Ino dan Steph terkejut membeku ketika mendengar
pernyataan itu.
Namun, Shiro terus berbicara sementara ia melihat ke beberapa
dokumen.
"......[Ketika Nii dan Shiro tidak ada] .....Tidak peduli bagaimana
kau berpikir .......[Itu adalah jebakan] ......"
Lalu...Ia terus berbicara.
".......Hanya idiot......yang Akan langsung melompat ke dalam
perangkan tersebut."
"Kerumunan idiot itu membandingkanmu dengan game yang
biasa kau mainkan dengan Shiro dan aku... Tapi Steph terus
belajar dari kekalahannya, sehingga mereka tidak punya
kesempatan 10.000 banding 1untuk mengalahkannya. Itu
sebabnya kami merasa nyaman ketika memfokuskan upaya kami
pada Serikat timur♪”
117
/
Steph dan Ino kehilangan kata katanya. Mereka berdiri tertegun
dan tidak dapat berkata.
Tapi ekspresi Sora berubah lebih serius dari sebelumnya.
"Tapi itu terlalu banyak, kan, Steph? Mengapa kau menerima
semua tantangan tersebut?"
--- Mendengar kata kata itu membuat Steph membeku pada saat
itu.
Dengan kata lain....... Jika itu benar... Lalu kenapa aku menerima
semua tantangan itu?
Isi dari Game dan pilihan apakah menerimanya itu semua
diputuskan oleh pihak yang ditantang.
Mengapa aku memaksakan diri menjadi sesibuk itu...
Mata Steph terbuka lebar saat ia mempertanyakan dirinya
sendiri, tapi Sora melanjutkan dengan kalimat berikutnya.......
"Steph... Meskipun aku sangat mengandalkanmu, kau tidak perlu
memaksakan diri terlalu keras, dan juga... Bagaimana aku
mengatakannya yah."
Sora menggaruk kepalanya dan sedikit malu ketika dia berbicara.
"Terima kasih."
--- sesuatu yang ingin ia dengar.
ia telah bekerja mati matian untuk negaranya saat ini demi dia.
Ketika pikirannya mulai memahami makna dibalik air mata yang
jatuh, ia merasakan kenaikan suhu... Dan pipinya memerah...
118
/
"T-Tidak...... Itu karena kalian adalah misteri takterduga jadi aku
mencoba untuk menangani semua pekerjaan secepat yang aku
bisa... Cuma buat itu kok!"
Steph berbicara tergagap selagi Sora mendekatinya.
Detak jantungnya meningkat tanpa henti.
Sora mengatakan, "Lalu, Steph, aku minta maaf atas masalah
mu saat kau sudah sangat kelelahan. Seperti yang Miko-sama
katakan, kita akan menuju ibukota Seiren."
“Eh? Ah, ok…… L-Lalu apa?”
Steph menghindari pandangannya.
Tapi Sora melirik ke arah yang berbeda.
Disana ada seorang gadis hitam dengan tampilan kemalangan di
wajahnya yang tidak pernah steph lihat sebelumnya.
"Seiren dan Dhampir akan punah, jadi kita akan pergi
menyelamatkan mereka, atau lebih tepatnya kukatakan..."
Kemudian, dia melanjutkan nada menekan yang biasa ketika
berbicara.
"Kita akan mendapatkan sumber daya dan wilayah... Yang
dibutuhkan untuk membangun federasi dengan Serikat timur."
Mendengar deklarasi Sora, mata Steph sedikit terasa panas.
Memang...
Memang benar... Orang ini memikirkan kepentingan Elchea...
Giliran Shiro mendekati dirinya.
"......Steph....Apa kau tahu bagaimana menjahit?......?"
119
/
"Sederhananya, kita akan pergi ke pantai. Bisakah kau
membuatkan baju renang untuk semua orang? Kami
menyerahkan desainnya kepadamu."
--- Dengan kata lain, lebih banyak pekerjaan.
Dengan senyum diwajahnya, Steph pingsan tanpa berbicara
sepatah katapun ---.......
Bab 2 - The Sun(Strategist)
Part 1
- Laut
Ketika kau pergi ke tempat liburan, itu mungkin bisa di bagi
menjadi dua kategori utama, daerah pegunungan dan daerah
dekat laut atau samudra.
Selama musim panas, banyak orang secara naluriah akan
berduyun-duyun ke tempat-tempat ini, seperti ngengat berkumpul
di sekitar lampu.
- Sejujurnanya, butiran-butiran pasir akan susah hilang dari
tubuh, kulit seseorang yang terkena sinar matahari untuk waktu
yang lama, juga akan memberikan rasa sakit dan
ketidaknyamanan pada tubuh, sedangkan angin laut membuat
rambut seseorang rusak, memikirkan itu, sulit dimengerti
mengapa orang-orang datang ke tempat seperti ini.
120
/
Tapi - sebuah tempat kebencian seperti ini, pada kondisi tertentu
akan berubah, itu adalah masalah yang berbeda.
“- fiuh… sangat menyenangkan.”
Di bawah payung yang tampak seperti payung kertas-minyak
jepang, Sora berbaring di tempat tidur dari anyaman-rumput,
dengan gelas di tangannya.
Di kedua sisi Sora, beberapa werebeast pengikut Miko tampak
sedang mengipasinya dengan daun raksasa.
Hanten mereka yang menyebar terbuka di daerah dada - yang
tampaknya merupakan baju renang pilihan Serikat timur -
menampakan payudara, dan kulit mereka yang kelihatan di
bawah pakaian yang hanya menutupi setengah tubuh mereka,
dibandingkan dengan telinga dan ekor mereka yang tertutupi
bulu, itu lebih mencolok dan menarik dari pada matahari sendiri.
Sora mengguncang cangkir ditangannya, dan berpikir - ini adalah
surga.
(TL: 'hanten' cari di wiki cuk.)
"...Sora-san, berpikir bahwa kau bisa bertahan di bawah panas
ini... Kau harus menikmatinya."
"Ya! Bukankah ini semua karena sunblock khusus Jibril yang
dibuat dari roh cahaya?-"
Ino berbicara dengan tenang, sementara Sora menjawab dengan
sedikit kecurigaan pada suaranya tanpa berbalik.
121
/
"Orang tua, aku sengaja tidak melihatmu, tapi kau tidak memakai
cawet lagi, kan?"
"Sora-san, apa yang kau katakan itu cukup aneh... Selain cawat,
apa yang dipilih laki-laki selain pakaian ini ketika beraktivitas di
air?"
Seperti yang Sora prediksi - hanya mengenakan cawat - seorang
pria berotot menjawab sambil memiringkan kepalanya.
Sora mengeluh frustasi, kemudian berbicara sambil menunjuk diri
sendiri.
"Biarkan aku memberitahu mu sesuatu orang tua, liat aku,
bagaimana menurutmu?"
"-Sora-san, apa kau punya semacam fetish?"
"Apa kau pikun!? Orang tua ~~!! Celana pendek dan kemeja! Ini
juga standar pakaian renang!"
Sora berdiri dan mundur beberapa langkah, lalu berteriak setelah
menjawab penuh jijik.
Ino menggelengkan kepalanya tak berdaya.
"Kau tidak ingin orang lain melihat tubuh lemah mu, tapi itu
takmasalah, Sora-san, karena itu sikap polos untuk menutupi
tempat memalukan seseorang."
"Aku hanya tidak ingin menjadi pria berotot seperti mu! Juga,
jangan panggil aku lemah! Sejak pertandingan Fps melawan
Izuna, aku menyadari stamina itu penting, aku mungkin tidak
terlihat seperti itu, tapi aku sudah berlatih!"
122
/
Sora berteriak, tersedak sedikit, lalu berbaring lagi.
- Dia mengejutkan dirinya sendiri karena dia masing-masing bisa
lima puluh kali push-up dan sit-up, tapi dia tidak perlu
mengatakan itu.
"...mari ganti topik, apa mereka belum selesai?"
"Gadis-gadis memerlukan waktu lama untuk berganti kau tahu,
Sora-san - maafkan aku, apa kau dengar?"
"Emang sulit ngomong sama orang tua berotot, lu bisa gak ngerti
keinginanku!? Bisa gak!?"
Sora berteriak dingin, kemudian melihat di belakangnya.
"Hei, Shiro, kau belum selesai?"
"...Mm, aku butuh...lebih banyak waktu..."
Belakang Sora - balasan Shiro melayang dari bayangan di balik
rimbunan pohon.
Sesuatu yang terdengar seperti pakaian menggores bisa
terdengar, tampaknya ia mengalami kesulitan mengenakan
pakaiannya sendiri.
"Bukankah lebih baik jika ia berganti dengan gadis-gadis lain di
ruang ganti?"
"Ya, itu yang ku sarankan, setelah itu aku dikejar oleh
seseorang... Dan seseorang itu kau."
Sora dan Shiro tidak terpisahkan, bahkan ketika berganti
pakaian.
123
/
Itu adalah fakta yang tak terucapkan, sehingga Sora seperti
biasa, secara alami, secara otomatis, mencoba memasuki ruang
ganti gadis dengan Shiro -
Tapi kemudian dia diusir, yang mengakibatkan situasi saat ini.
"Mencoba mengintip Miko-sama telanjang, bahkan jika hal
semacam itu diizinkan tuhan (Tet), aku tetap akan menolak!"
"Miko-san sudah mengatakan ia tidak keberatan-!"
Sora merasa menyesal mundur dari ruang ganti hanya karena
ancaman orang tua berotot-cawat.
- Sekarang ayo pikirkan cara untuk menipu Ino, dan menyelinap
ke ruang ganti.
Baru saat Sora merancang rencana dewanya -
"...Aku selesai, des."
"Oh...Izuna memang, kau terlihat manis tidak peduli apa yang
kau kenakan."
- Mendengar suara seorang gadis muda, Ino tiba-tiba mengambil
suara kakek penuh kasih dan berbalik.
Setelah melihat Izuna yang paling awal selesai, Ino menghela
napas lega.
"Aku mendengar baju renang yang disarankan oleh Sora-san -
awalnya aku pikir akan ada beberapa pakaian tak bermoral."
"Kau terlalu dangkal orang tua, pertama! Ini masuk akal bahwa
gadis-gadis muda mengenakan「Baju renang Sekolah」!”
124
/
Izuna melambaikan ekornya sementara melangkah ringan di
pantai.
Baju renang itu merupakan - dari dunia Sora... Sebuah baju
renang sekolah kuno.
Tentu saja, itu adalah sesuatu yang tidak ada didunia ini.
Untuk menjelaskannya lebih lanjut, bahkan Serikat timur tidak
memiliki suatu serat kimia seperti polyester.
Tapi - baju renang sekolah yang awalnya ditenun dengan sutra
sebelum perang dunia kedua.
Jadi ini adalah produk tenunan sempurna yang di buat oleh
Steph, mengikuti petunjuk rinci yang tercantum pada tablet Sora.
Steph - kau benar-benar mengalahkan dirimu sendiri.
"...Tapi itu tidak terlalu menampakan kulit."
"Biar kukatakan lagi, kau terlalu dangkal orang tua, tanpa bumbu
budaya, bagaimana bisa itu dianggap romantis!?"
- benar, diatas baju renang sekolah Izuna yang dikenakan, ia
juga punya lengan panjang kimono menyerupai Hanten yang
tidak seperti apa yang werebeast kenakan disekelilingnya.
Kemonomimi, gadis-gadis muda, baju renang sekolah, belum lagi
bumbu budaya Serikat timur -!
- Ini adalah -- -「Solusi Sora」…
Izuna berjalan di depan Sora, lalu seolah-olah ingin
memperlihatkan bagaimana tampak belakangnya, ia berputar-
putar.
125
/
"Apakah ini bagus, des?"
"Ini sempurna... Kau awalnya penjahat imut, namun sekarang
kau bisa diklasifikasikan sebagai harta nasional."
Melihat Sora tersenyum normal di wajahnya dan memberikan
acungan jempol persetujuan, Ino-
"... Aku tidak terlalu mengerti tapi, aku memberikan persetujuan
tulus karena tidak membiarkan cucuku memakai pakaian tidak
bermoral."
- kata ino.
"U,um... Aku sudah selesai."
"Oh, Steph, kau benar-benar telah melakukan pekerjaan besar-"
Mendengar suara malu Steph, Sora berbalik untuk
berterimakasih - tapi dia malah membeku sejenak.
Pipi Steph cerah merah, itu hanya seperti kesan pakaiannya
yang tertinggal dari orang lain, baju renang yang ia kenakan
adalah Twopiece modifikasi dengan ditambahkan ruffles dan
sabuk yang terbuat dari bahan semi-transparan, dan matanya
terus melesat dari sisi ke sisi.
Dari apa yang Sora tahu, Elchea seharusnya tidak memiliki
semacam「Baju renang」.
Berbicara tentang baju renang, Elchea hanya punya - itu.
Seperti abad ke-17 Eropa timur, baju renang mereka full-body
dan tampak kuno, yang satu-satunya baju renang Elchea miliki.
126
/
Karena itu, Sora memohon pada Steph untuk membuat baju
renang baru.
127
/
Dari ekspresinya, ia mungkin memilih baju renang yang ia sukai
dari katalog Sora dan Shiro.
Tapi alasan Sora membeku di tempat itu bukanlah baju renang.
Alasan sebenarnya adalah karena ia melihat 「Itu」 yang cukup
besar sampai ketikik hampir meledak dari baju renangnya - dan
tanpa henti melintas di otaknya yang membuatnya membeku.
"-T, Tidak mungkin! Delapan-sembilan, lima-delapan, delapan-
sembilan... Level powernya sampai di lima ratus ribu -!?"
"Kau - bagaimana kau tau - tidak! Apa yang kau bicarakan!!"
Scanner level power dalam kepala Sora yang menghitung Steph
membuat bingung 「 pengukuran dada 」 , membuat Sora
gemetaran tak karuan.
Hal seperti ini ada!
Apa aku melewatkannya karena uap padat sebelumnya!?
"...Ugh, ugh... Ternyata Steph punya standar tinggi seperti ini-!"
"Eh, ah! B, benarkah? Ini, ini bukan apa-apa..."
Steph berdiri gugup, agak bangga dengan dirinya sendiri.
Sora hendak akan mengatakan sesuatu yang lain kepada dirinya,
tapi -
"Aku minta maaf, Master, karena ini membutuhkan waktu lama
untuk「menenunnya」seperti referensi mu."
"Haha, itu tidak apa, membuat pria menunggu adalah kebiasaan
wanita yang baik juga!"(Miko)
128
/
Mendengar dua suara, semua orang berbalik - tiba tiba,
pengukur level power Sora meledak dan terbang jauh.
Sora dan Ino tidak punya waktu berpikir, mereka langsung
mengikuti naluri, keduanya berlutut dilantai dalam pemujaan
fashion, seakan itu wajib mereka lakukan.
Apa yang mereka liat ketika mereka berbalik itu adalah - Dua
Dewi.
Sang Dua dewi - salah satu dari mereka adalah Jibril.
Rambutnya berubah warna tanpa henti mengikuti pancaran
cahaya dari langit yang sedang melambai-lambai bersamaan
angin laut dan matahari, bahkan tampak lebih indah dan
mempesona.
Struktur keindahannya hampir pada titik kesempurnaan yang
akan membuat semua hati pematung mencair pada pandangan
pertama.
Dan karya seni tubuh itu, mengenakan baju renang yang
direkomendasikan Sora.
Jibril biasanya mengenakan pakaian yang sangat terbuka juga,
jadi Sora memilih baju renang yang menyerupai cover-all dengan
daerah perut ditenun dengan sutra.
ia menggunakan selendang sebagai semacam sabuk melilit
pinggangnya, dan sayap cahaya samarnya muncul dari situ.
Lingkaran cahaya yang berputar dikepalanya, menambahkan
aura suci padanya.
129
/
Keindahan sempurnanya tidak diragukan lagi akan meyakinkan
orang lain bahwa ia adalah Dewi yang turun dari langit.
Sang Dua Dewi - yang kedua adalah Miko
Rambut emas, telinga, ekor, dan kulit putih saljunya, di bawah
cahaya terang matahari, yang persis seperti - seorang Buddha.
Dengan lekukan halus tubuhnya, jika Jibril dianggap sebagai
keindahan yang ekstrim - maka ia akan menjadi orang tertinggi.
Kulit halus yang biasa tersembunyi di bawah kimono sekarang
dilapisi dengan baju renang yang menyerupai hanten.
Tapi baju renang itu menyebar seperti kupu-kupu di malam hari,
menampakkan bahu merah muda nan lembut, membuatnya
tampak luar biasa indah.
Rambut emas dan ekor kembarnya melambai saat ia melangkah
di sepanjang pantai, bersama dengan senyum genit di wajahnya
yang akan meyakinkan siapapun itu merupakan, Dewa iblis
rubah - seorang pemimpin rubah surga yang benar-benar ada.
Kedua laki-laki itu masih berlutut, bersama air mata mengalir di
pipi mereka.
Mereka berdoa kepada eksistensi-takdiketahui yang alasanya
mereka tidak tahu.
"...Hatsuse Ino, akhirnya menyadari mengapa dia hidup di atas
dunia ini -!"
"Oh, tuhan! Aku tidak tau dimana kau berada, atau siapa kau,
tapi kau adalah tuhan yang mempunyai selera luar biasa untuk
130
/
menciptakan Jibril dan Miko di bumi ini - ah, tolong angkat aku
sebagai muridmu..."
- Terciptanya sebuah agama.
Steph dan Izuna menyaksikan momen berharga ini, namun -
"- Yah, itu memang akan menjadi seperti ini bila mereka
bersama... Tapi tidakkah cara kami diperlakukan agak
keterlaluan?"
"...? Apakah mereka mendapatkan pasir di mata mereka, des?"
Melihat mereka berdua yang masih berlutut, Izuna memiringkan
kepalanya bingung.
"Ah, Master, aku tidak pantas menerima pujian itu, tolong
bangun!!"
"Mm, bangun, bagaimana dengan kau mengangkat kepalamu,
dan nikmatilah pemandangan khusus ku dalam baju
renang?"(Miko)
Jibril segera berlutut dan mulai bersujud ketika melihat tindakan
Sora, sementara Miko tertawa lepas sebagai gantinya.
Mendengar kataikata yang diucapkan oleh kedua wanita itu, Sora
dan Ino berdiri takut.
Menetapkan lagi mata mereka ke dua sosok sakral, Sora dan Ino
melihat ke langit.
"...Aku merasa seperti telah lahir sekali lagi."
"...Ya, aku merasakannya juga."
"...Ayo kembali."
131
/
"...Sangat jarang kita sehati, Sora-san."
- Keduanya menjadi Filosofis
Mereka yang biasanya seperti api dan air, pada saat itu, tidak
punya penghalang apapun di antara mereka, dan kesenjangan
antar Ras telah dijembatani.
Kedua laki-laki itu, menatap langit yang sama, membawa pikiran
yang sama dalam diri mereka, peduli terhadap satu sama lain.
- mengapa semua orang harus bertarung satu sama lain? Dunia
adalah tempat yang sangat indah -
"Tidak, tunggu! Mengapa kita datang kesini?"
Steph berteriak pada dua orang yang masih menjalani
pencerahan dalam cakrawala.
- Eh?
"...Mengapa yah?."
"Perkenankan aku untuk menjawab, Master, aku percaya kita
kesini untuk mengunjungi Ibukota Seiren."
...Ah, benar, Sora akhirnya ingat.
- Ya, persis yang dikatakan Jibril, mereka tidak datang kesini
untuk bermain di laut.
Karena ibukota Seiren - 「 Oceando 」 berada di bawah laut.
Jibril belum pernah kesana dan ia tidak bisa melihatnya, jadi ia
tidak bisa men-teleportasi mereka kesana.
Jadi, menurut rencana mereka sebelumnya, Plum akan
membimbing mereka dari sini, tapi -
132
/
"Hmm? Apa yang terjadi pada Plum, katanya ia akan
membimbing kita?"
"A, aku di sini..."
"Whoa!?"
Sebuah suara lembut melayang dari dekat kakinya, membuat
Sora melompat kaget.
Dia tidak tahu kapan itu muncul, tapi sepasang mata menatapnya
dari peti kayu yang kehadirannya tidak bisa dideteksi sampai
saat tersebut.
"...Eh, kau Plum? Apa yang kau lakukan, ini laut, ini laut kau
tahu."
"J, jangan asal-asalan... I, ini sudah batasku!" Jawab Plum. Pola
mulai muncul disekelilingnya yang tidak berbeda ketika ia
menggunakan Sihir - dan air mata muncul di matanya.
"Master, sinar matahari fatal bagi Dhampir, bahkan ketika ia
bersembunyi di peti, ia masih perlu menghindari sinar matahari -"
Mendengar kata-kata Jibril, Sora teringat「Penyakit」.
Karena itu ditularkan melalui menghisap darah, itu berarti
Dhampir sendiri tidak akan bisa melihat matahari.
"...Oceando hanya akan mengirimkan「Perahu penerima」
mereka di malam hari! Mengapa kita harus datang di siang
hari..."
- Betul.
133
/
ia telah mengatakan sebelumnya, perahu hanya akan datang
setelah matahari terbenam.
Plum mengeluh frustasi, mengapa mereka datang di siang hari
yang mana seperti wajan neraka baginya.
"Tidak, tapi ini adalah laut, apa kau ingin aku melewatkan baju
renang dalam situasi seperti ini, apa kau sungguhan?"
- Kalau bukan karena 「Sunblock」khusus Jibril, Sora tidak akan
datang pada hari baik ini.
"Oh yah, Jibril, apakah Sunblock takberguna pada Plum?"
"Sayangnya, Master, untuk Dhampir,「Terkena sinar matahari」
adalah penyebab kematian."
Jibril menyatakan bahwa tidak ada solusi yang mungkin, tapi di
benarkan Plum.
"Ah, tidak... Itu akan baik-baik saja jika mantra yang kuat di
rapalkan... Tapi itu akan menggunakan terlalu banyak energi."
Mereka ingat betapa lesunya ia ketika pertama kali datang ke
kediaman sora dan semuanya.
Yang berarti, baginya untuk berjalan di bawah terik matahari
seperti ini, ia mungkin akan berakhir dalam keadaan itu lagi.
"Um, kalau itu... Karena kualitas darah Seiren, aku tidak dapat
menggunakan terlalu banyak kekuatan... Jadi..."
Tiba tiba, senyum manis muncul di wajah Plum.
"Jadi! Selama kau membiarkan aku menjilati kaki Shiro-sama,
aku pasti dapat menggunakan sihir~ ehehe ~ ☆"
134
/
"Ndasmu, kau akan lebih baik tetap tenang di dalam Peti itu."
Dengan saran yang langsung di tolak, Plum hanya bisa menutup
lagi peti itu sambil mengeluh.
"...Hey, mengingat mereka peringkat 12, tidakkah Dhampir terlalu
lemah?"
- Bahkan jika dibandingkan dengan kemampuan Vampir di dunia
sebelumnya, Sora masih berpikir dengan cara ini.
"Kemampuan Dhampir sesuai dengan darah yang mereka
konsumsi - semakin kental esensi jiwa, semakin kuat kekuatan
mereka."
Jawab Jibril.
"Jika di kombinasikan dengan sesuatu yang memiliki afinitas
tinggi dengan sihir penyamaran atau penyembunyian – seperti,
darah Elf, menjadi「Assassin」akan sangat berbeda dengan
awal mereka, and jelas mereka akan berperan besar dalam
peperangan.”
...Jadi begitu, Sora teringat malam pertama kali bertemu.
Itu saat kecerobahan, dan bahkan Jibril ditipu olehnya, dan
sekarang -
"- sekarang itu sudah berkurang..."
Melihat ke bawah peti di kakinya, Sora berbicara dengan mata
setengah terbuka.
Itu jelas ia masih gemetar di dalam peti, dengan air mata di
matanya.
135
/
"- aku pikir sejak awal, Elf dan Flugel, hanya berbeda satu
peringkat, bukankan kekuatan mereka hampir sama? ia bisa
meminum darah Elf, tapi ia akan menguap setelah meminum
darah Jibril kan?"
"Ya, karena pada peringkat ada「Segmentasi」.”
"Segmentasi?"
"Pada dasarnya, mereka yang di bawah peringkat 7
adalah「Makhluk hidup」, sedangkan yang diatasnya
diklasifikasikan sebagai「Hidup」."
"...Yang berarti?"
"Mereka yang memiliki tubuh fisik daging, dan menggunakan
metode reproduksi, umumnya diklasifikasikan sebagai「Makhluk
hidup」, yang berakhir pada Elf peringkat 7, sementara mereka
yang diatasnya memiliki kekuatan kehendak atau konsep, yang
kau bisa sebut sebagai「Hidup」."
- Mm, jadi pada dasarnya -
Itu bisa dimengerti akal sehat, yang Sora tafsirkan.
"Juga, peringkat diatas Jibril - adalah Gigant benar? Apa
perbedaan antar kau dan ras itu?"
"...biar ku pikirkan, untuk Gigant biasa, tidak akan cukup
membunuhnya dengan satu kekuatan, lebih realistis, aku pikir
aku akan membutuhkan lima teman lainnya - eh? Apakah kau
berencara memburu satu?"
136
/
"Tidak, aku tidak ingin, jadi berhentilah terlihat bergairah!"
Orang ini dengan ekspresi kecewa di wajahnya - bisa seorang
diri menjatuhkan Elf yang dipuncak klasifikasi「Makhluk hidup」.
Tapi ia membutuhkan enam kekuatan untuk menjatuhkan Gigant
yang di peringkat 5.
- ini merupakan suatu keajaiban bahwa mereka yang dibawah
peringkat tujuh selamat dari「Perang besar」.
Terutama Imanity, atau harus kukatakan kita - ah, benar.
"Ngomong ngomong... Hey~! Shiro, kau masih belum selesai?"
Tiba-tiba, Sora menyadari jangka waktu panjang yang telah
berlalu, sehingga ia mengarahkan pertanyaannya pada semak-
semak dibelakangnya.
"... Mm."
Bereaksi terhadap suara Sora, Shiro menjulurkan kepalanya dari
balik pohon.
ia tampak ragu seolah-olah ia tidak berani keluar.
"Apa? Shiro, apakah kau masih membenci sinar matahari? Jika
kau merasa tidak nyaman kau tidak perlu memaksakan diri!"
Meskipun ia memakai sunblok khusus Jibril, Shiro masih
membenci sinar matahari.
Belum lagi kebencian Shiro itu lebih besar dari Sora, yang tentu
Sora tahu - dalam menanggapi Sora yang mempedulikannya,
Shiro -
137
/
Menggelengkan kepalanya, meskipun masih ragu-ragu, ia
perlahan keluar dari balik pepohonan.
"...Oh ~ betapa indahnya."
"Ah, bukankah itu imut?"
"... Shiro, kau benar benar cantik, Des."
Ino, Miko, dan Izuna telah menyatakan pendapat mereka - tapi
Sora membeku di tempat.
Yang berdiri disana tidak di ragukan lagi adiknya tercinta.
- Begitulah harusnya, tapi -
"-...Eh?"
Orang itu berjalan gugup keluar - 「sebuah batu permata-seperti
gadis muda」.
Rambut panjang seputih salju, telah diikat ke belakang kepalanya
setelah berhati-hati merapikannya.
Di bawah sinar matahari rambutnya tidak seperti salju lagi - tapi
lebih seperti Kristal atau Berlian.
Kulit yang kelihatan bersamaan bikini putih dan topi Merahnya,
cukup mengindahkan kecantikan rambut ataupun mata seperti
ruby itu.
“…Nii…?”
- sama seperti pipinya, yang memerah sedikit.
"-Eh? Aneh? Eh?"
Rasa bersalah terbayang ketika melihat 「Adik」nya, membuat
Sora bergumam secara tidak sadar.
138
/
Sementara gumaman itu tampak membuat Shiro agak gelisah.
"...Jadi benar benar...Tidak terlihat bagus...?"
Setelah melihat Shiro mengatakan itu sambil menatap kebawah
dan bersiap-siap mundur kedalam pepohonan, Sora kembali
normal lagi.
Tiba-tiba - dia mempertanyakan sendiri mengapa dia begitu
panik - menggelengkan kepalanya tegas.
"T, Tidak! Tidak!! Aku hanya terkejut karena Shiro begitu indah -
tidak, tunggu, Shiro adalah kecantikan yang sempurna, kakakmu
ini tahu sejak lama! Kau tau itu... Kan? Eh?"
Sora memiringkan kepalanya, ingin tahu mengapa dia begitu
terkejut sebelumnya.
Jibril dan Steph di sampingnya tampak hanyut karna
kecantikannya.
- Shiro menunduk malu.
Saat detak jantungnya meningkat, ekspresinya mengisyaratkan
sesuatu yang lain - kecil, senyum tenang.
"...Benarkah? Itu...bagus..."
...
"Master benar-benar pantas dipuji... Bukankah sepasang mata itu
benar-benar indah?"
"Tidak, itu bukan bagaimana itu, hanya saja normal bereaksi
pada hal-hal imut ahhhh."(Steph)
139
/
Jibril tampak segar, dengan kulit memutih dan halus…
mengeluarkan hembusan udara.
Steph menekan tangannya di sekitar kepalanya, tampak sedang
mengalami semacam konflik internal.
“…Nii…?”
"Oh, hmm? Mm, ya, kau tampak hebat! Kau, adikku, kau adalah
kebanggaan terbesarku!"
Shiro berjalan mendekati Sora, ketika Sora kembali menjadi
Normal
Dielus kepalanya oleh Sora, Shiro mengangguk seakan sudah
tenang.
"- Uh, Plum, bisakah kau memberikan kami perkiraan
kapan「Perahu penerima」akan tiba?"
Sora merasa sedikit canggung, dan mengingat tujuan aslinya,
bertanya pada Plum.
Mendengar kata-kata Sora, semua orang - menatap Plum.
Plum menampakan wajahnya sedikit dari dalam kotak, dan
menjawab.
"Um, sekitar tengah malam atau lebih-"
"Oh! Kita punya banyak waktu."
Plum menjawab dengan suara mengalah.
"Itu sebabnya kita tak perlu datang terlalu awal... Waaaahhhh."
Setelah menyelesaikan kalimatnya - mungkin karena sinar
matahari terlalu tidak nyaman - Plum menutup peti lagi.
140
/
"Tak apa, lalu disini kita akan ngapain?"
Miko berbicara santai, dan tanpa disadari siapapun, ia sudah
berbaring di atas tempat tidur rumput yang digunakan Sora
sebelumnya, membiarkan pengikutnya mengipasi dengan daun
raksasa, ia memberi balasan elegan.
"Anggap saja ini sebagai liburan, bersantai dan menunggu
perahu, semua orang membutuhkan istirahat dalam hidup, kan?"
Sora dan Shiro menggaruk kepala mereka sambil tersenyum
pahit, dan bertukar pandang.
Shiro mengangguk.
"Yah, ini pertama kalinya Shiro dan aku pergi ke pantai."
Mata Sora memandang Steph, Jibril, Izuna, dan Ino sebentar,
lalu berbicara sambil tertawa.
"Mau coba hal menyenangkan di pantai?"
Part 2
Pantai putih menyilaukan.
Cahaya berkilauan di permukaan laut, memantulkan langit
seperti cermin.
Bersamaan langit biru yang tampak seolah-olah ditaburi dengan
cat, cahaya matahari menembus melewatinya, dan awan-awan
berenang di kejauhan.
Hanya ada suara bising dari gelombang dan pemandangan
dengan kicauan burung camar, beberapa riak terpercik.
141
/
Sekelompok orang tampak sedang bermain di bagian pantai di
mana air hanya sampai pergelangan kaki mereka, dan Shiro
melemparkan bola pantai yang mereka bawa kearah orang lain.
"...Steph...Tangkap."
"Aku hanya perlu passing bawah kan? Aku akan memukulnya,
Ok, Izuna?"
Dengan cepat menangkap passing Shiro, Steph mengoper bola
keudara menuju Izuna.
Izuna mengulurkan tangannya untuk menangkap bola yang
terbang ke arahnya.
ia memiringkan kepalanya.
"...? Aku tidak tahu aturannya, des."
Mungkin karena ia berbeda dari Steph yang bisa membaca
situasi berdasar tindakan orang lain, karena ia sama sekali tidak
mengerti, Izuna berbicara agak bingung.
"Ah~ kita benar-benar memainkannya dari awal... Tapi gimana
yah, kau tidak dapat menangkap bola, sentuhlah sekali dan ambil
giliran passing bola satu sama lain, siapapun yang tidak bisa
menangkapnya dianggap kalah - sesuatu seperti itu."
"...Aku mengerti, des..."
Steph tersenyum dan memandang Izuna yang mengangguk
setuju.
"Ini memang memberikan sensasi santai... Bukankah bagus
bermain santai seperti ini sesekali?"
142
/
- walaupun begitu, Steph masih memiliki ekspresi ceria di
wajahnya, tapi ia masih belum menyadari.
Tatapan Sora, Shiro dan Izuna, telah berubah menjadi setajam
pisau.
Karena aturan sudah ditetapkan dan diuraikan, ini - sekarang
menjadi「Game」.
Yang berarti - (-aku harus menang-!)
Selain Steph yang masih santai, tiga dari mereka - mengeluarkan
semangat membara...
"...Lalu...Shiro akan mulai..."
Shiro berbicara sambil meminta bola kembali, diam-diam
bertukar pandang dengan Sora.
- Shiro mendapat bola kembali, acuh tak acuh mencelupkannya
ke dalam air laut.
"...Ini...Steph, tangkap..."
Dan begitula, bola pantai yang terbuat dari kertas dengan bagian
bawah basah yang terbang ke arah Steph tanpa berputar
sedikitpun.
Itu akan jadi akurat - memahami seketika bahwa tidak ada angin.
"Oke, aku akan passing~?"
Itu adalah persekongkolan tanpa kata-kata, tapi Steph passing
tanpa menyadari.
143
/
Shiro yang telah mengacaukan bola - jika Steph mengoper bola
secara langsung, bola akan sedikit melenceng dari yang ia
targetkan.
Akibatnya, bola passing Steph pada Izuna sedikit berputar di
udara.
- karena bagian bawah bola telah menyerap berat air,
pergerakan bola akan tidak teratur.
“-!”
Izuna langsung melihat sedikit pegerakan bola.
ia menghentakan kakinya, itu menciptakan percikan kecil air laut,
meraih bola dan menyelamatkannya.
Itu Penyelamatan normal, ringan mengenai tangan Izuna.
Tapi, tubuh mungil Izuna yang telah mengeluarkan kekuatan
besar werebeast ketika menyelamatkan bola.
- karena itu, bola terbang pada kecepatan tidak normal
mendekati Sora.
Namun Sora tetap tenang, dan menggerutu sendiri. (Jadi ia tidak
akan membiarkan kami menang begitu mudah!)
Penyelamatan Izuna seolah-oleh menjadi Smash mematikan
seperti pemain voli profesional, dan ketika bola mulai mendekat,
Sora sengaja menyelam kedalam air, dan menciptakan pilar air.
Bola melewati pilar air - dan terus bergerak maju, tapi ketika itu
mendekati posisi Sora, itu sekarang mendekati kecepatan
normalnya.
144
/
Sora hampir tidak berhasil menggunakan kakinya untuk memukul
bola kearah Shiro.
- itu adalah bola yang sangat berat karna telah menyerap air.
"...Mm! Steph...Tetap disitu..."
Shiro memukul bola yang telah menjadi berat menuju Steph
dengan beberapa usaha.
“Eh? Ah, eh!?”
Ya - ia mengarahkan bola passing kearah posisi dimana hanya
Steph yang bisa menangkapnya.
Dilihat dari sudut datang dan sudut berputar, bahkan jika Steph
bisa menangkapnya -
"Ah, maaf Izuna-"
Bahkan jika dia bisa menangkapnya, itu hanya akan terbang
menjauhi Izuna.
- dan tidak dapat menangkapnya.
Bola terbang kearah dimana tidak mungkin bisa ditangkap, tapi-
- ketika melihat Sora dan Shiro yang mulutnya meringkuk dalam
kemenangan dan bergumam「We win」di bawah nafas mereka,
Izuna menggretakan giginya.
"...Jangan pandang rendah gadis kecil ini - des!!"
ia mendorong tanah dan melangkah maju - menciptakan
dorongan kuat.
Air yang awalnya mengelilingi kakinya meledak menyebar,
menampakan permukaan di bawahnya.
145
/
Izuna mendorong kedepan seakan berniat menyaingi kekuatan
yang baru ia buat.
Mengejar bola yang hampir mendekati permukaan laut, Izuna
mempertahankan kecepatan dan mengulurkan tangannya.
Riak yang terbuat dari lambaian tangannya tidak cukup kuat
untuk menciptakan gelombang
- Tapi -
Dengan Boooom...
Air disekitarnya menguap menjadi kabut, dan saat ia melihat bola
ditangannya yang telah meledak, Sora berteriak.
"Ok, Izuna telah kalah!"
"-? ...! K,kau curang, des! Kau hina, des!"
Menyadari apa yang terjadi, Izuna protes tidak puas.
Shiro menjawab setelah bertukar tos dengan Sora.
"...Orang yang tidak dapat menangkap bola akan dianggap
kalah...Selama Izuna menggunakan kekuatan penuh...ia akan
kalah."
Itu Benar, jika Izuna sebagai werebeast memukul bola yang telah
menjadi berat karena air dengan kekuatan penuhnya, bola akan
meledak karna tidak dapat menahan dampaknya, sehingga tidak
dapat di teruskan ke orang lain -
Meskipun mengerti bahwa ini adalah apa yang Sora dan Shiro
telah rencanakan sejak awal, izuna terus memprotes.
- jika bola tidak meledak saat itu, apa yang akan terjadi?
146
/
Di bawah suara gelombang dan riak yang Izuna ciptakan dari
langkah dan hentakan tangannya... Steph bertanya mengeluh.
"...Kalian... Tidakkah pernah berpikir untuk bersenang-senang
secara normal?"
"Eh? Sejak itu Game, tentu saja tidak."
"...Tidak...sama sekali..."
"Karena itu game, bukankah normal berjuang demi satu angka,
des?"
Mendengar balasan yang agak kekanak-kanakan dari mereka
bertiga, Steph hanya bisa membiarkan dirinya hanyut bersama
gelombang...
Miko yang sedang menonton mereka dari kejauhan berbicara.
"Oh... Mereka berhasil mengalahkan Izuna di olahraga, itu benar-
benar sesuatu... Meskipun mereka tidak berencana
menggunakan cara yang sah, tapi itu benar-benar sesuatu -!?"
- kalimatnya terputus.
Merasa ada kehadiran di belakangnya, Miko segera menggeser
tangannya ke payudaranya!
Tapi bahkan dengan reflek super dari werebeast, ia masih
beberapa milidetik terlalu lambat.
Dengan baju renang yang tiba-tiba dilucuti, ia hampir tidak bisa
melindungi payudaranya, namun Miko berhasil
melihat「Pelakunya」.
"- Apa artinya ini? Kutu disana?"
147
/
Jibril yang menghadapi tatapan kemarahannya malah berpura-
pura tidak tahu.
ia bermain-main dengan baju renang yang ia lucuti dari Miko.
"Menurut literatur Master,「menampakkan payudara
seseorang」di tempat seperti ini adalah takdir ☆"

"Oh~ beneran... Terus kau juga harus mengalami takdir yang
sama kan?"
Miko melindungi dadanya, tapi - dia sedikit menurunkan pusat
keseimbangannya.
Miko bersiap mengambil「Sikap bertarung」, ketika Jibril tertawa
kecil merespon.
"Okey, tidak masalah, tapi jika kau pikir seekor anjing yang hanya
bisa merangkak di lantai dapat mengambil sesuatu dariku -
maka ku sarankan segeralah ubah mind-set mu?"
"Hah? Tampaknya kau salah paham, aku jelas tidak merangkak
ditanah kau tahu?"
Ia memiliki senyum di wajahnya.
Ketika niat membunuh mereka mustahil di ketahui dengan mata
telanjang dan membuat nyala api -
-...
"Ah, Shiro kau tidak bisa berenang?"
"...Eh? Steph...Kau bisa berenang?"
148
/
Ia awalnya berpikir bahwa Shiro itu mahakuasa, tapi ia terkejut
karena kebenaran seperti itu ada, menyebabkan Steph bertanya
padanya.
Tapi Shiro malah terkejut karna fakta bahwa Steph bisa
berenang -
"...Menakjubkan, des."
"Memang Stephanie-san sesuai dengan namanya, tidak hanya
mampu dalam politik, memasak, menjahit... Tapi bahkan mahir
berenang, namun aku punya pertanyaan sederhana - bagi hewan
darat, untuk apa berenang di air!?"
"Orang tua, kau telah mengatakan kalimat terbaik abad ini!
Hewan darat harus tetap di darat!!"
- Grup yang tidak bisa berenang menjawabnya bersamaan.
Steph tersenyum pahit dan meraih tangan Shiro.
"Aku tidak tahu bagaimana berurusan dengan mu, itu akan lebih
menyenangkan mengetahui cara berenang, sini, aku akan
mengajari mu."
"...Oh..."
"Begini, aku akan memegangi tanganmu, lalu mulailah
menendang air dengan kakimu."
Steph membantu ketidaktertarikan Shiro dan mulai mengajari
dasar-dasarnya.
Steph memegang tangan Shiro. Tapi -
“Uwaaaahhhh!”
149
/
“Aaaaahhhhh!”
Sebuah gelombang besar tiba-tiba muncul, dan menyapu semua
orang di pantai dalam sekejap.
"..poof...Aahhh...Nii..."
Melihat Shiro yang hampir tersapu oleh gelombang, Sora berlari
meraihnya.
Shiro terengah-engah sejenak ketika memegang kakaknya, dan
bergumam.
"...Nii... Shiro ingin belajar...berenang!"
Mungkin karena air laut masuk kematanya, Shiro bertekad
dengan air mata turun di pipinya.
Tapi Sora berteriak ke arah 「orang-orang yang menciptakan
gelombang」.
"Kalian disana! Bisakah kalian menghormati - atau setidaknya
mematuhi hukum fisika... Bisa kan?"
Suara emosionalnya bertahap melemah setelah melihat
dihadapannya.
Apa yang ada di hadapannya adalah -
Di kejauhan laut dua petarung - monster.
"Hah, meskipun sangat sombong, kau hanya bisa sampai sini,
yah?"
Jibril mengejek saat terbang di permukaan air.
150
/
Tepat dibawahnya, Miko yang melompat keluar dari bawah air
yang permukaannya menjadi merah segera, mengulurkan tangan
untuk meraihnya.
- Miko bahkan menggunakan「Blood Devastation」, tapi Jibril
berhasil menghindarinya beberapa milimeter.
Tapi Miko langsung - berlari di permukaan air - sementara
melindungi payudaranya dengan kedua tangan.
Pakaian Miko yang dikenakan pada baju renang, dan bahkan
Hanten yang tampaknya telah direnggut, jadi ia mengeluarkan
aura pembunuh terang-terangan, mengejar Jibril untuk
mendapatkan baju renangnya kembali.
“Heheh ☆ katakan doa-doa mu, aku membiarkan kulitmu hidup
☆”
Jadi ini adalah Miko, perwakilan penuh werebeast - 「Werebeast
paling kuat」?
Ia berlari diatas permukaan air - dan kadang-kadang melompat
ke udara.
Setiap kali ia terjun ke laut, Miko yang berjemur dalam air dan
angin, telah merubah tubuhnya dari merah ke emas -
"...Miko-sama berjuang demi namanya...Mengagumkan, des."
- Saat melihat peristiwa yang berlangsung di hadapannya,
bahkan Izuna meragukan matanya, situasi yang tidak diragukan
lagi bahwa siapapun tidak dapat mencampurinya.
151
/
Sora memutuskan untuk menyerah, dan berbalik, mengabaikan
mereka.
"Mm... Pemandangan yang indah."
Sora melihat Ino saat dia berbalik, mengikuti garis
pandangannya.
Apa yang dia lihat adalah sekelompok orang tersapu ke pantai -
tidak hanya Steph dan Izuna.
Gelombang yang menyapu pantai, juga menyeret pengikut Miko,
semua dari mereka menjadi basah kuyup -
Baju renang Transparan mereka, menciptakan sebuah adegan
yang tak terlukiskan.
"Oh... Aku lihat, memang tidak bisa dimaafkan di bagian mereka
membiarkan Shiro tenggelam, tapi ini cukup menakjubkan."
Sora membawa Shiro menuju tepi pantai.
"Ah, ini benar-benar menyehatkan mata kita, Sora-san."
"Ya, itu menjadi sempurna tanpa mu."
Mencoba yang terbaik agar tidak membiarkannya masuk dalam
pandangan, Sora mengeluh pada orang tua berotot yang hanya
mengenakan cawat.
Melihat kumpulan orang-orang ribut karena tersapu gelombang,
Steph tersenyum riang.
"Hah... Padahal aku sangat sibuk sebelumnya..."
Sinar matahari yang menyilaukan dan pantai putih.
152
/
Steph kembali ke tepi laut, dan ringan menendang permukaan
air.
Gelombang yang di buat oleh kakinya, dan tiupan angin dari laut,
tampak mengusir kelelahan rutinitas sehari-harinya -
"...aku kira aku butuh istirahat sesekali." Steph berbicara dengan
penuh semangat.
Mencium garam air laut, Steph berpikir kapan terakhir kalinya ia
bisa mendapat kesempatan bersantai seperti ini?
Sejak Sora datang - tidak, sejak kakeknya meninggal.
Itu terasa seperti ia tidak pernah bersantai dalam beberapa tahun
- Steph menghembuskan nafas dalam.
"Bukankah bagus datang kesini..?"
Steph berbicara, tampak mencari persetujuan dari orang-orang.
- Beepbeepbeep.
"Ok~! Cut~~ berkemas! Terimakasih atas kerja kerasnya!!"
Sora berteriak dengan kedua matanya setengah terbuka.
...Satu demi satu... Semua orang menyeret diri dari laut kembali
ke tepi pantai dengan jiwa dan energi tubuh setengah mati.
"...Ugh...Rambut ku...Pasir dimana mana."
"Fiuh... Aku minta maaf, Master, aku benar-benar tidak bisa
menikmati laut... Ketika angin laut masuk kedalam sayapku itu
membuat ku merasa tidak nyaman."
"Ekorku begitu berat setelah menyerap air, des ... Merepotkan,
des."
153
/
"Fiuh~ ini terasa mengerikan, siapa yang memikirkan
thalassotherapy, itu rencana konyol."
(TL: andelin mbah gogel, des.)
"Dalam permintamaafan tulusku, Miko-sama, untuk mengganggu
karena bermain dengan trik Sora-san."
Suasana hati semua orang telah jadi buruk, seperti artis yang
baru tampil -
“…Eh? Eh?”
Steph yang tidak mengerti situasi, dan masih di laut sendirian,
melihat semua orang kembali ke pantai.
"Hmm? Apa yang kau lakukan? Steph, pembuatan film selesai,
kau dapat kembali ke pantai sekarang."
Sora berbicara sambil menutup aplikasi perekam smartphone
dan Pc tablet yang didirikan di sepanjang pepohonan pantai.
"...Eh? Hah? Apa yang terjadi?"
"-Hmm? Ugh, Steph jangan bilang kau benar-benar bersenang-
senang tadi?"
Setelah pindah ke tempat teduh, semua orang punya ekspresi
terkejut pada wajah mereka ketika memijati tubuh mereka.
"...Ah, maaf, tentang itu, Steph... Sebenarnya."
Mungkin karena dia tidak berpikir bahwa ia tidak akan
menyadarinya sama sekali, Sora berbicara agak canggung.
"...Di antara semua orang di sini...Tidak satupun dari kita
menyukai laut..."
154
/
- 「…Mm…」
Semua orang setuju sambil mengangguk penuh semangat.
Di antara mereka Miko tampak sangat terganggu.
Dia berbicara sambil membersihkan bulu emasnya.
"Meskipun aku mencoba bermain 「Bersama」seperti yang Sora
katakan... Aku masih tidak mengerti... Ada ber-ton pasir di ekor
ku... Bagaimana aku menghilangkan ini?"
"Shiro-san - sekarang!"
Mata Jibril tiba-tiba menyala-nyala, dan ia mendekati Shiro karna
sesuatu.
- pada saat yang sama, mata Shiro juga berbinar dan memberi
acungan jempol pada Jibril, mengatakan "Good job."
"...Miko-san...Aku sarankan kau menggunakan...Sikat
dan...Kondisioner rambut ini."
"B, benarkah? Terima kasih."
"...Mencium...Phew..."
Dengan cerdik menemukan alasan mencapai tujuannya, Shiro
tertawa kecil dan membenamkan kepalanya kedalam ekor emas
Miko.
Sora memegang hal yang sama misteriusnya di tangannya.
“Ya~hoo~! Kalau begitu aku menolong Izuna –“
"Aku akan membantu izuna merawat bulunya, sini, Izuna kesini."
Ino menghalangi jalan.
Mata mereka bertemu - dan keduanya saling melotot.
155
/
"...Orang tua, kau harus membersihkan ekormu sendiri kan?"
"Jika Sora-san akan merawatnya, bulu Izuna akan terkontaminasi
oleh udara berbahaya mu, bagaimana jika Sora-san merawat
tubuh lemahnya sendiri?"
Izuna mengabaikan pertengkaran mereka, dan tanpa ragu
melangkah maju - dan duduk di depan Ino.
"Cepatlah, des."
"..."
"...Orang tua, mengeluarkan niat pembunuh tanpa bicara, apakah
itu semacam kemampuan khusus werebeast juga?"
Melihat ekspresi Ino begitu cerah, dia hampir mendengar
teriakan kesenangan darinya, pembuluh darah Sora berdenyut
keras di dahinya.
...Dengan suara bising, ombak menyapu kaki Steph.
- tampaknya semua orang telah melupakan keberadaan Steph...
Part 3
- matahari hampir tenggelam di bawah permukaan laut.
"...Fiuh, Sunset sangat indah... Heheheh..."
Duduk di pantai sambil memeluk lutunya, seakan ia melarikan diri
dari dunianya sendiri, apa yang ada di wajah Steph... Sebuah
senyum.
- tiba-tiba Sora berteriak.
"- Aku bosan."
Mendengar itu, semua orang berpaling melihat Sora.
156
/
"Ugh, menyebalkan, setelah menang kau mau lari, des."
Selama ini sampai matahari terbenam, Sora dan Izuna bermain
dengan DSP, Shogi, tic-tac-toe dan permainan lainnya di bawah
pohon-pohon, semua kegiatan ini membuat satu pertanyaan,
mengapa mereka repot-repot datang ke laut, dan ketika
mendengar seruan Sora, Izuna protes, menolak menyerah.
"Ah, bukan, itu bukan karena aku bosan bermain dengan Izuna."
Sora berdiri saat berbicara dan berteriak pada peti kayu.
"Oi, Plum, harusnya kapal penerima sekarang sudah disini kan?"
"""Ah!"""
- Tampaknya semua orang melupakan tujuan awal mereka dan
berseru terkejut tanpa sadar.
Plum mengeluarkan kepalanya dari bawah peti.
Mungkin karna ia terus menggunakan sihir dalam jangka waktu
lama, ekspresi kelelahan Plum sekali lagi mengingatkan semua
orang ketika mereka pertama kali bertemu. ia menjawab.
"Um, A, aku kan udah bilang mereka akan datang tengah
malam..."
"Baterai handled dan PC tablet ku sudah Low, dan aku mulai
bosan."
"Itu sebabnya aku bilang kita datang terlalu awal..."
Plum mengeluh tidak puas.
Sementara Sora berulah seperti anak kecil.
"Tidak, aku bosan, berangkat sekarang atau aku pulang."
157
/
"Kenapa kau mengatakan sesuatu yang kekanak-kanakan
seperti itu..."
Plum tampak dikalahkan, sementara Sora mengabaikannya dan
bertukar pandang dengan Miko dan Shiro.
Sejak mereka di tepi pantai, Miko yang sedang dielus oleh Shiro
dibawah pepohonan, dan Shiro juga sedang mengelus Miko
sepanjang waktu.
- Mereka mengangguk sedikit, dan berbicara sekaligus.
"Ya... Sangat membosankan disini."
"...Mm...Shiro...Lelah..."
"Eh... Mengapa kalian berdua mengatakan hal berbeda..."
Plum patah hati, sementara Sora membuka mulut dan berbicara.
"Jibril"
"Sini"
Karna panggilannya, Jibril segera muncul di udara.
"Kau menemukan posisinya?"
"Ya, seperti yang Master perhitungkan, harusnya tepat."
- Perhitungkan?
Plum bingung, ketika Sora mengeluarkan PC tablet nya.
Pada peta yang merincikan batas Federasi timur, catatan
perdagangan mereka dengan Oceando, dan dengan demikian
dia menyimpulkan posisi kasar dari 「Kota」.
Menunjuk ke arah yang di posisikan, Sora memandang kearah
cakrawala dan mengatakan.
158
/
"Ok, itu sudah cukup - lakukan."
"- Dimengerti ?!"
Mendengar kata-kata Sora, Jibril tidak bisa menyembunyikan
ekspresi gembira di wajahnya sambil berlutut menerima
perintahnya.
"Eh? A, apa yang akan kau lakukan...?"
「Instinct」Ino sebagai werebeast memperingatkannya akan
sesuatu.
Tampaknya, situasi ini harus di hentikan. Apapun yang dilakukan
orang-orang itu - pasti sesuatu yang tidak bagus.
Jadi Ino melirik Miko.
Dia menghela napas lega setelah melihat Miko mengangguk
sedikit menunjukan「Tenang saja」.
Tetapi saat dia melihat Miko tersenyum seakan
mengatakan「Hati-Hati」, Ino memucat.
Sora mengangkat Shiro, dan berbicara sebuah kalimat.
"Kita akan pergi sendiri, semuanya mundur."
Setelah itu, Sora dan lainnya meninggalkan pesisir pantai, lalu
Jibril bertanya.
"- Master, apakah Really OK melakukan ini?"
Ia tampak tidak bisa bersabar - namun ia masih membuat
konfirmasi terakhir dengan penuh semangat.
"Tidak apa, selama「10 komandemen」masih berlaku."
「Yang pertama」 dari 10 kemandemen.
159
/
- Semua pertumpahan darah, peperangan, pencurian di larang di
seluruh dunia.
"Tindakan apapun yang merugikan dan yang melibatkan
kekerasan, akan dihentikan oleh kekuatan Komandemen -
sebaliknya 'berbicara', tindakan yang tidak melibatkan kerugian
tidak akan dihentikan. Yang berarti 「 Tuhan (Tet) 」 telah
menjamin ketika kita melakukannya, tindakan itu tidak akan
dianggap sebagai melanggar hak orang-orang, jadi-"
Sora menampakan senyum keberanian, dan mengacungkan
jempol. "Buat sebesar yang kau bisa."
Mendengar jawabannya, Jibril seakan menerima perintah suci
sambil membungkuk, tapi ekspresinya kontras dengan
tindakannya saat ia tersenyum lega. Jibril berdiri.
“Hahah, hahahahah~ aku tidak tahu sudah berapa tahun sejak
terakhir aku menggunakan ini, hehehe ~ aku menantikan ini ~..."
Jibril memiliki ekspresi mabuk di wajahnya, dan bergumam pada
dirinya sendiri. Pada saat itu di sekitarnya-
- tiba-tiba terdistorsi.
Cahaya muncul - tidak, seolah-olah ruang itu terpelintir,
semuanya menjadi terdistorsi bersamaan bentuk mereka
berubah.
- 「10 kamademen」.
160
/
Penggunaan kekerasan di dunia ini - tindakan apapun yang
menyebabkan kerusakan akan di cegah dengan kekuatan
komandemen.
Mengenai ini, Ino mengerti dengan sempurna, tapi ketika secara
pribadi menghadapi peristiwa ini, bulu kulitnya merinding.
"Ok, semuanya mundur!"
Miko memerintahkan dengan tenang tapi tajam.
Kalimat ini, membuat semua Werebeast, seola-olah tubuh dan
kehendak bebas mereka telah di pisahkan dari diri mereka,
secara reflek melompat mundur.
"...Eh? Apa yang terjadi?"
Karena teriakan Miko, Steph akhirnya kembali tersadar.
- Tiba-tiba ia menyadari bahwa ia satu-satunya orang yang paling
dekat dengan laut.
Crash - suara yang terdengar keras membuat area sekitar
bergetar.
Pasir pantai bahkan mengabaikan gravitasi dan mulai menari-
nari, sementara ruang terus terdistorsi.
Ruang yang perlahan terdistorsi dan berubah bentuk mulai
berkumpul di tangan Jibril.
Plum satu-satunya yang bisa melihat sihir - satu-satunya yang
bisa melihat Roh.
Tapi saat ia melihat apa yang dilakukan Jibril, ia masih tampak
bingung.
161
/
Dilihat dari penjelasan Sora sebelumnya... Itu tidak
mengherankan.
Apa yang Jibril lakukan -- 「menyerap semua Roh di
sekitarnya」.
Ketika Roh yang harusnya berada di tempat lalu dihapus, maka
seseorang secara alami tidak akan bisa melihat apapun, hanya
seperti lubang hitam.
Dan - ditangan Jibril, Roh yang diserap dikompresi, dipadatkan,
diminimalkan, dikonsentrasikan, dan akhirnya mengeluarkan
pancaran cahaya.
Meskipun Imanity tidak dapat melihat Roh, Sora dan Shiro
mampu melihat jelas apa yang terjadi.
Di tangan kanan Jibril, pusaran seperti pilar cahaya secara
bertahap mulai terbentuk.
162
/
163
/
Hal-hal yang berkaitan dengan sihir dan Roh, Sora dan Shiro
tidak bisa mengerti atau mendekteksi mereka, tapi -
Lingkaran cahaya di kepala Jibril menjadi berputar sangat cepat.
Yang hanya bisa berarti satu hal.
"... Hey, eh? Kamu bercanda! Eh? Eh~~!?"
Plum akhirnya mengerti apa yang terjadi, segera bergegas
mencari tempat berlindung, ia berteriak bukan karna tidak dapat
keluar dari Peti.
Ya, adegan ini hanya bisa berarti satu hal.
Dan Jibril mempersiapkan rapalan mantranya yang, setidaknya
Sora dan Shiro, tidak pernah lihat sebelumnya, kepada hal yang
jauh dari manusiawi dan dimensi lain.
Karena bentuknya tidak tetap sama sekali,「itu」 tidak bisa
diklasifikasikan sebagai pedang atau tombak.
Tapi Jibril menggenggam erat dengan tangan kanannya.
Dan dia - perlahan mengangkatnya - menampakan senyum
manis.
"Lalu Master ..."
"Aku menggunakan - 「Sekitar lima persen」dari kekuatan
penuhku, lalu?"
Tangan kanan Jibril turun dengan kecepatan seakan
meninggalkan kata-katanya dalam debu.
Sora dan lainnya hanya bisa menyaksikan itu.
164
/
Itu terasa seperti mendengar petir sedikit setelah sambaran
kilatnya.
Setelah beberapa detik, bersama dengan suara ledakan yang
cukup membuat gempa bumi, gelombang besar menyapu cukup
tinggi untuk mencapai langit -
Itu hampir seperti hanyalah candaan - karena「Laut terbelah」.
Dan kemudian -
“Kyaaaaaaaaaahhhh!”
“Aaaaahhhhhhhhhh!”
Dampaknya Gempa susulan, menyapu Steph dan Plum yang
masih berada di Peti dekat Sora dan lainnya.
- ini adalah yang mereka lihat setelahnya.
"Fiuh ...? Sangat menyenangkan bisa menggunakan
kekuatanku."
Seakan menjadi sangat lega, Jibril takterkalahkan, tersenyum
cerah di wajahnya.
"Ku harap akan ada waktunya - dimana aku bisa menggunakan
100% kekuatan penuhku"
Mendengarnya, Sora dan Shiro mengeluarkan keringat dingin.
Hanya 5% cukup membuat laut terbelah, bahkan
mempermalukan Musa... Mereka tiba-tiba teringat -
Jibril sebelumnya melepaskan kekuatan penuh pada Elf, yang
berarti 100%「Airstrike」.
165
/
Mereka tidak sepenuhnya memblokirnya, tapi mereka berhasil
menangkisnya sebagian -
"...Elf...Fii benar-benar menakjubkan."
"...angguk"
Mereka berdua tidak bisa menahan komentar - sementara Shiro
mengangguk menghormati yang tidak ada saat ini. Dibatin
mereka, Jibril tentu tidak tahu apapun.
"Pokoknya sekarang kita bisa「Melihat」ibukota Seiren, jadi aku
bisa menteleport kalian kapan saja."
...Lima indra werebeast yang melebihi fisik biasa.
Tidak bisa berkata, Ino, Izuna dan bahkan Miko yang hanya bisa
melihat cakrawala.
Mungkin karena benturan cahaya tersebut, bagi Jibril
mengatakan ia dapat 「Melihat」lebih awal, membuat orang lain
tidak dapat berkata.
- Sora memandang semua orang yang telah mundur
sebelumnya.
"Ok, semuanya, mari kita pergi, pegangan pada Jibril."
Miko dan para werebeast terasa dikalahkan, dan kembali ke
pantai dengan ragu-ragu.
"Aku tahu ini sejak lama... Tapi melihatnya sendiri, ini seperti
lelucon buruk."
"...Ugh... Tindakan terbaik adalah tidak terlibat dengan Flugel
sama sekali ..."
166
/
Plum memanjat keluar dari peti kayu yang rusak, dan berbicara
setelah Miko, beruntungnya, matahari sudah terbenam.
Ino kemudian berteriak dengan panik.
"Sora-san! Jangan biarkan Miko-sama mendengar「suara itu」!"
Ino berseru, tampak takut karena suara dari distorsi ruang yang
dibuat oleh teleportasi jarak jauh.
"Ah, dia benar, Jibril."
"Ya, saya mengerti, jadi - semua orang tolong pegangan erat...
Ah, hei, Dora-chan berhenti tidur, bangunlah."
"...Eh? Hah? Apa yang terjadi - A, apa ini!? Laut terbelah!?"
Steph berteriak sendiri, sementara orang lain mengabaikan
reaksinya dan berkumpul disekitar Jibril.
"Jadi kita akan ber-teleport sekarang, pergi ke ibukota Seiren -
Oceando"
Sayap Jibril mulai bercahaya lagi, dan Halo-nya berputar lebih
cepat dan lebih cepat.
"Jaraknya 378.23 kilometer, tapi air laut mulai kembali normal."
Seakan menanggapi kata katanya, air laut bergemuruh dan mulai
kembali ke posisi semula.
"Jadi, aku kira Oceando tidak memiliki udara?"
"Ah, tidak apa, aku memiliki mantra untuk bernapas di dalam air-"
Tidak jelas apakah mereka mendengar Plum, atau malah
mengabaikannya -
167
/
"Jadi - aku akan menteleport siapapun di radius dua ratus meter
kan?"
"-Eh?"
"Mundur!"
Miko berteriak sekali lagi.
Mendengar ini, selain Ino dan Izuna - para werebeast yang
berada di tepi pantai buru buru menjauh.
- dalam sekejap.
Hanya meninggalkan suara ledakan dengan frekuensi tinggi yang
meninggalkan kerusakan, kelompok itu menghilang.
“”Kyaaaaaahhhhhhhh!””
Saat udara hilang lalu terisi kembali, ledakan tekanan udara
rendah tercipta.
Tornado kecil bertiup, dan betina werebeast yang tersisa meraih
batang pohon untuk bertahan - sementara siapapun yang bisa
menyaksikan adegan itu... telah pergi.
168
/
Bab 3 - The Empress(Charmer)
Part 1
- 「Oceando」… Kota bawah laut dimana Ras Seiren dan
Dhampir berada.
Bukan untuk berdagang dengan negara lain, namun menjadi
penyelamat sebuah negara.
Kedalam dasar laut, itu tidak dapat di capai dengan cara-cara
normal.
169
/
Dan jelas karna itu, sekelompok orang yang datang dengan cara
tidak normal.
Jibril membelah laut, dan tempat ia ber-teleport seperti menara
tinggi yang cukup untuk melihat keseluruhan Oceando.
Kedalamannya sekitar 200 meter, dan jika dihitung dari air laut
yang mengalir kembali...
"Sesuatu seperti ini bisa terjadi ..."
Miko, berdiri di belakang Sora yang mengeluh, dan apa yang ia
lihat - sisi lain dari gelembung udara yang Jibril buat.
Pasir dan bebatuan dasar laut dengan keras mengombang-
ambing dan itu menjadikannya solah-olah seperti blender
raksasa.
Seberapapun kuatnya Jibril, ia tidak akan bisa menggunakan
kekuatannya karena Pembatas「Komandemen」.
Karna kekuatan「Komandemen」, maka tidak ada yang bisa
membahayakan siapapun...
"... Kau yakin ini tidak menyebabkan kerusakan pada kota atau
seseorang, kan?"
"Tidak, tidak sama sekali.「10 Komandemen」adalah mutlak,
jadi itu akan baik saja. Tidak akan ada masalah... Mungkin."
Sora berusaha mengibur dirinya sendiri saat air mulai menenang
di sekitarnya. Pasir mengendap dan air laut menjadi jernih lagi.
"- Oh, sesuatu banget."
"...indah..."
170
/
Sora dan Shiro membicarakan pemikiran mereka mengenai
besar dan lebarnya kota di bawah mereka.
Sangat berbeda dari cerita dongeng dan Sora dengan sederhana
berpikir ini akan jadi, ini benar-benar sebuah「Kota besar」.
Bangunan takterhitung yang tampaknya di bangun dari batuan
dasar laut yang berdampingan.
Dinding yang memancarkan cahaya mutiara dan karang yang
ditempatkan seperti bata, menciptakan cahaya indah dan warna-
warna cerah. Mungkin karna daya apung air, formasi kompleks
dan bangunan berbentuk mengerucut terlihat - lalu Sora
berbicara:
"... Hmm? Mengapa tidak semuanya biru?"
Di dasar laut, hanya sinar biru dari cahaya matahari yang bisa
mencapainya. Seseorang yang menjawab pertanyaannya adalah
Shiro.
"...Nii, itu mungkin...Mereka."
Shiro menunjuk takterhitung rumput laut bersinar dan ubur-ubur -
「Lampu jalan」yang benar-benar alami.
- itu tidak mengherankan kenapa kota itu bisa bersinar.
"Oh, ayolah, jangan memperlakukanku seperti idiot. Anyway,
tidakkah kota ini tampak begitu hebat?"
"...Hah, terima kasih atas pujiannya..."
Plum menjawab dengan senyum pahit mengisyaratkan
kekalahan dan penghinaan.
171
/
"Karena tempat ini dibangun dan dikelola oleh Dhampir...Haha..."
...Sora tidak bisa menemukan kata-kata untuk menyanggah
perkataannya, dan malahan berbalik.
Jibril, Izuna, dan Steph yang mengamati sekelilingnya mereka
terheran, sementara Miko tenang seperti biasa.
Dan-
“- Sora-san…apa maksudnya…ini...?”
Ino bertanya kesakitan, mungkin dampak dari suara bising saat
mereka ber-teleport.
"Aku meng'iya'kan permintaan mu karna Miko dan Izuna tampak
baik-baik saja, harusnya kau berterimakasih pada Jibril!"
"... Ah~ aku tidak masalah, tapi biarkan aku mengatakan
sesuatu?"
Miko menatap Sora, Shiro, dan Jibril bergantian, dan mengambil
napas dalam dalam. "Orang-orangmu, apakah mereka punya
batasan kedunguan?"
"Eh?"
"...Dimana...Masalahnya?"
"Oh, apakah subgenus karnivora anjing kampung punya
keluhan?"
Tiga orang dungu memiringkan kepalanya dalam
keingintahuannya.
Sementara orang dengan akal sehat - Steph berbicara keras
seolah-olah mewakili Miko.
172
/
"M- membelah laut seperti itu, tidak peduli bagaimana kau
melihatnya itu seperti tindakan permusuhan!? Jadi, bagaimana
rencanamu untuk mendapatkan Ratu sekarang ini?"
"Mereka mengundang kita dulu, dan membuat kita benar-benar
menunggu, jadi karena kita kehabisan waktu, kita datang kesini
dengan terburu-buru. Mengingat kerja keras Jibril, mereka harus
berterimakasih kepada kita dan menerima kita dengan lagu dan
tarian, iya kan?"
Indra Miko dan Izuna mengatakan kepada mereka bahwa Sora
menyemburkan kebohongan lagi, dan mereka menutup mulut
mereka setengah hati.
Werebeast yang tersisa - Ino terus menggosok telinganya sambil
mengerang kesakitan.
"... Ah~ tentang itu kau tidak usah khawatir... Lihat disana."
Tapi saat mereka mendengar Plum berbicara, semua orang
melihat kearah yang ia tunjuk.
Banyak orang mulai melesat keluar dari kota dan dengan cepat
menuju mereka.
- Wanita dengan bagian bawah tubuh ditutupi dengan sisik yang
menyerupai ekor ikan, dan bagian atas tubuh berbentuk
manusia.
Payudara mereka terbungkus oleh kain tipis, leher dan tangan
mereka berhiaskan perhiasan.
173
/
Rupa mereka sama persis dengan makhluk dalam dongeng -
「Mermaids」.
"... Ah, jadi mereka adalah Seiren? Bagus, untungnya seperti
yang diperkirakan."
Jika yang keluar adalah makhluk seperti Cthulhu Sora sudah
lebih dari siap melempar kartu, tapi ia merasa lega pada
perkembangan ini.
(TL: cthulhu, andelin Wiki.)
"S- semuanya lihat kesana, mereka sedang panik... Mereka pasti
sangat marah."
Steph berbicara gelisah sementara melihat Seiren yang berdiri
didepan gelembung udara mereka, kemudian -
“Eh, eh…?”
Steph melebarkan matanya terkejut.
Seiren berenang dengan anggun memutari mereka didalam air,
memamerkan sisik berkilauan mereka.
Perhiasan berwarna warni yang terbuat dari karang dan mutiara
memperlihatkan kelembutan kulit putih salju mereka.
Tidak ada ritme yang tetap dari gerakan mereka.
Ubur-ubur bersinar di terangi cahaya laut, sekumpulan ikan
berbagai warna, belum lagi Mermaid berenang dengan sangat
indah -
Pemandangan yang dapat menarik perhatian siapapun, yang
mungkin -
174
/
"...Nii, ini tarian rasa sukur dan tarian penyambutan...mereka"
"- rupanya begitu... L- lihat, Steph, benar kan tidak akan ada
masalah!"
"Orang orang ini sangat murah hati meski didalam laut..."
Setelah beberapa saat, seorang Seiren dengan perhiasan paling
indah berenang -
Ia melambaikan kedua tangannya, dan mulutnya membuka dan
menutup secara acak.
Mengamati gerakannya, Steph memiringkan kepalanya, tidak
mengerti apa yang terjadi, sementara Sora mengerti apa yang
sedang terjadi.
"Kami berada di udara yang Jibril ciptakan, dan mereka di luar
sana di dalam air - terdengar tidak bagus."
"Yah... Aku berencana meminum darah selama perjalanan
sehingga aku dapat melemparkan mantra yang memungkinkan
kalian semua bisa bernafas dalam air, jadi tolong biarkan aku
melewati gelembung udara ini..."
Saat ia menyelesaikan kalimatnya, Plum bergegas kedepan,
menerobos gelembung udara dan berenang ke dalam air.
Mereka meliriknya saat ia pergi.
"Bahkan jika kita penyelamat spesies mereka..."
"- mereka masih menyambut kita sehangat ini setelah gerbang
kota mereka dipaksa terbuka dengan serangan seperti itu?"
175
/
Mendengar Jibril dan Miko berbisik dengan tatapan tajam di
wajah mereka, Sora tertawa dingin.
"... Seiren, apakah mereka benar-benar idiot? Atau -"
Part 2
“Halo~ semuanya~, hehe ☆ saya yang mulia perwakilan Ratu,
Amira~! Semuanya OK~ ☆”
Mereka cuma Idiot.
Sora berhasil menarik pikirannya.
Setelah Jibril menghilangkan gelembung udara, para Seiren
segera bergegas.
「Orang ini」 yang menyebut dirinya Amira, jika perkataanya
bisa dipercaya - tapi bagian yang menakutkan adalah mereka
mungkin bisa - ia adalah satu satunya perwakilan dari semua
Seiren saat ini.
Ia memiliki rambut hijau lembut, kulit seputih salju yang nyaris
transparan, dan mata biru jernih.
ia mengenakan perhiasan coral di tubuhnya, tapi ia tidak
mengeluarkan udara vulgar.
Mengingat ia seorang Mermaid, itu mungkin akan menjadi pas
dengan pakaiannya, tapi kepribadiannya itu -
“Terimakasih karna kalian udah dateng, beneran deh
terimakasih Banget~ ☆ ~~~ beneran, cuma satu cara yang bisa
176
/
mengungkapkan perasaanku sekarang yaitu dengan ciuman~!
Fufu ☆ boleh?”
"... Tidak, terima kasih, aku menghargainya walaupun kau
menginginkannya..."
Itu bukan soal semacam kehormatan atau semacamnya,
meskipun yang ia bicarakan bisa dianggap sebagai Imanity,
semua tentang itu aneh.
Sora dan lainnya terkejut, sementara Amira terus berenang
kesekitar.
"Bahkan di dalam laut, rumor tentang penaklukan kalian
mencapai sini~ ☆Raja ajaib yang menyelamatkan Imanity
terdengar seperti orang tampan hanya dengan mendengarnya,
dan penampilan anda sesuai dengan preferensi Amira~!! Deh☆”
"...Oh benarkah?"
Ini pertama kalinya dia dipanggil tampan oleh seorang gadis...
Tapi mengapa?
Dia tidak senang sama sekali... Memikirkan hal lain, Sora
mengangguk setuju.
“Aha ☆ suaramu juga sangat keren!! Amira jadi basah~ ah,
karena aku dilaut~ hehe☆”

(TL: ahhhhh, ane basah, karena di wc. Yang bener aja ni cewe.)
177
/
Sora melirik Plum tanpa berkata, sementara ia mengalihkan
pandangannya sambil menggelengkan kepalanya dalam
kesedihan.
“Oh~ kami juga menyiapkan sebuah pesta, hehe ☆ mungkin
kau juga menginginkan makanan? A•tau•mung•kin•di•ri•ku? ♥”
(Editor: so-re-to-mo- Atashi?. Kyaaaaaaa lacurlu.)
Amira mengguncang tubuhnya mencoba merayu Sora.
Sementara Ino sengaja menampakan eksperesi bejat
diwajahnya, dan suhu tubuhnya naik -
"Pertama mari kita lihat「Empress」dulu, sambutanmu bisa
menunggu setelah itu."
(TL: empress, sejenis petinggi tapi wanita kelaminnya.
Ratu/Permaisuri gitu.)
Mendengar penolakan jelas Sora, Ino memasangkan telinganya
sampai kaget. Tapi Amira tidak keberatan.
“Ah, kau benar-benar fokus seperti yang mereka katakan☆ tapi
jika begitu Amira jadi lebih menyukainya, kau tahu☆”

“…benarkah…, sekarang tolong antar kami kesana.”
“OK~ ☆ jadi mari kita berenang ke kota~ ikuti aku~ phew~ ♥”

Dengan Amira yang memimpin jalan, Sora dan lainnya turun dan
menuju Oceando.
Sora mendengar Ino berbicara dibelakangnya.
"... Sora-san, menakjubkan kau bisa menolaknya dengan cepat."
178
/
"Hah?"
"Bahkan di laut indra Werebeast jadi terbatas, jadi aku tidak bisa
mengerti maksud Sora-san... Tapi mengingat ketika kau digoda
oleh seorang wanita, kau masih bisa tetap tenang, Sora-san,
apakah kau memiliki pengendalian-diri super-"
Namun Sora membelalak ke Ino dingin menanggapi, dan
berbicara seolah-olah meludah.
"Orang tua, apa kau putus asa, meski aku masih perawan, tapi
siapa yang kau bayangkan dengan standar itu... Ayo, Shiro."
"...Mm..."
Meninggalkan Ino tanpa berkata, Sora berenang menuju kota
membawa Shiro-
Part 3
Segera setelah mereka menuju Oceando, mereka di sambut
dengan meriah.
Setiap Seiren punya wajah ceria di wajah mereka, dan menari
menggoda sambil menyanyikan lagu.
Karna bahasa - mereka mungkin tidak perlu berbicara kepada
Imanity, meskipun mereka tidak bisa memahami Seiren, namun
mereka bisa merasakan niat sambutan mereka.
Di tengah kerumunan kegembiraan Seiren, semua nya berbeda
dengan gadis Dhampir. Ekspresi wajahnya sangat kontras
dengan Seiren, yang tidak lain adalah Plum.
179
/
Sangat menyedihkan... Senyum kelelahannya, dan ekspresinya
saat menyambut Sora tampak seperti 「 Terimakasih sudah
datang jauh-jauh」.
- Dalam pertukaran sumber darah Seiren, Dhampir membantu
Ratu dalam reproduksi.
Sebelum Ratu mereka berhibernasi, kedua ras itu dalam
keadaan simbiosi mutualisme, tapi sekarang hubungan mereka
seperti lilin.(Gampang ditiup)
- Namun -
"Aku ingin tahu, bisa-bisanya orang-orang ini tetap ceria dan
bersemangat ketika ras mereka hampir punah?"
Yah - mengesampingkan Dhampir, Seiren tidak murung
sedikitpun.
"- bukannya aku sudah bilang... Mereka itu bener-bener gak
ngerti apa yang terjadi pada mereka."
Plum menjawabnya dengan senyum letih, lalu Jibril
melanjutkannya.
"Karna Seiren begitu bodoh sampai kebodohan mereka
mencapai status legendaris, dan dalam bahasa semua negara
menyebut spesies mereka bersinonim dengan 「 Idiot 」 , dan
istilah itu sendiri telah di gunakan untuk merujuk pada「Seiren」,
bahkan menjadi kata kerja dalam kalimat."
Sora dan lainnya berjalan disepanjang dasar laut dengan Amira
menuntun mereka.
180
/
- Berjalan di air.
Itu tidak serasa seperti berjalan atau berenang, yang
menyebabkan Shiro penasaran dengan sensasi baru ini,
sementara Sora berjalan kedepan sambil memegang tangannya.
Ino dan Izuna, apalagi Miko - mereka benar-benar Werebeast.
Mereka dengan cepat menguasai tindakan berjalan dibawah
situasi ini, dan berjalan dengan alami.
Bahkan meski dibawah laut Jibril masih 「Terbang」.
"- Atau harusnya, Imanity bahkan lebih rendah dari Seiren idiot?"
Sejujurnya, orang-orang disana yang jelas tidak cocok untuk
bergerak di bawah air adalah Sora dan Shiro.
"Sebelum saya bertemu Master, saya akan menjawabnya
「 Ya 」 - tapi lebih tepatnya, mereka hanya berperingkat lebih
tinggi karena memiliki kemampuan khusus, tapi disisi lain mereka
benar-benar spesies bodoh."
Jibril tersenyum ketika berbicara, sementara Plum
melanjutkannya dengan senyum letih.
"Orang-orang ini cuma tau makan, tidur, seks, dan bermain, tidak
lebih... Ikan memang mengandung nutrisi yang dapat membuat
orang lebih pintar, tapi ikan sendiri agak bodoh... Sulit dipercaya
bukan?"
- Dunia ini benar-benar tidak memiliki spesies yang bisa bergaul
dengan satu sama lain... Pikir Sora dan memandang cakrawala.
181
/
"...itulah kebenarannya... Bahkan perwakilan mereka orang
seperti ini."
"Tidak... Fakta bahwa Amira-sama dapat berbicara dengan
Imanity sudah cukup bagus..."
Cukup baik - Sora melihat Plum penuh simpati.
Ketika dihadapkan dengan tatapan Sora, ekspresi Plum berubah
menjadi seseorang yang telah menerima nasibnya dan berbicara.
"Karena kita semua dalam perahu yang sama... Saya mohon
Sora-dono dan lainnya untuk membantu menemukan cara
menyelesaikan masalah ini - bahkan satu saran metode Dhampir
sebelumnya... Karena Seiren tidak memiliki rasa terdesak,
mereka hanya pandai kawin... Hahah... Hfftt..."
"...itu benar-benar berat buat mu..."
Dengan Amira memimpin, mereka memasuki sebuah bangunan
tertinggi di Oceando.
Selama perjalanan mereka, Sora mengajukan pertanyaan yang
datang tiba-tiba.
"Omong-omong kwain, Jibril, Seiren kawin dengan pria dari ras
lain kan?"
"Ya, memang benar."
"Apakah Ke-16 Ras tidak memiliki「Hybrida」?"
(Tl: mungkin 'setengah bule' gitu.)
- Meskipun Sora dan Shiro di dunia ini baru sebentar, tapi
mengenai hal-hal seperti setengah-Elf biasa terlihat didunia fiksi,
182
/
namun untuk「Hybrida」, mereka belum mendengarnya sama
sekali.
"Itu Normal." Jawab Jibril.
"Alasan mengapa mereka tidak ada karena meski semua ke-16
Ras memiliki beberapa kesamaan, Soul(jiwa) mereka benar-
benar berbeda."
- Soul lagi?
「Soul」yang belum terbukti ada di dunia Sora, tampaknya itu
adalah pengetahuan umum disini.
Mereka mungkin seperti kromosom, Sora berbicara sendiri, dan
melanjutkan.
"Tapi bukannya Seiren kawin dengan spesies lain? Tidakkah
keturunan mereka menjadi Hybrid Seiren?"
"Tidak, keturunan mereka akan menjadi murni「Seirens」."
"Meskipun kedua Soul mereka berbeda?"
"Itu hanya seperti Dhampir menyerap Soul dengan meminum
darah, Seiren memperoleh Soul dari kawin dan「Ber-
Metamorphosis」, menciptakan klon mereka sendiri, jadi metode
kawin mereka lebih tidak berguna dari「Makhluk hidup」, juga
menguras kering pihak lain selama prosesnya lagi."
"... Itu benar-benar menakutkan."
"Benarkah? Menurut catatan tekstual - aksi itu sendiri membawa
「Asumsi kegembiraan paralel 」."
183
/
"Jadi mereka benar-benar melalui asumsi secara harfiah... Dan
itu adalah「perjalanan tanpa kembali」."
Tapi lupakan itu - tidak peduli bagaimana kau menempatkannya.
"Karena itu, untuk menghasilkan hybrida - untuk menghasilkan
keturunan dengan karaktetistik dua spesies yang berbeda adalah
mustahil."
Sora berpikir sejenak dan sosok - Tet mungkin membiarkan
ada「16 Ras」karena mereka tidak dapat menghasilkan
Hybrida.
"- Jibril, apakah ada sesuatu diwajahku?"
Sora memberitahu, jibril menatap padanya.
"Aku pikir sudah kukatakan sebelumnya Flugel bukan「Makhluk
hidup」."
"Ya, kau mengatakan spesiesmu bukan「Makhluk
hidup」tapi「Hidup」kan."
"Ya, dan itu karena Soul/jiwa tidak memiliki bentuk tetap, jadi
selama kau mengekstrak Soul seseorang dan
menggabungkannya dengan yang lain, kau bisa menghasilkan
keturunan spesies pihak lain - it’s like physical coitus, tapi dalam
teori itu masih mungkin untuk melebihi spesies dan mengasilkan
Hybrida."
"- Aku masih tidak mengerti."
(TL: sama bro!)
184
/
Pada saat ini ia menunduk hormat, 'Halo' di kepalanya berpindah
ke belakang, dan Jibril mendekap erat tangannya dan berbicara
seperti sedang berdoa.
"Selama Master ingin memiliki anak, Jibril siap melakukannya
kapan saja-"
"...Jibril...Diam..."
Shiro memotong kata-katanya, memaksa Jibril untuk menutup
mulut.
“Kami~~~~ disini~!”
Sora tiba-tiba mendengar suara nyaring, dan mendongak.
"Maaf membuat kalian menunggu! Ini adalah ruangan
Empress/Ratu~ ♪"
Amira mengulurkan tangan dan membuka pintu perlahan -
- Cahaya memancar ketika pintu terbuka.
Ruangan Empress cukup lebar, karpet dan atrium berwarna pink.
Rumput laut bercahaya yang ditempatkan didinding, dan itu
seperti dekorasi yang menyala dalam ruangan.
Kaca berwarna yang terukir di langit-langit, menyebabkan sinar
matahari masuk kedalam ruangan.
Meski cahaya samar tidak dibutuhkan
- saat tahta di depan mereka bersinar, disana ada kristal besar
yang indah.
Tidak, itu adalah kristal imitasi yang tampak seperti... Balok Es.
“-……”
185
/
Semua orang menjadi tidak bisa berkatai-kata ketika melihat itu.
Pada saat ini Amira bersungguh-sungguh - atau setidaknya
berusaha bertindak serius - mengatakan.
"Sekarang aku akan perkenalkan kepada semuanya... Ini adalah
Empress dari Seiren ... Leila•Lorelei-dono.”
- seorang wanita cantik sedang tertidur didalam balok es.
Rambut biru bergelombang jatuh di wajah mudanya.
Tubuh salju putih dihiasi dengan potongan emas menyilaukan
dan bagian bawahnya memiliki sisik yang menarik diatasnya.
Sisik itu memantulkan cahaya, tampak sangat berwarna-warni.
「Empress」dihiasi cahaya dan emas yang terbungkus dalam
peti es, diam-diam duduk disebelah tahta dengan mata setengah
membuka.
Plum dan Amira berbisik dibelakang semua orang yang sedang
tidak bisa berkata.
"A-Amira-sama... Tentang membangkitkan Empress... Sora-dono
dan lainnya mengatakan bahwa mereka ingin menantang Game
dengan semua orang disini... Apakah baik-baik saja?"
Mendengar kata-kata Plum, Amira tampak agak bermasalah, tapi
kemudian ia menjawab.
“Alright, no problem☆ tapi apa kau punya masalah disisimu?”
"Ndak... J-jadi aku ingin mendapat bantuan sekitar 30 orang
untuk sihir ini."
"Mm." Amira menganggukan kepalanya.
186
/
“OK ☆ jadi aku akan membuat persiapan untuk kebangkitan
yang mulia~ ☆ karena kau ingin semua orang menggunakan sihir
sekaligus, kau akan memerlukan darah kan~ Hehe ☆ Amira akan

mendapatkannya, jadi aku serahkan semuanya pada Plum mulai
sekarang☆”
"Baiklah... M-maka aku akan mempersiapkan mantra untuk
memasuki mimpi yang mulia ..."
Ia membungkuk dan meninggalkan ruangan dengan Amira.
- Tapi orang lain tampak tidak menyadari kepergiannya.
Mereka hanya fokus pada balok es dengan Empres yang tertidur
didalamnya.
"W-whaa seorang wanita cantik..."
Steph tampak lupa bahwa ia adalah seorang wanita dan memuji
penuh gairah.
Ketika dihadapkan dengan penampilan menakjubkannya, tidak
usah ditanyakan reaksi Ino, Miko dan bahkan Izuna merasakan
hal yang sama.
Pandangan mereka yang membabi buta tertarik padanya, tapi -
“Hmm…? Apakah ia cantik? Shiro?”
"... Aku... Tidak mengerti..."
""Apa!~~~?""
Semua orang terkejut karena reaksi mereka.
187
/
"Nje- Njenengan waras? K- Kalo ni cewek gak cantik, terus
apa?."
"... Calm, calm dulu, ia tidak secantik yang sampai bisa membuat
kalian terkejut kan?"
Menghadapi protes Steph, Sora hanya berbicara dengan dahi
berkerut dalam ketidaksabaran.
Dia memandang Empress sekali lagi.
- Leila Lorelei, Empress/Ratu Mermaid yang tertidur dalam peti
es.
Penampilannya begitu indah.
Tapi Sora yakin mengatakan - ia「Berbeda」.
Misal, kecantikannya berbeda dengan Jibril yang bahkan
menyamai karya seni.
(Tl: setuju!!!)
Berbeda dengan pesona Miko, apalagi kesuciannya jika dibawah
cahaya bulan.
Berbeda dengan Kemurnian Izuna, keimutannya juga, apalagi -
“…? Nii…?”
Sora melihat kesampingnya - bingung - melihat adiknya, dan
meyakinkan pikirannya.
"- ia tidak bisa dibandingkan sama sekali, bisa dibilang, Steph
lebih hebat dari dirinya."
"... M- Muji-muji seenak jidat, aku akan marah kau tahu!?"
"Tidak, apa gunanya aku memuji kau..."
188
/
Sora melihat jengkel padanya, kemudan Ino menepuk
punggungnya.
"Sora-san, okeh, jangan khawatir."
Dia melanjutkannya dengan penuh kasih.
"Jangan khawatirkan itu - Impoten dapat diobati, aku sarankan
kau memakan kulit kura-kura rebus lain kali ..."
(TL: soft- shelled turtle steamboat . Bisa berarti lain sih.)
"Tidak sama sekali, berhenti merusak reputasiku!!"
Sora menunjuk balok es dan berteriak.
"Dapatkah kalian semua tenang!! Aku tidak menyebutnya jelek,
tapi jika dibandingkan dengan orang seperti Miko-san, Jibril,
Izuna dan Shiro, ia hanya sesuatu yang perlu dikasihi!?
Pokoknya, semua orang disini adalah keindahan tertinggi!!"
Steph dan Ino terus melihat Sora menyedihkan, tapi -
Mendengar kata-kata Sora, hanya Jibril dan Miko yang kembali
dengan indra mereka.
“Menakjubkan, Master… ini yang kumaksudkan
sebelumnya,「Kemampuan」Seiren.”
“- Ah?”
Miko dan Jibril merobek pandangan mereka pada balok es, Jibril
melanjutkan.
"Seiren tidak memiliki tubuh khusus atau sihir, tapi fakta bahwa
mereka berhasil bertahan hidup selama ini dikaitkan dengan
senjata terhebat mereka, yang adalah- "
189
/
Jibril mengambil napas dalam-dalam.
“Selama mereka berada di air – mereka punya「kemampuan
untuk menarik apapun」.”
"Seiren adalah spesies yang telah menerima berkah dari air -
alasan mengapa mereka tinggal dilaut dan tidak bisa
meninggalkannya karena sejumah besar Spirit/Roh ditubuh
mereka...「Water Spirits」, dan mereka dapat 「Menarik」
semua Spirit lain."
“…Ah…”
"Ah, aku mengerti."
Sora dan Shiro mengangguk paham, seakan mereka mengerti
apa yang terjadi.
Sebelum「10 Komandemen」, Seiren ber-reproduksi dengan
mengkonsumsi laki-laki dari spesies lain.
Karena mereka tidak memiliki kekuatan super atau sihir apapun
dan tidak bisa meninggalkan laut, bagaimana mereka bertahan
hidup?
Jawabannya adalah - mereka 「Menggoda」orang lain dan
menarik mereka.
Ini akan menjelaskan mengapa mereka bisa berenang bersama
dengan ikan dan bisa menahan tekanan air dari kedalaman laut
tanpa sihir.
"Itu seperti sihir penggoda kan?"
190
/
"Ya, sederhananya mereka mengontrol gerakan Spirit - sesuatu
seperti menggunakan magnet untuk menarik mereka, yang mana
kemampuan spesies mereka... Yang awalnya bukan sesuatu
yang penting, tapi -"
Jibril melirik Empress, dan sekali lagi mengalihkan matanya.
"Tapi, Mermaid ini - jumlah Spirit yang ia miliki dapat dianggap
sebuah「Anomaly」."
Jibril berbicara sedih karena ia tidak mampu menahan pesona
Empress.
Miko menggaruk kepalanya dengan ekspresi tak berdaya
diwajahnya.
Mengubah subjek -
"Tapi... Mengapa tidak bekerja pada Master?"
Jibril bertanya ingin tahu.
"...Hmm...kata Jibril...Kami tidak punya...Spirit."
"Ya, kata mi, semua orang didunia ini memiliki Spirit/roh dalam
diri mereka, tapi Shiro dan aku tidak."
Ketika mereka pertama kali bertemu, untuk membuktikan
kepadanya bahwa mereka dari dunia lain, mereka membiarkan
Jibril memindai tubuh mereka.
Jika kemampuan mereka untuk menarik Spirit/Roh seperti
magnet, faktanya itu tidak bekerja pada Sora dan Shiro dan
harusnya sudah jelas, tapi-
191
/
"Tidak, Selama ada Soul/jiwa, harusnya ada keberadaan Spirit.
Mungkin Spirit Master terlalu samar untuk aku deteksi atau Spirit
itu tidak bisa terdekteksi - tapi jika begitu, mengapa tidak ada
pengaruhnya - ini aneh."
Jibril bergumam pada dirinya sendiri, dengan minatnya kembali
lagi pada Sora dan Shiro, dan ia melihat mereka penuh
semangat.
- sementara Ino yang berdiri disampingnya berbicara.
"Atau hanya karena Sora-san tidak bisa Ereksi sebagai laki-laki?"
"Ke neraka aja lo, orang tua, lu pikir ini tentang bagian bawah
tubuh, aku ini seorang laki laki berakal."
"Maaf membuat kalian menuggu~!"
- Plum dan Amira datang dengan ribut.
Apa mantra untuk masuk ke mimpi Empress sudah siap?
Mereka berdua mendekati balok es dimana Empress tidur.
"Sekarang kita akan menggunakan sihir Plum untuk memasuki
Mimpi yang mulia." Senyum ceria itu masih diwajahnya.
Amira dengan santai melanjutkan.
"Untuk semua yang ingin membangkitkan Empress
tolong「Bersumpah pada Komandemen」 dan pertaruhkan
semua yang kau miliki, lalu sentuh kristal~"
-.....
"Hah? Hei, apa yang kau katakan?"
Steph memecah keheningan dan bertanya.
192
/
Amira menjawab pertanyaan dengan terkejut.
"Huh? Apakah ada masalah?"
"Eh? Apa ada masalah?"
"Tentu saja!, apa yang kau bicarakan!?"
... Mempertaruhkan semua yang kau miliki.
Maksudnya kekayaan, identitas, kebebasan, kehidupan
seseorang
- semuanya dimaksudkan untuk itu?
"Apa? Kami datang untuk membantu atas permintaan kalian!!"
"Ugh ~ Plum, kau membawa mereka tanpa mengatakan
apapun?"
"Um... Aku minta maaf..."
Amira menunyuk pipi ekspresi bermasalahnya, sementara Plum
bersikeras meminta maaf.
Sementara orang yang menyela mereka -
"Tenang, Steph, kaulah yang tidak mengerti."
Nada Sora tenang seperti biasa.
Melihat betapa tenangnya dia, Steph berbalik dan mengamati
reaksi semua orang.
Tidak hanya Sora dan Shiro - tapi Miko, Jibril, Ino dan bahkan
Izuna memiliki ekspresi pemahaman diwajah mereka.
"Kami diundang kesini untuk - membangkitkan Empress melalui
「Game Empress」, kan?”
193
/
“「10 Komandemen」 yang ke-Tiga menyatakan, dalam Game
taruhan akan dibuat dikedua belahpihak untuk menetapkan nilai
– sedangkan Empress「bersumpah」untuk hibernasi, karena
persyaratan 「 Game 」 untuk membangkitkannya adalah
membuat ia jatuh cinta dengan pihak lain「Taruhan」harus
sama dengan cintanya – kan?”
"Tepat!, Ikemen-san, tidak hanya penampilan mu, tapi otak mu
tampan juga!"
Amira tertawa dan mengagguk setuju, tapi -
Hanya Sora yang menyadari, yang mana Miko dan Shiro
manampakan senyum tipis diwajah mereka.
Steph yang tidak mengerti masih tidak bisa setuju.
"B- bukankah itu terlalu aneh -"
- ia lalu menanyai mereka.
"Mereka orang-orang yang diambang punah, kami kesini untuk
membantu, jadi mengapa kita harus menghadapi semacam
resiko!?"
Sora menjawab dengan santai.
"Plum bilang sebelumnya, mengganggu hubungan dan mimpi
harusnya tidak mungkin dibawah 「 10 Komandemen 」 , itu
mungkin karena Empress menyetujuinya - tapi persetujuannya itu
hanya dalam Game itu sendiri."
- yang berarti -
194
/
"Jika kita belum memulai 「 Game Empress 」 , segala macam
mantra tidak dapat digunakan, sehingga tidak ada cara lain untuk
membangunkannya, dan untuk mendapat hak bermain
melawannya,「Taruhan」 yang ia butuhkan adalah -"
Sora memandang Plum dan Amira lalu berbicara dengan nada
bercanda.
“「jika kau menginginkan cintaku kau harus siap
mengorbankan semuanya!」… gitukan?”
Steph tertegun, ketika semua orang menjadi lesu.
“Ja~waban be~nar! Ah~ aku sungguh tidak ingin melepasmu
kepada Empress, apa kau tidak menginginkanku?”
Mengabaikan Amira, Sora berbicara.
"Pokoknya, karena kita memiliki sihir yang memungkinkan
Empress jatuh cinta, tidak akan ada masalah."
"Y- ya! Aku dapat mengkonfirmasi itu, serahkan padaku!"
"S- sesuatu seperti itu - apa yang akan terjadi jika tidak
bekerja!?"
Steph yang tidak bisa menghilangkan rasa takutnya, tapi -
"Serahkan saja pada Amira ~" Amira berbicara dengan jelas.
"Bahkan jika kalian berhasil masuk kedalam game, Empress
yang bertanggung jawab atas taruhan masih berhibernasi,
sehingga barang miliknya akan dalam perawatanku! Jika sihir
tidak bekerja aku akan mengembalikan segalanya, jadi tidak
akan ada resiko ♪”
195
/
"Tidak, janji lisan ini-"(Amira)
Sora menyelanya.
"Ok, tidak masalah - mari kita mulai Game-nya."
Steph merasakan ada sesuatu yang tidak beres.
Ia merasa sesuatu yang tidak sesuai dengan tempatnya,
mengapa resiko tinggi baru dikatakan sekarang?
Steph menatap Sora, mengapa Sora tidak merasa curiga pada
semuanya?
Ini tidak seperti Sora yang biasanya, menerima Game yang
terdengar mencurigakan -
Steph sekali lagi melihat sekitar.
Selain itu, orang lain tampaknya tidak punya pertanyaan, dan
tidak punya sesuatu untuk dikatakan.
(A- apa yang terjadi...? Apa yang terjadi disini?)
Plum kemudian mulai menjelaskan aturan Game.
"Jadi - setelah kalian mempertaruhkan semua yang kalian miliki,
tolong 「 Bersumpah 」 dan sentuh balok es... Setelah itu para
Dhampir dan aku akan membaca mantra untuk memasuki mimpi
yang Mulia... Untuk melakukan「Sihir cinta (cheat)」 aku juga
akan menurut pada kalian..."
Plum mulai merencanakan mantra yang sesuai sambil
menjelaskan pada waktu yang sama.
"Karena itu mimpi, lingkungan dapat diatur sesuai keinginan...
Jadi - Sora-dono yang akan memutuskannya, Aku akan mencoba
196
/
mengikuti imajinasi Sora-dono dan membangun sejalan dengan
mimpi Ratu... Tidak peduli situasi apapun - kondisi kemenangan
telah ditetapkan."
Sora membantu kalimat Plum.
"Selama seseorang membuat Ratu jatuh cinta dan
membangunkannya itu akan menjadi 「Kemenangan」, tapi jika
kau dikeluarkan kau akan dianggap「kalah」 - sementara yang
kalah meninggalkan game, akan memberikan
「Semuanya」menurut taruhan - jadi kami harus bersumpah
menurut ini kan?"
"Y- ya... T- tapi ..."
Sora menyelanya dalam pengertian.
"Aku mengerti, kita memiliki sihir cinta Plum (cheat), dan bahkan
jika kita kalah kita tinggal mengambil semuanya dari Amira - itu
yang kau ingin katakan? Santai aja."
Sora tersenyum tanpa rasa takut.
Steph merasakan sesuatu yang salah dengan senyum itu,
bagaimanapun, Sora melanjutkan.
"Dengan rencana kami saat ini dan kondisi yang di berikan,
kemungkinan kami kalah adalah nol, jadi cepat dan mulailah
Game-nya."
"O- okeh - jadi Sora-dono, tolong bayangkan bagaimana dunia
yang kau inginkan, kemudian -"
Mendengar kata-katanya, Sora mulai membayangkan hal itu.
197
/
Selama Game Dating telah disebutkan, dia tidak akan membuat
jenis yang Normal.
"Tolong Bersumpah!"
“ - 「Aschente」!”
Sora, Shiro, Steph, Jibril, Miko, Ino, Izuna and Plum.
Karena semua dari mereka berbicara satu kata sekaligus,
lingkungan mereka berubah menjadi putih.
◇◇◇
◆◆◆
◇◇◇
- Setelah perubahan dari putih menjadi biru dalam sekejap.
Seolah-olah baru bangun dari mimpi, mereka perlahan kembali
sadar.
Tubuh lesu mereka, darah mulai beredar secara normal, indra
mereka mulai kembali, dan -
“Aaaaahhhpfffffftttt!?”
- mereka tenggelam.
Berada ditengah laut, Sora dan Shiro, Izuna, Ino, dan bahkan
Miko terombang ambing oleh ombak.
Mereka hanya bisa mencium bau dari arus yang membakar dan
menyakiti bagian dalam lubang hidung mereka.
Saat Ketenangan pikiran mereka sedang terlempar jauh - sebuah
video mulai dimainkan didalam alam bawah sadar mereka.
"- setiap akhir adalah permulaan -"
198
/
Ada efek khusus yang mencolok, dan efek suara yang terdengar
seperti bintang jatuh.
Seorang narator yang terdengar seperti membaca naskah
dengan perlahan.
"Ada pertemuan dan ada perpisahan-"
"INI BUKAN WAKTUNYA CREDIT PEMBUKAAN, YA KAN?"
Sora berjuang mengangkat kepalanya keatas permukaan air, dan
meraung marah.
"Versi berdarah 「Toki〇 Memorial」 dimulai dengan sang
protagonis tenggelam? Hatiku tidak berdebar sekeras itu
sekarang!"
(Kata TL ENG-nya: Tokimeki Memorial is a popular Japanese
dating simulator. Probably censored for fear of… copyright
issues.)
Tidak, hati mereka berdebar dengan keras.
Tapi Sora tidak menggunakan kalimat「Serangan
Jantung」untuk menggambarkan sekaratnya jantung seseorang
ketika menghadapi situasi yang mengancam jiwa.
"Ah, M- maaf... Aku bingung imajinasi mimpi Sora-dono dan
Yang mulia tentang bagaimana dunia mimpi terlihat, ini
membutuhkan waktu... Tolong tunggu beberapa saat lagi ..."
Terlebih, ini cukup takterhindarkan.
Karena mereka mengganggu mimpi Empress, dunia ini tidak bisa
benar-benar terlihat seperti 「setting Sekolah」di dunia Sora.
199
/
Tepatnya, imajinasi Sora perlu dicombinasikan dengan
pengetahuan Empress, dan-
“…Nii…aku sudah hidup... dengan baik…”
"Plum~! Adikkku hampir menyerah pada hidupnya, jadi
cepatlah~~!"
Shiro menutup matanya dengan ekspresi penuh syukur
diwajahnya, ketika Sora memeluknya dan berteriak keras.
"-Ah, ah, mantra selesai, aku akan membangun latarnya
sekarang!"
- dalam sekejap.
「Latar awal」dimana mereka tenggelam dilaut sudah
menghilang, dan berubah seperti membalik buku.
「Tahapan」 pergantian dari lautan menjadi dasar laut,
dan「setting」 takdiperlukan seperti bernafas telah dihilangkan.
Seperti membalik kartu poker yang mengadap kebawah satu
persatu, berbagai pergantian untuk membuat game berjalan
dengan halus sedang dibangun, dan dunia mimpi ini mampu
menerima settingan 「Tidak masuk akal」.
"- Master apa kau baik-baik saja?"
Mendengar suara Jibril, Sora kembali sadar - tidak menyadari
bahwa ia sekarang berdiri di tanah landai.
"...I- ini...Mengerikan..."
200
/
Dilaut biru jernih, Sora menghembuskan「sebuah nafas」, dan
menghapus 「keringat dikeningnya」.
Shiro menggigil ketakutan karena hampir tenggelam, dan Sora
memeluknya sambil tidak puas.
"Game bahkan belum dimulai dan kami sudah menghadapi akhir
kematian, tolong bisakah kau tidak menggunakan pengaturan
plot twist ini?"
"... Aku masih ... Benci laut ..."
“「laut 」 membuat Master dalam bahaya… kayanya perlu
dihapus sepenuhnya.”
"Bukankah lebih baik jika kau belajar berenang..."
Walaupun, Steph tampak santai ketika berbicara dengan mata
setengah terbuka.
Tapi Miko dan lainnya - semua Werebeast menjadi Frustasi -
setuju dengan kata-kata Jibril.
"... Yah, siapa yang peduli tentang laut, siapa yang menciptakan
genangan air ini?!"
"Aku sangat setuju dengan Jibril-san kali ini, biarkan laut
mengering."
"Laut begitu bau... Jika saja laut menghilang dan meninggalkan
semua ikan disini."
Semua orang telah memasuki mimpi, dan meski mereka sedang
mengutuk, mereka secara bertahap kembali tenang seperti
biasa.
201
/
- Sora, Shiro, Steph, Jibril, Miko, Ino and Izuna.
Mereka berjalan diatas lantai, dan「Latar
(pemandangan)」disekitar mereka perlahan berubah.
Meski mereka didasar laut langit bisa terlihat, dan awan bergerak
dipermukaan laut.
Medan yang tidak rata kembali diratakan, dan「Bangunan
sekolah」 muncul didasar laut yang terisi dengan batu-batuan
dan coral.
Kumpulan ikan yang berenang disekitar mereka bertahap
berubah menjadi siswa normal tanpa nama (NPC).
Dalam sekejap mata, tempat virtual 「Underwater school」telah
dibangun.
Itu adalah「SMA」yang dibangun sama seperti gaya bangunan
yang ada disekitar Oceando -
Melihat sekitar mereka, disamping Sora -
"Yang membuatku terkejut adalah bahwa yang Mulia tahu
tentang「Sekolah」… apa ia membacanya dari buku?"
Plum yang tampaknya telah berhasil menyelinap kedalam
Game(mimpi), berbicara.
Memahami makna dibalik pandangan Sora, Plum tersenyum
lesu, dan menjelaskannya dengan pahit.
"Haha... Oceando tidak memiliki sesuatu seperti Sekolah...
Lagipula mereka belajar buat apa."
202
/
Sebagian pemandangan disekitar mereka berhenti berubah, Sora
dan lainnya mulai melihat perubahan lingkungan.
Pertama - banyak tanda-tanda menyala, memasuki penglihatan
mereka.
"...? Apa ini?"
Steph menyentuh tanda-tanda yang muncul, tapi ia malah hanya
meraih udara, dan Sora menjelaskan.
"Itulah UI(User Interface)...「Layar perintah」."
- itu jelas layar status dari Dating Sim standar.
Membawa kembali kenangan, seperti judul「Toki〇
Memorial」tapi Sora sebaliknya mengeluh.
"... Karena kau bisa membuat ini dengan sempurna, harusnya
kau tidak membiarkan kita tenggelam tadi."
"Karena ini menyebabkan efek pada pemain... Ketika Latar
sedang dibangun, sebenarnya proses menggabungkan mimpi
Sora-dono dan Yang Mulia, adalah sesuatu yang membuat kami
bekerja keras, tapi -"
Plum berbicara terkejut.
"Dimana Sora-dono mendapatkan informasi ini? Aku belum
pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya."
Plum tidak tahu Sora datang dari dunia lain, dan ia menunjukan
rasa ingin tahu bagaimana dia bisa membayangkan hal-hal
seperti ini - tapi Sora hanya mengabaikannya.
203
/
"Btw yang kau lakukan adalah memunculkan imajinasi pemain,
setting- harusnya agak bisa diubah, kan?"
"Ah, ya, karena sedang dibangun... selama Sora-dono mau
apapun bisa diubah."
Plum melanjutkan.
"Tapi penampilan, usia, dan jenis kelamin tidak bisa berubah...
Harap berhati-hati."
- Empress berhirbernasi menunggu kedatangan
sang「Pangeran」.
Jika ia jatuh cinta lalu menyadari siapa yang telah
membangunkannya adalah karakter yang berbeda dalam
mimpinya, seperti Foto fesbukmu(penipuan) - ia mungkin akan
kembali berhibernasi.
"Karena kami dapat mengubah nama, tolong ubah namaku
jadi「Ko〇man」.”(〇 itu sejenis sensor kayanya.)
"... Nii, mengatur semua status dasar...menjadi 573 adalah
cheat..."
(TL ENG: Dalam seri “Tokimeki Memorial” buatan Konami,
seperti yang kita tahu cheat buat ngatur status player ke 573
dengan mengganti namanya jadi Konamiman. Konami in
Japanese pelafalannya sama dengan 573. However, ini berefek
negative, seperti lu nonton Boku no pico(lagi lara ditambani), ya
kaya kue lah. Since the game they’re in is presumably based on
it, this cheat should work as well.)
204
/
Menghadapi tatapan adiknya dengan mata setengah terbuka,
Sora melambaikan tangan sambil tertawa dalam penyangkalan.
“Menggunakan Cheat resmi secara teknis tidak melawan
aturan, dan juga jika Cheat ini digunakan saat kau melakukan
tindakan apapun kau akan menderita sakit saraf, menggagalkan
tahun pertamamu dan semua Flagnya... Jadi jelas itu memiliki
efek negatif!."
"...Lalu Shiro juga... Menggunakan nama 「 Se 〇 ponume 」 .”
(Kata TL ENG-nya: pada light novel/manga/anime series “I Have
Few Friends/Boku ha Tomodachi ga Sukunai”, karakter
MikazukiYozora berubah jadi nama game liyane, username Sena
Kashiwazki di game dating simulator jadi Kashiwazaki
Semoponume)
"Um... Apa ada alasan khusus untuk itu ...?"
Saat mereka berbincang-bincang - penampilan Sora dan lainnya
berubah mengikuti apa yang Sora imajinasikan karna mantra.
Sora mengenakan pakaian berseragam yang di baliknya adalah
T-shirt yang biasa dia pakai bertuliskan「I ♥Humans」.
“…Oof, pakaian ini agak sempit.”
Mengenakan seragam sekolah - seorang pria 98 tahun dengan
otot menggembung berbicara disampingnya.
"...Seragam yang menonjolkan otot karena terlalu besar... Aku
pikir aku akan bermimpi buruk malam ini."
205
/
Sora berbica ketika menghindari tatapan dari neraka(Ino) ke
surga(playground) - yang pada dasarnya sekumpulan
perempuan dengan betis mereka.
Shiro yang berdiri disisi lain tidak mengenakan pakaian seragam
hitam biasanya - tapi sebaliknya seragam perempuan berwarna
cerah.
- Mungkin karna itu digabungkan dengan pengalaman Empress,
itu adalah seragam pelaut yang agak terbuka melebihi apa yang
Sora harapkan.
Dan disekelilingnya Izuna, Jibril, dan Miko mengenakan seragam
yang sama -
"...Seragam pelaut Miko-san, sangat menakjubkan..."
"Apakah kau ingin mengatakan sesuatu tentang itu?"
Mengurai rambut emas panjangnya, Miko berbicara dengan
seragam sekolah yang sama dengan Shiro.
Ekor kembarnya mengangkat rok-nya sedikit saat mereka
berayun, dan kaki indah dibawahnya sangatlah menarik, tapi -
"...Miko-san berapa umurmu?"
"Pernahkah orang-orang mengatakan padamu bahwa menanyai
wanita tentang umurnya adalah hal yang sangat kasar?."
"Oh, benar... Btw salah satu yang membuat Federasi Timur
adalah Miko-san benar?"
Telinga Miko berkedut sedikit.
206
/
"Kau terus mengatakan hal seperti kau sudah dewasa atau
apapun, Izuna 8 tahun tapi ia sudah dewasa, sedangkan Serikat
Timur makmur paling cepat dalam 50 tahun(setengah abad) -
bahkan jika kau mengabaikan waktu persoalan Serikat Timur,
kau setidaknya berumur 58-"
"Mari ku berikan kau kabar baik OKE? Imanity(Monyet botak).
Werebeast - terutama dalam bentuk「Blood Devastation」, umur
mereka akan sangat berkurang."
Miko menyela deduksi akurat Sora, dan berbicara dengan
senyum menyilaukan.
- setelah itu sebuah senyum berbahaya muncul diwajahnya, dan
ia berbicara dengan tegas.
"Jika ku berani memanggilku「Bibi」, kau tahu apa yang akan
terjadi, jangan pernah ♥”
"-Fiuh... Dan akulah yang akan mengatakan kepada Miko-san
beberapa kabar baik."
Sora melihat senyumnya, dan menjawabnya.
"Lihatlah! Miko-san memberikan kesan ia lebih tua karena
tindakan dan nada suaranya, tapi penampilan-bijaksananya
membuat ia tidak lebih tua dari seorang wanita 20 tahun - yang
berarti usia sebenarnya hanya sekedar judul, yang mana kami
Imanity percayai."
"...Itukan yang kau percaya."
207
/
Mendengar jelas kata-kata Steph, Sora hanya mengabaikannya,
dan menunjuk sampingnya.
“Juga disini ada seseorang yang berumur「Lebih dari 6000
tahun」, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan benar?”
“Ah, Master, lebih tepatnya 「6407」 tahun.”
Jibril yang terlihat sangat penasaran dengan pakaiannya dari
awal, menjawab dengan senyum diwajahnya.
Bajunya terangkat sedikit karna sayap di belakangnya,
menampakan pusarnnya, sedang yang lain tidak ada masalah. Di
samping itu -
"... Omong-omong, bolehkah aku bertanya?"
"Hmm - apa ada masalah? Steph."
"Kenapa hanya aku yang sama seperti denganmu dan Ino - apa
aku mengenakan pakaian laki-laki?"
- itu kebenarannya.
Shiro, Jibril, Miko and Izuna.
Mereka semua mengenakan seragam pelaut, tapi hanya Steph -
mengenakan seragam laki-laki yang sama dengan Sora dan Ino.
Sora mengangguk mengerti, dan menjelaskan alsannya.
"Pertanyaan bagus - ini yang perlu diketahui「untuk membunuh
Jendral, pertama tembak kudanya」."
"... Apa?"
Sora berbicara dengan ekspresi serius, dan semua mata tertuju
padanya.
208
/
"- pertama ada「Dua」alasan mengapa aku tidak membiarkan
semua orang mengenakan pakaian laki-laki."
Sora terus berbicara sambil mengangkat satu jari.
"Pertama, jika kita ingin menaklukan seorang gadis utama, aku
ingin bantuan dari teman-temannya - para gadis."
"... Kau benar-benar mengatakan hal pengecut itu tanpa ragu-
ragu."
Miko berbicara ketika ia menatap Sora dengan dingin.
Namun Sora mengabaikannya dan mengangkat jari lain.
"Kedua - aku mengganggap kemungkinan bahwa ada perangkap
Empress seperti 「Tidak tertarik dengan pria」mungkin ada."
"... Bukankah sudah kubilang, Empress sedang mencari pria
subur...?"
"Ada bukti yang bisa menjelaskannya."
Sora membantah Plum yang keberatan ketika menatap tajam
padanya, dan melanjutkannya.
"Alasan selanjutnya mengapa aku membiarkan Steph memakai
pakaian laki-laki - Steph memiliki kemampuan komunikasi yang
kuat, jadi ia bisa menjadi sumber informasi kita."
Jika untuk kekuatan politik, Miko dapat menanganinya.
Tapi menurut naluri Sora, Steph adalah pilihan tepat karna ia
bisa membuat teman-teman dengan mudah.
"Aku ingin kawan laki-laki yang memiliki kemampuan sosial dan
mengumpulkan informasi seperti Saotome-kun tapi ..."
209
/
(Kata TL ENG-nya; salah siji karakter di Game edisi pertama dari
Tokimeki Memorial. Dia yang memberitahu info sang gadis ke
pemain seperti, phone numbers, blood type, hobbies, dll.)
Sora berbalik ke Steph dan mengeluh.
"... Tapi dibandingkan dengam Saotome-kun, kau ...Lebih seperti
Ijuuin..."
(Kata TL ENG-nya; chara lain dari edisi pertama Tokimeki. Rei
Ijuuin dia yang pertama berkenalan dengan Player sebagai
cowok namun berjalannya game dia mengungkapkan “Dia”
sebenarnya cewek. Alias trap!, ya gak juga sih karna bagi TL trap
adalah cowok yang kaya cewek! Nano desu.)
"- apa? Aku tidak mengerti..."
- Rambut merah dengan penampilan agak menarik.
Ia tampak seperti Ikemen muda berkelas - maledressed* Steph
memiringkan kepalanya bingung.
(Tl: crossdressed, maledressed, femaledressed, pikir gua itu
mirip.)
Sikapnya seperti acuh karena ia tidak memperhatikan
penampilnnya, tapi ia mahir pada fisik dan pelajaran, bahkan
menjadi Ibu rumah tangga yang layak.
Ia memiliki kemampuan Sosial, dapat menyelesaikan sesuatu -
dan memikirkan segala hal.
210
/
Dan didalam matanya, seseorang bahkan dapat merasakan
kelembutan dan kepribadian tangguhnya - sangat seperti top
model Remaja.
- Sejujurnya.
Sora ingin memukulnya, karena ia adalah musuh dari orang-
orang yang tidak populer (diDunia) - sekali lagi melirik
penampilan riajuunya, Sora mengeluh.
(Kata TL ENG-nya; Riajuu – kata-kata jepang untuk sesorang
yang hidupnya (baik cewek,cowok) di dunia nyata bak Hayama
Hayato yang terlalu jauh dengan kepribadian TL sendiri.)
"...Ijuuin? Siapa?"
"...Itu First-Gen... Tidak usah dipikrkan..."
"...Btw, bagaimana kalau kita acuhkan Kakek-kakek disini dan
biarkan Steph pergi berbicara dengan para gadis?"
"Apa? Ndak, untukku berbicara dengan para gadis... Selain itu...
S- Sora dan aku-"
"...Ah, tampaknya mantra sudah selesai."
Part 4
"Hmm, jadi ayo mainkan bagian opening lagi - setelah itu aku
akan masuk ke kesadaran Empress."
Mengikuti pengumuman Plum, layar besar muncul ditengah-
tengah udara.
Klip iklan buruk yang dimainkan dalam pikiran mereka sekali lagi
diulang dengan latar musik santai.
211
/
Mengikuti deskripsi narator, setelah foto-foto gedung sekolah dan
ruang kelas muncul di layar, gambar berpindah ke halaman
sekolah, dimana coral besar merah bercabang ke segala arah
ditampilkan dengan sudut kamera yang sedikit miring.
Narator menjelaskan dengan tengan.
"SMA Marinal kagayaki... Ada legenda dimana jika seseorang
'mengaku' dibawah coral ajaib, ia akan mendapat「Cinta
Sejati」."
(Tl: Mengaku atas dosa-dosanya)
(Tl ENG-nya ;Tokimeki Memorial Reference. School name
diambil from Tokimeki Memorial Online)#MALESMOTL
Mendengar kata-kata daur ulang tersebut, Sora mengeluh
dengan mata setengah terbuka.
"...Hey, aku tidak peduli apa itu pohon ajaib atau apapun itu, tapi
apa-apaan dengan coral ajaib...?"
Pengakuan dibawah pohon tua sesuatu yang tidak dapat
dimengerti.
Pengakuan disaat lonceng berbunyi atau di lereng dengan bunga
sakura bertiup kesekitar itu akan dapat dimengerti.
Tapi untuk「Dibawah coral ajaib」, bukankah terlampau tinggi?
"Bahkan jika kau bilang aku tidak dapat melakukan apapun
tentang itu... Tidak ada pohon apapun di laut..."
- ngomong-ngomong coral/karang akan terlihat menjijikan jika
dilihat dari dekat.
212
/
Bagian pembuka terus berlanjut, mengabaikan protes dan batin
Sora.
- Setelah beberapa saat.
Narasi membosankan berakhir, dan musik pop mulai dimainkan.
Dibawah warna pink「Coral ajaib」, seorang Mermaid dengan
rambut biru bergelombang muncul.
- Sang Empress.
Empress yang mengenakan seragam - Leila berenang dengan
tenang di bawah coral besar merah seakan menari.
Seragam penuh warnanya menutupi bagian atas tubuhnya yang
bergerak dari sisi ke sisi didalam air membuat ia mengeluarkan
aura seksi dan karisma berlebih, dan ekor bersisik yang keluar
dari Rok pendeknya mengepak dalam air sungguh menarik.
Mata Empress menjadi sedikit melankolis, dan ia mengulurkan
tangannya kelangit seakan menunggu sesuatu -
“La - ♪”
Ia mulai bernyanyi.
- Ketika mendengar suaranya, semua orang mengirup nafas
dalam. "Ah...!"
"Oh, ini... Ia sangat cantik, bahkan suaranya menakjubkan."
Steph dan Ino mulai memujinya.
Empress dapat menyihir siapa saja dalam sekejap.
Suara indahnya membawa sensasi jiwa pendengar sampai
seperti menghirup narkoba.
213
/
...Kecuali untuk Sora dan Shiro.
Sora dan Shiro menatap layar dalam kebosanan.
"Bahkan aku mulai berpikir indra perasa kita salah..."
Mengabaikan suaranya sekarang -
Lagu dan vidio yang berjalan sangat serasi dengan tindakan
sensual dan ekspresi melankolisnya.
Tapi selain itu, Empress tidak cocok mengenakan seragam
pelaut karena ia terlalu seksi.
Seperti wanita berumur tiga-puluh-tahun yang berpura-pura
menjadi siswi SMA -
"Yah memang benar semua orang punya selera yang berbeda...
Tapi kau ingin aku menaklukan ia?"
aku tidak dapat bersemangat... Sora menarik napas kecil.
■「Hari Pertama」■
- Tiba-tiba, kata-kata「Hari Pertama」muncul didepan semua
orang.
Sora dan Shiro sangat mengerti akan itu, tapi Plum menjelaskan
ke yang lain.
"Um, aku percaya beberapa 「 Perintah 」 harusnya muncul
didepan semua orang, jika kau menggunakannya kau dapat
melakukan tindakan tertentu... Seperti memberi hadiah dan hal-
hal lain."
Mendengar penjelasan Plum, Sora memiringkan kepalanya
penasaran.
214
/
"Seperti dalam teori, tapi ini game Roman reality kan? Disini
harusnya tidak ada meteran tersembunyi..."
"...Nii."
Ketika Sora mengeluh, Shiro cepat mengatakan sesuatu
kepadanya.
"...Perintah...Hadiah...Nii, apakah meteran mu naik?"
Mata Shiro tampak mengharapkan sesuatu. Sementara Sora
tersenyum pahit dan menjawab.
"Maaf, dik, Cinta ku untuk mu sudah di level Max, bahkan jika
kau tidak melakukan apapun -"
"Jadi Master, jika diperbolehkan, aku juga -"
Jibril memberinya hadiah.
Plum tampak menjauh dari mereka dan melanjutkan.
"Juga...diantara perintah yang muncul, harusnya ada dua bentuk
hati disana."
Semua orang melakukan konfirmasi sendiri dan menemukan
mereka segera.
Di tengah sudut layar dengan beberapa tanda diatasnya.
Ada bentuk hati normal dan bentuk hati lain dengan tanda「+」.
"Hati itu adalah perintah pengakuan... Terserah bagaimana kau
mengaku, tapi jika kau memilih ini dan「Ditolak」, akan
dianggap「kalah」, ... Kemudian seseorang yang memilih +
ini..."
215
/
"「Sihir cinta」mu - atau sebuah perintah Cheat, aku mengerti...
Yep."
Sora telah tahu sistem ini sejak awal, dan berbalik menuju Ino.
"Jadi kakek, karena kau telah menikahi tiga-puluh-istri, jumlah
orang yang kau tiduri harusnya lebih banyak kan? Jadi
bagaimana kau menggunkan skill yang bahkan Ka〇 Taka tidak
bisa cepat menaklukan Empress dan mendapat hatinya."
(Kata TL ENG-nya; Well, Katou Taka adalah bintang
bokep(hahahahahaha......laki kayanya si). Jangan cari nanti
nyesel.)
"Cara mu mengatakannya agak tidak menyenangkan..."
Ino mengerutkan dahinya, tapi setelah itu -
"Aku tak sabar melihat skill lover yang jadi kebanggaan mu,
Hatsuse Ino."
"...Good luck kakek, des."
"Ya! Seperti perintah Miko-sama...!"
Mendengar kata-kata gembira dari kedua perempuan itu, Ino
menjawab dengan hormat dan menuju kearah Sora.
"...tapi Sora-san, aku mendengarmu sebelumnya, semua tentang
menembak jendral dan kuda, pembantu, pengumpul informasi
dan lainnya, itu tampak sulit dimengerti."
"...apa?"
Sora menjawab dengan dahi mengerut, dan Ino mengangkat
bahunya dan melanjutkan.
216
/
"...Mungkinkah Sora-san percaya bahwa mengabaikan pilihan
wanita dan memaksakan pilihan sendiri kepada mereka - bahkan
mengubah penampilan yang sesuai dengan mereka
adalah「Cinta」?”
...Aku ketahuan, pikir Sora.
"Gampangnya, itu cara kerja「Game Roman」."
Menyadari bahwa Sora tidak mampu menjawab, Ino menatapnya
serius.
"Fiuh... Begitulah, pada akhirnya ide bagus menyerahkan
semuanya kepada ku, itu tampak seperti kau hebat dalam Game
Fighting tapi itu bukan berarti bisa membuat mu menjadi seorang
petarung hebat, menguasai Game roman juga bukan berarti kau
akan hebat dalam percintaan sesungguhnya."
- Dia benar, tapi Sora entah bagaimana merasa marah saat dia
menyadari rasa percaya dirinya mungkin berasal dari kenyataan
bahwa dia tidur dengan banyak perempuan.
"Sora-san apa kau tau kenapa kau masih perawan - selain tidak
populer, anti social, pria tak tersembuhkan sekarang?"
"...orang rua, jangan membuatku menyuruh Jibril menteleport mu
ke ujung alam semesta."
Ino tampak tidak sedikitpun terancam oleh pancaran jahat Sora.
"Beberapa mengatakan「Cinta itu seni membaca hati」- jadi,
mengapa Sora-san tidak bisa melakukannya?"
"...Hmm?"
217
/
- Jika itu「Membaca hati」
Maka Sora yang jauh diatas Ino harusnya bisa melakukan itu.
Kata kata Ino membawa konfirmasi jelas pada skill Sora,
mengabaikan Sora yang tidak bisa berkata.
"Aku kira, banyak cara untuk mencintai, tapi... Hasil akhirnya
selalu「Menyampaikan perasaan pada orang lain」, dan-"
Ino menatap tajam Sora.
- Matanya tidak sedikitpun merendahkan.
Itu tampak tidak menyindir, membenci, mengasihani, atau
meremehkan.
Itu tampak seperti - sangat mengerti.
Dengan tampilan dalam matanya yang Sora tidak pernah ingin
lihat lagi didunia aslinya - Ino melanjutkan.
"Kata-kata yang diucapkan seseorang pembohong yang hidup
digunungan kebohongan tidak memiliki kekuatan untuk
menyampaikan perasaan sama sekali."
Tidak diragukan, itu - adalah rupa dari 「 Ketidakpercayaan 」 .
"Tapi, benar, jika itu memang seni membaca hati, hanya ada satu
jalan, yaitu-"
Ino berbicara sambil melirik ke layar perintah.
“「Berhadapan langsung」.”
Tanpa ragu memilih「Perintah pengakuan」- Ino berjalan maju.
“”Eh-!?””
218
/
Meninggalkan Sora dan lainnya yang masih membeku terkejut -
Menggunakan kemampuan fisik penuh Werebeast, Ino
meluncurkan serangan mendadak dengan kecepatan yang
menyilaukan.
Jejak kakinya bahkan menyebabkan suara keras, sementara
matanya fokus terhadap satu hal.
Yaitu Empress yang hendak menuju gerbang sekolah - Leila.
Ino berteriak pada sosok yang dikelilingi oleh beberapa NPC.
"Wanita cantik disana! Tunggu!"
Suaranya seperti ksatria yang sedang melaporkan namanya
dalam medan perang, dan mendengar suara kencangnya,
Perlahan Empress berbalik.
Mata berwarna sapphire-nya melihat Ino - dan ia menjawab.
"Apa kau bicara dengan ku...?"
- Beberapa kata itu seperti kekuatan alam.
"...! Tentu!"
Untuk sesaat, Ino lupa bahwa dia dalam sebuah Game.
Tiap kata, kalimat, tindakan, dan senyuman indah didepannya
mencairkan jiwa ino.
Tapi dia menggelengkan kepalanya, dan memfokuskan
kekuatannya pada abdomen-nya.
(Tl note: Abdomen is an approximation. For the accurate
term:"Gut" Gut http://en.wikipedia.org/wiki/Dantian)
219
/
- Tidak masalah jika dia jatuh cinta dengannya, atau lebih
tepatnya, dia harus jatuh cinta dengannya.
Dia mengencangkan rahangnya dan penuh keyakinan melihat
matanya.
- Tapi aku bukan untuk dimakan, akulah yang memakan! -
"Oh Wanita cantik, tolong maafkan saya karena mengganggumu,
jika diperbolehkan - aku ingin kau mendengar beberapa kata dari
saya."
"Ah - dan kata-kata apa itu?"
Empress tersenyum manis.
Hati Ino serasa ingin meledak hanya dari kata-katanya.
Dia ingin melupakan segalanya - setidaknya, dia tergoda juga.
Mata Empress, suara Empress, ekspresi Empress, leher putih
saljunya.
Sudut Jari-jari yang menyentuh dadanya, bayangan yang tercipta
dari rambut bergelombangnya -
hal-hal inilah yang dia anggap harta tak ternilai.
(TL: sedikit petunjuk. 'Ia' untuk cewek, dan 'dia' untuk cowok.)
- Ino berpikir, ada kemungkinan -
Penantang sebelumnya telah termakan kecantikan Empress dan
bahkan tidak bisa melakukan pengakuan.
Ia adalah standar kecantikan, sebuah sinar yang bahkan hampir
melukai kewajaran.
220
/
Kesimpulannya, didepan wanita ini, seorang pria muda tidak
akan bisa membuka mulutnya.
Tapi Ino... menjawab dengan senyum.
- Dia tidak tenang, dia sudah pada batasnya. Cinta bukan
tentang membaca hati - ya, cinta adalah pertarungan.
Tindakan「Tertawa」adalah peperangan.
- Ini sebagaimana hewan akan menunjukan rahang mereka
ketika memangsa.
Ino dengan tenang, penuh kesadaran, sungguh-sungguh berlutut
di tanah.
- Cinta.
Dia mengangkat telapak tangannya ke langit dan
menjatuhkannya ketanah seperti seorang pendoa.
- Yang di sebut cinta.
221
/
222
/
Dia menatap seorang gadis dengan pandangan penuh semangat
- itu bukan ancaman, tapi deklarasi perang tersembunyi.
- Harus menang dengan caranya sendiri.
Dia menggenggam tangannya ketika menempel pada lantai
sambil berlutut, dan menekan tajam dahinya, kepalanya,
tulangnya dan semuanya...!
- Itu... Jelas tanpa celah. Sebuah kemuliaan -
"Tolong! Saya mohon anda untuk menghabiskan malam penuh
gairah denganku -!"
- Dia berlutut dan bersujud.
-…
“”-Apa!?””
- Suara siapa saja itu?
Atau mungkin suara semua orang?
Sora dan lainnya tidak perlu dikatakan, bahkan Empress
membeku terkejut, namun Ino melanjutkan, mengabaikan semua
orang!
"Ketika pertama kali melihatmu, hatiku telah mendidih seperti
lava, tolong lihat! Pedangku mengeras dan tegak seperti baja -!!"
“Eek…”
Empress menarik napas tajam, dan mundur dengan ekspresi
bingung.
Sementara Ino meningkatkan tubuhnya dan menekan
serangannya...!
223
/
"Oh, maafkan aku, Empres lautan! Ini karena kau begitu cantik!
Ketika pertama kali melihatmu, aku seperti melayang, ada
sebuah dorongan tak terbendung untuk memegangmu dan
menembus dirimu! Tolong maafkan aku atas perasaan membara
ini!"
"Apa ini adalah strategi sujud yang tidak memberi pihak lain
waktu untuk mundur -!?"
Sora merasa sangat ketakutan.
Apakah ini taktik pasti-menang dari seorang pria yang punya
tiga-puluh-istri!?
Atmosfir disekelilingnya jatuh ke nol derajat, namun strategi sujud
bergairah Ino masih tetap berlanjut.
"Tolong! Aku mohon padamu! Lakukan hubungan seksual
denganku! Lakukan hubungan penuh gairah denganku!"
"Eh? Tidak, tunggu, um... Itu..."
Sejak ia berhirbernasi, mimpi Empress yang berkali-kali sudah
diganggu, dan ia juga berkali-kali menerima pengakuan.
Bahkan jika ia memang seorang Empress yang telah menolak
semua orang, mungkin ini pertama kalinya ia menerima
pengakuan langsung. Ia dengan cepat berlari menuju gedung
sekolah.
Tapi -!
"Tunggu!"
(Menggenggam)
224
/
Tangan berotot Ino meraih tangan Empress, menghentikan
langkahnya.
"Tidak, hei, biarkan aku pergi -!"
"Tidak! Tidak akan ku biarkan! Aku ingin kau merasakan detak
jantungku, dan panas dari pinggangku! Tubuhku sudah tua dan
mengurang, tapi aku akan membuatmu puas bahkan jika
harganya adalah nyawa-ku!!"
“Tidaaaaaaaak!?”
- Mereka tidak dapat berkata.
Jelas-jelas itu adalah kejahatan - tidak, apa yang terjadi didepan
mereka adalah mutlak tindakan cabul tingkat tertinggi.
Jika suhunya memang dibawah nol, Sora dan lainnya pasti
merasa seperti itu sekarang ini.
"...tidak, tapi..."
Sora yang sedang menonton kejadian takjelas itu dari jarak aman
bertanya pada Miko secara gugup.
"Apakah orang tua itu menggunakan cara ini untuk mendapat tiga
puluh istri...?"
"... Tidak, aku tidak tahu, mengapa kau bertanya padaku?"
"Tidak, kecuali jika itu digunakan pada Werebeast..."
(Gimana caranya! Aku bahkan tidak disana dan aku merasa
seperti menolak diriku sendiri!!)
"Tidak, tunggu, lepaskan! Menjauhlah dariku!!"
225
/
Empress mulai berteriak takut, dan akhirnya berhasil melepaskan
diri dari Ino.
Setelah itu ia berbalik, melewati kerumunan menghilang kedalam
gedung sekolah dengan mengayuh ekornya.
"Tunggu, Empress! EMPREESSSSSS!!”
Ah…ah… -
Ah… -
…Ah –
Teriakan sedih Ino bergema keseluruh lautan biru jernih - dan
tiba-tiba menghilang.
Ino yang tertolak terbaring tak bergerak, tampak sangat tertekan.
- Melihat keadaan saat ini, semua orang memeliki kata 'kecewa'
terukir dihati mereka.
"... Dia tidak bisa lagi kan?"
“…”
- Tidak ada yang bisa membantah kata-kata Sora.
"...T-tapi itu tidak dihitung sebagai ditolak, kan?"
Ino bahkan berlutut demi mengejar cintanya, tapi Ratu tidak
secara resmi menolak cintanya.
Jadi menurut System, Game - mimpi ini harusnya masih
berlanjut...
Mengenai pertanyaan Sora, Plum menjawab agak ragu.
"... Sebelum itu, aku pikir masalah sebenarnya adalah apakah itu
dianggap tindakan pengakuan atau tidak..."
226
/
Mendengar kata-kata Plum, Sora mengangguk dan berkata.
"- Lagipula, ayo kita bersenang-senang, pilih
perintah...「Meninggalkan sekolah」.”
"...Hngh."
"...Mengapa kalian memilih tempat ini?"
Namun, tidak ada yang peduli untuk menjawab pertanyaan
Miko...
■「Hari kedua」■
Segera setelah mereka bangun, waktu dan perintah「Menghadiri
Sekolah」muncul didepan mereka.
Selama mereka memilih perintah, pemandangan akan berubah.
Ketika kesadaran mereka kembali pada mereka - Sora sudah
berjalan dijalan menuju sekolah dengan Shiro.
Kegiatan yang mereka lakukan sejauh ini - Sarapan, mengganti
seragam, keluar rumah.
Mereka jarang keluar, dan kenangan dari kegiatan mereka agak
kabur dikepala mereka.
"...Nii, Selamat pagi..."
"Pagi...karena Game ini dibawah「Settingan Kakak-beradik」kita
dibolehkan bersama dari pagi."
Juga mereka mengaturnya dikelas yang sama.
Delapan belas tahun dan sebelas tahun di kelas yang sama -
mungkin itu hasil dari loncat-kelas.
227
/
Seperti yang lain, Sora, Shiro dan NPC juga pergi kesekolah,
seseorang memanggil Sora dari belakang.
"- Ah, Sora, P- Pagi."
“Oh…?”
Berbalik, Steph (male-dressed) berdiri dibelakangnya.
Sora mengangkat tangan menanggapinya, dan lalu berbicara
dengan dahi mengerut.
"... Pagi, Ngomong-ngomong fakta kau mengenakan baju laki-laki
namun masih berbicara seperti gadis itu agak menjijikan."
"Bukannya kau yang mengaturnya..."
Mata Steph menyipit dengan kilauan iblis, dan ia mengeluarkan
setumpuk kertas dari tasnya dan menyerahkan itu pada Sora.
"... Apa ini?"
"Ini informasi pribadi Empress dalam Game ini dan juga
kontaknya... Aku juga melakukan beberapa penelitian pada
karakter yang mungkin sebagai teman-temannya."
"- eh? Kau bahkan melakukan penelitian!?"
Mata Sora melebar kaget saat ia mulai membalik-balik informasi.
Steph bilang melakukan penelitian kasar, tapi. Apa yang Sora
lihat adalah 「Informasi」mengenai puluhan karakter dari kontak
dan hobi mereka.
- Untuk memiliki jumlah informasi yang mengejutkan dalam dua
hari sekolah.
228
/
Ia memiliki kecepatan yang bahkan Saotome akan iri, dan Sora
melanjutkan setengah-curiga.
"Bagaimana kau meneliti hal semacam ini?"
Steph melebarkan matanya merespon, dan menjawab enteng.
"Itu sama persis dengan「Jaringan Sosial」, selama kau dekat
dengan beberapa petugas, kau akan mendapat semua informasi
mereka, termasuk hal-hal menarik, ketidaksukaan, luka, bahkan
hubungan pertemanan. Juga tampak tidak ada akibat apapun
membicarakan hal pribadi tidak seperti dunia nyata."
- Cih!
"Apa-apaan itu!? Mengapa kau 'cih' pada ku tadi!?"
Kemampuan komunikasi yang menakjubkan.
Meskipun telah mencapai tujuan yang dimilikinya, namun Sora
merasa lebih marah daripada rasa terima kasih atas kemampuan
sosial supernya.
"Ah, maaf, ini kecelakaan... A- aku akan menggunakan ini
sebagai referensi,
terimakasih untuk segalanya."
Sora bangkit sekali lagi dan mulai menghiburnya.
"T- Tentu, omong-omong, untuk sekarang, sebelumnya, itu...
Apakah「Meteran Hati」naik?"
Steph (cowok menurut setting-nya) bertanya sambil memutar-
mutar jari-jarinya malu.
"...Apa?"
229
/
"Tidak, perintah hadiah sebelumnya – “”””Steph-sama♪”””” –
Ah!?”
Suara genit terdengar dari belakangnya, dan Steph menjerit,
jatuh kelantai.
Dengan cepat ia berbalik, ia melihat sekumpulan gadis dengan
bentuk hati di mata mereka, berlari dan berjuang demi
mendapatkannya.
"Steph-sama,! Ayo berjalan kesekolah bersama!"
"Hey kau, jangan bertanya sok akrab dengannya! Sini, Steph-
sama, ini jalannya -"
“Eh, wait…aku belum selesai – seseorang, seseorang tolong
ak- ahhhhhhhh -!?”
Ketika melihat Steph diseret oleh sekelompok gadis, Sora
merespon dengan setengah menutup matanya.
"...biarkan dirimu dikejar sampai ujung dunia."
Dia mengeluarkan suara pekikan, lalu meninggalkannya dan
berjalan kembali menuju sekolah.
Saat dia tiba di gerbang sekolah, dia memperhatikan Ino yang
masih bersujud.
■「Hari Ketiga」■
Izuna menggunakan perintah「Gift」 pada Sora.
Apa yang ia berikan adalah sekaleng makarel.
Namun Izuna mengeluarkan air liur ketika menatap kaleng
makarel itu, dan ia tampak mengalami Konflik internal.
230
/
Sora mempertimbangkan untuk menyerah dan pergi ke Rute
Izuna, tapi dia berhasil mengendalikan hasratnya.
- Di sekolah, dia berpapasan dengan Empress dan Steph di
gerbang, apakah ini memicu Flag?
Tapi Sora tidak mengenalnya lagi, jadi dia mengabaikannya dan
berjalan ke ruang kelas.
Sesampainya - mungkin karena ia diatur dikelas yang sama -
Plum berjalan dengan seragam perempuan.
"U- Um... Mengapa semua orang mengabaikan Empress...?"
"Karena kita perlu memulai serangan setelah kita mencapai
statistik yang dibutuhkan untuk menaklukkan karakter agar bisa
mendapatkan poin hati dengan mudah."
"...Diawal Game...kecuali scripted flags…mengabaikan
semuanya...fokus menaikan status..."
Shiro dan Sora mengangkat pendapat mereka dengan ekspresi
fokus, kemudian Plum tampak melihat masalah.
"...Begitukah cara kerjanya...?"
Ino masih bersujud di gerbang sekolah.
■「Hari keempat」■
Miko menggunakan perintah「Ask On Date」- pada Sora.
Dia berhenti dijalan menuju sekolah, dan Miko mengambil
inisiatif.
"Aku cukup tertarik dangan「Sakura Coral Park」pada musim
semi, jadi maukah kau pergi bersama?"
231
/
(TL: muncul Flag pada Miko? Cieeee:)
Ia tampak membaca baris dari UI(User Interface), tapi ini
pertama kali Sora mendengar tempat itu.
"Eh? Apa? Di mana kau dengar itu?"
"Benarkah, kau tidak lihat? Ada ikon berbentuk seperti buku kecil
di pojok kanan bawah."
"Ah... Benar. Pembawa Pesan Oceando - aku jauh tertinggal
dibelakang Miko-san dalam banyak hal tentang Game Roman
ini..."
"Heheh... Jadi? Itu berarti kau tidak tertarik dengan apa itu
Sakura coral park mungkin?"
"Baik, aku akan pergi, Shiro juga bisa ikut kan?"
"...Mm, aku ingin... Lihat."
"Karena kita pergi, ayo ajak semua orang juga, Izuna, Jibril,
Steph - apakah Plum juga ingin ikut?"
"Master, disini ada perintah「Membuat Bento」sebagai「Hobi」,
aku akan membuat beberapa."
"...Um, apa kau tidak lupa mengapa kita disini...?"
■「Hari kelima」■
Hari ini adalah hari dimana mereka memilih Klub, dan semua
orang memilih Klub pulang-rumah.(Dgn kt lain:tidak ikut apapun)
Hanya Steph yang bergabung dengan dewan siswa, dan untuk
beberapa alasan ia memandang penuh kebencian pada Sora.
232
/
- Pulang sekolah, Shiro menarik lengan bajunya, dan dia melihat
keatas -
"...Nii, lihat."
Ia menunjuk pada Empress yang tampak akan pulang kerumah.
"Sebuah Flag pulang-rumah...?"
"Aku kira begitu, lupakan, terlalu merepotkan, ayo pulang."
"...「Pulang bersama...jika seseorang mulai menyebarkan
Rumor...itu akan sangat memalukan」."
"Hey dik, bisakah kau tidak mengatakan itu lagi?"
(Kata Tl ENG-nya: perkataan dari sezeorang dari karakter first-
gen TokiMemo, Fujisaki Shiori.)
- Kenangan masalalunya terbangun.
Pihak lain adalah teman masa kecilnya, dan saat dia tak peduli
diajaknya untuk berjalan pulang bersama, dia malah mendengar
perkataan itu.
"Mungkin saja, itu adalah waktu dimana aku berhenti
mempercayai orang-orang."
Plum muncul dengan terburu-buru mengatakan sesuatu, tapi
Sora mengabaikannya dan menjawab dengan "Okeh ini sangat
menyenangkan."
■「Hari Kelima」■
Mereka akan mengadakan pertemuan dalam mempersiapkan
Festival Olahraga bulan depan.
233
/
Karena akan mungkin dengan Jibril memenangkan semuanya
sendiri, mereka mencapai kesepakatan memilih perintah Cuti
Sekolah segera setelah kelas berakhir.
Ketika mereka melewati gerbang sekolah, Sora akhirnya
mencoba menggunakan「Perintah Kencan」
- Dan dia memilih Miko.
"Ah~ um, bagaimana jika kita semua 「Pergi
Berbelanja」bersama?"
"Mengapa kau terdengar seperti membaca naskah?"
"Ah, itu hanya kebiasaan."
"Btw tak akan menyenangkan jika kita pergi tanpa membeli
apapun?"
"...Aku pikir disini ada...Festival makanan..."
"Baiklah, ayo pergi, harusnya ada 'Wine' kan? Ah, apakah Izuna
ingin pergi juga?"
"Selama disana ada daging atau ikan maka pasti, des."
"Ah, aku jelas akan ikut, Master."
Dia berencana mengajak Steph, tapi mungkin karena ia sedang
sibuk dengan urusan dewan, mereka tidak melihatnya disekolah
sama sekali.
- Meski mereka menghabiskan semua「Uang」mereka, semua
orang mencoba makanan lezat yang bisa ditemukan.
Dan Ino masih - ra usah dipikir.
■「Hari Kelima」■
234
/
"- semuanya, apakah kita benar-benar perlu pergi kesekolah?"
Mendengar kata-kata Sora, semua orang menyadari sesuatu.
Setelah itu tindakan mereka menjadi sangat cepat.
Semua orang mulai membuat rencana untuk mencoba semua
tempat kencan dalam jangkauan mereka.
Sora dan Shiro berpakaian dengan antusias, mengenakan gaun
dan jas lalu pergi ke tempat pertemuan, tapi -
"...Mengecewakan..."
Shiro menurunkan bahunya dalam kekecewaan, kemudian Sora
membantu pertanyaannya.
"...Miko-san... Biarkan aku bertanya, mengapa kau mengenakan
itu?"
Miko datang dengan pakaian olahraga dan sepasang sandal,
tampak menyedihkan.
Tidak berbeda dengan pakaian nenek rumahan, tapi Miko
mengangkat bahunya.
"Karena tidak ada lagi sandal jerami atau rok atau celana. Meski
terlihat murahan, mereka mudah digerakan, dan juga sangat
nyaman. Harusnya akulah yang menanyakan mengapa kalian
mengenakan jas dan gaun untuk mendaki?"
"Hey Jibril, bisakah kau ceritakan mengapa kau mengenakan
baju renang?"
"Eh? Karena ada pilihannya, jadi aku hanya memilih sesuatu
yang paling dekat dengan yang biasa aku pakai."
235
/
...Di sisi lain, Steph yang masih rajin pergi kesekolah, Ino yang
masih... Ra sah dipikir O.
■「Hari keduabelas」■
- Semua orang bosan bermain.
Pada beberapa kesempatan, Sora berusaha untuk mulai pergi
keSekolah.
Segera setalah itu, dia menyadari suatu alasan dari rumor yang
beredar「Sora menyakiti Steph (male)」.
Dalam rangka mencari tahu apa yang terjadi, dia pergi menemui
Steph selama istirahat, dan -
“…!”
Ketika melihat Steph, ia menatap tajam dirinya dan berlari.
"Apa yang terjadi?"
"...Game...seperti ini diawalnya..."
Fakta bahwa「Bombs」akan muncul jika pemain tidak
melakukan apapun yang telah dirancang dalam Game.
(Kata TL ENG-nya: Ah. Bombs. Ni Game sangat menyakitkan
alias Game TokiMemo. Pokoknya jika Pemain kenal banyak
cewek tapi hanya untuk menaikan Hati. karna kelalaian
seseorang akan mendapat ikon "bom" dan akan mulai menyebar
rumor jelek tentang player, merusak persahabatan pemain.
Mempengaruhi rencana/kencannya.)
Tapi mengapa ikon bom - muncul pada laki-laki(apa karena
pengaturannya)?
236
/
"Hey, Plum, tampaknya ada sejenis Bug dalam System Game-
nya."
"...Selain itu, apakah kau benar-benar lupa dengan tujuan kita,
hah?"
Sora mengeluh kepadanya karna Game harusnya tidak ada Bug.
Plum melihat cakrawala dan menghela napas panjang, lalu
mengeluh sangat.
- Kemudian - Ino, masih, bersujud, di gerbang sekolah...
■「Hari Keduapuluhlima」■
Tidak ada yang terjadi.
Seolah-olah seluruh kegiatan mulai memasuki paruh kedua
liburan musim panas.
■「Hari Ketigapuluh」■
Tidak ada yang terjadi.
■「Hari Ketigapuluhlima」■
Tidak ada yang khusus.
■「Hari ketigapuluhsembilan」■
- Mari kita memeriksa sekolah besok.
Ino entah bagaimana mulai mendapatkan kesadarannya atas
apa yang telah terjadi...
■「Hari Keempatpuluh」■
- Langit terbit dengan sinar matahari fajar.
237
/
Didepan gerbang sekolah yang bermandikan sinar matahari, ada
sesuatu yang tampak, kecil, batu yang tertutupi teritip dan
tampak menyatu dengan tanah.
Tenang, serius, itu bahkan mengeluarkan udara suci -
"...mungkinkah... Orang tua?"
Semua orang menarik napas terkejut saat akhirnya mereka pergi
kesekolah lagi.
- Sora dan lainnya yang mundur dari adegan itu sebelumnya...
Tidak bisa mengatakan apapun.
Punggungnya bahkan menampakan cahaya...
Dia - tidak diragukan lagi dia adalah - seorang pria sejati.
...Orang ini telah melakukannya sejak hari pertama Game
dimulai, untuk Empress yang melewati nya tanpa kata-kata -
Berlutut dan bersujud.
Seperti patung, dia tidak bergeming sama sekali.
Bahkan sampai sekarang, dia terus meminta.
Tidak, penampilannya sekarang melebihi artikulasi terbaiknya,
dan dia mengeluarkan satu kalimat.
Yaitu -
Biarkan aku memiliki mu -!!
Dihadapkan dengan rasa hormatnya, Sora mengakui bahwa dia
memiliki harga diri seorang manusia -
Ah... Jadi cinta bukan tentang membaca hati.
- melainkan tindakan untuk membuktikan cinta seseorang.
238
/
Orang tua itu berhasil malakukannya.
Jika begitu - fakta bahwa dia tidak mengerti cinta tidaklah
mengejutkan lagi.
Sora berjalan angkuh ke arah patung - tidak, sebenarnya,
tubuhnya gemetar tak terkendali.
"Terlalu kecil - aku sangat berbeda." Dibandingkan dengan pria
itu, apa-apaan dia?
Hanya saja - dia berpikir - 「Asmara」, apakah bisa menahan
sujud selama 40 hari?
Sora hanya mengatakan, tidak.
Dia - Ino tidak bersembunyi, dan tidak malu-malu, tanpa rasa
takut mengeluarkan hatinya dan memberikan hatinya kepadanya.
Apakah ada cinta yang lebih tulus dari ini - tidak, tidak ada!
"Jadi... Jadi ini... Ini 「Cinta」…”
"...Jelas...bukan..."
Sora berbicara hampir membuat air matanya jatuh dan dia
mencapai semacam kebangkitan spiritual, kemudian Shiro
segera membantahnya.
Tapi - tiba-tiba.
Seakan bersembunyi dibalik matahari - bayangan jatuh pada
patung suci.
Melihat pemilik bayangan yang berenang dengan anggun dan
tampak menuju kesekolah -
Ia adalah - Empress.
239
/
Pandangannya melewati Sora dan memperhatikan patung suci -
bukan, memperhatikan Ino.
- Mungkinkah?
"...Mustahil - Mungkinkah...?"
Miko melihat dari kejauhan bergumam pada dirinya. Empress
mendekati Ino. Dan ia menyentuh pipi Ino.
Pada saat itu... Seakan akhirnya mengingat bahwa itu adalah
manusia, patung itu bergerak.
Para teritip, tanah dan bahkan batu dan kerikil mulai
mengelupas.
Tangan Empress lembut menyentuh pipi Ino dan mengangkat
kepalanya, dan seakan menerima bimbingan ilahi, Ino
mengangkat kepalanya.
Setelah itu - ia berbicara dengan suara yang akan menyihir
pendengar -
Ia tersenyum yang bahkan senyumannya lebih berharga dari
apapun didunia.
Ia berbicara beberapa kalimat.
"...mustahil bagi kita bersama." - aku tahu itu~...
Pikiran batin semua orang tampak tumpang tindih. "-Ah..."
Namun Ino menggertakan giginya dan berpikir, ini tidak bisa
berakhir seperti ini.
Itu benar - cintanya telah ditolak.
Itu hancur menjadi debu.
240
/
Tapi sekarang - karena ia sudah datang, tidak ada cara lain-!
Agar memenuhi perintah Miko - Ino memilih perintah dari UI(User
Interface).
- Bentuk Hati dengan tanda「+」.
Yaitu - perintah 「Sihir cinta (cheat)」Plum.
Dan lalu -
"- Maafkan aku, Empress! Hnng~~~!!"
Dia mengeluarkan kekuatan yang cukup kuat untuk menyaingi
pegulat sumo.
- Dia meraih payudara Empress.
Ya - agar menyelesaikan「Mantra」Plum, dia menggunakan
perintah.
“- Eh!?”
Dalam sekejap, cahaya merah bersinar disekitar Empress, dan ia
membuka matanya terkejut.
- Pada saat bersamaan.
“- Ah, ugh -!”
Pola komplek muncul dimata Plum, dan ia menjerit kesakitan.
Mungkin karena kekuatannya sedang diambil darinya, sayap
hitamnya menjadi merah-darah dalam sekejap, dan ia jatuh ke
lantai dalam posisi duduk.
“…Ah, aahhh…”
241
/
Disisi lain Empress mengeluarkan suara lemah karena dadanya
di belai oleh Ino.
Wajahnya memerah - bahkan Sora dan lainnya dapat
mengatakan jelas bahwa detak jantungnya meningkat.
"Kita, kita berhasil - sekarang kita bisa -!"
Plum berbicara dengan meyakinkan.
"S- sekarang, tidak peduli seberapa mengerikan Ino-sama,
bahkan dengan fakta dia peduli pada tubuh kurus, dan tidak
peduli perasaan Empress macam apa yang punya... Ia telah
mendapat perasaan itu - dan mengenalinya sebagai「Cinta」!”
Plum memanfaatkan kesempatan itu untuk menghina Ino sampai
titik tidak berharganya sambil berbicara letih.
- Sora menggerutu pada dirinya sendiri karna Sihir juga bisa.
Tapi tak peduli dengan cara apapun, Empress akan「Jatuh
cinta」.
Yang berarti Game Over.
Dan lalu -
"- No, nonono, bahkan jika kau menginginkan cinta dengan cara
ini, mustahil, maaf!!"
- Hanya seperti itu, ia jelas menolak Ino.
Empress melambaikan siripnya, dan terbang - menghadap
bangunan sekolah.
...
-...
242
/
...Sedih~ Depresi~ melankolis~...-
Itu semacam latar musik yang mulai bermain dipikiran Sora.
Pria yang menjadi abu.
Dia terbakar menjadi putih - Tidak, bulunya menjadi putih -
seperti tumpukan abu.
Kata-kata「Hatsuse Ino•Kalah」 muncul.
Sementara didepan gerbang, meski dia telah hancur dan
terbakar -
- Pria yang mempertahankan postur tubuhnya setelah meremas
dada Empress - Hatsuse Ino berubah menjadi abu.
Sora tidak bisa menolong.
Dia tidak tahu harus berkata apa padanya.
- Tapi meski begitu, Sora merasa seperti harus mengatakan
sesuatu.
"Orang tua - tidak... Hatsuse Ino, aku sudah salah paham
padamu selama ini."
Suara Sora bergetar saat dia mencari kata-kata yang tepat.
"Kau memang - Pria sejati, hanya untuk wanita itu... Untuk wanita
itu, ia hanya tidak bisa menghargai hal yang benar-benar hebat,
kau hanya terlalu hebat untuknya..."
Tapi, bahkan pikiran Ino yang telah menjadi abu dan menghilang
-
Dia masih bisa bicara -
243
/
"- Tidak, Sora-san... Cintaku masih tidak cukup, karena itu cinta
tanpa dosa."
Setelah Kalimatnya berakhir - karena dia telah「ditolak」, Ino
akan kehilangan semuanya dan menghilang dari Game.
Dia secara bertahap mulai berubah menjadi berwarna gelap,
keabu-abuan sampai tampak transparan, dan lalu -
"Ino...? Ino, hey, tunggu! Apa kau bercanda!?"
Sora berteriak ketika memegang bahu Ino, tapi tubuh Ino
mengabaikannya dan perlahan mulai menghilang dari Game.
- Kemudian, kehidupan SMA Hatsuse Ino telah berakhir.
Itu adalah kehidupan SMA yang sibuk, tapi berakhir dengan
bersujudnya selama ini.
Jika dia mengalaminya lagi, dia tidak akan meninggalkan
penyesalan -
- Pada saat ini, beberapa suara lemah terdengar sepanjang yang
mungkin bisa terdengar, tapi sebaliknya Ino -
"Fiuh... Aku tidak menyesal... Jika ada lain waktu, aku akan
melakukannya lagi -"
Dengan senyum bahagia diwajahnya, menolak untuk berkata
kalah, Ino perlahan menghilang dari tangan Sora.
- Dalam keheningan, Sora melihat langit.
Wajahnya yang menjadi pria sejati telah tertutupi oleh air mata.
"Hatsuse Ino... Bagaimana mungkin orang seperti mu - Ugh!"
Mengabaikan emosi Sora, semua orang tampak dingin.
244
/
- Ini adalah momen canggung.
Ino tidak mati, tidak juga hilang.
Dia hanya keluar dari mimpi - dan kembali ke luar dunia Game.
Tapi Sora begitu emosional tubuhnya gemetar tak terkendali
karena dia telah kehilangan saudara-seperjuangannya.
"Bagaimana bisa seperti ini -...!!"
Sora berteriak pada Plum yang melihat dia dingin dengan nada
yang menunjukan bahwa dia akan muntah darah.
"Apa-apaan ini!? Bukankah itu cara pasti untuk menang!? Pria itu
- dia telah mengorbankan etikanya !! Mengapa tidak terjadi
apapun setelah dia menggunakan「Cheats」, mengapa...
Mengapa... Mengapa - Empress tidak jatuh kepadanya!!"
"- Tidak, Bukan itu... D- Dengan cara dia bertindak sihir apapun
tidak dapat menolong, mungkin....?"
- Kata-kata Plum membuat banyak pikiran.
Miko tiba-tiba mengingat sesuatu dari kata-kata Plum. Untuk
jatuh cinta dengan seseorang seperti itu, bahkan batu lebih
baik darinya.
Tapi -...
Miko menampakan senyum kecil, Sora berlutut dan mulai
memukul lantai karena emosi.
"Candaan macam apa itu!? Apakah ada orang lain yang
lebih「jantan」dari dia?! - apa kau setuju? Shiro, Miko-san,
Jibril!"
245
/
Sora berteriak, sampai meraung pada mereka.
Mereka bertiga dipanggil hanya untuk -
- mengangguk setuju.
“…Eh, eh~~?”
Steph terkejut ketika ia melihat anggukan mereka.
Disisi lain, Plum benar-benar terpana karena kemarahan Sora -
"T- tolong tenang... I- Ino sebenarnya hanya contoh... Aku akan
tanya Amira-sama untuk mengembalikan Ino-sama, aku hanya
ingin Sora-dono mencoba Game dengan benar sekali lagi -"
Ngomong-ngomong kata-kata itu -
Ia melihat ke wajah Sora -
Lalu Plum -
“- …!?”
Hatinya merasa hancur.
Tidak, tepatnya sudah hancur.
Orang ini - bukan Sora dari awal.
Itu tidak terisi dengan emosi, permohonan, atau penyesalan tadi.
Itu bukan tawa bahagia, pria riang yang mendengarkan
permintaan Plum sebelumnya.
Orang ini - seseorang yang Plum tidak mengenalnya.
Laki-laki dengan mata pemburu mengasihi「Mangsa yang telah
jatuh ke perangkap」.
Laki-laki itu berbicara sepatah kalimat dengan nada aneh. "Lagi?
- kenapa?"
246
/
- Karena -
"...Kita telah...Menang..." "Eh...?"
Laki-laki itu berdiri dengan pandangan yang tidak membawa
kehangatan, dan Shiro mengikuti.
Tidak - Shiro juga...Plum tidak mengenalnya - ia gadis dengan
mata dingin.
Dihadapkan dengan tiba-tiba, perubahan drastis - Plum
mengambil langkah mundur.
Sementara Steph, Jibril, Miko and Izuna… mereka semua tahu.
Mereka tahu seseorang tidak akan mati -
Ia tersandung karena mereka - Sora dan Shiro - kakak-beradik ini
-
Dan Plum yang tidak tahu dan lainnya yang berdiri berlawanan
dengan Sora dan Shiro.
Mereka hanya muncul ketika rencana mereka mendorong lawan
mereka kesudut telah selesai.
-「Musuh paling berbahaya」- 『. Kuhaku .』. "- itu cukup,
Miko-san, Jibril."
Sora berbalik dan bertanya ketika melihat belakangnya. "Yah,
kita akhirnya selesai bermain. Ini selesai."
"Aku sudah mengkonfirmasinya, aku siap kapan saja - tinggal
menunggu perintah anda."
Melihat mereka berdua mengangguk setuju, Sora berbicara
dengan suara datar.
247
/
"Lakukan, Jibril."
"- keinginanmu adalah perintah bagiku."
- hanya seperti itu.
Mantra yang dibuat oleh puluhan Dhampir -「Sihir 」yang
mengganggu mimpi Empress.
Sama seperti meniup biji bakung ke udara, itu tersebar dengan
mudah - dan pemandangan disekitar mereka hancur.
Bab 4 - The Fool(Wild Card)
Part 1
Ruang disekitar meledak.
Dan Amira, yang sedang menonton Game dari dunia nyata,
merasa terpukul.
“…Eh?”
- Plum dan Amira yang membeku terkejut karena mereka melihat
semua orang keluar dari dunia mimpi dan bangun.
Alasan mengapa mereka terkejut bukan karena Jibril yang
dengan mudah menghancurkan mantra yang dibangun oleh
puluhan Dhampir yang sebelumnya telah menghisap darah.
Itu karena apa yang Sora katakan ketika berdiri.
"- Okeh, checkmate, kami menang."
"...Eh, kalo itu, Amira benar-benar tidak mengerti~ ☆”
248
/
Amira berbicara dengan senyum kaku.
Namun, Sora dan Shiro berkata acuh.
"...Peraturannya tidak mengatakan kami tidak boleh...「Save and
Quit」…”
"Dengan kata lain kau tidak pernah mengatakan kami tidak boleh
meninggalkan Game sampai salah satu dari kami ditolak, jadi
harusnya tidak ada masalah dengan「Quit」 di Game saat ini...
Kau bisa memanfaatkan「Sumpah」sejauh yang kau bisa, kau
tahu!"
Sora menjawab jengkel, dan berkata kepada semua orang yang
baru terbangun. "Okeh, Jibril, kita selesai, ayo kembali ke udara."
"- Dimengerti."
Jibril mulai menarik garis mantra dengan ujung jarinya. - Tiba-
tiba, hembusan angin memasuki ruangan Empress.
Dalam sekejap, air terbelah dan didalam ruangan - udara mulai
masuk. “…Eh…?”
Plum dan Amira sangat terkejut, kemudian Jibril tersenyum kecil.
"Maafkan aku... Aku hanya mengembalikan udara yang tadi aku
compress menjadi gelembung ke keadaan semula."
Di dalam ruangan, udara terus mengisi, menekan dan mengaduk
sebagian air.
" Uhuk-! …Phew…ugh…hah.”
- Ia tidak berkata apapun sebelumnya, ketika mereka sedang
didalam mimpi.
249
/
Miko yang berpura-pura tenang sebelumnya, tiba-tiba
menampakan ekspresi seakan ia sedang kesakitan.
Menghirup udara segar karena ia tidak mendapat kesempatan
untuk menghirupnya dalam waktu lama, bahunya naik turun
hampir seperti ia sedang tertawa.
Seketika, uap mulai naik dari tubuh merah-darahnya.
- Ia menampakan kebenaran sesungguhnya.
"Untuk menahan tekanan air 25 kali jauh dari biasanya dengan
tubuh daging dan darah dalam waktu lama... Rasanya sangat
tidak nyaman bahkan setelah menggunakan「Blood
Devastation」.”
Miko yang tampak diambang runtuh, sekaligus mengalami reaksi
pembebasan dari rasa sakit.
Namun, ia menguatkan kehendaknya, duduk sila dan
menangkupkan wajahnya dengan tangan sambil tersenyum.
“- Eh?”
Plum, Amira dan Steph tampak sangat tidak mengerti apa yang
terjadi.
Sora tampaknya tidak memperhatikan mereka, dan sebaliknya
dia melanjutkan dengan datar seakan dia mengenakan topeng.
"- Tapi「Karena tekanan air, darah tidak akan keluar dari tubuh
」- bahkan jika ia menggunakan「Blood Devastation」itu
tidakakanbisa terdekteksi, yang mana kalian tidak bisa
menyadarinya dan kami dapat mendengar detak jantungmu
250
/
sesuka hati - terimakasih banyak, Miko-san, tolong berikan kami
keputusanmu."
- Ekspresi Miko adalah...
"...Kau seperti memerintah oranghuh... Ah, lupakansaja."
「Beruntungnya orang ini berada di pihak kita」Pikir Miko dalam
hatinya, menjawab dengan senyum kecil.
"Ah Seiren disana - ia tidak menginginkan Empress bangun
sama sekali."
- Mendengar kata-katanya, Amira tampak gemetar.
Dan lalu... Mendengar kalimat selanjutnya, ia jelas membeku di
tempat.
"Selanjutnya berdasarkan kesimpulan Sora - semua
tentang「Taruhan」Empress adalah kebohongan - ah~ dan..."
Ketika melihat reaksi Plum dan Amira, ia tampak sangat bahagia,
dan tersenyum pahit.
Miko melihat Soradengan lembut dan melanjutkan.
“Hal-hal tentang tipe, pria tampan dan apalah itu, semuanya
hanyalah kebohongan."
"Aku sudah lama menyadarinya - ...Sial."(Sora)
Miko tertawa riang ketika ketika melihat reaksinya.
Dan lalu - seakan ia melihat rendah pada Plum dan Amira.
"...Apakah kau benar-benar berpikir jika didalam laut dapat
menyegel indra ku?"
251
/
Ia berbicara kesakitan, tapi dengan tingkat tertinggi dari ejekan,
dan tertawa dengan senyum aneh diwajahnya.
"- Fakta bahwa aku「Perwakilan penuh(Terkuat)」Werebeast
bukanlah kebetulan, kau tahu."
Sora sangat keras berusaha menahan untuk tidak menunjukan
seberapa terlukanya dia, dan melihat arah lain.
"Ya, Master, sama denganku."
Jibril menjawab sambil berlutut hormat didepan kaki Sora dan
bertemu pandangannya.
"Mantra Plum memang tidak bekerja dengan baik, seperti ia tidak
membuat Empress jatuh cinta."
- setelah itu - Plum membeku.
"- Tidak ada bukti bahwa itu bekerja dan Empress sebenarnya
terpengaruh."
- Apakah ada kemungkinan itu palsu?-
Sora menegaskan hal itu tanpa berkata-kata, tapi Jibril tertawa
dan menjawab.
"Tolong jangan khawatir, itulah alasan mengapa kau membiarkan
Miko-sama merasakannya, benar?"
Sora merespon dengan senyum, dan akhirnya - mengarah ke
Shiro.
Ia tidak membutuhkan komunikasi verbal -
"...Hm...mengingat...semuanya..."
- Dengan kalimat ini, Shiro memenuhi permintaan kakaknya.
252
/
Tampak puas dengan jawabannya, Sora mengangguk.
Dia masih tersenyum riang diwajahnya.
Dengan senyuman itu namun - ada bayangan menyeramkan
dibuat oleh poni rambut dan pandangan tajamnya.
Dengan tatapan yang bisa membuat orang-orang merasa sedang
diintai oleh binatang buas, dia berbicara.
"-Hey kau, Dhampir dan Seiren (Bangsat), apakah kau berpikir
dapat menggunakan kami sebagai「Makanan」?"
Mendengar kata-kata itu, pandangan Plum dan Amira bergetar
sedikit.
Jika mereka berpikir semacam tindakan mencurigakan tidak di
perhatikan Sora itu「Jelas salah」- juga bisa jadi -
“Eh? Huh? Um, yah, apa yang terjadi?”
“…?”
Steph dan Izuna masih tidak mengerti apa yang terjadi.
Mereka menatap semua orang ragu-ragu.
Tapi Sora tampak tidak ingin menjelaskan lebih, dan malah
menepuk tangannya dan berbalik pergi.
"Okeh, kita pergi, Jibril, bawa kita ke pantai."
"Dimengerti."
Jibril melebarkan sayapnya dan 'Halo'nya mulai berputar,
kemudian semua orang mendekatinya.
"Eh? Um! T- Tolong tunggu!"
Plum berlari mendekati -
253
/
"Kau cukup jeli, Dhampir - bisakah kau berhenti bertindak seperti
Gadis suruhan(Korban) sekarang?"
Apa yang menyambutnya - Senyum tipis Sora, menyebabkan
punggungnya mengeras.
- Amira berbicara.
"Eh~? Ino-sama~「Masih disini」~! Apa baik-baiksaja
meninggalkannya disini~ ♥”
Disamping Amira, Ino terbaring tak bergerak, dan semua orang
melihatnya. Izuna mulai melihat gelisah pada Ino dan Sora -
Tapi Sora menjawab biasa.
"Yah, itu gampang."
"Karena... akibat jika kau melakukan apapun pada Ino - kau
sangat tahu, bukan?"
Mata Amira terbelalak kaget, dan Sora tertawa mengejek.
"Bertindak seperti idiot didepanku - kau harus memiliki batasan
dimana kau bisa meremehkan orang lain, orang asing."
Sora menoleh.
"- Kami akan kembali, Seiren, dan jangan lupa harga untuk
merendahkan「Kami」- Sangatlah besar!"
Kemudian Jibril men-teleportasi Mereka, hanya meninggalkan
Amira dan Ino.
Part 2
Mereka kembali ke tepi pantai.
254
/
Matahari telah tenggelam, meninggalkan bulan kemerahan dan
banyaknya bintang- Dan pantai yang diterangi oleh api unggun.
Di antara terjangan ombak dan ledakan kecil api unggun, Sora
berbicara senang.
"Oh, Shiro, kau hampir selesai memanggangnya kan?"
"...Ikan tropis...dapatkah kita memakannya...?"
"Ini ikan laut yang disebut「Lelite」, aku dengar rasanya sangat
enak."
- Semua orang yang di teleportasi dari Oceando ke pantai oleh
Jibril.
Karena mereka ber-teleportasi, sejumlah besar air laut terbawa,
mereka saat ini sedang memanggang ikan yang terbawa.
"Hah -! ...Biasanya aku memakannya sebagai lauk-pauk dengan
alkohol setelah bekerja...Kalau saja -"
Miko selesai minum satu tegukan, memakan beberapa ikan
setelah Sora melanjutkan kalimatnya.
"Kalau saja ada「kulit tofu goreng」- ya kan?"
"- Bagaimana kau tahu makanan favoritku? Apa aku
mengatakannya?"
Mengabaikan Miko yang terkejut, Sora dan Shiro mulai tertawa.
Dan beberapah langkah ke belakang dengan pemandangan
damai - "Apa-apaan ini... Apa yangsebenarnya terjadi?"
Steph masih tampak belum mengerti apa yng terjadi, dan
bertanya pada dirinya sendiri.
255
/
Disampingnya Izuna melihat kebawah, tanpa berkata.Sementara
jauh didepan - Plum hanya terdiam.
Sora melirik Steph, dan berbicara sambil mengunyah sepotong
ikan bakar.
"Ndak - hanya saja Plum ingin menipu kami, cuma itu kok."
- Saat Steph membelalak pada Plum, Sora melanjutkan seakan
menjawab pertanyaannya.
"Kau akan bertanya ketika aku menyadarinya - kan? Plum."
...Tidak, dia berbicara pada Plum yang sedang menatap tanah -
dan. Dia melanjutkan ejekannya.
Ketika melihat Plum mengangkat kepalanya takut, dia tersenyum
pahit dan melanjutkannya acuh:
"「Dari awal」- Cerita mu itu sangat mencurigakan."
Seakan meniru Sora, Shiro, Miko dan Jibril mulai mencibir juga. -
Dhampir dan Seiren memiliki hubungan simbiosis.
Dan hubungan mereka runtuh karena Empress ber-hirbernasi.
Plum tidak membantah kata-kata Jibril - tapi...
Sora tersenyum pahit lagi seakan dia baru mendengar candaan
buruk, dan melanjutkan.
“「Karena kami telah membuat sihir untuk membangunkannya,
tolong bantu kami」- hah, itu mustahil.”
"...eh? M- Memang kenapa?"
Steph satu-satunya yang tidak mengerti, kemudian Sora
melempar stick bekas ikan panggangnya-
256
/
"Berpura-pura memiliki metode pasti-menang untuk menipu kami
kedalam Game dimana kami tidak punya kesempatan untuk
menang, menyebabkan kami kehilangan segalanya, bukankah
metodeini terdengar sangat menguntungkan mu? Apanya yang
bagus?"
“-…”
Wajah Steph berkedut ketika mendengar Sora yang mengatakan
metode kejam dengan senyum diwajahnya.
"Itu kebenarannya, tapi ada sesuatu yang aku 「Khawatirkan」."
Sora berbicara sambil mengunyah ikan.
"Aku tidak bisa mengatakan baik Plum yang terbaring, dan Izuna
yang berada di ruang yang sama juga tidak dapat
mendekteksinya - ah, Izuna, kau tidak mau ikan?"
Sora mengulurkan tusuk ikan sambil mengingat malam pertama
kali bertemu dengan Plum.
"...tidak terimakasih, des."
Izuna menggelengkan kepalanya sedikit.
Miko yang sedang meminum Wine berlawanan dengan mereka -
Menutup matanya dan menggelengkan kepalanya sama.
"Jadi saat ketika iabenar-benar berbohong, aku membawanya ke
Miko - tapi ia masih tidak berbohong."
Jika Jibril mau, sihir yang dapat menyembunyikan kebohongan
seseorang akan langsung terungkap.
257
/
Jadi Didepan Werebeast terkuat「Miko」, kebohongan apapun
akan jelas terungkap, atau pada akhirnya Sora yang akan
mengetahuinya.
Sora mulai memanggang tusuk ikan di atas api.
"Tapi apa benar mantra Plum adalah -「Sihir yang dapat
membuat orang-orang jatuh cinta」."
Diterangi api unggun, Sora tampak menikmatinya. Namun, dia
menampakan senyum sinis dan melanjutkan.
"Jadi ia memang punya mantra yang bisa menjamin kemenangan
- tapi mengapa ia meminta tolong pada kami?"
"Pada dasarnya, a- apa artinya, ia memang tidak
berbohong?"(Steph)
Jadi maksudnya ia memang membutuhkan pertolongan Sora dan
lainnya -?
Mendengar pertanyaan Steph, Sora mulai memutar tusuk ikan
dan menjawab.
"Yah, ia tidak berbohong - dan itulah「Sumber masalahnya」."
- Sora melirik Shiro yang berada di lututnya, dan ia menjawab.
“…UTC (Universal Time Coordinated) 6/20 22:42…「Nii」…”
Seakan ia adalah perekam, ia membacakan kata-katanya -
"...「jika kami memenangkan Game, apa yang akan
kamidapat?」..."
258
/
Shiro berpegang pada waktu akurat yang ditampilkan pada
telepon dari 「Dunia aslimereka」- untuk mengolah ingatannya,
bahkan untuk「Mengingat sepenuhnya」ia membaca kata-kata
itu. Ia membacakan kata-kata Sora sebelumnya dengan akurat,
sama seperti 「Replay」, menyebabkan semua orang terkejut.
"- dan untuk menjawab ini, apa yang Plum katakan?"
“…UTC (Universal Time Coordinated) 6/20 22:43…「Plum」…”
Ia tanpa emosi, dan tenang -
"... 「Um... Kami akan memberikan mu tiga-puluh-persen sumber
daya bawah laut Oceando, dan hubungan baik permanen antar
negara... D-dan... Um... A- aku juga akan melakukan apapun
yang kau inginkan.」..."
Pada saat ia 「meReplay」kata-kata Plum dan Sora tersenyum
pahit saat mendengarnya.
"Jelas - sekarang「ini」, ia sedang tidak berbohong - tapi「juga
tidak ada kebenaran」."
Dia menunjuk tusuk ikan yang dia mainkan sebelumnya pada
Steph.
"Steph, sebelumnya kau mengatakan sesuatu tentang kami
yangmempertaruhkan「Segalanya」di Game kan?"
"Y- Yah... Karena mereka meminta pertolongan kita, bukan?"
"Ya, kau benar."
"- Eh, huh?"
259
/
Sora mengunyah ikan sambil santai mengucapkan kalimat
mengejutkan, dan melanjutkan.
"Aku menjatuhkan protesmu karena aku membutuhkan informasi.
Dalam permintaan maaf, aku akan menjelaskan kenapa kau
merasa janggal."
Pada saat itu Steph hanya dapat menggambarkan perasaannya
seakan ada「Sesuatu yang tidak benar」, dan itu adalah -
"「Game」ini - seperti「Pacuan kuda」."
"P- Pacuan kuda? Semacam kau mempertaruhkan uangmu
untuk kemenangan kuda itu?"
Sora mengangguk lega karna fakta bahwa dunia ini punya
pacuan kuda.
"Pacuan kuda adalah membiarkan kuda-kuda balapan,
sebuah「Game (judi) 」untuk memperediksi mana yang akan
menang... Tapi dalam bentuk paling sederhana hanya
membiarkan kuda balapan satu sama lain - yang juga
berarti「kontes antar penunggang」bukan?"
Tepatnya, yang dia maksud adalah -
"Pacuan kuda adalah -「Olahraga judi yang dibuat oleh
penuggang 」 - sebuah Game dua-lapis."
"Penuggang(kita) balapanmelawansatu sama lain(Game
Romance) untuk memenangkan cinta Empress."
Dan -
260
/
"Disisi lain, sumber daya dan hubungan baik diberikan sebagai
imbalan oleh Plum dan Amira「Harga」yang bertujuan
untuk「Membangkitan Empress」- balapan dan pacuan kuda
jelas Game yang berbeda, tapi kita dipaksa masuk ke Game
sebagai kuda dan penjudi - jelas saja kita merasa janggal."
... Steph menghirupnafas tajam, menyadari apa yang terjadi.
Mengikuti petunjuk Sora, mereka adalah penunggang pacuan
kuda.
Tapi mereka dipaksa mempertaruhkan segalanya -
「Juga」dipaksa ambil bagian di Game kedua.
Dan Sora tampak membaca pikiran Steph...
- Dia menggelengkan kepalanya dan berkata "itu bukan
masalahnya."
"Jadi jika ini pacuan kuda, dimanapenunggangnya (kita) -
「Harga」untuk kompetisi berjalan?"
Sora memandang sinis Plum.
"...Huh, itu adalah cinta Empress tentu saja... Oh, Yang
memungkinkan ia bangun?"
"- Jika kau membuat Empress jatuh cinta pada seseorang,
akankah Empress mencintainya untuk selamanya? Dan akankah
ia bangun demi pangerannya? - tidak masuk akal, dan hanya
menguntungkan Empress kan? Mananya imbalan
yang「Pantas」untuk pemenang?"
261
/
Akhirnya, Steph menemukan「Sumber」dari kejanggalannya.
Sumber daya, hubungan baik, dan kebebasan Plum juga - tidak
satupun yang terdengar seperti Empress akan bertaruh.
Jadi, Game itulah yang memungkinkan Empress berhirbernasi
setelahber「Sumpah」.
「Taruhan」yang bernilai sama untuk kedua pihak - yang
diberikan pada kemenangan penunggang -
- Mengenai Imbalan -
- Dia tidak mengatakannya sama sekali!?
Miko tertawa pahit dan mulai bermain dengan stick ikannya.
"Game ini memiliki dua sisi, tapi Sorasaat
menyebutkan「Imbalan untuk pemenang」, Dhampir disana
sengaja menghindari dua-pihak, jadi ia tidak bisa berbohong."
Ia tersenyum dan melanjutkan.
"Tapi meski ia tidak berbohong - bukan berarti ia telah
mengatakan kebenaran."
Miko segera merasakan sesuatu dalam detak jantung Plum yang
mengatakan「aku ketahuan」, dan ia tersenyum tipis lagi.
Sora berbicara dalam mode berlebihan seakan tenggelam dalam
pikirannya -
"Okeh, disinilah「Masalah」datang - kengapa ia tidak berkata
Game dua-pihak?"
262
/
Sora melirik Plum sambil memutar-mutar tusuk ikan di tangannya
dan melanjutkan.
"Sebelum kami sampai ke dasar laut - tempat dimana pikir mu
bisa menyegel indra Miko-san dan Izuna, kau mengabaikan
pembicaraan, mengapa kau tidak berkata seperti 「 kata
Amiratidakakan ada resiko apapun」?"
Pada saat ini Jibril yang sibuk mempersiapkan ikan dan menusuk
mereka dengan batang kayu dibelakang Sora sambil menabur
garam pada ikan,dan melanjutkannya.
"- Karena selama ia bicara itu akan jadi「Kebohongan」... Kan?"
Ia tersenyum kecil, setelah menjawab pertanyaan itu.
Sora mengangguk, jadi itu berarti - Sora melirik Shiro penuh arti.
“…UTC (Universal Time Coordinated) 6/20
04:28…「Plum」…「Tolong selamatkan Ras kami!」…”
Menggigit ikannya ringan, Shiro dengan terampil -
「meReplay」kata-kata Plum.
"Jika kata-kata「Ras kami」bukan kebohongan - itu berarti ia
memang ingin kita menyelamatkan Ras Dhampir."
Yang berarti -
"Yang berarti - hanya - menyelamatkan Dhampir - yang harus
kita lakukan?"(Steph)
Sora mengabaikan Steph yang matanya selebar kelereng.
263
/
Dia menjentikan tusuk ikan yang ia mainkan sebelumnya -
kearah Plum yang sedang duduk di pantai, dan tertancap dipasir.
"Okeh, jadi kita sudah memiliki semua bahan yang diperlukan
untuk memutuskan, bukan?"
Sora mulai melempar stick demi stick dalam keadaan sama. "Ada
tiga pertanyaan. Dan, hanya satu kesimpulan."
Melihat kearah pasir pantai yang tertancap tiga stick didalamnya,
Sora berbicara pada Plum.
"-apa kau siap untuk ini? Plum.". Seakan menjawab kata-kata
Sora.
- Dibawah cahaya api unggun, bulan merah dan bintang-bintang.
Empat pasang mata misterius mulai menunjukan sinar unik.
Yang pertama bereaksiadalah Miko.
"- Mengapa kau menghindari pembicaraan yang berhubungan
dengan Gamedua-pihak?"
Miko melempar stick pada kecepatan yang memecahkan
hambatan suara, mengenai stick pertama yang Sora lemparkan,
menyebabkannya terbelah jadi dua bagian.
"Karena kau tidak bisa berbohong."
Setelah Sora menjawabnya, Jibril menindak lanjuti.
"Mengapa kau meminta bantuan kami meski kau jelas punya
Sihir cinta?"
264
/
Jibril melempar stick yang juga memecahkan hambatan suara,
mengenai stick kedua Sora - menghancurkannya menjadi
potongan-potongan.
"Karena Plum tidak bisa berbohong."
Sora menjawab, dan yang terakhir bereaksi adalah Shiro yang
sedang duduk dipangkuannya.
"...Menjadi yang terbawah... Mengapa - kau tidak bisa... Berkata
bohong?"
Shiro melempar stick keudara dan menghantam stick ketiga milik
Sora... Mengubungkan yang kedua.
"Karena jika ia berbohong - ia akan ketahuan."
- Jelas.
"Jika ini「Pacuan kuda」, lalu satu yang tidak boleh terlupakan -
masing-masing dari kami bertaruh pada kuda yang berbeda."
Seiren bertaruh pada - Empress.
Dhampir bertaruh Pada - Sora dan lainnya.
Dua Game, dua tujuan.
Menggabungkan semua kesimpulan yang mereka buat.
Ya, -「Hanya ada satu」kesimpulan.
"Seiren berencana menggunakan「Game hibernasi
Empress」untuk「Memancing Imanity」."
"Apa -!"
Stephsatu-satunya yang terkejut karena ini.
Seiren melakukan apa yang Sora katakan dengan sengaja.
265
/
Berpura-pura bahwa Game yang mereka ikuti akan pasti-
menang, untuk memancing Sora dan lainnya - perwakilan penuh
Imanity dalam Game.
Agar mendapat「Bahan baru untuk bereproduksi」- dalam hal ini
Imanity, untuk menghindari krisis Rasyang merekaalami.
Tapi -
"Dhampir mengambil keuntungan rencana ini untuk menghianati
Seiren - rencana untuk「Membebaskan Ras Dhampir」."
Ya - Plum ingin Empress jatuh cinta dan membangkitkannya dari
tidur.
Sementara Amira - tidak.
"Karenaada Werebeast ia tidak dapat berbohong, tapi karena ia
punya rencana lain ia tidak dapat mengungkapkan kebenaran."
Sekali lagi, Steph satu-satunya yang tidak dapat berkata-kata.
Tapi - seakan meminta semua orang untuk berhenti, Sora
mengangkat satu tangan.
- Seakan berkata 「 Kesenangan baru dimulai 」 .
"Baiklah, jadi mari kita ingat, apa yang jadi「Harga」jika
Empress memenangkan Game?"
Sora tersenyum pada Plum membenarkan, dan dia berbalik.
Setelah itu - dibawah sinar rembulan, empat pasang mata yang
tidak biasa mulai berdiskusi.
266
/
"Akankah taruhan membolehkan Amira - membolehkan Seiren
memilih mempertahankan situasi saat ini sampai Empress
bangkit?"
Sepasang mata emas, Miko tersenyum kecil.
"Akankah「Taruhan」membolehkan Plum - membolehkan
Dhampir mendapat kebebasan jika mereka menang?"
Sepasang mata merah dingin, Jibril tersenyum mengejek.
"...mengikuti kehidupan Seiren...sesuatu itu dapat
mengembalikan Hak-hak Dhampir..."
Sepasang mata rubi tanpa ekspresi, Shiro tersenyum penuh
simpati.
Masing-masing dari mereka berbicara , dan sepasang mata
tajam, Sora tanpa emosi - mengungkapkan kesimpulannya.
"Yang Empress pertaruhkan adalah -「Semua yang ia punya」...
benar?
- Plum menunduk kebawah sementara Steph menarik napas
dalam.
Kembali ketika Empress saat ini pertama kali memasuki tidurnya,
ia belum menjadi Empress - yang berarti ia bukan「Perwakilan
penuh」. Tapi sekarang berbeda.
Mengenai「Taruhan」, selama mereka memenuhi kondisi
kemenangan
- Mereka akan memenangkan semua yang Seiren punya.
267
/
- Termasuk Pion Ras,memenangkan「Segalanya」,hanyalah
taruhan tersirat.
Sora tersenyum pahit lagi, mengabaikan Steph.
Dia dengan santai mengucapkan kata-kata yang membuat Steph
mempertanyakan pendengarannya sendiri.
"Aku menyimpulkan semua ini bahkan sebelum kita sampai
dipantai."
"- Apa?"
"Tapi... Karena aku tidak cukup memiliki bukti, aku memutuskan
pergi ke Oceando."
Sora terdengar seperti dia sedang bercanda, tapi suaranya agak
serius.
"Kita jarang pergi ke pantai, jadi kita harus menikmatinya - yang

juga berarti..."
Saat dia mengatakan ini, Sora menampakan senyum licik kearah
Plum.
Dalam satu hembusan - dia memberi solusi untuk teka-teki itu.
"Kami membawa mu kepantai disiang hari untuk melemahkan
mu."
"Kami membiarkan Miko-san dan Jibril bermain-main untuk
menguji apakah「Blood Devastation」dapat aktif dibawah air."
"Kami juga membuat Jibril pergi ke laut untuk mengkonfirmasi
lokasi Oceando."
268
/
"Dampak menggunakan「Blood Devastation」sebagian diatasi
oleh Shiro yang mengelus-elus Mikosetiap malam."
"Kami tidak menunggu「Perahu penerima」karna sangat
mungkin itu adalah jebakan, dan sebaliknya kami memilih
menggunkan teleportasi Jibril.
"Kami memaksamu, Plum, kedalam situasi dimana kau pulih
karna darah segar Seiren untuk memungkinkan kami bernafas
dalam air, sementara Jibril menggunakan waktunya untuk
mengkompresi dan menyimpan udara yang kami bawa, mantra
pencegahan juga ditambahkan pada Miko-san untuk mencegah
sihir dalam air mu dari efek samping, memungkinkan kami
bertemu Amira dengan indra penuh Werebeast.
"- itu saja.Kau mengerti sekarang?"
...
...-
- Steph dan Plum terkejut sampai tidak dapat berkata-kata.
Sementara Sora acuh memeriksa apakah ikannya terpanggang
dengan benar.
"Mustahil untuk mu「Tidak berbohong sama sekali」sebelum
Game dimulai, sejak kau membuat kami bersumpah「Segala
yang kami punya 」 pada Komandemen, dan hanya demi
mengungkapkan kebohongan mu, Miko-san harus - dalam
kondisi dimana ia tidak akan terpengaruh sihir mencurigakan
mu."
269
/
Sihir yang bisa membuat mereka bersuara dan berbicara didalam
air -
Dan yang memantrai adalah Plum yang dinyatakan
menjadi「Musuh」juga, ada resiko tinggi untuk mengganggu alat
sensor mereka.
Setelah menjelaskan semuacara penyelesaian, Sora
melanjutkan.
"Seiren dan Dhampir mungkin berbeda - tapi apa kau lupa?
Mereka membuat kami mempertaruhkan segala yang kami
punya,ambil bagian dalam Pacuan kuda dan berjudi - jadi kami
tinggal menyapu bersih kalian."
- Benar.
"- Sebuah sapuan yang「Menipu kalian semua dan
memungkinkan kami mendapat kemenangan」."
"Ah, Plum, kau melewatkan sesuatu, itu adalah strategi yang
cocok bagi yang lemah, tidak diragukan lagi untuk tingkat
kecerdasan ras yang telah diambil kekuatannya oleh「10
Komandemen」. Bahkan jika Amira berhasil dan Imanity
menjadi「Makanan」, Dhampir masih dapat bertahan hidup,
katakanlah Empress telah bangkit -"
Sora bertepuk kagum, tidak membawa sedikitpun kedengkian.
"Apa yang membuat Empress jatuh cinta adalah sihir mu dan
bukan kami, jadi kau sendirilah yang menang."
270
/
- Bahkan termasuk alasan Plum bergabung dalam Game juga,
Sora melanjutkan.
"Hanya tampilannya, aku tidak memuji lainnya, aku berpikir itu -
itu adalah Strategi yang hebat."
Ia berhasil membuat situasi dimana ia akan menang tanpa peduli
apa yang akan terjadi.
Juga ia hampir tidak perlu melakukan apapun kecuali duduk
sementara yang lain bekerja.
Itu adalah metode kemenangan yang ideal, tapi -
"Kau melewatkan satu hal!"
"- Eh?"
Plum mengangkat kepalanya.
"Apa kau tidak menyadarinya? Masalahnya bukan karena
rencana mu telah terungkap, atau juga bukan karena kau
menyembunyikan fakta tentang 「 Imbalan 」 , kami terima jika
kami memenangkan Game agar membebaskan Dhampir, dan itu
juga bukan karena - Sihir mu tidak bisa membangkitkan
Empress."
Ujung Mulut Sora berkedut.
Dan kemudian dia semenyedihkan yang dia bisa.
"Itu karena Amira yakin bahwa kita「Jelas tidak
dapat」membangunkan Empress."
“-…Ah!”
Plum menarik napas dalam.
271
/
Karena itu, semuanya jadi masuk akal.
Mengapa - Ino tidak dapat Memenangkan Game.
Sihir Plum jelas bekerja.
Jibril menegaskannya juga bahwa sihir jelas telah berefek pada
Ratu.
Meski begitu, Empress tidak bangun.
Yang berarti -
"Kondisi untuk membangunkan Empress -「Bukanlah
membuatnya jatuh cinta」."
-...Suara menggrogoti dapat terdengar.
Suara Plum yang menggertakan rahangnya, sementara Sora
melanjutkan.
"Amira tahu dari awal, tidak peduli berapa banyak kau memohon
ia tidak akan memberimu 「 kesempatan sebenarnya untuk
membangunkan Empress 」 , karena itu akan menjadi pukulan
besar bagi Seiren - kau mengerti itu?"
Sorabahkan tersenyum puas.
"Seirenyang selalu kau pandang rendah dari awal - bahkan
memikirkan pengkhianatan mu."
“…-!”
Plum runtuh diatas pantai pada posisi duduk, tidak percaya
bahwa Seiren yang selalu ia rendahkan menipu dirinya.
Namun Sora menambahkan bensin pada api.
272
/
"Strategi yang cocok untuk Yang lemah, sebuah strategi yang
hebat. Tapi - pada akhirnya semua itu sia-sia."
- Benar.
Meskipun Yang Kuat menggunakan pengetahuan(senjata) Yang
Lemah, mereka tidakakanmampu menggunakan potensi penuh.
Karena yang Lemah memiliki sesuatu yang mereka tidak dapat
bendung -
Yang berasal dari kelemahan mereka - yaitu perasaan pengecut.
Ekspresi Sora sekali lagi berubah saat dia berhenti tersenyum,
sebaliknya melanjutkan dengan serius.
"Musuh alami dari yang kuat adalah yang Lemah - tapi musuh
alami yang lemah bukanlah yang Kuat - itu adalah orang-orang
yang lebih lemah."
Yang Lemah - orang dengan perkataan ini mendekati Plum
dengan hawa berbahaya.
Dia jongkok, bertemu pandangan matanya, dan berbicara lembut
dan langsung.
"Seorang idiot tahu dia idiot - bahkan lebih sulit berurusan
denganorang idiot yang bahkan dia tidakbisa berpikir."
- Entah siapa yang dimaksudkan, Sora lebih memilih tidak
mengatakannya.
"Okeh - checkmate."
- Wajah Plum menjadi pucat.
Awalnya hanya kelompok Sora yang menerima perkataan itu.
273
/
Tapi karena mereka telah menyadari tipuannya dan menyela
Game, Plum tidak punya pilihan lain...
Agar Seiren dapat bertahan hidup, mereka hanya bisa memakan
Dhampir「laki-laki terakhir yang tersembunyi」.
Karena mereka telah menegaskan Dhampir telah menghianati
mereka, mereka jelas akan melakukannya.
- Jika demikian, Dhampirlah yangpertama「Checkmate」.
Dan setelah Dhampir punah, selanjutnya adalah Seiren. Seiren -
membutuhkan partner yang memungkinkan mereka bisa
bereproduksi.
Tapi apa yang mereka perlukan itu adalah「Nyawa」partner,
jelas tidak ada yang setuju dengan itu.
- Begitulah, Seiren akan mencapai「Checkmate」.
Agar bertahan hidup, mereka hanya dapat menyerah tanpa
syarat dan menjadi -「Budak」.
274
/
275
/
"Plum, apa kau tahu cara terbaik memenangkan pertandingan?"

Dia memiliki senyuman iblis diwajahnya - yang bisa membuat
semua orang bergetar ketakutan.
"- Yaitu「Menang tanpa bertarung」. Bahkan jika kami tidak
memenangkan Game Empress, Kami masih menang."
Kemudian, hal itu seakan menyeret Plum kedalam neraka -
sebuah senyuman.
"Mencoba mengalahkan Imanity dengan「Strategi lemah」,
kalian sangat tidak berpengalaman - Rookie(Pemula)."
- Satu langkah.
Dia adalah orang yang memiliki kelangsungan hidup dua Ras
dalam kendalinya hanya dengan satu langkah.
Dia tertawa mengerikan, menakutkan dan terus tertawa.
Part 3
"Baikah, kau harus mengerti intinya, jadi..."
Sora tampak gelisah.
Lebih dekat lagi, Shiro yang duduk di pangkuannya tampak risih -
"Hmm? Master, apa ada sesuatu yang terjadi?"
"- D- Dimana Toilet?"
...
Sora bertanya dengan ekspresi penuh kasihan yang jelas
menghancurkan situasi sebelumnya.
276
/
"Toilet yang kau maksud... Adalah ruang dimana Imanity
mengeluarkan sisa -"
"Adakah jenis Toilet selain itu!"
Sora berteriak sambil menunjuk orang lain.
"Ngomong-ngomong jenis kandung kemih apa yang terlahir
dengan kalian! Dilaut selama sehari, menyelam kedalam laut,
kembali ke pantai malam hari, bahkan makan ikan, orang normal
akan pada batasnya sekarang!"
“…N-Nii…S-Shiro …”
Shiro mengisyaratkan dengan air matanya, sementara Miko
tertawa terbahak-bahak.
"Wanita cantik tidak melakukan hal semacam itu, meski aku tidak
benar-benar mengerti perasaanmu, tapi bukankah bagus selama
kau menemukan tempat yang dekat?"
- Tidak terkecuali Jibril saat ini, Miko-san adalah「Makhluk
hidup」jadi - Sora berdiri, merasa itu bukan sesuatu yang bisa
dikomentari.
"K- Kami - tidak, aku akan pergi ke toilet, Shiro pergi petik
bunga!"
"...N-Nii - J- Jangan... Bergerak..."
"Ah! Ini adalah pantai jadi setidaknya ada beberapa「Seaside
Teahouse」! Dimana itu!?"
Sora dan Shiro segera berlari.
Meninggalkan pantai dengan tenang. -...
277
/
Hanya ada suara gemuruh ombak dan ledakan api unggun.
"Baiklah, sekarang kita tinggal menunggu mereka menyerah
tanpa syarat. Aku lelah, jadi aku akan pulang dulu."
Miko tampak sangat lelah, dan ia berdiri bersiap pergi. "Ah,
tunggu dulu! Apa yang akan kita lakukan pada Ino-san!"
Steph mendadak bertanya, akhirnya mengerti situasi. - ia
mengerti bahwa Seiren menginginkan Imanity sebagai makanan.
Ia mengerti bahwa Plum ingin mengambil keuntungan dari
rencana mereka agar Dhampir bisa terbebas.
Ia juga setuju dengan fakta bahwa Sora telah mengerti
segalanya dan telah setingkat diatas mereka.
Tapi -
Seiren masih memiliki kartu yang dikenal sebagai「Hatsuse
Ino」.
Steph berteriak saat masalah ini belum teratasi.
Dan - Miko berbalik.
Ia tampak seakan lebih mempesona dibawah sinar bulan - dan ia
berbicara dengan senyumsinis seperti-Monster.
"Kami tidak perlu melakukan apapun. Sama seperti kalian
memperoleh Dua Ras - bukankah itu bagus?"
Miko menunjukan bahwa「Tidak ada」semacam pilihan,
menjadikan Steph mengerti semuanya.
Yang berarti - ia dapat menyimpulkan kejadian tersebut.
278
/
(Baik Sora dan lainnya atau Miko-san berencana menyelamatkan
semuanya dari awal -!)
Sora, Miko dan lainnya telah membicarakannya - satu langkah
bisa mendapatkan Dua Raskedalam「Checkmate」.
Hanya untuk tujuan ini, hanya untuk tujuan ini, mereka dengan
mudah
- Menjadikan Ino sebagai kurban -!
"...Hal semacam itu...Aku tidak menerimanya."
"Huh?"
Warna Emas - jelas seperti「Monster」, bahkan mata buas Miko
menyebabkan lutut Steph goyah.
Tapi, jika demikian - Steph lalu melihat kesekitar, meremas
keluar suaranya dengan sekuat tenaga.
Saat Elchea tanpa Sora dan lainnya, Werebeast yang
mendukung Steph yaitu - Hatsuse Ino.
Meskipun dia hanya menemaninya selama dua minggu, bermain
bersama dan berjuang untuk membangun ulang Federasi
Elchea, tanpanya, ia tidak akan tahu darimanamemulai.
Entah demi Federasi Timur ataupun Elchea - bagi Steph, dia
jelas memiliki bakat hebat, dan jika pengorbanannya hanya demi
untuk mempersatukan beberapa Ras - itu hanya akan
mengakibatkan sisi negatif luar biasa.
Miko tidak mungkin gagal dalam memahami aturan tidak tertulis
ini -
279
/
"Hatsuse Ino tidak diragukan lagi orang dengan bakat hebat,
orang yang mendukungku dari awal pembentukan Federasi
Elchea, dan orang yang siap menjawab「Aku mengerti」jika dia
diperintahkan untuk mati - orang semacam dia tidak bisa
dianggap tidak bernilai - tapi pada akhirnya dia masih tetap Pria
sempurna yang telah mencapai hal-hal hebat."
Miko berbicara penuh menyesal sambil melihat bulan.
Demi keuntungan mereka sendiri, mereka bahkan
mengorbankan seseorang dengan mudahnya -!
(Lalu aku mungkin akan dikorbankan jika tiba saatnya - siapa
yang bisa mempercayai orang seperti itu!!)
Dengan Emosi yang memberatkan pandangan Steph.
Izuna muncul, duduk sedikit lebih jauh darinya.
- Jelas, Izuna tidak mungkin datang dengan tenang dalam situasi
seperti ini.
Dengan kakeknya sendiri yang dikorbankan, bahkan untuk Izuna,
Miko masih -
"I- Izuna-?"
- Huh? Sebelum Steph dapat menyelesaikan kalimatnya, Izuna
mulai memeluk lututnya seakan mencoba menahan diri,
membuatnya tidak dapat melanjutkan.
Meski ia tidak dapat melihatnya dengan jelas - ia dapat
mendengar suara Izuna.
"...Kakek sudah siap, des..."
280
/
Jauh dari api unggun, dibawah cahaya samar bulan dan bintang,
ekspresi Izuna tidak dapat terlihat.
"...entah detak jantung ataupun bau kakek, mereka terdengar
baik dan enak, des."
Namun, suara Izuna.
Terdengar menangis - meski dalam kegelapan, emosinya
tersampaikan.
"Aku tidak ingin Kakek mati... Tapi aku akan baik-baik saja
selama Izuna menahannya, jadi - j- jadi! Banyak orang... Bisa
terselamatkan... De, des -"
Steph mengingat adegan sebelumnya dipantai.
Setelah keributan dipantai - ketika ia membiarkan Sora atau Ino
menolong bulunya.
Izuna yang sedang kesakitan di elus oleh Ino.
- ia mengerti... Itu akan jadiyang terakhir.Izuna menerima
hasilnya dari awal.
Werebeast - mereka memiliki indra super, dan mereka sedang
berbicara saat ini.
Steph satu-satunya yang tidak tahu, tapi -
"- Apakah kau merasa sedih?"
"Aku tidak sedih - aku hanya... Tidak mengerti beberapa hal,
des."
Ia menggertakan giginya, sambil menghembuskan napas.
281
/
Izuna bertanya dengan suara gemetar.
"...Karena Sora mengatakan - tidak ada yang akan mati, tidak
ada yang akan menderita, des! ...t- tapi, mengapa - Izuna
menderita, des? Apakah Izuna aneh, des...!?"
- Air matanya seperti hujan.
Bahkan dalam kegelapan, jelas dari suara Izuna ia sedang
menangis.
Namun Steph - merasadarah yang terpusat dikepalanya perlahan
terurai.
Hatsuse Izuna - anak ini terlalu muda.
Terlalu taat, terlalu murni, terlalu pintar - terlalu cerdas.
Membuat gadis seperti ini, gadis yang hanya berusia delapan
tahun ambil bagian dalam Game yang ia tidak inginkan, bahkan
menyebabkannya merasa bersalah, membuat bahunya terbebani
oleh kelangsungan seluruh benua. Kebenaran ini membuat
Steph sadar.
- Tindakan Federasi Timur - tidak berawal dari sini.
- Mengorbankan Minoritas untuk banyak orang - adalah Normal
bagi mereka.
"Kau membangun Federasi Timur dengan cara membuat anak
menangis seperti ini, tidakkah kau - kau yang paling buruk."
- Werebeast sebelumnya terbagi oleh banyak suku kecil dan
terus berselisih.
282
/
Cara ini yang menyatukan mereka dalam waktu singkat dalam
setengah abad dan menjadikan Federasi Timur yang terkuat -
Steph tiba-tiba sekilas merasa memiliki gambaran besar, dan ia -
bahkan memarahi Miko dalam gaya meremehkan.
Miko bertemu pandangannya, dan menjawab.
"Mengorbankan beberapa untuk banyak orang - itu bukanlah
kejahatan, tapi itu sudah「Wajar」, jika kau ingin memperdulikan
satu orang - lalu setiap orang akan mengatakan pendapatnya,
bagaimana kau menjalankan pemerintahan seperti itu... Gadis
kecil."
...Steph tidak bisa membantahnya.
Sujujurnya, bangsawan Elchea ini bertindak dengan cara yang
sama.
Mereka mencoba yang terbaik agar siapapun tidak menderita
kerugian apapun, tapi jelas itu sama sekali tidak mungkin.
Steph mengepalkan tangannya, kemudian Jibril mulai
mengganggunya.
Mungkin karena ia tidak mengerti pendapat Steph, ekspresinya
berubah menjadi rasa ingin tahu.
"Apakah Dora-chan punya sesuatu untuk dikatakan? Hanya
mengorbankan satu orang, kita dapat menyelamatkan Dua Ras,
dan kita bahkan selangkah lebih dekat dengan Federasi Elchea
bersamaan penguatan kekuatan Elchea - apa lagi yang lebih dari
ini?"
283
/
- Steph masih tidak bisa membantah.
"Atau -" Jibril melanjutkan.
"Kau pikir tanpa pengorbanan dan penyesalan, kita dapat
menaklukan dunia - tidak, kembali keawal, apa kita bisa merebut
Elchea?"
“…!”
"Atau mungkin kau- "
Jibril melanjutkan dengan senyum provokatif.
"Kau hanya tidak ingin menyakiti orang-orang didekatmu - egois
banget sih♥”
Steph mengencangkan giginya - ia mengerti dengan jelas.
Karna mengorbankan satu orang, mereka dapat menyatukan
Dua Ras.
Mereka dapat menyelamatkan dua Ras yang akan punah jika
mereka tidak melakukan apapun.
Ia hanya merasa buruk karna telah mengorbankan Ino, lalu -
"- Lalu apa...!"
Steph berbicara dengan yakin.
Melihat Izuna yang gemetar terkejut, ia berteriak - seakan ia telah
bangkit.
"Aku tidak peduli bagaimana kau memanggilku, mungkin egois,
tapi meski begitu, ada satu hal yang aku tahu! Menggunakan
cara ini untuk menyatukan semua Ras - adalah mustahil!"
- Ia tidak punya bukti kongkret.
284
/
Kata-kata Miko dan Jibril lah yang paling benar, dan apa yang
mereka katakan, sayangnya tidak diragukan lagi lebih realistis
untuk dilakukan.
Tapi, Steph yakin itu 「 Bukanlah caranya 」 .
Mengapa - mungkin karena - itu「Masuk akal」.
Keduanya masuk akal, dan itu adalah cara yang tepat untuk
menyerang langsung.
- Tapi, itu akan semakin sulit.
Mencoba menyatukan semua Ras dengan menyerang langsung -
akan jadi Mustahil -
Part 4
Sora dan Shiro kembali tenang setelah mereka mencuci
tanganmereka.
Mereka bertemu dengan Miko yang akan kembali kerumah dan
dengan suasana tentram.
Dan - tatapan Steph menusuk mereka seperti jarum.
"Ah... Apa-apaan dengan suasana ini?"
"Sebenarnya kau memilih kabur kan?"
"- Apa?"
"Aku mengerti, kau mengorbankan Ino-san untuk mendapat Dua
Ras - itu hanyalah「Ancaman」... Aku terlalu melebihkan mu!
Bagaimana bisa kau masih memiliki keberanian mengatakan
ingin menyatukan semua Ras setelah kau menggunakan cara
semacam ini!!"
285
/
Menghadapi kata-kata Steph, Sora menggaruk kepalanya dan
melihat Shiro yang bingung.
"Eh, um, Shiro, kengapa aku dimarahi?"
"...Karena...Kau terlalu lama...?"
"Jelas itu tidak lama, lagian cuma kencing kok!! L- Lupakan itu,
aku tidak mengerti tapi 'simpanan'ku sudah kosong sekarang."
- Dengan menggerutu, dia membersihkan tenggorokannya, dan
Sora berkata "Kembali ke laptop." -
"Jadi ayo selesaikan- untuk membangunkan Empress, mari kita
ke bergerak." ...-Huh?
Semua orang tidak bisa berkata, sementara Sora melanjutkan
dengan tenang.
"Tanpa sihir Plum, selama kita bisa membangunkan Empress,
Dhampir dan Seiren tidak akan punah, dan kita dapat
menggunakannya sebagai kondisi untuk membebaskan Ino,
yang akan menyelesaikan semua keadaan - ngomong-ngomong
kita hanya「Menghentikan」Game,「Menyerah」berlawanan
dengan kebijakanku, jadi kita akan mencobanya lagi -"
Mengabaikan efek terkejut, Sora mengusap dagunya dan
berkata.
"Masalahnya「Bagaimana membangunkan ia」."
Sora melihat tajam pada Plum.
"Aku tebak - tidak satu orangpun tahu kondisinya... Kan?"
"...Y- Yah..."
286
/
"Huh? Kau berkata tidak ada yang tahu... Terus gimana?"
Steph melirik Izuna.
Izuna yang menangis sebelumnya menatap penuh perhatian,
tampak terpaku pada kata-kata Sora.
Ia mengamati reaksi Plum - lalu ia mengangguk, menunjukan ia
tidak berbohong.
Namun sora mengangguk, seakan yang dia harapkan.
"Seiren tidak dapat menggunakan sihir sementara Dhampir bisa -
jika orang-orang tau bahwa rencana itu gagalsejak lama, dan
hanya Amira yang tau - 「 Ini bukan Game untuk membuat
Empressjatuh cinta」."
"...bagaimana kau bisa yakin?" Steph bertanya.
"Empress berhirbernasi sebelum ia menjadi Empress... Tapi dari
sudut pandangnya cepat atau lambat ia akan menjadi
Empress...jika seseorang seperti itu berkata ia akan memberikan
segalanya untuk mu... Apa yang akan kau lakukan?"
Plum mengeluh dan berkata, awalnya ia pikir ia telah
menemukan kondisi sebenarnya.
Sora dan Shiro mengangguk dan meneruskan.
"Jika kebenaran berbahaya diucapkan dengan seseorang yang
seperti Amira, ia jelas akan menyembunyikannya - dan cara apa
yang bisa dilakukan?"
"...Jika tidak ada yang taukebenarannya...maka...tidak ada yang
akan mencarinya..."
287
/
- Jelas, yang berarti.
Untuk mengalahkan Game Empress...
Seseorang harus mencari kondisi kemenangan yang tidak
diketahui kecuali Empress sendiri.
Itulah - yang Game sebut 「Kondisi kemenangan」.
Akan hampir mustahil mengalahkannya, dan dapat digambarkan
sebagai tingkat kesulitan 'Extreme'.
Tapi -
"Selama itu bukanlah「Game percintaan nyata」- 『
kuuhaku』tidak akan kalah!"
“…Mm…!”
Mereka berdua penuh keyakinan - mengatakan slogan mereka
yang dapat diandalkan dan memalukan.
Tapi ketika melihat tindakan kakak-beradik ini - Steph bertanya
gugup.
"...T- Tentang itu... Sora, bukannya kau - ingin mengorbankan
Ino-san?"
"Huh~? Apa yang kau bicarakan, Steph menyebalkan"
Mendengar kata-kata Sora, mereka jelas
membawa「Penolakan」.
Ia tidak peduli meski namanya sendiri sedang digunakan sebagai
penghinaan.
"Aku tidak mungkin membiarkan artefak seperti Izuna mengalami
depresi, dan Ino - pria sejati diantara pria, bagaimana aku bisa
288
/
meninggalkannya... Steph, manusia gk mungkin gk cape, tapi lu
perlu bangun sebelum lu mulai nglindur omong kosong kaya itu!"
...Sora berkata seakan Nilai Ino meningkat berlipat ganda seperti
keuntungan perusahaan yang ada di pasar saham, dan dia tidak
seakan dia sedang berpura-pura.
"Juga - aku katakan aku akan kembali, kan? Amira tidak akan
menyentuh Ino karena dia satu-satunya cara agar kita bergabung
kembali kedalam Game, dan jika mereka melakukannya mereka
hanya akan menjadi「Budak」."
Steph berbicara sekali lagi.
"T- Tapi tentang Ino-san, Miko-san berkata「Kita tidak akan
melakukan apapun」-"
"Tentu, Miko-san membiarkan kita menggunakan Ino
sebagai「Bukti」, sedangkan sisanya adalah tugas kita."
Mendengar respon renyah dan tumpul Sora, mata Steph
melebar.
Ya, Miko - tidak perlu melakukan apapun.
Karena setelah ini - Sora dan lainnya「Menginginkan
segalanya」.
"Miko-san yang terus menggunakan「Blood Devastation」yang
mungkin mengurangi hidupnya, bahkan menawarkan
bawahannya pada kita - sekarang giliran kita untuk melakukan
289
/
yang terbaik - jelas saja terdengar seperti, kita perlu
mempertaruhkan hidup kita dari sini."
Sora menyatakan dengan riang, sementara Shiro mengangguk
setuju.
Namun - proses mendapat wahyu kaku dan kata-kata berikutnya
menyebabkan Steph menghirup napas dengan tajam.
"Itu yang disebut「Bekerja sama」kan?"
Sebuah bayangan kecil melewati Steph.
Izuna mendongak dengan mata merah dan bengkaknya pada
Sora dan Shiro agak gelisah.
"Kalian berencana menyelamatkan Kakek, des?"
Sora dan Shiro tidak tahu mengapa ia menangis.
Lalu - Sora menempatkan tangannya pada kepala Izuna,
mengelusnya agak keras, kemudian berbicara sambil tertawa.
"Tentu, aku pasti akan mendapatkan orang tua itu kembali - aku
membuat「Janji」dengan mu."
Tatapan gelisahnya berpindah ke Shiro - dan
menyambut 「 Pernyataan 」 itu.
"...Izuna-tan...percayalah pada Nii..."
Izuna memang tidak tahu. Itu adalah... Sesuatu yang hanya Shiro
tau.
Ketika Nii - Sora - mengatakan kalimat「Janji」.
Bahkan「10 Komandemen」goyah karna kekuatan itu - kalimat
yang berarti sumpah mutlak.
290
/
Tapi -
"...Nii jelas...tidak akan meninggalkannya..."
Mendengar pernyataan Shiro, Izuna menatapnya sekali lagi.
Tangan yang sedang membelai kepalanya - Izuna membauinya.
Dan lalu - ia mengusap matanya yang basah dan berbicara.
"...Mm, aku percaya kau, des."
"Baiklah, seseorang percaya padaku, des."
Sora membalas dengan guyonan, sementara Steph melihat dari
kejauhan.
Jibril yang berdiri disampingnya.
"Maaf, Dora-chan, aku kelewatan." "...Apa?"
"Aku sangat penasaran dengan reaksimu, jadi aku tidak dapat
menahannya... Tapi Dora-chan benar."
- Ekspresinya tampak seperti ia akan menjulurkan lidahnya, saat
berbicara penuh penasaran.
Dan saat Steph meliriknya, Jibril melanjutkan dengan serius.
"Master tidak diragukan lagi akan mengubah dunia."
Tapi Caranya - Jibril melanjutkan.
"Karena saat ini tidak ada yangtahu cara untuk mencapainya."
"..."
- jadi mengenai cara untuk membangunkan Empress -
Steph hanya mendengarkan setengahkata-kata Sora
selanjutnya.
291
/
...Saat itu, mendengar kata-kata Miko dan Jibril - ia merasakan
sesuatu yang「Tidak benar」.
Saat ia mencari alasan mengapa ia merasa seperti itu - ia
akhirnya menyadari mengapasaat ia menatap mereka berdua
yang berdiri dihadapannya.
Sora... Shiro… mereka berdua…
Mereka tidak akan menggunakan cara yang sah.
Mereka tertawa terhadap hal-hal seperti「Alasan」.
Mereka mengabaikan hal-hal seperti「Akal sehat」.
Mereka berdua berkata - mereka ingin menyatukan semua Ras
tanpa kematian atau pertumpahan darah.
Itu seperti mimpi - yang sepenuhnya tidak realistis, mustahil
mencapainya tanpa alasan dan Akal sehat.
- Tapi bayangan mereka mengatakan kepada Orang-orang
bahwa mereka「Dapat melakukannya」.
Pada hari itu - hari penobatan mereka - Steph mungkin bisa
melihatnya.
Ia mungkin telah melihat hal yang sama dengan Jibril yang
berdiri di sampingnya, melihat -
- Saat ia mulai mengerti masa depan yang ia perkirakan untuk
dunia ini, ia mulai merasa emosional.
“Ah~ benar, Steph, kau mengatakan sesuatu yang aku tidak
bisa mengabaikannya."
"Huh?"
292
/
Steph tersentak dari sikap membekunya ketika mendengar kata-
kata Sora.
"Mengorbankan Ino untuk mendapat Dua Ras - pertama
mengorbankan Ino adalah salah, dan -"
Ia sekali lagi mendengar sesuatu yang membuatnya membeku.
"Bukan Dua Ras - itu「Tiga」♪”
…
…- Huh?
Epilogue - Interrupt End
Part 1
Di pantai, Ia mendengar suara orang-orang yang sedang
bercakap-cakap dibelakangnya.
Miko yang berjalan sendirian didalam kegelapan menatap bulan
dan mulai bergumam sendiri.
"...apa dia tau– aku sedang mengetes dirinya?"
Tidak... Miko menggelengkan kepalanya, menyangkal kata-kata
itu.
Meskipun dia tahu, tindakan orang itu tidak akan berubah.
Sora dari awal tidak pernah berniat mengorbankan Ino.
Suara detak jantungnya dari awal tidak berubah, begitu tenang
dan lembut.
293
/
-Ya, Miko sedang mengetes Sora dan lainnya.
Jika Miko berada di posisi tersebut, lalu dipaksa membuat
keputusan yang sama, apa yang akan ia lakukan?
Sangat mungkin--tidak, jelas tidak diragukan lagi bahwa ia akan
memilih mengorbankan Ino.
Karena itu tidak beresiko, dan hanya dengan mengorbankan satu
orang saja mereka bisa memperoleh banyak keuntungan.
Karena terlalu banyak meminta--akan menjadi「Idealisme」.
Dan menyerah pada idealisme nya itu--
--adalah batas miliknya.
"...bisakah kami berharap pada mereka?"
Jika itu mereka berdua, maka dengan entengnya mereka bisa
melampaui batasan mereka.
Demi hal itu--Miko yang telah memanfaatkan
pilihan「Selamatkan atau korbankan Ino」untuk mengetes
mereka, menutup kedua matanya.
Sora dan Shiro – akankan mereka memilih「Mengorbankan
Ino」seperti yang ia lakukan...
Ia bersih kukuh「Mengetes」Sora dan Shiro, memaksa mereka
melampaui batas yang bahkan tak bisa ia lakukan.
--Untuk menghukum dirinya, untuk memaksa dirinya hidup dalam
rasa bersalah di sisa hidupnya, ia dengan sengaja memilih
Hatsuse Ino sebagai pengorbanan, lalu
"...mungkin, kami memang bisa berharap pada mereka."
294
/
Akhirnya, Miko tersadar.
Keributan yang terjadi dibelakangnya--Imanity, Werebeast, Flügel
dan bahkan Dhampirs.
--Sora dan Shiro tidak pernah memiliki konsep「Diskriminasi
multi ras」.
“...jika itu mereka--mungkin kami bisa mempercayai mereka."
Saat ia berbicara, ia mencengkram dadanya.
Miko merasakan detak jantungnya--inikah emosi yang telah lama
ku lupakan.
Gumamnya dalam hati sambil menatap bulan merah darah.
Part 2
“Jibril.”
“Aku disini.”
Sesaat mendengar panggilan Sora, Jibril langsung berteleport ke
sampingnya.
"kau tau bagaimana Empress bisa berhirbernasi dan kondsi
untuk membangunkannya kan?"
Ketika mereka bertemu dengan Plum, Jibril lah yang pertama
menjelaskan situasi mereka pada Sora dan lainnya.
"Ya--tapi itu merupakan informasi yang salah..."
Berpikir bahwa ia akan di omeli lagi, suara Jibril sedikit melunak.
Tapi Sora lalu berkata:
"Bukan begitu. Maksudku, dimana kau mendapakan informasi
itu?"
295
/
“Kampung halaman ku--Avant Heim.”
Sora melanjutkan setengah berharap dan setengah tidak peduli:
"....lagipula menurut cara hidup Flugel, kalian memang
mengumpulkan segala jenis informasi tertulis dari penjuru dunia
kan?"
“Ya, tentu saja♪“
Jibril mengangguk dengan bangga mengakui hal tersebut.
Dilihat dari Ekspresinya, Sora hanya bisa tersenyum pasrah
sambil berkata 'enggak usah dipikirkan' dan merenungkan lagi
situasi yang ada dihadapannya.
--Untuk mengalahkan Game Empress.
Kondisi yang tidak jelas dan tidak diketahui seorangpun, serta
berbagai halangan untuk mencarinya.
Tapi--masih ada beberapa cara.
Mereka membutuhkan--Informasi, dan--
“Steph, bekerja sama lah dengan Izuna untuk mencari informasi
di perpustakaan mantan raja."
“- Huh?”
"Menurut Benua, Elkia berbatasan dengan laut Seiren."
dia meneruskan:
"Aku tidak percaya bahwa raja yang mampu mengungkap game
Federasi Timur tidak melakukan apapun terhadapan negara
tetangga."
296
/
Pria yang berpura-pura menjadi raja bodoh yang punya cita-cita
mulia itu---mungkin tidak memiliki jawaban yang tepat.
Karena jika dia punya, Empress sudah bangun saat ini--
--tapi
"...Mekipun tidak ada, mungkin saja ada hasil pengamatan yang
bisa menuntun kita kepada jawaban itu."
Ketika melihat mata sora yang dipenuhi kepercayaan terhadap
raja, kepercayaan terhadap kakeknya. "Tolong yah, Steph."
"--baiklah, serahkan padaku."
"...aku mengerti, des."
Izuna dan Steph mengangguk disaat bersamaan.
"...um, soal itu....a-apa yang perlu kita lakukan...?'
"Oh iya. Jibril, Shiro dan aku.... Dan juga Plum, kita bersama
akan pergi."
"Oh, a- aku mengerti... Huh, kemana kita akan pergi?"
"Bukan kah sudah ku bilang tadi? --kami berniat menaklukan tiga
ras, bukan dua."
Sora melanjutkan perkataannya dengan tersenyum:
"Okeh, masalahnya disini. Demi menemukan kondisi
kemenangan yang tidak jelas, satu-satunya cara adalah mencari
catatan orang-orang yang pernah terlibat dalam game ini, dan
menarik kesimpulan dari membandingkan hal tersebut--- jadi,
dimana tempat yang paling mungkin memiliki catatan itu?"
…
297
/
- pause kedua, kemudian...
Terdengar seruan bahagia namun suara lain-- membawa arti
yang sepenuhnya berbeda.
"Akhirnya-- akhirnya! Seorang Master baru yang memerintah
kami para Flugel akan duduk disinggasana--ah, sungguh hebat
bahwa hari besar ini tiba lebih awal."
“Kyaaaaaaahhhhh enggak! Aku enggak mau pergi ke sarang
monster seperti mereka!"
Jibril berlutut seraya bersyukur dengan kekuatan yang mampu
menghempaskan semua pasir disekelilingnya.
Dan Plum terus meronta-ronta berusaha kabur dari mereka,
namun sebelum ia berhasil ia sudah tertahan oleh Jibril.
Sora mengabaikan keributan itu dan menggenggam tangan
Shiro.
Dia mengangguk sedikit.
"Baiklah, ayo pergi--menuju「Avant Heim」.”
Afterwords
Phew~ cape banget w. Segitu saja!

(TL note: Japanese people often add ‘w’ to the end of words.
Kind of how we say ‘lol’ a lot.)
298
/
Jujur, ini semua bermula dari editor yang berdiskusi dengan ku
untuk membuat episode preview yang ku buat awalnya sebagai
lelucon menjadi kenyataan.
Toh, aku enggak pernah bener-bener memikirkan apa yang akan
ku tulis ←
Tapi aku enggak bisa menolak harapan baik editor, jadi aku
putuskan untuk mencobanya dengan cara lain w.
Jadi ini pesan untuk kalian para reader dari editor kami --
Generasi kedua, Editor S: “Kamiya-sensei, tolong jangan meniru
sikap kerja yang buruk lebih lama lagi. Jika kau tidak
mengerjakan teks dan illustrasinya, novel ini mungkin akan
tertunda beberapa bulan lagi.
Juga di board pesan online, tolong batasi dirimu sekitar tiga
baris."
(TLeng: beberapa baris pertama author datang dari board pesan
jepang 2ch, sebagai seorang author yang berlebihan dan
menjadi terkenal diinternet karna sangat emosian.)
--Aku minta maaf, aku akan bekerja dengan serius mulai
sekarang dan aku Kamiya Yuu.
『NO GAME NO LIFE 』 yang seharusnya di publikasi setiap
lima bulan atau begitu--telah tertunda selama satu bulan. (TL:
waktu publikasi negara jepang.)
Pertama, aku meminta maaf yang sebesar-besarnya karna delay
tersebut.
299
/
“Sensei, tolong sesalkan itu lebih dalam lagi. Bahkan lebih
dalam dari palung Marina.”
Juga, salah satu alasan kenapa tertunda adalah karena editor
salah mengartikan bagaimana progress pekerjaan ku.
“Aku juga menyesali itu sangat dalam, bahkan lebih dalam dari
mantel bumi."
Okeh, sekarang mengenai『NO GAME NO LIFE Volume 4』ini.
Seperti yang kurencanakan, aku berusaha membuat volume ini
lebih berwarna dan santai.
Karena aku mau mengikuti plot dari volume pertama sampai
ketiga dan seterusnya.
Dan juga untuk membantu progress cerita volume kedepan.
volume yang menyenangkan, lembut, dan santai--
...Itu yang ku rencanakan, jadi gimana bisa jadi seperti ini?
"Aku udah denger loh awalnya volume ini akan menjadi plot
menyenangkan dan santai. Jadi kenapa draft pertama sampai
sepanjang empat ratus halaman? Aku pribadi ingin kau
menjelaskan skenario misterius yang kelihatannya langsung
mengarah ke X-Files.”
...Ya, kebenaran di balik hal itu sebenarnya lebih dalam dari
Gutenberg.”
(TL note: A layer located between the earth’s mantle and core.)
Apa kau mau tahu?
"Bahkan lebih dalam dari mantel bumi? Jelaskan segera!."
300
/
Aku akan jujur.
Bukankah itu karena beberapa editor mau membuat seri ini
menjadi manga dengan istri ku?
Karena itu, aku menghabiskan satu minggu setiap bulan dengan
menggambar manga--pada dasarnya kembali ke akar sebagai
artist manga.
“...Eh...soal itu mah...”
Juga itu karena aku mengerjakan salah satu seri ku yang sudah
dioprak-oprak Editor S lainnya.
Mulai dari sini tidak banyak pekerjaan karena semua orang
bekerjasama terhadap segala hal, tapi baru saat aku
menyelesaikan volume itu alat tulis ku rusak, dan saat aku akan
membeli yang baru aku ditabrak oleh mobil yang membuat
tulangku retak. Tapi untungnya karena aku orangnya hemat uang
asuransi ku menolong dompetku cukup banyak jadi aku tidak
kekurangan.
“...apa sudah selesai?”
Masalahnya setelah itu, karena editor utama ku mengacaukan
pekerjaan ku, mendorongku untuk mengerjakan tiga volume
sekaligus, dan karena proses pembagian kerja agak rumit, aku
sudah berada pada batasku saat baru menulis setengah volume.
Jadilah 400 halaman. Tapi karena setengah volume itu, struktur
ceritanya mulai bermasalah dengan satu hal yang paling
mencemaskan. Yaitu cerita akan kekurangan klimaks--
301
/
Oleh karna itu, aku merenung dan mengedit struktur cerita
keseluruhan.
Jadi? Apa penjelasan ini mencapai Gutenapalah itu?
"Itu Gutenberg. Gimana yah, um--terimakasih atas kerja
kerasmu♥ “
Yeah, situasi ini bisa dikaitkan dengan「Human error」, jadi
tolong katakan sepatah kata mengenai insiden ini♥
"Untuk berpikir bahwa editor iblis seperti itu ada... Lingkungan
kerja yang mengerikan yah..."
Ya, berpikir bahwa iblis bisa mengatakan hal itu dengan wajah
datar.... Menakutkan sekali(nada ketakutan)
-- Sudahlah, aku tidak mau menyinggung Human error sekarang,
tapi sebenarnya banyak hal yang terjadi hanya saja aku tidak
menulisnya.
Karena diabetes, aku diomeli dokterku dan keracunan makanan
hanya karna makan yakitori sekali.
--tapi perkenankan aku mengatakan hal ini, semua ini tidak
dibuat-buat.
“Kamiya-sensei, aku sarankan kau untuk mendapat exorcism!”
Udah gue lakuin!
“...Huh?”
Aku pergi ke kuil Meiji sebelum aku mendapat kanker.
302
/
Aku mengunjungi Fushimi Inari-Taisha setelah aku mendapat
kanker. Tahun ini aku mengunjungi Kawashika Daishi. Tapi ini
tetap terjadi.
Jika aku tidak mengunjungi semua tempat ini, aku mungkin
sudah berada disisi lain sungai sanzu sekarang.
(Tl:Semua tempat diatas merupakan tempat kepercayaan
Buddha jepang. Sungai Sanzu adalah sungai yang membagi
batas antara kehidupan dan kematian.)
Ah, tapi pada akhir tahun ini aku mengecek rekening ku disana
hanya terlihat angka「0」. Aku bahkan tidak punya uang untuk
membayar sipendayung perahu yang melewati sungai...apa yang
terjadi jika aku tidak membayarnya? Akankah aku hidup kembali?
"Tidak, aku pikir hidup tidak bisa seperti itu..."
Begitulah semua ceritaku.
Isi dari volume ini santai dan ceria(dengan maksud yang
mendalam).
Tapi ini juga dipercepat--plot seri ini sudah memasuki klimaksnya
di volume sebelumnya. Jadi demi melampauinya! Aku akan
mempercepatnya lebih cepat, jadi dukunglah kami--
“Ah, Kamiya-sensei, Kamiya-sensei.”
Huh? Ah, aku disini. Apa itu? Aku baru saja bersiap mengakhiri
ini.
"Editor Alive disini menunggu mu, apa draft storyboard mu sudah
rampung?"
303
/
…........
“volume spesial dan script untuk beberapa projek, dan jangan
lupa sama--huh? Kamiya-sensei? Hey~ apa kau masih disana?"
304

(FadhilahYusup) No Game No Life Vol 4

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

(FadhilahYusup) No Game No Life Vol 4

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

http://nissekai.blogspot.

The Gamer Siblings Have Run Away

Prologue : Easy Start .................................................................................... 5

Lebih jauh dari laut ...

"......sulit mengatakannya.....keringat mengandung paling sedikit

Namun, sora menanggapi komentar mereka dengan desahan

Miko, yang mempertaruhkan segalanya dan bahkan melupakan

"Kami bermain secara damai......atau tidak?"

Bab 1 - The Devil(Encounter)

alam penglihatannya ada seorang gadis Dhampir mendekam di

"Kalian pasti masterku --- sangat mengagumkan dan mulia!"

Bab 2 - The Sun(Strategist)

seseorang」di tempat seperti ini adalah takdir ☆"

Bab 3 - The Empress(Charmer)

terimakasih Banget~ ☆ ~~~ beneran, cuma satu cara yang bisa

karena aku dilaut~ hehe☆”

jika begitu Amira jadi lebih menyukainya, kau tahu☆”

“OK~ ☆ jadi mari kita berenang ke kota~ ikuti aku~ phew~ ♥”

yang mulia~ ☆ karena kau ingin semua orang menggunakan sihir

sekaligus, kau akan memerlukan darah kan~ Hehe ☆ Amira akan

Bab 4 - The Fool(Wild Card)

"Kita jarang pergi ke pantai, jadi kita harus menikmatinya - yang

"Plum, apa kau tahu cara terbaik memenangkan pertandingan?"

Epilogue - Interrupt End

Phew~ cape banget w. Segitu saja!

Anda mungkin juga menyukai