Anda di halaman 1dari 32

SILABUS

SUHU,KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Wanasaba


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : XI MIPA
Alokasi waktu : 4 JP/Minggu

A. Kompetensi Inti :
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
3.5 Menganalisis Suhu, Kalor dan  Mendeskripsikan pengertian  Mengamati pengaruh  16 JP  Fisika XI  LKPD
pengaruh kalor Perpindahan Kalor: suhu, kalor dan perpindahan kalor terhadap oleh Marthen  Tes
dan perpindahan  Suhu dan kalor perubahan suhu benda, Kainganan tertulis
kalor yang pemuaian  Membandingkan skala pengaruh perubahan penerbit  Portofolio
meliputi  Hubungan pengukuran temometer suhu benda terhadap Erlangga  Penilaian
karakteristik kalor dengan celcius dengan skala ukuran benda sikap dan
termal suatu suhu benda dan pengukuran termometer yang (pemuaian), dan keterampil
bahan, wujudnya lain perpindahan kalor an
kapasitas, dan  Azas Black  Menganalisis pengaruh kalor secara konduksi,
konduktivitas  Perpindahan terhadap perubahan suhu konveksi dan radiasi
kalor pada kalor secara benda dan ukuran benda
kehidupan konduksi, (pemuaian)  Melakukan percobaan
sehari-hari konveksi, dan  Menganalisis Azas Black tentang suhu pengaruh
radiasi serta penerapannya dalam kalor terhadap suhu,
kehidupan sehari-hari wujud, dan ukuran
benda, menentukan
kalor jenis serta
4.5 Merancang dan  Menerapkan konsep kalor mengeksplorasi tentang Fisika XI oleh
melakukan dalam kehidupan sehari-hari azas Black dan Marthen
percobaan  Melakukan percobaan untuk perpindahan kalor Kainganan
tentang menyelidiki pengaruh kalor penerbit
karakteristik  Mengolah data LKPD Erlangga
termal suatu dan menjawab
bahan, terutama pertanyaan pada LKPD
terkait dengan
kapasitas dan  Membuat laporan hasil
konduktivitas LKPD dan
kalor, beserta mempresentasikannya
presentasi hasil
percobaan dan
pemanfatannya
RENCANA PELKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Wanasaba
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : Xl MIPA / Ganjil
Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran ( 3 x 45 menit )

A. Kompetensi Inti SMA kelas Xl


KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan 3.5.1 Mendeskripsikan pengertian suhu,
perpindahan kalor yang meliputi karakteristik kalor dan perpindahan kalor
termal suatu bahan, kapasitas, dan 3.5.2 Membandingkan skala pengukuran
konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari temometer celcius dengan skala
pengukuran termometer yang lain
3.5.3 Menganalisis pengaruh kalor terhadap
perubahan suhu benda dan ukuran
benda (pemuaian)
3.5.4 Menganalisis Azas Black serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
4.5 Merancang dan melakukan percobaan
4.5.1 Menerapkan konsep kalor dalam
tentang karakteristik termal suatu bahan,
kehidupan sehari-hari
terutama terkait dengan kapasitas dan
konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil 4.5.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
percobaan dan pemanfatannya pengaruh kalor

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses demonstrasi, kaji pustaka, eksperimen, diskusi kelompok, dan
tanya jawab, peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan pengertian suhu, kalor dan perpindahan kalor
2. Membandingkan skala pengukuran temometer celcius dengan skala pengukuran
termometer yang lain
3. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
4. Menjelaskan pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda
5. Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pengaruh kalor
6. Menyajikan data hasil percobaan
7. Menyampaikan hasil percobaan dan diskusi

D. Materi Pembelajaran
1. Suhu
2. Kalor
3. perubahan kalor
Fakta

 Semua benda memiliki suhu yang berbeda-beda.


 Benda yang dipanaskan akan memuai.

Konsep

 Perubahan kalor pada suatu benda akan menyebabkan perubahan suhu dan
wujudnya.

Prinsip

 Azas Black

Prosedur

 Melakukan percobaan LKPD


(Bahan ajar terlampir)

E. Pendekatan, Model, Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Pendekatan saintifik
2. Model : Pembelajaran kooperatif (cooperative learning)
3. Metode : STAD

F. Media dan Sumber Belajar


1. Media
 Video tentang suhu kalor dan perpindahannya
 Papan tulis
 Alat percobaan tentang suhu dan kalor

Sintaks Alokasi
Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Waktu
Kooperatif
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta didik
Kegiatan Awal
Present goals and 1. Guru memberi salam dan 1. Peserta didik 10 menit
set menyapa Peserta didik, bertegur sapa
Menyampaikan serta selanjutnya dengan Peserta
tujuan dan menyiapkan peserta didik lain dan
mempersiapkan didik untuk memulai guru.
peserta didik pembelajaran

2. Guru memberikan 2. Peserta didik


gambaran tentang suhu memperhatikan
dan dan kalor serta dengan seksama
perpindahannya

3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
Kegiatan Inti
Present informasi 1. Guru membagikan link 1. Peserta didik 110 menit
Menyajikan video yang berkaitan menyimak
informasi dengan suhu dan kalor penjelasan guru

2. Guru menerangkan 2. Peserta didik dapat


konsep suhu, kalor dan bertanya ketika
perpindahannya. terdapat hal yang
belum dipahami
3. Guru menerangkan azas
black serta penerapannya
dalam kehidupan sehhari
hari
Organize student 1. Guru membentuk 1. Peserta didik
in to learning kelompok-kelompok kecil bergabung dengan
team heterogen yang terdiri dari yang lain sesuai
Mengorganisasikan 4 s/d 5 orang secara kelompok yang
Peserta didik ke heterogen sudah dibuat
dalam kelompok
kooperatif

Assist team work 1. Guru membagikan LKPD 1. Dalam kelompok,


and study kepada masing – masing Peserta didik yang
Membantu kelompok. LKPD yang mendapatkan
kelompok kerja diberikan pada kelompok LKPD Suhu
dan belajar pertama mengenai Suhu, kemudian
kelompok kedua menggali
mengenai kalor, dan informasi dan
begitu seterusnya. berdiskusi tentang
jenis jenis
2. Sambil Peserta didik termometer serta
berdiskusi, guru membuat konversi
memperhatikan dan skala C, K, R dan
mendorong Peserta didik F berdasarkan
untuk terlibat aktif dalam materi yang telah
diskusi. disampaikan

3. Guru mengamati tiap 2. Peserta didik


kelompok dan menilai melakukan
semua anggota kelompok pengamatan
untuk aspek sikap. ataupun diskusi
berkiatan dengan
materi dan LKPD
yang didapatakan

3. Peserta didik
mengisi LKPD
bersama
kelompoknya
Test on the 1. Sementara Peserta didik 1. Masing-masing
materials mempresentasi-kan kelompok
Evaluasi hasilnya guru mempresentasikan
memberikan penilaian hasil kerja
untuk aspek sikap dan kelompoknya,
keterampilan. kemudian
kelompok lainnya
2. Guru mengumpulkan menanggapi.
hasil diskusi tiap
kelompok. 2. Peserta didik
mengumpulan
hasil diskusi
kelompoknya

Kegiatan Akhir
Provide 1. Guru memberikan 1. Peserta didik 15 menit
recognition penghargaan kepada memperhatikan
Memberikan kelompok terbaik, sesuai guru dengan
pengakuan dengan penilaian yang seksama dan tertib
pernghargaan dilakukan ketika proses
pemberian
2. Guru membimbing penghargaan yang
peserta didik membuat diberikan guru
kesimpulan
2. Peserta didik
3. Guru kembali dengan guru
menegaskan tentang membuat
materi yang telah kesimpulan.
dipelajari sebagai
penguat pemahaman 3. Peserta didik
memperhatikan
4. Guru memberikan tugas guru
PR beberapa soal
4. Peserta didik
penerapan suhu dan
menulis tugas PR
kalor dalam kehidupan
yang diberikan
sehari – hari
oleh guru

5. Guru menyampaikan
5. Peserta didik
kegiatan di pertemuan
berdoa bersama
selanjutnya
guru sebelum
mengakhiri
6. Guru dan peserta didik
pelajaran
berdoa sebelum
mengakhiri pelajaran

7. Guru mengakhiri
pelajaran
2. Sumber Belajar
Kaingan, Marthen. 2013. Fisika XI. Jakarta: Erlanggan.
https://www.youtube.com/watch?v=xJTE4SQjz9Q&t=708s

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Teknik/Jenis Penilaian :
a. Pengetahuan: Tes tertulis
b. Keterampilan: lembar observasi dan portofolio.
c. Sikap: lembar observasi
2. Bentuk Instrumen :
a. Pengetahuan
 Instrumen tes (Lampiran)
b. Keterampilan
 Instrumen penilaian praktik (Lampiran)
 Instrumen penilaian kegiatan diskusi (Lampiran)
 Instrumen penilaian kinerja presentasi (Lampiran)
c. Sikap
 Instrumen penilaian diri (Lampiran)
 Instrumen penilaian teman sejawat (Lampiran)
 Instrumen penilaian observasi oleh guru (Lampiran)
3. Pedoman Penskoran : (Lampiran)
BAHAN AJAR

SUHU, KALOR DAN PERPINDAHANNYA

Kompetensi Dasar :

3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik
termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari

4.5 Merancang dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan,
terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil
percobaan dan pemanfatannya

A. SUHU
Suhu merupakan derajat panas dingin suatu benda. Alat ukur suhu adalah
Termometer. Ada 4 macam Skala Termometer yang biasa digunakan dalam mengukur
Suhu yaitu Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.

4.5 Merancang dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan,
Konversi suhu :
terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil
𝑋 − 𝑋𝑏 𝑌 − 𝑌𝑏
percobaan dan pemanfatannya =
𝑋𝑎 − 𝑋𝑏 𝑌𝑎 − 𝑌𝑏
Keterangan :
X = Skala pada thermometer X
Xb = Titik bawah pada thermometer X
Xa = Titik atas pada thermometer X
Y = Skala pada thermometer Y
Yb = Titik bawah pada thermometer Y
Ya = Titik atas pada thermometer Y

Atau ;
𝐶 𝑅 𝐹 − 23 𝐾 − 273
= = =
5 4 9 5

Contoh Soal :
1. Air yang sedang mendidih jika ketika diukur dengan menggunakan
thermometer Fahrenheit akan menunjukkan angka….
Penyelesaian :
Diketahui : Suhu air mendidih = 100°C
Ditanyakan : angka yang ditunjjukkan pada thermometer Fahrenheit (°F=…?)
Jawab :
C F − 32
=
5 9

100 F − 32
=
5 9

𝐹−32
20 = 9

F-32 =180°
F = 212°
2. Thermometer X diketahui mempunyai batas bawah 20° dan batas atas 120°,
ketika digunakan untuk mengukur suhu suatu benda, thermometer X
meneunjukkan angka 50°. Maka jika benda tersebut diukur dengan
thermometer Kelvin ankan menunjukkan angka…
Penyelesaian:
diketahui :

Jawab :

𝐾−273 50−20
373−273
= 120−20

𝐾−273 30
100
= 100

𝐾 = 30 + 273= 303

B. KALOR
Kalor merupakan energy panas suatu benda. Kalor mengalir dari benda yang
suhunya tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. Alat ukur kalor adalah kalorimeter.
Kalor dapat menyebabkan :
 Perubahan suhu
 Perubahan wujud
 Perubahan ukuran (pemuaian)
1. Perubahan suhu

Q = m.c.∆𝑇

Keterangan :
Q = Kalor (Joule atau Kalori)
M = massa benda (Kg)
c = Massa jenis benda (J/Kg℃
∆𝑇 = perubahan suhu (℃)
Catatan ; 1 kalori = 4,2 joule, cair = 4200 J/kg℃=1 kalori/g℃.

2. Perubahan wujud

Kalor dapat menyebabkan perubahan wujud zat antara lain:

a. Melebur / mencair
b. Menguap
c. Membeku
d. Mengembun
e. Menyublim
f. Mengkristal

3. Grafik hubungan perubahan suhu dan perubahan wujud

Perubahan suhu :

Q1 = mces∆𝑇

Q3 = mcair∆𝑇

Perubahan wujud:

Q2 = m.L

Q4 = m.U
Catatan : saat terjadi perubahan suhu, maka tidak terjadi perubahan wujud. Saat
terjadi perubahan wujud, maka tidak terjadi perubahan suhu.

Contoh soal :

1. Air bermassa 200 gram berada pada suhu 20℃ dipanasi hingga suhu 80℃. Jika kalor
jenis air adalah 1 kal/gr℃. Tentukan jumlah kalor yang diperlukan, nyatakan dalam
satuan kalori dan juga Joule.
Penyelesaian :
Diketahui : m = 100 gram = 0,1 Kg
C = 1 kal/gr℃ = 4200 J/Kg℃
∆𝑇= 60℃
C: Q = ..?
Jawab :
Q = mc∆𝑇
Q = 100 x 1 x 60
Q = 6000 kalori
Atau,
Q = 0,1 x 4200 x 60
Q = 25200 Joule.
2. Es bermassa 250 gram bersuhu -5℃ dipanasi hingga melebur menjadi air bersuhu 0℃.
Jika kalor jenis es 0,5 kal/gr℃, dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr℃, tentukan kalor
yang diperlukan untuk proses tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui m = 250 gram
Ces = 0,5 kal/gr℃
L = 80 kal/gr
Ditanyakan : Q = ….?
Jawab

Q1 = mces∆𝑇
= 250 x 0,5 (0-(-5))
=125 (5)
= 625 kalori
Q2 = m L
= 250 x 80
= 20000 kalori
Qtotal = Q1+ Q2 = 20625 kalori

3. Azas black

Asas Black dikemukakan oleh Joseph Black, di mana asas ini merupakan suatu
prinsip dalam termodinamika yang berbunyi: “pada pencampuran dua zat, banyaknya
kalor yang dilepas oleh zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor
yang diterima oleh zat yang suhunya lebih rendah.” Pada asas Black berlaku:

 Jika dua buah benda dengan suhu yang berbeda dicampurkan, maka benda

yang lebih panas akan memberi kalor pada benda yang lebih dingin hingga
suhu keduanya sama.
 Jumlah kalor yang diserap oleh benda dingin sama dengan jumlah kalor yang

dilepas oleh benda panas.


 Benda yang didinginkan akan melepas kalor yang sama besar dengan kalor

yang diserap bila benda tersebut dipanaskan.


Secara matematis, asas Black dapat dituliskan sebagai:

Qlepas=Qterima
m1c1(T1-Ta)=m2c2(Ta-T2)
dengan:

m1 = massa benda 1 dengan tingkat temperatur lebih tinggi

m2= massa benda 2 dengan tingkat temperatur lebih rendah

c1 = kalor jenis benda 1

c2= kalor jenis benda 2

Ta = temperatur akhir pencampuran kedua benda

T1 = temperatur benda 1

T2= temperatur benda 2


Contoh soal :

Jika 80 gram air suhunya 20℃ dicampur dengan 40 gram air yang suhunya 80℃. Hitunglah
suhu akhir campurannya.

Peneyelesaian :

4. Pemuaian
Setiap benda akan mengalami pemuaian (pertambahan ukuran) ketika
diberikan kalor.

Contoh soal :
1. Pada suhu 30oC sebuah pelat besi luasnya 10 m2. Apabila suhunya dinaikkan
menjadi 90oC dan koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/ oC, maka
tentukan luas pelat besi tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:

A0 = 10 m2

T0 = 30oC

T = 90oC
∆T = T – T0 = 90 – 30 = 60oC

α = 0,000012/oC

β = 2α = 2 × 0,000012/oC = 0,000024/oC

Ditanyakan: A = …?

Jawab:

A = A0(1 + β × ∆T)

A = 10(1 + 0,000024 × 60)

A = 10(1 + 0,00144)

A = 10 × 1,00144

A = 10,0144 m2

Jadi, luas pelat besi setelah dipanaskan adalah 10,0144 m2.

5. Perpindahan kalor
a. Konduksi
Konduksi berarti energi panas bergerak tanpa disertai pergerakan permanen
medium yang menjadi penghantar panas. Contoh konduksi adalah rambatan panas
pada material logam seperti besi, kawat, dan alumunium. Pada level molekuler,
konduksi terjadi karena adanya tubrukan antara molekul berkecapatan lebih tinggi
dengan molekul berkecepatan lebih rendah. Hal ini menghasilkan
peningkatan energi kinetik molekular yang selanjutnya meningkatkan suhu.
b. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi seiring dengan perpindahan
zat perantara atau medum. Contoh dari konveksi adalah pendinginan ruangan
dengan AC dan pemanasan air. Pada level molekular, peningkatan suhu akan
berpengaruh pada peningkatan volume dan juga kerapatan medium. Medium yang
lebih renggang akan bergerak ke bawah, dan medium yang rapat bergerak ke atas.
Medium yang lebih renggang adalah medium yang bersuhu lebih rendah,
sebaliknya medium lebih rapat berarti suhu lebih tinggi. Pergerakan antar medium
inilah yang mengakibatkan perpindahan panas.
c. Radiasi
Radiasi adalah penghantaran energi panas tanpa dibutuhkan penghantar. Panas
ditransmisikan dengan emisi gelombang elektromagnetik. Pada level molekular,
radiasi panas terjadi karena pergerakan acak momentum dan atom akibat radiasi
elektromagnetik. Setiap benda akan mengeluarkan radiasi termal, bergantung dari
panas yang dimiliki. Semakin panas objek tersebut makan semakin besar
radiasinya. Salah satu contoh radiasi panas adalah perpindahan energi panas dari
matahari ke bumi dan benda-benda antariksa lainnya.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

KELAS :

NAMA KELOMPOK :

1. ………………………….
2. ………………………….
3. ………………………….
4. ………………………….
5. ………………………….

Petunjuk Belajar :
1. Bacalah LKPD dengan cermat sebelum melakukan diskusi
2. Lakukan diskusi dalam kelompok dan jawab pertanyaan yang telah disiapkan
3. Mempersentasikan hasil diskusi kelompok dan kelompok lain menilai.
4. Jika terdapat kesulitan, mintalah bantuan guru.

Tujuan :
1. Melalui kartu diskusi peserta didik diharapkan mampu memahami konsep kalor
2. Melalui kartu diskusi peserta didik diharapkan mampu menjelaskan kalor jenis
3. Melalui kartu diskusi peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi perubahan
kalor

Luaran PLP 2. SA’IDAH_PENDIDIKAN FISIKA_FKIP_UNIVERSITAS MATARAM


Langka-langkah kegiatan :

1. Deskripsikan kartu diskusi berikut

KARTU DISKUSI KALOR


a. Kalor
b. Hubungan satuan kalori dengan Joule
c. Kalor jenis
d. Berapakah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 500 gram air
dari 10℃ menjadi 60℃, jika kalor jenis air adalah 4,2 x 10 3 J/Kg℃.
e. Azas Black
f. Sepotong besi yang bermassa 200 gram dan suhunya 100℃ dimasukkan ke
dalam 400 gram air yang suhunya 20℃. Jika kalor jenis air 4,2 x 10 3J/Kg℃ dan
kalor jenis besi adalah 4,6 x 102 J/Kg℃, tentukan suhu akhir campuran besi dan
air tersebut.

2. Tuliskan hasil diskusi pada table berikut


Pertanyaan Jawaban
ke-

Luaran PLP 2. SA’IDAH_PENDIDIKAN FISIKA_FKIP_UNIVERSITAS MATARAM


Luaran PLP 2. SA’IDAH_PENDIDIKAN FISIKA_FKIP_UNIVERSITAS MATARAM
3. Buatllah kesimpulan dari hasil diskusi

Kesimpulan :

Luaran PLP 2. SA’IDAH_PENDIDIKAN FISIKA_FKIP_UNIVERSITAS MATARAM


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

KELAS :

NAMA KELOMPOK :

6. ………………………….
7. ………………………….
8. ………………………….
9. ………………………….
10. ………………………….

Petunjuk Belajar :
1. Amati video pada link berikut https://www.youtube.com/watch?v=2YPuy7Oi4gU
2. Lakukan diskusi dalam kelompok dan jawab pertanyaan yang telah disiapkan
3. Mempersentasikan hasil diskusi kelompok dan kelompok lain menilai.
4. Jika terdapat kesulitan, mintalah bantuan guru.

Tujuan :
1. Melalui pengamatan vidio peserta didik diharapkan mampu menjelaskan peritiwa
yang terjadi secara ilmiah
2. Melalui pengamatan vidio peserta didik diharapkan dapat menjelaskan konsep
pemuaian gas

Luaran PLP 2. SA’IDAH_PENDIDIKAN FISIKA_FKIP_UNIVERSITAS MATARAM


Langkah-langkah Kegiatan :
1. Amati video dengan seksama diiringi dengan memperhatikan LKPD. Karena
antara LKPD dan Vidio adalah satu kesatuan.

2. Tuliskan hasil pengamatan pada table berikut :


No Pertanyaan Jawaban
1 Alat dan bahan yang
diperlukan

2 Kejadian pada Peristiwa 1,


mengapa demikian?

3 Kejadian pada Peristiwa 2,


mengapa demikian?

Luaran PLP 2. SA’IDAH_PENDIDIKAN FISIKA_FKIP_UNIVERSITAS MATARAM


3. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelompok

Luaran PLP 2. SA’IDAH_PENDIDIKAN FISIKA_FKIP_UNIVERSITAS MATARAM


INSTRUMEN PENILAIAN

SUHU, KALOR DAN PERPINDAHANNYA

1. Ranah Kognitif

No. Soal Pembahasan


Suhu : Derajat panas dingin suatu benda

1. Apakah yang dimaksud dengan suhu Kalor : Energi panas suatu benda, ang
dan kalor? mengalir dari suhu tinggi ke suhu yang lebih
rendah.
2. Air yang sedang mendidih jika ketika Penyelesaian :
Diketahui : Suhu air mendidih = 100°C
diukur dengan menggunakan
Ditanyakan : angka yang ditunjjukkan pada
thermometer Fahrenheit akan thermometer Fahrenheit (°F=…?)
Jawab :
menunjukkan angka….
C F−32
=
5 9

100 F − 32
=
5 9
𝐹
20 = 9
F-32=180°
F = 212°
3. Thermometer X diketahui mempunyai
batas bawah 20° dan batas atas 120°, Penyelesaian:
ketika digunakan untuk mengukur diketahui :
suhu suatu benda, thermometer X
meneunjukkan angka 50°. Maka jika
benda tersebut diukur dengan
thermometer Kelvin ankan
menunjukkan angka… Jawab :
𝐾−273 50−20
373−273
= 120−20

𝐾−273 30
100
= 100

𝐾 = 30 + 273= 303
4. . Berapakah banyaknya kalor yang Penyelesaian
diperlukan untuk memanaskan 500 500 g = 0,5 kg
gram air dari 10℃ menjadi 60℃, jika
kalor jenis air adalah 4,2 x 103 J/Kg℃. Q = m x c x ∆t
= 0,5 x 4200 x (60-30)

= 6300 joule

= 6,3 KJ

5. Sepotong besi yang bermassa 200 Penyelesaian


gram dan suhunya 100℃
Diketahui :
dimasukkan ke dalam 400 gram air
m1 = Massa besi = 200 gram
yang suhunya 20℃. Jika kalor jenis
C1 = kalor jenis besi = 4,6×10² J/Kg°C
air 4,2 x 103J/Kg℃ dan kalor jenis
besi adalah 4,6 x 102 J/Kg℃, t1 = suhu besi = 100°C,

tentukan suhu akhir campuran besi m2 = Massa air = 400 gram


dan air tersebut. C2 = kalor jenis = 4.2×10³ J/Kg°C

t2 = Suhu Air = 20°C

Ditanyakan :
Tc = Suhu akhir Campuran Besi dan air = ....
°C
Penyelesaian :
m1 x C1 x (t1 - Tc) = m2 x C2 x (Tc - t2)

200 x 4,6×10² x (100 - Tc) = 400 x 4.2×10³ x


(Tc - 20)

200 x 460 x (100 - Tc) = 400 x 4200 x (Tc -


20)

Sederhanakan untuk memudahkan


penghitungan dengan dibagi 1000 :

2 x 46 x (100 - Tc) = 4 x 420 x (tc - 20)


92 (100 - Tc) = 1.680 (tc - 20)

9.200 - 92Tc = 1.680Tc - 33.600

9.200 + 33.600 = 1.680Tc + 92Tc

42.800 = 1.772Tc

Tc = 42.800/1.772

Tc = 24,15

2. Ranah Sikap

No. Indikator Sikap Keterangan


1. Mengumpulkan Jujur : Memberikan informasi apa adanya
Data Bertanggung Jawab :
Mampumempertanggung
jawabkan kebenaran itu.
Saling Menerima : Saling menghargai
pendapat orang lain
2. Mengkomunikasika Terbuka : saling berinteraksi sesame
n peserta didik.
Jelas : menyampaikan informasi dengan
jelas
Selektif : mampu memilah-milah
informasi
Partisipasi : mampu bekerjasama dengan
baik
3. Menganalisis Sistematis : data yang diperoleh berurutan
Teliti/Cermat : mampu mengolah data
yang diperoleh dengan teliti
4. Mengasosiasi Jelas : Menunujukkan adanya hubungan
Rasional : Dapat diterima/ditolak sesuai
logika
5. Menarik Memprediksi : mampu menggambarkan
Kesimpulan materi secara umum
Menentukan : mampu menentukan kata-
kata yang sesuai dengan materi
Memutuskan : mampu mengambil
kebenaran dari keseluruhan
materi

Keterangan :
 Beri tanda (√) jika dilakukan
 Beri tanda (X) jika tidakdilakukan
 Setiap tanda (√) bernilai skor 1

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100
14
3. RanahKeterampilan

No. Tahap Deskriptor


Keterangan

1. Mengamati  Keteranpilan dalam member nama/label


 Keterampilan dalam membuat urutan
 Keterampilan dalam mengisi tabel
2. Menanya  Dapat membuat pertanyaan faktual
 Dapat membuat pertanyaan deskriptif
3. Melakukan  Keterampilan dalam menyusun alat yang
Eksperimen di butuhkan
 Keterampilan mengumpulkan data
percobaan
4. Mengkomuni  Keterampilan mengumpulkan data
kasi berupa data kualitatif
 Keterampilan memberikan jawaban atas
masalah
 Keterampilan mencari alternative
jawaban
 Keterampilan membuat/merancang
jawaban
5. Menganalisis  Keterampilan menjelaskan hubungan
antar data dalam tabel
 Keterampilan menguraikan jawaban
 Keterampilan mengkomunikasikan
alternative jawaban

Keterangan :
 Beri tanda (√) jika dilakukan
 Beri tanda (X) jika tidak dilakukan
 Setiap tanda (√) bernilai skor 1

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 10
14

Anda mungkin juga menyukai