Menurut UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pengertian ini memberikan makna, bahwa keadaan sehat akan memungkinkan setiap orang hidup sejahtera. Kesehatan merupakan salah satu unsur bagi kesejahteraan manusia. Tingkat kesehatan seseorang dipengaruhi beberapa faktor diantaranya bebas dari penyakit atau cacat, keadaan sosial ekonomi yang baik, keadaan lingkungan yang baik, dan status gizi juga baik. Orang yang mempunyai status gizi baik tidak mudah terkena penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit degeneratif. Status gizi merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi dan kebutuhan (requirement) tubuh untuk berbagai fungsi biologis (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya) (Suyanto, 2009). Status gizi dapat pula diartikan sebagai gambaran kondisi fisik seseorang sebagai refleksi dari keseimbangan energi yang masuk dan yang dikeluarkan oleh tubuh (Marmi, 2013). Cara penentuan status gizi yang paling sering digunakan adalah pengukuran antropometri. Antropometri berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis ukuran tubuh antara lain: berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal lemak di bawah kulit. Adapun indeks antropometri yang sering digunakan yaitu Berat Badan menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), dan Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) (Supariasa, 2012). Promosi kesehatan tentang pola hidup sehat di lingkungan sekolah membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait pentingnya peningkatan derajat kesehatan dari berbagai elemen yang ada di lingkungan sekolah serta masyarakat sehingga proses kegiatan belajar mengajar menjadi lebih produktif. Pentingnya edukasi mengenai status gizi dan pola hidup sehat perlu ditanamkan pada siswa sedini mungkin sehingga timbul kesadaran pada semua elemen mengenai bahaya dan tindakan pencegahan terhadap masalah yang muncul dari status gizi yang buruk dan pola hidup yang tidak sehat dengan timbulnya kesadaran tersebut. Sebagai calon dokter mahasiswa harus dapat memberikan promosi kesehatan terkait gizi masyarakat sebagai upaya promotif dan preventif dalam upaya kesehatan khususnya gizi masyarakat di lingkungan sekolah.
1.2 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Tempat : SD Negeri 03 Pondok Labu Jalan Haji Saleh No.37, RT 003/RW 001, Pondok Labu Cilandak, Jakarta Selatan Jakarta, 12450 Hari, tanggal : Selasa, 30 April 2019
1.3 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengetahuan gizi siswa sekolah dasar sebelum dan setelah mendapatkan penyuluhan gizi seimbang dengan media leaflet, poster dan permainan tanya-jawab? 2. Bagaimana pengaruh sebelum dan setelah penyuluhan gizi seimbang dengan media leaflet, poster dan permainan tanya-jawab terhadap pengetahuan gizi siswa di Sekolah Dasar Negeri 03 Pondok Labu?