EKONOMI PEMBANGUNAN
Kelas Aula 3
Disusun oleh:
KELOMPOK 1
1.1.Latar Belakang
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan
indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif
maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban. Peningkatan kebutuhan
tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga diperlukan pembagian kerja yang
sesuai dengan keahlian masing-masing. Pembagian kerja ini menimbulkan
pertukaran barang dan jasa. Pertukaran barang dan jasa pada masa ini belum
didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan, namun semata-mata untuk saling
memenuhi kebutuhan. Masa kerajinan dan pertukangan memiliki beberapa ciri-
ciri sebagai berikut:
Tingkat Prakapitalis
Tingkat Kapitalis
Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for
take off)
Teori Klasik
Adam Smith
Teori Neoklasik
Robert Solow
Harrord Domar
Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena
pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal
tersebut. Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan
kerja
Faktor – Faktor Pertumbuhan Ekonomi
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak
menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh
kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang
tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah,
kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
Faktor Budaya
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting
bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang
modal juga dapat meningkatkan produktivitas
2.1. KLASIFIKASI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Negara Maju merupakan negara yang memiliki kondisi atau keadaan
yang lebih baik daripada negara berkembang ataupun negara tertinggal. Negara
maju juga mempunyai masyarakat yang lebih sejahtera dengan angka kemiskinan
yang paling rendah daripada dua negara di bawahnya. Negara maju ini dilihat dari
kualitas negara, bukan besar kecilnya wilayah negara tersebut. Yang dinamakan
negara maju adalah negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi
melalui teknologi yang tinggi dan juga perekonomian yang merata. Negara maju
ini biasanya dilihat dari perekonomian negara tersebut dalam persaingannya
dengan negara-negara lainnya. Namun selain perekonomian, indikator-indikator
untuk menetapkan negara maju ini juga ada beberapa yaitu product domestic bruto
(PDB), pendapatan nasional bruto (PNB), pendapatan per kapita, infrastruktur,
tingkat industrialisasi, dan tarif standar hidup.
Negara berkembang adalah negara yang dianggap memiliki taraf kualitas
hidup atau tingkat kesejahteraan yang rendah hingga sedang. Dengan kata lain
masih dalam perkembangan menuju tingkat kemakmuran yang lebih tinggi.
Adapun suatu negara digolongkan sebagai negara maju jika negara
tersebut telah mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah
dilakukan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud,
baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik. Penggolongan suatu negara menjadi
negara maju atau berkembang dapat diketahui berdasarkan indikator-indikator
sebagai berikut :
a. Indikator kuantitatif (data yang dapat dihitung), misalnya :
1) Jumlah dan kepadatan penduduk
2) Tingkat pertumbuhan penduduk
3) Angka beban tanggungan
4) Usia harapan hidup
b. Indikator kualitatif (data yang hanya dapat dibandingkan), misalnya :
1) Etos kerja dan pola pikir
2) Tingkat pendidikan
3) Mata pencaharian
4) Tingkat kesehatan
5) Pendapatan
6) Kesadaran hukum
Negara maju
Negara Berkembang