Anda di halaman 1dari 13

MEDAN MAGNET

PADA BAHAN
KELOMPOK 4 :
SA’IDAH (E1Q017049)
SRI RIZKIYANI (E1Q017054)
TIARA KUSUMA CAHYA (E1Q017056)
MATERI POKOK

Magnetisisasi.
Medan yang disebabkan benda
termagnetisasi
Medan Alternatif H
Bahan magnet
MAGNETISASI
. Magnetisasi merupakan fenomena pada suatu bahan karena terjadi perubahan
arah pada momen dipol magnet penyusun bahan tersebut karena adanya medan
magnet dari luar yang mengenainya, atau dengan kata lain terjadinya pelorisasi
momen dipole-magnet. Gaya dapat bekerja kepada suatu dipole-magnet, bila di
luar bahan terdapat medan magnet seragam. Kita mencoba momen gaya pada
lingkar empat persegi yang dialiri arus I dan dipengaruhi oleh medan seragam
arah diambil sejajar z
Gaya pada kedua sisi saling menghilangkan ingat (penjumlahan vector),
sedangkan gaya pada sisi yang sejajar sumbu x menghasilkan momen gaya

momen dipol magnet per satuan volume :


pada dipol tidak terdapat arus luar sehingga
didefinisikan bahwa vektor magnetisasi adalah
Medan Magnet Dalam Bahan
termagnetisasi
Medan magnetik di dalam bahan di sebut juga medan magnetik induksi ( dinyatakan
dengan besaran magnetisasi M) , medan magnet tersebut muncul di dalam bahan
karena di pengaruhi medan magnet dari luar bahan
ArusTerikat
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, potensial vektor oleh satu dipol magnet 𝑚 ,
rumusnya adalah;

File word
Contohsoal
Tentukanlahmedan magnet bola seragam magnet!
Solusi: memilihsumbu z sepanjang arahm (gambar a). Kita
memiliki
𝐉𝐛 = 𝛁 𝐱 𝐌 = 𝟎, 𝐊𝐛 = 𝛁 𝐱 𝐧 ෡
ෝ = 𝐌 𝐬𝐢𝐧 𝛉 𝛟.
Sekarang, dengan total kulit bola, dari muatan permukaan seragam .
Sesuai dengan kepadatan arus permukaan

𝐊 = σ𝐯 = σω𝑅 sin θ 𝝓

Ini mengikuti, karena itu, bahwa bidang bola seragam magnet identik
dengan bidang kulit bola berputar, dengan identifikasi rm.
2
𝐁 = 𝜇0 𝐌
3
dalam bola, sedangkan medan di luar adalah sama dengan dipol murni.
4 3
𝒎 = 𝜋𝑅 𝐌
3

internal seragam, seperti medanlistrikdalam bola seragamterpolarisasi.


2
Meskipun rumus sebenarnya untuk dua kasusanehnya berbeda ( di
3
1
tempat− )..
2
MEDAN ALTERNATIF H

Jika dalam bahan dielektrik ada medan D, maka dalam bahan magnet ada medan alternatif
H, yang disebut sebagai intensitas medan magnet. Karena ada pengertian arus total di dalam
bahan, sebagai berikut :
ԦJ = ԦJb + ԦJf
Dalam hukum Ampere yang dituliskan dalam bentuk diferensial,
1
𝛻 × 𝐵 = 𝐽Ԧ = 𝐽Ԧ𝑓 + 𝐽Ԧ𝑏 = 𝐽Ԧ𝑓 + 𝛻 × 𝑀
𝜇0
1
𝛻 × 𝐵 = 𝐽Ԧ𝑓 + 𝛻 × 𝑀
𝜇0
1
Ԧ𝐽𝑓 = 𝛻 × 𝐵 − 𝛻 × 𝑀
𝜇0
1
𝐽Ԧ𝑓 = 𝛻 × 𝐵 − 𝛻 × 𝑀
𝜇0
1
𝐽Ԧ𝑓 = 𝛻 × 𝐵 −× 𝐻
𝜇0
maka diperoleh;
1
𝛻x B − M = ԦJf
μ0
Sehingga medan H, ditulis :
1
𝐻 ≡ 𝐵 − 𝑀 𝑎𝑡𝑎𝑢
𝜇0
1
𝐻+ 𝑀 ≡ 𝐵
𝜇0
𝐵 = 𝜇0 𝐻 + 𝑀
Dimana,
𝛻 x H = ԦJf
Atau dalam bentuk integral:

ර H . dԦl = If cakup
C
BAHAN MAGNET

Diamagnet
Mengikuti model atom yang dirintis oleh Bohr, momen magnet akibat gerak orbital
elektron di dalam suatu atom, ada hubungannya dengan momen sudut orbital atom.
dan secara rumus dinyatakan sebagai berikut.

e
m
2me
L i
Paramagnet
Dalam bahan paramagnet,momen sudut atom/molekul bahan ini
tidaklah nol resultannya, sehingga ia mempunyai momen dipole
magnet yang permanen, walaupun secara keseluruhan arahnya
acak. Keadaan yang demikian ini, bila medan magnet dari luar
bekerja pada bahan ini lemah, maka orientasi arah momen dipole
magnet atom-atomnya masih acak.
Setelah diberi medan magnet luar, arah momen dipole magnet
akan cenderung berbaris searah sehingga akan menunjukkan efek
paramagnetik. Magnetisasi bahan paramagnet dirumuskan
sebagai berikut.  m e2 2
M  N  Zro B
 3kT 6me 
FEROMAGNETIK
Bahan yang sangat kuat menarik garis gaya magnetik .
Contoh bahan ferromagnetik : besi, baja. Sifat kemagnetan bahan ferromagnetik
akan hilang pada temperatur Currie. Temperatur Currie untuk besi lemah adalah
770o C dan untuk baja adalah 1043o C.

Anda mungkin juga menyukai