Anda di halaman 1dari 203

LAPORAN PENELITIAAN

Judul:
ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK WISATA, AKSESIBILITAS, FASILITAS DAN TAR
MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG KEMBALI KE WADUK SERMO KULON PROGO
Peneliti:
Anwani Endang Sri Rahayu
Dibiayai:
STIE Pariwisata API Yogyakarta
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA API (STIE PARIWISATA “API”)
YOGYAKARTA 2015

DAFTAR I
Halam
HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i DAFTAR
ISI……………………………………………………………..... ii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………........ iii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….....
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………....
INTISARI ................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
I.1 Latar Belakang Masalah……………………….……….....
I.2 Perumusan Masalah.................……………………………
I.3 Batasan Masalah .................……..………………………..
I.4 Tujuan Penelitian………………………………………….
I.5 Manfaat Penelitian………………………………………..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................
II.1 Kajian Pustaka…………………………………………....
II.2 Landasan Teoritik……………….………………………..
II.3 Hipotesis …………………………….……......................
II.4 Rancangan Penelitian …………..…………………….….
BAB III METODE PENELITIAN...........................................................
III.1 Lokasi Penelitian…………………………………….......
III.2 Populasi dan Sampel ................………………………...
III.3 Teknik Pengumpulan Sampel……………………….......
III.4 Jenis data..........................................................................
III.5 Teknik pengumpulan data................................................
III.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian…………….....
III.7 Uji Instrumen....................................................………...
III.8 Alat Analisis.................………………………….….......
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................
IV.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian...............…………...
IV.2 Karakteristik Responden Data………………....................
IV.3 Karakteristik Data………………………………………..
IV.4 Hasil Penelitian (Uji Hipotesis)………………...………..
IV.5 Pembahasan (Interpretasi))……….……………………...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................
V.1 Kesimpulan………………………………………………...
V.2 Saran……………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Daftar Tabel
Halaman
Tabel I-1 Peneliti Terdahulu ........................................................................ 3
Tabel III-1 Uji Validitas Variabel Independen dan Variabel Dependen...... 25
Tabel III-2 Uji Reliabilitas Variabel Independen dan Variabel Dependen .. 27
Tabel IV-1Jenis Kelamin Responden ........................................................... 40
Tabel IV-2 Usia Responden.......................................................................... 41
Tabel IV-3 Pekerjaan Responden.................................................................. 41
Tabel IV-4 Frekuensi Berkunjung................................................................ 42
Tabel IV-5 Asal Kota ................................................................................... 43
Tabel IV-6 Jawaban Responden Daya Tarik Wisata.................................... 44
Tabel IV-7 Jawaban Responden Aksesibilitas............................................. 45
Tabel IV-8 Jawaban Responden Fasilitas..................................................... 46
Tabel IV-9 Jawaban Responden Tarif.......................................................... 47
Tabel IV-10 Jawaban Responden Minat Berkunjung Kembali..................... 48
Tabel IV-11 Hasil Uji Normalitas Data................................... ..................... 50
Tabel IV-12 Ringkasan Hasil Regresi Linier Berganda................................. 51
Tabel IV-13 Anova........................................................................................ 57
Tabel IV-14 Model Summary....................................................................... 59
Tabel IV-15 Multikolinieritas........................................................................ 60

Daftar Gambar
Halaman
Gambar II-1Model Pengambilan Keputusan Berwisata............................. 13
Gambar II-2 Kerangka Pemikiran Penelitian............................................... 17
Gambar III-1 Kurva Penerimaan dan Penolakan H0 Berdasarkan T Tabel... 32
Gambar IV-1Pengujian Variabel ODTW terhadap Minat Berkunjung Kembali 54 Gambar IV-2 Pengujian Variabel Ak
Minat Berkunjung
Kembali ................................................................................. 55
Gambar IV-3 Pengujian Variabel Fasilitas terhadap Minat Berkunjung
Kembali ................................................................................. 55
Gambar IV-4 Pengujian Variabel Tarif terhadap Minat Berkunjung
Kembali ................................................................................. 56
Gambar IV-5 Uji Distribusi F........................................................................ 58
Gambar IV-6 Uji Heteroskedastisitas............................................................ 62

Daftar Lampiran
Halaman
Lampiran 1 Rekapitulasi Data Uji Coba Kuesioner..................................... 70
Lampiran 2 Pengantar Kuesioner................................................................... 71
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dependen dan Variabel Independen..................................................
74
Lampiran 4 Rekapitulasi Data Penelitian Kuesioner..................................... 79
Lampiran 5 Uji Normalitas Data.................................................................... 81
Lampiran 6 Uji Regresi Berganda................................................................. 83
Lampiran 7 Uji Multikolinieritas................................................................... 85
Lampiran 8 Uji Heteroskedastisitas............................................................... 87
Lampiran 9 Tabel Korelasi Pearson Product Moment................................... 88
Lampiran 10 Tabel Uji T................................................................................ 89
Lampiran 11 Tabel Uji F pada Signifikasi 5%............................................... 90
Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian. ................................................................ 91
Lampiran 12 Dokumentasi.. .......................................................................... 92

Intisari
Waduk Sermo adalah waduk buatan satu-satunya yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimew
kecuali dikenal sebagai tempat wisata juga merupakan sebuah sistem irigasi. Penelitian ini berusaha menge
pengaruh obyek dan daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif terhadap minat wisatawan berkunjung
Sermo.
Untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan data primer dan purposive sampling, selanjutnya dianalisis dengan reg
dengan 1 variabel dependen yaitu minat berkunjung kembali, dan 4 variabel independen yaitu ODTW, akse
tarif.
Hasilnya memberi indikasi bahwa daya tarik wisata, aksesibilitas, dan fasilitas berpengaruh positif dan signifi
wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo (α = 0,05 ) sedangkan tarif tidak berpengaruh.
Kata-kata kunci : Waduk Sermo, odtw,
aksesibilitas, fasilitas,
tarif, minat berkunjung kembali

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sisi geografisnya dikenal sebagai negara kepula
secara alamiah juga telah membentuk keanekaragaman sisi alam, manusia dan budaya dari masing-masing
Indonesia. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, ditinjau dari sisi pariwisata merupakanaset
dibanggakan karena tidak dimiliki oleh negara-negara lain di dunia serta sangat memberikan kontrib
pengembangan dunia kepariwisataan di Indonesia. Potensi pariwisata yang ada di Indonesia secara gar
mencakup semua jenis wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan, seperti wisata alam, budaya dan b
sebagai hasil buatan manusia (human made) dengan keanekaragaman dan keunikannya masing-ma
disetiap daerah di Indonesia.
Sektor pariwisata telah menampilkan peranannya dengan nyata dalam memberikan kontribusinya te
kehidupanekonomi, sosial dan budaya bangsa. MenurutYoeti(2008:27) program pemerintah berkei
mengembangkan pariwisata sebagai suatu industri dengan tujuan untuk mempercepat proses pening
berusaha, kesempatan bekerja, peningkatan pemerataan pendapatan masyarakat, terutama bagi mereka yan
industri sektor pariwisata.
Berdasarkan pandangan yang telah dipaparkan diatas, tepatlah jika penulis
memasukkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu tempat tujuan wisata,
karena Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak pilihan obyek wisata untuk berlibur. Salah satu ka
Yogyakarta yang menyediakan sarana wisata tirta yang berupa waduk adalah Kabupaten Kulon Progo de
wisata Waduk Sermo. Waduk Sermo merupakan satu satunya obyek wisata yang berupa waduk buatan
Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan danau terbersih di Indonesia, sehingga segala potensial yang
wisata lokal ini harus digali dan diharapkan dapat menjadi obyek wisata unggulan di Yogyakarta.
Waduk Sermo adalah salah satu sumber pendapatan retribusi obyek wisata di Kulon Progo yang bisa diand
Glagah, Goa Kriskendo, Puncak Suroloyo atau obyek wisata lain sehingga pengelolaannya harus
diperhatikan agar kunjungan wisatawan setiap tahunnya mengalami kenaikan. Menurut Dinas Kebu
Pemuda dan Olah Raga Kulon Progo pada akhir tahun 2011 pendapatan retribusi obyek wisata khusus
Sermo mengalami penurunan. Dikarenakan hal tersebut dalam penelitian ini, penulis akan membahas tent
pengaruh daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif terhadap minat wisatawan berkunjung kembal
yang terletak di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian ini mengunakan acuan dari beberapa peneliti terdahulu yang sejenis yaitu: Danniah (2005) mene
faktor-faktor yang mempengaruhi minat kunjungan wisatawan ke Kraton Yogyakarta. Wa Suna (2
penelitiannya meneliti tentang analisis pengaruh daya tarikwisata, tarif, aksesibilitas dan fasilitas akomodasi
berwisata ke Pantai Nirwana kota Bau-
Bau Sulawesi Tenggara. Wigayanti (2008) berdasarkan penelitiannya yang berjudul
analisis pengaruh daya tarik wisata, aksesibilitas dan akomodasi terhadap minat kunjungan wisatawan
Galuh Tirtonirmolo Prambanan Klaten. Wijaya (2010) berdasarkan penelitiannya yang berjudul analisis pe
wisata, akses dan tarif terhadap minat kunjungan wisatawan ke Monumen Yogya Kembali di Yogyakar
meneliti tentang pengaruh daya tarik wisata, aksesibilitas, akomodasi dan tarifterhadap minat wisatawan b
ke Taman Kyai Langgeng Jawa Tengah.Kelima peneliti terdahulu ini tersaji dalam tabel I.1
Tabel I.1 Penelitian Terdahulu
FASILITAS DAN TARIF TERHADAP
MO KULON PROGO YOGYAKARTA

TIE PARIWISATA “API”)

DAFTAR ISI
Halaman
i DAFTAR

iii
iv
vi
vi
i
1
1
5
5
5
6
7
7
9
16
17
18
18
18
19
20
20
21
23
28
37
37
40
43
46
62
65
65
65
r IV-2 Pengujian Variabel Aksesibilitas terhadap
............................................................................

on Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta,


elitian ini berusaha mengetahui seberapa jauh
minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk

jutnya dianalisis dengan regresi linier berganda


ependen yaitu ODTW, aksesibilitas, fasilitas dan

rpengaruh positif dan signifikan terhadap minat


engaruh.
enal sebagai negara kepulauan, sehingga
budaya dari masing-masing daerah yang ada di
si pariwisata merupakanaset yang patut untuk
ngat memberikan kontribusi positif bagi
ada di Indonesia secara garis besar hampir
rti wisata alam, budaya dan berbagai wisata lain
dan keunikannya masing-masing yang terdapat

emberikan kontribusinya terhadap


ogram pemerintah berkeinginan
mempercepat proses peningkatan kesempatan
t, terutama bagi mereka yang berusaha dalam

ta,
untuk berlibur. Salah satu kabupaten di
Kabupaten Kulon Progo dengan nama obyek
yang berupa waduk buatan yang dimiliki
hingga segala potensial yang dimiliki obyek
n di Yogyakarta.
lon Progo yang bisa diandalkan selain Pantai
ga pengelolaannya harus benar-benar
aikan. Menurut Dinas Kebudayaan Pariwisata
ibusi obyek wisata khususnya dari Waduk
penulis akan membahas tentang analisis
satawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo

itu: Danniah (2005) meneliti tentang analisis


Yogyakarta. Wa Suna (2007) dalam
tas dan fasilitas akomodasi terhadap keputusan

dul
minat kunjungan wisatawan ke kolam renang
ya yang berjudul analisis pengaruh daya tarik
Yogya Kembali di Yogyakarta. Rahyu (2011)
rhadap minat wisatawan berkunjung kembali
m tabel I.1
No Peneliti Topik Tahun

1 Danniah Analisis faktor- faktor yang 2005


mempengaruhi minat
kunjungan wisatawan ke
kraton Yogyakarta

2 Wa Suna Analisis pengaruh daya 2007


tarik wisata, tarif,
aksesibilitas, dan fasilitas,
akomodasi terhadap
keputusan berwisata ke
pantai Nirwana kota Bau-
Bau Sulawesi Tenggara

3 Wigayanti Analisis pengaruh daya 2008


tarik wisata, aksesibilitas
dan akomodasi terhadap
minat kunjungan wisatawan
ke kolam renang Galuh
Tirtonirmolo Prambanan
Klaten
4 Wijaya Analisis pengaruh daya 2010
tarik wisata, akses dan tarif
terhadap minat kunjungan
wisatawan ke Monumen
Yogja Kembali di
Yogyakarta.

5 Rahayu Pengaruh daya tarik wisata, 2011


aksesibilitas, akomodasi
dan tarif terhadap minat
wisatawan berkunjung
kembali ke Taman Kyai
Langgeng Jawa
Tengah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Daya
Aksesibilitas, Fasilitas dan Tarif Terhadap Minat Wisatawan Berkunjung Kembali Ke Waduk
Progo Yogyakarta.
I.2. Perumusan Masalah
Berkaitan dengan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya, maka terdapat beberapa permasalah
1. Apakah daya tarik wisata berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Wadu
Progo?
2. Apakah aksesibilitas berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo K
3. Apakah fasilitas berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali Waduk Sermo Kulo
4. Apakah tarif berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali Waduk Sermo Kulon Progo?
I.3. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan diWaduk Sermo Kulon Progo. Responden dalam penelitian ini adalah semua
sedang berkunjung dan yang pernah berkunjung diWaduk Sermo Kulon Progo pada tahun 2012 denga
keatas. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai daya tarik wisata, aksesibilitas,fasilitas dan
I.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh daya tarik wisata terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Wadu
2. Untuk mengetahui pengaruh aksesibilitas terhadap minat wisatawan
berkunjung kembali ke Waduk Sermo.
3. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas terhadap minat wisatawan berkunjung kembali keWadu
4. Untuk mengetahui pengaruh tarif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo.
I.5. Manfaat Penelitian
Manfaat bagi Obyek Wisata Waduk Sermo
Dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk mengembangkan obyek wisata
jumlah wisatawan yang berkunjung selalu meningkat setiap tahunnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Kajian Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh Danniah (2005) yang berjudul analisis faktor- faktor yang mempengaruhi
nusantara ke Kraton Yogyakarta menunjukkan bahwa hasil analisa dengan menggunakan regresi berg
diketahui dari faktor-faktor yang mempengaruhi minat wisatawan berkunjung ke Kraton Yogyakarta y
daya tarik wisata, fasilitas/akomodasi, aksesibilitas dan informasi secara parsial maupun secara stimu
terhadap minat kunjungan wisatawan nusantara ke Kraton Yogyakarta. Hasil regresi juga diketahui bahwa o
tarik wisata yang paling dominan dalam mempengaruhi minat kunjungan wisatawan nusantara ke kraton Y
dengan koefisien regresi ketiga variabel yang lain.
Wa Suna (2007) berdasarkan penelitiannya yang berjudul analisis pengaruh daya tarik wisata, aksesibi
fasilitas akomodasi terhadap keputusan berwisata ke pantai Nirwana kota Bau-bau Sulawesi Tenggara
secara parsial dari variabel independen (daya tarik wisata, tarif, aksesibilitas, dan fasilitas atau akomo
positif dan signifikan terhadap keputusan berwisata.
Wigayanti (2008) berdasarkan penelitiannya yang berjudul analisis pengaruh daya tarik wisata, aksesibil
terhadap minat kunjungan wisatawan ke kolam renang Galuh Tirtonirmolo Prambanan Klaten menjelaskan b
faktor variabel independen berpengaruh positif dengan nilai signifikan yaitu daya
tarik wisata 0,000, aksesibilitas 0,006 dan akomodasi 0,004 lebih kecil dari tingkat alpha ( 0,05 ).
Wijaya (2010) berdasarkan penelitiannya yang berjudul analisis pengaruh daya tarik wisata, akses dan tari
kunjungan wisatawan ke Monumen Yogya Kembali di Yogyakarta. Diperoleh kesimpulan ketiga fa
independen yaitu daya tarik wista, aksesibilitas dan tarif berpengaruh positif dan signifikan α = 5% t
kunjungan wisatawan ke Monumen Yogya Kembali di Yogyakarta.
Rahayu (2011) berdasarkan penelitiannya yang berjudul pengaruh daya tarik wisata, aksesibilitas, ako
dantarifterhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Taman Kyai Langgeng Magelang Jawa Tengah
secara parsial dari variabel independen (daya tarik wisata, aksesibilitas, akomodasi dan tarif) berpengar
signifikan terhadap keputusan berwisata.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pen
Perbedaannya pada variabel dependentpeneliti terdahulu adalahminat wisatawan berkunjung ke o
sedangkan dalam penelitian ini lebih ditekankan pada minat wisatawan berkunjung kembali yaitu wisatawan
yang sedang berkunjung di Waduk Sermo dan menggunakan rancangan penelitian Cross Section. Menuru
Cross Sectionadalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu saja da
kuisioner (2003:68). Persamaannya pada
variabel independent yaitu daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif
sedangkan tempatpenelitiannya berbeda, yang akan dilakukan peneliti adalah di Waduk Sermo Kulon P
II.2. Landasan Teoritik
II.2.1.Daya Tarik Wisata
Daya tarik wisata menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 adalah segala sesuatu yang mem
keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusi
sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Dalam penelitian di Waduk Sermo memiliki potensi keanek
yang cukup tinggi baik flora, fauna, maupun ekosistemnya termasuk keindahan panorama alamnya.
Waduk Sermo mempunyai daya tarik yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung kembali karena
adalah danau buatan dan waduk satu- satunya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Waduk Sermo berad
komplek dengan obyek wisata Suaka Marga Satwa Sermo dan dikelilingi oleh Hutan Wisata Kali Biru.Suaka
Sermo merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian bervariasi antara 70 meter dpl sampai dengan 100 m
permukaan laut.Ekosistem SM. Sermo merupakan bagian dari Ekosistem Pegununungan Kulon Progo yang
jalur pegunungan menoreh.Keanekaragaman hayati berupa flora agak homogen mengingat kawasan hutan i
tanaman, sedangkan keanekaragaman satwa pada SM. Sermo termasuk dalam kawasan Plat Sunda, se
bisa menarik perhatian wisatawan.Hutan Wisata Kalibiru terletak di lokasi yang lebih tinggi dari Wadu
wisatawan
yang berkunjung dapat menyaksikan keindahan Waduk Sermo dari ketinggian.
II.2.2. Aksesibilitas
Aksesibilitas adalah merupakan faktor penunjang yang memberikan kemudahan bagi wisatawa
obyek wisata yang dituju, yaitu meliputi: kondisi jalan yang sudah baik, adanya kemudahan transpo
sekitar obyek wisata, jarak yang mudah dijangkau serta adanya papan penunjuk arah yang jelas untuk menuju
Kulon Progo.
Pengertian aksebilitas menurut Wardhani (2008: 20)adalah kemudahan untuk dikunjungi dan memiliki jal
oleh kendaraan. Lokasi wisata yang layak, aman, nyaman, dan dapat dijangkau atau ditempuh oleh wisa
individu maupun rombongan dan adanya sarana penunjang transportasi, seperti kelayakan dan kenyama
lokasi.
Untuk menuju keobyek wisata Waduk Sermo aksesibilitas juga mempunyai pengaruh yang besar karena
merupakan mediator yang menghubungkan obyek wisata dengan wisatawan yang ingin berkunjung ke obyek
aksesibilitas ke obyek wisata sudah memadai, jalannya sudah baik maka wisatawan yang berkunjung ke ob
akan meningkat. Untuk menujuWaduk Sermo sangatlah mudah karena dari kota wates sudah ada papan pet
menuju obyek tersebut.
II.2.3. Fasilitas
Fasilitas adalah segala sesuatu yang bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi wisatawa
ke obyek wisata tersebut. Menurut Yoeti (2000:56) fasilitas adalah segala hal yang fungsinya memenu
wisatawan yang tinggal untuk sementara waktu di daerah kunjungan wisata yang di
kunjunginya, dimana mereka dapat santai menikmati dan berpartisipasi dalam kegiatan yang tersed
wisata tersebut.
Untuk menciptakan suasana tersebut dapat dilakukan dengan cara menyediakan semua fasilitas yang diperl
wisatawan pada saat berada di obyek wisata Waduk Sermo, yaitu: adanya tempat berteduh yang nyam
penginapan, restoran yang bersih, toilet yang bersih, dan halaman parkir yang nyaman, perahu motor,
yang luas, area sepeda santai, penginapan, gedung pertemuan,pos penjagaan, mesjid dan rumah m
II.2.4. Tarif
Tarif merupakan jumlah komponen- komponen dari biaya atraksi wisata, biaya angkutan, dan biaya fasilita
pariwisata sangat tinggi elastisitasnya artinya untuk perjalanan wisata ke suatu tujuan yang sama dengan w
sama lamanya ada bermacam-macam harga, karena masing-masing komponen produk pariwisata harganya be
2000:224).
Waduk Sermo menetapkan berbagai macam tarif antara lain tarif retribusi untuk masuk ke lokasi obye
untuk menikmati fasilitas perahu wisata dan tarif parkir kendaraan yang termasuk harga yang terjangk
tingkatan masyarakat.
II.2.5.Wisatawan
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat wisatawan berkunjung kembali. Menurut Soekadijo (2
adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat kediamannya tanpa menetap di tempat yang di
atau hanya untuk sementara waktu tinggal di tempat yang di datanginya. Lebih
khususnya, wisatawan nusantara adalah seseorang warga negara suatu negara yang melakukan perjalanan
wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan negaranya (Karyono, 1997: 20). Wisatawan ini oleh (So
juga disebut wisatawan dalam negri atau wisatawan domestik, yaitu wisatawan yang dalam perjalanan wisata
batas-batas negaranya sendiri.
II.2.5. Minat Berkunjung Kembali
Menurut Dharmmesta (1995: 40) dalam riset tentang minat dan perilaku konsumen menjelaskan bahwa
diestimasikan dengan teknik-teknik yang di dasarkan pada asumsi kesukaan konsumen terhadap merek,
kemauan untuk membeli ulang.Pilihan konsumen dapat dilakukan berdasarkan apa yang telah mereka ka
mereka untuk mengambil pilihan/membeli. Hal ini berasal dari tinjauan bahwa ukuran-ukuran tentang Cognit
Affection (berperasaan) dapat dikombinasikan ke dalam sebuah indeks minat konsumen yang kemu
memprediksi pilihan-pilihan konsumen. Sedangkan perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung te
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahu
tindakan ini (Engel et al, 1994: 3). Hal iniberlaku terhadap proses pengambilan berwisata yaitu sebagai
Sumber: Saputro et al (2006)
Gambar II.1
Model Pengambilan Keputusan Berwisata
Untuk lebih jelasnya model pengambilan keputusan berwisata dalam bagan diatas dapat disimpulkan sebagai b
besar pengambilan keputusan untuk berlibur didasari oleh beberapa faktor, faktor pertama adalah faktor pendoron
kebutuhan dan motivasi wisatawan untuk menghilangkan stres dan
mendapatkan ketenangan serta keinginan untuk mendapatkan suasana menyenangkan
Hasil Penelitian

Faktor-faktor yang mempengaruhi


minat kunjungan wisatawan
berkunjung ke Kraton Yogyakarta
yaitu obyek dan daya tarik wisata,
fasilitas/akomodasi, aksesibilitas,
dan informasi secara parsial maupun
serentak berpengaruh positif
terhadap minat kunjungan
wisatawan ke Kraton Yogyakarta.

Secara parsial dari pengaruh


variable independen yaitu daya tarik
wisata, tarif aksesbilitas, dan
fasilitas akomodasi secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan berwisata ke
pantai Nirwana kota Bau- Bau
Sulawesi Tenggara.

Ketiga faktor variabel independen


berpengaruh positif dengan nilai
signifikan yaitu daya tarik wisata
0,000, aksesibilitas
0,006 dan akomodasi 0,004 lebih
kecil dari tingkat alpha ( 0,05 ).
Ketiga faktor variabel independen
yaitu daya tarik wisata, aksesibilitas
dan tarif berpengaruh positif dan
signifikan α = 5% terhadap minat
kunjungan wisatawan ke Monumen
Yogja Kembali di Yogyakarta.

Pengaruh variable independen yaitu


daya tarik wisata,aksesbilitas,
akomodasi dan tarif secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan berwisata ke
Taman Kyai LanggengJawa Tengah

elakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata,


Minat Wisatawan Berkunjung Kembali Ke Waduk Sermo Kulon
uraikan sebelumnya, maka terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut :
erhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo Kulon

minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo Kulon Progo?


inat wisatawan berkunjung kembali Waduk Sermo Kulon Progo?
satawan berkunjung kembali Waduk Sermo Kulon Progo?

Progo. Responden dalam penelitian ini adalah semua wisatawan yang


diWaduk Sermo Kulon Progo pada tahun 2012 dengan usia 17tahun
lah mengenai daya tarik wisata, aksesibilitas,fasilitas dan tarif.

a terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo.


terhadap minat wisatawan
erhadap minat wisatawan berkunjung kembali keWaduk Sermo.
minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo.

bilan keputusan untuk mengembangkan obyek wisata tersebut, agar


gkat setiap tahunnya.

BAB II
NJAUAN PUSTAKA

ng berjudul analisis faktor- faktor yang mempengaruhi minat wisatawan


bahwa hasil analisa dengan menggunakan regresi berganda dapat
minat wisatawan berkunjung ke Kraton Yogyakarta yaitu obyek dan
itas dan informasi secara parsial maupun secara stimulan berpengaruh
Kraton Yogyakarta. Hasil regresi juga diketahui bahwa obyek dan daya
ngaruhi minat kunjungan wisatawan nusantara ke kraton Yogyakarta terbukti

g berjudul analisis pengaruh daya tarik wisata, aksesibilitas, tarif, dan


ke pantai Nirwana kota Bau-bau Sulawesi Tenggara menjelaskan bahwa
rik wisata, tarif, aksesibilitas, dan fasilitas atau akomodasi) berpengaruh
ata.
g berjudul analisis pengaruh daya tarik wisata, aksesibilitas dan akomodasi
ang Galuh Tirtonirmolo Prambanan Klaten menjelaskan bahwa ketiga
dengan nilai signifikan yaitu daya
dasi 0,004 lebih kecil dari tingkat alpha ( 0,05 ).
udul analisis pengaruh daya tarik wisata, akses dan tarif terhadap minat
bali di Yogyakarta. Diperoleh kesimpulan ketiga faktor variabel
dan tarif berpengaruh positif dan signifikan α = 5% terhadap minat
bali di Yogyakarta.
berjudul pengaruh daya tarik wisata, aksesibilitas, akomodasi,
kembali ke Taman Kyai Langgeng Magelang Jawa Tengahmenjelaskan bahwa
ik wisata, aksesibilitas, akomodasi dan tarif) berpengaruh positif dan

mempunyai persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu.


eliti terdahulu adalahminat wisatawan berkunjung ke obyek wisata,
da minat wisatawan berkunjung kembali yaitu wisatawan yang sudah atau
nggunakan rancangan penelitian Cross Section. Menurut Husein Umar data
neliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu saja dari hasil pengisian

aksesibilitas, fasilitas dan tarif


kan dilakukan peneliti adalah di Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta.

mor 10 Tahun 2009 adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan,


man kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi
m penelitian di Waduk Sermo memiliki potensi keanekaragaman hayati
osistemnya termasuk keindahan panorama alamnya.
at menarik wisatawan untuk berkunjung kembali karena obyek wisata ini
ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Waduk Sermo berada dalam satu
Sermo dan dikelilingi oleh Hutan Wisata Kali Biru.Suaka Marga Satwa
ggian bervariasi antara 70 meter dpl sampai dengan 100 meter diatas
bagian dari Ekosistem Pegununungan Kulon Progo yang berbatasan dengan
ati berupa flora agak homogen mengingat kawasan hutan ini merupakan hutan
SM. Sermo termasuk dalam kawasan Plat Sunda, sehingga hal tersebut
ata Kalibiru terletak di lokasi yang lebih tinggi dari Waduk Sermo sehingga

aduk Sermo dari ketinggian.


njang yang memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk mencapai
disi jalan yang sudah baik, adanya kemudahan transportasi umum di
serta adanya papan penunjuk arah yang jelas untuk menuju ke Waduk Sermo

20)adalah kemudahan untuk dikunjungi dan memiliki jalan yang dapat dilalui
nyaman, dan dapat dijangkau atau ditempuh oleh wisatawan secara
penunjang transportasi, seperti kelayakan dan kenyamanan jalan menuju

ksesibilitas juga mempunyai pengaruh yang besar karena aksesibilitas


wisata dengan wisatawan yang ingin berkunjung ke obyek wisata ini. Apabila
nya sudah baik maka wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata tersebut
ngatlah mudah karena dari kota wates sudah ada papan petunjuk arah yang

emberikan kenyamanan dan ketenangan bagi wisatawan yang berkunjung


56) fasilitas adalah segala hal yang fungsinya memenuhi kebutuhan
daerah kunjungan wisata yang di
enikmati dan berpartisipasi dalam kegiatan yang tersedia di daerah tujuan

an dengan cara menyediakan semua fasilitas yang diperlukan oleh


aduk Sermo, yaitu: adanya tempat berteduh yang nyaman, adanya
rsih, dan halaman parkir yang nyaman, perahu motor, pemancingan
, gedung pertemuan,pos penjagaan, mesjid dan rumah makan.

i biaya atraksi wisata, biaya angkutan, dan biaya fasilitas. Harga produk
uk perjalanan wisata ke suatu tujuan yang sama dengan waktu perjalanan yang
masing-masing komponen produk pariwisata harganya bervariasi (Soekadijo,

f antara lain tarif retribusi untuk masuk ke lokasi obyek wisata, tarif
parkir kendaraan yang termasuk harga yang terjangkau oleh berbagai

at wisatawan berkunjung kembali. Menurut Soekadijo (2000: 3), wisatawan


tempat kediamannya tanpa menetap di tempat yang didatanginya,
empat yang di datanginya. Lebih
g warga negara suatu negara yang melakukan perjalanan wisata dalam batas
an negaranya (Karyono, 1997: 20). Wisatawan ini oleh (Soekadijo, 2000: 19)
n domestik, yaitu wisatawan yang dalam perjalanan wisata itu tidak keluar dari

ntang minat dan perilaku konsumen menjelaskan bahwa minat sering


an pada asumsi kesukaan konsumen terhadap merek, pangsa pasar, serta
n dapat dilakukan berdasarkan apa yang telah mereka katakan tentang minat
berasal dari tinjauan bahwa ukuran-ukuran tentang Cognition (berfikir) dan
ke dalam sebuah indeks minat konsumen yang kemudian dapat
n perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk
produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli
aku terhadap proses pengambilan berwisata yaitu sebagai berikut:
Gambar II.1
gambilan Keputusan Berwisata
erwisata dalam bagan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: secara garis
leh beberapa faktor, faktor pertama adalah faktor pendorong yaitu adanya
wisatawan untuk menghilangkan stres dan
einginan untuk mendapatkan suasana menyenangkan
Faktor pendorong

Faktor preferensi

Faktor informasi

Pengalaman masa lalu

Kebutuhan dan
motivasi

Image dan ODTW

Persepsi atas ODTW

Pola penjualan

Keputusan berlibur

Ekspekstasi atas liburan - ODTW

Pencariam informasi

Evaluasi alternatif
Liburan berlanjut

Alternatif liburan

Pembatalan liburan

Kunjungan ulang

Suasana yang baru

Persepsi buruk
yang dapat menambah semangat kerja kembali, sedangkan ketiga faktor lainnya adalah faktor preferens
dan pengalaman masa lalu.
Dengan adanya ketiga faktor tersebut akan menimbulkan persepsi baik ataupun persepsi yang buruk tentang s
sehingga hal ini akan mempengaruhi image terhadap obyek wisata tersebut. Setelah adanya beberapa
tentang image ataupun persepsi atas suatu obyek wisata, baru wisatawan menentukan obyek wisata mana y
untuk liburan kemudian mereka akan mencari informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan denga
tersebut. Setelah mendapatkan informasi yang lengkap tentang obyek wisata tersebut wisatawan mengadaka
yaitu apabila keputusan untuk berlibur berlanjut maka mereka akan melakukan kunjungan ulang ke obyek
wisatawan mempunyai persepsi yang buruk terhadap obyek wisata tersebut maka liburan akan dibata
alternatif yang terakhir adalah apabila wisatawan ingin mendapat suasana yang baru maka mereka akan
alternatif tempat obyek wisata yang baru. Semua penjelasan di depan mengarah pada pola penjualan suatu ob
adanya kebutuhan untuk berlibur ke suatu obyek wisata tertentu yang merupakan satu rantai kebutuhan yang
saling mendukung diantara faktor satu dengan faktor-faktor lainnya.
Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan (Kamisa, 1997: 370). Minat dapat diartikan
dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga
mengambil keputusan. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang
untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (hurlock, 1995: 144).
Minat terbagi menjadi 3 aspek, yaitu: (Hurlock, 1995: 117)
a. Aspek Kognitif
Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat
jenis media massa.
b. Aspek Afektif
Konsep yang membangun aspek afeksi, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbu
Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman
kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam ber
massa terhadap kegiatan itu.
c. Aspek Psikomotor
Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan
keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat.
II.2.6. Pariwisata
Pariwisata menurut Macintosh, diambil oleh Yoeti (2008:9) menjelaskan: Pariwisata adalah sejumlah g
hubungan yang timbul, mulai dari interaksi antara wisatawan dari satu pihak, perusahaan-perusahaa
memberikan pelayanan wisatawan dan pemerintahan, serta masyarakat yang bertindak sebagai
tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan dimaksud.
Sementara penjabaran definisi pariwisata secara luas dikemukakan oleh Wahab (2003:5) menyatakan bahwa
salah satu dari industri gaya baru, yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal
pendapatan, taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor industri lain di dalam Negara penerima wisatawan
pariwisata sebagai suatu sektor yang kompleks,meliputi industri-industri dalam arti yang klasik, seperti
tangan dan industri cendaramata, penginapan dan transportasi secara ekonomi juga dipandang sebagai indust
Sedangkan pengertian pariwisata menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 dijelaskan bahwa pa
berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan ol
pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
II.2.7. Produk Industri Pariwisata
Menurut Burkart and Medlik dalam Yoeti (2008:16), yang dimaksudkan dengan produk industri pa
suatu susunan produk yang terdiri dari campuran: atraksi wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan. Me
Middleton dalam Yoeti (2008: 16) produk industri pariwisata adalah keseluruhan bentuk pelayanan yan
wisatawan, semenjak ia meninggalkan tempat kediaman dimana biasanya tinggal, selama di DTW atau
kunjungi, hingga ia kembali ke kota tempat ia tinggal semula.
II.3. Hipotesis
Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan hipotesis yaitu:
1. Daya tarik wisata berpengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali.
2. Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali.
3. Fasilitasberpengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali.
4. Tarifberpengaruh negatif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali.
II.4. Rancangan elitian
Faktor yang ditelitidalam penelitian ini hanya meliputi daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif
mengetahui seberapa besar nilainya mempengaruhi wisatawanberkunjung kembali keWaduk Sermo Kulon Pr
mengetahui besarnya variabel independen mempengaruhi variabel dependen menggunakan analisis
berganda.Gambar II.2 menjelaskan model pemikiran dalam penelitian ini.
Gambar II.2 Kerangka Pemikiran
Variabel Independen Variabel Dependen
dangkan ketiga faktor lainnya adalah faktor preferensi, faktor informasi,

an persepsi baik ataupun persepsi yang buruk tentang suatu obyek wisata
obyek wisata tersebut. Setelah adanya beberapa pertimbangan
a, baru wisatawan menentukan obyek wisata mana yang menjadi tujuan
masi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan obyek wisata
tentang obyek wisata tersebut wisatawan mengadakan evaluasi alternatif
aka mereka akan melakukan kunjungan ulang ke obyek tersebut, apabila
ap obyek wisata tersebut maka liburan akan dibatalkan, dan evaluasi
n ingin mendapat suasana yang baru maka mereka akan memilih salah satu
elasan di depan mengarah pada pola penjualan suatu obyek wisata dengan
a tertentu yang merupakan satu rantai kebutuhan yang saling berkaitan dan
aktor lainnya.
kesukaan (Kamisa, 1997: 370). Minat dapat diartikan sesuatu yang pribadi
merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam
otivasi yang mendorong orang
mereka bebas memilih (hurlock, 1995: 144).
117)

rnah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai

yatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.


ang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap
dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media

tannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga


semua berjalan lambat.

(2008:9) menjelaskan: Pariwisata adalah sejumlah gejala dan


wisatawan dari satu pihak, perusahaan-perusahaan yang
n, serta masyarakat yang bertindak sebagai
awan dimaksud.
ikemukakan oleh Wahab (2003:5) menyatakan bahwa: pariwisata adalah
nyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal kesempatan kerja,
or industri lain di dalam Negara penerima wisatawan.Lagi pula
eliputi industri-industri dalam arti yang klasik, seperti industri kerajinan
sportasi secara ekonomi juga dipandang sebagai industri.
Undang Nomor 10 Tahun 2009 dijelaskan bahwa pariwisata adalah
bagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

8:16), yang dimaksudkan dengan produk industri pariwisata adalah


traksi wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan. Menurut Medlik and
pariwisata adalah keseluruhan bentuk pelayanan yang dinikmati
man dimana biasanya tinggal, selama di DTW atau kota yang ia
semula.

itu:
nat wisatawan berkunjung kembali.
wisatawan berkunjung kembali.
wisatawan berkunjung kembali.
n berkunjung kembali.

puti daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif digunakan untuk
satawanberkunjung kembali keWaduk Sermo Kulon Progo. Untuk
engaruhi variabel dependen menggunakan analisis regresi linier
an dalam penelitian ini.

Dependen
X1 = Daya Tarik Wisata

X2 = Aksesibilitas

X3 = Fasilitas

Y = Minat Berkunjung Kembali

X4 = Tarif
(+) = berpengaruh positif
=(˗)berpengaruh negatif
(+)

(+)

(˗)

BAB III
METODE PENELITIAN
III.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di obyek wisata Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta. Obyek yang
penelitian ini adalah mengenai daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif. Sedangkan subyek dalam
wisatawan nusantara yang berkunjung keWaduk Sermo. Untuk respondennya adalah semua wisatawan nusan
keWaduk Sermo Kulon Progo dengan usia 17 tahun keatas.
Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta berada di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan K
berada di sebelah barat Kota Wates. Dengan luas genangan air kurang lebih157 Ha, sangat mudah dijangk
transportasi, terletak 8 km dari pusat Kota Wates.
Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Waduk Sermo ini selain mereka tertarik untuk memancing,
untuk menikmati perahu motor dan pemandangan yang indah serta tempatnya yang romantis dan nyaman.
III.2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 1993 : 102), apabila seseorang ingin meneliti sem
ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian ini
populasi adalah semua wisatawan nusantara yang pernah berkunjung dan yang sedang berkunjung di
Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta pada
tahun 2012.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1993: 104), dinamakan penelitian sampe
bermaksud untuk mengeneralisasikan hasil penelitian sampel. Yang dimaksud dengan mengeneralis
mengangkat kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi.
III.3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang ak
dalam penelitian (Sugiono, 1999:56). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposiv
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 1999:61). Purposive ini dipilih b
pertimbangan karena jumlah populasi yang besar, sedangkan waktu untuk melakukan penelitian terbatas sehi
sampel yang dapat mewakili populasi. Untuk dapat mewakili populasi sampel yang dipilih harus memenuhi
yang merupakan karakteristik populasi. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan dalam pemilihan
semua wisatawan nusantara yang berkunjung ke Waduk Sermo dengan usia dengan responden us
Menurut Sugiono (1999: 56), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki ole
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misa
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi it
dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diam
harus
betul-betul representatif. Sampel dalam populasi ini adalah semua wisatawan
nusantara yang sedang berkunjung dan yang pernah berkunjung keWaduk Sermo dengan usia 17 tahun
Selanjutnya Watson et al (1993) menentukan sampel dengan formula sebagai
berikut :
= berpengaruh positif

BAB III
METODE PENELITIAN
akukan di obyek wisata Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta. Obyek yang diteliti dalam
ngenai daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif. Sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah
berkunjung keWaduk Sermo. Untuk respondennya adalah semua wisatawan nusantara yang berkunjung
ogo dengan usia 17 tahun keatas.
Progo Yogyakarta berada di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Yogyakarta
Kota Wates. Dengan luas genangan air kurang lebih157 Ha, sangat mudah dijangkau oleh sarana
dari pusat Kota Wates.
yang berkunjung ke Waduk Sermo ini selain mereka tertarik untuk memancing, mereka juga tertarik
motor dan pemandangan yang indah serta tempatnya yang romantis dan nyaman.
pel
an subyek penelitian (Arikunto, 1993 : 102), apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang
litian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian ini yang menjadi
wisatawan nusantara yang pernah berkunjung dan yang sedang berkunjung di obyek wisata
ogo Yogyakarta pada
au wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1993: 104), dinamakan penelitian sampel apabila peneliti
eralisasikan hasil penelitian sampel. Yang dimaksud dengan mengeneralisasikan adalah
enelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi.
an Sampel
merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan
o, 1999:56). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu
el dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 1999:61). Purposive ini dipilih berdasarkan
ah populasi yang besar, sedangkan waktu untuk melakukan penelitian terbatas sehingga perlu diambil
ili populasi. Untuk dapat mewakili populasi sampel yang dipilih harus memenuhi kriteria tertentu
ristik populasi. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah
ara yang berkunjung ke Waduk Sermo dengan usia dengan responden usia 17 tahun keatas.
9: 56), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi

Sampel dalam populasi ini adalah semua wisatawan


erkunjung dan yang pernah berkunjung keWaduk Sermo dengan usia 17 tahun keatas.
(1993) menentukan sampel dengan formula sebagai
n
 2

n = ukuran sample
p = proporsi kesuksesan yang diharapkan dari sampel q = proporsi sisa (1 – p).
Z ½ α = koefisien konfidensi
ω= jumlah kesalahan yang dapat ditoleransi dari rerata populasi pada batas kiri (L) dan batas kanan

Dengan asumsi p = q = 50%, α = 5% dan Z ½ α = 1,96, L = R = 10% sehingga


ω= 20%maka berdasarkan rumus diatas penulis menetapkan sampel sebanyak:

4.1.96) .0,50.(0,50)
2
3,8416
0,04
n=
2.0,10 2 =

Jadi penelitian ini akan menggunakan sampel sebanyak 100 orang.


III.4. Jenis data
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan menggunakan data primer. Data primer adalah
yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau
kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti (Umar, 2002 : 130).
III.5. Teknik Pengumpulan Data
Didalam penelitian ini data diperoleh dari wisatawan yang berkunjung keWaduk Sermo yang te
kuesioner dari peneliti.Kuesioner adalah

4.z. 1 2 .a. p 1 
p
4.z. 1 2 .a. p 1 

psejumlah pernyataan tertulis yang terstruktur yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
pribadinya, hal-hal lain yang ia ketahui (Arikunto, 1993: 124). Kuesioner yang diberikan peneliti memuat beberapa
yang terstruktur yang memuat pernyataan responden mengenai apa yang responden rasakan mengenai hal-hal y
Penelitian ini menggunakan skala likert yang biasa digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseora
(Umar, 2002 : 69). Dalam penelitian ini responden diminta mengisi kuesioner yang dibuat oleh peneliti yan
obyek wisataWaduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta dengan pemberian skor misalnya, sangatsetuju sekal
(4), setuju (3), tidaksetuju (2), sangat tidak setuju (1).
III.6. Definisi Operasional Variabel Penelitian
III.6.1. Definisi operasional variabel independen
Variabel Bebas (Independent Variabel) adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel
1999: 3).
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari :
a. Daya Tarik Wisata (X1); Waduk Sermo memiliki daya tarik yang berbeda dengan obyek wisata lain, yaitu: m
buatan yang sangat besar dengan luas genangan kurang lebih 157 ha ditambah keindahan keadaan air yang
bentuk berkelok-kelok menyerupai jari tangan manusia, pemandangan yang luas dengan latar belakang p
sabuk hijau dengan panjang 27 km yang mengikat
Waduk Sermo dan dikelilingi oleh hutan, suasana pengunungan yang
nyaman, keindahan konstruksi bendungan dan aktivitas wisatawan paling banyak adalah me
Semo juga bisa untuk area bersepeda santai dan jalan santai.
b. Aksesibilitas (X2); aksesibilitas untuk menuju obyek wisata Waduk Sermo, yaitu meliputi: kon
beraspal, 8 km dari sebelah barat kota wates, adanya kemudahan transportasi umum di sekitar oby
keberangkatan atau pulang sudah tersedia bus, angkot, atau ojek. Papan petunjuk arah dari da
Sentolo, terminal wates sampai lokasi obyek wisata sudah terpasang dengan jelas.Menuju ke obye
Suaka Margasatwa Sermo dan Hutan Kali Biru lebih dekat dari Waduk Sermo.
c. Fasilitas (X3); fasilitas yang ada meliputi: tempat parkir yang mudah dan luas, tempat
toko alat pancing, tempat beristirahat/berteduh, tempat untuk berkemah, tempat m
pertemuan, mushola yang bersih, dan toilet yang mudah dijumpai serta banyak terdapat temp
d. Tarif (X3); Retribusi masuk Rp.2000,-per orang ; parkir kendaraan roda dua Rp.1000,-;parkir
empat Rp.3000,-; parkir bus atau truk Rp.5000,-; sewa perahu wisata 20 menit Rp.5000,- u
Rp.3000,- untuk anak-anak; untuk rombongan minimal 5 orang 1jam
Rp.100.000-, harga angkutan umum Rp.4000,- dari wates sampai lokasi .
III.6.2. Definisi operasional variabel dependen
Variabel Terikat (Dependent Variabel)adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
bebas (Sugiyono, 1999: 3).
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel indipenden (Umar, 2002: 48)
Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah minat wisatawan berkunjung kembali. Minat
berkunjung kembali adalah keinginan wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata yang disebabkan kare
dan rasa keingintahuan terhadap semua daya tarik wisata yang terdapat dalam suatu obyek wisata tersebut da
maksud adalah Waduk Sermo, Kokap, Kulon Progo. Indikator dalam variabel dependen ini meliputi:
merupakan rekreasipendidikan, pengalaman yang menyenangkan dan positif, cerita kepada teman atau s
berkunjung kembali di lain waktu dan mengajak teman untuk berkunjung melihat keindahan alam.
III.7. Uji Instrumen
III.7.1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (
136). Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui ketepatan data apabila data yang didapat dari uji cob
dengan yang seharusnya, maka instrumennya sudah baik, sudah valid.
Untuk menguji validitas dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 30 orang. Pengolahan da
menggunakan program SPSS 15.00 for
Windows. Data dalam penelitian ini dikatakan valid apabila r hasil lebih besar dari
nilai kritis r tabel. Nilai r tabel dalam validitas adalah 0,361 dengan tingkat signifikansinya (α) sebesa
sampel (N) sebanyak 30 orang.
Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan sk
merupakan jumlah tiap skor butir (Sugiono, 1999). Untuk menghitung korelasi antar skor dalam penelitian
korelasi PearsonProduct Moment, (Sigit, 2001:148) yaitu :
yang diharapkan dari sampel q = proporsi sisa (1 – p).

at ditoleransi dari rerata populasi pada batas kiri (L) dan batas kanan (R).

% dan Z ½ α = 1,96, L = R = 10% sehingga


atas penulis menetapkan sampel sebanyak:

= 96,04= 100 orang

an sampel sebanyak 100 orang.

gumpulkan data dengan menggunakan data primer. Data primer adalah merupakan data
aik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian
h peneliti (Umar, 2002 : 130).

eroleh dari wisatawan yang berkunjung keWaduk Sermo yang telah mengisi
adalah
ktur yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
rikunto, 1993: 124). Kuesioner yang diberikan peneliti memuat beberapa pertanyaan tertulis
n responden mengenai apa yang responden rasakan mengenai hal-hal yang mereka ketahui.
ng biasa digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang terhadap sesuatu
i responden diminta mengisi kuesioner yang dibuat oleh peneliti yang berisi tentang
ogo Yogyakarta dengan pemberian skor misalnya, sangatsetuju sekali (5),sangat setuju
, setuju (3), tidaksetuju (2), sangat tidak setuju (1).
III.6. Definisi Operasional Variabel Penelitian
III.6.1. Definisi operasional variabel independen
dalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono
1999: 3).
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari :
mo memiliki daya tarik yang berbeda dengan obyek wisata lain, yaitu: merupakan danau
nangan kurang lebih 157 ha ditambah keindahan keadaan air yang jernih membiru dan
angan manusia, pemandangan yang luas dengan latar belakang perbukitan menoreh,
buk hijau dengan panjang 27 km yang mengikat
mo dan dikelilingi oleh hutan, suasana pengunungan yang
struksi bendungan dan aktivitas wisatawan paling banyak adalah memancing.Waduk
area bersepeda santai dan jalan santai.
ksesibilitas untuk menuju obyek wisata Waduk Sermo, yaitu meliputi: kondisi jalan sudah baik
ah barat kota wates, adanya kemudahan transportasi umum di sekitar obyek wisata baik
ang sudah tersedia bus, angkot, atau ojek. Papan petunjuk arah dari daerah pertigaan
sampai lokasi obyek wisata sudah terpasang dengan jelas.Menuju ke obyek wisata lain seperti
o dan Hutan Kali Biru lebih dekat dari Waduk Sermo.
as yang ada meliputi: tempat parkir yang mudah dan luas, tempat makan/restoran,
, tempat beristirahat/berteduh, tempat untuk berkemah, tempat makrab, gedung
ng bersih, dan toilet yang mudah dijumpai serta banyak terdapat tempat sampah.
masuk Rp.2000,-per orang ; parkir kendaraan roda dua Rp.1000,-;parkir kendaraan roda
r bus atau truk Rp.5000,-; sewa perahu wisata 20 menit Rp.5000,- untuk dewasa dan
nak; untuk rombongan minimal 5 orang 1jam
utan umum Rp.4000,- dari wates sampai lokasi .
l dependen
bel)adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

l yang nilainya dipengaruhi oleh variabel indipenden (Umar, 2002: 48).


penelitian ini adalah minat wisatawan berkunjung kembali. Minat wisatawan
ginan wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata yang disebabkan karena rasa penasaran
mua daya tarik wisata yang terdapat dalam suatu obyek wisata tersebut dalam hal ini yang di
ap, Kulon Progo. Indikator dalam variabel dependen ini meliputi: Waduk Sermo
ngalaman yang menyenangkan dan positif, cerita kepada teman atau saudara, akan
dan mengajak teman untuk berkunjung melihat keindahan alam.

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 1993:


tuk mengetahui ketepatan data apabila data yang didapat dari uji coba sudah sesuai
rumennya sudah baik, sudah valid.
enelitian ini menggunakan sampel sebanyak 30 orang. Pengolahan datanya dilakukan
00 for
dikatakan valid apabila r hasil lebih besar dari
dalam validitas adalah 0,361 dengan tingkat signifikansinya (α) sebesar 5% dan jumlah

unakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang
(Sugiono, 1999). Untuk menghitung korelasi antar skor dalam penelitian ini digunakan rumus
Sigit, 2001:148) yaitu :
N  XY   X Y 
N  X   X  N Y  Y
r 
xy
2 2 2

Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi Pearson Product Moment
N = Jumlah sampel
xy = Jumlah perkalian skor item dengan skor total
x = Jumlah skor item
y = Jumlah skor total
x2 = Jumlah kuadrat skor item
y2 = Jumlah kuadrat skor total
Validitas dapat diukur dengan membandingkan nilai r tabel dengan program softwer SPSS 15.00. Kriter
1. Nilai r positif dan lebih besar dari r tabel, maka butir tersebut dinyatakan valid.
2. Nilai r hasil tidak positif dan lebih kecil daripada r tabel, maka butir tersebut dinyatakan tidak valid.
III.7.1.2Hasil Uji Validitas
Satu langkah penting setelah instrumen disusun adalah uji coba instrumen.Uji coba instrumen dilakukan oleh
(lampiran 1 halaman 70). Uji coba ini
dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Validitas adalah suatu ukuran yang menun
kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara akurat. Pada penelitian ini pengujian validitas instrum
analisis butir (item analiysis). Pemilihan ini dilakukan karena banyak literatur yang dapat dijadikan s
menganalisis. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dari lapangan, maka besar koefisien validitas bu
pertanyaan pada instrumen penelitian untuk variabel independen adalah sebagai berikut :
Tabel III.1
Uji Validitas Variabel Independen dan Variabel Dependen
X Y 
 2

tabel dengan program softwer SPSS 15.00. Kriteria hasil pengujian:


butir tersebut dinyatakan valid.
bel, maka butir tersebut dinyatakan tidak valid.

i coba instrumen.Uji coba instrumen dilakukan oleh 30 responden


umen. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
n valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dengan
urat. Pada penelitian ini pengujian validitas instrumen menggunakan
arena banyak literatur yang dapat dijadikan sumber dalam
dari lapangan, maka besar koefisien validitas butir dari tiap-tiap
ntuk variabel independen adalah sebagai berikut :
abel III.1
ependen dan Variabel Dependen
Variabel Butir r hitung r tabel Keterangan
Obyek Daya Tarik Wisata X1.2 0,421 0,361 Valid Valid
(X1) X1.2 0,619 0,361 Valid Valid
X1.3 0,551 0,361
X1.4 0,464 0,361

Aksesibilitas (X2) X2.1 0,666 0,361 Valid Valid


X2.2 0,487 0,361 Valid
X2.3 0,517 0,361 Valid
X2.4 0,427 0,361

Fasilitas (X3) X3.1 0,729 0,361 Valid Valid


X3.2 0,615 0,361 Valid
X3.3 0,646 0,361 Valid
X3.4 0,730 0,361

Tarif (X4) X4.1 0,552 0,361 Valid Valid


X4.1 0,740 0,361 Valid
X4.1 0,555 0,361 Valid
X4.1 0,447 0,361

Minat Berkunjung Y1.1 0529 0,361 Valid Valid


Kembali (Y) Y1.2 0,706 0,361 Valid Valid
Y1.3 0,648 0,361
Y1.4 0,644 0,361

Sumber : Data Primer yang diolah


Berdasarkan tabel III.1 di atas dapat diketahui dari 5 butir pernyataan variabel obyek daya tarik wisata (X1),
fasilitas (X3), tarif (X4) dan minat berkunjung kembali (Y) mempunyai nilai koefisien korelasi yang leb
koefisien korelasi tabel r table = 0,361 (lampiran 9 halaman 88) maka disimpulkan bahwa seluruh b
dalam instrumen penelitian adalah valid. Namun untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, sebelu
dilakukan uji reliabilitas. (lampiran 3 halaman 74-79)
III.7.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah digunakan untuk mengetahui bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya
sebagai alat pengumpul data karenainstrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 1993: 142). Metode yang
penelitian ini adalah metode Alpha Cronbach, secara manualdiselesaikan
dengan rumusAlpha:
obyek daya tarik wisata (X1), aksesibilitas (X2),
ai koefisien korelasi yang lebih besar dari nilai
disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan
i alat pengumpul data, sebelumnya akan

en cukup dapat dipercaya untuk digunakan


unto, 1993: 142). Metode yang digunakan dalam

𝑟 = (� − 1)
1−
Keterangan :
r = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

 2 = jumlah varian butir
t2
= varian total Kriteria hasil pengujian:
1. Bila nilai Alpha positif dan lebih besar daripada r tabel, maka butir atau variab
dinyatakan reliabel.
2. Bila nilai Alpha tidak positif dan lebih kecil daripada r tabel, maka
butir atau variabel tersebut dinyatakan tidak reliabel.

III.7.2.1 Hasil Uji Reliabilitas


Selanjutnya untuk mengetahui konsistensi dari instrumen yang disusun maka dilakukan uji kehandalan atau relia
menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pe
ini karena instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang selalu tetap atau sama berapa kalipun
digunakan. Dalam melakukan uji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dari lapangan, maka besar koefisien reliabilitas dari tiap-tiap var
berikut:
Tabel III.2
Uji Reliabilitas Variabel Independen dan Variabel Dependen
∑𝜎�2
𝜎�2
ngan :
= reliabilitas instrumen
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varian butir
= varian total Kriteria hasil pengujian:
a nilai Alpha positif dan lebih besar daripada r tabel, maka butir atau variabel tersebut
akan reliabel.
a nilai Alpha tidak positif dan lebih kecil daripada r tabel, maka
au variabel tersebut dinyatakan tidak reliabel.

III.7.2.1 Hasil Uji Reliabilitas


sistensi dari instrumen yang disusun maka dilakukan uji kehandalan atau reliabilitas. Reliabilitas
n bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Hal
bel akan menghasilkan data yang selalu tetap atau sama berapa kalipun instrumen itu
an. Dalam melakukan uji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach.
dikumpulkan dari lapangan, maka besar koefisien reliabilitas dari tiap-tiap variabel adalah sebagai
berikut:
Tabel III.2
Uji Reliabilitas Variabel Independen dan Variabel Dependen
Variabel Koef.Alpha r tabel Kesimpulan
Obyek Daya Tarik Wisata (X1) 0.723 0.361 Reliabel

Aksesibilitas (X2) 0.721 0.361 Reliabel


Fasilitas (X3) 0.844 0.361 Reliabel
Tarif (X4) 0.769 0.361 Reliabel
Minat Berkunjung Kembali 0.782 0.361 Reliabel
(Y)
Sumber : Data Primer yang diolah,
Berdasarkan tabel III.2 menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas dapat diketahuivariabel obyek day
aksesibilitas (X2), fasilitas (X3), tarif (X4) dan minat berkunjung kembali (Y) mempunyai nilai koefisien alp
dari nilai r tabel = 0,361 maka dapat disimpulkan seluruh butir pertanyaan dalam instrumen penelitian
(lampiran 3 halaman 74 – 79)
III.8. Alat Analisis
III.8.1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang terlibat (variabel dependen
independen atau keduanya) mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki di
mendekati normal (Santoso, 2001).
Untuk menguji normalitas suatu data dapat digunakan tes normalitas Kolmogorov-Smirnov. Data d
terdistribusi normal bila signifikansi masing- masing variabel > 0,05. Menutut Ghozali (2009:113) uji K
dengan hipotesis :
HO : Residual terdistribusi normal
HA : Residual tidak terdistribusi normal
III.8.2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis linier berganda adalah hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen (Djarwan
Untuk menganalisis sejauh mana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, alat
digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhiwisataw
kembali, Regresi Linier Berganda dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y=a+b X
1 1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + .......+ bkXk........................................................(3. 1)
Keterangan:
Y : Variabel bebas yang mempengaruhi wisatawan berkunjung kembali a : Harga konstan (harga Y bila
X1 :
Variabel Daya Tarik Wisata
X2 : Variabel Aksesibilitas
X3 : Variabel Fasilitas
X4 :
Variabel Tarif
b1,b2,b3,b4,: Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan/penurunan variabel terikat yang didasarka
Uji-t juga akan dilibatkan untuk mengetahui tingkat signifikansi (uji beda) dari pengaruh masing-masing v
Sedangkan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap
akan digunakan uji-F. Selain itu, untuk melihat besarnya proporsi dari semua variabel bebas terhadap
akan dilakukan perhitungan koefisien determinasi (R2). Penelitian ini akan menggunakan tingkat kesa
0,05.
III.8.3. Uji Multikolinieritas
Menurut Frisch dalam (Gujarati, 1995: 157) Multikolinieritas adalah korelasi linier diantara beberapa ata
independen dari model regresi. Hal ini di dalam Santoso (2001) menyatakan bahwa multikolinieritas mu
korelasi antar variabel independen. Ini terbukti bahwa Santoso mendukung Gujarati. Besaran VIF(Vacarices
Condition index (CI) dan Tolerance dapat digunakan untuk medeteksi adanya multikolinieritas. Bila nilai
Inflation Factor) disekitar angka <10, nilai CI<30 dan angka Tolerance mendekati 1, maka bisa dikatakan mo
bebas multikolinieritas.
III.8.4. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksam
residual, dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Homoskedastisitas terjadi jika varians dari resi
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap. Jika varians berbeda, dinamakan heteroskedastisitas (S
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan metode grafik. Metode grafik dengan meli
anatara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya.
Menurut Ghozali adanya heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan :
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergel
kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y sec
terjadi heteroskedastisitas (2009:37).
III.8.5. Alat Uji Hipotesis Penelitian
Uji statistik ini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan
dari data yang kita analisis. Nilai ketepatan atau keaktualan ini dapat diukur dari Goodness Of Fit nya. Uji
dilihat dari nilai t hitung, F hitung, dan uji R2 (Determinasi). Berkaitan apakah uji statistik ini dikatakan lol
tergantung dari tingkat signifikansi dari hasil perhitungannya, jika hasilnya berada didaerah kritis atau
maka dikatakan bahwa uji stastistiknya lolos dan layak untuk uji selanjutnya dan ini
berlaku sebaliknya jika berada didaerah yang menerima Ho. (Anton Bawono, 2006 : 89).
a. Uji ttest
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen
sendiri – sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan menggunakan uj
masing – masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu.
Langkah – langkah pengujian :
1) Menentukan hipotesis
Ho : β1 = 0, = artinya variabel independen (X1) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
Ha : β1 ≠ 0, = artinya variabel independen (X1) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
2) Menentukan t tabel
Untuk menentukan t tabel dengan menggunakan tingkat  = 5% dan derajat kebebasan (df) = n – k.
Dimana :
n = Jumlah data
k = Jumlah variabel bebas
3) Rumus untuk mencari t hitung
Yang pertama mencari r hitung terlebih dahulu dengan cara :

𝑛 ∑(𝑥
𝑟𝑥𝑦 =
n ∑ x2 − (∑ x)2 n ∑
Setelah mendapatkan r hitung berikutnya dapat mencari t hitung,
dengan rumus :

t 
hitung

4) Pengambilan keputusan
Jika t hitung≤ t tabel, maka Ho diterima. Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen
dependen. Jika t hitung  t tabel, maka Ho ditolak. Artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Gambar III.1
Kurva Penerimaan dan Penolakan Ho Berdasarkan ttabel
Di samping perbandingan t hitung dengan t tabel agar bisa menentukan Ho diterima atau tidak, dapat pula deng
signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5%.
b. Uji F
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh semua variabel X1,2 .... (independen) secara
dapat mempengaruhi
variabel Y (dependen).
Langkah – langkah pengujiannya sebagai berikut :
1) Menentukan hipotesis
Ho=β1=β2=....βn=0, artinya variabel independen (X1,2 . . .) secara bersama – sama tidak berpe
variabel dependen (Y).
Ha ≠ β1≠β2≠....βn≠0, artinya variabel independen (X1,2 . . .) secara bersama – sama berpengaru
dependen (Y).
2) Menentukan F tabel
Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikansi  = 5% dengan derajat kebebasan (
:
Numerator = k
dan denominator = n – k – 1.

Keterangan :
k = Variabel independen n = Jumlah data
3) Rumus untuk mencari Fhitung
F
hitung =

Dimana :
R2 = Koefisien determinasi
K = Banyaknya variabel independen n = Jumlah sampel yang diteliti
4) Pengambilan keputusan
Jika F hitung
 yang signifikan antara variabel independen secara
F tabel, maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh

(X1,2...) terhadap variabel dependen (Y). Jika F hitung  F tabel, maka


Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel
independen secara bersama – sama (X1,2 ...) terhadap variabel dependen (Y).
Disamping dengan membandingkan F hitung dengan F tabel untuk menentukan Ho diteri
dapat dengan melihat nilai signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5%.
c. Uji R2
Menurut Gujarati (1995 : 182 – 183), analisis koefisien determinasi (R2) digunakan untuk men
besar persentase (%) pengaruh keseluruhan variabel independen yang digunakan (X1,2
dependen (Y). Pengujian ini dilakukan dengan melihat R2 pada hasil analisis persamaan regresi
Apabila angka koefisien determinan (R2) semakin mendekati 1 berarti regresi yang diguna
tepat sebagai model penduga terhadap variabel dependen (Y).
Nilai R2 dapat dicari dengan rumus :
at diketahuivariabel obyek daya tarik wisata (X1),
mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih besar
an dalam instrumen penelitian ini adalah reliabel.
terlibat (variabel dependen, variabel
l regresi yang baik memiliki distribusi normal atau

Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan


ut Ghozali (2009:113) uji KS dilakukan

variabel dependen (Djarwanto, 1998: 309).


ap variabel dependen, alat analisis yang
yang mempengaruhiwisatawanberkunjung

a : Harga konstan (harga Y bila X= 0)


variabel terikat yang didasarkan variabel bebas.
pengaruh masing-masing variabel bebas.
secara bersama-sama terhadap variabel terikat
mua variabel bebas terhadap variabel terikat
an menggunakan tingkat kesalahan () sebesar

asi linier diantara beberapa atau semua variabel


n bahwa multikolinieritas muncul bila terjadi
jarati. Besaran VIF(Vacarices Inflation Factor),
a multikolinieritas. Bila nilai VIF (Vacarices
kati 1, maka bisa dikatakan model regresi tersebut
del regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
as terjadi jika varians dari residual dari satu
namakan heteroskedastisitas (Santoso, 2001: 203).
. Metode grafik dengan melihat grafik plot

la tertentu yang teratur (bergelombang, melebar


.
wah angka 0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak

suatu fungsi atau persamaan untuk menafsir


dari Goodness Of Fit nya. Uji statistik ini dapat
uji statistik ini dikatakan lolos atau tidak,
a berada didaerah kritis atau yang menolak Ho
an ini
2006 : 89).

pengaruhi variabel dependen secara individu atau


idu, dengan menggunakan uji t statistik untuk

ap variabel dependen (Y).


dependen (Y).

ebebasan (df) = n – k.

𝑛 ∑(𝑥 y − (∑ x) (∑ y)
=
n ∑ x2 − (∑ x)2 n ∑ y2 − (∑ y)2
mencari t hitung,

an antara variabel independen dengan variabel

ma atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai

bel X1,2 .... (independen) secara bersama – sama


ra bersama – sama tidak berpengaruh terhadap

ara bersama – sama berpengaruh terhadap variabel

5% dengan derajat kebebasan (dk) yang terdiri dari

sampel yang diteliti


variabel independen secara bersama – sama
maka
abel
riabel dependen (Y).
untuk menentukan Ho diterima atau ditolak,
urang dari 5%.

asi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa


den yang digunakan (X1,2 ...) terhadap variabel
asil analisis persamaan regresi yang diperoleh.
berarti regresi yang digunakan sudah semakin
rR 2 nK 1
2  R2 =
r n  22
 
1  R 2 / n 
K
JKR
JKT
n Y    X Y    X Y    X Y  Y  2

R2 =

nY  Y 
0
2 2

Dimana :
R = Besarnya koefisien determinasi JKT = Jumlah Kuadrat Total
JKR = Jumlah Kuadrat Regresi
n = Jumlah data pada populasi yang digunakan
βo = Intersep sumbu Y dengan arah garis regresi (konstanta) Y = Nilai variabe
X1,2 = Nilai variabel independen
β1,2 = Nilai taksiran koefisien variabel independen pada garis regresi Ciri – ciri nilai
1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai dengan 1, jadi nilai R
R2  1.
2) Nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3) Sedangkan nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna antara varia
dengan variabel dependen.
4) Menghitung koefisien determinasi (R2) untuk menilai besarnya
sumbangan atau kontribusi variabel independen (X1,2 ...) terhadap nilai variabel depende
III.8.6. Koefisien Regresi
Nilai koefiensi regresi dari masing-masing variabel independen yaitu (X1) daya tarik wisata, (X2) aksesibil
dan (X4) tarif menunjukkan besar kecilnya perubahan variabel dependen (Y) wisatawan berkunjung kemb
perubahan pada variabel bebas akan mengakibatkan perubahan yang bernilai
positif maupun negatif pada variabel terikat.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
IV.1.1. Latar Belakang Sejarah Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Kulon Progoadalah salah satu dari lima kabupaten atau kota diPropinsi Daerah Istimewa Y
terletak paling barat. Sebelum terbentuknya Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 15 Oktober 1951, wilayah
kabupaten yaitu Kabupaten Kulon Progo yang merupakan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan K
yang merupakan wilayah Kabupaten Pakualaman. Kemudian pada tahun 1951 Sri Sultan Hamengku Buwono IX da
mengeluarkan amanat penggabungan antara dua wilayah tersebut atas dasar kesepakatan kedua belah pihak.
Selanjutnya pemerintah pusat mengeluarkan UU No.18 tahun1951 yang ditetapkan tanggal 12 Oktober 19
tanggal 15 Oktober 1951. Secara yuridis formal Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo adalah 15 Oktober 1951
diundangkanya UU No.18 tahun 1951 oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia.
IV.1.2. Letak Geografi Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Kulon Progodengan posisi pada 7’38’42”-7’59’3” derajat Lintang Selatan sampai dengan 110’1’37”
Bujur Timur, Kulon Progo tediri dari 12 kecamatan dan88 desa dan 930 dusun. Luas wilayah sekitar 5
jumlah penduduk 459,695 jiwa.
Batas- batas Kabupaten Kulon Progo:
a. Sebelah Utara : Kabupaten Magelang
b. Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
c. Sebelah Barat : Kabupaten Purworejo
d. Sebelah Timur : Kabupaten Sleman
Secara geografis lokasi Kulon Progo terletak di posisi yang strategis, karena terletak pada jalur transp
Wilayah Kulon Progo terhubung dengan kota-kota di Jawa oleh jaringan transportasi darat. Jalur sela
memiliki prospek baik untuk berkembang dengan didukung oleh kekayaan sumber daya wilayah di bid
peterbakaan, perikanan-kelautan, wisata dan pertambangan.
IV.1.3. Sektor Pariwisata
Kulon Progo terdiri dari dataran pantai di bagian selatan, di bagian tengah dan timur berupa topografi bergelo
berbukit, dan di bagian barat serta utara berupa perbukitan-pegunungan. Rangkaian perbukitan-pengunungan
utara dikenal sebagai perbukitan Menoreh.
Kawasan perbukitan Kulon Progo dengan pemandangan yang elok menyimpan kekayaan di bidang
perkebunan dan pariwisata. Sementara kawasan selatan dan pesisir menyediakan potensi kelautan dan
pariwisata. Berbagai produk industri kecil dan kerajinan tangan dapat ditemukan hampir di seluruh K
kerajinan Kulon Progo seperti berbagai
anyaman serat, wayang golek, makanan tradisional telah tersebar di seluruh wilayah.
IV.1.4.Sejarah dan Latar Belakang Obyek Penelitian
Proyek pembangunan Waduk Sermo merupakan salah satu komponen program IISP (Integreted Irrig
yang pembiayaannya berasal dari APBN murni dan bantuan ADB. Studi kelayakan Waduk Serrno dilakukan
tahun 1980, dilanjutkan oleh PT.Indra Karya tahun 1985 dan 1991. Penelitian ini untuk mengetahu
layak dibangun dari segi teknis dan ekonomis dilakukan oleh ELC (Electroconsult) pada tahun 1992.
Waduk Sermo ini dibuat dengan membendung Kali Ngrancah yang dapat menampung air 25 juta met
Pembangunan diselesaikan dalam waktu dua tahun delapan bulan (1 Maret 1994 hingga Oktober 1996
ini diresmikan pada tanggal 20 November 1996 oleh almarhum Presiden Soeharto dan akhirnya resmi berope
Pembangunan Waduk Sermo membuat Pemda Kulon Progo harus memindahkan 107 KK dengan bertransmig
Bengkulu dan ke PIR kelapa sawit Riau.
Tujuan pembangunan Waduk Sermo adalah untuk suplesi sistem irigasi daerah Kalibawang yang mem
seluas 7.154 Ha. Sistem irigasi tersebut merupakan interkoneksi dari beberapa daerah irigasi, diantarany
dan Pekik Jamal.
IV.1.5. Letak dan Luas Wilayah
Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta berada di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan K
berada di sebelah barat Kota Wates. Dengan luas genangan air kurang lebih157 Ha, sangat mudah dijangk
transportasi, terletak 7km di sebelah barat Kota Wates atau 36 km di arah barat kota Yogyakarta.
IV.2. Karakteristik Responden
Jumlah responden yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dan dikelompokkan
kelamin, usia, pekerjaan, banyaknya kunjungan dan asal kota. Analisis data yang digunakan untuk mengetah
demografis responden dalam penelitian ini adalah analisis persentase. Hasil analisis karakteristik demografi resp
berikut:
IV.2.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan jenis kelamin responden, terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok laki-laki dan perempuan, yan
pada tabel berikut :
Tabel IV.1
Jenis Kelamin Responden

Y    X Y    X Y    X Y  Y  2

1 1 2 2 3 3

nY  Y 
2 2

na :
= Besarnya koefisien determinasi JKT = Jumlah Kuadrat Total
= Jumlah Kuadrat Regresi
= Jumlah data pada populasi yang digunakan
= Intersep sumbu Y dengan arah garis regresi (konstanta) Y = Nilai variabel dependen
= Nilai variabel independen
= Nilai taksiran koefisien variabel independen pada garis regresi Ciri – ciri nilai R2 adalah :
esarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai dengan 1, jadi nilai R2 terletak antara 0 
1.
ilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
enden dengan variabel dependen.
edangkan nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna antara variabel independen
an variabel dependen.
Menghitung koefisien determinasi (R2) untuk menilai besarnya
angan atau kontribusi variabel independen (X1,2 ...) terhadap nilai variabel dependen (Y).
masing-masing variabel independen yaitu (X1) daya tarik wisata, (X2) aksesibilitas, (X3) fasilitas
an besar kecilnya perubahan variabel dependen (Y) wisatawan berkunjung kembali. Dimana setiap
bas akan mengakibatkan perubahan yang bernilai
a variabel terikat.

BAHASAN
Penelitian
Kabupaten Kulon Progo
alah satu dari lima kabupaten atau kota diPropinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang
rbentuknya Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 15 Oktober 1951, wilayah ini terbagi atas dua
Progo yang merupakan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kabupaten Adikarta
en Pakualaman. Kemudian pada tahun 1951 Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Pakualam VIII
n antara dua wilayah tersebut atas dasar kesepakatan kedua belah pihak.
engeluarkan UU No.18 tahun1951 yang ditetapkan tanggal 12 Oktober 1951 dan diundangkan
yuridis formal Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo adalah 15 Oktober 1951 yaitu saat
51 oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia.
n Kulon Progo
osisi pada 7’38’42”-7’59’3” derajat Lintang Selatan sampai dengan 110’1’37”-110’16’26”derajat
dari 12 kecamatan dan88 desa dan 930 dusun. Luas wilayah sekitar 58.627,5kmdengan
lon Progo:
abupaten Magelang
mudera Indonesia
abupaten Purworejo
abupaten Sleman
ulon Progo terletak di posisi yang strategis, karena terletak pada jalur transportasi Jawa Selatan.
hubung dengan kota-kota di Jawa oleh jaringan transportasi darat. Jalur selatan Jawa ini
tuk berkembang dengan didukung oleh kekayaan sumber daya wilayah di bidang pertanian,
autan, wisata dan pertambangan.

aran pantai di bagian selatan, di bagian tengah dan timur berupa topografi bergelombang sampai
at serta utara berupa perbukitan-pegunungan. Rangkaian perbukitan-pengunungan di bagian barat dan
kitan Menoreh.
on Progo dengan pemandangan yang elok menyimpan kekayaan di bidang pertanian,
a. Sementara kawasan selatan dan pesisir menyediakan potensi kelautan dan perikanan serta
uk industri kecil dan kerajinan tangan dapat ditemukan hampir di seluruh Kulon Progo. Produk
perti berbagai
ek, makanan tradisional telah tersebar di seluruh wilayah.
Belakang Obyek Penelitian
aduk Sermo merupakan salah satu komponen program IISP (Integreted Irrigation Sector Project)
al dari APBN murni dan bantuan ADB. Studi kelayakan Waduk Serrno dilakukan oleh Mac Donald
oleh PT.Indra Karya tahun 1985 dan 1991. Penelitian ini untuk mengetahui Waduk Sermo
knis dan ekonomis dilakukan oleh ELC (Electroconsult) pada tahun 1992.
dengan membendung Kali Ngrancah yang dapat menampung air 25 juta meter kubik.
dalam waktu dua tahun delapan bulan (1 Maret 1994 hingga Oktober 1996). Waduk Sermo
20 November 1996 oleh almarhum Presiden Soeharto dan akhirnya resmi beroperasi pada tahun 1997.
o membuat Pemda Kulon Progo harus memindahkan 107 KK dengan bertransmigrasi ke Tak Toi
a sawit Riau.
uk Sermo adalah untuk suplesi sistem irigasi daerah Kalibawang yang memiliki cakupan areal
rigasi tersebut merupakan interkoneksi dari beberapa daerah irigasi, diantaranya Clereng, Pengasih

ilayah
ogo Yogyakarta berada di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Yogyakarta
ota Wates. Dengan luas genangan air kurang lebih157 Ha, sangat mudah dijangkau oleh sarana
rletak 7km di sebelah barat Kota Wates atau 36 km di arah barat kota Yogyakarta.
IV.2. Karakteristik Responden
sis dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dan dikelompokkan berdasarkan jenis
anyaknya kunjungan dan asal kota. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui karakteristik
elitian ini adalah analisis persentase. Hasil analisis karakteristik demografi responden adalah sebagai
berikut:
IV.2.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden
onden, terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok laki-laki dan perempuan, yang dapat ditunjukkan
pada tabel berikut :
Tabel IV.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 35 35%
Perempuan 65 65%
Total 100 100%
Sumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan Tabel IV.1 di atas menunjukkan bahwa responden sebanyak 65 orang atau sebesar 65% dan sisa
orang atau sebesar 35% adalah laki- laki.
IV.2.2 Karakteristik Usia Responden
Berdasarkan usia responden, terdiri atas empat kelompok yaitu 17-25 tahun, 26-34 tahun, 35-43 tahun dan 44
analisis data berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
k 65 orang atau sebesar 65% dan sisanya sebanyak 35

ahun, 26-34 tahun, 35-43 tahun dan 44-52 tahun. Hasil


Tabel IV.2
Usia Responden
Usia Jumlah Persentase
17 - 25 tahun 27 27 %
26 -34 tahun 43 43 %
35 - 43 tahun 23 23 %
44 - 52 tahun 7 7%
Total 100 100 %
Sumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan Tabel IV.2 diatas menunjukkan bahwausia wisatawan pengunjung obyek wisata Wa
usia 44-52 tahun yaitu sebanyak 7 orang atau sebesar 7% adalah karakteristik usia responden terkecil. Usi
pengunjung obyek wisata Waduk Sermo dari usia 26-34 tahun yaitu sebanyak 43 orang atau sebesar 43
karakteristik usia responden terbanyak.
IV.2.3 Karakteristik Pekerjaan Responden
Berdasarkan pekerjaan responden, terdiri dari enam kelompok yaitu PNS, POLRI, pelajar/mahasiswa,
dam laimya.Hasil analisis data karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat ditunjukkan pada ta
Tabel IV.3 Pekerjaan Responden

Pekerjaan Jumlah Persentase


PNS 10 10%
POLRI 4 4%
Pelajar/mahasiswa 45 45%
Swasta 26 26%
Wiraswasta 9 9%
Lainnya 6 6%
Total 100 100%
Sumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan Tabel IV.3 diatas menunjukkan bahwa pekerjaan wisatawan pengunjung obyek wisata Wadu
adalah POLRI sebanyak 4 orang
atau sebesar 4%.Pekerjaan wisatawan pengunjung obyek wisata Waduk Sermo terbanyak adalah pelajar/
45 orang atau sebesar 45%.
IV.2.4 Karakteristik Frekuensi Berkunjung Responden
Berdasarkan frekuensi berkunjung responden, terdiri atas lima kelompok yaitu 1kali, 2kali, 3 kali, 4 kalid
Hasil analisis data berdasarkan frekuensi berkunjung dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel IV.4 Frekuensi Berkunjung
atawan pengunjung obyek wisata Waduk Sermo dari
akteristik usia responden terkecil. Usia wisatawan
tu sebanyak 43 orang atau sebesar 43% adalah

u PNS, POLRI, pelajar/mahasiswa, swasta, wiraswasta


n pekerjaan dapat ditunjukkan pada tabel berikut :

tawan pengunjung obyek wisata Waduk Sermo terkecil


aduk Sermo terbanyak adalah pelajar/mahasiswa sebanyak

mpok yaitu 1kali, 2kali, 3 kali, 4 kalidan lebih dari 4 kali.


pada tabel berikut :
Frekuensi Berkunjung Jumlah Persentase
1 kali 16 16 %
2 kali 55 55 %
3 kali 13 13 %
4 kali 5 5%
Lebih dari 4 kali 11 11 %
Total 100 100 %
Sumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan Tabel IV.4 diatas menunjukkan bahwa frekuensi berkunjung wisatawan obyek wisata Wa
berkunjung adalah 4 kali yaitu sebanyak 5 orang atau sebesar 5%.Frekuensi berkunjung wisatawan
wisata Waduk Sermo terbanyak berkunjung 2 kali yaitu sebanyak 55 orang atau sebesar 55%.
IV.2.5 Karakteristik Asal Kota Responden
Berdasarkan asal kota responden, terdiri atas sembilan kelompok yaitu Kulon Progo, Sleman, Kody
Bantul, Gunung Kidul, Purworejo, Temanggung, Kebumen dan Purwokerto. Hasil analisis data berda
dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
unjung wisatawan obyek wisata Waduk Sermoterkecil
5%.Frekuensi berkunjung wisatawan pengunjung obyek
orang atau sebesar 55%.

yaitu Kulon Progo, Sleman, Kodya Yogyakarta,


urwokerto. Hasil analisis data berdasarkan asal kota
Tabel IV.5
Asal Kota
Asal Kota Jumlah Persetase
Kulon Progo 38 38 %
Sleman 16 16 %
Kodya Yogyakarta 15 15 %
Bantul 4 4%
Gunung Kidul 3 3%
Purworejo 4 4%
Temanggung 7 7%
Kebumen 8 8%
Purwokerto 5 5%
Total 100 100 %
Sumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan Tabel IV.5 diatas menunjukkan bahwa asal kota wisatawan pengunjung obyek wisata Wadu
berasal dari Gunung Kidulyaitu sebanyak 3 orang atau sebesar 3%.Asal kota wisatawan pengunjung obye
Sermo mayoritas berasal dari Kulon Progo yaitu sebanyak 38 orang atau sebesar 38%.
IV.3. Karakteristik Data
Hasil isian kuesioner yang dikembalikan oleh 100 responden disusun dalam suatu tabel (lampiran 4 halama
kemudian diolah agar dapat memberikan gambaran keseluruhan tentang sifat dan kecende
data.Berdasarkan skor yang telah diberi bobot 1 sampai 5. Bobot 1 terkecil memiliki kadar ketidak setujuan
terbesar mewakili kadar kesetujuannya dengan pernyataan kuesioner dan nilai 3 untuk pernyataan setuju. K
dapat diketahui melalui persentase untuk setiap item pertanyaan dan konstruk variabelnya. Pembahasan
berdasarkan susunan kuesioner yang dibuat dan
hasilnya sebagai berikut:
Tabel IV.6
Jawaban RespondenDaya Tarik Wisata
awan pengunjung obyek wisata Waduk Sermo minoritas
Asal kota wisatawan pengunjung obyek wisata Waduk
atau sebesar 38%.

alam suatu tabel (lampiran 4 halaman 79 - 80).Untuk


n tentang sifat dan kecenderungan
ecil memiliki kadar ketidak setujuannya dan bobot 5
dan nilai 3 untuk pernyataan setuju. Karakteristik data
an konstruk variabelnya. Pembahasan secara urut
rik Wisata
Pertanyaan Keterangan Jumlah
1.Waduk Sermo memiliki daya tarik yang berbeda dengan Sangat Tidak Setuju Tidak 0
obyek wisata lain sehingga sangat tidak mudah dilupakan Setuju 19
Setuju 60
Sangat Setuju Sangat Setuju 18
Sekali 2

Total 100
2.Waduk Sermo merupakan tempat yang romantis Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Setuju 25
Setuju 61
Sangat Setuju Sangat Setuju 12
Sekali 2

Total 100
3.Rekreasi memancing membuat saya lebih senang tinggal di Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Waduk Sermo Setuju 27
Setuju 43
Sangat Setuju Sangat Setuju 30
Sekali 0

Total 100
4.Untuk bersepeda santai dan jalan santai sangat memuaskan Sangat Tidak setuju Tidak 0
Setuju 16
Setuju 49
Sangat Setuju Sangat Setuju 31
Sekali 4

Total 100
Sumber: Pengolahan data primer
Mengacu pada hasil jawaban responden atas kuesioner Waduk Sermo memiliki daya tarik yang b
obyek wisata lain sehingga sangat tidak mudah dilupakanmenempati persentase tertinggi yaitu 60 resp
setuju dan 18 responden mengatakan sangat setuju. Disusul Waduk Sermo merupakan tempat ya
romantismenempati persentase tinggi yaitu 61 responden mengatakan setuju dan 12responden mengatak
Diikuti pernyataan bahwa rekreasi memancing membuat saya lebih senang tinggal di Waduk Serm
responden menyatakan setuju dan 30 responden mengatakan sangat
setuju. Pernyataan ini tampak terkait dengan pernyataan item berikutnya yang
menyatakan bahwa untuk bersepeda santai dan jalan santai sangat memuaskan.yaitu 49 responden mengatakan setuj
menyatakan sangat setuju.
Tabel IV.7
Jawaban RespondenAksesibilitas
Sermo memiliki daya tarik yang berbeda dengan
persentase tertinggi yaitu 60 responden mengatakan
duk Sermo merupakan tempat yang
setuju dan 12responden mengatakan sangat setuju.
h senang tinggal di Waduk Sermoyaitu 43

nya yang
aitu 49 responden mengatakan setuju dan 31 responden
.

ilitas
Pertanyaan Keterangan Jumlah
1. Kondisi jalan menuju ke Waduk Sermo sudah baik Sangat Tidak Setuju Tidak 0
sehingga tidak membuat lelah Setuju 15
Setuju 78
sangat Setuju sangat Setuju 5
Sekali 2

Total 100
2. Pelayanan transportasi umum menuju Waduk Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Sermo memuaskan Setuju 51
Setuju 46
Sangat Setuju Sangat Setuju 3
Sekali 0

Total 100
3. Tidak sulit jalan untuk menuju ke Waduk Sermo Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Setuju 16
Setuju 73
Sangat Setuju Sangat Setuju 9
Sekali 2

Total 100
4. Untuk ke obyek wisata lain (Suaka Margasatwa Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Sermo, Hutan Wisata Kali Biru) lebih dekat Setuju 11
Setuju 76
Sangat Setuju Sangat Setuju 9
Sekali 4

Total 100
Sumber: Pengolahan data primer
Pada variabel aksesibilitas pernyataan yang paling mendapat responden positif adalah pernyataan bahw
menuju ke Waduk Sermo sudah baik sehingga tidak membuat lelah yaitu 78 responden menyatakan
responden menyatakan sangat setuju. Disusul dengan pernyataan pelayanan transportasi umum m
Sermo memuaskanyaitu 46 responden menyatakan setuju dan 3 responden menyatakan sangat setuju.Ti
menuju ke Waduk Sermo yaitu 73 responden menyatakan setuju dan 9 responden
menyatakan sangat setuju sedangkan untuk ke obyek wisata lain (Suaka Margasatwa

Sermo, Hutan Wisata Kali Biru) lebih dekat76 responden menyatakan setuju dan 9 responden menyatakan sa
Tabel IV.8 Jawaban RespondenFasilitas
nden positif adalah pernyataan bahwa kondisi jalan
yaitu 78 responden menyatakan setuju dan 5
pelayanan transportasi umum menuju Waduk
onden menyatakan sangat setuju.Tidak sulit jalan untuk
n 9 responden
Margasatwa

uju dan 9 responden menyatakan sangat setuju.


Pertanyaan Keterangan Jumlah
1. Untuk tempat parkir mudah karena tersedia banyak Sangat Tidak Setuju Tidak 0
dan luas setuju 13
Setuju 63
Sangat Setuju Sangat Setuju 19
Sekali 5

Total 100
2. Tempat berteduh membuat nyaman (berupa shelter) Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Setuju 27
Setuju 56
Sangat Setuju Sangat Setuju 17
Sekali 0

Total 100
3. Fasilitas umum lengkap dan bersih (Mushola, Sangat Tidak setuju Tidak 0
toilet) Setuju 39
Setuju 52
Sangat Setuju Sangat Setuju 9
Sekali 0

Total 100
4. Tempat sampah bersih dan tidak berbau Sangat Tidak Setuju Tidak 1
Setuju 42
Setuju 55
Sangat Setuju Sangat Setuju 12
Sekali 0

Total 100
Sumber: Pengolahan data primer
Pernyataan responden tentang tempat parkir mudah karena tersedia banyak dan luas yang paling tinggi
adalah 63 responden menyatakan setuju dan 19 responden menyatakan sangat setuju. Kemudian disusu
berteduh membuat nyaman (berupa shelter)yaitu 56 responden menyatakan setuju dan 17 responden m
setuju.Dari tanggapan responden nampak bahwa fasilitas umum lengkap dan bersih (mushola, toilet)ad
pengunjung karena 52 responden menyatakan setuju dan 9 responden menyatakan

sangat setuju.Selanjutnya pernyataan tempat sampah bersih dan tidak berbau 55 responden menyatakan
responden menyatakan sangat setuju.
Tabel IV.9 Jawaban RespondenTarif
banyak dan luas yang paling tinggi prosentasenya
n sangat setuju. Kemudian disusul dengan tempat
atakan setuju dan 17 responden menyatakan sangat
ap dan bersih (mushola, toilet)adalah penting bagi
n menyatakan

berbau 55 responden menyatakan setuju dan 12


Pertanyaan Keterangan Jumlah
1.Bagi saya tarif masuk ke Waduk Sermo sesuai dengan Sangat Tidak Setuju Tidak 0
fasilitas dan manfaat yang ada Setuju 19
Setuju 64
Sangat Setuju Sangat Setuju 17
Sekali 0

Total 100
2.Tarif untuk menikmati fasilitas perahu wisata dan alat Sangat Tidak Setuju Tidak 0
pancing termasuk murah Setuju 22
Setuju 64
Sangat Setuju Sangat Setuju 14
Setuju 0

Total 100
3.Sepengetahuan saya tempat makan/restoran di Waduk Sermo Sangat Tidak Setuju Tidak 0
murah Setuju 37
Setuju 55
Sangat Setuju Sangat Setuju 8
Sekali 0

Total 100
4.Menurut saya tarif angkutan umum dari kota Wates sampai Sangat Tidak setuju Tidak 0
ke Waduk Sermo termasuk murah Setuju 19
Setuju 74
Sangat Setuju Sangat Setuju 7
Sekali 0

Total 100
Sumber: Pengolahan data primer
Pernyataan responden tentang variabel tarif mempunyai banyak pengaruh karena dari jawaban responden
menjawab setuju pada pernyataan tentang tarif masuk, fasilitas rekreasinya, harga makanan dan minuman, se
umum.
ruh karena dari jawaban responden mayoritas
a, harga makanan dan minuman, serta tarif angkutan
Tabel IV.10
Jawaban Responden Minat Berkunjung Kembali
Pertanyaan Keterangan Jumlah
1.Waduk Sermo merupakan prioritas rekreasi pendidikan Sangat Tidak Setuju Tidak 4
Setuju 30
Setuju 60
Sangat Setuju Sangat Setuju 6
Sekali 0

Total 100
2.Saya berkunjung ke Waduk Sermo karena suasana positif Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Setuju 12
Setuju 81
Sangat Setuju Sangat Setuju 7
Setuju 0

Total 100
3.Waduk Sermo terus menerus melakukan promosi Sangat Tidak Setuju Tidak 3
Setuju 23
Setuju 54
Sangat Setuju Sangat Setuju 20
Sekali 0

Total 100
4.Mengunjungi Waduk Sermo seperti melihat keindahan alam Sangat Tidak setuju Tidak 2
Setuju 9
Setuju 61
Sangat Setuju Sangat Setuju 24
Sekali 4

Total 100
Sumber: Pengolahan data primer
Pernyataan responden tentang variable minat berkunjung kembali banyak mendapat tanggapan positif de
responden yang memberi jawaban moyoritas setuju pada ke empat point pertanyaan pada papan kuesioner.
IV.4.3.Hasil Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual mem
normal( 2009:107 ). Ada dua cara mendeteksi apakah residual memiliki distribusi normal atau tidak y
grafik dan uji statisistik.
1. Analisis Grafik
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal
dengan melihat histrogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan :
. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya m
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan / atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histr
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normaliatas ( 2009:109 )
Dari lampiran 5 halaman 81-82 dapat dilihat tampilan grafik histogram yang tidak menceng dapat disimp
grafik hisrogram memberikan pola distribusi yang normal. Pada grafik normal plot terlihat titik-titik
jauh disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini me
model regresi layak dipakai karena telah memenuhi asumsi normalitas.
2. Analisis Statistik
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan analisis Kolmogrov-Smirnov dengan bantuan program SPS
apabila diperoleh nilai signifikansi atau probabilitas lebih dari tingkat alpha (0,05) maka sifat data tersebut da
normal, sebaliknya jika nilai probabilitas data kurang dari tingkat alpha (0,05) maka
data tersebut tidak normal.
Dari table IV.11 bisa dilihat 1,042 menjelaskan bahwa signifikansi semua variabel bebas obyek dan day
aksesibilitas, fasilitas dan tarif> 0,05, sehingga semua variabel bebas dinyatakan terdistribusi normal. Besarny
Smirnov adalah 1,042 dan signifikan pada 0,227, hal ini berarti Ho ditolak yang berarti residual tidak te
normal. (lampiran 5 halaman81-82).
Tabel IV.11
ung Kembali

nyak mendapat tanggapan positif dengan bukti jawaban


pertanyaan pada papan kuesioner.

abel penganggu atau residual mempunyai distribusi


liki distribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis
ta (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau
tusan :
agonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

ah garis diagonal atau grafik histrogram tidak


uhi asumsi normaliatas ( 2009:109 ) .
ng tidak menceng dapat disimpulkan bahwa
afik normal plot terlihat titik-titik tidak menyebar
ris diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa
.

irnov dengan bantuan program SPSS versi 15.00,


ha (0,05) maka sifat data tersebut dapat terdistribusi
0,05) maka
ua variabel bebas obyek dan daya tarik wisata,
akan terdistribusi normal. Besarnya nilai Kolmogrov-
yang berarti residual tidak terdistribusi secara
81-82).
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz ed
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Dev iat ion .40708266
Most Extreme Absolute .104
Dif f erences Positive .086
Negativ e -.104
Kolmogorov-Smirnov Z 1,042
Asy mp. Sig. (2-tailed) .227
a.
Test distribution is Normal.
b.
Calculated f rom data.
Sumber : Hasil Olah Data SPSS
IV.4.2. Hasil Uji Regresi Berganda
Hasil uji regresi Linier berganda dengan bentuk persamaan untuk obyek dan daya tarik wisata (X1),
fasilitas(X3) dan tarif (X4) terhadap wisatawan berkunjung kembali (Y) adalah sebagai berikut :
Y=a+b X
1 1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + .......+ bkXk........................................................(3. 1)
Selanjutnya berdasarkan hasil analisis dengan software SPSS 15.0 diperoleh hasil sebagai berikut :
olmogorov-Smirnov Test

amaan untuk obyek dan daya tarik wisata (X1), aksesibilitas (X2),
jung kembali (Y) adalah sebagai berikut :
3. 1)
e SPSS 15.0 diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel IV.12
Coefficientsa
Unstandardized Coeff Standardized
icients Coeff icients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) .496 .404 1,226 .223
Obyek dan Daya .262 .095 .273 2,766 .007
Tarik Wisata
Aksesibilitas .331 .137 .232 2,415 .018
Fasilitas .226 .108 .225 2,090 .039
Tarif .010 .104 .009 .099 .922
a.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Sumber : Hasil Olah Data SPSS
Dari tabel IV.11 di atas perhitungan regresi berganda dengan menggunakan SPSS di dapat hasil persam
sebagai berikut :
Y =0,496 + 0,262X1 + 0,331X2 + 0,226X3 + 0,010X4

Se = ( 0.404) (0,095 ) (0.137) (0.108) (0.104)


t = ( 1,226 ) ( 2,766 ) (2.415) (2.090) (0.099)
P Value =( 0,223 ) ( 0,007 ) ( 0,018 ) ( 0,039) (0,922)
Dengan persamaan regresi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Koefisiensi Regresi Obyek dan Daya Tarik Wisata (X1)
Variabel obyek dan daya tarik wisata(X1)mempunyai pengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjun
dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,262yang berarti jika faktor obyek dan daya tarik wisata me
sebesar satu poin maka minat wisatawan berkunjung kembali akan meningkat sebesar 0,262. Dengan
variabel lain berada dalam kondisi tetap. Dengan pengaruh yang positif ini berarti semakin tinggi pengaru
maka minat wisatawan berkunjung kembali akan semakin tinggi pula.
2. Koefisiensi Regresi Aksesibilitas (X2)
Variabel aksesibilitas(X2)mempunyai pengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjung kemb
koefisien regresi sebesar 0,331 yang berarti jika faktor aksesibilitas mengalami kenaikan sebesar satu
wisatawan berkunjung kembali akan meningkat sebesar 0,331. Dengan asumsi bahwa variabel lain be
kondisi tetap. Dengan pengaruh yang positif ini berarti semakin tinggi pengaruh aksesibilitas, maka m
berkunjung kembali akan semakin tinggi pula.
4. Koefisiensi Regresi Fasilitas (X3)
Variabel fasilitas(X3 ) mempunyai pengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjung dengan nilai koef
sebesar 0,226 yang berarti jika faktor fasilitas mengalami kenaikan sebesar satu poin maka minat wis
kembali akan meningkat sebesar 0,226. Dengan asumsi bahwa variabel lain berada dalam kondisi tetap. De
yang positif ini berarti semakin tinggi pengaruh fasilitas maka minat wisatawan berkunjung kembali ak
pula.
5. Koefisiensi Regresi Tarif (X4)
Variabel tarif (X4) mempunyai pengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali dengan
regresi sebesar 0,010 yang berarti jika faktor tarif mengalami kenaikan sebesar satu poin maka
berkunjung kembali akan meningkat sebesar 0,010. Dengan asumsi bahwa variabel
lain berada dalam kondisi tetap. Dengan pengaruh yang positif ini berarti semakin
tinggi pengaruh tarif maka minat wisatawan berkunjung kembali akan semakin tinggi pula. (lampiran 6 hala
IV.4.4. Uji t
Berdasarkan tabel IV.11 (Lampiran 5 halaman 82-83) tersebut di atas maka selanjutnya untuk menginterpretasika
digunakan hipotesis sebagai berikut :
Ho: Obyek dan daya tarik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif (X4) secara parsial tidakme
terhadap minat wisatawan berkunjung kembali (Y).
Ha: Obyek dan daya tarik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif (X4) secara parsial memiliki pengar
wisatawan berkunjung kembali (Y).
Kriteria pengujian :
thitung>ttabelmaka Ho ditolak dan Ha diterima. thitung<tabelmaka Ho diterima dan Ha ditolak.
1. Pengujian Terhadap Koefisien Regresi pada Variabel Obyek dan daya tarik wisata(X1)
Dengan pengujian dua sisi pada taraf signifikansi sebesar α = 5 %, derajat kebebasan df = (n-k) = 100 - 5 – 1
ttabel= 1,985 (Lampiran 10 Tabel Uji T halaman 89). Dari tabel IV.13 diperoleh nilai thitungsebesar 2,766. Deng
thitunglebih besar dari ttabel ( 2,766 > 1,985 ) maka seperti terlihat pada gambar IV.1 thitungberada pada
penolakan Ho. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak hipotesis
alternatif (Ha) diterima yang menyatakan bahwa obyek dan daya tarik wisata(X1) secara parsial memilikipe
minat wisatawan berkunjung kembali (Y), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar IV.1 sebagai berikut:
Gambar IV.1
Pengujian variabel obyek dan daya tarik wisata(X1) secara parsial terhadap minat berkunjung kembali.
2. Pengujian Terhadap Koefisien Regresi pada Variabel Aksesibilitas(X2) Dengan pengujian dua sisi pada taraf si
α = 5 %,
derajat kebebasan df = (n-k) = 100 - 5 – 1 = 95 diperoleh nilai ttabel= 1,985. Dari tabel IV.13 diperoleh nilai thitungseb
Dengan demikian nilai thitunglebih besar dari ttabel( 2,415 > 1,985 ) maka seperti terlihat pada gambar
IV.2 thitungberada pada daerah penolakan Ho. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak hipotesis alternatif (Ha) d
menyatakan bahwa aksesibilitas(X2)secara parsial memiliki pengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali
jelasnya dapat dilihat pada gambar IV.2
sebagai berikut:
Gambar IV.2
Pengujian variabelaksesibilitas(X2) secara parsial terhadap minat berkunjung kembali.
3. Pengujian Terhadap Koefisien Regresi pada Variabel Fasilitas (X3)
Dengan pengujian dua sisi pada taraf signifikansi sebesar α = 5 %, derajat kebebasan df = (n-k) = 100 - 5 – 1
ttabel= 1,985. Dari tabel IV.13 diperoleh nilai thitungsebesar 2,090. Dengan demikian nilai thitunglebih besar dari tta
maka seperti terlihat pada gambar
IV.3 thitungberada pada daerah penolakan Ho. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak hipotesis alternatif (Ha
menyatakan bahwa fasilitas (X3) secara parsial memiliki pengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kemb
jelasnya dapat dilihat pada gambar IV.3 sebagai berikut:
Gambar IV.3
Pengujian variabelfasilitas (X3)secara parsial terhadap minat berkunjung kembali.
4. Pengujian Terhadap Koefisien Regresi pada Variabel Tarif (X4)
Dengan pengujian dua sisi pada taraf signifikansi sebesar α = 5 %, derajat kebebasan df = (n-k) = 100 - 5 – 1 = 95
= 1,985. Dari tabel IV.13 diperoleh nilai thitung sebesar 0,099. Dengan demikian nilai thitung lebih kecil dari ttabel ( 0,099
seperti terlihat pada gambar IV.4 thitung berada pada daerah penerimaan Ho. Dengan demikian hipotesis nol (Ho)
alternatif (Ha) ditolak yang menyatakan bahwa tarif (X4) secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap mi
berkunjung kembali (Y). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar IV.4 sebagai berikut:
Gambar IV.4
Pengujian variabel tarif (X4)secara parsial terhadap minat berkunjung kembali.
Tarif yang digunakan di obyek wisata Waduk Sermo adalah tarif dengan harga kebetulan, hal ini disebabk
yang sudah ditetapkan merupakan harga monopoli yang menyebabkan konsumen harus mau menerima harga te
tarif masuk Rp.2000 dan tarif parkir kendaraan. Hasil uji t statistik menunjukkan bahwa variabel independen tarif (X4
berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali (Y)
oleh karena probabilitas jauh diatas 0,05 dengan nilai signifikansi 0,922.
SS di dapat hasil persamaan garis regresi

t wisatawan berkunjung kembali,


n daya tarik wisata mengalami kenaikan
ebesar 0,262. Dengan asumsi bahwa
semakin tinggi pengaruh daya tarik wisata,
awan berkunjung kembali, dengan nilai
kenaikan sebesar satu poin maka minat
bahwa variabel lain berada dalam
h aksesibilitas, maka minat wisatawan

jung dengan nilai koefisien regresi


poin maka minat wisatawan berkunjung
alam kondisi tetap. Dengan pengaruh
berkunjung kembali akan semakin tinggi

unjung kembali dengan nilai koefisien


esar satu poin maka minat wisatawan

in
i pula. (lampiran 6 halaman 83-84)

ntuk menginterpretasikan hasil tersebut

secara parsial tidakmemiliki pengaruh


Y).
parsial memiliki pengaruh terhadap minat

ima dan Ha ditolak.


daya tarik wisata(X1)
df = (n-k) = 100 - 5 – 1 = 95 diperoleh nilai
hitungsebesar 2,766. Dengan demikian nilai
IV.1 thitungberada pada daerah
olak hipotesis
ara parsial memilikipengaruh terhadap
V.1 sebagai berikut:

kunjung kembali.
n dua sisi pada taraf signifikansi sebesar

diperoleh nilai thitungsebesar 2,415,.


gambar
potesis alternatif (Ha) diterima yang
wan berkunjung kembali (Y), untuk lebih
berkunjung kembali.
silitas (X3)
df = (n-k) = 100 - 5 – 1 = 95 diperoleh nilai
ai thitunglebih besar dari ttabel( 2,090 > 1,985)

hipotesis alternatif (Ha) diterima yang


atawan berkunjung kembali (Y), untuk lebih
kut:

rkunjung kembali.
-k) = 100 - 5 – 1 = 95 diperoleh nilai ttabel
ih kecil dari ttabel ( 0,099 <1,985) maka
kian hipotesis nol (Ho) diterima hipotesis
pengaruh terhadap minat wisatawan
:

ulan, hal ini disebabkan karena harga


mau menerima harga tersebut khususnya
bel independen tarif (X4) tidak
IV.4.5. Uji F (Uji Regresi Serentak)
Tabel IV.13
ANOVAb

Ho Diterima
Ho Ditolak Sum of Ho Ditolak
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression
-1,985
-1,985 8,556
-2,415
-2,766
-2,090
0,099 4 2,766
2,415
2,090
0,099 2,139
1,985 12,386 .000a
Residual 16,406 95 .173
Total 24,962 99
a.
Predictors: (Constant), Tarif , Obyek dan Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Fasilitas
b.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Sumber : Hasil Olah Data SPSS
Berdasarkan Tabel IV.13 di atas dapat diketahui nilai Fhitungsebesar 12,386 dengan probabilitas 0,000. O
probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi obyek dan daya tarik
aksesibilitas, fasilitas dan tarif tidak sama dengan nol atau keempat variabel independen secara stimula
terhadap minat berkunjung kembali. Hal ini juga berarti nilai koefisien determinasi R2 tidak sama dengan nol
Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :
Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama pada variabel obyek dan daya tarik wi
aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif (X4) sebagai variabel bebas (X) terhadap variabel minat
berkunjung kembali sebagai variabel terikat (Y).
Ha: Ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama pada variabel obyek dan daya tarik wisata(X1), akses
fasilitas (X3), tarif (X4) sebagai variabel bebas (X) terhadap variabel minat wisatawan berkunjung kembali
sebagai variabel terikat (Y).
Kriteria pengujian :
Fhitung≥Ftabelmaka Ho ditolak dan Ha diterima. Fhitung≤ Ftabelmaka Ho diterima dan Ha ditolak.
Selanjutnya dengan berpedoman pada df = (n-k) (k-1) diperoleh tabel atau F0,05:4:95 yaitu sebesar 2,700
Uji F pada Signifikansi 5% halaman 90).
Gambar IV.5Uji Distribusi F
Dengan demikian karena Fhitung (12,386) > Ftabel (2,700), maka Ha diterima dan menolak Ho. Hal ini menunjuk
obyek dan daya tarik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif (X4) secara stimulan mempunyai pe
signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo Kulon Progo. (Lampiran 6 h
IV.4.6. Uji R2
Untuk menunjukkan berapa persen variabel minat wisatawan berkunjung kembali yang dapat dijela
variabel bebasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
ngan probabilitas 0,000. Oleh karena
gresi obyek dan daya tarik wisata,
independen secara stimulan berpengaruh
R2 tidak sama dengan nol atau signifikan.

obyek dan daya tarik wisata(X1),


erhadap variabel minat wisatawan

aya tarik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan


wan berkunjung kembali
Ha ditolak.
0,05:4:95 yaitu sebesar 2,700 (Lampiran 11 Tabel

olak Ho. Hal ini menunjukkan bahwa variabel


ra stimulan mempunyai pengaruh yang
ulon Progo. (Lampiran 6 halaman 83-84)

kembali yang dapat dijelaskan oleh keempat


Tabel IV.14
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
Ho Diterima
1 Ho Ditolak .585a .343 . .41556 2,161
Ho Ditolak
a. 315 , Obyek dan Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas,
Predictors: (Constant), Tarif
Fasilitas
-2,700 b.
Dependent
-12,38 Variable: Minat Berkunjung
12,38 kembali2,700

Sumber : Hasil Olah Data SPSS


Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan va
(Ghozali,2009:15). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati sa
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk mempredeksi variasi varia
Dari tabel IV.14 menunjukkan besarnya adjusted R2 0,315, hal ini berarti 31% variasi variabel depende
berkunjung kembali ) dapat dijelaskan oleh variasi dari empat variabel independen obyek dan daya tarik
aksesibilitas, fasilitas dan tarif , sedangkan sisanya (100% - 31% = 69%) dijelaskan oleh sebab- sebab yang
Standard error of estimate (SEE) sebesar 0,41556, semakin kecil nilai SEE akan membuat model
tepat dalam memprediksi variabel dependen.((lampiran 6 halaman 83-84)
IV.4.7.Analisis Multikolinieritas
Menurut Ghozali uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan
yang tinggi atau sempurna antar variabel independen (2009:25). Jika antar variabel independen X’s terj
multikolinieritas
sempurna, maka koefisien regresi variabel X tidak dapat ditentukan dan nilai standar error menjadi tak terhingga. Ji
antar variabel X’s tidak sempurna tetapi tinggi, maka koefisien regresi X dapat ditentukan, tetapi memiliki nilai sta
yang berarti nilai koefisien regresi tidak dapat diestimasi dengan tepat.Untuk mendeteksi ada tidaknya m
dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) pada program SPSS.
Hasil output SPSS sebagaimana dalam tabel berikut ini:
Tabel IV.15
o Ditolak
ta, Aksesibilitas,

mpuan model dalam menerangkan variabel dependen


an satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
angat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
hkan untuk mempredeksi variasi variabel dependen.
ni berarti 31% variasi variabel dependen ( minat
el independen obyek dan daya tarik wisata,
%) dijelaskan oleh sebab- sebab yang lain diluar model.
nilai SEE akan membuat model regresi semakin
-84)

akah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi


a antar variabel independen X’s terjadi
standar error menjadi tak terhingga. Jika multikolinieritas
pat ditentukan, tetapi memiliki nilai standar error tinggi
.Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas
r (VIF) pada program SPSS.
m tabel berikut ini:
Coefficientsa
Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF


1 Obyek dan Daya .709 1,410
Tarik Wisata
Aksesibilitas .748 1,336
Fasilitas .597 1,675
Tarif .844 1,185
a.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Sumber: Pengolahan data primer 2012
Multikolineritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor ( VIF ). Kedua
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya ( 2
pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen dan diregres terhadap var
lainnya. Tolerancemengukur variabilitas variabel independen terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel in
Jadi tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi ( karena VIF = 1/tolerance ) Nilai cutoff yang umum
menunjukkan adanya multikolinieritas adalah
Tolerance<0,10 atau sama dengan VIF > 10.
Dari tabel IV.15 di atas nilai tolerance berkisar antara 0,597 sampai 0,844 nilai ini menunjukkan bahw
tolerance di bawah 0,10 dan nilai VIF untuk variabel independennya lebih kecil dari pada 10, nilai VIF
1,185 sampai 1,675, sehingga terbukti tidak ada multikolinieritas yang serius. Dengan demikian ti
multikolinieritas diantara variabel independennya. (lampiran 7 halaman 85-86).
IV.4.8. Analisis Heteroskedastisitas
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varians gangguan berbe
observasi ke observasi lainnya. Jika varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas.
Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, dengan menggunakan metode g
dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Deteksi ada
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot ( 2009:
1.Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergel
kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y secara acak, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (2009:37).

Gambar IV-6 Uji Heteroskedastisitas


Scatterplot
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
3
2
1
0
-1
-2

-4 -3 -2 -1 0 1 2
Regression Studentized Residual

Terlihat pada tampilan grafik scatterplots bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah
Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. (Lampiran 8 halaman 87)
(Interpretasi)
Dari hasil penelitian dapat diketahui pada tabel IV.13 bahwa ringkasan hasil regresi linier berganda menunjukkan
yang positif antara variabel independen terhadap variabel dependen untuk menerangkan hasilnya sesuai dengan k
yakni bahwa variabel obyek dan daya tarik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif (X4), seca
berpengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali (Y) ke Waduk Sermo di Kulon Progo Yogyakar
Berdasarkan hasil uji validitas dapat diketahui nilai koefisien korelasi untuk variabel obyek dan daya tarik wisa
aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif
(X4), mempunyai nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel sebesar 0,361
maka seluruh butir dalam instrumen penelitian adalah valid, maka pengujian instrumen dapat dilan
Selanjutnya hasil uji reliabilitas dapat diketahui koefisien alpha untuk variabel obyek dan daya ta
aksesibilitas(X2), fasilitas (X3) dan tarif (X4), mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0,5
seluruh butir dalam instrumen penelitian variabel adalah reliabel, maka instrumen ini layak digunakan.
Tabel IV.11menunjukkan bahwa variabel obyek dan daya tarik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan fasilita
taraf signifikan yang terlihat dari probabilitas signifikansi ketiga variabel independen tersebut di bawa
disimpulkan ketiga variabel independen tersebut sangat mempengaruhi minat wisatawan berkunjung kembal
penting untuk tetap dipertahankan agar pihak pengelola Waduk Sermo dapat terus meningkatkan ketiga varia
Untuk variabel tarif (X4) tidak memiliki taraf signifikan karena nilai probabilitas signifikansinya
dari 0,05. Pengaruh yang tidak signifikan ini dikarenakan tarif yang ditetapkan oleh pengelola Waduk Se
berasal dari harga retribusi yang sudah ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah
Kulon Progo, sehingga seluruh obyek wisata lain yang berada di daerah Kulon Progo mempunyai tarif
Khususnya tarif retribusi masuk dan parkir kendaraan, yaitu retribusi masuk Rp.2000,- per orang
roda dua Rp.1000,- dan sebagainya. Tarif dengan harga yang sama mengakibatkan calon wisatawan ti
memperhitungkan
dan mempermasalahkan tarif untuk berkunjung atau tidak ke Waduk Sermo, tetapi
lebih memperhitungkan apa yang akan diperoleh oleh pengunjung selama dan sesudah berkunjung dan
pendorong bahwa waduk buatan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta satu-satunya adalah Waduk Sermo
Waduk Sermo mempunyai daya tarik wisata yang banyak, berdasarkan jawaban kuesioner tentang daya
yang paling dominan memberi persetujuan pada pernyataan bahwa Waduk Sermo adalah tempat untuk b
jalan santai sangat memuaskan. Indikasi ini menunjukkan daya tarik wisata di Waduk Sermo yang pa
menurut para pengunjung adalah
sebagai tempat untuk bersepeda santai dan jalan santai.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang diikuti dengan uji statistik dan uji asumsi klasik,
kesimpulan sebagai berikut:
1. Daya tarik wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke
2. Aksesibilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung kembali k
3. Fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung kembali k
4. Tarif tidak berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo.
V.2. Saran
Berdasarkan pembahasan yang sudah dijelaskan di depan, maka ada beberapa saran yang dapat peneliti ajuka
1. Variabel tarif yang tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali
indikator yang harusdikaji ulang. Maka disarankan kepada pengelola Waduk Sermo untuk mengajuka
dalam hal kenaikan tarif setiap tahunnya sebesar 10 % dari tarif sebelumnya kepada pihak yang berwe
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olah Raga Kabupaten Kulon Progo.
2. Disamping peningkatan tarif juga harus diimbangi dengan lebih memperhatikan dan meningkatkan fas
pengunjung memperoleh kepuasan dengan perubahan harga tersebut sebanding dengan apa yang diperoleh
selama berkunjung dan sesudah berkunjung di Waduk Sermo. Dari pengamatan langsung oleh peneliti di lapa
sudah disediakan oleh pengelola Waduk Sermo kurang memenuhi syarat antara lain rumah makan yang
segi bangunan, penataan dan pelayanan, dan diamati dari fasilitas toilet masih kurang kebersihannya perlu
diusahakan berada pada posisi tidak jauh dari mushola atau mesjid.
3. Variabel obyek dan daya tarik wisata berpengaruh lebih rendah dari pada aksesibilitas sehingga dih
Waduk Sermo hendaknya menambah sarana dan prasarana agar pengunjung tertarik untuk berwisata kem
Sermo, khususnya penambahan perahu motor agar pada waktu ramai bisa menaikkan pengunjung tanpa haru
lama.
4. Untuk peneliti yang akan datang agar menambah jumlah karakteristik responden
dan menambah variabel yang diteliti seperti keamanan, promosi dan pelayanan agar hasil penelitian lebih
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Bawono, Anto. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga : Stain Salatiga Press.
Danniah, 2005. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Wisatawan Nusantara Ke Kraton Yogya
diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Manajemen (Manajemen Pariwisata) STIE ”Pariwisata API”.
Dharmesta, B.S. 1995. Keputusan Untuk Mengekploitasi Sikap dan Perilaku Konsumen. Jurnal ekonomi bi
Djarwanto, PS. 1998.Statistic Induktif.Yogyakarta :BPFE UGM Enhgel, F. 1995. Perilaku Konsumen. Jakarta : Bina R
Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika. Semarang : Universitas Diponegoro Gujarati, D. 1995. Ekonomi Dasar. Jilid Pe
Penerbit Erlangga.
Hurlock, C.W.L. 1995. Consumer Behavior: Implication for Marketing Strategy. 5th ed. Homewood, II. : Richard D. I
Kamisa.1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Surabaya : Kartika Karyono, A.H.1997. Ekonomi Pariwisata. Jakar
Santoso, S.2000. SPSS Statistik Paramatik.Jakarta.PT. Elek Media Komputindo.
Saputro, E.P., F. Nurdiana., Dan Y.T. Cahyono. 2006, Prospek Kepariwisataan Dan Daya Tarik Daerah Tujuan Wisat
Sigit, S 2001. Pengantar Metodologi Penelitian Sosial, Bisnis, Manajemen.
Yogyakarta. BPFE.
Soekadijo, RG. 2000. Anatomi pariwisata, memahami Pariwisata Sebagai System Lingkage. Jakarta: PT Grame
Sugiyono, 1999. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Umar, H. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Jakarta
Indonesia.
Wahab, S. 2003. Tourism Management. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Wardhani, U.E,dkk 2008.Usaha Jasa Pariwisata jilid 1.Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang
Wa suna, 2007. Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Tarif dan Fasilitas Akomodasi Te
Berwisata Ke Pantai Nirwana Kota Bau-bau Sulawesi Tenggara. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta
Manajemen (Manajemen Pariwisata) STIE “Pariwisata API”.
Watson, C.J., P. Ballingsley., D.J. Croft., and D.V. Hundsbernger. 1993. Satistic For Management and econo
cliffs, N.J, USA: Prentice Hall, Inc.
Wigayanti, Ani. 2008. Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas Dan Akomodasi Terhadap M
Wisatawan Ke Kolam Renang Galuh Tirtonirmolo Prambanan Klaten. Skripsi tidak diterbitkan.
Program Studi Manajemen (Manajemen Pariwisata) STIE ”Pariwisata API”.
Wijaya,Suwesti Roosprahandari. 2010. Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata, Akses Dan Tarif Terhadap M
Wisatawan Ke Monumen Yogja Kembali Di Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program
(Manajemen Pariwisata) STIE ”Pariwisata API”.
Yoeti, O.A. 2008 Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Pramita
Yohana, 2011. Pengaruh Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Akomodasi dan Tarif Terhadap Minat Wis
Kembali Ke Taman Kyai Langgeng Magelang Jawa Tengah.Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Pr
Manajemen (Manajemen Pariwisata) STIE “Pariwisata
API”.

LAMPIRAN
Coefficientsa

ependent Variable: Minat Berkunjung kembali

tolerance dan lawannya variance inflation factor ( VIF ). Kedua ukuran ini
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya ( 2009:28 ). Dalam
dependen menjadi variabel dependen dan diregres terhadap variabel independen
as variabel independen terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
nilai VIF tinggi ( karena VIF = 1/tolerance ) Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
alah
10.
berkisar antara 0,597 sampai 0,844 nilai ini menunjukkan bahwa tidak ada nilai
ntuk variabel independennya lebih kecil dari pada 10, nilai VIF berkisar antara
tidak ada multikolinieritas yang serius. Dengan demikian tidak terjadi gejala
ndependennya. (lampiran 7 halaman 85-86).

pakah terjadi penyimpangan model karena varians gangguan berbeda antara satu
rians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
ns berbeda disebut heteroskedastisitas.
ada tidaknya heteroskedastisitas, dengan menggunakan metode grafik. Metode grafik
ra nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya
an melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot ( 2009:37 ).Dasar analisis :
ik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
sikan telah terjadi heteroskedastisitas.
k menyebar di atas dan di bawah angka 0
rjadi heteroskedastisitas (2009:37).

Gambar IV-6 Uji Heteroskedastisitas


Scatterplot
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
3
2
1
0
-1
-2

-3 -2 -1 0 1 2

hwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu
di heteroskedastisitas pada model regresi. (Lampiran 8 halaman 87) IV.5.Pembahasan

IV.13 bahwa ringkasan hasil regresi linier berganda menunjukkan adanya pengaruh
dap variabel dependen untuk menerangkan hasilnya sesuai dengan ke empathipotesis,
arik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif (X4), secara bersamaan
berkunjung kembali (Y) ke Waduk Sermo di Kulon Progo Yogyakarta.
nilai koefisien korelasi untuk variabel obyek dan daya tarik wisata(X1),

lebih besar dari r tabel sebesar 0,361


penelitian adalah valid, maka pengujian instrumen dapat dilanjutkan.
at diketahui koefisien alpha untuk variabel obyek dan daya tarik wisata(X1),
f (X4), mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0,5 dengan demikian
variabel adalah reliabel, maka instrumen ini layak digunakan.
el obyek dan daya tarik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), memiliki
bilitas signifikansi ketiga variabel independen tersebut di bawah 0,05. Jadi dapat
ersebut sangat mempengaruhi minat wisatawan berkunjung kembali, hal ini sangat
hak pengelola Waduk Sermo dapat terus meningkatkan ketiga variabel tersebut.
miliki taraf signifikan karena nilai probabilitas signifikansinya jauh lebih besar
fikan ini dikarenakan tarif yang ditetapkan oleh pengelola Waduk Sermo sudah sudah
ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten
sata lain yang berada di daerah Kulon Progo mempunyai tarif yang sama.
parkir kendaraan, yaitu retribusi masuk Rp.2000,- per orang, parkir kendaraan
arif dengan harga yang sama mengakibatkan calon wisatawan tidak

unjung atau tidak ke Waduk Sermo, tetapi


diperoleh oleh pengunjung selama dan sesudah berkunjung dan ditambah faktor
a di Daerah Istimewa Yogyakarta satu-satunya adalah Waduk Sermo.
wisata yang banyak, berdasarkan jawaban kuesioner tentang daya tarik wisata jumlah
n pada pernyataan bahwa Waduk Sermo adalah tempat untuk bersepeda santai dan
si ini menunjukkan daya tarik wisata di Waduk Sermo yang paling menarik

n jalan santai.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
r berganda yang diikuti dengan uji statistik dan uji asumsi klasik, maka dapat ditarik

dan signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo


dan signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo.
n signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo.
minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo.

elaskan di depan, maka ada beberapa saran yang dapat peneliti ajukan sebagai berikut :
nyai pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali merupakan suatu
a disarankan kepada pengelola Waduk Sermo untuk mengajukan permohonan
ya sebesar 10 % dari tarif sebelumnya kepada pihak yang berwenang yaitu Dinas
us diimbangi dengan lebih memperhatikan dan meningkatkan fasilitas agar
ngan perubahan harga tersebut sebanding dengan apa yang diperoleh para pengunjung
ng di Waduk Sermo. Dari pengamatan langsung oleh peneliti di lapangan, fasilitas yang
Sermo kurang memenuhi syarat antara lain rumah makan yang kurang layak dari
dan diamati dari fasilitas toilet masih kurang kebersihannya perlu ditingkatkan serta
h dari mushola atau mesjid.
ata berpengaruh lebih rendah dari pada aksesibilitas sehingga diharapkan pengelola
ana dan prasarana agar pengunjung tertarik untuk berwisata kembali ke Waduk
otor agar pada waktu ramai bisa menaikkan pengunjung tanpa harus menunggu terlalu

menambah jumlah karakteristik responden


erti keamanan, promosi dan pelayanan agar hasil penelitian lebih akurat.
Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.
an SPSS. Salatiga : Stain Salatiga Press.
Mempengaruhi Minat Wisatawan Nusantara Ke Kraton Yogyakarta. Skripsi tidak
emen (Manajemen Pariwisata) STIE ”Pariwisata API”.
engekploitasi Sikap dan Perilaku Konsumen. Jurnal ekonomi bisnis dan Indonesia.
:BPFE UGM Enhgel, F. 1995. Perilaku Konsumen. Jakarta : Bina Rupa Aksara.
Universitas Diponegoro Gujarati, D. 1995. Ekonomi Dasar. Jilid Pertama. Jakarta :

ication for Marketing Strategy. 5th ed. Homewood, II. : Richard D. Irwin. Ine.
.Surabaya : Kartika Karyono, A.H.1997. Ekonomi Pariwisata. Jakarta : PT. Grasindo.
a.PT. Elek Media Komputindo.
06, Prospek Kepariwisataan Dan Daya Tarik Daerah Tujuan Wisata. Jurnal Benefit.
osial, Bisnis, Manajemen.

mahami Pariwisata Sebagai System Lingkage. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama


dung: Alfabeta.
onsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia
Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Jakarta: Setneg Republik

akarta: PT. Pradnya Paramita.


Pariwisata jilid 1.Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang
ya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Tarif dan Fasilitas Akomodasi Terhadap Keputusan
u-bau Sulawesi Tenggara. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi
STIE “Pariwisata API”.
and D.V. Hundsbernger. 1993. Satistic For Management and economic. Englewood

uh Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas Dan Akomodasi Terhadap Minat Kunjungan


Tirtonirmolo Prambanan Klaten. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta:
n Pariwisata) STIE ”Pariwisata API”.
nalisis Pengaruh Daya Tarik Wisata, Akses Dan Tarif Terhadap Minat Kunjungan
i Di Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Manajemen
a API”.
embangan Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Pramita
Wisata, Aksesibilitas, Akomodasi dan Tarif Terhadap Minat Wisatawan Berkunjung
Magelang Jawa Tengah.Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi
STIE “Pariwisata

LAMPIRAN
Lampiran 1
IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada kotak jawaban sesuai identitas anda.

1) Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan


2) Usia/umur : ……Th
3) Pekerjaan : PNS POLRI Pelajar/Mahasiswa
Swasta Wiraswasta ………………..

4) Sudah berapa kali anda berkunjung : 1 kali 2 kali


5) Asal Kota : ……………… 4 kali ….. kali

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik wisata, aksesbilitas, fasilitas dan tarif terhadap minat w
berkunjung kembali ke Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta.
KUESIONER
Berilah tanda silang (X) menurut pendapat anda :
SSS : Sangat Setuju Sekali SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
I. Obyek dan Daya Tarik Wisata

No. Pertanyaan SSS SS S TS STS


5 4 3 2 1
1 Waduk Sermo memiliki daya tarik yang berbeda
dengan obyek wisata lain sehingga sangat tidak
mudah dilupakan
2 Waduk Sermo merupakan tempat yang
romantis
3 Rekreasi memancing membuat saya lebih
senang tinggal di Waduk Sermo
4 Untuk bersepeda santai dan jalan santai
sangat memuaskan.
II. Aksesibilitas
No. Pertanyaan SSS SS S TS STS
5 4 3 2 1
1 Kondisi jalan menuju ke Waduk Sermo
dentitas anda.

iswa

3 kali

an tarif terhadap minat wisatawan


sudah baik sehingga tidak membuat lelah
2 Pelayanan transportasi umum menuju
Waduk Sermo memuaskan.
3 Tidak sulit jalan untuk menuju ke Waduk
Sermo
4 Untuk ke obyek wisata lain (Suaka
Margasatwa Sermo, Hutan Wisata Kali Biru) lebih
dekat.
III. Fasilitas
No. Pertanyaan SSS SS S TS STS
5 4 3 2 1
1 Untuk tempat parkir mudah karena
tersedia banyak dan luas
2 Tempat berteduh membuat nyaman
(berupa shelter).
3 Fasilitas umum lengkap dan bersih
(Mushola, toilet).
4 Tempat sampah bersih dan tidak berbau
IV. Tarif
No. Pertanyaan SSS SS S TS STS
5 4 3 2 1
1 Bagi saya tarif masuk ke Waduk Sermo
sesuai dengan fasilitas dan manfaat yang ada.

2 Tarif untuk menikmati fasilitas perahu


wisata dan alat pancing termasuk murah.
3 Sepengetahuan saya tempat
makan/restoran di Waduk Sermo murah.
4 Menurut saya tarif angkutan umum dari kota Wates
sampai ke Waduk Sermo
termasuk murah. .
V. Minat Berkunjung kembali
No. Pertanyaan SSS SS S TS STS
5 4 3 2 1
1 Waduk Sermo merupakan prioritas
rekreasi pendidikan
2 Saya berkunjung ke Waduk Sermo karena
suasana positif
3 Waduk Sermo terus menerus melakukan
promosi
4 Mengunjungi Waduk Sermo seperti
melihat keindahan alam
Lampiran 2.
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ODTW
Case Processing Summary

N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a.
Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

. 4
72 Item-Total Statistics
3
Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Scale Mean if Item Deleted Total Item
Item Deleted Correlation Deleted
ODTW1 9.23 3,357 .421 .713
ODTW2 9.37 2,930 .619 .598
ODTW3 9.23 2,944 .551 .637
ODTW4 9.07 3,168 .464 .690
Scale Statistics
Mean Variance St d. Deviation N of Items
12.30 5,045 2,246 4
W

cs
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Aksesibilitas
Case Processing Summary

N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a.
Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

. 4
72 Item-Total Statistics
1
Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Scale Mean if Item Deleted Total Item
Item Deleted Correlation Deleted
AKSES1 8.43 1,289 .666 .575
AKSES2 8.80 1,131 .487 .698
AKSES3 8.47 1,361 .517 .656
AKSES4 8.40 1,559 .427 .706
Scale Statistics
Mean Variance St d. Deviation N of Items
11.37 2,171 1,474 4
ibilitas

s
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Fasilitas
Case Processing Summary

N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a.
Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

. 4
84 Item-Total Statistics
4
Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Scale Mean if Item Deleted Total Item
Item Deleted Correlation Deleted
FSLTS1 8.40 2,869 .729 .780
FSLTS2 8.63 3,137 .615 .829
FSLTS3 8.80 2,993 .646 .817
FSLTS4 8.77 2,875 .730 .780
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
11.53 5,016 2,240 4
as

cs
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Tarif
Case Processing Summary

N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded a
0 .0
Total 30 100.0
a.
Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

. 4
76 Item-Total Statistics
9
Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Scale Mean if Item Deleted Tot al Item
Item Deleted Correlation Deleted
TARIF1 8.57 1,909 .552 .722
TARIF2 8.63 1,689 .740 .617
TARIF3 8.80 1,821 .555 .723
TARIF4 8.70 2,217 .447 .771
Scale Statistics
Mean Variance St d. Deviation N of Items
11.57 3,151 1,775 4
cs
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Minat Berkunjung Kembali
Case Processing Summary

N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a.
Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

. 4
78 Item-Total Statistics
2
Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Scale Mean if Item Deleted Tot al Item
Item Deleted Correlation Deleted
MINAT1 9.00 2,897 .529 .757
MINAT2 8.70 3,390 .706 .739
MINAT3 8.90 2,162 .648 .708
MINAT4 8.50 2,397 .644 .699
Scale Statistics
Mean Variance St d. Deviation N of Items
11.70 4,493 2,120 4
Berkunjung Kembali

cs
Lampiran 3.
Lampiran 5
Uji Normalitas Data Analisis Grafik

Histogram
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali

25
20
15
10
5

Me
0 an
-4 -3 -2 -1 0 1 2 =6.
58
E-
Regression Standardized Residual 16
Std
.
Dev
.
=0.
98
N
=10
0
mbali

al
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali

1.0
0.8
0.6
0.4
0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Observed Cum Prob


Analisis Statistik
Uji Kolmogorov – Smirvov (KS)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz ed
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Dev iat ion .40708266
Most Extreme Absolute .104
Dif f erences Positive .086
Negativ e -.104
Kolmogorov-Smirnov Z 1,042
Asy mp. Sig. (2-tailed) .227
a.
Test distribution is Normal.
b.
Calculated f rom data.
Lampiran 6
Uji Regresi Berganda
Variables Entered/Removedb
ardized Residual
njung kembali

1.0
Variables Variables
Model Entered Removed Method

1 Tarif,
Obyek dan Daya
Tarik Wisata,
Aksesibilit
. Enter
as, a

Fasilitas

a.
All requested v ariables entered.
b.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson

1 .585a .343 . . 2,161


a. 31 41556
Predictors: (Constant), Tarif , Obyek dan Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas,
Fasilitas 5
b.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 8,556 4 2,139 12,386 .000a


Residual 16,406 95 .173
Total 24,962 99
a.
Predictors: (Constant), Tarif , Obyek dan Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Fasilitas
b.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Coefficientsa
Unstandardized Coeff Standardized
icients Coeff icients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) .496 .404 1,226 .223
Obyek dan Daya .262 .095 .273 2,766 .007
Tarik Wisata
Aksesibilitas .331 .137 .232 2,415 .018
Fasilitas .226 .108 .225 2,090 .039
Tarif .010 .104 .009 .099 .922
a.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation
Predicted Value 2.4610 3.7353 2.9225 .29398
Std. Predicted Value -1,570 2,765 .000 1,000
Standard Error of Predicted Value .047 .162 .089 .027

Adjusted Predicted Value 2.4343 3.6878 2.9249 .29323


Residual -1.29295 .79226 .00000 .40708
Std. Residual -3,111 1,906 .000 .980
Stud. Residual -3,157 1,935 -.003 1,005
Deleted Residual -1.35117 .81582 -.00242 .42887
Stud. Deleted Residual -3,319 1,963 -.007 1,023
Mahal. Distance .283 14,066 3,960 3,063
Cook's Distance .000 .134 .011 .021
Centered Leverage Value .003 .142 .040 .031
a.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
N
100
100
100

100
100
100
100
100
100
100
100
100
Lampiran 7
Uji Multikolinieritas
Variables Entered/Removedb

Variables Variables
Model Entered Removed Method

1 Tarif,
Obyek dan Daya
Tarik Wisata,
Aksesibilit
. Enter
as, a

Fasilitas

a.
All requested v ariables entered.
b.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Coefficientsa
Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF


1 Obyek dan Daya .709 1,410
Tarik Wisata
Aksesibilitas .748 1,336
Fasilitas .597 1,675
Tarif .844 1,185
a.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Coefficient Correlationsa
Obyek dan Daya
Tarik Wisata

Model Tarif Aksesibilitas


1 Correlations Tarif 1,000 .008 -.117
Obyek dan Daya
Tarik Wisata .008 1,000 -.175
Aksesibilitas
-.117 -.175 1,000
Fasilitas
-.275 -.405 -.295
Covariances Tarif .011 7.55E-005 -.002
Obyek dan Daya
Tarik Wisata 7.55E-005 .009 -.002
Aksesibilitas
Fasilitas -.002 -.002 .019
-.003 -.004 -.004
a.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Fasilitas
-.275
-.405

-.295
1,000
-.003
-.004

-.004
.012
Collinearity Diagnosticsa

Variance Proportions
Condition
Obyek dan Daya
Index
Tarik Wisata

Model Dimension Eigenvalue (Constant) Aksesibilitas


1 1 4,945 1,000 .00 .00 .00
2 .021 15,229 .03 .41 .00
3 .015 18,333 .15 .09 .08
4 .012 20,008 .02 .48 .26
5 .007 27,143 .80 .02 .66
a.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali

Lampiran 8
Uji Heteroskedastisitas

Scatterplot
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali

3
2
1
0
-1
-2

-4 -3 -2 -1 0 1 2
Regression Studentized Residual
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
sa

Proportions

Fasilitas Tarif
.00 .00
.07 .37
.64 .11
.17 .41
.11 .11

82

2
al

Anda mungkin juga menyukai