Transport Layer
Nama Anggota :
Universitas Gunadarma
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Makalah Jaringan Komputer Transport
Layer”. Makalah ini berisikan tentang sedikit materi dari pelajaran jaringan komputer
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi ataupun pelajaran kepada kita semua
tentang lapisan transpor yang ada didalam lapisan jaringan. Mudah-mudahan dengan
mempelajari makalah ini ,akan mampu menghadapi masalah-masalah atau nilai-nilai dasar yang
direflesikan dalam berpikir dan bertindak . Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT. senantiasa melancarkan segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
i
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................. 1
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................ 1
Bab 2 Pembahasan
2.1 Transport Layer ................................................................... 2
2.2 Transmision Control Protocol ............................................. 3
2.3 User Datagram Protocol ...................................................... 6
Bab 3 Penutup
3.1 Daftar Pustaka ..................................................................... 8
ii
BAB 1 Penda huluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Adapun penulisan makalah ini diberikan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah
jaringan komputer serta sebagai tugas dari mata kuliah jaringan komputer.
Agar dengan adanya pembuatan makalah ini diharapkan menambah pengetahuan dan
wawasan dalam pelajaran jaringan komputer dan juga mengetahui tentang seperti apa
lapisan transport dalam lapisan jaringan.
1
BAB 2 Pembahasan
2
selamat, dan akan merakit, dan memberikan ke lapisan selanjutnya dalam urutan yang
benar.
Tujuan dari lapisan Transport adalah untuk memecah data kedalam paket paket data
yang disebut sebagai segmen. Serta memberikan nomer urut terhadap segmen tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima .
Selain itu pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan
sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang
ditengah jalan.
Protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI. Oleh karena itu, lapisan dalam
protokol TCP/IP tidak sama persis dalam model lapisan OSI. Protokol TCP/IP
didefinisikan memiliki empat lapisan: host-to-network, internet, transportasi, dan
aplikasi. Namun, ketika TCP/IP dengan OSI dibandingkan, dapat dikatakan bahwa
lapisanhost-to-network adalah setara dengan kombinasi lapisan fisik dan lapisan data link
pada model lapisan OSI. Lapisan internet setara dengan lapisan jaringan, lapisan aplikasi
dan melakukan pekerjaan dari lapisan sesi, presentasi, dan lapisan aplikasi dengan lapisan
transport di TCP/IP sama dengan bagian dari tugas dari lapisan sesi. Dapat diasumsikan
bahwa protokol TCP/IP terbuat dari lima lapisan: fisik, data link, jaringan, transportasi,
dan aplikasi. Empat lapisan pertama menyediakan standar fisik, antarmuka jaringan,
internetworking, dan fungsi transportasi yang sesuai dengan empat lapisan pertama
model OSI. Tiga lapisan paling atas dalam model OSI, diwakili dalam TCP/IP oleh
lapisan tunggal yang disebut lapisan aplikasi.
3
lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara
simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence
number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang
masuk.
3. Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan
diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive
acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima,
maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan
ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-
segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk
mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP,
TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
4. Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk
dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor
urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga
dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di
dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada
protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus
menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami.
5. Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada
satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork
IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak
pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang
dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh
data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow
control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih
tersedia dalam pihak penerima.
6. Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam
DARPA Reference Model)
7. Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat
sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat
berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-
many.
4
Aplikasi yang menggunakan TCP :
1. World Wide Web
Aplikasi ini pada prinsipnya mirip dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan
database yang dapat diakses tidak hanya berupa text, namun dapat berupa
gambar/image, suara, video. penyajiannya pun dapat dilakukan secara live. Dengan
demikian, jenis informasi yang dapat disediakan sangat banyak dan dapat dibuat
dengan tampilan yang lebih menarik. Hal ini dimungkinkan karena Web
menggunakan teknologi hypertext. Karena itu, protokol yang digunakan untuk
aplikasi ini dikenal dengan nama Hypertext-transfer-protocol (HTTP).
2. Archie
Aplikasi FTP memungkinkan kita mentransfer file dari manapun di seluruh dunia.
Hal itu dengan anggapan bahwa kita telah mengetahui lokasi di mana file yang kita
cari berada. Namun jika kita belum mengetahui di mana file yang kita cari berada,
kita memerlukan aplikasi untuk membantu kita mencari di mana file tersebut berada.
Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala
melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar
seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak
file dalam direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut.
File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie
Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server mencari
dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file
tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file
tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori.
5
4. FAX di Internet
Mesin FAX sebagai pengirim dan penerima berita tertulis melalaui telepon saat
ini hampir dimiliki oleh semua kantor. Melalaui gateway Internet FAX, pengiriman
FAX dapat dilakukan melalaui e-mail. Gateway akan menerjemahkan pesan e-mail
tersebut dan menghubungi mesin FAX tujuan melalui jalur telepon secara otomatis.
Tentu saja, akses untuk ini terbatas (private).
2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa
adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang
selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim
pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
6
4. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan
pesan UDP.
7
BAB 3 Penutup
3.1 Daftar Pustaka
https://andrewicakso.wordpress.com/2013/12/27/kelompok-6-transport-layer/
https://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol
https://id.wikipedia.org/wiki/User_Datagram_Protocol
http://angelsinf186.blogspot.co.id/2015/02/aplikasi-yang-cocok-untuk-udp.html