Anda di halaman 1dari 8

SPEKTRUM ATOM

8.1 Sinar X dan Cahaya Tampak


Sinar X, ditemukan oleh Willhelm Roentgen tahun 1895 adalah foton berenergi 1 –
100 keV dengan Panjang gelombang berorde 𝐴0 .

1. Katoda (Filamen) dipanaskan di atas 20.0000 𝐶 dengan mengalirkan listrik dari


transformator sampai menyala sehingga elektron-elektron terlepas
2. Dengan menggunakan tegangan tinggi, elektron dipercepat dan di arahkan
menuju anoda (target)
3. Di Anoda, elektron dihentukan secara mendadak sehingga terbentuk 99 % panas
dan 1% sinar X
4. Sinar X di arahkan keluar dari tabung melalui diafragma dan panas didinginkan
melalui radiator pendingin
Pada saat sebelum menumbuk target, elektron memiliki energi kinetik sebesar eV dan
setelah mengenai target mengalami perlambatan secara spontan sehingga Anoda
(target) memancarak radiasi (sinar X). Radiasi yang dihasilkan dengan cara ini
disebut Bremsstranhlung (perlambatan), dengan energi maksimun sebesar :
𝒉𝒄
𝒉𝒇 = = 𝒆𝑽
𝝀
Spektrum sinar X, juga bisa di hasilkan karena adanya proses eksitasi spontan
elktron untuk mencapai ke stabilan dalam atom.
Pada saat elektron termal mengenai Anoda (Target), energi elektron termal akan
mengakibatkan beberapa elektron dalam atom target mengalami eksitasi (berpindah
dari tingkat energi rendah menuju energi yang lebih tinggi) atau terionisasi. Atom-
atom yang tereksitasi akan segera kembali ke keadaan dasar dalam waktu 𝟏𝟎−𝟖 𝒔
sambil memancarkan foton atau dikenal dengan sinar X.

n=∞ 𝐾𝛼 adalah spektrum garis sinar X


n=5 karena transisi elektron tereksitasi
𝐋𝛄 𝐌𝛃 𝐍𝛂
n=4 dari n = 2 ke n = 1
𝐊𝛄 𝐋𝛃 𝐌𝛂 𝐾𝛽 adalah spektrum garis sinar X
n=3 karena transisi elektron tereksitasi
𝐋𝛂 dari n = 3 ke n = 1
𝐊𝛃
n=2 𝐾𝛾 adalah spektrum garis sinar X
karena transisi elektron tereksitasi
𝐊𝛂
dari n = 4 ke n = 1

n=1 Dan sterusnya


Seperti di jelaskan dalam Spektrum Energi Hidrogen bahwa spektrum foton yang
dipancarkan mengikuti persamaan :
𝟏 𝟏 𝟏
=𝑹 −
𝝀 𝒏𝟐𝒇 𝒏𝟐𝒊
dengan
𝒎𝒆𝟒
𝐑= = 𝟏, 𝟎𝟗𝟕 𝒙 𝟏𝟎𝟕 𝒎−𝟏
𝟔𝟒 𝝅𝟐 𝜺𝟐𝟎 ℏ𝟑 𝒄
Untuk atom berelektron banyak, maka sesuai model atom Bohr spektrum foton
yang dipancarkan dapat dirumuskan :
𝟏 𝟏 𝟏
=𝑹 − 𝒁𝟐
𝝀 𝒏𝟐𝒇 𝒏𝟐𝒊
dengan
𝒛 = Nomor atom
𝟏 𝒇
=
𝝀 𝒄
Maka spektrum sinar X yang dipancarkan oleh atom bernomor Z dapat dinyatakan:
𝟏 𝟏
𝒇 = 𝑹𝒄 𝒏𝟐𝒇
− 𝒏𝟐𝒊
𝒁𝟐
Untuk atom berelektron banyak, maka persamaan di atas dapat dirumuskan
menjadi :
𝟏 𝟏 𝟐
𝒇 = 𝑹𝒄 𝟐 − 𝒁−𝒃 b = konstanta (efek tameng)
𝒏𝒇 𝒏𝟐𝒊

Contoh Soal :
Tentukan Panjang gelombang, frekwensi dan energi pada garis 𝑲𝜶 sinar X
targetnya 𝐌𝐨𝟒𝟐 (gunakan b = 1)
Transisi Sinar X tanpa struktur halus Transisi Sinar X dengan struktur halus

3d
3d
3p
3p
3s
𝐋𝛂
2p
2p
2s
𝐋𝛂
𝐊𝛃 Kaidah Seleksi
𝐊𝛃 𝜟𝒏 = 𝟏 & 𝜟𝒍 = 𝟏
𝐊𝛂
𝐊𝛂
1s

Hukum Moseley
Pada tahun 1913, Moseley melakukan percobaan dengan mencoba berbagai
bahan target sasaran dalam tabung sinar X dan menyimpulkan bahwa frekwensi
garis spektrum yang dihasilkan untuk deret 𝑲𝜶 , 𝑲𝜷 , . . 𝑳𝜶 , . . . Berhubungan dengan
nomor atom Z sebagai :
𝒇= 𝒂 𝒁 −𝒃
Dengan :
a = konstanta tergantung dari transisi
b = konstanta tergantung dari transisi ( b = 1 untuk garis K,
b = 7,4 untuk garis L)
Z = Nomor atom
Contoh Soal :
Tentukan konstanta a pada garis 𝑲𝜶 sinar X

Jawab :
𝟏 𝟏 𝟐
(i) Sesuai model Bohr : 𝒇 = 𝑹𝒄 − 𝒁−𝒃
𝒏𝟐𝒇 𝒏𝟐𝒊

untuk 𝑲𝜶 adalah transisi dari n = 2 ke n = 1


𝟑 𝟐
𝒇= 𝑹𝒄 𝒛−𝒃
𝟒
atau
𝟑
𝒇= 𝑹𝒄 𝒁−𝒃
𝟒
(ii) Sesuai hukum Moseley 𝒇=𝒂 𝒁 −𝒃

Maka diperoleh :
𝟑
𝑹𝒄 𝒁 − 𝒃 = 𝒂 𝒁 − 𝒃
𝟒
𝟑
atau 𝒂 𝑲𝜶 = 𝑹𝒄
𝟒
𝟑
= 𝟏, 𝟎𝟗𝟕 𝒙 𝟏𝟎𝟕 𝟑 𝒙 𝟏𝟎𝟖
𝟒

= 𝟐𝟒, 𝟔𝟖𝟐𝟓 𝒙 𝟏𝟎𝟏𝟒 = 𝟒, 𝟗𝟔 𝒙 𝟏𝟎𝟕 𝑯𝒛


Cahaya Tampak
Pada tahun 1884, Seorang guru
matematika Swiss bernama
J.J.Balmer melakukan percobaan
dan mendapatkan spektrum garis
cahaya tampak dengan
menggunakan Spektrometer pada
gas Hidrogen
Balmer menemukan empat
spektrum garis pada cahaya
tampak yaitu pada 410 nm, 434
nm, 486 nm, dan 656 nm yang
ternyata cocok menggunakan
perhitungan dengan rumus
sebagai berikut :

n=6
𝟏 𝟏 𝟏
𝐇𝜹
=𝑹 − 𝟐
n=5 𝝀 𝟒 𝒏𝒂
𝐇𝜸
n=4 dengan :
𝐇𝜷
n=3
na = 3, 4, dan 5
𝐇𝜶 λ = panjang gelombang yang
n=2 dipancarkan
R = Konstanta Rydberg
= 1,097 × 107 m-1
n=1
8.2 Transisi Spontan dan Laser
Pada awalm tahun 1960, Fisika Kuantum memberikan kontribusi yang sangat besar
kepada teknologi dengan ditemukannya Transistor (Micro-Elektronics) yang
membahas interaksi elektron dengan bahan pada tingkat kuantum dan Laser
(Fotonics) yang membahas interaksi foton dengan bahan.
Karakteristik Sinar laser
1. Sangat Monokromatik
Spektrum garis dari spektrum gas dapat dipilih 1 bagian dari 106
2. Sangat Koheren
Interferensi 2 sinar laser, mudah untuk dibedakan satu sama lainnya
3. Sangat Terarah
Sinar laser hanya dapat menyimpang dari kesejajaran karena efek difraksi
4. Dapat difokuskan secara tajam
Sinar laser dapat difokuskan sampai 𝟏𝟎𝟏𝟓 𝑾𝒂𝒕𝒕ൗ𝒄𝒎𝟐

Ada 3 cara interaksi radiasi elektromagnetik dengan tingkat energi atom, yaitu :
1. Penyerapan

𝐄𝟐 𝐄𝟐
hf
𝐄𝟏 𝐄𝟏
2. Pancaran Spontan (Transisi Spontan)

𝐄𝟐 𝐄𝟐
hf
𝐄𝟏 𝐄𝟏
3. Pancaran Terimbas

𝐄𝟐 𝐄𝟐
hf
hf
𝐄𝟏 𝐄𝟏

SOAL LATIHAN
1. Tentukan Panjang gelombang, frekwensi dan energi pada garis
𝑲𝜶 sinar X targetnya 𝐅𝒆𝟐𝟔 (gunakan b = 1)
2. Tentukan Panjang gelombang, frekwensi dan energi pada garis
𝑲𝜷 sinar X targetnya 𝑭𝒆𝟐𝟔 (gunakan b = 1)
3. Tentukan konstanta a pada garis 𝑲𝜷 sinar X
4. Tentukan konstanta a pada garis 𝑳𝜶 sinar X

Anda mungkin juga menyukai