1) Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan bantuan bunga
api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi seperti berikut.
Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi membentuk NO2 dengan reaksi seperti berikut.
2) Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida dengan
reaksi seperti berikut.
3) Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik, misalnya seperti
berikut.
Berupa gas diatomic N2 tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan sedikit larut
dalam air.
Bersifat non polar sehingga gaya Van Deer Waals antar molekul sangat kecil
Sifat fisik nitrogen yang lain
Titi didih 77,36 K • Titik lebur 63,15 K
Berat jenis relative 0,97
Berat molekul 28,013
Kalor peleburan 0,720 kJ/mol
Kalor penguapan 5,57 kJ/mo
Kapasitas kalor dalm suhu kamar 29,124 J/mol K
Secara komersial nitrogen diperoleh dengan melalui proses kondensasi udara menjadi
bentuk cair dengan distilasi fraksinasi. Titik didin N2 lebih rendah dibandingkan dengan O2
sehingga nitrogen akan terdistilasi terlebih dahulu dibandingkan dengan oksigen. Selain N2
banyak juga gas yang diproduksi dengan cara serupa seperti Oksigen (O2), Neon (Ne),
Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan juga Argon (Ar).
Lebih dari 50 juta ton N2 diproduksi tiap tahunnya. Dari total produksi tersbut porsi paling
besar terjadi karena produksi O2 cair untuk proses pembuatan baja skala besar. Pada saat
produksi O2 cair ini dihasilkan bahan sampingan N2. Secara komesial 60% nitrogen
dipasarkan dalam wujud gas dan sisanya dipasarkan dalam wujud cair.
Dalam laboratorium, nitrogen dapat dibuat dengan beberapa cara antara lain sebagai
berikut.
1. Amonium Nitrit yang dipanaskan
2. Pemanasan Natrium azida dan Barium Azida pada suhu minimal 300oC
Nitrogen murni dapat diperoleh dengan pemansan senyawa Natium Azida NaN3 dan
Barium Azida Ba(N3)2 pada suhu yang sangat tinggi. Reaksinya sebagai berikut
D.Penggunaan Nitrogen
1. Atmosfer inert
Atmosfer inert atau yang biasa disebut dengan atmosfer modifikasi adalah atmosfer yang
dibuat untuk menghindari gangguan dari oksigen. Beberapa proses seperti dalam industri
elektronika.
Nitrogen cair juga digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu yang sangat
rendah. Nitrogen cair ini sangat berguna di dunia kedokteran, terutama untuk pembekuan
sperma, embrio, dan sampel jaringan hidup lainnya untuk waktu yang relatif lama.
Nitrogen memiliki titik didih pada -195ºC dan titik lebur pada -210ºC
3. Bidang dermatologi
Nitrogen juga dibutuhkan dalam bidang dermatologi, yaitu membakar kutil dan tumor kulit
jinak. Umumnya untuk membakar kutil dan tumor kulit jinak digunakan nitrogen cair,
karena dengan menggunakan nitrogen cair, bekas luka yang ditimbulkan hanya sedikit
sekali.
4. Bidang transportasi pesawat dan kereta api
5. Bidang industri
Nitrogen merupakan gas yang sangat membantu dalam proses laser – cutting. Nitrogen
dipilih dalam proses laser – cutting karena sifatnya yang malas bereaksi memberikan hasil
laser yang rapi dan bersih tanpa ada bekas bakar yang menghitam.
Karena suhunya yang sangat rendah, nitrogen berperan penting dalam menghambat
terjadinya pertumbuhan bakteri pada makanan yang menyebabkan proses pembusukan.
Nitrogen juga digunakan dalam penyimpanan roti.
DAFTAR PUSTAKA
Asep. 2016. Sifat Fisik Dan Kimia Nitrogen. (Online).https://artikeltop.xyz/sifat-fisis-dan
kimia-unsur-nitrogen.html. (Diakses pada tanggal 21 April 2019).
Anonym.Manfaat Nitrogen Dan Cara Memperolehnya.(Online).https://rumushitung.
com/2014/09/24/manfaat-nitrogen-dan-cara-memeperolehnya/.(Diakses pada
tanggal 21 April 2019).
Sridianti. 2017. Manfaat Dan Kegunaan Nitrogen.(Online). https://www.sridianti.com/10-
manfaat-dan-kegunaan-nitrogen.html. /.(Diakses pada tanggal 21 April 2019).
MAKALAH KIMIA UNSUR GOLONGAN UTAMA
NAMA : VENA FARIZKA
NIM : 06101181722036
MATERI : FOSPOR
===============================================================
Fosforil Halid
Fosforil Halida adalah X3PO, dimana X mungkin F, Cl atau Br. Salah satu yang
terpenting adalah Cl3PO, dapat diperoleh dengan reaksi :
Trimetilfosfit
Mudah menjalankan isomerisasi spontan menjadi dimetilester dari asam
metilfosfonat:
b. Kerugian
1) Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bom memiliki
sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter
ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya ”From
Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel
di kulit, paru-paru, dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan
menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan
mengeluarkan gas fosfor hingga nafas ter
2) Ketika fosfor putih ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi dengan
oksigen membentuk fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun fosfor berbahaya namun
yang paling berbahaya yaitu terletak pada proses pembakaran fosfor dan hasil
pembakaran fosfor bukan pada ledakannya.
3) Pembakaran fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu menghasilkan suhu
sekitar 800°C. Suhu yang tinggi inilah yang akan merusak jaringan tubuh seperti luka
bakar ketika mengenai organ-organ tubuh.Sedangkan hasil pembakaran fosfor putih
yaitu berupa P2O5dalam bentuk asap. Asap yang dihasilkan sangat berbahaya karena
selain beracun asap inipun bersifat korosif atau dapat pula bereaksi dengan organ-
organ tubuh manusia.Oleh sebab itu jika fosfor ditembakan atau yang digunakan
sebagai bom ketika terbakar akan merusak sebagian besar jaringan tubuh. Misalnya
jika mengenai mata maka akan menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak
kerongkongan bahkan paru-paru jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai
kulit maka akan menyebabkan luka bakar dan akan lebih parah lagi jika terkena
dalam jumlah banyak.
6. Senyawa-Senyawa Paling Umum dengan Unsur Fosfor
1) Fosfor yang dapat dikonsumsi oleh tanaman adalah dalam bentuk fosfat, seperti
diamonium fosfat ((NH4)2HPO4) atau kalsium fosfat dihidrogen (Ca(H2PO4)2).
2) Trinatrium fosfat (Na3PO4), Seyawa fosfor anorganik yang biasa terdapat di perairan.
3) Sumber alami fosfor diperairan adalah pelapukan batuan mineral,
misalnya fluorapatite [Ca5-(PO4)3F], hydroxylapatite [Ca5-
(PO4)3OH],strengire [Fe(PO4)2H2O],whitlockite [Ca5-(PO4)2],
danberlinite (AIPO4).
4) Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion
(orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk
HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein dan
membantu proses metabolisme sel suatu organisme.
5) Fluor-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaF.
6) Karbonato-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaCO3.
7) Hidroksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.Ca(OH)2
8) Oksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaO.
9) Trikalsium-fosfat Ca3(PO4)2.
10) Dikalsium-fosfat CaHPO4.
11) Monokalsium-fosfat Ca(H2PO4)2.
7. Alotrof Fosfor
Fosfor diproduksi dengan mereduksi kalsium fosfat, Ca3(PO4)2, dengan batuan kuarsa
dan batubara. Alotrop fosfor meliputi fosfor putih, fosfor merah, dan fosfor hitam.
1) Fosfor Putih adalah molekul dengan komposisi P4.
Fosfor Putih adalah molekul dengan komposisi P4. Fosfor putih memiliki
titik leleh rendah (mp 44.1oC) dan larut dalam benzen atau karbon disulfida. Karena
fosfor putih piroforik dan sangat beracun, fosfor putih harus ditangani dengan hati-hati.
Fosfor putih, dengan tetrahedral sebagai bentuk molekulnya, lunak, sangat reaktif, dan
beracun. Fosfor jenis ini sering disebut sebagai fosfor kuning karena kadang-kadang
berwarna kekuningan.
2) Fosfor Merah
Fosfor Merah berstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas. Komponen
utamanya diasumsikanberupa rantai yang dibentuk dengan polimerisasi molekul P4
sebagai hasil pembukaan satu ikatan P-P. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidak
beracun, dan digunakan dalam jumlah yang sangat banyak untuk memproduksi korek,
dsb. Fosfor merah, bentuk molekulnya belum dapat dipastikan, kurang reaktif, dan tidak
beracun.
3) Fosfor Hitam
Fosfor Hitam adalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari fosfor putih
pada tekanan tinggi (sekitar 8 GPa). Fosfor hitam memiliki kilap logam dan berstruktur
lamelar. Walaupunfosfor hitam bersifat semikonduktor pada tekanan normal, fosfor
hitam menunjukkan sifat logampada tekanan tinggi. Fosfor hitam (mirip grafit),
diperoleh dengan memanaskan fosfor putih di bawah tekanan pada suhu 550 °C. Baik
fosfor merah maupun fosfor hitam stabil di udara, tetapi akan terbakar jika dipanaskan.
Sedangkan fosfor putih karena mudah menyala dan sangat beracun, maka disimpan di
dalam air. Fosfor dapat diperoleh dari pemanasan batuan fosfat, silika (SiO2), dan coke
(C) di dalam pembakar listrik. Uap fosforus yang terbentuk ditampung dalam
air. Reaksi: 2 Ca3(PO4)2(s) + 6 SiO2(s) + 10 C(s) → P4(g) + 6 CaSiO3(l) + 10 CO(g)
DAFTAR PUSTAKA
Metode Analisis Air Laut, Sedimen, dan Biota. Jakarta : Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
A. Pengertian Arsen
Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur metaloid dalam tabel periodik yang
memiliki simbol As dan nomor atom 33. Arsen adalah bahan metaloid yang terkenal beracun
dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan senyawa
arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida, dan dalam berbagai aloy.
Arsen merupakan logam berat dengan valensi 3 atau 5, dan berwarna metal (steel-grey).
Senyawa arsen didalam alam berada dalam 3 bentuk: Arsen trichlorida (AsCl3) berupa
cairan berminyak, Arsen trioksida (As2O3, arsen putih) berupa kristal putih dan berupa gas
arsine (AsH3). Lewisite, yang sering disebut sebagai gas perang, merupakan salah satu
turunan gas arsine. Pada umumnya arsen tidak berbau, tetapi beberapa senyawanya dapat
mengeluarkan bau bawang putih. Racun arsen pada umumnya mudah larut dalam air,
khususnya dalam air panas .
Arsen merupakan unsur dari komponen obat sejak dahulu kala. Senyawa arsen
trioksida misalnya pernah digunakan sebagai tonikum, yaitu dengan dosis 3 x 1-2 mg.
Dalam jangka panjang, penggunaan tonikum ini ternyata telah menyebabkan timbulnya
gejala intoksikasi arsen kronis. Arsen juga pernah digunakan sebagai obat untuk berbagai
infeksi parasit, seperti protozoa, cacing, amoeba, spirocheta dan tripanosoma, tetapi
kemudian tidak lagi digunakan karena ditemukannya obat lain yang lebih aman. Arsen dalam
dosis kecil sampai saat ini juga masih digunakan sebagai obat pada resep homeopathi .
Bermacam-macam bentuk senyawa kimia dari arsen ini yaitu sebagai berikut ;
1. Arsen triokasida (As2O3), ialah bentuk garam inorganic dan bentuk trivial dari asam
arsenat (H4AsO4) berwarna putih dan padat seperti gula.
2. Arsen pentaoksida (As2O5)
3. Arsenat (misalnya : PbHAsO4), ialah bentuk garam dari asam arsenat, merupakan
senyawa arsen yang banyak dijumpai di alam dan bersifat kurang toksik.
4. Arsen organic, arsen berikatan kovalen dengan rantai karbon alifatik atau struktur
cincin,dimana arsen terikat dalam bentuk trivalent ataupun pentavalen.Bentuk
senyawa arsen ini kurang toksin dibandingkan denagn bentuk senyawa arsen
inorganic trivalent.
Bentuk senyawa arsen yang paling beracun ialah gas arsin (AsH3),yang terbentuk bila asam
bereaksi dengan arsenat yang mengandung logam lain.
Arsen berwarna abu-abu, namun bentuk ini jarang ada di lingkungan. Arsen di air di
temukan dalam bentuk senyawa dengan satu atau lebih elemen lain (Wijanto, 2005).
Arsen secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan fosfor, dan sering
dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracun. Ketika
dipanaskan, arsen akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsen, yang berbau seperti bau
bawang putih. Arsen dan beberapa senyawa arsen juga dapat langsung tersublimasi, berubah
dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu. Zat dasar arsen ditemukan
dalam dua bentuk padat yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat jenis 1,97 dan 5,73.
D. Keberadaan di Alam
1. Merupakan unsur yang melimpah secara alami di alam
2. Jarang ditemukan dalam bentuk unsur dikarenakan arsen membentuk
senyawa kompleks berupa Trivalen (As3+) atau Pentavalen (As5+)
3. Bisa ditemukan di dalam kerak bumi yaitu pada batuan sedimen dan beku
yang terdistribusi sebagi mineral.
4. Mineral lain yang mengandung arsen adalah arsenopirit (FeAsS), realgar
(As4S4), dan orpiment (As2S3)
5. Kandungan arsen di bumi antara 1,5-2 mg/kg
6. Tanah yang tidak terkontaminasi arsen ditemukan mengandung kadar As
antara 0,240 mg/kg, sedangkan yang terkontaminasi kadarnya lebih dari 550
mg/kg.
7. Keberadaan arsen ditanah mampu menular pada tanaman
8. Arsen juga terdapat dalam air dan udara dalam bentuk organic dan anorganik
E. Cara mendapatkan Arsen
Dapat dibuat melalui isolasi.
Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen yang dibuat dari
senyawa feass dan dipanaskan pada suhu 700°c:
feass (s) → fes (s) + as(g) → as(s)
F. Manfaat Arsen
1. Pada zaman perunggu, arsen digunakan untuk melapisi logam dan senjata
yang terbuat dari perunggu
7. Arsen juga digunakan sebagai bahan campuran pewarna cat rambut, mainan
anak, pembungkus makanan
12. Gas arsen dan komponen arsenik lainnya seringkali digunakan dalam
mikroelektronik dan industry bahan gallium arsenide
DAFTAR PUSTAKA
Qomah,I.2014.SenyawaArsen.(online).https://www.academia.edu/17292280/Arsen_Kelo
Nana,R.2011.MakalahToksikologi.(online).https://www.academia.edu/4628381/
MAKALAH _TOSIKOLOGI. (Diakses pada tanggal 19 april 2019).
Karissa,C.2009.AnalisisKadarArsen(As).(online).https://www.academia.edu/33318
605/NurHa vati_Analisis_Kadar_Arsen_As.(Diakses pada tanggal 18 april 2019).
MAKALAH KIMIA UNSUR GOLONGAN UTAMA
NAMA : LULU MUNISAH
NIM : 06101281722035
MATERI : STIBIUM (Sb)
================================================================
A. Pengertian Antimon atau Stibium (Sb)
Antimon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik golongan VA yang memiliki
lambang Sb dan nomor atom 51 dan massa atom 121,760 g/mol. Nama unsur Antimon
berasal dari kata Yunani anti dan monos, yang bersama-sama berarti “tidak sendirian.”
Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium. Antimon merupakan metaloid dan
mempunyai empat alotropi bentuk. Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih. Antimon
kuning dan hitam adalah logam tak stabil. Antimon digunakan sebagai bahan tahan api, cat,
keramik, elektronik, dan karet.
Antimon telah dikenal sejak zaman kuno. Hal ini kadang-kadang ditemukan bebas
di alam, tetapi biasanya diperoleh dari bijih stibnit (Sb2S3) dan valentimahite (Sb2O3).
Nicolas Lemery, seorang ahli kimia Perancis, adalah orang pertama yang secara ilmiah
mempelajari antimon dan senyawanya. Ia menerbitkan temuannya di 1707. Antimon
membuat sekitar 0,00002% dari kerak bumi.
Ada 53 isotop antimon, mulai dari Sb-103 hingga Sb-139 (beberapa memiliki dua
bentuk). Waktu paruh mereka berkisar dari 150 nanodetik hingga 2,7 tahun. Kedua isotop
antimon yang stabil dan terdapat melimpah di alam yaitu Sb-121= 57,21% dan Sb-123=
42,79%. Ada dua alotrop antimon. salah satu alotropnya dalam bentuk logam asli, dan
alotrop lainnya adalah dalam bentuk amorf keabu-abuan. Antimon adalah metalloid murni
yang rapuh dengan titik leleh yang rendah. Mirip seperti non logam, antimon merupakan
konduktor panas dan listrik yang buruk .
Gambar
b. Sifat Kimia
Dapat bereaksi dengan unsur golongan lain, yaitu:
1. Reaksi dengan air
2Sb (s) + 3H2O (g) Sb2O3 (s) + 3H2 (g)
2. Reaksi dengan udara
Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara untuk
membentuk tri-oksida antimon (III).
4Sb (s) + 3O2 (g) 2Sb2O3 (s)
3. Reaksi dengan halogen
Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen untuk
mem-bentuk antimon (III) dihalides.
2Sb (s) + 3F2 (g) 2SbF3 (s)
2Sb (s) + 3Cl2 (g) 2SbCl3 (s)
2Sb (s) + 3Br2 (g) 2SbBr3 (s)
2Sb (s) + 3I2 (g) 2SbI3 (s)
4. Reaksi dengan asam
Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk membentuk
larutan yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat
menghasilkan sulfur (IV) gasdioksida. Antimon tidak bereaksi dengan asam
klorida dalam ketiadaan oksigen.
Anwardah. 2017. Sifat, Pembuatan, Kegunaan dan Sumber Dari Unsur Antimon. (Online).
https://sainskimia.com/unsurkimia-antimon/. (Diakses pada 20 April 2019).
Farida, U., dkk. 2014. Unsur Golongan VA. Malang: Universitas Brawijaya.
Tatang. 2015. Kegunaan Unsur Antimon dan Sejarah Unsur Antimon. (Online).
https://tatangsma.com/2015/04/kegunaan-unsur-antimon-dan-sejarah-unsur-
antimon.html. (Diakses pada 20 April 2019).
Tim Berstekin. 2016. Kegunaan Antimon (Stibium). (Online).
https://bestekin.com/2016/06/24/kegunaan-antimon-stibium/. (Diakses pada 20
April 2019).