2
TUJUAN
PEMBELAJARAN KHUSUS
4
Asset dan Investasi
6
7
8
9
PELATIHAN DASAR JAFUNG PEMBIMBING K3 RUMAH SAKIT
Pencegahan dan
Mengendalikan Dampak
Negatif Pengelolaan B3 :
1. Tanggung jawab moral/etika
2. Budaya, bukan sekedar
program
3. Optimisme
10
Pengelolaan B3 ….
DI BUTUHKAN KOPETENSI
TENAGA K3 RUMAH SAKIT YG HANDAL
Penguasaan SISTEM
Penguasaan TEKNOLOGI
Penguasaan MANAJEMEN
TEKNO
SISTEM
LOGI
PENANGANAN B3 DI RS
MANAJEME
N
11
Pengelolaan B3 di Rumah Sakit
Berfokus Pada “Risiko”
12
Fokus pada Risiko
Pengadaan
Safety
Pemasok B3 Penyimpanan di Gudang (High Risk)
Waktu
Pengangkutan
Pembuangan B3
Kadaluwarsa
13
Fokus pada Risiko
Disampaikan pada :
Sosialisasi Program K3RS
Dit. Kesjaor - Kemkes
Horizon Hotel Bekasi , 30 Noveber 2018
Pengadaan
Safety
Pemasok B3 Penyimpanan di Gudang (Low Risk)
Waktu
Pengangkutan
Standar
Pembuangan B3
Kadaluwarsa
Manajemen Risiko K3
14
wajah Pengelolaan
Bagaimanakah
Risiko B3 di Unit Kerja RS Saya ...??
Tdk jelas...??
Kacau...??
Bingung...?? Pusing ...??
15
Harapan setelah Pelatihan
K3RS ini…….
17
DASAR HUKUM
- Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja -
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
- Peraturan pemerintah RI Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 472/MENKES/PER/V/1996 tentang
Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan
- PermenLH Nomor 03 tahun 2008 tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan
Label Bahan Berbahaya dan Beracun
1
Pembersih
tangan :
hand soap, hand rub
Pembersih
permukaan :
3
floor cleaner, glass cleaner,
Pembersih
peralatan
medis
4 Pembersih
linen :
deterjen, desinfektan,
stainer removal, wax, wooden
maupun non pemutih, softener, dll
polish, desinfektan, dll
medis •
21
Laboratorium RS
23
JENIS-JENIS BAHAN B3 DI RUMAH SAKIT
24
Jenis B3 di ruangan ini?
Ruang Perkantoran 25
JENIS-JENIS BAHAN B3 DI RUMAH SAKIT
Bahan kimia di Perkantoran
1 2 4
Catridge/tinta printer
Tabung
3
pestisida/pewangi
Baterei bertekanan
dll
Tinta mesin fotocopy
26
Jenis B3 yang ditemukan di
ruangan ini?
Workshop Teknik 27
JENIS-JENIS BAHAN B3 DI RUMAH SAKIT
28
Apa Saja Jenis B3 Yang Harus di
Kelola?
Aspek Yang Dipertimbangkan :
1. Probability/ Frekuensi (terjadinya
risiko/kasus) grading
2. Dampak/ Impact (dari risiko/kasus)
grading
29
BAHAYA B3 TERHADAP KESEHATAN
Toksisitas akut
Korosi/ iritasi pada kulit
Kerusakan mata berat/ iritasi mata
Sensitisasi terhadap pernafasan
dan kulit
Mutagen pada sel nutfah
Karsinogenitas
Toksisitas reproduksi
Toksisitas sistemik terhadap target
organ tertentu
30
BAHAYA B3 TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Bahaya B3 terhadap
lingkungan antara lain :
31
Apa penyebab 1. Perbuatan berbahaya (unsafe act), :
masalah K3?
a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana
b. Cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect)
c. Keletihanan dan kelemahan daya tahan tubuh.
d. Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik
32
Apa penyebab 2. Kondisi berbahaya (unsafe condition), :
masalah K3? a. Desain, Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain
b. Lingkungan kerja
c. Proses/sifat/ cara kerja kerja pekerjaan
33
Pertanyaan Penanganan
Risiko Keselamatan B3
Sudahkah RS kita melakukan :
1. Identifikasi dan Inventarisasi (inventory)
2. Klasifikasi
3. Komunikasi ( MSDS, Label, Simbol)
4. Pengelolaan dilakukan berdasarkan manajemen risiko (prioritas dan
pemetaan)
5. Menerapkan ketentuan dan Melaksanakan prosedur keselamatan pada
tahap :
• Perencanaan - pengadaan
• Penyimpanan
• Pengangkutan
• Penggunaan
• Pembuangan
• Penanganan tumpahan 34
Identifikasi, Klasifikasi dan
Komunikasi B3 di RS
35
B3 di rumah sakit
Apa yang diidentifikasi?
Digunakan untuk apa?
Digunakan oleh siapa?
36
Yang Anda Identifikasi?
1 5
2 6
Sumber :
Nama B3 Sifat/karakteristik B3 + simbol
3
• MSDS
7
Bentuk/ Fase B3 Ketersediaan MSDS • Dokumen
Pengadaan
4 8
• Catatan
Volume B3 Cara Penyimpanan B3 Distribusi dari
Gudang B3
9
Ruang Pengguna • Cek lapangan
Skala Risiko B3
1 BAHAN FARMASI
2 BAHAN LABORATORIUM
3 BAHAN CITOTOKSIK
4 BAHAN TEKNIK
b dst
KLASIFIKASI B3 (PP Nomor 74 Tahun 2001)
Mudah meledak (explosive)
Pengoxidasi (oxidizing)
Sangat mudah sekali menyala
(extremely flammable)
Sangat mudah menyala (highly
flammable)
Mudah menyala (flammable)
Amat sangat beracun
(extremely toxics)
Sangat beracun (highly toxics)
Beracun (moderately toxics)
40
KLASIFIKASI B3 (PP Nomor 74 Tahun 2001)
Berbahaya (harmful)
Korosif (corrosive)
Bersifat iritasi (irritant)
Berbahaya bagi lingkungan
(dangerous to the environment)
Karsinogenik (carcinogenic)
Teratogenik (teratogenic)
Mutagenik (mutagenic)
Gas bertekanan
41
Penjelasan Klasifikasi B3
(PP Nomor 74 Tahun 2001)
Beracun Iritan
B3 yang bersifat racun bagi Bahan baik padatan maupun cairan yang
manusia akan menyebabkan jika terjadi kontak secara langsung dan
kematian atau sakit yang apabila kontak tersebut terus menerus
serius apabila masuk ke dalam dengan kulit atau selaput lendir dapat
tubuh melalui pernafasan, menyebabkan peradangan
kulit, atau mulut
42
KLASIFIKASI KARAKTERISTIK B3
43
LEMBAR DATA KESELAMATAN
(MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS))
46
SYMBOL DAN LABEL B3
Karsinogenik
? ? ? ?
48
Contoh : Label B3
49
Pengelolaan
Keselamatan B3 di RS
50
Prinsip
Pengelolaan
Risiko B3 di RS
51
Bagaimana prinsip
Pengelolaan B3
B3 RS adalah mengelola
Mengelola
Risiko B3
Risiko adalah efek/dampak paparan dari
kegagalan system, utilitas/fasilitas, bahan,
lingkungan, prosedur, SDM dll
Risk = f (hazard, exposure)
Risiko = f (bahaya, paparan)
52
Mengenal Risiko
RISIKO = Bahaya x Paparan
“Risiko suatu dari suatu hazard/bahaya dapat diabaikan
jika paparan tidak ada”
Risiko
• Risiko menyatakan kemungkinan terealisasinya EFEK
bahaya dari suatu bahan dan merupakan fungsi dari
bahaya dan paparan
BAHAYA (Hazard)
•Sifat intrinsik suatu bahan (B3), baik tunggal maupun campuran
yang karena penggunaannya, kondisi proses produksi
pembuangan – membuatnya mampu menimbulkan efek
merugikan
53
Pengelolaan B3 (analogi) :
Bahaya, paparan dan Risiko ...???
Administrasi Control :
1. Menjauhkan petugas
2. Pelatihan
3. Sosialisasi/ komunikasi
4. Kebugaran/ kesehatan
Personal Protective Equipment :
1. Alat pelindung diri/kerja
2. Prosedur kedaruratan
56
Pengelolaan Risiko
B3 di RS
57
Kerangka MANAJEMEN PENGELOLAAN RISIKO B3 RS
60
MANAJEMEN RISIKO
PENGELOLAAN B3 RUMAH SAKIT
OUTPUT :
1. Identifikasi risiko
B3
2. Analisis risiko
• Grading Risk
Analysis dll
3. Evaluasi Risiko
• Penentuan
Prioritas
• Pemetaan risiko
4. Pengendalian
Risiko
IDENTIFIKASI RISIKO PENGELOLAAN B3 RS
No Jenis Risiko K3 Lokasi Potensi Terjadi Konsekwensi Pengelolaan
Bahan Berbahaya
1 Kebocoran bahan - Gudang B3 Disediakan konstruksi gudang anti kebocoran dan
berbahaya - Gudang ruangan rawat pemilihan kemasan yang kuat (anti bocor)
inap
2 Tumpahan (spill) bahan - Gudang B3 Disosialisasikan prosedur penanganan B3 yang
berbahaya - Ruangan rawat inap benar dan penyiapan spill kit
- Rawat jalan
- IGD
- OK, IPS
3 Terbakar - Gudang B3 dan Unit Desain ruang/tempat penyipanan sesuai
kerja karakteristiknya
4 Meledak - Gudang B3 dan Unit Disiapkan system fasilitas kebakaran aktif dan
kerja pasif
5 Kec. Kerja pd petugas - Gudang Farmasi Cara peletakkan yang tepat
(terkontaminasi dll) - Ruangan pengguna Pemasangan symbol dan petunjuk
- Boiler Penyediaan Eye washer/body washer
6 Kerusakan pada property - Seluruh ruangan dengan Desain ruang/tempat penyipanan sesuai
ruangan/RS B3 Korosif karakteristiknya
62
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
63
DAFTAR RISIKO (RISK REGISTER) PENGELOLAAN B3 DI RUMAH SAKIT
Tingkat Tingkat
Skoring Akar/Penyebab Rencana Kegiatan Batas Tanggal Penanggung
No Risiko Dampak (D) Keseringan (P) Tingkat Risiko
(DxPxC) Masalah Manajemen Risiko Pelaksanaan Jawab
(1-5) (1-5)
1 3 4 6 7 9 10 11 12
2 Kebocoran B3
3 Kebakaran
4 Ledakan
5 Kecelakaan kerja
4 Kerusakan proterty RS
(Nama dan tanda tangan) (Nama dan tanda tangan) (Nama dan tanda tangan)
64
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO PENGELOLAAN B3 DI RUMAH SAKIT
65
EVALUASI PROGAM MANAJEMEN RISIKO PENGELOLAAN B3 DI RUMAH SAKIT
Kegiatan Manajemen Indikator Pencapaian Target Realisasi Target Pencapaian Rencana Tindak
No Risiko Prioritas Target Posisi
Risiko Keberhasilan TW1 TW2 TW3 TW4 Jumlah (%) 2017 2018 Lanjut thn 2019
1 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Tumpahan b3 a. a. a.
b. …… dst b. …… dst b. …… dst
2 kebocoran b3 a. a. a.
b. …… dst b. …… dst b. …… dst
3 Kecelakaan Kerja a. a. a.
b. …… dst b. …… dst b. …… dst
66
RE-DESAIN DAFTAR RISIKO PENGELOLAAN B3 DI RUMAH SAKIT
PENDESAINAN KEMBALI DAFTAR RISIKO (RE-DESIGN RISK REGISTER)
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DI RUMAH SAKIT _______________ TAHUN 2018
1 Kebocoran B3
2 Tumpahan (spill) B3
3 Kebakaran
4 Ledakan
5 Kecelakaan kerja
LABELISASI/SIMBOLISASI B3
PRIORITAS RISIKO
TINGKAT RISIKO
PENYERTAAN MSDA
INVENTARISASI B3
NO LOKASI/RUANGAN B3 KECAKAA KERUSAK PIC
KEBOCOR TUMPAH B3
TERBAKA N KERJA KAN LAIN-LAIN
s/d 5)
AN B3 AN B3 LEDAKAN
R PETUGAS PROPERTI
68
DAMPAK
FREKUENSI
69
70
PETA PRIORITAS PENGELOLAAN RISIKO – PENGELOLAAN B3 RUMAH SAKIT ________________
71
Tahapan Pengelolaan
Risiko B3
72
LINGKUP TAHAPAN
PENGELOLAAN B3 DI RS
Pengelolaan B3 adalah kegiatan yang menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,
1
menyimpan, menggunakan dan atau membuang B3 (Peraturan Pemerintah Ri Nomor 74 Tahun 2001)
Penghasil
2 3
6
Pengangkut Pengedar
4 5
Pembuang
Pengguna
Penyimpan
LINGKUP PROGRAM
PENGELOLAAN B3 DI RS
1. Program Pencegahan
– sebelum kejadian risiko B3
2. Program pengendalian –
saat kejadian risiko B3
3. Program pemulihan – saat
paska kejadian risiko B3
ALUR PENANGANAN K3 DARI B3 DI RS
Pengolahan B3 Penggunaan B3
kadaluarsa
Distribusi B3
75
PERENCANAAN PENGADAAN B3
Evaluasi B3 yang akan diadakan- kemungkinan ada
alternative pengganti lain?
Permintaan B3 harus diinfomarsikan bahwa
barang yang diusulkan adalah B3
Usulan jumlah B3 sesuai kebutuhan (Mencegah
kadaluwarsa)
Ketentuan dalam kontrak pengadaan :
• Setiap B3 dilengkapi MSDS, CoA, CoO
• B3 yang dikirim pemasok wajib dikemas sesuai
dengan klasifikasinya
• B3 harus diberi simbol dan label yang benar
77
Contoh : Serticat of Analysis
78
KETENTUAN PENYIMPANAN DI GUDANG B3
1. B3 disimpan di ruang/tempat sesuai pengelompokkan sifat/karakteristik
2. Konstruksi tempat penyimpanan B3 sesuai sifat
3. Ruang/ tempat penyimpanan B3 dilengkapi alat proteksi kebakaran
4. Ketentuan Penempatan di Gudang B3 :
- Kemasan B3 aman (sesuai sifat)
- Dilengkapi alas/wadah ( wadah plastic dan pallet untuk kemasan drum/peil)
- Dilengkapi alat pengatur suhu (suhu wajib sesuai dengan sifat B3 – lihat MSDS)
- Untuk B3 dengan suhu dingin – dilakukan pencatatan suhi secara periodik
- Menjaga house keeping ruangan B3
- Tidak bertumpuk – atau boleh pada batas tidak melebihi pangangan mata
- Penerangan yang cukup
- Lantai tidak licin
- Penerapan system los / lorong
- Menerapkan sistem FIFO ( First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out)
- Dilengkapi alat proteksi kebakaran (APAR, smoke detector, sprinkle, alat pemadam otomatic)
5. Simbol dan label yang ditempel pada tempat penyimpanan (Rak/Lemari B3) B3 harus sesuai
dengan klasifikasi B3 dan terdapat MSDS
6. Bersih dari serangga dan binatang penganggu
7. Manjaga perilaku petugas (taat prosedur, taat keselamatan, faham kedadruaratan dll)
79
TEMPAT PENYIMPANAN B3
Untuk skala depo disediakan gudang khusus
B3, dibagi 2 (dua) :
1). Gudang khusus B3 tidak mudah terbakar (stabil)
2). Gudang khusus B3 mudah terbakar (Gudang api) yang
- tidak stabil seperti alcohol,etanol, formaldehida dll.
Dilengkapi :
• APAR ukuran kecil dan besar dan selalu up date
masa kadaluwarsanya dan berjenis CO2 atau
system otomatis
• Smoke and heat detector yang selalu diuji fungsi,
• Alarm kebakaran,
• Hydrant dinding (bisa menggunakan yang terdekat)
• Pintu tahan api
• Arah evakuasi dan pintu darurat,
• Konstruksi bangunan tahan api
81
CONTOH LEMARI PENYIMPANAN B3
82
CONTOH PALLET UTK MENOPANG KEMASAN B3
83
CONTOH KONTAINER PENYIMPANAN B3
84
85
CONTOH PENEMPATAN B3 DAN LEMARI KABINET
PENYIMPANAN B3
86
CONTOH LEMARI KABINET PENYIMPANAN B3
87
CONTOH LEMARI KABINET PENYIMPANAN B3
88
CONTOH PENYIMPANAN B3 GAS MEDIS
89
CONTOH CARA PENYIMPANAN B3
90
CONTOH PUNTU TAHAN API DI
GUDANGPENYIMPANAN B3
91
PERSYARATAN
RUANG PENYIMPANAN KHUSUS B3
1. Memiliki ventilasi yang cukup
2. Material ruangan terbuat dari bahan yang tidak
mudah terbakar (gudang tahan api)
3. B3 tidak boleh diletakkan langsung di lantai
4. Dinyatakan sebagai “ restricted area” sehingga
setiap orang yang tidak berkepentingan tidak
diperkenan masuk
5. Harus tersedia lembar data keselamatan, alat
pemadam api ringan (APAR), emergency kit
seperti P3K, eye washer dan atau body shower,
spill kit.
6. B3 yang mudah terbakar dijauhkan dari sumber
panas dan tidak di simpan bersama B3
pengoksidasi
7. Lakukan monitoring suhu ruangan dan
pengecekan kerusakan atau kebocoran kemasan
B3 secara berkala
92
PENGEMASAN KEMBALI B3
Ketentuan :
- dikemas/tapping sesuai kebutuhan
harian/mingguan di unit kerja
- Kemasan tapping di tulis : tanggal pembuatan
dan tanggal kadaluwarsa
- Pada kemasan Ditempel label dan symbol B3
- Disiapkan MSDS untuk B3 baru untuk unit kerja
- APD lengkap bagi petugas pengemasan
- Pengaturan suhu ruangan pengemasan/tapping
sesuai karaktersitik B3
93
DISTRIBUSI B3
Menggunakan alat
angkut tertutup khususnya untuk
B3 radiofarmaka dan B3 yang mudah
menguap.
Dilengkapi wadah
pengaman dalam alat angkut
94
PENGGUNAAN B3
1. Pekerja telah mengukuti pelatihan
penanganan B3 rumah sakit dan wajib
memakai memakai alat pelindung diri
sesuai dengan yang tertera pada MSDS
2. Larangan makan, minum atau merokok
saat bekerja
3. Pengawasan menjadi tanggung jawab
Kepala Satuan Kerja Pengguna B3 dan di
supervisi secara berkala oleh unit K3.
4. Ruangan yang menggunakan B3 harus
tersedia :
• lembar data keselamatan,
• alat pemadam api ringan (APAR),
• emergency kit seperti P3K, eye washer
dan atau body shower, spill kit.
95
PEMBUANGAN/PENGOLAHAN B3 KADALUWARSA
97
Monitoring dan
Evaluasi Risiko B3
98
Monitoring dan Evaluasi Risiko B3
Kegiatan :
Safety patrol – khusus B3
Instrument :
Form safety patrol
Ketentuan :
- Dilaksanakan oleh Tim/ Instalasi K3
- Frekuensi safety patrol sesuai prioritas
- Hasil safety patrol di laporkan ke Direktur/Tim MFK
diserta rekomendasi tindak lanjut
99
Penanganan Tumpahan
B3
100
Penanganan Tumpahan (spill) B3
Kenali Indikasi
(Potensi)
Tumpahan B3 RS
1. Kemasan bocor
2. Kemasan / container pecah
3. Bau yang tidak biasa
4. Adanya tetesan/genangan di
sekitar kemasan
5. Hilangnya tutup kemasan
101
Prinsip Prosedur Penanganan
Tumpahan (spill) B3
Prinsip Prosedur :
1. Amankah/ isolasi tumpahan
2. Siapkan spill kit
3. Bersihkan tumpahan
4. Perlakukan bahan spill kit bekas sebagai
limbah B3
5.Analisis dan evaluasi
penyebab tumpahan
6.Buat laporan ke Tim K3
102
Contoh SPILL KIT (Medical Spill Kit)
3
1
2
JENIS TUMPAHAN BERBAHAYA :
1. Darah dan cairan tubuh lainnya
2. Spesimen/ sampel laboratorium
JENIS- JENIS SPILL KIT : 3. Cairan obat kimia / bahan kimia
1. Spill kit infeksius 4. Cairan obat kemoterapi
2. Spill kit merkuri 5. Cairan mercury (thermometer)
3. Spill kit sitostatik
4. Spill kit bahan kimia\
5. Spill kit bahan radioaktif
103
Contoh SPILL KIT (Medical Spill Kit Sederhana)
104
Prinsip Penanganan
1 Tumpahan (spill) B3
2 3
3. Gunakan APD
1. Amankan Tumpahan dari 2. Siapkan Spill Kit dan SPO
Kontak fisik dengan orang
5 4
5. Masukkan absorbent bekas 4. Tuangkan absorbent (granula/tissue dll)
ke dalam kantong kuning 105
Prinsip Penanganan
Tumpahan (spill) B3
6
7
6. Masukkan APD ke dalam
kantong kuning
106
Hal Penting Dalam Penanganan
Tumpahan (spill) B3
1. Kendalikan lingkungan dan wadah bila berupa tumpahan
mercury :
• Matikan AC, Kipas angin
• Buka jendela (bila angin luar tidak bertiup kencang)
• Wadah penampungan tertutup rapat
• Bila mungkin, gunakan detector logam untuk
memastikan spill mercury tidak tersisa di lantai
2. Lepaskan jam tangan, cincin, gelang sebelum menggunakan
APD
3. Perlakukan alat dari dari spillkit bekas yang kontak dengan
spill B3 sebagai limbah B3 (di buang)
107
108
109
TANTANGAN AKREDITASI RS
Standart :
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN DAN PPI
MFK 5 : Penanganan Bahan Berbahaya
1.Identifikasi (jenis, sifat dan vol) limbah LB3
2.Manajemen risiko limbah
3.Fasilitas pengolahan LB3
4.Ketentuan Teknis penanganan yang benar
5.Penanganan tumpahan LB3
6.Perizinan penanganan LB3
110
110
KESIMPULAN
1. Penggunaan B3 di RS yang komplek dan berpotensi menyebabkan risiko K3
2. Pengelolaan Risiko : Identifikasi, Klasifikasi dan Komunikasi B3
3. Program Pengelolaan B3 harus berbasis manajemen risiko
4. Prinsip mengelola risiko K3 dari B3 adalah mengelola Faktor Bahaya dan paparan
5. Pengelolaan risiko B3 di RS meliputi pada tahap : perencanan dan pengadaan,
penerimaan, pengemasan kembali, penyimpanan, distribusi, penanganan tumpahan
dan pembuangan B3 kadaluwarsa
111