BAB I
PENDAHULUAN
I. DEFINISI
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam dunia bisnis adalah orang yang bekerja dalam suatu
organisasi disebut karyawan. SDM merupakan asset yang penting dalam perusahaan, tanpa manusia
maka sumber daya perusahaan tidak dapat menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri.
Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia , bukan mesin dan bukan semata sumber daya bisnis. Manajemen SDM berkaitan dengan
kebijakan-kebijakan dan praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajemen mengenai aspek-aspek SDM
dari manajemen kerja.
Definisi tentang Sumber Daya Manusia menurut Bambang Wahyudi (2002:1) adalah Ilmu dan sni
atau proses memperoleh , memajukan atau mengembangkan dan memelihara sumber daya manusia
yang kompeten sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisiensi dan ada
kepuasan pada diri pribadi-pribadi yang bersangkutan.
Definisi menurut Edwin B Flippo (2002:9) adalah Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan daripada pengembangan , pemberian
balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan SDM ke suatu titik akhir dimana tujuan-tujuan
perorangan , organisasi dan masyarakat.
Definisi menurut Malayu S.P.Hasibuan (2002:10) adalah Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan , karyawan dan masyarakat.
II. FUNGSI
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari dua fungsi yaitu :
Dalam Pasal 7 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian diamanatkan bahwa setiap Pegawai Negeri
berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya.
Amanat tersebut belum dapat dicapai dengan baik karena belum ada regulasi berupa pedoman evaluasi
jabatan yang dapat digunakan untuk membobot suatu jabatan
I. RSU. SANGLAH
II. RS. SURYA HUSADHA
Pelaksanaan Sumber Daya Manusia dio RUMAH SAKIT
2. Formasi
ORIENTASI
KREDENSIAL
2. Verifikasi kompetensi
2. Pemenuhan kompetensi
3. Pra-jabatan,
MANAJEMEN PERFORMA
1. Format penilaian kinerja dibuat berdasarkan Indikator Kinerja Individu dan Indikator Kinerja Unit
3. Dinilai oleh atasan langsung sebagai lini dan atasan induk sebagai matriksnya
MANAJEMEN KARIR
Jenjang karir adalah garis perjalanan perkembangan karir seorang karyawan dalam
suatu perusahaan dimana dia memulai dari level bawah kelevel yang lebih tinggi. Pada
perusahaan tertentu career development karyawannya dituangkan dalam Company Policy
dimana ada kejelasan keterlibatan perusahaan dalam pengembangan karyawan.
Pengembangan karir adalah pendekatan resmi yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memastikan agar karyawan-karyawan yang mempunyai kualifikasi dan pengalaman tertentu
siap apabila mereka dibutuhkan.
Adanya career planning dan career development akan menguntungkan kedua belah pihak, baik
perusahaan maupun karyawan.
1) Life stages (perkembangan pada taraf penghidupan) : Orang selalu berubah dan akan
mencocokan karirnya sesuai dengan perubahan yang terjadi pada taraf penghidupannya.
Perubahan ini terjadi karena bertambahnya usia dan juga karena adanya peluang untuk
berkembang dan meningkatkan status.
1.1. Mencari jatidiri pada umur 10-20, mulai mencari pilihan karir, masuk kedunia dewasa.
1.2. Berkembang dan menjadi mapan, umur 20-40, memilih satu profesi dan meniti karir.
1.3. Memelihara dan menyesuaikan pada kemampuan pribadi sampai umur 50an. Menerima
keadaan atau melakukan penyesuaian.
1.4. Tahap menurun karena kondisi fisik dan kemampuan mental yang menurun. Kurang
motivasi terjadi sehingga perlu penyesuaian tambahan.
2) Career anchors (jangkar karir) : Kita memiliki latar belakang, keinginan dan pengalaman yang
berbeda. Kepribadian kita terbentuk karena pengaruh yang ada disekeliling kita. Edgar Schein
dalam risetnya menemukan 5 macam alasan atau motive bagaimana seseorang memilih dan
mempersiapkan dirinya untuk meniti suatu karir. Dia menyebut sebagai “career anchors”. Dapat
disebut sebagai pijakan atau pegangan bagaimana seorang executive bertahan dengan karir
yang dipilihnya.
3. Setiap orang diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk meniti dan meningkatkan karirnya
MANAJEMEN KOMPENSASI
Adalah Semua penghargaan (materi dan non materi) yang diberikan oleh perusahaan
atas jasa karyawan . Tujuan Pemberian Kompensasi untuk menarik,mempertahankan dan
memotivasi para pekerja .
jenis-jenis kompensasi :
Langsung: Pembayaran dari perusahaan berupa gaji dasar dan gaji kinerja
komisi,bonus
Tak Langsung: Penghargaan dlm bentuk materi yang tidak diterima scr langsung
berupa paket benefit dan service.
Non financial: Kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri dan dari
lingkungan fisik/psikologis tempat sesorang bekerja
2. Incentives
4. Tunjangan
Evaluasi Jabatan merupakan bagian dari proses manajemen sumber daya manusia yang
digunakan untuk membobot suatu jabatan untuk menghasilkan nilai jabatan (job value) dan
kelas jabatan (job class).
Nilai dan kelas suatu jabatan digunakan untuk menentukan besaran gaji yang adil dan layak
selaras dengan beban pekerjaan dan tanggungjawab jabatan tersebut.
4. Perlu proses yang panjang untuk sosialisasi dan pemahaman tentang kelas jabatan dan skor
jabatan yang ditetapkan untuk setiap orang yang ada dalam organisasi
TERMINATION
7. Paguyuban Pensiunan