Anda di halaman 1dari 37

Dinamika Partikel

 Bagian dari mekanika yang mempelajari gerak disertai dengan penyebabnya


1. Apa yang menyebabkan benda yang tadinya diam menjadi bergerak ????
2. Apa yang membuat benda yang tadinya bergerak menjadi diam ????
Percepatan/perlambat

Apa itu Gaya / Force??


 Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mengubah keadaan gerak suatu benda / partikel
 Satuan Gaya adalah newton (N)
1 N = 1𝑘𝑔. 𝑚/𝑠 2

Gaya terbagi menjadi dua :


 Gaya kontak : Gaya dorong, gaya tumbukan
 Gaya non kontak : Gaya listrik, magnet, gravitasi, dll
Hukum I Newton :
“Suatu benda yang diam maka akan cenderung tetap diam, sedangkan benda yang bergerak maka
akan cenderung untuk terus bergerak lurus dengan kecepatan tetap selama tidak ada sesuatu
(gaya) yang membuatnya berhenti”

𝚺F = 0
Benda / partikel memiliki kemampuan untuk
mempertahankan kondisi geraknya

Sifat kelembaman

Sifat kelembaman ditunjukan oleh nilai massa-nya


Hukum II Newton :
“laju perubahan momentum benda sama dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut”

𝑑 𝑝 𝑑(𝑚𝑣) 𝑚𝑑 𝑣 + 𝑣𝑑𝑚
𝐹= = =
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡
Σ𝐹 = 𝑚 𝑎
𝒎𝒅𝒗 𝒗𝒅𝒎
𝑭= +
𝒅𝒕 𝒅𝒕

Momentum (p)
𝐺𝐿𝐵𝐵
𝒑 = 𝒎𝒗
𝑑𝑚 𝑑𝑣 𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎 𝑡
𝑑𝑡
= 0 𝑑𝑎𝑛
𝑑𝑡
=𝑎 𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 + 2𝑎𝑠
1
𝑠 = 𝑣0 . 𝑡 + 𝑎. 𝑡 2
𝑭 = 𝒎𝒂 2
Hukum III Newton :

“Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua maka


benda kedua akan memberikan gaya balik yang sama besar
namun berlawanan”

𝐅𝐚𝐤𝐬𝐢 = −𝐅𝐫𝐞𝐚𝐤𝐬𝐢

 Untuk setiap gaya aksi yang dilakukan, selalu ada gaya


reaksi yang besarnya sama, tetapi arahnya
berlawanan.
 Gaya pasangan aksi reaksi, merupakan dua buah gaya
yang bekerja pada benda yang berbeda, sehingga
tidak dapat diresultankan
Massa vs Gaya Berat
Sering kali orang menyamakan massa dengan berat
Apa itu massa? Apa itu berat?
 Massa adalah sifat intrinsik benda
 Berat adalah sifat yang bergantung lokasi

Berat benda di bumi berbeda dengan berat di bulan / planet mars


Kasus – kasus
Hukum Newton
Analisis Gaya
𝑵
𝑭𝒚 = F sin α y
𝑭

𝛼 x
𝑭𝒙 = 𝑭𝒄𝒐𝒔 𝜶 o

𝒘
Sumbu – y Sumbu – x
ΣFy = 0 ΣFx = ma
𝐹𝑦 + 𝑁 − 𝑤 = 0 𝐹𝑥 = 𝑚. 𝑎
𝐹 cos 𝛼
𝑁 = 𝑤 − 𝐹𝑦 𝑁 = 𝑚𝑔 − 𝐹 sin 𝛼 𝐹 cos 𝛼 = 𝑚. 𝑎 𝑎=
𝑚
Bidang Miring
Sumbu – x
ΣFx = ma
𝑭 𝐹 − 𝑚𝑔 sin 𝜃 = 𝑚. 𝑎

𝑭 − 𝒎𝒈 𝒔𝒊𝒏 𝜽
𝒂=
𝒎
𝜃
Jika bidang kasar, maka ada gaya gesek
𝒘 𝜃
fk = µk.N = µkmg.cosθ
Sumbu – y ΣFx = ma
𝐹 − 𝑚𝑔 sin 𝜃 − 𝑓𝑘 = 𝑚. 𝑎
ΣFy = 0 𝐹 − 𝑚𝑔 sin 𝜃 − µkmg.cos θ = 𝑚. 𝑎
𝑁 − 𝑚𝑔𝑐𝑜𝑠 𝜃 = 0 𝑭 − 𝒎𝒈 𝒔𝒊𝒏 𝜽 − µkmg.cos θ
𝒂=
𝑁 = 𝑚𝑔 cos 𝜃 𝒎
Gaya Aksi-Reaksi

Atap y N

𝑻′
𝑻 Gaya-gaya yang bekerja pada
x
benda adalah 𝑵 dan 𝒘
Benda diam
𝒘 ∑Fx = 0
𝒘′ ∑Fy = 0
𝒘 N′
𝒘′
Lantai

𝒘 = Benda ditarik oleh bumi 𝐍′ = benda menekan meja


𝒘′ = Bumi ditarik oleh Benda 𝐍 = meja menarik benda
𝑻 = Benda ditarik oleh oleh atap
𝑻′ = Atap ditarik oleh benda
1. Balok bermassa 4 kg diam di atas lantai datar tanpa gesekan. Kemudian gaya horizontal 8 N
dikerjakan pada balok selama 10 sekon. Jarak yang telah ditempuh oleh balok 4 sekon sebelum
gaya horizontal dihilangkan adalah …
FN Jarak yang ditempuh balok 4 sekon sebelum
a gaya horizontal dihilangkan,
F=8N sama artinya dengan jarak yang ditempuh balok
selama 6 sekon dihitung sejak gaya horizontal
diberikan.

W GLBB,
Karena ada resultan gaya yang bekerja, 𝟏
𝐬 = 𝐯𝐨 𝐭 + 𝐚𝐭 𝟐
maka balok akan mengalami percepatan. 𝟐
𝟏 𝟐
Hukum II Newton, 𝐬= 𝟎 𝟔 + 𝟐 𝟔
𝟐
ΣF = m.a 𝐬 = 𝟑𝟔 𝐦
8 = 4.a
a = 2 m/s2
2. Balok A, B, dan C masing-masing bermassa 2 kg, 3 kg, dan 1 kg diletakkan di atas bidang datar
licin seperti ditunjukkan pada gambar. Jika besar gaya F = 24 N, besar percepatan dan gaya
kontak antara A dan B serta gaya kontak antara B dan C …

B Untuk menentukan gaya kontak antara A dan B (FAB),


F A C
kita dapat tinjau salah satu balok antara balok A atau
B.
kita tinjau sistem secara keseluruhan kita tinjau balok A.
yang merupakan gabungan balok A, B, a
dan C. Hukum II Newton,
ΣFA = mA.a
Ntotal F A FAB F – FAB = mA.a
Hukum II Newton,
a
ΣFx = m.a 24 – FAB = (2).(4)  24 – FAB = 8
FAB = 16 N
F F = (mA + mB + mC).a
24 = 6a kita tinjau balok C.
a = 4 m/s2 a Hukum II Newton,
Wtotal ΣFC = mC.a
FCB FCB = 1.4
C
FCB = 4 N
3. Tiga buah benda massanya masing masing 1,5 kg, 2 kg dan 2,5 kg, dihubungkan melalui tali.
Ditarik dengan gaya F = 20 N sehingga bergerak

m1 m2 m3 F

Jika lantai licin. Tentukan gaya tegang tali antara m1 dan m2 serta antara m2 dan m3?
TUGAS 1

1. Balok A bermassa 30 kg yang diam di atas lantai licin A


dihubungkan dengan balok B bermassa 10 kg melalui sebuah
katrol seperti tampak pada gambar.
Balok A mula-mula ditahan kemudian dilepaskan. Jika katrol
tidak berputar, maka percepatan dan tegangan tali yang bekerja B
pada masing-masing balok adalah

2. Dua buah benda dihubungkan oleh tali tak bermassa seperti pada
gambar disamping. Jika bidang miring dan katrol licin, hitung
percepatan masing-masing benda dan tegangan tali .... (θ = 300,
m1 = m2 = 5 kg)

3. Seseorang bermassa 60 kg berdiri di atas timbangan yang diletakkan pada lantai sebuah
elevator. Berapa skala timbangan yang teramati, jika elevator :
a. Diam
b. Bergerak dengan kecepatan konstan 1 m/s
c. Bergerak dipercepat ke bawah dengan percepatan 2 m/s2
d. Bergerak dipercepat ke atas dengan percepatan 2 m/s2
4. Gambar disamping merupakan pesawat At wood, digunakan untuk mengukur percepatan
grafitasi g dengan mengukur pecepatan benda-benda (m1 > m2). Asumsikan tali tak bermassa
dan katrol licin, buktikan bahwa besar perecpatan masing masing benda serta tegangan tali
yaitu
𝑚1 − 𝑚2
𝑎= 𝑔
𝑚1 + 𝑚2
2𝑚1 𝑚2
𝑇= 𝑔
𝑚1 + 𝑚2

5. Seorang tukang cat ( massa 80 kg) duduk pada suatu kursi kereta (massa 10
kg). Agar ia dipercepat ke atas, si tukang cat memberikan gaya tekan 392 N
terhadap tempat duduknya. Hitung :
a. Berapa besar percepatan yang dialami si tukang cat
b. Besar tegangan tali
6. Jika seluruh gesekan diabaikan serta tali dan katrol tak
bermassa, tentukan :
a. Percepatan yang dialami balok m1
b. Percepatan yang dialami balok m3
c. Tegangan tali pada balok m2
d. Tegangan tali pada balok m3
GAYA GESEK
Gaya Gesek
 Gaya hambat pada gerak benda Dipengaruhi oleh

 Adanya interaksi/persinggungan alas bidang 1. Sifat permukaan bidang sentuh

benda dengan lingkungannya 2. Gaya normal (gaya tekan bidang)


N
 Berlawanan dengan kecenderungan arah gerak
benda.
𝒇
Arah Gerak
𝒇 = 𝝁. 𝑵
𝑓 = Gaya gesek (N)
𝒇
𝜇 = koefisien gesek
𝑁 = Gaya normal (N)
Interaksi / persinggungan
Gaya Gesek Statik dan Kinetik

• Gaya gesekan antara dua permukaan yang saling


diam satu terhadap yang lain, disebut gaya
gesekan statik (fs)

• Gaya gesekan statik maksimum merupakan gaya


minimal yang dibutuhkan agar benda tepat akan Gaya Gesek yang Bekerja pada Benda
bergerak
fs,maks ≤ µs.N 𝐹
𝑓
• Gaya gesekan yang bekerja antara dua permukaan
1. 𝑭 < 𝒇𝒔,𝒎𝒂𝒌𝒔  benda diam dan 𝒇 =
yang saling bergerak relatif, disebut gaya gesekan 𝑭
kinetik (fk) 2. 𝑭 = 𝒇𝒔,𝒎𝒂𝒌𝒔  benda sesaat akan
bergerak dan 𝒇 = 𝒇𝒔,𝒎𝒂𝒌𝒔
fk = µk.N 3. 𝑭 > 𝒇𝒔,𝒎𝒂𝒌𝒔  benda bergerak dan
𝒇 = 𝒇𝒌
Gaya Hambat Fluida
 Benda yang bergerak dalam fluida (udara) akan mendapat gaya hambat cendrung mengurangi
kelajuan benda
 Bergantung pada bentuk benda, sifat fluida, serta kelajuan benda relatif terhadap fluida

mg – bvn = ma
v konstan  vt = kec. Terminal
mg = bvtn

𝟏
𝒎𝒈 𝒏
𝒗𝒕 =
𝑭𝒅 = 𝒃𝒗𝒏 𝒃
𝐹𝑑 = Gaya hambat (N)
𝑣 = kecepatan benda (m/s)
𝑏 𝑑𝑎𝑛 𝑛 adalah konstanta
Latihan

1. Balok bermassa 10 kg diam di atas lantai horizontal kasar. Koefisien gesekan statik dan kinetik antara
permukaan lantai dengan balok masing-masing adalah µs = 0,50 dan µk = 0,45. Balok ditarik dengan gaya F
= 20 N membentuk sudut 37o terhadap horizontal seperti tampak pada gambar. Besar gaya gesekan yang
bekerja pada balok adalah …
Gaya-gaya yang bekerja pada balok.
 Gaya gesekan statik maksimum.
N F sin 37o F =F20 N N
= 20
fs,maks = µs.N
37o fs,maks = (0,5)(88) N
F cos 37o = 16 N fs,maks = 44 N
fgesekan
 Bandingkan F cos 37o dengan fs,maks.
Gaya yang mencoba Karena F cos 37o < fs,maks, maka balok tetap diam.
menggerakkan benda Sehingga,
W = m.g
 Gaya normal (N) yang bekerja pada balok. ΣFx = 0
F cos 37o – fs = 0
ΣFy = 0
fs = F cos 37o = 16 N
F sin 37o + FN – W = 0
(20)(0,6) + N – (100) = 0
N = 88 N
2. Sebuah balok bermassa m kg diletakkan di atas bidang miring kasar yang sudut kemiringannya dapat
diubah-ubah. Secara perlahan, sudut kemiringan bidang diperbesar. Pada saat kondisi sudut kemiringan
mencapai θm, didapatkan bahwa balok tepat akan bergerak menuruni bidang miring. Buktikan bahwa
koefisien gesekan antara permukaan bidang miring dengan balok yaitu µs = tan θm

Dalam arah tegak lurus bidang miring,


ΣF = 0
N – m.g cos θm = 0
N = m.g cos θm
θm
Dalam arah sejajar bidang miring,
m.g ΣF = 0
θm
m.g sin θm – fs, maks = 0 substitusi
 Pada saat balok tepat akan bergerak fs, maks = m.g sin θm
menuruni bidang miring, gaya gesek yang µs N = m.g sin θm
bekerja adalah gaya gesek statis maksimum
µs m.g cos θm = m.g sin θm
 Karena balok belum bergerak, maka
berlaku hukum I Newton µs = tan θm
3. Sebuah balok 60 kg bergerak di atas balok 100 kg dengan percepatan 3
60 kg F
m/s2 ketika sebuah gaya F = 320 N diberikan. Jika permukaan lantai dan
balok 100 kg licin, tentukan :
a. Koefisien gesekan kinetik antara kedua balok
100 kg
b. Percepatan balok 100 kg selama balok 60 kg berada di atas balok 100
kg tersebut
4. Sebuah benda bermassa m ditahan pada bidang miring dengan
F sudut kemiringan α, oleh sebuah gaya F seperti pada gambar. Jika
koefisien gesekan statis μs. Tunjukkan bahwa gaya F maksimum
yang bekerja pada benda sesaat benda akan bergerak adalah
𝒎𝒈(𝒔𝒊𝒏𝜶 + 𝝁𝒔 𝒄𝒐𝒔𝜶)
𝑭=
α 𝒄𝒐𝒔 𝜶 − 𝝁𝒔 𝒔𝒊𝒏𝜶
Dinamika Gerak Melingkar
Kenapa seorang pengendara memiringkan motornya
ketika melewati tikungan ???

𝒗′  Pada gerak melingkar, benda mengalami percepatan


sentripetal
𝒗 𝒗𝟐
𝒂𝒔 = = 𝝎𝟐 𝑹
𝑹
𝒂𝒔
 Maka benda mengalami Gaya Sentripetal
∆𝜽 Hukum II Newton
𝑹
Σ𝐹 = 𝑚. 𝑎𝑠
𝒗𝟐
Σ𝐹 = 𝑚
𝑹
𝟐
Σ𝐹 = 𝝎 𝑹
Contoh Persoalan Dinamika Gerak Melingkar
Benda yang diikat pada tali kemudian diputar dalam bidang horizontal

Sumbu X Sumbu y

Σ𝐹𝑥 = 𝑚. 𝑎 Σ𝐹𝑦 = 0
𝜽𝜽
𝒍 𝒍 𝑣2 𝑇𝑦 = 𝑤
𝑻𝒚 𝑇𝑥 = 𝑚.
𝑅
𝑻
𝑚. 𝑣 2
𝑹 𝑇𝑥 = 𝑇𝑦 = 𝑚𝑔
𝑻𝒙 𝒎 𝑙 sin 𝜃

𝒘
𝑇= 𝑇𝑥 2 + 𝑇𝑦 2
R = l sin θ
𝑇 = Tegangan tali (N)
1. Sebuah bola bermassa 0,2 kg diikatkan pada ujung tali yang panjangnya 90 cm, dan kemudian diputar
dengan kelajuan konstan pada lintasan horizontal membentuk lingkaran dengan jari-jari 80 cm. Jika tali
hanya mampu menahan tegangan maksimum 25 N, besar gaya sentripetal yang bekerja pada bola dan
kelajuan maksimum bola sebelum tali putus adalah …

Gaya yang berperan sebagai gaya sentripetal dalam kasus ΣFs = m.as
ini adalah gaya tegangan tali T.
𝐯𝟐
𝐓=𝐦
as 𝐫
T
𝐯𝟐
𝟐𝟓 = (𝟎, 𝟐)
𝟎, 𝟖
Dengan demikian,
𝐯 = 𝟏𝟎 m/s
besar gaya sentripetal pada saat tali akan putus adalah gaya
tegangan tali maksimum, yaitu 25 N.
Untuk menentukan nilai kelajuan maksimum bola sebelum
tali putus,
kita terapkan hukum II Newton bagi benda yang bergerak
melingkar beraturan.
2. Sebuah bola bermassa 0,1 kg diikat pada ujung seutas tali yang panjangnya 80 cm. Ujung yang lain diputar
dengan kelajuan linear tetap 3 m/s sehingga bola menempuh lintasan melingkar vertikal. Nilai tegangan
minimum dan maksimum dari tali adalah …

Tegangan tali minimum terjadi ketika bola berada Sementara tegangan tali maksimum terjadi ketika
di titik tertingginya. bola berada di titik terendahnya.

Hukum II Newton
as Tmin
W = m.g ΣFs = m.as
Tmaks 𝐯𝟐
as Tmaks – m.g = 𝐦𝐫

𝟑 𝟐
Tmaks – (0,1).(10) = (𝟎, 𝟏)
Hukum II Newton 𝟎,𝟖

ΣFs = m.as W = mg Tmaks – 1 N = 1,125 N


𝐯𝟐
Tmin + m.g = 𝐦 Tmaks = 2,125 N
𝐫
𝟑 𝟐
Tmin + (0,1).(10) = (𝟎, 𝟏) 𝟎,𝟖
Tmin + 1 N = 1,125 N
Tmin = 0,125 N
3. Sebuah mobil bermassa 750 kg berbelok pada sebuah tikungan datar dengan kelajuan 72 km/jam.
Diketahui bahwa jari-jari tikungan adalah 80 m. Jika mobil hampir tergelincir, maka koefisen gesekan
statik antara ban mobil dan permukaan jalan adalah …

N Dalam arah horizontal,


berlaku hukum II Newton.
ΣFx = 𝐦.as
as 𝐯𝟐
ΣFx = 𝐦.
𝐫
fs 𝐯𝟐
fs = 𝐦. 𝐫
𝐯𝟐
µs.N = 𝐦. 𝐫
W = m.g 𝐯𝟐
µs.(m.g) = 𝐦. 𝐫
Dalam arah vertikal, 𝐯𝟐
µs.g = 𝐫
berlaku hukum I Newton. 𝐯𝟐
µs = 𝐠.𝐫
ΣFy = 0 (𝟐𝟎)𝟐
µs = (𝟏𝟎).(𝟖𝟎)
N–W=0
(𝟐𝟎)𝟐
µs = (𝟏𝟎).(𝟖𝟎)
N = W = m.g
µs = 𝟎, 𝟓
4. Tikungan jalan dengan jari-jari 120 m harus dibangun miring agar mobil dapat melaju dengan kecepatan
30 m/s tanpa tergelincir meskipun tidak ada gesekan antara ban mobil dengan permukaan jalan. Untuk
tujuan ini, maka kemiringan jalan harus sebesar …
N N cos θ Dalam arah horizontal, berlaku hukum II Newton.
ΣFx = m.as
θ 𝐯𝟐
ΣFx = m. 𝐫
as 𝐯𝟐
N sin θ = m. 𝐫 [2]
N sin θ
Kita lakukan pembagian persamaan [2] dengan
persamaan [1],
𝐯𝟐
θ 𝐍 𝐬𝐢𝐧 𝛉 𝐦 𝐫
=
𝐍 𝐜𝐨𝐬 𝛉 𝐦. 𝐠
W = m.g
𝐯𝟐
𝐭𝐚𝐧 𝛉 =
Dalam arah vertikal, berlaku hukum I Newton. 𝐠. 𝐫
ΣFy = 0 𝟑𝟎 𝟐
N cos θ – W = 0 𝐭𝐚𝐧 𝛉 =
𝟏𝟎 . 𝟏𝟐𝟎
N cos θ = W
N cos θ = m.g [1] 𝟑
𝐭𝐚𝐧 𝛉 = 𝛉 = 𝟑𝟕𝐨
𝟒
5. Balok 1 kg ikut bergerak melingkar pada dinding sebelah dalam sebuah tong yang berputar dengan
kelajuan linear v. Koefisien gesekan statik antara permukaan balok dan dinding adalah 2/5. Jika jari-jari
tong 1 m, maka agar balok tidak terjatuh, nilai kelajuan minimum v adalah …
Dalam arah horizontal, balok mengalami
percepatan.
fs Hukum II Newton untuk gerak melingkar,
𝐯𝟐
ΣFx = 𝐦
N 𝟐
𝐫
𝐯
N=𝐦 𝐫
w (𝟏)𝐯 𝟐
25 =
(𝟏)
Balok harus tetap diam relatif terhadap tong. v = 5 m/s
Maka dalam arah vertikal gaya-gaya harus saling
mengimbangi.
Hukum I Newton,
ΣFy = 0
fs – W = 0
fs = W
µs N = mg
(0,4) N = (10)
N = 25 N
6. Dua buah balok identik masing-masing bermassa m dikatkan pada tali seperti tampak pada gambar. Kedua
balok mengalami gerak melingkar beraturan secara bersamaan pada bidang horizontal licin. Jika L1 = L2, dan
nilai T1 – T2 = 2 N, maka nilai T1 adalah …
Sekarang kita tinjau balok m2.
as
L1 L2
m2 T2 m2
T1 m1 T2
Hukum II Newton untuk balok m2,
ΣFs = m.as
Pertama kita tinjau balok m1. T2 = m2.ω2r2
as T2 = m.ω2(L1 + L2)
m1 T2 = m.ω2(L1 + L1)
T1 T2
T2 = 2m.ω2L1
T2 = 2.(2 N)
Hukum II Newton untuk balok m1,
T2 = 4 N
ΣFs = m.as
T1 – T2 = m1.ω2r1 Maka:
T1 – T2 = m.ω2r1 T1 – T2 = 2 N
2 = m.ω2(L1) T1 – 4 N = 2 N
m.ω2L1 = 2 N T1 = 6 N
TUGAS 2

1. Koefisien gesekan antara ktak A dan gerobak seperti pada gambar


A adalah 0,6 kotak bermassa 2 kg.
a. Tunjukkan kotak tidak jatuh, jika nilai percepatan gerobak dan
𝑔
kotak memenuhi 𝑎 ≥ 𝜇
𝑠
b. Berapakah nilai percepatan minimum kotak
c. Berapa gaya gesek antara permukaan gerobak dan kotak

𝑭
2. Perhatikan gambar berikut ini, benda bermassa 2 kg ditarik oleh gaya F
𝜃 = 10 N dengan arah 600 terhadap arah horizontal. Jika 𝜇𝑠 = 0,8 dan 𝜇𝑘 =
0,3. Apakah benda bergerak?? Jika ya tentukan Percepatan benda?

Kasar
3. Sebuah mobil bermassa m melewati sebuah tikungan jalan yang
berjari-jari R. Jika koefisien gesekan statik ban dan jalan μs dan sudut
kemiringan jalan θ.
a. Tunjukkan bahwa kecepatan maksimum mobil melewati
tikungan adalah
θ sin 𝜃 + 𝜇𝑠 cos 𝜃
𝑣𝑚𝑎𝑘 = 𝑔𝑅
cos 𝜃 − 𝜇𝑠 sin 𝜃
b. Jika massa mobil 4 ton, jari-jari R = 30 m, sudut kemiringan θ
= 37o dan μs = 3/16. hitung kecepatan maksimum mobil
ketika melewati tikungan

4. Seorang penerjun bebas dengan massa 64 kg mencapai kelajuan terminal 180 km/jam dengan lengan dan
kaki terbentang. Tentukan :
a. Besar gaya hambat ke atas yang dialami penerjun
b. Jika besar gaya hambat dituliskan dengan persamaan bv2, berapa nilai b
5. Sebuah bola diikat pada batang vertikal oleh kedua tali tak bermassa
yang masing-masing panjangnya L. ketika batang diputar 10 rad/s dan
massa bola 0,1 kg. Hitung tegangan tali dibagian atas dan bawah dimana
d=L=2m

6. Sebuah mobil bergerak pada sebuah lintasan melingkar seperti pada


gambar.
a. Jika kelajuan mobil pada saat di puncak lintasan 12 m/s , hitung gaya
yang dikerjakan lintasan terhadap mobil
b. Berapa kelajuan maksimum mobil agar pada puncak lintasan ban
mobil tetap bersentuhan dengan lintasan tersebut
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai