Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH KIMIA UNSUR GOLONGAN UTAMA

NAMA : Yuli Lestari


NIM : 06101181722010
MATERI : NITROGEN
================================================================

A.Sifat Kimia Nitrogen

Adapun sifat kimia nitrogen antara lain seperti berikut.

1) Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan bantuan bunga
api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi seperti berikut.

N2(g) + O2(g) → 2NO(g)

Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi membentuk NO2 dengan reaksi seperti berikut.

2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)

2) Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida dengan
reaksi seperti berikut.

N2(g) + 3F2(g) → 2NF2(g)

3) Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik, misalnya seperti
berikut.

6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)

6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)

6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)

B.Sifat Fisis Nitrogen

 Berupa gas diatomic N2 tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan sedikit larut
dalam air.
 Bersifat non polar sehingga gaya Van Deer Waals antar molekul sangat kecil
 Sifat fisik nitrogen yang lain
 Titi didih 77,36 K • Titik lebur 63,15 K
 Berat jenis relative 0,97
 Berat molekul 28,013
 Kalor peleburan 0,720 kJ/mol
 Kalor penguapan 5,57 kJ/mo
 Kapasitas kalor dalm suhu kamar 29,124 J/mol K

C.Cara Memperoleh Nitrogen

Secara komersial nitrogen diperoleh dengan melalui proses kondensasi udara menjadi
bentuk cair dengan distilasi fraksinasi. Titik didin N2 lebih rendah dibandingkan dengan O2
sehingga nitrogen akan terdistilasi terlebih dahulu dibandingkan dengan oksigen. Selain N2
banyak juga gas yang diproduksi dengan cara serupa seperti Oksigen (O2), Neon (Ne),
Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan juga Argon (Ar).

Lebih dari 50 juta ton N2 diproduksi tiap tahunnya. Dari total produksi tersbut porsi paling
besar terjadi karena produksi O2 cair untuk proses pembuatan baja skala besar. Pada saat
produksi O2 cair ini dihasilkan bahan sampingan N2. Secara komesial 60% nitrogen
dipasarkan dalam wujud gas dan sisanya dipasarkan dalam wujud cair.

Dalam laboratorium, nitrogen dapat dibuat dengan beberapa cara antara lain sebagai
berikut.
1. Amonium Nitrit yang dipanaskan

NH4Cl + NaNO2 → NaCl + NH4NO2 kemudian


NH4NO2 → (dipanaskan) → N2 + 2H2O

2. Pemanasan Natrium azida dan Barium Azida pada suhu minimal 300oC

Nitrogen murni dapat diperoleh dengan pemansan senyawa Natium Azida NaN3 dan
Barium Azida Ba(N3)2 pada suhu yang sangat tinggi. Reaksinya sebagai berikut

NaN3(s) → dipanaskan → 2Na(s) + 3N2(g) .

3. Oksidasi amonia dengan kalsium hipoklorit, bromin, atau CuO

4NH3 + 3Ca(OCl)2 → 3CaCl2 + 6H2O


8NH3 + 3Br2 → N2 + 6NH4Br

D.Penggunaan Nitrogen

1. Atmosfer inert

Atmosfer inert atau yang biasa disebut dengan atmosfer modifikasi adalah atmosfer yang
dibuat untuk menghindari gangguan dari oksigen. Beberapa proses seperti dalam industri
elektronika.

2. Sebagai refrigerant (pendingin)

Nitrogen cair juga digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu yang sangat
rendah. Nitrogen cair ini sangat berguna di dunia kedokteran, terutama untuk pembekuan
sperma, embrio, dan sampel jaringan hidup lainnya untuk waktu yang relatif lama.
Nitrogen memiliki titik didih pada -195ºC dan titik lebur pada -210ºC

3. Bidang dermatologi

Nitrogen juga dibutuhkan dalam bidang dermatologi, yaitu membakar kutil dan tumor kulit
jinak. Umumnya untuk membakar kutil dan tumor kulit jinak digunakan nitrogen cair,
karena dengan menggunakan nitrogen cair, bekas luka yang ditimbulkan hanya sedikit
sekali.
4. Bidang transportasi pesawat dan kereta api

Nitrogen sangat dibutuhkan dalam pembuatan terowongan angin High Reynolds,


terowongan ini dibuat untuk menurunkan tekanan dan kecepatan angin.

5. Bidang industri

Nitrogen merupakan gas yang sangat membantu dalam proses laser – cutting. Nitrogen
dipilih dalam proses laser – cutting karena sifatnya yang malas bereaksi memberikan hasil
laser yang rapi dan bersih tanpa ada bekas bakar yang menghitam.

6. Penyimpanan makanan dan minuman

Karena suhunya yang sangat rendah, nitrogen berperan penting dalam menghambat
terjadinya pertumbuhan bakteri pada makanan yang menyebabkan proses pembusukan.
Nitrogen juga digunakan dalam penyimpanan roti.
DAFTAR PUSTAKA
Asep. 2016. Sifat Fisik Dan Kimia Nitrogen. (Online).https://artikeltop.xyz/sifat-fisis-dan
kimia-unsur-nitrogen.html. (Diakses pada tanggal 21 April 2019).
Anonym.Manfaat Nitrogen Dan Cara Memperolehnya.(Online).https://rumushitung.
com/2014/09/24/manfaat-nitrogen-dan-cara-memeperolehnya/.(Diakses pada
tanggal 21 April 2019).
Sridianti. 2017. Manfaat Dan Kegunaan Nitrogen.(Online). https://www.sridianti.com/10-
manfaat-dan-kegunaan-nitrogen.html. /.(Diakses pada tanggal 21 April 2019).
MAKALAH KIMIA UNSUR GOLONGAN UTAMA
NAMA : VENA FARIZKA
NIM : 06101181722036
MATERI : FOSPOR
===============================================================

1. Sifat Fisika Unsur Fosfor


1) Warna : tidak berwarna / merah/ putih/hitam
2) Wujud : padat
3) Titik didih : 550 K (2770C)
4) Titik leleh : 317,3 K (44,20C)
5) Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3

Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3

Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3

6) Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol


7) Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang
tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan
8) Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzena
9) Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.

2. Sifat Kimia Unsur Fosfor


1) Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya dalam gelap, mudah
terbakar di udara, beracun. Larut CS2 (terpentin) tetapi tidak larut dalam air. Fosfor
putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di industri
2) Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun, tidak larut dalam pelarut eter,
terpentin atau CS2, stabil dalam suhu berapapun, tidak bersinar dalam gelap. Fosfor
merah digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek
korek api.
3. Keberadaan Unsur Fosfor di Alam
Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen,
melainkan dalambentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan
senyawa organik yang berupa partikulat. Senyawa fosfor membentuk kompleks ion besi
dan kalsium pada kondisi aerob, bersifat tidak larut, dan mengendap pada sedimen
sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik (Jeffries dan Mill dalam Effendi
2003).
Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme
untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk
senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa
gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam
bentuk senyawa anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat
dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4),
dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur
yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme sel suatu
organisme (Hutagalung et al, 1997).
Sumber fosfat diperairan laut pada wilayah pesisir dan paparan benua adalah
sungai. Karena sungai membawa hanyutan sampah maupun sumber fosfat daratan
lainnya, sehingga sumber fosfat dimuara sungai lebih besar dari sekitarnya. Keberadaan
fosfat di dalam air akan terurai menjadi senyawa ionisasi, antara lain dalam bentuk ion
H2PO4-, HPO42-, PO43-. Fosfat diabsorpsi oleh fitoplankton dan seterusnya masuk
kedalam rantai makanan.
Senyawa fosfat dalam perairan berasal dari sumber alami seperti erosi tanah,
buangan dari hewan dan pelapukan tumbuhan, dan dari laut sendiri. Peningkatan kadar
fosfat dalam air laut, akan menyebabkan terjadinya ledakan populasi (blooming)
fitoplankton yang akhirnya dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Batas
optimum fosfat untuk pertumbuhan plankton adalah 0,27 – 5,51 mg/liter (Hutagalung et
al, 1997).
Fosfor muncul pada bagian yang beragam di dalam lingkungan bahari, beberapa
muncul dalam bentuk susunan organik seperti protein dan gula, beberapa juga muncul
dalam bentuk kalsium organik dan sebagian dalam bentuk inorganik dan partikel besi
fosfat, lalu juga dalam bentuk fosfat terlarut, walaupun fosfor muncul dalam konsentrasi
dibawah nitrogen, tapi pada kenyataanya fosfor dapat dengan mudah di buat atau tersedia
di dalam atau tersedia di dalam zona penetrasi cahaya yang mencegah fosfor menjadi
faktor pembatas di dalam produktifitas bahari.
Diperairan, bentuk unsur fosfor berubah secara terus menerus akibat proses
dekomposisi dan sintesis antara bentuk organik, dan bentuk anorganik yang dilakukan
oleh mikroba. Semua polifosfat mengalami hidrolisis membentuk ortofosfat. Perubahan
ini bergantung pada suhu yang mendekati titik didih, perubahan polifosfat menjadi
ortofosfat berlangsung cepat. Kecepatan ini meningkat dengan menurunnya nilai pH.
Perubahan polifosfat menjadi ortofosfat pada air limbah yang mengandung banyak
bakteri lebih cepat dibandingkan dengan perubahan yang terjadi pada air bersih.
Keberadaan fosfor diperairan alami biasanya relative kecil, dengan kadar yang
lebih sedikit dari pada kadar nitrogen. Fosfor tidak bersifat toksik bagi manusia, hewan,
dan ikan. Keberadaan fosfor secara berlebihan yang disertai dengan keberadaan nitrogen
dapat menstimulir ledakan pertumbuhan algae di perairan (algae bloom). Algae yang
berlimpah ini dapat membentuk lapisan pada permukaan air, yang selanjutnya dapat
menghambat penetrasi oksigen dan cahaya mathari sehingga kurang menguntungkan
bagi ekosistem perairan. Pada saat perairan cukup mengandung fosfor, algae
mengakumulasi fosfor di dalam sel melebihi kebutuhannya. Fenomena yang demikian
dikenal istilah konsumsi berlebih (luxury consumption). Kelebihan fosfor yang diserap
akan dimanfaatkan pada saat perairan mengalami defisiensi fosfor, sehingga algae masih
dapat hidup untuk beberapa waktuselama periode kekeurangan pasokan fosfor (Effendi
2003).
Berdasarkan kadar fosfat total, perairan diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
perairan dengan tingkat kesuburan rendah yang memiliki kadar fosfat total berkisar
antara 0 – 0.02 mg/liter; perairan dengan tingkat kesuburan sedang memiliki kadar fosfat
0.021 – 0.05 mg/liter; dan perairan dengan tingkat kesuburan tinggi, memiliki kadar
fosfat total 0.051 – 0.1 mg/liter (Effendi, 2003).

4. Cara Mendapatkan Unsur Fosfor


a. Pembuatan Fosfo
Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan batu bara dan pasir
dalam pembakaran listrik. Fosfor didistilasi dan terkondensasi di bawah air sebagai
P4.
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 6CaSiO3 + 10CO

b. Reaksi Pada Fosfor


 Asam Fosfat
Asam fosfat merupakan cairan kental tidak berwarna dan mudah larut dalam air.asam
fosfat dapat diperoleh dari reaksi antara fosfor putih dengan oksigen kemudian
tambahkan air. Selain dengan cara ini asam fosfat dapat diperoleh dari batu fosfat
yang direaksikan dengan asam sulfat pekat. Selain itu, Asam fosfat dengan batu
gamping akan membentuk dikalsium fosfat yang merupakan bahan dasar pasta gigi
dan makanan ternak.

Reaksi sederhananya sebagai berikut:

Ca3 (PO4)2 + CaCO3=====> Ca HPO4 (dikalsium fosfat).

Asam fosfat direaksikan dengan soda abu menghasilkan 3 produk dengan


fungsi berbeda. Reaksi sederhananya sebagai berikut :

H3PO4 + Soda abu ======> 1,2,3.

1. Sodium tripoly phosphate -----> sebagai bahan detergent

2. Sodium triotho phosphate -----> pelembut air

3. Tetra sodium pyro phosphate ------> industri keramik.

 Fosforil Halid
Fosforil Halida adalah X3PO, dimana X mungkin F, Cl atau Br. Salah satu yang
terpenting adalah Cl3PO, dapat diperoleh dengan reaksi :

2PCl3 + O2 ------→ 2Cl3PO

P4O10 + 6PCl5 -------→ 10Cl3PO.

 Trimetilfosfit
Mudah menjalankan isomerisasi spontan menjadi dimetilester dari asam
metilfosfonat:

P(OCH3)3 -----→ CH3PO(OCH3)2


5. Kegunaan dan Kerugian Unsur Fosfor
a. Kegunaan
1) Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor tidak
mungkin ada organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo
nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor
untuk membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organik fosfor
yang dibutuhkan untuk menjadi organik fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme
karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
2) Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek
api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
3) Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda
(CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai
jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap(glow in the dark).
4) Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi bahan penting
pertanian dan produksi tani lainnya.
5) Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-
produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai
pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa.
6) Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan
tulang.
7) Bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida. Selain itu
fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan
cahaya putih.
8) Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme
untuk energi dan pertumbuhan.

b. Kerugian
1) Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bom memiliki
sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter
ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya ”From
Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel
di kulit, paru-paru, dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan
menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan
mengeluarkan gas fosfor hingga nafas ter
2) Ketika fosfor putih ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi dengan
oksigen membentuk fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun fosfor berbahaya namun
yang paling berbahaya yaitu terletak pada proses pembakaran fosfor dan hasil
pembakaran fosfor bukan pada ledakannya.
3) Pembakaran fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu menghasilkan suhu
sekitar 800°C. Suhu yang tinggi inilah yang akan merusak jaringan tubuh seperti luka
bakar ketika mengenai organ-organ tubuh.Sedangkan hasil pembakaran fosfor putih
yaitu berupa P2O5dalam bentuk asap. Asap yang dihasilkan sangat berbahaya karena
selain beracun asap inipun bersifat korosif atau dapat pula bereaksi dengan organ-
organ tubuh manusia.Oleh sebab itu jika fosfor ditembakan atau yang digunakan
sebagai bom ketika terbakar akan merusak sebagian besar jaringan tubuh. Misalnya
jika mengenai mata maka akan menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak
kerongkongan bahkan paru-paru jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai
kulit maka akan menyebabkan luka bakar dan akan lebih parah lagi jika terkena
dalam jumlah banyak.
6. Senyawa-Senyawa Paling Umum dengan Unsur Fosfor
1) Fosfor yang dapat dikonsumsi oleh tanaman adalah dalam bentuk fosfat, seperti
diamonium fosfat ((NH4)2HPO4) atau kalsium fosfat dihidrogen (Ca(H2PO4)2).
2) Trinatrium fosfat (Na3PO4), Seyawa fosfor anorganik yang biasa terdapat di perairan.
3) Sumber alami fosfor diperairan adalah pelapukan batuan mineral,
misalnya fluorapatite [Ca5-(PO4)3F], hydroxylapatite [Ca5-
(PO4)3OH],strengire [Fe(PO4)2H2O],whitlockite [Ca5-(PO4)2],
danberlinite (AIPO4).
4) Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion
(orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk
HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein dan
membantu proses metabolisme sel suatu organisme.
5) Fluor-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaF.
6) Karbonato-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaCO3.
7) Hidroksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.Ca(OH)2
8) Oksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaO.
9) Trikalsium-fosfat Ca3(PO4)2.
10) Dikalsium-fosfat CaHPO4.
11) Monokalsium-fosfat Ca(H2PO4)2.

7. Alotrof Fosfor
Fosfor diproduksi dengan mereduksi kalsium fosfat, Ca3(PO4)2, dengan batuan kuarsa
dan batubara. Alotrop fosfor meliputi fosfor putih, fosfor merah, dan fosfor hitam.
1) Fosfor Putih adalah molekul dengan komposisi P4.
Fosfor Putih adalah molekul dengan komposisi P4. Fosfor putih memiliki
titik leleh rendah (mp 44.1oC) dan larut dalam benzen atau karbon disulfida. Karena
fosfor putih piroforik dan sangat beracun, fosfor putih harus ditangani dengan hati-hati.
Fosfor putih, dengan tetrahedral sebagai bentuk molekulnya, lunak, sangat reaktif, dan
beracun. Fosfor jenis ini sering disebut sebagai fosfor kuning karena kadang-kadang
berwarna kekuningan.
2) Fosfor Merah
Fosfor Merah berstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas. Komponen
utamanya diasumsikanberupa rantai yang dibentuk dengan polimerisasi molekul P4
sebagai hasil pembukaan satu ikatan P-P. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidak
beracun, dan digunakan dalam jumlah yang sangat banyak untuk memproduksi korek,
dsb. Fosfor merah, bentuk molekulnya belum dapat dipastikan, kurang reaktif, dan tidak
beracun.
3) Fosfor Hitam
Fosfor Hitam adalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari fosfor putih
pada tekanan tinggi (sekitar 8 GPa). Fosfor hitam memiliki kilap logam dan berstruktur
lamelar. Walaupunfosfor hitam bersifat semikonduktor pada tekanan normal, fosfor
hitam menunjukkan sifat logampada tekanan tinggi. Fosfor hitam (mirip grafit),
diperoleh dengan memanaskan fosfor putih di bawah tekanan pada suhu 550 °C. Baik
fosfor merah maupun fosfor hitam stabil di udara, tetapi akan terbakar jika dipanaskan.
Sedangkan fosfor putih karena mudah menyala dan sangat beracun, maka disimpan di
dalam air. Fosfor dapat diperoleh dari pemanasan batuan fosfat, silika (SiO2), dan coke
(C) di dalam pembakar listrik. Uap fosforus yang terbentuk ditampung dalam
air. Reaksi: 2 Ca3(PO4)2(s) + 6 SiO2(s) + 10 C(s) → P4(g) + 6 CaSiO3(l) + 10 CO(g)
DAFTAR PUSTAKA

Diah, A. 2015. Makalah Fosfor. (Online). https://www.academia.edu/11283300/

MAKALAH_FOSFOR. (Diakses pada tanggal 19 April 2019).

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta : Kanisius

Hutagalung, Horas P, Deddy Setiapermana, dan Hadi Riyono. 1997.

Metode Analisis Air Laut, Sedimen, dan Biota. Jakarta : Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.

Mirfan. 2012. Makalah Fosfor. (Online). http://mirfansape.blogspot.com/2012/05

/makalah-fosfor.htnl?m=1. (Diakses pada tanggal 19 April 2019).


MAKALAH KIMIA UNSUR GOLONGAN UTAMA
NAMA : ADINDA RAHMADHANI FITRIAN
NIM : 06101281722022
MATERI : ARSEN
================================================================

A. Pengertian Arsen

Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur metaloid dalam tabel periodik yang
memiliki simbol As dan nomor atom 33. Arsen adalah bahan metaloid yang terkenal beracun
dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan senyawa
arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida, dan dalam berbagai aloy.

Arsen merupakan logam berat dengan valensi 3 atau 5, dan berwarna metal (steel-grey).
Senyawa arsen didalam alam berada dalam 3 bentuk: Arsen trichlorida (AsCl3) berupa
cairan berminyak, Arsen trioksida (As2O3, arsen putih) berupa kristal putih dan berupa gas
arsine (AsH3). Lewisite, yang sering disebut sebagai gas perang, merupakan salah satu
turunan gas arsine. Pada umumnya arsen tidak berbau, tetapi beberapa senyawanya dapat
mengeluarkan bau bawang putih. Racun arsen pada umumnya mudah larut dalam air,
khususnya dalam air panas .

Arsen merupakan unsur dari komponen obat sejak dahulu kala. Senyawa arsen
trioksida misalnya pernah digunakan sebagai tonikum, yaitu dengan dosis 3 x 1-2 mg.
Dalam jangka panjang, penggunaan tonikum ini ternyata telah menyebabkan timbulnya
gejala intoksikasi arsen kronis. Arsen juga pernah digunakan sebagai obat untuk berbagai
infeksi parasit, seperti protozoa, cacing, amoeba, spirocheta dan tripanosoma, tetapi
kemudian tidak lagi digunakan karena ditemukannya obat lain yang lebih aman. Arsen dalam
dosis kecil sampai saat ini juga masih digunakan sebagai obat pada resep homeopathi .

Bermacam-macam bentuk senyawa kimia dari arsen ini yaitu sebagai berikut ;

1. Arsen triokasida (As2O3), ialah bentuk garam inorganic dan bentuk trivial dari asam
arsenat (H4AsO4) berwarna putih dan padat seperti gula.
2. Arsen pentaoksida (As2O5)
3. Arsenat (misalnya : PbHAsO4), ialah bentuk garam dari asam arsenat, merupakan
senyawa arsen yang banyak dijumpai di alam dan bersifat kurang toksik.
4. Arsen organic, arsen berikatan kovalen dengan rantai karbon alifatik atau struktur
cincin,dimana arsen terikat dalam bentuk trivalent ataupun pentavalen.Bentuk
senyawa arsen ini kurang toksin dibandingkan denagn bentuk senyawa arsen
inorganic trivalent.

Bentuk senyawa arsen yang paling beracun ialah gas arsin (AsH3),yang terbentuk bila asam
bereaksi dengan arsenat yang mengandung logam lain.

B. Sifat Fisika Arsen


1. Massa atom = 74,92160(2) g/mol
2. Konfigurasi elektron = [Ar] 3d10 4s2 4p3
3. Fase = solid
4. Massa jenis (suhu kamar) = 5,727 g/cm³
5. Massa jenis cair pada titik lebur = 5,22 g/cm³
6. Titik lebur = 1090 K (817 °C, 1503 °F)
7. Titik didih = 887 K (614 °C, 1137 °F)
8. Kalor peleburan = (abu-abu) 24,44 kJ/mol
9. Kalor penguapan = 34,76 kJ/mol
10. Kapasitas kalor = (25 °C) 24,64 J/(mol·K)
11. Struktur kristal = Rhombohedral
12. Bilangan oksidasi = ±3, 5 (oksida asam lemah)
13. Elektronegativitas = 2,18 (skala Pauling)
14. Jari-jari atom = 115 pm
15. Jari-jari atom (terhitung) = 114 pm
16. Jari-jari kovalen = 119 pm
17. Jari-jari Van der Waals = 185 pm
18. Resistivitas listrik = (20 °C) 333 nΩ·m
19. Konduktivitas termal = (300 K) 50,2 W/(m·K)

C. Sifat Kimia Arsen

Arsen berwarna abu-abu, namun bentuk ini jarang ada di lingkungan. Arsen di air di
temukan dalam bentuk senyawa dengan satu atau lebih elemen lain (Wijanto, 2005).
Arsen secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan fosfor, dan sering
dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracun. Ketika
dipanaskan, arsen akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsen, yang berbau seperti bau
bawang putih. Arsen dan beberapa senyawa arsen juga dapat langsung tersublimasi, berubah
dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu. Zat dasar arsen ditemukan
dalam dua bentuk padat yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat jenis 1,97 dan 5,73.

D. Keberadaan di Alam
1. Merupakan unsur yang melimpah secara alami di alam
2. Jarang ditemukan dalam bentuk unsur dikarenakan arsen membentuk
senyawa kompleks berupa Trivalen (As3+) atau Pentavalen (As5+)
3. Bisa ditemukan di dalam kerak bumi yaitu pada batuan sedimen dan beku
yang terdistribusi sebagi mineral.
4. Mineral lain yang mengandung arsen adalah arsenopirit (FeAsS), realgar
(As4S4), dan orpiment (As2S3)
5. Kandungan arsen di bumi antara 1,5-2 mg/kg
6. Tanah yang tidak terkontaminasi arsen ditemukan mengandung kadar As
antara 0,240 mg/kg, sedangkan yang terkontaminasi kadarnya lebih dari 550
mg/kg.
7. Keberadaan arsen ditanah mampu menular pada tanaman
8. Arsen juga terdapat dalam air dan udara dalam bentuk organic dan anorganik
E. Cara mendapatkan Arsen
Dapat dibuat melalui isolasi.
Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen yang dibuat dari
senyawa feass dan dipanaskan pada suhu 700°c:
feass (s) → fes (s) + as(g) → as(s)

F. Manfaat Arsen

1. Pada zaman perunggu, arsen digunakan untuk melapisi logam dan senjata
yang terbuat dari perunggu

2. Di Indonesia, arsen digunakan untuk mencucui keris oleh orang-orang


zaman dahulu

3. Senyawa arsen terutama digunakan di dalam pertanian dan kehutanan

4. Senyawa arsen organik digunakan sebagai peptisida

5. Sebagai herbisida yang berperan dalam membasmi gulma dan sebagai


pelindung hutan

6. Dalam bidang industri arsen berguna sebagai pewarna, pengawet kayu,


bahan pembuatanbronzing dan senjata

7. Arsen juga digunakan sebagai bahan campuran pewarna cat rambut, mainan
anak, pembungkus makanan

8. Sebagai pewarna baju, serta berbagai jenis campuran loga (alloy)

9. Dalam jumlah kecil, digunakan sebagai campuran pembuatan bahan gelas,


logam dan alat elektronik, dan sebagai bahan pembuatan transistor

10. Asenik dijadikan sebagai pengobatan leukimia


11. Bahan arsenilik digunakan dalam obat-obatan hewan maupun bahan
tambahan makanan hewan

12. Gas arsen dan komponen arsenik lainnya seringkali digunakan dalam
mikroelektronik dan industry bahan gallium arsenide

DAFTAR PUSTAKA

Qomah,I.2014.SenyawaArsen.(online).https://www.academia.edu/17292280/Arsen_Kelo

poK 3. (Diakses pada tanggal 19 april 2019).

Nana,R.2011.MakalahToksikologi.(online).https://www.academia.edu/4628381/
MAKALAH _TOSIKOLOGI. (Diakses pada tanggal 19 april 2019).

Karissa,C.2009.AnalisisKadarArsen(As).(online).https://www.academia.edu/33318
605/NurHa vati_Analisis_Kadar_Arsen_As.(Diakses pada tanggal 18 april 2019).
MAKALAH KIMIA UNSUR GOLONGAN UTAMA
NAMA : LULU MUNISAH
NIM : 06101281722035
MATERI : STIBIUM (Sb)
================================================================
A. Pengertian Antimon atau Stibium (Sb)
Antimon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik golongan VA yang memiliki
lambang Sb dan nomor atom 51 dan massa atom 121,760 g/mol. Nama unsur Antimon
berasal dari kata Yunani anti dan monos, yang bersama-sama berarti “tidak sendirian.”
Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium. Antimon merupakan metaloid dan
mempunyai empat alotropi bentuk. Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih. Antimon
kuning dan hitam adalah logam tak stabil. Antimon digunakan sebagai bahan tahan api, cat,
keramik, elektronik, dan karet.
Antimon telah dikenal sejak zaman kuno. Hal ini kadang-kadang ditemukan bebas
di alam, tetapi biasanya diperoleh dari bijih stibnit (Sb2S3) dan valentimahite (Sb2O3).
Nicolas Lemery, seorang ahli kimia Perancis, adalah orang pertama yang secara ilmiah
mempelajari antimon dan senyawanya. Ia menerbitkan temuannya di 1707. Antimon
membuat sekitar 0,00002% dari kerak bumi.
Ada 53 isotop antimon, mulai dari Sb-103 hingga Sb-139 (beberapa memiliki dua
bentuk). Waktu paruh mereka berkisar dari 150 nanodetik hingga 2,7 tahun. Kedua isotop
antimon yang stabil dan terdapat melimpah di alam yaitu Sb-121= 57,21% dan Sb-123=
42,79%. Ada dua alotrop antimon. salah satu alotropnya dalam bentuk logam asli, dan
alotrop lainnya adalah dalam bentuk amorf keabu-abuan. Antimon adalah metalloid murni
yang rapuh dengan titik leleh yang rendah. Mirip seperti non logam, antimon merupakan
konduktor panas dan listrik yang buruk .

B. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Antimon atau Stibium (Sb)


a. Sifat Fisika
Sifat Stibium (Sb)
Nomor Atom 51
Konfigurasi Elektron [Kr] 4d10 5s2 5p3
Massa Atom (g/mol) 121,760

Jari-jari Atom (pm) 140


Keelektronegatifan 2,1
Afinitas Elektron (kJ/mol) 103,2
Massa Jenis (g/cm3) 6,69
Titik Didih (ºC) 1587
Titik Leleh (ºC) 630,7
Fase Solid
Kategori Metaloid
Warna Abu-abu Perak

Gambar

b. Sifat Kimia
Dapat bereaksi dengan unsur golongan lain, yaitu:
1. Reaksi dengan air
2Sb (s) + 3H2O (g)  Sb2O3 (s) + 3H2 (g)
2. Reaksi dengan udara
Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara untuk
membentuk tri-oksida antimon (III).
4Sb (s) + 3O2 (g)  2Sb2O3 (s)
3. Reaksi dengan halogen
Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen untuk
mem-bentuk antimon (III) dihalides.
2Sb (s) + 3F2 (g)  2SbF3 (s)
2Sb (s) + 3Cl2 (g)  2SbCl3 (s)
2Sb (s) + 3Br2 (g)  2SbBr3 (s)
2Sb (s) + 3I2 (g)  2SbI3 (s)
4. Reaksi dengan asam
Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk membentuk
larutan yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat
menghasilkan sulfur (IV) gasdioksida. Antimon tidak bereaksi dengan asam
klorida dalam ketiadaan oksigen.

C. Keberadaan atau Kelimpahan Antimon atau Stibium (Sb) di Alam


Unsur ini tidak banyak, tetapi ditemukan dalam 100 spesies mineral. Kadang-kadang
ditemukan sendiri, tetapi lebih sering sebagai sulfide stibnite.Bijih utama antimon (stibium)
yaitu stibnite Sb2S3 yang banyak dijumpai dijumpai di Mexico, Bolivia, Afrika Selatan dan
Cina. Dijumpai juga valentinit (Sb2O3) yang dikenal sebagai stibium putih. antimon logam
adalah logam yang sangat rapuh daritekstur, bersisik kristal. Unsur ini mempunyai warna
putih kebiruan dan memiliki kilau metalik. Hal ini tidak bereaksi dengan udara pada suhu
kamar, tapi membakar cemerlang ketika dipanas kandungan pembentukan asap putih.Ini
adalah konduktor panas yang buruk dan listrik.
Kelimpahan Antimon dapat ditemui dalam dalam bentuk mineralnya yaitu Mineral
sulfide, misalnya stibnite (Sb2S3) dan ulmanit (NiSbS), serta sejumlah kecil logam Sb. Dan
juga dapat ditemuai sebagai dua isotop yang stabil, 121Sb dengan kelimpahan alami 57.36%
dan 123Sb dengan kelimpahan alami 42,64%. Ia juga memiliki 35 radioisotop, yang
terpanjang adalah berumur 125Sb dengan paruh 2,75 tahun. Selain itu, 29 negara metastabil
telah ditandai. Yang paling stabil di antaranya adalah 124Sb dengan waktu paruh 60.20 hari,
yang memiliki aplikasi dalam beberapa sumber neutron. Isotop yang lebih ringan daripada
123Sb stabil cenderung membusuk oleh β+ pembusukan, dan orang-orang yang lebih berat
cenderung membusuk oleh β-decay, dengan beberapa pengecualian. Banyaknya antimon
dalam kerak bumi diperkirakan 0,2 sampai 0,5 bagian per juta, sebanding dengan talium
sebesar 0,5 bagian per juta dan perak di 0,07 ppm . Meskipun elemen ini tidak berlimpah,
ditemukan di lebih dari 100 mineral spesies. Antimon kadang-kadang ditemukan secara
native, tapi lebih sering ditemukan dalam sulfida stibnit (Sb2S3) yang merupakan mineral
bijih dominan.

D. Cara Mendapatkan Antimon atau Stibium (Sb)


1. Antimon Oksida (Stibium Oksida)
Antimon umumnya memiliki valensi elektron +3 dan +5, dimana valensi +5
memiliki tingkat kestabilan yang lebih baik. Di alam, antimon umumnya ditemukan dalam
senyawa sulfide, dengan dominasi antimon III (antimon bervalensi +3).
Antimon bisa membentuk senyawa oksida dan hidroksida, khususnya jika
unsur ini bereaksi dengan beberapa jenis bahan kimia.
Antimon trioksida terbentuk jika unsur antimon terbakar oleh udara pada
suhu tinggi. Antimon trioksida (antimon III – Sb2O3) dan antimon pentaoksida
(Sb2O5) juga bisa terbentuk akibat reaksi antara logam antimon atau senyawa
antimon trisulfida bereaksi dengan larutan HNO3 pekat.
2. Antimon Halida
Antimon membentuk 2 senyawa dengan unsur-unsur kimia golongan halide
(F, Cl, Br, I). Senyawa trihalida SbF3, SbCl3, SbBr3, dan SbI3 adalah senyawa yang
memiliki struktur geometri piramida trigonal.
Stibium trifluoride dibuat melalui reaksi antara senyawa stibium trioksida
dan asam fluoride, dengan reaksi sebagai berikut :
Sb2O3 (s) + 6HF (l)  SbF3 (l) + 3H2O (aq) ………………(i)
Senyawa stibium triklorida dibuat melalui reaksi kimia antara senyawa antimon
trisulfida dan larutan HCl pekat. Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
Sb2S3 (s) + 6HCl (l)  2SbCl3 (l) + 3H2S (l) ………………….(ii)
Hasil dari reaksi (ii) akan berubah jika larutan diencerkan menggunakan air, dengan
reaksi sebagai berikut :
SbCl3 (l) + H2O (aq)  Sb2O3 (s) + HCl (l) ………………..(iii)
Dari reaksi (iii) terlihat bahwa larutan SbCl3 terurai menjadi senyawa antimon
trioksida, yang terjadi akibat dilakukannya pengenceran larutan menggunakan air.
Disamping dengan golongan halida, antimon juga bisa larut dalam asam sitrat dan
asam tartarat. Selanjutnya, proses produksi antimon dapat dilakukan dengan cara:
Metode industri untuk memproduksi antimon dilakukan dengan cara
memanggang dan pengurangan sulfur menggunakan karbon atau reduksi langsung
stibnit menggunakan logam besi.
Cara ekstraksi antimon dari batuan mineralnya tergantung pada kadar
antimon di dalam batuan tersebut. Sebagian besar bahan baku antimon ditambang
sebagai mineral sulfida, dimana untuk batuan yang memiliki kadar antimon rendah
dilakukan proses flotasi terlebih dahulu.
Sementara terhadap batuan berkadar tinggi dipanaskan hingga mencapai suhu
500-600° C, suhu di mana stibnite mencair dan dipisahkan dari mineral ikutan.
Pemanasan yang disertai campuran dengan skrap besi atau aluminium dapat
mereduksi antimon dari sulfidanya, dimana besi atau aluminium bertindak sebagai
reduktor.
Sb2S3 + 3 Fe  2Sb + 3 FeS …………..(iv)
Cara ke-2 adalah memanggang antimon pada suhu tinggi, yang disertai tiupan udara
panas. Proses ini menghasilkan senyawa antimon trioksida. Selanjutnya antimon
trioksida direduksi menggunakan karbon pada suhu tinggi, dimana reaksi yang
terjadi sebagai berikut :
Sb2S3 (s) + 6O2 (g) → 2Sb2O3 (s) + 3SO2 (g) ……………..(v)
2Sb2O3 + 3C → 4Sb + 3 CO2 ……………….(vi)

E. Kegunaan atau Manfaat Antimon atau Stibium (Sb)


1. Antimon untuk Bahan Anti Api
Salah satu kegunaan antimon (stibium) adalah untuk bahan anti api. Antimon
trioksida digunakan sebagai salah satu bahan untuk pembuatan senyawa anti api.
Senyawa antimon trioksida dikombinasikan dengan dengan halogen untuk
membentuk bahan kimia anti api.
Pembentukan senyawa antimon terhalogenasi adalah penyebab melambatnya
pembakaran oleh api, karena reaksi senyawa ini dengan atom hidrogen dan mungkin
juga dengan atom oksigen dan radikal OH.
Di pasaran, aplikasi tahan api ini digunakan untuk pakaian , mainan , pesawat,
selimut, dan kursi mobil. Bahan ini juga digunakan dalam industri komposit
fiberglass sebagai aditif resin polyester untuk barang-barang seperti mesin pesawat
ringan. Resin akan terbakar saat dikenai api, namun akan padam seketika saat api
dijauhkan dari resin tersebut.
2. Paduan Logam
Kegunaan antimon (stibium) lainnya adalah bahan untuk membentuk paduan
yang sangat baik dengan logam timah dan timah hitam. Paduan dengan timah dan
timah hitam terutama untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan mekanis dari
paduan. Paduan antimon dan timbal pada baterai aki bertujuan meningkatkan
karakteristik pengisian arus listrik, dan mengurangi pembentukan gas hidrogen saat
berlangsungnya pengisian (charging).
3. Antimon sebagai bahan isolator
Paduan antimon dan timah hitam bertujuan untuk meningkatkan daya tahan
mereduksi antimon dari sulfidanya, dimana besi atau aluminium
bertindak sebagai reduktor.
Sb2S3 + 3 Fe  2Sb + 3 FeS …………..(iv)
Cara ke-2 adalah memanggang antimon pada suhu tinggi, yang disertai tiupan udara
panas. Proses ini menghasilkan senyawa antimon trioksida. Selanjutnya antimon
trioksida direduksi menggunakan karbon pada suhu tinggi, dimana reaksi yang
terjadi sebagai berikut :
Sb2S3 (s) + 6O2 (g) → 2Sb2O3 (s) + 3SO2 (g) ……………..(v)
2Sb2O3 + 3C → 4Sb + 3 CO2 ……………….(vi)

F. Kegunaan atau Manfaat Antimon atau Stibium (Sb)


4. Antimon untuk Bahan Anti Api
Salah satu kegunaan antimon (stibium) adalah untuk bahan anti api. Antimon
trioksida digunakan sebagai salah satu bahan untuk pembuatan senyawa anti api.
Senyawa antimon trioksida dikombinasikan dengan dengan halogen untuk
membentuk bahan kimia anti api.
Pembentukan senyawa antimon terhalogenasi adalah penyebab melambatnya
pembakaran oleh api, karena reaksi senyawa ini dengan atom hidrogen dan mungkin
juga dengan atom oksigen dan radikal OH.
Di pasaran, aplikasi tahan api ini digunakan untuk pakaian , mainan , pesawat,
selimut, dan kursi mobil. Bahan ini juga digunakan dalam industri komposit
fiberglass sebagai aditif resin polyester untuk barang-barang seperti mesin pesawat
ringan. Resin akan terbakar saat dikenai api, namun akan padam seketika saat api
dijauhkan dari resin tersebut.
5. Paduan Logam
Kegunaan antimon (stibium) lainnya adalah bahan untuk membentuk paduan
yang sangat baik dengan logam timah dan timah hitam. Paduan dengan timah dan
timah hitam terutama untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan mekanis dari
paduan. Paduan antimon dan timbal pada baterai aki bertujuan meningkatkan
karakteristik pengisian arus listrik, dan mengurangi pembentukan gas hidrogen saat
berlangsungnya pengisian (charging).
6. Antimon sebagai bahan isolator
Paduan antimon dan timah hitam bertujuan untuk meningkatkan daya tahan
dan kekerasan timbal. Antimon merip logam. Yang membedakan, unsur kimia ini
tak menghantarkan arus listrik, alias isolator. Sifatnya yang cenderung isolator juga
dimanfaatkan sebagai bagian dari selubung kabel.
7. Penggunaan Lain dari antimon
Kegunaan antimon lainnya, sebagai bahan baku untuk membuat beberapa
jenis perangkat semikonduktor, seperti dioda dan detektor inframerah. Paduan timah
putih dan antimon dapat meningkatkan sifat-sifat fisika dan kimia dari paduan yang
digunakan dalam solder, peluru, dan bantalan biasa. Masih ada ratusan kegunaan
antimon, khususnya berhubungan dengan industri non makanan.
Paduan antimon dan timah hitam bertujuan untuk meningkatkan daya tahan
dan kekerasan timbal. Antimon merip logam. Yang membedakan, unsur kimia ini
tak menghantarkan arus listrik, alias isolator. Sifatnya yang cenderung isolator juga
dimanfaatkan sebagai bagian dari selubung kabel.
8. Penggunaan Lain dari antimon
Kegunaan antimon lainnya, sebagai bahan baku untuk membuat beberapa
jenis perangkat semikonduktor, seperti dioda dan detektor inframerah. Paduan timah
putih dan antimon dapat meningkatkan sifat-sifat fisika dan kimia dari paduan yang
digunakan dalam solder, peluru, dan bantalan biasa. Masih ada ratusan kegunaan
antimon, khususnya berhubungan dengan industri non makanan.
DAFTAR PUSTAKA

Anwardah. 2017. Sifat, Pembuatan, Kegunaan dan Sumber Dari Unsur Antimon. (Online).
https://sainskimia.com/unsurkimia-antimon/. (Diakses pada 20 April 2019).
Farida, U., dkk. 2014. Unsur Golongan VA. Malang: Universitas Brawijaya.
Tatang. 2015. Kegunaan Unsur Antimon dan Sejarah Unsur Antimon. (Online).
https://tatangsma.com/2015/04/kegunaan-unsur-antimon-dan-sejarah-unsur-
antimon.html. (Diakses pada 20 April 2019).
Tim Berstekin. 2016. Kegunaan Antimon (Stibium). (Online).
https://bestekin.com/2016/06/24/kegunaan-antimon-stibium/. (Diakses pada 20
April 2019).

Anda mungkin juga menyukai