Anda di halaman 1dari 112

Pengelolaan

Bahan Berbahaya dan


Beracun (B3) di Rumah
Sakit
Oleh : Ir. Mohammad Nasir, MSi
081806800828, mohnasir_65@yahoo.co.id
Disampaikan pada :
Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Rumah Sakit
Bapelkes Cikarang Jawa Bara
6 Desember 2018
1
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami
pengelolaan keselamatan bahan berbahaya
dan beracundi rumah sakit sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

2
TUJUAN
PEMBELAJARAN KHUSUS

1. Menjelaskan tentang Pengertian dan dasar hukum Bahan Berbahaya


dan Beracun.
2. Melakukan identifikasi, Klasifikasi dan Komunikasi Bahan Berbahaya
dan Beracun di RS
3. Melakukan pengelolaan B3 di RS dari aspek K3 3
POKOK PEMBAHASAN
1 3
2
Bahan Berbahaya dan Pengelolaan B3 di RS dari
Beracun (B3) Identifikasi,Klasifikasi aspek K3
Dasar Hukum dan Komunikasi B3 di Perencanaan pengadaan
Pengertian RS B3
Karakteristik Identifikasi Penggunaan B3
Inventarisasi Pengemasan B3
Klasifikasi Penyimpanan B3
Komunikasi Distribusi B3
Material Safety Data Penanganan tumpahan B3
Sheet (MSDS) Tata Hubungan Kerja
Pembuangan limbah B3

4
Asset dan Investasi

Sarana dan prasarana Alat Medik Sistem

Material SDM Lingkungan


5
Aset tidak bernilai ..

6
7
8
9
PELATIHAN DASAR JAFUNG PEMBIMBING K3 RUMAH SAKIT

Pencegahan dan
Mengendalikan Dampak
Negatif Pengelolaan B3 :
1. Tanggung jawab moral/etika
2. Budaya, bukan sekedar
program
3. Optimisme
10
Pengelolaan B3 ….
DI BUTUHKAN KOPETENSI
TENAGA K3 RUMAH SAKIT YG HANDAL

Penguasaan SISTEM
Penguasaan TEKNOLOGI
Penguasaan MANAJEMEN
TEKNO
SISTEM
LOGI

PENANGANAN B3 DI RS
MANAJEME
N
11
Pengelolaan B3 di Rumah Sakit
Berfokus Pada “Risiko”

- Risiko keselamatan kerja


- Risiko Kebakaran
- Risiko Keamanan

12
Fokus pada Risiko
Pengadaan
Safety
Pemasok B3 Penyimpanan di Gudang (High Risk)

Waktu
Pengangkutan

Penyimpanan di Unit Kerja Petugas/Staf


Pasien
Pengunjung
Lingkungan
Penggunaan

Pembuangan B3
Kadaluwarsa

13
Fokus pada Risiko
Disampaikan pada :
Sosialisasi Program K3RS
Dit. Kesjaor - Kemkes
Horizon Hotel Bekasi , 30 Noveber 2018

Pengadaan
Safety
Pemasok B3 Penyimpanan di Gudang (Low Risk)

Waktu
Pengangkutan

Penyimpanan di Unit Kerja Petugas/Staf


Pasien
Pengunjung
Penerapan Penggunaan
Lingkungan

Standar
Pembuangan B3
Kadaluwarsa

Manajemen Risiko K3
14
wajah Pengelolaan
Bagaimanakah
Risiko B3 di Unit Kerja RS Saya ...??

Tdk jelas...??
Kacau...??
Bingung...?? Pusing ...??
15
Harapan setelah Pelatihan
K3RS ini…….

Before ….. After ….. 16


Dasar Hukum,
Pengertian dan
Karakteristik B3

17
DASAR HUKUM
- Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja -
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
- Peraturan pemerintah RI Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 472/MENKES/PER/V/1996 tentang
Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan
- PermenLH Nomor 03 tahun 2008 tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan
Label Bahan Berbahaya dan Beracun

PP NOMOR 74 TAHUN 2001 :


• Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib menjaga
keselamatan dan kesehatan kerja (pasal 22)
• Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib menanggulangi
terjadinya kecelakaan dan atau keadaan darurat akibat B3 (pasal 24).
18
Pengertian
Bahan Berbahaya dan Beracun
yang selanjutnya disingkat
dengan B3 adalah

Bahan yang karena sifat dan atau


konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat
membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya
(PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 74 TAHUN 2001)
19
Koridor lantai rawat inap Ruang rawat inap

Jenis B3 di ruangan ini?


20
JENIS-JENIS BAHAN B3
Bahan kimia pembersih
dan desinfektan 5
2
Tabung Bertekanan
Pestisidan, pewangi, gas elpiji, dll •

1
Pembersih
tangan :
hand soap, hand rub
Pembersih
permukaan :
3
floor cleaner, glass cleaner,
Pembersih
peralatan
medis
4 Pembersih
linen :
deterjen, desinfektan,
stainer removal, wax, wooden
maupun non pemutih, softener, dll
polish, desinfektan, dll
medis •
21
Laboratorium RS

Jenis B3 di ruangan ini?


22
JENIS-JENIS BAHAN B3 DI RUMAH SAKIT

Bahan Kimia Laboratorium


Alkohol
Etanol
Formalin
H2SO4
H2O2,
Xylol

23
JENIS-JENIS BAHAN B3 DI RUMAH SAKIT

Bahan Kimia Di Pelayanan


Alkohol
Glutaraldehyde
Liquid nitrogen
Dimethyl sulfoxide
Oksigen

24
Jenis B3 di ruangan ini?

Ruang Perkantoran 25
JENIS-JENIS BAHAN B3 DI RUMAH SAKIT
Bahan kimia di Perkantoran

1 2 4
Catridge/tinta printer

Tabung

3
pestisida/pewangi
Baterei bertekanan
dll
Tinta mesin fotocopy

26
Jenis B3 yang ditemukan di
ruangan ini?

Workshop Teknik 27
JENIS-JENIS BAHAN B3 DI RUMAH SAKIT

Bahan kimia di utilitas/Sarpras


Bahan Bakar
Olie
Cat
Lampu penerangan
Tabung las
Aki (Accu)
Tabung las
Mother board dll

28
Apa Saja Jenis B3 Yang Harus di
Kelola?
Aspek Yang Dipertimbangkan :
1. Probability/ Frekuensi (terjadinya
risiko/kasus)  grading
2. Dampak/ Impact (dari risiko/kasus)
 grading
29
BAHAYA B3 TERHADAP KESEHATAN

Toksisitas akut
Korosi/ iritasi pada kulit
Kerusakan mata berat/ iritasi mata
Sensitisasi terhadap pernafasan
dan kulit
Mutagen pada sel nutfah
Karsinogenitas
Toksisitas reproduksi
Toksisitas sistemik terhadap target
organ tertentu

30
BAHAYA B3 TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

Bahaya B3 terhadap
lingkungan antara lain :

- Bahaya akuatik akut,


jangka pendek, atau
kronis
- Bahaya terhadap tanah
- Bahaya terhadap
lapisan ozon

31
Apa penyebab 1. Perbuatan berbahaya (unsafe act), :
masalah K3?
a. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana
b. Cacat tubuh yang tidak kentara (bodily defect)
c. Keletihanan dan kelemahan daya tahan tubuh.
d. Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik

32
Apa penyebab 2. Kondisi berbahaya (unsafe condition), :
masalah K3? a. Desain, Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain
b. Lingkungan kerja
c. Proses/sifat/ cara kerja kerja pekerjaan

33
Pertanyaan Penanganan
Risiko Keselamatan B3
Sudahkah RS kita melakukan :
1. Identifikasi dan Inventarisasi (inventory)
2. Klasifikasi
3. Komunikasi ( MSDS, Label, Simbol)
4. Pengelolaan dilakukan berdasarkan manajemen risiko (prioritas dan
pemetaan)
5. Menerapkan ketentuan dan Melaksanakan prosedur keselamatan pada
tahap :
• Perencanaan - pengadaan
• Penyimpanan
• Pengangkutan
• Penggunaan
• Pembuangan
• Penanganan tumpahan 34
Identifikasi, Klasifikasi dan
Komunikasi B3 di RS

35
B3 di rumah sakit
Apa yang diidentifikasi?
Digunakan untuk apa?
Digunakan oleh siapa?
36
Yang Anda Identifikasi?
1 5
2 6
Sumber :
Nama B3 Sifat/karakteristik B3 + simbol

3
• MSDS

7
Bentuk/ Fase B3 Ketersediaan MSDS • Dokumen
Pengadaan

4 8
• Catatan
Volume B3 Cara Penyimpanan B3 Distribusi dari
Gudang B3

9
Ruang Pengguna • Cek lapangan
Skala Risiko B3

Lainnya : Ketersediaan SPO, Emergency kit, APD dll 37


Daftar Inventory B3?
Di Gudang B3
Di Ruangan Pengguna B3
Di Ruangan Tim K3
38
DAFTAR INVENTORY B3
DAFTAR INVENTORY BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
YANG DIGUNAKAN DI RUMAH SAKIT ……………………………..
Telp Darurat Tumpahan B3 : TAHUN : __________________________________________ KETERANGAN SIMBOL :
Instalasi Logistik Farmasi: ….. NAMA P. JAWAB : __________________________________________ 1 : Beracun 5 : Karsinogenik
Instalasi K3 : ….. 2 : Iritan 6 : Mudah Meledak (Bertekanan)
3 : Mudah Terbakar 7 : Korosif
4 : Mudah Meledak 8 : Mudah Teroksidasi

SIMBOL KARAKTERISTIK / PIKTOGRAM


VOLUME/
MSDS LABEL BENTUK TEMPAT TINGKAT
NO NAMA / JENIS B3 SATUAN JUMLAH BENTUK
RUANGAN KEMASAN PENYIMPANAN RISIKO
PER BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ada Tdk Ada Tdk

1 BAHAN FARMASI

2 BAHAN LABORATORIUM

3 BAHAN CITOTOKSIK

4 BAHAN TEKNIK

b dst
KLASIFIKASI B3 (PP Nomor 74 Tahun 2001)
Mudah meledak (explosive)
Pengoxidasi (oxidizing)
Sangat mudah sekali menyala
(extremely flammable)
Sangat mudah menyala (highly
flammable)
Mudah menyala (flammable)
Amat sangat beracun
(extremely toxics)
Sangat beracun (highly toxics)
Beracun (moderately toxics)

40
KLASIFIKASI B3 (PP Nomor 74 Tahun 2001)
Berbahaya (harmful)
Korosif (corrosive)
Bersifat iritasi (irritant)
Berbahaya bagi lingkungan
(dangerous to the environment)
Karsinogenik (carcinogenic)
Teratogenik (teratogenic)
Mutagenik (mutagenic)
Gas bertekanan

41
Penjelasan Klasifikasi B3
(PP Nomor 74 Tahun 2001)

Mudah Meledak Sangat mudah sekali


Bahan yang pada suhu dan menyala (extremely
tekanan standar (250C, 760 flammable)
mmHg) dapat meledak atau B3 padatan maupun cairan yang memiliki
melalui reaksi kimia dan atau titik nyala dibawah 00C dan titik didih
fisika dapat menghasilkan gas lebih rendah atau sama dengan 350C
dengan suhu dan tekanan
tinggi
Sangat mudah menyala
(highly flammable)
B3 baik berupa padatan maupun cairan
yang memiliki titik nyala 00C – 210C

Beracun Iritan
B3 yang bersifat racun bagi Bahan baik padatan maupun cairan yang
manusia akan menyebabkan jika terjadi kontak secara langsung dan
kematian atau sakit yang apabila kontak tersebut terus menerus
serius apabila masuk ke dalam dengan kulit atau selaput lendir dapat
tubuh melalui pernafasan, menyebabkan peradangan
kulit, atau mulut
42
KLASIFIKASI KARAKTERISTIK B3

IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI B3 :


mengacu pada lembar data pengaman
(Material safety data sheet)
Karakteristik B3 ( PP No. 74 tahun
2001)
o Mudah meledak (explosive)
o Pengoksidasi (oxidizing)
o Mudah menyala (flammable)
o Racun (toxic)
o Berbahaya (harmful)
o Iritasi (irritant)
o Korosif (corrosive)
o Berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the
environment)
o Karsinogenik, teratogenik, mutagenic
o Bahaya lain berupa gas bertekanan

43
LEMBAR DATA KESELAMATAN
(MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS))

Lembar data keselamatan biasanya dikeluarkan oleh


produsen B3, dimana berdasarkan PP No. 74 tahun
2001 minimal memuat :
• Merek dagang
• Rumus kimia B3
• Jenis B3
• Klasifikasi B3
• Teknik penyimpanan, dan
• Tata-cara penanganan bila
terjadi kecelakaan
44
FORMAT LEMBAR DATA KESELAMATAN
(MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS))
KETENTUAN PENGGUNAAN MSDS B3 DI RS

1. Bahasa di translate ke Bahasa


Indonesia
Disyaratkan dan ditegaskan dalam
kontrak pengadaan B3 (Tugas
vendor)
2. Di perlakukan sebagai item
pekerjaan pengadaan B3 (di check
list dlm penerimaan pek)
3. Di bukukan di setiap unit kerja (ada
daftar isi)
4. Di Letakkan di tempat penyimpanan
(terlihat dan ada tulisan MSDS)

46
SYMBOL DAN LABEL B3

Pada wadah harus dicantumkan Penandaan :


- Nama sediaan / Nama dagang
- Nama Bahan Aktif
- Isi / Berat Netto
- Kalimat peringatan dan tanda atau simbol bahaya, petunjuk
pertolongan pertama pada kecelakaan
Penandaan ini harus mudah dilihat, dibaca, dimengerti, tidak mudah
lepas dan luntur. 47
SYMBOL B3 RUMAH SAKIT

Karsinogenik

? ? ? ?

48
Contoh : Label B3

49
Pengelolaan
Keselamatan B3 di RS

50
Prinsip
Pengelolaan
Risiko B3 di RS

51
Bagaimana prinsip
Pengelolaan B3
B3 RS adalah mengelola
Mengelola
Risiko B3
Risiko adalah efek/dampak paparan dari
kegagalan system, utilitas/fasilitas, bahan,
lingkungan, prosedur, SDM dll
Risk = f (hazard, exposure)
Risiko = f (bahaya, paparan)
52
Mengenal Risiko
RISIKO = Bahaya x Paparan
“Risiko suatu dari suatu hazard/bahaya dapat diabaikan
jika paparan tidak ada”

Risiko
• Risiko menyatakan kemungkinan terealisasinya EFEK
bahaya dari suatu bahan dan merupakan fungsi dari
bahaya dan paparan

BAHAYA (Hazard)
•Sifat intrinsik suatu bahan (B3), baik tunggal maupun campuran
yang karena penggunaannya, kondisi proses produksi
pembuangan – membuatnya mampu menimbulkan efek
merugikan

PAPARAN • Kontak zat / bahan asing (B3) terhadap organ tubuh


yang memiliki besaran /intensitas tertentu

53
Pengelolaan B3 (analogi) :
Bahaya, paparan dan Risiko ...???

Apa yang harus saya


lakukan..???
Apa yang harus anda lakukan..?? 54
Risiko = 0
Karena Paparan = 0,
meskipun faktor
bahaya sangat tinggi
55
Pengelolaan Risiko B3 (analogi) : Eliminasi dan Sunstitusi :
Inilah yang harus saya 1. Mengurangi jumlah/vol
lakukan 2. Merubah sifat
3. Dihilangkan materinya
Risiko...!!!
Enginnering Control:
1. Memproteksi/ Isolasi
2. Desain kemasan
3. Simbol sign/ Label
3. Informasi
4. Fas ilitas kedaruratan

Administrasi Control :
1. Menjauhkan petugas
2. Pelatihan
3. Sosialisasi/ komunikasi
4. Kebugaran/ kesehatan
Personal Protective Equipment :
1. Alat pelindung diri/kerja
2. Prosedur kedaruratan
56
Pengelolaan Risiko
B3 di RS

57
Kerangka MANAJEMEN PENGELOLAAN RISIKO B3 RS

RISIKO Per-UU, Kebijakan,


Pedoman/Panduan,
SPO, izin
Identifikas MONITORING
Risiko
MITIGASI DAN
EVALUASI DAN PELAPORAN
IMPLEMENTASINYA
(Program
TINDAK LANJUT (Data Hasil
NYA
Pengendalian)
(Pencapaian Kinerja)
Kinerja))
Petakan Risiko ORGANISASI
(Risiko Tinggi, Risiko Pemetaan Kebutuhan
Sedang, Risiko Rendah) (Unit kerja, SOTK
Berdasarkan Prioritas dan Uraian Tugas) SDM dan Program
Tugas Pelatihan
(Petugas/Staf) (Keandalan
Koordinasi Staf)
Unit Kerja Lain
Kerangka MANAJEMEN PENGELOLAAN RISIKO B3 RS

RISIKO Per-UU, Kebijakan,


Pedoman/Panduan,
SPO, izin
Identifikas MONITORING
Risiko
MITIGASI DAN
EVALUASI DAN PELAPORAN
IMPLEMENTASINYA
(Program
TINDAK LANJUT (Data Hasil
NYA
Pengendalian)
(Pencapaian Kinerja)
Kinerja))
Petakan Risiko ORGANISASI
(Risiko Tinggi, Risiko Pemetaan Kebutuhan
Sedang, Risiko Rendah) (Unit kerja, SOTK
Berdasarkan Prioritas dan Uraian Tugas) SDM dan Program
Tugas Pelatihan
(Petugas/Staf) (Keandalan
Koordinasi Staf)
Unit Kerja Lain
Manajemen Risiko B3

60
MANAJEMEN RISIKO
PENGELOLAAN B3 RUMAH SAKIT

OUTPUT :
1. Identifikasi risiko
B3
2. Analisis risiko
• Grading Risk
Analysis dll
3. Evaluasi Risiko
• Penentuan
Prioritas
• Pemetaan risiko
4. Pengendalian
Risiko
IDENTIFIKASI RISIKO PENGELOLAAN B3 RS
No Jenis Risiko K3 Lokasi Potensi Terjadi Konsekwensi Pengelolaan
Bahan Berbahaya
1 Kebocoran bahan - Gudang B3 Disediakan konstruksi gudang anti kebocoran dan
berbahaya - Gudang ruangan rawat pemilihan kemasan yang kuat (anti bocor)
inap
2 Tumpahan (spill) bahan - Gudang B3 Disosialisasikan prosedur penanganan B3 yang
berbahaya - Ruangan rawat inap benar dan penyiapan spill kit
- Rawat jalan
- IGD
- OK, IPS
3 Terbakar - Gudang B3 dan Unit Desain ruang/tempat penyipanan sesuai
kerja karakteristiknya
4 Meledak - Gudang B3 dan Unit Disiapkan system fasilitas kebakaran aktif dan
kerja pasif
5 Kec. Kerja pd petugas - Gudang Farmasi Cara peletakkan yang tepat
(terkontaminasi dll) - Ruangan pengguna Pemasangan symbol dan petunjuk
- Boiler Penyediaan Eye washer/body washer
6 Kerusakan pada property - Seluruh ruangan dengan Desain ruang/tempat penyipanan sesuai
ruangan/RS B3 Korosif karakteristiknya

62
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO

1. Membuat daftar risko (Risk register) – Akhir Tahun


2017
2. Menyusun program kerja/mitigasi risiko – Awal
Tahun 2018
3. Menyusun Evaluasi program kerja – Akhir Tahun
2018
4. Re-desain risk register – Akhir Tahun 2018

63
DAFTAR RISIKO (RISK REGISTER) PENGELOLAAN B3 DI RUMAH SAKIT

DAFTAR RISIKO (RISK REGISTER)


PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DI RUMAH SAKIT _____________________ TAHUN 2017

Tingkat Tingkat
Skoring Akar/Penyebab Rencana Kegiatan Batas Tanggal Penanggung
No Risiko Dampak (D) Keseringan (P) Tingkat Risiko
(DxPxC) Masalah Manajemen Risiko Pelaksanaan Jawab
(1-5) (1-5)

1 3 4 6 7 9 10 11 12

1 Tumpahan (spill) B3 High Risk

2 Kebocoran B3

3 Kebakaran

4 Ledakan

5 Kecelakaan kerja

4 Kerusakan proterty RS

Tanggal: Tanggal: Tanggal:

(Nama dan tanda tangan) (Nama dan tanda tangan) (Nama dan tanda tangan)
64
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO PENGELOLAAN B3 DI RUMAH SAKIT

PROGRAM KERJA MANAJEMEN RISIKO 2018


PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DI RUMAH SAKIT _____________________ TAHUN 2018

Target Tingkat Risiko


Rencana Kegiatan Manajemen
No 3 Risiko Prioritas Tujuan Indikator Keberhasilan Target Jadwal Pelaksanaan Penanggung Jawab Rencana Biaya
Risiko Tahun 2017 Tahun 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Tumpahan b3 a. a. High Risk Medium Risk
b. …… dst b. …… dst
2 kebocoran b3 a. a.
b. …… dst b. …… dst
3 Kecelakaan Kerja a. a.
b. …… dst b. …… dst

Dinilai oleh: Disusun oleh:


Tanggal: Tanggal:

(Nama dan tanda tangan) (Nama dan tanda tangan)

65
EVALUASI PROGAM MANAJEMEN RISIKO PENGELOLAAN B3 DI RUMAH SAKIT

EVALUASI PROGRAM KERJA MANAJEMEN RISIKO


PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DI RUMAH SAKIT _____________________ TAHUN 2018

Kegiatan Manajemen Indikator Pencapaian Target Realisasi Target Pencapaian Rencana Tindak
No Risiko Prioritas Target Posisi
Risiko Keberhasilan TW1 TW2 TW3 TW4 Jumlah (%) 2017 2018 Lanjut thn 2019
1 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Tumpahan b3 a. a. a.
b. …… dst b. …… dst b. …… dst
2 kebocoran b3 a. a. a.
b. …… dst b. …… dst b. …… dst
3 Kecelakaan Kerja a. a. a.
b. …… dst b. …… dst b. …… dst

Dinilai oleh: Dievaluasi oleh:


Tanggal: Tanggal:

(Nama dan tanda tangan) (Nama dan tanda tangan)

66
RE-DESAIN DAFTAR RISIKO PENGELOLAAN B3 DI RUMAH SAKIT
PENDESAINAN KEMBALI DAFTAR RISIKO (RE-DESIGN RISK REGISTER)
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DI RUMAH SAKIT _______________ TAHUN 2018

Tingkat Perubahan Tingkat Risiko Rencana


Tingkat Akar /
Keseringan Skoring Kegiatan Batas Tanggal Penanggung
No Risiko Prioritas Dampak (D) Penyebab
(P) (DxPxC) Manajemen Pelaksanaan Jawab
(1-5) Tahun 2017 Tahun 2018 Masalah
(1-5) Risiko
2 3 4 6 7 9 10 11 12

1 Kebocoran B3

2 Tumpahan (spill) B3

3 Kebakaran

4 Ledakan

5 Kecelakaan kerja

Disusun oleh: Disetujui oleh:


Tanggal: Tanggal:

(Nama dan tanda tangan) (Nama dan tanda tangan) 67


Disampaikan pada :
Sosialisasi Program K3RS
Dit. Kesjaor - Kemkes
Horizon Hotel Bekasi , 30 Noveber 2018

Identifikasi Lokasi/Area Berisiko B3 dan Prioritasnya


PROSES IDENTIFIKASI LOKASI / RUANGAN/ UNIT PENGGUNA RISIKO B3 DAN PRIORITASNYA
RUMAH SAKIT ....... - JAKARTA TAHUN ......
JENIS RISIKO KEAMANAN GRADING RISIKO PENGENDALIAN (MITIGASI RISIKO KEAMANAN)

KEMUNGKINAN TERAJDINYA RISIKO (1

PENYEDIAAN ALAT PELINDUNG DIRI


KEMAMPUAN KONTROL ( 1 s/d 4 )
DAMPAK AKIBAT RISIKO ( 1 s/d 5)

LABELISASI/SIMBOLISASI B3
PRIORITAS RISIKO

TINGKAT RISIKO

PENYERTAAN MSDA
INVENTARISASI B3
NO LOKASI/RUANGAN B3 KECAKAA KERUSAK PIC
KEBOCOR TUMPAH B3
TERBAKA N KERJA KAN LAIN-LAIN

s/d 5)
AN B3 AN B3 LEDAKAN
R PETUGAS PROPERTI

1 Rawat Inap A V 2 3 3 18 Sedang YA Instalasi K3


2 Rawat Inap B dst V V 4 4 4 64 Tinggi YA YA Instalasi K3
3 Rawat Jalan V 2 3 4 24 Sedang YA Instalasi K3
4 Gawat Darurat V V 4 3 3 36 Tinggi YA YA Instalasi K3
5 Kamar Operasi V V 4 3 3 36 Tinggi YA YA Instalasi K3
6 Perawatan Intensif V V 4 3 3 36 Tinggi YA YA Instalasi K3
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

68
DAMPAK

FREKUENSI
69
70
PETA PRIORITAS PENGELOLAAN RISIKO – PENGELOLAAN B3 RUMAH SAKIT ________________

71
Tahapan Pengelolaan
Risiko B3

72
LINGKUP TAHAPAN
PENGELOLAAN B3 DI RS
Pengelolaan B3 adalah kegiatan yang menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,

1
menyimpan, menggunakan dan atau membuang B3 (Peraturan Pemerintah Ri Nomor 74 Tahun 2001)

Penghasil
2 3
6
Pengangkut Pengedar

4 5
Pembuang

Pengguna
Penyimpan
LINGKUP PROGRAM
PENGELOLAAN B3 DI RS

1. Program Pencegahan
– sebelum kejadian risiko B3
2. Program pengendalian –
saat kejadian risiko B3
3. Program pemulihan – saat
paska kejadian risiko B3
ALUR PENANGANAN K3 DARI B3 DI RS

Perencanaan Penerimaan B3 Penyimpanan B3 Pengemasan


pengadaan B3 kembali B3

Pengolahan B3 Penggunaan B3
kadaluarsa
Distribusi B3
75
PERENCANAAN PENGADAAN B3
Evaluasi B3 yang akan diadakan- kemungkinan ada
alternative pengganti lain?
Permintaan B3 harus diinfomarsikan bahwa
barang yang diusulkan adalah B3
Usulan jumlah B3 sesuai kebutuhan (Mencegah
kadaluwarsa)
Ketentuan dalam kontrak pengadaan :
• Setiap B3 dilengkapi MSDS, CoA, CoO
• B3 yang dikirim pemasok wajib dikemas sesuai
dengan klasifikasinya
• B3 harus diberi simbol dan label yang benar

Realisasikan dalam bentuk kebijakan tertulis dan


program pengawasan ….
76
PENERIMAAN B3
1. Yang harus diperhatikan :
2. Penyiapan dokumen kontrak
3. Harus dilihat waktu kadaluarsa
4. Cek kelengkapan komunikasi B3 :
• MSDS (Material Safety Data Sheet ),
• CA ( certificate of analysis ),
• CO ( certificate of original )
5. Kemasan rapat, dilengkapi :
• Label
• Simbol sifat/karakteristik B3

77
Contoh : Serticat of Analysis
78
KETENTUAN PENYIMPANAN DI GUDANG B3
1. B3 disimpan di ruang/tempat sesuai pengelompokkan sifat/karakteristik
2. Konstruksi tempat penyimpanan B3 sesuai sifat
3. Ruang/ tempat penyimpanan B3 dilengkapi alat proteksi kebakaran
4. Ketentuan Penempatan di Gudang B3 :
- Kemasan B3 aman (sesuai sifat)
- Dilengkapi alas/wadah ( wadah plastic dan pallet untuk kemasan drum/peil)
- Dilengkapi alat pengatur suhu (suhu wajib sesuai dengan sifat B3 – lihat MSDS)
- Untuk B3 dengan suhu dingin – dilakukan pencatatan suhi secara periodik
- Menjaga house keeping ruangan B3
- Tidak bertumpuk – atau boleh pada batas tidak melebihi pangangan mata
- Penerangan yang cukup
- Lantai tidak licin
- Penerapan system los / lorong
- Menerapkan sistem FIFO ( First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out)
- Dilengkapi alat proteksi kebakaran (APAR, smoke detector, sprinkle, alat pemadam otomatic)
5. Simbol dan label yang ditempel pada tempat penyimpanan (Rak/Lemari B3) B3 harus sesuai
dengan klasifikasi B3 dan terdapat MSDS
6. Bersih dari serangga dan binatang penganggu
7. Manjaga perilaku petugas (taat prosedur, taat keselamatan, faham kedadruaratan dll)

79
TEMPAT PENYIMPANAN B3
Untuk skala depo disediakan gudang khusus
B3, dibagi 2 (dua) :
1). Gudang khusus B3 tidak mudah terbakar (stabil)
2). Gudang khusus B3 mudah terbakar (Gudang api) yang
- tidak stabil seperti alcohol,etanol, formaldehida dll.
Dilengkapi :
• APAR ukuran kecil dan besar dan selalu up date
masa kadaluwarsanya dan berjenis CO2 atau
system otomatis
• Smoke and heat detector yang selalu diuji fungsi,
• Alarm kebakaran,
• Hydrant dinding (bisa menggunakan yang terdekat)
• Pintu tahan api
• Arah evakuasi dan pintu darurat,
• Konstruksi bangunan tahan api

Untuk skala unit kerja, penyimpanan : lemari


cabinet (khusus B3) 80
PROLEM : PENYIMPANAN B3 TDK PROSEDURAL

81
CONTOH LEMARI PENYIMPANAN B3

82
CONTOH PALLET UTK MENOPANG KEMASAN B3

83
CONTOH KONTAINER PENYIMPANAN B3

84
85
CONTOH PENEMPATAN B3 DAN LEMARI KABINET
PENYIMPANAN B3

86
CONTOH LEMARI KABINET PENYIMPANAN B3

87
CONTOH LEMARI KABINET PENYIMPANAN B3

88
CONTOH PENYIMPANAN B3 GAS MEDIS

89
CONTOH CARA PENYIMPANAN B3

90
CONTOH PUNTU TAHAN API DI
GUDANGPENYIMPANAN B3

91
PERSYARATAN
RUANG PENYIMPANAN KHUSUS B3
1. Memiliki ventilasi yang cukup
2. Material ruangan terbuat dari bahan yang tidak
mudah terbakar (gudang tahan api)
3. B3 tidak boleh diletakkan langsung di lantai
4. Dinyatakan sebagai “ restricted area” sehingga
setiap orang yang tidak berkepentingan tidak
diperkenan masuk
5. Harus tersedia lembar data keselamatan, alat
pemadam api ringan (APAR), emergency kit
seperti P3K, eye washer dan atau body shower,
spill kit.
6. B3 yang mudah terbakar dijauhkan dari sumber
panas dan tidak di simpan bersama B3
pengoksidasi
7. Lakukan monitoring suhu ruangan dan
pengecekan kerusakan atau kebocoran kemasan
B3 secara berkala

92
PENGEMASAN KEMBALI B3

Ketentuan :
- dikemas/tapping sesuai kebutuhan
harian/mingguan di unit kerja
- Kemasan tapping di tulis : tanggal pembuatan
dan tanggal kadaluwarsa
- Pada kemasan Ditempel label dan symbol B3
- Disiapkan MSDS untuk B3 baru untuk unit kerja
- APD lengkap bagi petugas pengemasan
- Pengaturan suhu ruangan pengemasan/tapping
sesuai karaktersitik B3

93
DISTRIBUSI B3
Menggunakan alat
angkut tertutup khususnya untuk
B3 radiofarmaka dan B3 yang mudah
menguap.

Dalam jumlah kecil sesuai


dengan kebutuhan

Disertai dengan Lembar


Data Keselamatan (MSDS)

Dilengkapi wadah
pengaman dalam alat angkut

94
PENGGUNAAN B3
1. Pekerja telah mengukuti pelatihan
penanganan B3 rumah sakit dan wajib
memakai memakai alat pelindung diri
sesuai dengan yang tertera pada MSDS
2. Larangan makan, minum atau merokok
saat bekerja
3. Pengawasan menjadi tanggung jawab
Kepala Satuan Kerja Pengguna B3 dan di
supervisi secara berkala oleh unit K3.
4. Ruangan yang menggunakan B3 harus
tersedia :
• lembar data keselamatan,
• alat pemadam api ringan (APAR),
• emergency kit seperti P3K, eye washer
dan atau body shower, spill kit.

95
PEMBUANGAN/PENGOLAHAN B3 KADALUWARSA

B3 yang kadaluarsa dan atau tidak


memenuhi spesifikasi dan atau
bekas kemasan, wajib dikelola
sesuai dengan prosedur
pengelolaan limbah B3,

Atau : apabila dimungkinkan


dikembalikan kepada pemasok
terkait dengan kebijakan
pemerintah mengenai
extended product
responsibility (EPR).
96
PEMBUANGAN/PENGOLAHAN B3 KADALUWARSA

Pengolahan/ Pembuangan limbah


B3 :
- Pemusnahan dengan
incinerator
- Pengolahan piak ke III
(transporter LB3 dan Pengolah
LB3)

97
Monitoring dan
Evaluasi Risiko B3

98
Monitoring dan Evaluasi Risiko B3
Kegiatan :
Safety patrol – khusus B3
Instrument :
Form safety patrol
Ketentuan :
- Dilaksanakan oleh Tim/ Instalasi K3
- Frekuensi safety patrol sesuai prioritas
- Hasil safety patrol di laporkan ke Direktur/Tim MFK
diserta rekomendasi tindak lanjut

99
Penanganan Tumpahan
B3

100
Penanganan Tumpahan (spill) B3
Kenali Indikasi
(Potensi)
Tumpahan B3 RS
1. Kemasan bocor
2. Kemasan / container pecah
3. Bau yang tidak biasa
4. Adanya tetesan/genangan di
sekitar kemasan
5. Hilangnya tutup kemasan

101
Prinsip Prosedur Penanganan
Tumpahan (spill) B3
Prinsip Prosedur :
1. Amankah/ isolasi tumpahan
2. Siapkan spill kit
3. Bersihkan tumpahan
4. Perlakukan bahan spill kit bekas sebagai
limbah B3
5.Analisis dan evaluasi
penyebab tumpahan
6.Buat laporan ke Tim K3

102
Contoh SPILL KIT (Medical Spill Kit)

3
1
2
JENIS TUMPAHAN BERBAHAYA :
1. Darah dan cairan tubuh lainnya
2. Spesimen/ sampel laboratorium
JENIS- JENIS SPILL KIT : 3. Cairan obat kimia / bahan kimia
1. Spill kit infeksius 4. Cairan obat kemoterapi
2. Spill kit merkuri 5. Cairan mercury (thermometer)
3. Spill kit sitostatik
4. Spill kit bahan kimia\
5. Spill kit bahan radioaktif
103
Contoh SPILL KIT (Medical Spill Kit Sederhana)

104
Prinsip Penanganan
1 Tumpahan (spill) B3
2 3
3. Gunakan APD
1. Amankan Tumpahan dari 2. Siapkan Spill Kit dan SPO
Kontak fisik dengan orang

5 4
5. Masukkan absorbent bekas 4. Tuangkan absorbent (granula/tissue dll)
ke dalam kantong kuning 105
Prinsip Penanganan
Tumpahan (spill) B3

6
7
6. Masukkan APD ke dalam
kantong kuning

7. Bersihkan/ pel area bekas


pembersihan

106
Hal Penting Dalam Penanganan
Tumpahan (spill) B3
1. Kendalikan lingkungan dan wadah bila berupa tumpahan
mercury :
• Matikan AC, Kipas angin
• Buka jendela (bila angin luar tidak bertiup kencang)
• Wadah penampungan tertutup rapat
• Bila mungkin, gunakan detector logam untuk
memastikan spill mercury tidak tersisa di lantai
2. Lepaskan jam tangan, cincin, gelang sebelum menggunakan
APD
3. Perlakukan alat dari dari spillkit bekas yang kontak dengan
spill B3 sebagai limbah B3 (di buang)
107
108
109
TANTANGAN AKREDITASI RS
Standart :
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN DAN PPI
MFK 5 : Penanganan Bahan Berbahaya
1.Identifikasi (jenis, sifat dan vol) limbah LB3
2.Manajemen risiko limbah
3.Fasilitas pengolahan LB3
4.Ketentuan Teknis penanganan yang benar
5.Penanganan tumpahan LB3
6.Perizinan penanganan LB3

110
110
KESIMPULAN
1. Penggunaan B3 di RS yang komplek dan berpotensi menyebabkan risiko K3
2. Pengelolaan Risiko : Identifikasi, Klasifikasi dan Komunikasi B3
3. Program Pengelolaan B3 harus berbasis manajemen risiko
4. Prinsip mengelola risiko K3 dari B3 adalah mengelola Faktor Bahaya dan paparan
5. Pengelolaan risiko B3 di RS meliputi pada tahap : perencanan dan pengadaan,
penerimaan, pengemasan kembali, penyimpanan, distribusi, penanganan tumpahan
dan pembuangan B3 kadaluwarsa

111

Anda mungkin juga menyukai