Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Menurut UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pengertian ini memberikan makna,
bahwa keadaan sehat akan memungkinkan setiap orang hidup sejahtera. Kesehatan
merupakan salah satu unsur bagi kesejahteraan manusia. Tingkat kesehatan seseorang
dipengaruhi beberapa faktor diantaranya bebas dari penyakit atau cacat, keadaan sosial
ekonomi yang baik, keadaan lingkungan yang baik, dan status gizi juga baik. Orang yang
mempunyai status gizi baik tidak mudah terkena penyakit, baik penyakit infeksi maupun
penyakit degeneratif. Status gizi merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah
asupan (intake) zat gizi dan kebutuhan (requirement) tubuh untuk berbagai fungsi biologis
(pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya)
(Suyanto, 2009). Status gizi dapat pula diartikan sebagai gambaran kondisi fisik seseorang
sebagai refleksi dari keseimbangan energi yang masuk dan yang dikeluarkan oleh tubuh
(Marmi, 2013).
Cara penentuan status gizi yang paling sering digunakan adalah pengukuran
antropometri. Antropometri berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh
dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis ukuran tubuh
antara lain: berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal lemak di bawah kulit.
Adapun indeks antropometri yang sering digunakan yaitu Berat Badan menurut Umur
(BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), dan Berat Badan menurut Tinggi Badan
(BB/TB) (Supariasa, 2012).
Promosi kesehatan tentang pola hidup sehat di lingkungan sekolah membantu
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait pentingnya peningkatan derajat kesehatan
dari berbagai elemen yang ada di lingkungan sekolah serta masyarakat sehingga proses
kegiatan belajar mengajar menjadi lebih produktif.
Pentingnya edukasi mengenai status gizi dan pola hidup sehat perlu ditanamkan pada
siswa sedini mungkin sehingga timbul kesadaran pada semua elemen mengenai bahaya dan
tindakan pencegahan terhadap masalah yang muncul dari status gizi yang buruk dan pola
hidup yang tidak sehat dengan timbulnya kesadaran tersebut.
Sebagai calon dokter mahasiswa harus dapat memberikan promosi kesehatan terkait gizi
masyarakat sebagai upaya promotif dan preventif dalam upaya kesehatan khususnya gizi
masyarakat di lingkungan sekolah.

1.2 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Tempat : SD Negeri 03 Pondok Labu
Jalan Haji Saleh No.37, RT 003/RW 001, Pondok Labu
Cilandak, Jakarta Selatan
Jakarta, 12450
Hari, tanggal : Selasa, 30 April 2019

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana pengetahuan gizi siswa sekolah dasar sebelum dan setelah mendapatkan
penyuluhan gizi seimbang dengan media leaflet, poster dan permainan tanya-jawab?
2. Bagaimana pengaruh sebelum dan setelah penyuluhan gizi seimbang dengan media
leaflet, poster dan permainan tanya-jawab terhadap pengetahuan gizi siswa di Sekolah
Dasar Negeri 03 Pondok Labu?

Anda mungkin juga menyukai