Anda di halaman 1dari 11

Makalah Jaringan Komputer

Transport Layer

Nama Anggota :

 Afif Syah Putra 10113293 / 3KA43


 Bagus Yoga 11113622 / 3KA42
 Fachri Arjuna 13113020 / 3KA43
 Nia Wanda Sartika 16113406 / 3KA43
 Ricky Fahreza 17113602 / 3KA42

Universitas Gunadarma

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Makalah Jaringan Komputer Transport
Layer”. Makalah ini berisikan tentang sedikit materi dari pelajaran jaringan komputer
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi ataupun pelajaran kepada kita semua
tentang lapisan transpor yang ada didalam lapisan jaringan. Mudah-mudahan dengan
mempelajari makalah ini ,akan mampu menghadapi masalah-masalah atau nilai-nilai dasar yang
direflesikan dalam berpikir dan bertindak . Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT. senantiasa melancarkan segala usaha kita. Aamiin.

Tangerang, 17 April 2016

Penulis

i
Daftar Isi

Kata pengantar .................................................................................... i


Daftar isi ............................................................................................. ii

Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................. 1
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................ 1

Bab 2 Pembahasan
2.1 Transport Layer ................................................................... 2
2.2 Transmision Control Protocol ............................................. 3
2.3 User Datagram Protocol ...................................................... 6

Bab 3 Penutup
3.1 Daftar Pustaka ..................................................................... 8

ii
BAB 1 Penda huluan
1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam jaringan komputer,Transport Layer menyediakan layanan end-to-end


komunikasi untuk aplikasi dalam arsitektur berlapis komponen jaringan dan protokol.
Lapisan transport menyediakan layanan yang nyaman seperti dukungan arus data
connection-oriented, keandalan, kontrol aliran, dan multiplexing. Lapisan Transport yang
terkandung dalam baik TCP / IP model (RFC 1122), yang merupakan dasar dari Internet,
dan Open System Interconnection Model (OSI) dari jaringan umum. Protokol transport
yang paling terkenal adalah Transmission Control Protocol (TCP). Namanya menjadi
judul seluruh Internet Protocol Suite, TCP / IP. Hal ini digunakan untuk transmisi
connection-oriented, sedangkan Datagram Pengguna connectionless Protocol (UDP)
digunakan untuk transmisi pesan sederhana. TCP merupakan protokol lebih kompleks,
karena desain yang menggabungkan stateful transmisi yang handal dan layanan data
stream. Protokol menonjol lainnya dalam kelompok ini adalah Datagram Congestion
Control Protocol (DCCP) dan Stream Control Transmission Protocol (SCTP).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan transport layer ?


2. Jelaskan aplikasi dan operasi pada TCP & UDP ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun penulisan makalah ini diberikan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah
jaringan komputer serta sebagai tugas dari mata kuliah jaringan komputer.

1.4 Manfaat Penulisan

Agar dengan adanya pembuatan makalah ini diharapkan menambah pengetahuan dan
wawasan dalam pelajaran jaringan komputer dan juga mengetahui tentang seperti apa
lapisan transport dalam lapisan jaringan.

1
BAB 2 Pembahasan

2.1 Transport Layer


Lapisan transport atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi
jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan
yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya. Layanan yang
dimaksud antara lain:
 Mengatur alur (flow control) untuk menjamin bahwa perangkat yang
mentransmisikan data tidak mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat
ditangani oleh perangkat yang menerimanya.
 Mengurutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang
hendak dikirimkan menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses
segmentasi/segmentation), dan tentunya memiliki fitur untuk menyusunnya kembali.
 Penanganan kesalahan dan fitur (acknowledgment) untuk menjamin bahwa data telah
dikirimkan dengan benar dan akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai
ke tujuan.
 (Multiplexing), yang dapat digunakan untuk menggabungkan data dari bebeberapa
sumber untuk mengirimkannya melalui satu jalur data saja.
 Pembentukan sirkuit virtual, yang dilakukan dalam rangka membuat
sesi koneksi antara dua node yang hendak berkomunikasi.
Fungsi lain dari lapisan transport :
 memberikan layanan koneksi untuk protokol dan aplikasi yang berjalan di tingkat
atasnya. Ini dapat dikategorikan sebagai layanan koneksi atau layanan connectionless.
Sementara orientasi layanan koneksi dapat ditangani pada lapisan jaringan juga,
mereka lebih sering terlihat pada lapisan transport dalam dunia nyata.Beberapa
protokol suite, seperti TCP / IP, menyediakan connection-oriented dan lapisan
transport protokol connectionless, untuk memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi.
 mengontrol port sumber dan port tujuan paket, termasuk nomor urut paket yang
dikirim. Oleh karenanya, menggunakan mekanisme lapisan protokol transport file
yang besar dapat dikirim dalam potongan paket kecil, yang kemudian digabungkan
kembali di bagian penerima. Lapisan transport juga berusaha menjamin supaya paket
yang diterima sampai ditujuan dengan selamat, jika ada kesalahan / kerusakan paket
di jalan, maka [lapisan transport] ini yang akan berusaha memperbaikinya.
 memberikan metoda untuk mencapai jasa tertentu di sebuah node di jaringan. Contoh
protokol yang bekerja pada lapisan ini adalah TCP dan UDP. Beberapa protokol yang
bekerja pada lapisan ini adalah TCP dan UDP. Beberapa protokol pada lapisan
transport, seperti TCP, akan memastikan bahwa semua data tiba di tujuan dengan

2
selamat, dan akan merakit, dan memberikan ke lapisan selanjutnya dalam urutan yang
benar.

Tujuan dari lapisan Transport adalah untuk memecah data kedalam paket paket data
yang disebut sebagai segmen. Serta memberikan nomer urut terhadap segmen tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima .

Selain itu pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan
sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang
ditengah jalan.

2.2 Transmission Control Protocol (TCP)


Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang
memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam
suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor
(baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi
sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dipakai untuk
aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.

Protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI. Oleh karena itu, lapisan dalam
protokol TCP/IP tidak sama persis dalam model lapisan OSI. Protokol TCP/IP
didefinisikan memiliki empat lapisan: host-to-network, internet, transportasi, dan
aplikasi. Namun, ketika TCP/IP dengan OSI dibandingkan, dapat dikatakan bahwa
lapisanhost-to-network adalah setara dengan kombinasi lapisan fisik dan lapisan data link
pada model lapisan OSI. Lapisan internet setara dengan lapisan jaringan, lapisan aplikasi
dan melakukan pekerjaan dari lapisan sesi, presentasi, dan lapisan aplikasi dengan lapisan
transport di TCP/IP sama dengan bagian dari tugas dari lapisan sesi. Dapat diasumsikan
bahwa protokol TCP/IP terbuat dari lima lapisan: fisik, data link, jaringan, transportasi,
dan aplikasi. Empat lapisan pertama menyediakan standar fisik, antarmuka jaringan,
internetworking, dan fungsi transportasi yang sesuai dengan empat lapisan pertama
model OSI. Tiga lapisan paling atas dalam model OSI, diwakili dalam TCP/IP oleh
lapisan tunggal yang disebut lapisan aplikasi.

TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:


1. Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan
antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan
negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan
menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
2. Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas
dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi

3
lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara
simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence
number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang
masuk.
3. Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan
diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive
acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima,
maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan
ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-
segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk
mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP,
TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
4. Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk
dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor
urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga
dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di
dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada
protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus
menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami.
5. Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada
satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork
IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak
pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang
dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh
data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow
control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih
tersedia dalam pihak penerima.
6. Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam
DARPA Reference Model)
7. Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat
sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat
berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-
many.

4
Aplikasi yang menggunakan TCP :
1. World Wide Web
Aplikasi ini pada prinsipnya mirip dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan
database yang dapat diakses tidak hanya berupa text, namun dapat berupa
gambar/image, suara, video. penyajiannya pun dapat dilakukan secara live. Dengan
demikian, jenis informasi yang dapat disediakan sangat banyak dan dapat dibuat
dengan tampilan yang lebih menarik. Hal ini dimungkinkan karena Web
menggunakan teknologi hypertext. Karena itu, protokol yang digunakan untuk
aplikasi ini dikenal dengan nama Hypertext-transfer-protocol (HTTP).

2. Archie
Aplikasi FTP memungkinkan kita mentransfer file dari manapun di seluruh dunia.
Hal itu dengan anggapan bahwa kita telah mengetahui lokasi di mana file yang kita
cari berada. Namun jika kita belum mengetahui di mana file yang kita cari berada,
kita memerlukan aplikasi untuk membantu kita mencari di mana file tersebut berada.
Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala
melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar
seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak
file dalam direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut.
File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie
Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server mencari
dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file
tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file
tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori.

3. Wide Area Information Service (WISE)


WAIS merupakan salah satu servis pada internet yang memungkinkan kita
mencari melalaui materi yang terindeks dan menemukan dokumen/artikel
berdasarkan isi artikel tersebut. Jadi pada dasarnya, WAIS memberikan layanan untuk
mencari artikel yang berisi kata-kata kunci yang kita ajukan sebagai dasar pencarian.
Apilkasi WISE biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat
dicari melalaui WAIS Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen
tersebut. Setiap kata dalam dokumen tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada
query dari client, index akan diperiksa dan hasilnya, yakni dokumen yang memiliki
kata-kata tersebut ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang
memiliki kata-kata yang kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata
kunci tersebut diberi skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata
kunci akan mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi
kemungkinan terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang
diajukannya.

5
4. FAX di Internet
Mesin FAX sebagai pengirim dan penerima berita tertulis melalaui telepon saat
ini hampir dimiliki oleh semua kantor. Melalaui gateway Internet FAX, pengiriman
FAX dapat dilakukan melalaui e-mail. Gateway akan menerjemahkan pesan e-mail
tersebut dan menghubungi mesin FAX tujuan melalui jalur telepon secara otomatis.
Tentu saja, akses untuk ini terbatas (private).

2.3 User Datagram Protokol (UDP)


UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Cara Kerja UDP :
1. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke server
dalam UDP header
2. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke server
dalam UDP header
3. UDP tujuan membaca nomor port tujuan dan memproses data
4. Paket asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data kembali ke
ftfp client
5. Untuk point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client
6. Saat aplikasi yang ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau mem-
fragmen data.
7. Karena UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU, lapisan
IP yang harus mem-fragmen nya

Karakteristik dari UDP antara lain, yaitu :


1. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus
dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.

2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa
adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang
selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim
pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.

3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol


lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. HeaderUDP berisi field Source Process Identification dan
Destination Process Identification.

6
4. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan
pesan UDP.

Aplikasi yang menggunakan UDP:


Digunakan untuk multimedia streaming, yang sangat memberikan toleransi
kehilangan segment cukup baik dan yang sangat tidak sensitive terhadap kerusakan atau
kehilangan segmen.
Contoh protokol aplikasi yang menggunakan UDP :
 DNS (Domain Name System) 53
DNS / Domains Name System 53 adalah berfungsi untuk menerjemahkan sebuah
nama komputer ke IP Adress , DNS juga menyimpan sebuah nama host dan nama
domain dalam bentuk basis data , biasanya orang lebih menyukai memakai nama host
maupun nama domain , dan DNS juga menyediakan alamat ip bagi nama domain dan
nama host . dan tentu DNS pun yang realiable dengan UDP memiliki kekurangan
sebab ketika uses mencar nama alamat , maka ketika memasukan nama alamat yang
beda , dia tidak akan bisa masuk ke alamat itu , supaya dapat masuk ke alamat tujuan
maka penulisan alamat harus lengkap .

 SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162


SNMP atau yang dikenal sebagai Simple Network Management adalah sebuah
protokal yang dirancang oleh Internet Engineering Task Force (IETF) yang berfungsi
sebagai pemantau jaringan dan pengatur jaringan dalam computer untuk dapat
menampilkan sebuah informasi yang akan diberikan kepada
seorang pengolala yang menjalankan SNMP tersebut , dan ini adalah aplikasi yang
sangat cocok di gunakan pada UDP .

 TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69


Seperti dengan namanya protokol 69 ini cocok digunakan pada UDP dalam
pentransferan file baik itu informasi atau dokumen - dokumen , artinya 69 adlah port
yang di gunakan untuk melakukan aktivitas jaringan , jadi kalau mau mentransfer file
ataupun dokumen lain yang di gunakan ialah port 69
.
 SunRPC port 111.
SunRPC adalah sebah port jaringan yang di gunakan untuk NFS ( Network File
System) dan NIS ( Network Information system) atau rpc yang lainnya dan aplikasi
ini sangat baik penggunaanya pada UDP dari pada TCP , aplikasi ini terdapat pada
port 111 jadi jaringan ini hanya terdapat apda port 111 , jika file atau informasi yang
ingin disampaikan menggunakan SunRPC maka port yang di gunakan ialah port 111

7
BAB 3 Penutup
3.1 Daftar Pustaka
 https://andrewicakso.wordpress.com/2013/12/27/kelompok-6-transport-layer/
 https://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol
 https://id.wikipedia.org/wiki/User_Datagram_Protocol
 http://angelsinf186.blogspot.co.id/2015/02/aplikasi-yang-cocok-untuk-udp.html

Anda mungkin juga menyukai