Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ketika seseorang memasuki lingkungan masyarakat, baik dalam skala kecil (keluarga)
maupun dalam skala besar (masyarakat luas), setiap orang dituntut untuk belajar mengisi
peran tertentu. Peran social yang perlu dipelajari tersebut sekurang-kurangnya meliputi dua
aspek, yaitu (1) belajar untuk melaksanakan kewajiban dan menuntut hak dari suatu peran
dan (2) memiliki sikap, perasaan, dan harapan-harapan yang sesuai dengan peran tersebut.
Dalam kehidupan bermasyarakat peran merupakan konsekuensi dari status seseorang.
Peran dapat dimaknai sebagai salah satu pola tingkah laku, kepercayaan, nilai, sikap, yang
diharapkan oleh masyarakat muncul dan menandai sifat dan tindakan si pemegang status atau
kedudukan sosial.
Pasien adalah setiap orang yang melakakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada dokter. Dengan berbagai kondisi dan jenis penyakit yang dideritanya, setiap
pasien menunjukan perilaku yang berbeda dihadapan seorang tenaga medis. Kalangan
sosiologi menyebutnnya sebagai fenomena peran sakit dalam perilaku kesehatan masyarakat.
Pada umumnya anggota masyarakat ingin menjadi orang yang sehat. Namun, musibah
sakit seringkali dating tanpa diketahui asal-usulnya. Dalam hadirnya penyakit dalam dirinya
tersebut, kemudian menyebabkan dirinya berada dalam posisi yang tidak mampu
melaksanakan berbagai kegiatan sosial.Oleh karena itu, sangat wajar jika dikatakan bahwa
peran sakit merupakan salah satu bentuk penyimpangan terhadap ketegangan dalam sistem
sosial secara umum.

Keadaan sehat dan sakit pada prinsipnya mempengaruhi perilakunya. Orang dituntut
melakukan peran-peran tertentu sesuai dengan keadaannya, sehat atau sakit. Peran yang harus
dilakukan oleh seseorang sesuai dengan keadaan sehat dan sakit itu disebut health and sick
roles. Orang yang sehat dituntut untuk melakukan peran-peran tertentu dan bertanggung
jawab terhadap diri dan orang lain. Sementara orang yang sakit dituntut untuk berperan
sebagai orang yang sakit, dibebaskan dari tanggung jawab normalnya, bahkan tidak perlu
bertanggung jawab terhadap diri dan orang lain.
Orang yang sakit secara fisik maupun mental sama-sama memiliki perilaku dan peran
sakit. Orang yang mengalami skizoprenia, depresi atau gangguan mental lainnya dibebaskan

1
2

dari kewajibannya bekerja, atau menjalankan tugas-tugas rutin keluarganya, sama halnya
dengan orang yang menderita sakit jantung misalnya. Justru kewajiban mereka adalah
beristirahat atau mencari kesembuhan melalui cara-cara yang dapat diterima secara pribadi
maupun kultural.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Bagaimana Peran Pasien terhadap sakit?
2. Bagaimana Perilaku sakit pasien?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Mengetahui Peran Pasien terhadap Sakit
2. Mengetahui Perilaku Sakit Pasien

Anda mungkin juga menyukai