Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

DISUSUN OLEH :

NAMA KELOMPOK :1. MALAHAYATI RAHAYU SULASTRI (E1Q016039)

2. MULYA RAHMAWATI (E1Q016045)

3. NUNUNG SETIATI (E1Q016048)

4. LINDA LUSIANA MUSLIM (E1Q015033)

KELAS : FISIKA B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2018
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

(LKPD)

Mata Pelajaran : Fisika

Materi Pokok : Laser dan Difraksi Celah Sempit

Kelas : XI / 1

Jumlah Siswa : 25 Siswa

Waktu : 90 Menit

Nama Kelompok :
Nama Siswa :
1. ….
2. ….
3. ….
4. ….
5. ….

A. Tujuan
1. Peserta didik dapat menyelidiki pola difraksi dan interferensi menggunakan kisi dan
laser pointer.
B. Alat dan Bahan
1. Power supply 1 buah
2. Laser 1 set
3. Kabel penghubung 2 buah
4. Kisi difraksi 1 buah
5. Rel presisi 1 buah
6. Pemegang kisi 1 buah
7. Penggaris 1 buah
8. Pemegang rel 1 buah
9. Layar 1 buah
10. Penjepit 3 buah
C. Landasan Teori
Sejumlah besar celah paralel yang berjarak sama disebut kisi difraksi. Kisi dapat
dibuat dengan mesin presisi berupa garis-garis paralel yang sangat halus dan teliti di atas
pelat kaca. Jarak yanag tidak tergores di antara garis-garis tersebut berfungsi sebagai
celah.Kisi difraksi yang berisi celah-celah disebut kisi transmisi (Giancoli, 2001 : 302-
303).
Kisi difraksi terdiri atas sebaris celah sempit yang saling berdekatan dalam
jumlah banyak. Jika seberkas sinar dilewatkan kisi difraksi akan terdifraksi dan dapat
menghasilkan suatu pola difraksi di layar. Jarak antara celah yang berurutan (d) disebut
tetapan kisi. Jika jumlah celah atau goresan tiap satuan panjang (cm) dinyatakan
dengan N, maka :

d = 1/N

Seberkas sinar tegak lurus kisi dan sebuah lensa konvergen digunakan untuk
mengumpulkan sinar-sinar tersebut ke titik P yang dikehendaki pada layar. Distribusi
intensitas yang diamati pada layar merupakan gabungan dari efek interferensi dan
difraksi. Setiap celah menghasilkan difraksi seperti yang telah diuraikan sebelumnya,
dan sinar-sinar yang terdifraksi sebelumnya tersebut berinterferensi pada layar yang
menghasilkan pola akhir (Soekarno,1996: 150-155).

Pola interferensi yang diuraikan pada suatu arah α sembarang, sebelum


mencapai titik yang diamati. Masing-masing sinar berasal dari celah yang berbeda
pula. Untuk dua celah yang berbeda, beda lintasan yang terjadi ialah d sin α. Dengan
demikian persyaratan umum pola interferensi ialah :

d sin α = nλ (n = 1,2,3,..)

Persyaratan tersebut dapat dinyatakan untuk menentukan panjang gelombang


dengan mengukur α jika tetapan kisi d diketahui dengan bilangan bulat, n menyatakan
orde difraksi. Jiak gelombang yang datang pada kisi terdiri atas beberapa panjang
gelombang masing-masing akan menyimpang atau akan membentuk maksimum pada
arah yang berbeda. Kecuali untuk n=0 yang terjadi pada arah α = 0. Maksimum pusat
(n = 0) meliputi berbagai panjang sedangkan maksimum ke-1, ke-2 dan seterusnya
memenuhi (η m +1) * λ/2 menurut panjang gelombang masing-masing (Hikam,2005:
20-21).

Suatu celah yang dikenai cahaya dari arah depan akan memproyeksikan
bayangan terang yang sebentuk dengan celah tersebut di belakangnya. Tetapi di
samping itu, terbentuk juga bayangan-bayangan terang yang lain dari celah tersebut di
sebelah menyebelah bayangn aslinya, dan yang semakin ke tepi, terangnya semakin
merosot. Jadi seolah-olah sinar cahaya yang lolos lawat celah itu ada yang dilenturkan
atau didifraksikan kea rah menyamping. Gejala difraksi demikian tak lain ialah
interferensi sinar-sinar gelmbang elektromagnetik cahaya dari masing-masing bagian
medan gelombang sebagai sumber gelombang cahaya (Soedojo,2004 : 123).

D. Rumusan Masalah

Bagaiamanakah proses terjadinya difraksi ?

E. Prosedur Kerja
1. Pasannglah laser, pemegang kisi dan layar pada rel presisi dan susunlah seperti
gambar di bawah ini.
2. Aturlah jarak antar layar dan pemegang kisi kira-kira sejauh 1 sampai meter
3. Gunakan kisi difraksi (100 garis/mm) dan letakkan pada pemegang kisi
4. Nyalakan laser dan sehingga pancaran darisinar laser jatuh pada tengah-tengah layar
5. Lihat dan amati pola difraksi yang muncul pada layar (satu atau lebih titik cahaya
merah pada kiri dan kanan dari tengah layar)
6. Jika titik-titik terang terlalu jauh dari titik pusat terang, atur kembali jarak antara kisi
difraksi dan layar dengan cara menggeser pemegang kisi sehingga jarak antara dua
maksima dapat diukur
7. Tandai pola difraksi dari titik-titik terang dari pusat , titik terang pertama, kedua dan
seterusnya. Gunakan penggaris untuk mengukurnya
8. Catat jarak antara pemegang kisi dan layar
9. Ulangi kembali langkah 4 sampai 8 untuk tipe kisi difraksi lainnya.
F. Hasil Pengamatan
No. Kisi Difraksi Jarak antara kisi Bilangan integer Jarak anatara
dan layar (OQ) dari titik terang dua maksima
(OP)
1. 100 garis / mm 1
2
3
4
5
2. 300 garis / mm 1
2
3
4
5
3. 600 garis / mm 1
2
3
4
5
Catatan : Perhatikan jumlah garis pada kisi difraksiyang digunakan dalam percobaan ini.
G. Pertanyaan Pemantapan
1. Bagaimanakah karakteristik gelombang cahaya ?
Jawab:

2. Bagaimanakah terjadinya peristiwa interferensi, difraksi dan polarisasi pada


gelombang cahaya ?
Jawab:

3. Bagaimanakah konsep interferensi, difraksi dan polarisasi cahaya ?


Jawab:

Anda mungkin juga menyukai