2. Ambarsari sarastuti. NPM.1610075602120 3. Dwinta Anggraini. N NPM.1610075602132 4. Fedri Arnanto NPM.1610075602140 5. Fery Apriadi NPM.1610075602141 6. M. Pahlevi NPM.1610075602149 7. Hasan NPM.1610075602144
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
STIE MUHAMMADIYAH JAMBI TA. 2017/2018 I.PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ekonomi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Seiring perkembangan zaman, tentu kebutuhan terhadap manusia bertambah. Oleh karena itu, ekonomi secara terus menerus mengalami pertumbuhan dan perubahan. Perubahan yang secara umum terjadi pada perekonomian yang dialami suatu negara seperti inflasi, pengangguran, kemiskinan, dll. Jika hal ini ditangani dengan tepat maka suatu negara mengalami keadaan ekonomi yang stabil, mempunyai kesejahteraan kehidupan penduduk yang ada di negara tersebut. Sudah hampir 71 tahun Indonesia merdeka. Akan tetapi kondisi perekonomian indonesia tidak juga membaik. Masih terdapat ketimpangan ekonomi, tingkat kemiskinan dan pengangguran masih tinggi serta pendapatan per kapita yang masih rendah. Untuk dapat memperbaiki sistem perekonomian Indonesia, kita perlu mempelajari sejarah tentang perekonomian Indonesia dari masa penjajahan, orde lama, orde baru hingga masa reformasi. Dengan mempunyai sejarahnya, kita dapat mengetahui kebijakan-kebijakan ekonomi apa saja yang sudah diambil pemerintah dan bagaimana dampaknya terhadap perekonomian Indonesia serta dapat memberikan kontribusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang ada. Dalam analisis makroekonomi, kata pertumbuhan ekonomi mempunyai dua segi pengertian yang berbeda. Disatu pihak istilah pertumbuhan ekonomi digunakan untuk menggambarkan bahwa sesuatu perekonomian telah mengalami perkembangan ekonomi dan mencapai taraf kemakmuran yang lebih tinggi. Di lain segi, istilah tersebut bertujuan untuk menggambarkan tentang masalah ekonomi yang dihadapi dalam jangka panjang. Masalah pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang dihadapi suatu negara dapat dibedakan kepada tiga aspek. Aspek pertama dari masalah pertumbuhan itu bersumber dari perbedaan di antara tingkat pertumbuhan potensial yang dapat dicapai, dan tingkat pertumbuhan yang sebenarnya tercapai. Dari satu tahun ke tahun lainnya sumber- sumber daya alam suatu negara akan mengalami pertambahan. Pertambahan ini dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi, yaitu tingkat produksi nasional yang dihasilkan bertambah besar. Investasi di masa kini akan menambah barang-barang modal di masa depan dan ini akan menambah potensi suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa. Di samping itu kemajuan teknologi memungkinkan sumber daya yang ada menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak. Selanjutnya perkembangan penduduk dan perkembangan produktivitas mereka juga akan meningkatkan kemampuan sutau negara menghasilkan barang- barang. Kenaikan potensial yang diakibatkan oleh faktor-faktor ini tidak selalu meningkatkan kegiatan ekonomi ke tarafnya yang potensial tersebut. Sebagai akibatnya pertambahan kemakmuran adalah lambat, pengangguran semakin besar dan masalah politik dan sosial semakin serius. Aspek kedua mengenai masalah pertumbuhan ekonomi adalah meningkatkan potensi pertumbuhan itu sendiri. Adakalanya pertambahan potensial dari kemampuan menghasilkan pendapatan nasional adalah tidak mencukupi untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi. Sebagai contoh, di suatu negara diperlukan pertumbuhan GDP sebanyak 7 persen untuk mengurangi masalah pengangguran yang dihadapi. Tetapi, berdasarkan perkembangan sumber-sumber ekonomi, negara itu hanya mampu berkembang sebanyak 4 persen. Dengan demikian, sekiranya negara itu dapat berkembang sepesat perkembangan potensinya, masalah pengangguran akan menjadi bertambah serius. Dalam keadaan yang seperti itu, negara tersebut perlu memikirkan cara-cara untuk mempercepat pertumbuhan ekonominya. Aspek yang ketiga mengenai masalah pertumbuhan ekonomi adalah mengenal pertumbuhan ekonomi yang berlaku dari satu tahun ke tahun lainnya. Pertumbuhan ekonomi tidaklah berkembang secara linier. Seperti dengan kehidupan manusia, pertumbuhan ekonomi ada “suka dukanya”. Ada kalanya perekonomian berkembang dengan pesat, adakalanya pergerakannya lambat dan kadang-kadang berlaku kemunduran – yaitu tingkat kegiatannya lebih rendah dari masa sebelumnya. Apabila kita telusuri perkembangan pertumbuhan ekonomi jangka panjang akan nyata kelihatan gerakan naik-turun kegiatan ekonomi yang berlaku. Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi yang dilakukan suatu negara sangat tergantung kepada tujuan-tujuan yang ingin dicapainya. Oleh sebab itu dalam membicarakan mengenai bentuk-bentuk kebijakan makroekonomi dapat dibedakan kepada lima aspek yaitu : menstabilkan kegiatan ekonomi, mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi, menghindari masalah inflasi, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh, mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing. Dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh merupakan tujuan makroekonomi jangka panjang. Dari satu periode ke periode lainnya faktor-faktor produksi mengalami pertambahan dalam kulitas dan kuantitasnya. Pertambahan penduduk pada akhirnya akan menambah jumlah tenaga kerja. Pendidikan dan pengalaman kerja menambah keterampilan dan kemampuan tenaga kerja. Penawaran modal menambah barang-barang modal dan meningkatkan penggunaan teknologi yang lebih modern. Keahlian keusahawanan akan semakin berkembang. Berbagai perkembangan dan perbaikan ini akan menambah kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang dan jasa. Sedikitnya ada dua alasan yang menyebabkan suatu negara harus berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka panjang yaitu untuk menyediakan kesempatan kerja kepada tenaga kerja yang terus menerus bertambah dan untuk menaikkan tingkat kemakmuran masyarakat. Kedua alasan ini merupakan pendorong utama kepada pemerintah untuk berusaha menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh. Pertumbuhan ekonomi negara maju sangat erat hubungannya dengan pembangunan ekonomi negara berkembang. Alasannya, dalam melakukan pembangunan negara berkembang membutuhkan berbagai faktor yang harus diperoleh dari negara maju, diantaranya : modal baik berupa peralatan maupun uang, dan tenaga bahli untuk menjalankan peralatan modern yang dibeli dan konsultan dalam berbagai bidang. Kesemua itu harus dibayar oleh negara berkembang dan bagi negara maju merupakan pendapatan dan otomatis meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Oleh Karena itu, setiap negara selalu berusaha untuk menaikkan pendapatan agar negaranya tidak tertinggal dari negara lain. 1.2.Pokok Bahasan
Pokok bahasan makalah ini adalah
1. Untuk mengkaji klasifikasi negara maju dan negara berkembang
2. Untuk mengkaji pertumbuhan ekonomi dan komponen pertumbuhan ekonomi 3. Untuk mengkaji perbedaan negara maju dan berkembang berdasarkan pertumbuhan ekonomi. II. PEMBAHASAN
2.1. KLASIFIKASI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Negara Maju Negara Maju merupakan negara yang memiliki kondisi atau keadaan yang lebih baik daripada negara berkembang ataupun negara tertinggal. Negara maju juga mempunyai masyarakat yang lebih sejahtera dengan angka kemiskinan yang paling rendah daripada dua negara di bawahnya. Negara maju ini dilihat dari kualitas negara, bukan besar kecilnya wilayah negara tersebut. Yang dinamakan negara maju adalah negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi yang tinggi dan juga perekonomian yang merata. Negara maju ini biasanya dilihat dari perekonomian negara tersebut dalam persaingannya dengan negara-negara lainnya. Ciri – Ciri Negara Maju Adapun ciri – ciri Negara maju adalah sebagai berikut: 1. Perekonomian bergerak di sektor pertanian, peternakan dan perikanan, dan industrialisasi ekspor. 2. Kegiatan perekonomian dilakukan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang modern 3. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat pesat, sehingga menunjang industrialisasi 4. Pendapatan perkapita rata – rata penduduk tinggi. 5. Tingkat pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi. 6. Sifat kemandirian dan kedisiplinan masyarakatnya tinggi. 7. Perekonomian tidak bergantung pada alam. 8. Memiliki tingkat pertumbuhan jumlah penduduk rendah 9. Memiliki tingkat angka harapan hidup tinggi. 10. Intensitas mobilitas sumber daya manusia (SDA) tinggi. Negara Berkembang Negara berkembang adalah negara yang dianggap memiliki taraf kualitas hidup atau tingkat kesejahteraan yang rendah hingga sedang. Dengan kata lain masih dalam perkembangan menuju tingkat kemakmuran yang lebih tinggi. Negara berkembang merupakan negara yang memiliki tingkat perekonomian yang belum begitu maju atau bisa dikatakan sebagai negara yang memiliki perekonomian dengan kesejahteraan rakyat yang kurang merata. Pendapatan negara berkembang ini berada di kategori menengah dengan sektor industri yang cukup. Ciri – Ciri Negara berkembang Adapun ciri – ciri dari Negara berkembang adalah sebagai berikut : 1. Sektor perekonomian bergerak dalam hanya dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan. 2. Aktivitas perekonomian ditunjang dengan menggunakan sarana dan prasarana yang masih tradisional. 3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi lambat dan hanya berdasarkan pengalaman pribadi. 4. Pendapatan perkapita yang relatif rendah. 5. Tingkat pendidikan penduduk yang rata-rata rendah. 6. Sifat penduduk kurang mandiri. 7. Sangat tergantung pada alam. 8. Memiliki tingkat pertumbuhan penduduk tinggi 9. Memiliki angka harapan hidup yang rendah. 10. Intensitas mobilitas sumber daya alam yang rendah. Klasifikasi negara maju dan berkembang A. Klasifikasi menurut World Bank (berdasarkan pendapatan per kapita) Menurut Bank Dunia, negara-negara di dunia ini terbagi ke dalam 3 kelompok, yaitu: 1. Negara maju yang berpendapatan tinggi dan mengandalkan perekonomiannya dari sektor industri 2. Negara berkembang yang berpendapatan menengah dan sektor industri dalam bidang perekonomiannya sedang dalam tahap perkembangan. 3. Negara dunia yang berpendapatan rendah dan tidak memiliki sektor industri yang dapat memiliki sektor industri yang dapat diandalkan dalam perekonomiannya. Negara-negara pengekspor minyak yang dikelompokkan secara khusus, tidak dimasukkan dalam tiga kelompok di atas. Ini disebabkan negara-negara pengekspor minyak memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat karena mengandalkan sektor pertambangan minyak bumi dan gas alam yang harganya terus meningkat sejak periode 1970-an. Pengelompokkan Negara Maju dan Negara Berkembang OlehUNDP (United Nations Development Program), yakni lembaga internasional untuk pembangunan yang berada di bawah PBB. Kriteria yang dipakai UNDP dalam mengelompokkan negara-negara maju dan berkembang adalah menggunakan berbagai faktor nonekonomi seperti tingkat harapan hidup, tingkat kematian bayi, dan tingkat pendidikan. ,Bank Dunia juga mengelompokkan negara- negara di dunia ini berdasarkan pendapatan perkapita yang diperoleh masing – masing negara. Berdasrkan pendapatan perkapitanya, ada 4 macam negara, yaitu sebagai berikut. 1. Negara berpendapatan rendah (low income) ,yakni negara yang memiliki pendapatan per kapita kurang dari : > US$ 765 2. Negara berpendapatan Menengah rendah/bawah (Lower middle Income),yakni negara yang memiliki pendapatan perkapita antara US $ 766 – 3.035 3. Negara berpendapatan menengah tinggi / menengah ke atas (Upper middle income),yakni negara yang memiliki pendapatan perkapita antara US $ 3.035 – 9.385 4. Negara berpendapatan tinggi (High Income), yakni negara yang memiliki pendapatan perkapita lebih dari < US $ 9.386. B. Klasifikasi menurut PBB Mengklasifikasikan negara berkembang menjadi 3 kelompok, yaitu : 1. Negara-negara miskin (leas developmen).Contoh : India, Pakistan , Papua Neugini, Timor Leste, dan sebagian besar negara-negara di Afrika 2. Negara sedang berkembang Sebagian besar terdapat di benua ASIA 3. Negara penghasil minyak (OPEC), Contoh : Indonesia, Arab Saudi, Brunai Darusalam, Malaysia,dan lain-lain. C. Klasifikasi OECD (organization for Economic Cooperation and Development) Mengklasifikasikan negara berkembang berdasarkan pendapatan nasionalnya : a. Negara berpenghasilan Rendah > US $ 600 . b. Negara penghasil minyak (OPEC), Contoh : Indonesia, arab Saudi, Brunai Darusalam,Malaysia,dan lain-lain. c. Negara berkembang bukan penghasil minyak d. Negara Industri Baru (NICs), di Benua Eropa : Spanyol, Portugal, Yunani. di Benua Asia : Singapura, Taiwan/Cina, Korea Selatan,hongkong di Benua Amerika : Brasil, Meksiko, Argentina, Ekuador Daftar Negara Maju dan Berkembang Di Dunia 1.Daftar Negara Maju Di Benua Eropa 1. Austria 11. Italia 21. Islandia 2. Belgia 12. Luxemburg 22. Liechtenstein 3. Denmark 13. Belanda 23. Monako 4. Estonia 14. Portugal 24. Malta 5. Finlandia 15. Rusia 25. Norwegia 6. Perancis 16. Spanyol 26. San Marino 7. Jerman 17. Swedia 27. Slovenia 8. Republik Ceko 18. Inggris 28. Swiss 9. Yunani 19. Andorra 29. Siprus 10. Irlandia 20. Hongaria 30. Vatikan 2. Daftar Negara Maju di Benua Afrika Berdasarkan laporan terkini, tidak ada satupun negara maju di benua Afrika. Dahulu negara Libya merupakan negara maju namun setelah ada gejolak politik disana maka negara Libya tidak dimasukan lagi dalam daftar negara maju. 3. Negara Maju di Benua Amerika yaitu Kanada dan Amerika Serikat 4. Negara Maju di Benua Asia, yaitu : Jepang, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Israel, dan Taiwan 5. Negara Maju di Benua Australia dan Oceania yaitu Australia dan Selandia Baru 6. Negara Berkembang di Benua Eropa, yaitu : Albania, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Belarus, Georgia, Kroasia, Kosovo, Latvia, Lithuania, Makedonia, Montenegro, Ukraina, Moldova, Polandia, Romania, Serbia, dan Turki. 7. Negara Berkembang di Benua Afrika, yaitu : Algeria, Djibouti, Mesir, Libya, Mauritania, Maroko, Sudan, Sudan Selatan, Tunisia, Angola, Benin, Botswana, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Ethiopia, Kenya, Liberia, Afrika, dan masih banyak lagi. 8. Negara Berkembang di Benua Amerika, yaitu : Argentina, Brazil, Chili, Colombia, Meksiko, Paraguay, Peru, Uruguay, venezuela, dan lain-lain. 9. Negara berkembang di Benua Asia, yaitu : Mongolia, Uzbekistan, Afghanistan, Bangladesh, Brunai Darusalam, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Korea Utara, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Papua Nugini, Palestina, Filiphina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, Iran, Irak, Libanon, Arab saudi, dll. 10. Negara Berkembang di Benua Australia dan Oceania : Fiji, Kribati, Federasi mikronesia, Palau, Samoa, Solomon, Tonga, Tuvalu, Vanuatu.
2.2. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KOMPONEN PERTUMBUHAN
EKONOMI Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika jumlah produksi barang dan jasanya meningkat. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka Panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator lain yaitu distribusi pendapatan. Pertumbuhan ekonomi menurut Simon Kuznets adalah kenaikan kapsitas dalam jangka Panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi bagi penduduknya. Kenaikan kapasitas ditentukan adanya kemajuan teknologi, kelembagaan, dan ideologis terhadap berbagai tuntutan yang ada. Dari pengertian di atas, terdapat tiga komponen pokok pertumbuhan ekonomi sebagai berikut : 1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus menerus persediaan barang. Kenaikan output secara berkesinambungan merupakan perwujudan dari pertumbuhan ekonomi, sedangkan kemampuan menyediakan berbagai jenis barang itu sendiri merupakan tanda kematangan ekonomi suatu negara. 2. Perkembangan teknologi merupakan dasar atau prakondisi bagi berlangsungnya pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan. Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk. 3. Untuk mewujudkan potensi pertumbuhan yang terkandung di dalam teknologi baru perlu diadakan serangkaian penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi, inovasi dalam bidang teknologi harus dibarengi inovasi dalam bidang sosial. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan manusia dapat dimanfaatkan secara tepat. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian jangka Panjang dan menjadi kenyataan yang selalu dialami suatu bangsa. Ditinjau dari sudut ekonomi, perekembangan ekonomi menimbulkan dua efek penting yaitu kemakmuran atau taraf hidup masyarakat meningkat dan penciptaan kesempatan kerja baru karena semakin bertambahnya jumlah penduduk. Contoh pertumbuhan ekonomi : 1. Adanya pembangunan pabrik-pabrik besar dan pembangkit listrik 2. Indonesia menjalin kerjasama ekonomi dengan beberapa negara 3. Negara Indonesia melakukan ekspor ke beberapa negara 4. Indonesia bergabung dengan beberapa organisasi ekonomi dunia 5. Beberapa produk hasil Indonesia menjadi produk unggulan di beberapa negara
2.3. PERBEDAAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
BERDASARKAN PERTUMBUHAN EKONOMI Suatu Negara dikatakan perbedaan Negara maju atau Negara berkembang tentunya memiliki kriteria tertentu. Kriteria Negara maju dan Negara berkembang tetunya berbeda, selain dari aspek ekonom, suatu Negara dikatakan Negara maju atau Negara berkembang dilihat dari berbagai aspek, diantara nya sebagai berikut: 1. Tingkat Pendapatan Suatu Negara Hal pertama yang dapat membedakan antara Negara maju dan Negara berkembang yaitu tingkat pendapatan. Pendapatan suatu Negara dipengaruhi beberapa faktor diantaranya yaitu luas negara, jumlah penduduk, dan juga tingkat pendapatan perkapita. Dengan jumlah penduduk yang banyak dapat menjadi pendorong terjadinya suatu pembangunan. Semakin baik kualitas penduduk, maka akan semakin berpengaruh terhadap pembangunan begitu pun sebaliknya. Negara maju memiliki pendapatan perkapita yang tinggi, sedangkan negara berkembang cenderung memiliki pendapatan perkapita yang rendah. Biasanya untuk indikator yang berkaitan dengan ekonomi, selain pendapatan domestik bruto dan juga pendapatan nasional bruto, ada pula yang dinamakan pendapatan perkapita. Pendapatan per kapita ini justru merupakan tolak ukur yang paling pas mengukur kesejahteraan masyarakat per individunya. Pendapatan per kapita merupakan pendapatan yang mencerminkan pendapatan yang diperoleh setiap individu. Pendapatan per kapita dapat dihitung dengan rumus pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk yang ada di negara tersebut. Suatu negara dikatakan negara maju apabila mempunyai pendapatan per kapita yang jumlahnya di atas garis kemiskinan. Meskipun tidak setiap warganya mempunyai jumlah pendapatan yang sama dengan pendapatan per kapita, namun pendapatan per kapita ini cukup memberikan gambaran, Karena merupakan rata- rata. Ketika pendapatan per kapita jauh di atas garis kemiskinan, maka kesejahteraan penduduk pun juga akan tinggi. Menurut Bank Dunia, kriteria pendapatan per kapita untuk negara maju adalah di atas US $ 10,726/tahun. Ciri utama negara berkembang adalah rendahnya pendapatan per kapita penduduknya. Menurut bank Dunia, negara berkembang yang berpendapatan menengah ke bawah yaitu US$876-3,465. Negara berkembang yang berpendapatan menengah tinggi yaitu US$ 3,466-10,275 per tahun.negara berkembang sangat identik dengan keterbatasan dan keterbelakangan.dengan pendapatan perkapita yang rendah, maka akan banyak penduduk negara berkembang hidup dalam batas garis kemiskinan.hal ini membuat kesejahteraan penduduk menjadi sangat jauh dari kata baik.dengan pendapatan perkapita yang hanya sedikit itu, kebanyakan masyarakat hanya bisa memenuhi kebutuhan pokok saja dan sedikit kemungkinan untuk mereka bisa memenuhi kebutuhan sekunder atau bahkan kebutuhan mewah. Karena jumlah pendapatan yang pas-pasan, maka penduduk negara berkembang ini hanya akan memperoleh makanan yang sederhana saja. 2. Sumberdaya Alam Dan Sumberdaya Manusia Sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang dimiliki suatu Negara tentunya dapat mempengaruhi terhadap Negara tersebut. Ekonomi suatu Negara tentunya dapat mempengaruhi terhadap Negara tersebut. Negara yang memiliki potensi alam yang sangat kaya maka perekonomiannya cenderung akan tumbuh, akan tetapi tidak hanya sumberdaya alam saja, kualitas dari manusia tersebut tentunya harus berkualitas baik juga. Taraf standar hidup di negara maju tergolong tinggi. Hal ini Karena negara maju mempunyai berbagai macam kecanggihan dan juga kemajuan di berbagai bidang. Selain itu negara maju mempunyai pendapatan nasional serta pendapatan per kapita yang tinggi. Dengan demikina tidak heran apabila masyarakat di negara maju mempunyai gaya hidup yang lebih maju, lebih tinggi daripada negara-negara yang lainnya. 3. Latar Belakang Sejarah Adanya latar belakang sejarah merupakan hal yang membedakan antara Negara maju dan Negara berkembang. Sebagian besar Negara berkembang seperti Negara - Negara di Asia ataupun di Afrika pernah dijajah oleh Negara kolonial Eropa Barat, Struktur perekonomian, lembaga sosial, pendidikan, semuanya mengikuti bentuk yang sesuai berdasarkan jajahan para penjajah 4. Tingkat Pendidikan Tinggi rendahnya suatu tingkat pendidikan sangat mempengaruhi suatu Negara. Negara maju memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, hampir seluruh rakyat dari Negara maju dapat bisa membaca dan menulis. Pemerintah pada Negara maju memberikan jaminan pendidikan dasar dengan gratis keseluruh rakyatnya. Sedangkan pada Negara berkembang tingkat pendidikannya masih rendah. Fasilitas yang tidak memadai merupakan faktor terjadinya tingkat pendidikan yang rendah, selain itu pemerintah belum mampu menyediakan pendidikan yang gratis dan merata. Tingkat Pendidikan masyarakat di negara maju sudah sangat tinggi. Hampir seluruh Penduduk bisa membaca dan menulis. Pemerintah mampu memberikan jaminan Pendidikan dasar gratis kepada seluruh lapisan masyarakat, fasilitas Pendidikan di negara maju juga tersedia lengkap 5. Laju Pertumbuhan Negara maju memiliki laju pertumbuhan yang rendah, hal itu dapat dilihat dari angka kelahiran dan kematian pada Negara maju. Masyarakat pada Negara maju memilki perencanaan yang tinggi terhadap perencanaan keluarga. Sedangkan pada Negara berkembang laju pertumbuhan sangat tinggi, karena masyarakat Negara berkembang kurang memiliki kesadaran akan perencanaan keluarga. Ciri kependudukan di negara maju adalah rendahnya laju pertumbuhan penduduk. Hal ini ditandai oleh rendahnya angka kelahiran dan rendahnya angka kematian bayi. Keadaan ini ditunjang oleh tingginya kesadaran tentang perencanaan keluarga, kemajuan fasilitas kesehatan, penundaan pernikahan dini, dan tingginya partisipasi wanita dalam dunia kerja. Kondisi kependudukan di negara berkembang ditandai dengan tingkat kelahiran dan tingkat kematian bayi yang tinggi. Tingkat kelahiran yang tinggi ini dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran tentang perencanaan keluarga, pernikahan usia dini, terbatasnya peran wanita dalam dunia kerja, dan kepercayaan bahwa banyak anak banyak rejeki. Pertumbuhan penduduk yang tinggi ini apabila tidak diimbangi dengan pembukaan lapangan kerja yang banyak, maka akan menyebabkan timbulnya pengangguran. Pengangguran- pengangguran ini terjadi karena kesenjangan antara jumlah lowongan pekerjaan dengan banyaknya pencari kerja. Dengan demikian, peduduk yang tidak mendapatkan pekerjaan akan menjadi pengangguran. Jika jumlah pengangguran ini melimpah, maka akan timbul berbagai macam dampak buruk. 6. Kegiatan Perekonomian Kegiatan perekonomian pada negara maju yaitu pada sektor industri ataupun jasa, sedangkan masyarakat pada Negara berkembang masih didominasi pada sektor pertanian, kehutanan, perikanan, ataupun pertambangan. Kegiatan perekonomian pada bidang industri dan jasa pada Negara berkembang masih kurang karena adanya keterbatasan teknologi. Industrialisasi di negara maju menigkat sangat pesat, hal ini Karena di dukung oleh berbagai faktor seperti peralatan, teknologi, sumber daya manusia, dan juga didukung oleh sumber daya alam. Dengan industri yang meningkat tajam dan juga maju, maka perekonomian suatu negara akan menjadi lebih baik. Industri mampu mengangkat perekonomian negara lebih cepat daripada sektor pertanian maupun bidang ekstraktif lainnya. Mata pencaharian utama masyarakat di negara maju adalah bidang industri dan jasa. Sedangkan sektor pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, ekspor ke luar negeri dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Contohnya adalah industri mobil, elektronik, alat-alat berat, pesawat terbang, dan makanan jadi. Perekonomian di negara berkembang masih mengandalkan sektor primer seperti pertanian, kehutanan, pertambangan dan perikanan. Yang dimaksud sektor primer adalah masyarakat atau penduduknya hamper 74% bekerja di bidang pertanian. Sementara di negara maju, penduduk yang bekerja di sektor pertanian hanya 2,5%. Mata pencaharian di bidang pertanian menjadi usaha pokok Karena dilakukan dengan cara kuno, hal ini membuat sektor pertanian menjadi tidak produktif. Di negara berkembang biasanya menitikberatkan pada produksi bahan pangan mentah seperti padi, jagung, teh, kopi, dsb. Selain bahan pangan mentah, produksi juga dilakukan dalam bidang pertambangan. Meskipun mayoritas penduduknya bekerja di sektor primer, namun bukan berarti di negara berkembang tidak mempunyai sektor industri sama sekali. Di negara berkembang terdapat beberapa industri yang berskala kecil hingga menengah, seperti industri tekstil. Selain sektor industri, negara berkembang juga mengmbangkan sektor jasa, seperti jasa transportasi, komunikasi, dan lain-lain. 7. Tingkat Pengganguran / Kesempatan Kerja Negara maju mempunyai tingkat penggangguran yang sangat rendah, adapun pengganguran yang terjadi di Negara maju yaitu pengganguran yang disebabkan peralihan tenaga kerja. Sedangkan dinegara berkembang tingkat penggangguran masih sangat tinggi. Ciri di bidang ekonomi lainnya adalah rendahnya tingkat pengangguran. Hal ini Karena seluruh sumber ekonomi bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Pengangguran yang umum terjadi di negara maju adalah pengangguran friksional, yaitu pengangguran yang terjadi Karena peralihan tenaga kerja dari pekerjaan satu ke pekerjaan lain. Kondisi perekonomian yang belum berkembang menyebabkan sempitnya lapangan kerja sehingga tingkat pengangguran di negara berkembang cukup tinggi. Jenis pengangguran yang ditemui di negara berkembang adalah setengah pengangguran dan pengangguran terselubung (pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu jenis pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi. Kesempatan kerja yang kurang memadai menjadi salah satu ciri negara berkembang. kesempatan kerja yang sangat terbatas ini dikarenakan oleh berbagai macam faktor. Salah satu hal yang membuat kesempatan kerja ini menjadi tidak luas adalah karena perekonomian di negara berkembang hanya mengandalkan sektor pertanian. Dengan demikian lapangan kerja yang dibuka juga tidak banyak. Kesempatan kerja yang terbatas tersebut akan melahirkan banyak pengangguran yang akan berdampak buruk bagi negara. Selain adanya kesempatan kerja yang terbatas, ciri lain dari negara berkembang adalah kurangnya atau sedikitnya jumlah wirausaha. Sedikitnya jumlah wirausaha ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang membangun bisnis serta terbatasnya modal yang dipunyai masyarakat, ditambah dengan berbagai macam pendapat yang keluar dari pemikiran yang masih kolot diantara masyarakat desa. 8. Tingkat kesehatan Negara berkembang mempunyai penghasilan yang sangat rendah, sehingga tingkat kesehatan di Negara berkembang pun rendah. Sedangkan Negara maju memilki pendapatan yang tinggi sehingga memiliki standar kesehatan yang baik. Selain Karena pendapatan, harapan hidup Negara maju dan berkembang pu berbeda. Jika Negara berkembang memiliki harapan hidup 52 tahun, Negara maju mempunyai harapan hidup diatas 70 tahun. Tingkat kesehatan dan Pendidikan di negara berkembang masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari terbatasnya fasilitas kesehatan dan Pendidikan bagi pembangunan sumber daya manusia. Pemerintah belum mampu menyediakan fasilitas Pendidikan dan kesehatan secara merata bagi seluruh masyarakat. 9. Pemerataan Pendapatan Pemerataan pendapatan di Negara maju diimbangi dengan pemerataan distribusi pendapatan. Oleh karena itu, pada Negara maju tidak terlihat jelas jika terjadi kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin, sedangkan pada Negara berkembang tingkat pemerataan pendapatan tidak sama maka terlihat jelas kesenjangan pendapatan antara kaya dan yang miskin. 10. Tingkat Kemiskinan Tingkat kemiskinan suatu Negara sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasional dan juga tingkat kesenjangan pada distribusi pendapatan. Distribusi pendapatan yang merata dapat membuat Negara tersebut memiliki tingkat kemiskinan yang rendah. Begitupun sebaliknya distribusi pendapatan yang tidak merata akan menyebabkan tingkat kemiskinan yang tinggi. Taraf standar hidup di negara berkembang tergolong rendah sampai menengah. Hal ini Karena negara berkembang tidak mempunyai berbagai macam kecanggihan dan juga kemajuan di berbagai bidang, hanya di sektor pertanian saja. Selain itu negara berkembang mempunyai pendapatan nasional serta pendapatan per kapita yang rendah. Dengan demikian gaya hidupnya pun yang lebih rendah dibandingkan negara maju. Salah satu indikator dari negara berkembang adalah masih ditemukannya kemiskinan di negara tersebut dalam level yang tinggi. Jika kemiskinan masih tinggi, artinya banyak penduduk yang masih belum sejahtera. Jika penduduk masih banyak yang belum sejahtera maka negara tersebut belum bisa dikatakan sebagai negara maju. 11. Product Domestik Bruto (PDB) dan Pendapatan Nasional Bruto Suatu negara mempunyai roda perekonomian yang menopang negara tersebut dapat digerakkan salah satunya dengan melakukan perdagangan dengan negara lain. Dalam melakukan perdagangan, maka suatu negara mempunyai komoditinya masing-masing yang dihasilkan oleh rakyat negara tersebut dan diperoleh dari wilayah negara tersebut. Dengan demikian pastilah setiap negara mempunyai produk domestic bruto nya masing-masing, yaitu pendapatan yang berasal dari wilayah negara tersebut baik yang dihasilkan oleh rakyat atau masyarakat pribumi maupun masyarakat atau penduduk asing. Negara maju adalah negara yang mempunyai tingkat pendapatan yang tergolong tinggi. Selain mempunyai pendapatan domestik bruto, suatu negara juga mempunyai pendapatan nasional. Jika pendapatan atau produk domestik bruto adalah pendapatan yang dihasilkan suatu wilayah negara, baik oleh penduduk pribumi maupun penduduk asing. Maka pendapatan nasional bruto adalah pendapatan yang dihasilkan oleh warga negara tersebut baik yang berada di wilayahnya maupun yang berada di wilayah asing ( di luar negara trsebut). Suatu negara digolongkan menjadi negara maju apabila mempunyai pendapatan nasional bruto yang tinggi. Pada umumnya untuk negara berkembang, nilai PDB lebih besar daripada nilai PNB. Hal ini disebabkan penanaman modal asing dinegara tersebut lebih besar dengan hasil produk warganya di luar negeri. Oleh Karena itu, bagi negara berkembang umumnya PDB lebih banyak digunakan dibandingkan PNB. III. PENUTUP
Dengan dipaparkannya makalah tentang pertumbuhan ekonomi ini maka
diharapkan agar mahasiswa bisa memahami pengertian negara maju dan negara berkembang, memahami ciri-ciri negara maju dan negara berkembang, memahami masalah pertumbuhan ekonomi dan komponennya. Selain itu juga diharapkan agar mahasiswa dapat membedakan mana yang termasuk negara maju dan mana yang termasuk negara berkembang. Serta mencerna dan mengetahui bagaimana cara agar pembangunan di negara kita ini bisa terus berkembang. Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu negara maka semakin baik pula pembangunan ekonomi di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor yang mendorong dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Diperlukan usaha untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber-sumber daya di Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi indonesia. Disinilah mahasiswa sebagai masyarakat bisa ikut serta dalam pembangunan negara.