Anda di halaman 1dari 13

PROJECT PROPOSAL

SUMBANGSIH ANGGOTA
untuk
PEMBANGUNAN DINDING PANJAT
SMANDARIKAL
SMUN 2 KUNINGAN
LATAR BELAKANG
a. Sekilas tentang olah raga panjat tebing dan dinding.
Olahraga panjat tebing dan dinding telah mengalami perubahan dramatis
dari sekedar hobi kegiatan alam terbuka menjadi profesi olahraga yang
dapat dilakukan di dalam dan di luar ruangan. Dalam perkembangannya
akhirnya kompetisi panjat dinding menjadi “Kejuaran Dunia setara
Olimpiade”, sementara itu di Indonesia sendiri olahraga panjat dinding
dan tebing telah menjadi salah satu cabang olah raga yg
dipertandingkan.

Para pendidik melihat perkembangan aktifitas ini dan melihat banyaknya


manfaat dari olah raga panjat dinding, sebagai salah satu contoh untuk
pengembangan kekuatan dan kelenturan tubuh. Sejumlah institusi
pendidikan telah melakukan penelitian berkaitan dengan hal ini dan
akhirnya melakukan pembangunan fasilitas dinding panjat di
institusinya.

Ide membangun sebuah dinding panjat sangat memikat para aktivis


kegiatan alam terbuka dan organisasi pencinta alam, namun,
pemahaman mengenai manajemen resiko dan kurangnya pengetahuan
dasar mengenai olahraga ini menggerantangkan konsepnya. Perlu
disadari, penelitian sangat memegang peranan penting dan membantu
dalam pemahaman faktor keamanan dan keselamatan untuk
pembangunan dinding panjat dan membuat strategi perencanaaan untuk
pelatihan yg lebih terstruktur dan terperinci.

Perkembangan olah raga ini di Indonesia sendiri dibuktikan dengan


adanya lembaga FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) dibawah
naungan Kemenegpora, hal ini menjadi suatu bukti nyata bahwa olah
raga panjat tebing dan dinding ini memang tengah dikembangkan secara
sistematis di Indonesia.

Kurangnya fasilitas dan alat-alat untuk media latihan menjadi salah satu
kendala yang menyebabkan perkembangan olah raga ini tidak merata di
tiap daerah, walaupun FPTI sendiri sudah dibentuk sampai pengurus
cabang di tingkat kabupaten/kotamadya.
Dinding panjat merupakan salah satu media yang utama untuk
menunjang aktifitas olah raga ini, disamping tebing alam yang sulit
dimanipulasi sebagai media latihan.

b. Tentang SMANDARIKAL
SMANDARIKAL sebagai club pencinta alam yang berada dibawah
naungan OSIS merupakan organisasi pencinta alam pertama di
Kabupaten Kuningan, menjadi pionir pembangunan dinding panjat di
Kuningan pada tahun 1997, walaupun belum memenuhi kriteria dinding
panjat yang standar, fenomena ini cukup memicu institusi lain untuk
mengembangkan olah raga panjat dinding. Sayangnya kondisi dana yang
tidak memungkinkan mengakibatkan tidak terselesaikannya
pengembangan dinding panjat yang sudah ada.

Basis kurikulum pola pendidikan berjenjang SMANDARIKAL yang


dibakukan pada tahun 1995 lalu dirasa perlu untuk dievaluasi dan
disesuaikan dengan kondisi saat ini. Perkembangan materi dan sarana
praktek yang sudah menjadi standar praktis kegiatan alam terbuka
memicu anggota untuk bisa menyesuaikan guna meningkatkan kualitas
individu maupun organisasi.

Kebutuhan sarana dinding panjat bagi anggota SMANDARIKAL,


menggugah para anggota pasif (alumni) yang memiliki keterikatan
emosional untuk bisa membantu berkontribusi mewujudkan sarana dan
prasarana untuk meningkatkan kualitas individu dan organisasi, bahkan
mungkin bisa membawa nama harum SMUN 2 Kuningan di ajang
kompetisi olah raga panjat dinding dan tebing.

MANFAAT
Keberadaan dinding panjat mendukung penuh perkembangan olah raga
panjat dinding dan tebing, dengan berbagai tingkat kesulitan yang bisa
diciptakan,
Olah raga panjat dinding memiliki begitu banyak manfaat, baik secara
fisik maupun mental, antara lain adalah sebagai berikut :

Memberikan kesempatan para siswa untuk bisa berpikir taktis satu


langkah ke depan, dan membuat para siswa secara progresif
bertanggung jawab akan keselamatan mereka sendiri.
Merupakan suatu materi pendidikan yang unik dan merangsang, dan
sangat diperlukan dalam menciptakan kegiatan dan alat
pembelajaran masal. Filosofi dari olah raga ini adalah untuk lebih
mengenal kelebihan dan kekurangan individu tanpa fokus pada
perihal menang atau kalah
Para siswa dapat langsung mendapat kesempatan untuk
mengeluarkan dan menyelaraskan beragam pemahaman dan sisi
estetika dari kepribadiannya.
Mendidik para siswa untuk bisa disiplin pribadi dan percaya diri.
Menghasilkan kondisi tubuh yang prima. Kesehatan fisik siswa
secara langsung akan mempengaruhi prestasi belajarnya, berikut
merupakan alasan yang mendukung terhadap daya tahan tubuh :
1. Daya tahan otot (Muscular endurance): olah raga panjat dinding
adalah olahraga yang menggabungkan beragam macam
pergerakan kecil dan tidak membutuhkan satu hentakan kuat.
Dengan mencoba olah raga panjat dinding, seseorang secara
bertahap mengukur kemampuan untuk mencapai lebih banyak
pergerakan di semua bagian dinding panjat.
2. Kelenturan (Flexibility): peregangan dan penjangkauan yang terus
menerus membuat tubuh mampu bergerak diluar kebiasaan.
Olahraga yang terjadwal dan program pelatihan serta latihan
kelenturan mengurangi resiko seseorang terluka.
3. Kekuatan Otot (Muscular strength): seorang pemanjat bergerak
dan menyesuaikan dirinya melawan gravitasi dengan bergerak
sepanjang dinding. Menyalurkan serta memanipulasi berat badan
yang menambah beban. Sementara itu pengaruh terhadap otot
dalam membangun tenaga dalam pertunjukan yang menarik dan
menyenangkan, membuat kita dapat melakukan gerakan dinamis,
serupa gaya push-up maupun gaya pull up, serta bergerak sesuai
dengan keinginan dari otot kaki.
4. Olahraga Pernafasan (Cardio respiratory fitness): Kompetisi baru
Aerobik dalam pemajatan yang menekankan pada kecepatan.

TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan
Anggota pasif SMANDARIKAL memberikan sumbangan pembangunan
dinding panjat untuk SMUN 2 Kuningan dengan pengelolaan penuh oleh
SMANDARIKAL.

Sasaran
1. Membuat dinding panjat yang terintegrasi dan multi fungsi sebagai
sarana latihan olah raga panjat dinding dan tebing.
2. Mengembangkan kurikulum pola pendidikan berjenjang
SMANDARIKAL.
3. Memasyarakatkan dan mengembangkan olah raga panjat dinding dan
tebing di lingkungan SMUN 2 Kuningan.
4. Mewujudkan peluang investasi sarana yang bisa menjadi salah satu
sumber dana untuk Kas SMANDARIKAL.

PROSEDUR DAN METODOLOGI

Lokasi
Dinding panjat terintegrasi ini akan dibangun di area sekolah berdekatan
dengan green house, dengan total area yang dibutuhkan seluas 6m x 8m
(denah terlampir).

Konstruksi
Dinding panjat terintegrasi ini didesain multi fungsi, memfungsikan tiga
sisi rangka sebagai dinding pemanjatan (desain terlampir) dengan fungsi
sebagai berikut :
1.Dinding utama dengan ketinggian 10 meter, dengan tingkat variasi
medan untuk latihan tingkat kesulitan
2.Dinding tambahan dengan ketinggian 8 meter dengan kemiringan 15
derajat dari sisi vertikal untuk latihan kecepatan
3.Dinding tambahan dengan ketinggian 4 meter untuk latihan
pemanjatan ke samping (traverse) dan bouldering melingkari tiga sisi
dinding lainnya
Ketiga dinding ini terdiri dari 46 panel (@1 x 1 meter), dengan
menggunakan bahan fiber/resin dengan ketebalan standar 6 s/d 8 mm,
dengan daya tahan hingga 10 tahun.

Pemeliharaan
Prosedur pemeliharaan berkala dinding panjat akan ditetapkan sebagai
suatu aktifitas yang wajib dilakukan oleh Dewan Pengurus
SMANDARIKAL agar umur dan masa pakainya sesuai dengan harapan.

Pemeliharaan dinding panjat meliputi :


1. Pemeriksaan dan pengencangan point, hanger dan pegangan lainnya
2. Pemeriksaan dan pengencangan ancor yang longgar
3. Pemeriksaan besi rangka dan baud-baud konektor dari karat
4. Pemeriksaan matras pengaman.

Keamanan
Desain konstruksi merupakan hasil analisa dan konsultasi dengan pakar
pembangunan dinding panjat, dengan pertimbangan faktor keamanan
pengguna dan lingkungan sekitar bangunan.

ANGGARAN BIAYA
Estimasi biaya pembangunan dinding panjat ini adalah sebagai berikut :
46 Panel blok fiber dan peralatan lainnya Rp 47.954.000

Rangka dan Pondasi Rp 21.833.500

Total Rp 69.787.500

Adapun sumber pendanaan adalah sebagai berikut :


Sumbangan dengan target 400 orang Rp 40.000.000
anggota pasif (@ Rp. 100.000)

Donatur lain Rp 29.787.500

Total Rp 69.787.500

KESIMPULAN
Ketersediaan sarana dan prasana yang bisa menunjang pengembangan
kualitas individu dan organisasi menggugah kepedulian anggota pasif
(alumni) untuk bisa berkontribusi membantu mewujudkan dinding panjat
sebagai salah satu media untuk aktifitas yang positif dan mendidik baik
fisik maupun mental guna mendukung jalannya roda organisasi.

Dengan harapan bisa bermanfaat bagi individu, organisasi bahkan bisa


membawa nama SMUN 2 Kuningan dalam aktifitas yang positif, dan
menuai prestasi di cabang olah raga panjat tebing dan dinding di
kabupaten Kuningan.
LAMPIRAN I
Desain Konstruksi
LAMPIRAN II
(Denah Lahan dan bangunan)

Lahan yang dibutuhkan seluas 6m x 8m di area parkir dekat green house.

Gambar 1. Denah kebutuhan lahan

Gambar 2. Tampak atas dari arah barat


Gambar 2. Tampak atas dari arah utara

Gambar 3. Tampak samping dari arah utara (Jl. Aruji Kartawinata)


Gambar 4. Tampak samping dari arah timur (Jl. Juanda)
Dewan Peninjau
(Perwakilan pihak sekolah)

LAMPIRAN III
(Skema

Dewan Pengurus Smandarikal

Kelembagaan Proyek)

Steering Committee

Organizing Committee

Project Impelementor
LAMPIRAN IV
(Struktur Organisasi Proyek)

Dewan Peninjau :
Kepala Sekolah : Bambang Sri Sardono, M.Pd
Wakasek Urusan Kesiswaan : Drs. Dadang Rusmana
Wakasek Urusan Sarana : Duyeh Sudrajat B.A
Pembina SMANDARIKAL : Drs. Reindra Eka P

Dewan Pengurus SMANDARIKAL :


Ketua : Lusy Kartikasari
Sekretaris : Nurul Putri
: Dini Nurdiani
Bendahara : Fenti Fempirina Komariah,Yuen Nitami
Rakasiwi

Sie. Diklat :
Koordinator : Erni Wiarningsih
Anggota : Mimin Mintarsih,Dwipinulur,Riska
Amalia

Sie. Operasional :
Koordinator : Mutia Resti Lestari
Anggota :
Sub. Tebing : Agung Herwanto
Sub. KSDAH : Pipit Ratnasari
Sub. GH : Vera Marwita

Sie. Peralatan :
Koordinator : Adore Lindung Parento
Anggota : Gelar Tanjung,Lia Amelia
Sie. Humas :
Koordinator : Azhar Fauzi
Anggota : Nena Hani Luthfiana,Viradhea Gita R.L.

Steering Committee :
Ketua : Avo Juhartono
Sekretaris : Agus Jaelani
Kelembagaan & Konsolidasi Anggota : Maman S, Ono Kartono, Lusy
Keuangan dan Dana : Yana Yuhana, Uton Subehi
Research & Development : Arif Hermawan, Eric Nugraha
QA & Standardization : Yana Ismayana

Organizing Committee :
Ketua : Tona Dwiyana
Sekretaris : Septian Aditya
Kelembagaan & Konsolidasi Anggota : Entis Sutrisno, Edi, Fajar Nugraha
Keuangan dan Dana Usaha : Dede Komarudin, Angger, Firman
Gustaman, Yasir,
Research & Development : Andri Meriyanto, Erik
Hermansyah
QA & Standardization : Heri Ruhiyat, Bangga Ramadho

Anda mungkin juga menyukai