BAB 3 Interpolasi
BAB 3 Interpolasi
Judul:
ANALISIS PENGARUH DAYA TARIK WISATA, AKSESIBILITAS, FASILITAS DAN TAR
MINAT WISATAWAN BERKUNJUNG KEMBALI KE WADUK SERMO KULON PROGO
Peneliti:
Anwani Endang Sri Rahayu
Dibiayai:
STIE Pariwisata API Yogyakarta
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA API (STIE PARIWISATA “API”)
YOGYAKARTA 2015
DAFTAR I
Halam
HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i DAFTAR
ISI……………………………………………………………..... ii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………........ iii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….....
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………....
INTISARI ................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
I.1 Latar Belakang Masalah……………………….……….....
I.2 Perumusan Masalah.................……………………………
I.3 Batasan Masalah .................……..………………………..
I.4 Tujuan Penelitian………………………………………….
I.5 Manfaat Penelitian………………………………………..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................
II.1 Kajian Pustaka…………………………………………....
II.2 Landasan Teoritik……………….………………………..
II.3 Hipotesis …………………………….……......................
II.4 Rancangan Penelitian …………..…………………….….
BAB III METODE PENELITIAN...........................................................
III.1 Lokasi Penelitian…………………………………….......
III.2 Populasi dan Sampel ................………………………...
III.3 Teknik Pengumpulan Sampel……………………….......
III.4 Jenis data..........................................................................
III.5 Teknik pengumpulan data................................................
III.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian…………….....
III.7 Uji Instrumen....................................................………...
III.8 Alat Analisis.................………………………….….......
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................
IV.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian...............…………...
IV.2 Karakteristik Responden Data………………....................
IV.3 Karakteristik Data………………………………………..
IV.4 Hasil Penelitian (Uji Hipotesis)………………...………..
IV.5 Pembahasan (Interpretasi))……….……………………...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................
V.1 Kesimpulan………………………………………………...
V.2 Saran……………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Daftar Tabel
Halaman
Tabel I-1 Peneliti Terdahulu ........................................................................ 3
Tabel III-1 Uji Validitas Variabel Independen dan Variabel Dependen...... 25
Tabel III-2 Uji Reliabilitas Variabel Independen dan Variabel Dependen .. 27
Tabel IV-1Jenis Kelamin Responden ........................................................... 40
Tabel IV-2 Usia Responden.......................................................................... 41
Tabel IV-3 Pekerjaan Responden.................................................................. 41
Tabel IV-4 Frekuensi Berkunjung................................................................ 42
Tabel IV-5 Asal Kota ................................................................................... 43
Tabel IV-6 Jawaban Responden Daya Tarik Wisata.................................... 44
Tabel IV-7 Jawaban Responden Aksesibilitas............................................. 45
Tabel IV-8 Jawaban Responden Fasilitas..................................................... 46
Tabel IV-9 Jawaban Responden Tarif.......................................................... 47
Tabel IV-10 Jawaban Responden Minat Berkunjung Kembali..................... 48
Tabel IV-11 Hasil Uji Normalitas Data................................... ..................... 50
Tabel IV-12 Ringkasan Hasil Regresi Linier Berganda................................. 51
Tabel IV-13 Anova........................................................................................ 57
Tabel IV-14 Model Summary....................................................................... 59
Tabel IV-15 Multikolinieritas........................................................................ 60
Daftar Gambar
Halaman
Gambar II-1Model Pengambilan Keputusan Berwisata............................. 13
Gambar II-2 Kerangka Pemikiran Penelitian............................................... 17
Gambar III-1 Kurva Penerimaan dan Penolakan H0 Berdasarkan T Tabel... 32
Gambar IV-1Pengujian Variabel ODTW terhadap Minat Berkunjung Kembali 54 Gambar IV-2 Pengujian Variabel Ak
Minat Berkunjung
Kembali ................................................................................. 55
Gambar IV-3 Pengujian Variabel Fasilitas terhadap Minat Berkunjung
Kembali ................................................................................. 55
Gambar IV-4 Pengujian Variabel Tarif terhadap Minat Berkunjung
Kembali ................................................................................. 56
Gambar IV-5 Uji Distribusi F........................................................................ 58
Gambar IV-6 Uji Heteroskedastisitas............................................................ 62
Daftar Lampiran
Halaman
Lampiran 1 Rekapitulasi Data Uji Coba Kuesioner..................................... 70
Lampiran 2 Pengantar Kuesioner................................................................... 71
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dependen dan Variabel Independen..................................................
74
Lampiran 4 Rekapitulasi Data Penelitian Kuesioner..................................... 79
Lampiran 5 Uji Normalitas Data.................................................................... 81
Lampiran 6 Uji Regresi Berganda................................................................. 83
Lampiran 7 Uji Multikolinieritas................................................................... 85
Lampiran 8 Uji Heteroskedastisitas............................................................... 87
Lampiran 9 Tabel Korelasi Pearson Product Moment................................... 88
Lampiran 10 Tabel Uji T................................................................................ 89
Lampiran 11 Tabel Uji F pada Signifikasi 5%............................................... 90
Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian. ................................................................ 91
Lampiran 12 Dokumentasi.. .......................................................................... 92
Intisari
Waduk Sermo adalah waduk buatan satu-satunya yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimew
kecuali dikenal sebagai tempat wisata juga merupakan sebuah sistem irigasi. Penelitian ini berusaha menge
pengaruh obyek dan daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif terhadap minat wisatawan berkunjung
Sermo.
Untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan data primer dan purposive sampling, selanjutnya dianalisis dengan reg
dengan 1 variabel dependen yaitu minat berkunjung kembali, dan 4 variabel independen yaitu ODTW, akse
tarif.
Hasilnya memberi indikasi bahwa daya tarik wisata, aksesibilitas, dan fasilitas berpengaruh positif dan signifi
wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo (α = 0,05 ) sedangkan tarif tidak berpengaruh.
Kata-kata kunci : Waduk Sermo, odtw,
aksesibilitas, fasilitas,
tarif, minat berkunjung kembali
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sisi geografisnya dikenal sebagai negara kepula
secara alamiah juga telah membentuk keanekaragaman sisi alam, manusia dan budaya dari masing-masing
Indonesia. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, ditinjau dari sisi pariwisata merupakanaset
dibanggakan karena tidak dimiliki oleh negara-negara lain di dunia serta sangat memberikan kontrib
pengembangan dunia kepariwisataan di Indonesia. Potensi pariwisata yang ada di Indonesia secara gar
mencakup semua jenis wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan, seperti wisata alam, budaya dan b
sebagai hasil buatan manusia (human made) dengan keanekaragaman dan keunikannya masing-ma
disetiap daerah di Indonesia.
Sektor pariwisata telah menampilkan peranannya dengan nyata dalam memberikan kontribusinya te
kehidupanekonomi, sosial dan budaya bangsa. MenurutYoeti(2008:27) program pemerintah berkei
mengembangkan pariwisata sebagai suatu industri dengan tujuan untuk mempercepat proses pening
berusaha, kesempatan bekerja, peningkatan pemerataan pendapatan masyarakat, terutama bagi mereka yan
industri sektor pariwisata.
Berdasarkan pandangan yang telah dipaparkan diatas, tepatlah jika penulis
memasukkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu tempat tujuan wisata,
karena Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak pilihan obyek wisata untuk berlibur. Salah satu ka
Yogyakarta yang menyediakan sarana wisata tirta yang berupa waduk adalah Kabupaten Kulon Progo de
wisata Waduk Sermo. Waduk Sermo merupakan satu satunya obyek wisata yang berupa waduk buatan
Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan danau terbersih di Indonesia, sehingga segala potensial yang
wisata lokal ini harus digali dan diharapkan dapat menjadi obyek wisata unggulan di Yogyakarta.
Waduk Sermo adalah salah satu sumber pendapatan retribusi obyek wisata di Kulon Progo yang bisa diand
Glagah, Goa Kriskendo, Puncak Suroloyo atau obyek wisata lain sehingga pengelolaannya harus
diperhatikan agar kunjungan wisatawan setiap tahunnya mengalami kenaikan. Menurut Dinas Kebu
Pemuda dan Olah Raga Kulon Progo pada akhir tahun 2011 pendapatan retribusi obyek wisata khusus
Sermo mengalami penurunan. Dikarenakan hal tersebut dalam penelitian ini, penulis akan membahas tent
pengaruh daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif terhadap minat wisatawan berkunjung kembal
yang terletak di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian ini mengunakan acuan dari beberapa peneliti terdahulu yang sejenis yaitu: Danniah (2005) mene
faktor-faktor yang mempengaruhi minat kunjungan wisatawan ke Kraton Yogyakarta. Wa Suna (2
penelitiannya meneliti tentang analisis pengaruh daya tarikwisata, tarif, aksesibilitas dan fasilitas akomodasi
berwisata ke Pantai Nirwana kota Bau-
Bau Sulawesi Tenggara. Wigayanti (2008) berdasarkan penelitiannya yang berjudul
analisis pengaruh daya tarik wisata, aksesibilitas dan akomodasi terhadap minat kunjungan wisatawan
Galuh Tirtonirmolo Prambanan Klaten. Wijaya (2010) berdasarkan penelitiannya yang berjudul analisis pe
wisata, akses dan tarif terhadap minat kunjungan wisatawan ke Monumen Yogya Kembali di Yogyakar
meneliti tentang pengaruh daya tarik wisata, aksesibilitas, akomodasi dan tarifterhadap minat wisatawan b
ke Taman Kyai Langgeng Jawa Tengah.Kelima peneliti terdahulu ini tersaji dalam tabel I.1
Tabel I.1 Penelitian Terdahulu
FASILITAS DAN TARIF TERHADAP
MO KULON PROGO YOGYAKARTA
DAFTAR ISI
Halaman
i DAFTAR
iii
iv
vi
vi
i
1
1
5
5
5
6
7
7
9
16
17
18
18
18
19
20
20
21
23
28
37
37
40
43
46
62
65
65
65
r IV-2 Pengujian Variabel Aksesibilitas terhadap
............................................................................
ta,
untuk berlibur. Salah satu kabupaten di
Kabupaten Kulon Progo dengan nama obyek
yang berupa waduk buatan yang dimiliki
hingga segala potensial yang dimiliki obyek
n di Yogyakarta.
lon Progo yang bisa diandalkan selain Pantai
ga pengelolaannya harus benar-benar
aikan. Menurut Dinas Kebudayaan Pariwisata
ibusi obyek wisata khususnya dari Waduk
penulis akan membahas tentang analisis
satawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo
dul
minat kunjungan wisatawan ke kolam renang
ya yang berjudul analisis pengaruh daya tarik
Yogya Kembali di Yogyakarta. Rahyu (2011)
rhadap minat wisatawan berkunjung kembali
m tabel I.1
No Peneliti Topik Tahun
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Daya
Aksesibilitas, Fasilitas dan Tarif Terhadap Minat Wisatawan Berkunjung Kembali Ke Waduk
Progo Yogyakarta.
I.2. Perumusan Masalah
Berkaitan dengan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya, maka terdapat beberapa permasalah
1. Apakah daya tarik wisata berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Wadu
Progo?
2. Apakah aksesibilitas berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo K
3. Apakah fasilitas berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali Waduk Sermo Kulo
4. Apakah tarif berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali Waduk Sermo Kulon Progo?
I.3. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan diWaduk Sermo Kulon Progo. Responden dalam penelitian ini adalah semua
sedang berkunjung dan yang pernah berkunjung diWaduk Sermo Kulon Progo pada tahun 2012 denga
keatas. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai daya tarik wisata, aksesibilitas,fasilitas dan
I.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh daya tarik wisata terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Wadu
2. Untuk mengetahui pengaruh aksesibilitas terhadap minat wisatawan
berkunjung kembali ke Waduk Sermo.
3. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas terhadap minat wisatawan berkunjung kembali keWadu
4. Untuk mengetahui pengaruh tarif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo.
I.5. Manfaat Penelitian
Manfaat bagi Obyek Wisata Waduk Sermo
Dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk mengembangkan obyek wisata
jumlah wisatawan yang berkunjung selalu meningkat setiap tahunnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Kajian Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh Danniah (2005) yang berjudul analisis faktor- faktor yang mempengaruhi
nusantara ke Kraton Yogyakarta menunjukkan bahwa hasil analisa dengan menggunakan regresi berg
diketahui dari faktor-faktor yang mempengaruhi minat wisatawan berkunjung ke Kraton Yogyakarta y
daya tarik wisata, fasilitas/akomodasi, aksesibilitas dan informasi secara parsial maupun secara stimu
terhadap minat kunjungan wisatawan nusantara ke Kraton Yogyakarta. Hasil regresi juga diketahui bahwa o
tarik wisata yang paling dominan dalam mempengaruhi minat kunjungan wisatawan nusantara ke kraton Y
dengan koefisien regresi ketiga variabel yang lain.
Wa Suna (2007) berdasarkan penelitiannya yang berjudul analisis pengaruh daya tarik wisata, aksesibi
fasilitas akomodasi terhadap keputusan berwisata ke pantai Nirwana kota Bau-bau Sulawesi Tenggara
secara parsial dari variabel independen (daya tarik wisata, tarif, aksesibilitas, dan fasilitas atau akomo
positif dan signifikan terhadap keputusan berwisata.
Wigayanti (2008) berdasarkan penelitiannya yang berjudul analisis pengaruh daya tarik wisata, aksesibil
terhadap minat kunjungan wisatawan ke kolam renang Galuh Tirtonirmolo Prambanan Klaten menjelaskan b
faktor variabel independen berpengaruh positif dengan nilai signifikan yaitu daya
tarik wisata 0,000, aksesibilitas 0,006 dan akomodasi 0,004 lebih kecil dari tingkat alpha ( 0,05 ).
Wijaya (2010) berdasarkan penelitiannya yang berjudul analisis pengaruh daya tarik wisata, akses dan tari
kunjungan wisatawan ke Monumen Yogya Kembali di Yogyakarta. Diperoleh kesimpulan ketiga fa
independen yaitu daya tarik wista, aksesibilitas dan tarif berpengaruh positif dan signifikan α = 5% t
kunjungan wisatawan ke Monumen Yogya Kembali di Yogyakarta.
Rahayu (2011) berdasarkan penelitiannya yang berjudul pengaruh daya tarik wisata, aksesibilitas, ako
dantarifterhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Taman Kyai Langgeng Magelang Jawa Tengah
secara parsial dari variabel independen (daya tarik wisata, aksesibilitas, akomodasi dan tarif) berpengar
signifikan terhadap keputusan berwisata.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pen
Perbedaannya pada variabel dependentpeneliti terdahulu adalahminat wisatawan berkunjung ke o
sedangkan dalam penelitian ini lebih ditekankan pada minat wisatawan berkunjung kembali yaitu wisatawan
yang sedang berkunjung di Waduk Sermo dan menggunakan rancangan penelitian Cross Section. Menuru
Cross Sectionadalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu saja da
kuisioner (2003:68). Persamaannya pada
variabel independent yaitu daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif
sedangkan tempatpenelitiannya berbeda, yang akan dilakukan peneliti adalah di Waduk Sermo Kulon P
II.2. Landasan Teoritik
II.2.1.Daya Tarik Wisata
Daya tarik wisata menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 adalah segala sesuatu yang mem
keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusi
sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Dalam penelitian di Waduk Sermo memiliki potensi keanek
yang cukup tinggi baik flora, fauna, maupun ekosistemnya termasuk keindahan panorama alamnya.
Waduk Sermo mempunyai daya tarik yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung kembali karena
adalah danau buatan dan waduk satu- satunya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Waduk Sermo berad
komplek dengan obyek wisata Suaka Marga Satwa Sermo dan dikelilingi oleh Hutan Wisata Kali Biru.Suaka
Sermo merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian bervariasi antara 70 meter dpl sampai dengan 100 m
permukaan laut.Ekosistem SM. Sermo merupakan bagian dari Ekosistem Pegununungan Kulon Progo yang
jalur pegunungan menoreh.Keanekaragaman hayati berupa flora agak homogen mengingat kawasan hutan i
tanaman, sedangkan keanekaragaman satwa pada SM. Sermo termasuk dalam kawasan Plat Sunda, se
bisa menarik perhatian wisatawan.Hutan Wisata Kalibiru terletak di lokasi yang lebih tinggi dari Wadu
wisatawan
yang berkunjung dapat menyaksikan keindahan Waduk Sermo dari ketinggian.
II.2.2. Aksesibilitas
Aksesibilitas adalah merupakan faktor penunjang yang memberikan kemudahan bagi wisatawa
obyek wisata yang dituju, yaitu meliputi: kondisi jalan yang sudah baik, adanya kemudahan transpo
sekitar obyek wisata, jarak yang mudah dijangkau serta adanya papan penunjuk arah yang jelas untuk menuju
Kulon Progo.
Pengertian aksebilitas menurut Wardhani (2008: 20)adalah kemudahan untuk dikunjungi dan memiliki jal
oleh kendaraan. Lokasi wisata yang layak, aman, nyaman, dan dapat dijangkau atau ditempuh oleh wisa
individu maupun rombongan dan adanya sarana penunjang transportasi, seperti kelayakan dan kenyama
lokasi.
Untuk menuju keobyek wisata Waduk Sermo aksesibilitas juga mempunyai pengaruh yang besar karena
merupakan mediator yang menghubungkan obyek wisata dengan wisatawan yang ingin berkunjung ke obyek
aksesibilitas ke obyek wisata sudah memadai, jalannya sudah baik maka wisatawan yang berkunjung ke ob
akan meningkat. Untuk menujuWaduk Sermo sangatlah mudah karena dari kota wates sudah ada papan pet
menuju obyek tersebut.
II.2.3. Fasilitas
Fasilitas adalah segala sesuatu yang bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi wisatawa
ke obyek wisata tersebut. Menurut Yoeti (2000:56) fasilitas adalah segala hal yang fungsinya memenu
wisatawan yang tinggal untuk sementara waktu di daerah kunjungan wisata yang di
kunjunginya, dimana mereka dapat santai menikmati dan berpartisipasi dalam kegiatan yang tersed
wisata tersebut.
Untuk menciptakan suasana tersebut dapat dilakukan dengan cara menyediakan semua fasilitas yang diperl
wisatawan pada saat berada di obyek wisata Waduk Sermo, yaitu: adanya tempat berteduh yang nyam
penginapan, restoran yang bersih, toilet yang bersih, dan halaman parkir yang nyaman, perahu motor,
yang luas, area sepeda santai, penginapan, gedung pertemuan,pos penjagaan, mesjid dan rumah m
II.2.4. Tarif
Tarif merupakan jumlah komponen- komponen dari biaya atraksi wisata, biaya angkutan, dan biaya fasilita
pariwisata sangat tinggi elastisitasnya artinya untuk perjalanan wisata ke suatu tujuan yang sama dengan w
sama lamanya ada bermacam-macam harga, karena masing-masing komponen produk pariwisata harganya be
2000:224).
Waduk Sermo menetapkan berbagai macam tarif antara lain tarif retribusi untuk masuk ke lokasi obye
untuk menikmati fasilitas perahu wisata dan tarif parkir kendaraan yang termasuk harga yang terjangk
tingkatan masyarakat.
II.2.5.Wisatawan
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat wisatawan berkunjung kembali. Menurut Soekadijo (2
adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat kediamannya tanpa menetap di tempat yang di
atau hanya untuk sementara waktu tinggal di tempat yang di datanginya. Lebih
khususnya, wisatawan nusantara adalah seseorang warga negara suatu negara yang melakukan perjalanan
wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan negaranya (Karyono, 1997: 20). Wisatawan ini oleh (So
juga disebut wisatawan dalam negri atau wisatawan domestik, yaitu wisatawan yang dalam perjalanan wisata
batas-batas negaranya sendiri.
II.2.5. Minat Berkunjung Kembali
Menurut Dharmmesta (1995: 40) dalam riset tentang minat dan perilaku konsumen menjelaskan bahwa
diestimasikan dengan teknik-teknik yang di dasarkan pada asumsi kesukaan konsumen terhadap merek,
kemauan untuk membeli ulang.Pilihan konsumen dapat dilakukan berdasarkan apa yang telah mereka ka
mereka untuk mengambil pilihan/membeli. Hal ini berasal dari tinjauan bahwa ukuran-ukuran tentang Cognit
Affection (berperasaan) dapat dikombinasikan ke dalam sebuah indeks minat konsumen yang kemu
memprediksi pilihan-pilihan konsumen. Sedangkan perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung te
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahu
tindakan ini (Engel et al, 1994: 3). Hal iniberlaku terhadap proses pengambilan berwisata yaitu sebagai
Sumber: Saputro et al (2006)
Gambar II.1
Model Pengambilan Keputusan Berwisata
Untuk lebih jelasnya model pengambilan keputusan berwisata dalam bagan diatas dapat disimpulkan sebagai b
besar pengambilan keputusan untuk berlibur didasari oleh beberapa faktor, faktor pertama adalah faktor pendoron
kebutuhan dan motivasi wisatawan untuk menghilangkan stres dan
mendapatkan ketenangan serta keinginan untuk mendapatkan suasana menyenangkan
Hasil Penelitian
BAB II
NJAUAN PUSTAKA
20)adalah kemudahan untuk dikunjungi dan memiliki jalan yang dapat dilalui
nyaman, dan dapat dijangkau atau ditempuh oleh wisatawan secara
penunjang transportasi, seperti kelayakan dan kenyamanan jalan menuju
i biaya atraksi wisata, biaya angkutan, dan biaya fasilitas. Harga produk
uk perjalanan wisata ke suatu tujuan yang sama dengan waktu perjalanan yang
masing-masing komponen produk pariwisata harganya bervariasi (Soekadijo,
f antara lain tarif retribusi untuk masuk ke lokasi obyek wisata, tarif
parkir kendaraan yang termasuk harga yang terjangkau oleh berbagai
Faktor preferensi
Faktor informasi
Kebutuhan dan
motivasi
Pola penjualan
Keputusan berlibur
Pencariam informasi
Evaluasi alternatif
Liburan berlanjut
Alternatif liburan
Pembatalan liburan
Kunjungan ulang
Persepsi buruk
yang dapat menambah semangat kerja kembali, sedangkan ketiga faktor lainnya adalah faktor preferens
dan pengalaman masa lalu.
Dengan adanya ketiga faktor tersebut akan menimbulkan persepsi baik ataupun persepsi yang buruk tentang s
sehingga hal ini akan mempengaruhi image terhadap obyek wisata tersebut. Setelah adanya beberapa
tentang image ataupun persepsi atas suatu obyek wisata, baru wisatawan menentukan obyek wisata mana y
untuk liburan kemudian mereka akan mencari informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan denga
tersebut. Setelah mendapatkan informasi yang lengkap tentang obyek wisata tersebut wisatawan mengadaka
yaitu apabila keputusan untuk berlibur berlanjut maka mereka akan melakukan kunjungan ulang ke obyek
wisatawan mempunyai persepsi yang buruk terhadap obyek wisata tersebut maka liburan akan dibata
alternatif yang terakhir adalah apabila wisatawan ingin mendapat suasana yang baru maka mereka akan
alternatif tempat obyek wisata yang baru. Semua penjelasan di depan mengarah pada pola penjualan suatu ob
adanya kebutuhan untuk berlibur ke suatu obyek wisata tertentu yang merupakan satu rantai kebutuhan yang
saling mendukung diantara faktor satu dengan faktor-faktor lainnya.
Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan (Kamisa, 1997: 370). Minat dapat diartikan
dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga
mengambil keputusan. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang
untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (hurlock, 1995: 144).
Minat terbagi menjadi 3 aspek, yaitu: (Hurlock, 1995: 117)
a. Aspek Kognitif
Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat
jenis media massa.
b. Aspek Afektif
Konsep yang membangun aspek afeksi, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbu
Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman
kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam ber
massa terhadap kegiatan itu.
c. Aspek Psikomotor
Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan
keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat.
II.2.6. Pariwisata
Pariwisata menurut Macintosh, diambil oleh Yoeti (2008:9) menjelaskan: Pariwisata adalah sejumlah g
hubungan yang timbul, mulai dari interaksi antara wisatawan dari satu pihak, perusahaan-perusahaa
memberikan pelayanan wisatawan dan pemerintahan, serta masyarakat yang bertindak sebagai
tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan dimaksud.
Sementara penjabaran definisi pariwisata secara luas dikemukakan oleh Wahab (2003:5) menyatakan bahwa
salah satu dari industri gaya baru, yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal
pendapatan, taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor industri lain di dalam Negara penerima wisatawan
pariwisata sebagai suatu sektor yang kompleks,meliputi industri-industri dalam arti yang klasik, seperti
tangan dan industri cendaramata, penginapan dan transportasi secara ekonomi juga dipandang sebagai indust
Sedangkan pengertian pariwisata menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 dijelaskan bahwa pa
berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan ol
pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
II.2.7. Produk Industri Pariwisata
Menurut Burkart and Medlik dalam Yoeti (2008:16), yang dimaksudkan dengan produk industri pa
suatu susunan produk yang terdiri dari campuran: atraksi wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan. Me
Middleton dalam Yoeti (2008: 16) produk industri pariwisata adalah keseluruhan bentuk pelayanan yan
wisatawan, semenjak ia meninggalkan tempat kediaman dimana biasanya tinggal, selama di DTW atau
kunjungi, hingga ia kembali ke kota tempat ia tinggal semula.
II.3. Hipotesis
Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan hipotesis yaitu:
1. Daya tarik wisata berpengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali.
2. Aksesibilitas berpengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali.
3. Fasilitasberpengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali.
4. Tarifberpengaruh negatif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali.
II.4. Rancangan elitian
Faktor yang ditelitidalam penelitian ini hanya meliputi daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif
mengetahui seberapa besar nilainya mempengaruhi wisatawanberkunjung kembali keWaduk Sermo Kulon Pr
mengetahui besarnya variabel independen mempengaruhi variabel dependen menggunakan analisis
berganda.Gambar II.2 menjelaskan model pemikiran dalam penelitian ini.
Gambar II.2 Kerangka Pemikiran
Variabel Independen Variabel Dependen
dangkan ketiga faktor lainnya adalah faktor preferensi, faktor informasi,
an persepsi baik ataupun persepsi yang buruk tentang suatu obyek wisata
obyek wisata tersebut. Setelah adanya beberapa pertimbangan
a, baru wisatawan menentukan obyek wisata mana yang menjadi tujuan
masi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan obyek wisata
tentang obyek wisata tersebut wisatawan mengadakan evaluasi alternatif
aka mereka akan melakukan kunjungan ulang ke obyek tersebut, apabila
ap obyek wisata tersebut maka liburan akan dibatalkan, dan evaluasi
n ingin mendapat suasana yang baru maka mereka akan memilih salah satu
elasan di depan mengarah pada pola penjualan suatu obyek wisata dengan
a tertentu yang merupakan satu rantai kebutuhan yang saling berkaitan dan
aktor lainnya.
kesukaan (Kamisa, 1997: 370). Minat dapat diartikan sesuatu yang pribadi
merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam
otivasi yang mendorong orang
mereka bebas memilih (hurlock, 1995: 144).
117)
rnah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai
itu:
nat wisatawan berkunjung kembali.
wisatawan berkunjung kembali.
wisatawan berkunjung kembali.
n berkunjung kembali.
puti daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif digunakan untuk
satawanberkunjung kembali keWaduk Sermo Kulon Progo. Untuk
engaruhi variabel dependen menggunakan analisis regresi linier
an dalam penelitian ini.
Dependen
X1 = Daya Tarik Wisata
X2 = Aksesibilitas
X3 = Fasilitas
X4 = Tarif
(+) = berpengaruh positif
=(˗)berpengaruh negatif
(+)
(+)
(˗)
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di obyek wisata Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta. Obyek yang
penelitian ini adalah mengenai daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif. Sedangkan subyek dalam
wisatawan nusantara yang berkunjung keWaduk Sermo. Untuk respondennya adalah semua wisatawan nusan
keWaduk Sermo Kulon Progo dengan usia 17 tahun keatas.
Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta berada di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan K
berada di sebelah barat Kota Wates. Dengan luas genangan air kurang lebih157 Ha, sangat mudah dijangk
transportasi, terletak 8 km dari pusat Kota Wates.
Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Waduk Sermo ini selain mereka tertarik untuk memancing,
untuk menikmati perahu motor dan pemandangan yang indah serta tempatnya yang romantis dan nyaman.
III.2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 1993 : 102), apabila seseorang ingin meneliti sem
ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian ini
populasi adalah semua wisatawan nusantara yang pernah berkunjung dan yang sedang berkunjung di
Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta pada
tahun 2012.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1993: 104), dinamakan penelitian sampe
bermaksud untuk mengeneralisasikan hasil penelitian sampel. Yang dimaksud dengan mengeneralis
mengangkat kesimpulan penelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi.
III.3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang ak
dalam penelitian (Sugiono, 1999:56). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposiv
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 1999:61). Purposive ini dipilih b
pertimbangan karena jumlah populasi yang besar, sedangkan waktu untuk melakukan penelitian terbatas sehi
sampel yang dapat mewakili populasi. Untuk dapat mewakili populasi sampel yang dipilih harus memenuhi
yang merupakan karakteristik populasi. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan dalam pemilihan
semua wisatawan nusantara yang berkunjung ke Waduk Sermo dengan usia dengan responden us
Menurut Sugiono (1999: 56), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki ole
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misa
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi it
dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diam
harus
betul-betul representatif. Sampel dalam populasi ini adalah semua wisatawan
nusantara yang sedang berkunjung dan yang pernah berkunjung keWaduk Sermo dengan usia 17 tahun
Selanjutnya Watson et al (1993) menentukan sampel dengan formula sebagai
berikut :
= berpengaruh positif
BAB III
METODE PENELITIAN
akukan di obyek wisata Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta. Obyek yang diteliti dalam
ngenai daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan tarif. Sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah
berkunjung keWaduk Sermo. Untuk respondennya adalah semua wisatawan nusantara yang berkunjung
ogo dengan usia 17 tahun keatas.
Progo Yogyakarta berada di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Yogyakarta
Kota Wates. Dengan luas genangan air kurang lebih157 Ha, sangat mudah dijangkau oleh sarana
dari pusat Kota Wates.
yang berkunjung ke Waduk Sermo ini selain mereka tertarik untuk memancing, mereka juga tertarik
motor dan pemandangan yang indah serta tempatnya yang romantis dan nyaman.
pel
an subyek penelitian (Arikunto, 1993 : 102), apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang
litian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian ini yang menjadi
wisatawan nusantara yang pernah berkunjung dan yang sedang berkunjung di obyek wisata
ogo Yogyakarta pada
au wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1993: 104), dinamakan penelitian sampel apabila peneliti
eralisasikan hasil penelitian sampel. Yang dimaksud dengan mengeneralisasikan adalah
enelitian sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi.
an Sampel
merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan
o, 1999:56). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu
el dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 1999:61). Purposive ini dipilih berdasarkan
ah populasi yang besar, sedangkan waktu untuk melakukan penelitian terbatas sehingga perlu diambil
ili populasi. Untuk dapat mewakili populasi sampel yang dipilih harus memenuhi kriteria tertentu
ristik populasi. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah
ara yang berkunjung ke Waduk Sermo dengan usia dengan responden usia 17 tahun keatas.
9: 56), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
n = ukuran sample
p = proporsi kesuksesan yang diharapkan dari sampel q = proporsi sisa (1 – p).
Z ½ α = koefisien konfidensi
ω= jumlah kesalahan yang dapat ditoleransi dari rerata populasi pada batas kiri (L) dan batas kanan
4.1.96) .0,50.(0,50)
2
3,8416
0,04
n=
2.0,10 2 =
4.z. 1 2 .a. p 1
p
4.z. 1 2 .a. p 1
psejumlah pernyataan tertulis yang terstruktur yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
pribadinya, hal-hal lain yang ia ketahui (Arikunto, 1993: 124). Kuesioner yang diberikan peneliti memuat beberapa
yang terstruktur yang memuat pernyataan responden mengenai apa yang responden rasakan mengenai hal-hal y
Penelitian ini menggunakan skala likert yang biasa digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseora
(Umar, 2002 : 69). Dalam penelitian ini responden diminta mengisi kuesioner yang dibuat oleh peneliti yan
obyek wisataWaduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta dengan pemberian skor misalnya, sangatsetuju sekal
(4), setuju (3), tidaksetuju (2), sangat tidak setuju (1).
III.6. Definisi Operasional Variabel Penelitian
III.6.1. Definisi operasional variabel independen
Variabel Bebas (Independent Variabel) adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel
1999: 3).
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari :
a. Daya Tarik Wisata (X1); Waduk Sermo memiliki daya tarik yang berbeda dengan obyek wisata lain, yaitu: m
buatan yang sangat besar dengan luas genangan kurang lebih 157 ha ditambah keindahan keadaan air yang
bentuk berkelok-kelok menyerupai jari tangan manusia, pemandangan yang luas dengan latar belakang p
sabuk hijau dengan panjang 27 km yang mengikat
Waduk Sermo dan dikelilingi oleh hutan, suasana pengunungan yang
nyaman, keindahan konstruksi bendungan dan aktivitas wisatawan paling banyak adalah me
Semo juga bisa untuk area bersepeda santai dan jalan santai.
b. Aksesibilitas (X2); aksesibilitas untuk menuju obyek wisata Waduk Sermo, yaitu meliputi: kon
beraspal, 8 km dari sebelah barat kota wates, adanya kemudahan transportasi umum di sekitar oby
keberangkatan atau pulang sudah tersedia bus, angkot, atau ojek. Papan petunjuk arah dari da
Sentolo, terminal wates sampai lokasi obyek wisata sudah terpasang dengan jelas.Menuju ke obye
Suaka Margasatwa Sermo dan Hutan Kali Biru lebih dekat dari Waduk Sermo.
c. Fasilitas (X3); fasilitas yang ada meliputi: tempat parkir yang mudah dan luas, tempat
toko alat pancing, tempat beristirahat/berteduh, tempat untuk berkemah, tempat m
pertemuan, mushola yang bersih, dan toilet yang mudah dijumpai serta banyak terdapat temp
d. Tarif (X3); Retribusi masuk Rp.2000,-per orang ; parkir kendaraan roda dua Rp.1000,-;parkir
empat Rp.3000,-; parkir bus atau truk Rp.5000,-; sewa perahu wisata 20 menit Rp.5000,- u
Rp.3000,- untuk anak-anak; untuk rombongan minimal 5 orang 1jam
Rp.100.000-, harga angkutan umum Rp.4000,- dari wates sampai lokasi .
III.6.2. Definisi operasional variabel dependen
Variabel Terikat (Dependent Variabel)adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
bebas (Sugiyono, 1999: 3).
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel indipenden (Umar, 2002: 48)
Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah minat wisatawan berkunjung kembali. Minat
berkunjung kembali adalah keinginan wisatawan untuk mengunjungi obyek wisata yang disebabkan kare
dan rasa keingintahuan terhadap semua daya tarik wisata yang terdapat dalam suatu obyek wisata tersebut da
maksud adalah Waduk Sermo, Kokap, Kulon Progo. Indikator dalam variabel dependen ini meliputi:
merupakan rekreasipendidikan, pengalaman yang menyenangkan dan positif, cerita kepada teman atau s
berkunjung kembali di lain waktu dan mengajak teman untuk berkunjung melihat keindahan alam.
III.7. Uji Instrumen
III.7.1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (
136). Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui ketepatan data apabila data yang didapat dari uji cob
dengan yang seharusnya, maka instrumennya sudah baik, sudah valid.
Untuk menguji validitas dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 30 orang. Pengolahan da
menggunakan program SPSS 15.00 for
Windows. Data dalam penelitian ini dikatakan valid apabila r hasil lebih besar dari
nilai kritis r tabel. Nilai r tabel dalam validitas adalah 0,361 dengan tingkat signifikansinya (α) sebesa
sampel (N) sebanyak 30 orang.
Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan sk
merupakan jumlah tiap skor butir (Sugiono, 1999). Untuk menghitung korelasi antar skor dalam penelitian
korelasi PearsonProduct Moment, (Sigit, 2001:148) yaitu :
yang diharapkan dari sampel q = proporsi sisa (1 – p).
at ditoleransi dari rerata populasi pada batas kiri (L) dan batas kanan (R).
gumpulkan data dengan menggunakan data primer. Data primer adalah merupakan data
aik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian
h peneliti (Umar, 2002 : 130).
eroleh dari wisatawan yang berkunjung keWaduk Sermo yang telah mengisi
adalah
ktur yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
rikunto, 1993: 124). Kuesioner yang diberikan peneliti memuat beberapa pertanyaan tertulis
n responden mengenai apa yang responden rasakan mengenai hal-hal yang mereka ketahui.
ng biasa digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang terhadap sesuatu
i responden diminta mengisi kuesioner yang dibuat oleh peneliti yang berisi tentang
ogo Yogyakarta dengan pemberian skor misalnya, sangatsetuju sekali (5),sangat setuju
, setuju (3), tidaksetuju (2), sangat tidak setuju (1).
III.6. Definisi Operasional Variabel Penelitian
III.6.1. Definisi operasional variabel independen
dalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono
1999: 3).
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari :
mo memiliki daya tarik yang berbeda dengan obyek wisata lain, yaitu: merupakan danau
nangan kurang lebih 157 ha ditambah keindahan keadaan air yang jernih membiru dan
angan manusia, pemandangan yang luas dengan latar belakang perbukitan menoreh,
buk hijau dengan panjang 27 km yang mengikat
mo dan dikelilingi oleh hutan, suasana pengunungan yang
struksi bendungan dan aktivitas wisatawan paling banyak adalah memancing.Waduk
area bersepeda santai dan jalan santai.
ksesibilitas untuk menuju obyek wisata Waduk Sermo, yaitu meliputi: kondisi jalan sudah baik
ah barat kota wates, adanya kemudahan transportasi umum di sekitar obyek wisata baik
ang sudah tersedia bus, angkot, atau ojek. Papan petunjuk arah dari daerah pertigaan
sampai lokasi obyek wisata sudah terpasang dengan jelas.Menuju ke obyek wisata lain seperti
o dan Hutan Kali Biru lebih dekat dari Waduk Sermo.
as yang ada meliputi: tempat parkir yang mudah dan luas, tempat makan/restoran,
, tempat beristirahat/berteduh, tempat untuk berkemah, tempat makrab, gedung
ng bersih, dan toilet yang mudah dijumpai serta banyak terdapat tempat sampah.
masuk Rp.2000,-per orang ; parkir kendaraan roda dua Rp.1000,-;parkir kendaraan roda
r bus atau truk Rp.5000,-; sewa perahu wisata 20 menit Rp.5000,- untuk dewasa dan
nak; untuk rombongan minimal 5 orang 1jam
utan umum Rp.4000,- dari wates sampai lokasi .
l dependen
bel)adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
unakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang
(Sugiono, 1999). Untuk menghitung korelasi antar skor dalam penelitian ini digunakan rumus
Sigit, 2001:148) yaitu :
N XY X Y
N X X N Y Y
r
xy
2 2 2
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi Pearson Product Moment
N = Jumlah sampel
xy = Jumlah perkalian skor item dengan skor total
x = Jumlah skor item
y = Jumlah skor total
x2 = Jumlah kuadrat skor item
y2 = Jumlah kuadrat skor total
Validitas dapat diukur dengan membandingkan nilai r tabel dengan program softwer SPSS 15.00. Kriter
1. Nilai r positif dan lebih besar dari r tabel, maka butir tersebut dinyatakan valid.
2. Nilai r hasil tidak positif dan lebih kecil daripada r tabel, maka butir tersebut dinyatakan tidak valid.
III.7.1.2Hasil Uji Validitas
Satu langkah penting setelah instrumen disusun adalah uji coba instrumen.Uji coba instrumen dilakukan oleh
(lampiran 1 halaman 70). Uji coba ini
dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Validitas adalah suatu ukuran yang menun
kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara akurat. Pada penelitian ini pengujian validitas instrum
analisis butir (item analiysis). Pemilihan ini dilakukan karena banyak literatur yang dapat dijadikan s
menganalisis. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dari lapangan, maka besar koefisien validitas bu
pertanyaan pada instrumen penelitian untuk variabel independen adalah sebagai berikut :
Tabel III.1
Uji Validitas Variabel Independen dan Variabel Dependen
X Y
2
𝑛 ∑(𝑥
𝑟𝑥𝑦 =
n ∑ x2 − (∑ x)2 n ∑
Setelah mendapatkan r hitung berikutnya dapat mencari t hitung,
dengan rumus :
t
hitung
4) Pengambilan keputusan
Jika t hitung≤ t tabel, maka Ho diterima. Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen
dependen. Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak. Artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Gambar III.1
Kurva Penerimaan dan Penolakan Ho Berdasarkan ttabel
Di samping perbandingan t hitung dengan t tabel agar bisa menentukan Ho diterima atau tidak, dapat pula deng
signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5%.
b. Uji F
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh semua variabel X1,2 .... (independen) secara
dapat mempengaruhi
variabel Y (dependen).
Langkah – langkah pengujiannya sebagai berikut :
1) Menentukan hipotesis
Ho=β1=β2=....βn=0, artinya variabel independen (X1,2 . . .) secara bersama – sama tidak berpe
variabel dependen (Y).
Ha ≠ β1≠β2≠....βn≠0, artinya variabel independen (X1,2 . . .) secara bersama – sama berpengaru
dependen (Y).
2) Menentukan F tabel
Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikansi = 5% dengan derajat kebebasan (
:
Numerator = k
dan denominator = n – k – 1.
Keterangan :
k = Variabel independen n = Jumlah data
3) Rumus untuk mencari Fhitung
F
hitung =
Dimana :
R2 = Koefisien determinasi
K = Banyaknya variabel independen n = Jumlah sampel yang diteliti
4) Pengambilan keputusan
Jika F hitung
yang signifikan antara variabel independen secara
F tabel, maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh
ebebasan (df) = n – k.
𝑛 ∑(𝑥 y − (∑ x) (∑ y)
=
n ∑ x2 − (∑ x)2 n ∑ y2 − (∑ y)2
mencari t hitung,
R2 =
nY Y
0
2 2
Dimana :
R = Besarnya koefisien determinasi JKT = Jumlah Kuadrat Total
JKR = Jumlah Kuadrat Regresi
n = Jumlah data pada populasi yang digunakan
βo = Intersep sumbu Y dengan arah garis regresi (konstanta) Y = Nilai variabe
X1,2 = Nilai variabel independen
β1,2 = Nilai taksiran koefisien variabel independen pada garis regresi Ciri – ciri nilai
1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai dengan 1, jadi nilai R
R2 1.
2) Nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3) Sedangkan nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna antara varia
dengan variabel dependen.
4) Menghitung koefisien determinasi (R2) untuk menilai besarnya
sumbangan atau kontribusi variabel independen (X1,2 ...) terhadap nilai variabel depende
III.8.6. Koefisien Regresi
Nilai koefiensi regresi dari masing-masing variabel independen yaitu (X1) daya tarik wisata, (X2) aksesibil
dan (X4) tarif menunjukkan besar kecilnya perubahan variabel dependen (Y) wisatawan berkunjung kemb
perubahan pada variabel bebas akan mengakibatkan perubahan yang bernilai
positif maupun negatif pada variabel terikat.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
IV.1.1. Latar Belakang Sejarah Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Kulon Progoadalah salah satu dari lima kabupaten atau kota diPropinsi Daerah Istimewa Y
terletak paling barat. Sebelum terbentuknya Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 15 Oktober 1951, wilayah
kabupaten yaitu Kabupaten Kulon Progo yang merupakan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan K
yang merupakan wilayah Kabupaten Pakualaman. Kemudian pada tahun 1951 Sri Sultan Hamengku Buwono IX da
mengeluarkan amanat penggabungan antara dua wilayah tersebut atas dasar kesepakatan kedua belah pihak.
Selanjutnya pemerintah pusat mengeluarkan UU No.18 tahun1951 yang ditetapkan tanggal 12 Oktober 19
tanggal 15 Oktober 1951. Secara yuridis formal Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo adalah 15 Oktober 1951
diundangkanya UU No.18 tahun 1951 oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia.
IV.1.2. Letak Geografi Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Kulon Progodengan posisi pada 7’38’42”-7’59’3” derajat Lintang Selatan sampai dengan 110’1’37”
Bujur Timur, Kulon Progo tediri dari 12 kecamatan dan88 desa dan 930 dusun. Luas wilayah sekitar 5
jumlah penduduk 459,695 jiwa.
Batas- batas Kabupaten Kulon Progo:
a. Sebelah Utara : Kabupaten Magelang
b. Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
c. Sebelah Barat : Kabupaten Purworejo
d. Sebelah Timur : Kabupaten Sleman
Secara geografis lokasi Kulon Progo terletak di posisi yang strategis, karena terletak pada jalur transp
Wilayah Kulon Progo terhubung dengan kota-kota di Jawa oleh jaringan transportasi darat. Jalur sela
memiliki prospek baik untuk berkembang dengan didukung oleh kekayaan sumber daya wilayah di bid
peterbakaan, perikanan-kelautan, wisata dan pertambangan.
IV.1.3. Sektor Pariwisata
Kulon Progo terdiri dari dataran pantai di bagian selatan, di bagian tengah dan timur berupa topografi bergelo
berbukit, dan di bagian barat serta utara berupa perbukitan-pegunungan. Rangkaian perbukitan-pengunungan
utara dikenal sebagai perbukitan Menoreh.
Kawasan perbukitan Kulon Progo dengan pemandangan yang elok menyimpan kekayaan di bidang
perkebunan dan pariwisata. Sementara kawasan selatan dan pesisir menyediakan potensi kelautan dan
pariwisata. Berbagai produk industri kecil dan kerajinan tangan dapat ditemukan hampir di seluruh K
kerajinan Kulon Progo seperti berbagai
anyaman serat, wayang golek, makanan tradisional telah tersebar di seluruh wilayah.
IV.1.4.Sejarah dan Latar Belakang Obyek Penelitian
Proyek pembangunan Waduk Sermo merupakan salah satu komponen program IISP (Integreted Irrig
yang pembiayaannya berasal dari APBN murni dan bantuan ADB. Studi kelayakan Waduk Serrno dilakukan
tahun 1980, dilanjutkan oleh PT.Indra Karya tahun 1985 dan 1991. Penelitian ini untuk mengetahu
layak dibangun dari segi teknis dan ekonomis dilakukan oleh ELC (Electroconsult) pada tahun 1992.
Waduk Sermo ini dibuat dengan membendung Kali Ngrancah yang dapat menampung air 25 juta met
Pembangunan diselesaikan dalam waktu dua tahun delapan bulan (1 Maret 1994 hingga Oktober 1996
ini diresmikan pada tanggal 20 November 1996 oleh almarhum Presiden Soeharto dan akhirnya resmi berope
Pembangunan Waduk Sermo membuat Pemda Kulon Progo harus memindahkan 107 KK dengan bertransmig
Bengkulu dan ke PIR kelapa sawit Riau.
Tujuan pembangunan Waduk Sermo adalah untuk suplesi sistem irigasi daerah Kalibawang yang mem
seluas 7.154 Ha. Sistem irigasi tersebut merupakan interkoneksi dari beberapa daerah irigasi, diantarany
dan Pekik Jamal.
IV.1.5. Letak dan Luas Wilayah
Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta berada di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan K
berada di sebelah barat Kota Wates. Dengan luas genangan air kurang lebih157 Ha, sangat mudah dijangk
transportasi, terletak 7km di sebelah barat Kota Wates atau 36 km di arah barat kota Yogyakarta.
IV.2. Karakteristik Responden
Jumlah responden yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dan dikelompokkan
kelamin, usia, pekerjaan, banyaknya kunjungan dan asal kota. Analisis data yang digunakan untuk mengetah
demografis responden dalam penelitian ini adalah analisis persentase. Hasil analisis karakteristik demografi resp
berikut:
IV.2.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan jenis kelamin responden, terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok laki-laki dan perempuan, yan
pada tabel berikut :
Tabel IV.1
Jenis Kelamin Responden
Y X Y X Y X Y Y 2
1 1 2 2 3 3
nY Y
2 2
na :
= Besarnya koefisien determinasi JKT = Jumlah Kuadrat Total
= Jumlah Kuadrat Regresi
= Jumlah data pada populasi yang digunakan
= Intersep sumbu Y dengan arah garis regresi (konstanta) Y = Nilai variabel dependen
= Nilai variabel independen
= Nilai taksiran koefisien variabel independen pada garis regresi Ciri – ciri nilai R2 adalah :
esarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai dengan 1, jadi nilai R2 terletak antara 0
1.
ilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
enden dengan variabel dependen.
edangkan nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna antara variabel independen
an variabel dependen.
Menghitung koefisien determinasi (R2) untuk menilai besarnya
angan atau kontribusi variabel independen (X1,2 ...) terhadap nilai variabel dependen (Y).
masing-masing variabel independen yaitu (X1) daya tarik wisata, (X2) aksesibilitas, (X3) fasilitas
an besar kecilnya perubahan variabel dependen (Y) wisatawan berkunjung kembali. Dimana setiap
bas akan mengakibatkan perubahan yang bernilai
a variabel terikat.
BAHASAN
Penelitian
Kabupaten Kulon Progo
alah satu dari lima kabupaten atau kota diPropinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang
rbentuknya Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 15 Oktober 1951, wilayah ini terbagi atas dua
Progo yang merupakan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kabupaten Adikarta
en Pakualaman. Kemudian pada tahun 1951 Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Pakualam VIII
n antara dua wilayah tersebut atas dasar kesepakatan kedua belah pihak.
engeluarkan UU No.18 tahun1951 yang ditetapkan tanggal 12 Oktober 1951 dan diundangkan
yuridis formal Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo adalah 15 Oktober 1951 yaitu saat
51 oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia.
n Kulon Progo
osisi pada 7’38’42”-7’59’3” derajat Lintang Selatan sampai dengan 110’1’37”-110’16’26”derajat
dari 12 kecamatan dan88 desa dan 930 dusun. Luas wilayah sekitar 58.627,5kmdengan
lon Progo:
abupaten Magelang
mudera Indonesia
abupaten Purworejo
abupaten Sleman
ulon Progo terletak di posisi yang strategis, karena terletak pada jalur transportasi Jawa Selatan.
hubung dengan kota-kota di Jawa oleh jaringan transportasi darat. Jalur selatan Jawa ini
tuk berkembang dengan didukung oleh kekayaan sumber daya wilayah di bidang pertanian,
autan, wisata dan pertambangan.
aran pantai di bagian selatan, di bagian tengah dan timur berupa topografi bergelombang sampai
at serta utara berupa perbukitan-pegunungan. Rangkaian perbukitan-pengunungan di bagian barat dan
kitan Menoreh.
on Progo dengan pemandangan yang elok menyimpan kekayaan di bidang pertanian,
a. Sementara kawasan selatan dan pesisir menyediakan potensi kelautan dan perikanan serta
uk industri kecil dan kerajinan tangan dapat ditemukan hampir di seluruh Kulon Progo. Produk
perti berbagai
ek, makanan tradisional telah tersebar di seluruh wilayah.
Belakang Obyek Penelitian
aduk Sermo merupakan salah satu komponen program IISP (Integreted Irrigation Sector Project)
al dari APBN murni dan bantuan ADB. Studi kelayakan Waduk Serrno dilakukan oleh Mac Donald
oleh PT.Indra Karya tahun 1985 dan 1991. Penelitian ini untuk mengetahui Waduk Sermo
knis dan ekonomis dilakukan oleh ELC (Electroconsult) pada tahun 1992.
dengan membendung Kali Ngrancah yang dapat menampung air 25 juta meter kubik.
dalam waktu dua tahun delapan bulan (1 Maret 1994 hingga Oktober 1996). Waduk Sermo
20 November 1996 oleh almarhum Presiden Soeharto dan akhirnya resmi beroperasi pada tahun 1997.
o membuat Pemda Kulon Progo harus memindahkan 107 KK dengan bertransmigrasi ke Tak Toi
a sawit Riau.
uk Sermo adalah untuk suplesi sistem irigasi daerah Kalibawang yang memiliki cakupan areal
rigasi tersebut merupakan interkoneksi dari beberapa daerah irigasi, diantaranya Clereng, Pengasih
ilayah
ogo Yogyakarta berada di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Yogyakarta
ota Wates. Dengan luas genangan air kurang lebih157 Ha, sangat mudah dijangkau oleh sarana
rletak 7km di sebelah barat Kota Wates atau 36 km di arah barat kota Yogyakarta.
IV.2. Karakteristik Responden
sis dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dan dikelompokkan berdasarkan jenis
anyaknya kunjungan dan asal kota. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui karakteristik
elitian ini adalah analisis persentase. Hasil analisis karakteristik demografi responden adalah sebagai
berikut:
IV.2.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden
onden, terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok laki-laki dan perempuan, yang dapat ditunjukkan
pada tabel berikut :
Tabel IV.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 35 35%
Perempuan 65 65%
Total 100 100%
Sumber: Pengolahan data primer
Berdasarkan Tabel IV.1 di atas menunjukkan bahwa responden sebanyak 65 orang atau sebesar 65% dan sisa
orang atau sebesar 35% adalah laki- laki.
IV.2.2 Karakteristik Usia Responden
Berdasarkan usia responden, terdiri atas empat kelompok yaitu 17-25 tahun, 26-34 tahun, 35-43 tahun dan 44
analisis data berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
k 65 orang atau sebesar 65% dan sisanya sebanyak 35
Total 100
2.Waduk Sermo merupakan tempat yang romantis Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Setuju 25
Setuju 61
Sangat Setuju Sangat Setuju 12
Sekali 2
Total 100
3.Rekreasi memancing membuat saya lebih senang tinggal di Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Waduk Sermo Setuju 27
Setuju 43
Sangat Setuju Sangat Setuju 30
Sekali 0
Total 100
4.Untuk bersepeda santai dan jalan santai sangat memuaskan Sangat Tidak setuju Tidak 0
Setuju 16
Setuju 49
Sangat Setuju Sangat Setuju 31
Sekali 4
Total 100
Sumber: Pengolahan data primer
Mengacu pada hasil jawaban responden atas kuesioner Waduk Sermo memiliki daya tarik yang b
obyek wisata lain sehingga sangat tidak mudah dilupakanmenempati persentase tertinggi yaitu 60 resp
setuju dan 18 responden mengatakan sangat setuju. Disusul Waduk Sermo merupakan tempat ya
romantismenempati persentase tinggi yaitu 61 responden mengatakan setuju dan 12responden mengatak
Diikuti pernyataan bahwa rekreasi memancing membuat saya lebih senang tinggal di Waduk Serm
responden menyatakan setuju dan 30 responden mengatakan sangat
setuju. Pernyataan ini tampak terkait dengan pernyataan item berikutnya yang
menyatakan bahwa untuk bersepeda santai dan jalan santai sangat memuaskan.yaitu 49 responden mengatakan setuj
menyatakan sangat setuju.
Tabel IV.7
Jawaban RespondenAksesibilitas
Sermo memiliki daya tarik yang berbeda dengan
persentase tertinggi yaitu 60 responden mengatakan
duk Sermo merupakan tempat yang
setuju dan 12responden mengatakan sangat setuju.
h senang tinggal di Waduk Sermoyaitu 43
nya yang
aitu 49 responden mengatakan setuju dan 31 responden
.
ilitas
Pertanyaan Keterangan Jumlah
1. Kondisi jalan menuju ke Waduk Sermo sudah baik Sangat Tidak Setuju Tidak 0
sehingga tidak membuat lelah Setuju 15
Setuju 78
sangat Setuju sangat Setuju 5
Sekali 2
Total 100
2. Pelayanan transportasi umum menuju Waduk Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Sermo memuaskan Setuju 51
Setuju 46
Sangat Setuju Sangat Setuju 3
Sekali 0
Total 100
3. Tidak sulit jalan untuk menuju ke Waduk Sermo Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Setuju 16
Setuju 73
Sangat Setuju Sangat Setuju 9
Sekali 2
Total 100
4. Untuk ke obyek wisata lain (Suaka Margasatwa Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Sermo, Hutan Wisata Kali Biru) lebih dekat Setuju 11
Setuju 76
Sangat Setuju Sangat Setuju 9
Sekali 4
Total 100
Sumber: Pengolahan data primer
Pada variabel aksesibilitas pernyataan yang paling mendapat responden positif adalah pernyataan bahw
menuju ke Waduk Sermo sudah baik sehingga tidak membuat lelah yaitu 78 responden menyatakan
responden menyatakan sangat setuju. Disusul dengan pernyataan pelayanan transportasi umum m
Sermo memuaskanyaitu 46 responden menyatakan setuju dan 3 responden menyatakan sangat setuju.Ti
menuju ke Waduk Sermo yaitu 73 responden menyatakan setuju dan 9 responden
menyatakan sangat setuju sedangkan untuk ke obyek wisata lain (Suaka Margasatwa
Sermo, Hutan Wisata Kali Biru) lebih dekat76 responden menyatakan setuju dan 9 responden menyatakan sa
Tabel IV.8 Jawaban RespondenFasilitas
nden positif adalah pernyataan bahwa kondisi jalan
yaitu 78 responden menyatakan setuju dan 5
pelayanan transportasi umum menuju Waduk
onden menyatakan sangat setuju.Tidak sulit jalan untuk
n 9 responden
Margasatwa
Total 100
2. Tempat berteduh membuat nyaman (berupa shelter) Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Setuju 27
Setuju 56
Sangat Setuju Sangat Setuju 17
Sekali 0
Total 100
3. Fasilitas umum lengkap dan bersih (Mushola, Sangat Tidak setuju Tidak 0
toilet) Setuju 39
Setuju 52
Sangat Setuju Sangat Setuju 9
Sekali 0
Total 100
4. Tempat sampah bersih dan tidak berbau Sangat Tidak Setuju Tidak 1
Setuju 42
Setuju 55
Sangat Setuju Sangat Setuju 12
Sekali 0
Total 100
Sumber: Pengolahan data primer
Pernyataan responden tentang tempat parkir mudah karena tersedia banyak dan luas yang paling tinggi
adalah 63 responden menyatakan setuju dan 19 responden menyatakan sangat setuju. Kemudian disusu
berteduh membuat nyaman (berupa shelter)yaitu 56 responden menyatakan setuju dan 17 responden m
setuju.Dari tanggapan responden nampak bahwa fasilitas umum lengkap dan bersih (mushola, toilet)ad
pengunjung karena 52 responden menyatakan setuju dan 9 responden menyatakan
sangat setuju.Selanjutnya pernyataan tempat sampah bersih dan tidak berbau 55 responden menyatakan
responden menyatakan sangat setuju.
Tabel IV.9 Jawaban RespondenTarif
banyak dan luas yang paling tinggi prosentasenya
n sangat setuju. Kemudian disusul dengan tempat
atakan setuju dan 17 responden menyatakan sangat
ap dan bersih (mushola, toilet)adalah penting bagi
n menyatakan
Total 100
2.Tarif untuk menikmati fasilitas perahu wisata dan alat Sangat Tidak Setuju Tidak 0
pancing termasuk murah Setuju 22
Setuju 64
Sangat Setuju Sangat Setuju 14
Setuju 0
Total 100
3.Sepengetahuan saya tempat makan/restoran di Waduk Sermo Sangat Tidak Setuju Tidak 0
murah Setuju 37
Setuju 55
Sangat Setuju Sangat Setuju 8
Sekali 0
Total 100
4.Menurut saya tarif angkutan umum dari kota Wates sampai Sangat Tidak setuju Tidak 0
ke Waduk Sermo termasuk murah Setuju 19
Setuju 74
Sangat Setuju Sangat Setuju 7
Sekali 0
Total 100
Sumber: Pengolahan data primer
Pernyataan responden tentang variabel tarif mempunyai banyak pengaruh karena dari jawaban responden
menjawab setuju pada pernyataan tentang tarif masuk, fasilitas rekreasinya, harga makanan dan minuman, se
umum.
ruh karena dari jawaban responden mayoritas
a, harga makanan dan minuman, serta tarif angkutan
Tabel IV.10
Jawaban Responden Minat Berkunjung Kembali
Pertanyaan Keterangan Jumlah
1.Waduk Sermo merupakan prioritas rekreasi pendidikan Sangat Tidak Setuju Tidak 4
Setuju 30
Setuju 60
Sangat Setuju Sangat Setuju 6
Sekali 0
Total 100
2.Saya berkunjung ke Waduk Sermo karena suasana positif Sangat Tidak Setuju Tidak 0
Setuju 12
Setuju 81
Sangat Setuju Sangat Setuju 7
Setuju 0
Total 100
3.Waduk Sermo terus menerus melakukan promosi Sangat Tidak Setuju Tidak 3
Setuju 23
Setuju 54
Sangat Setuju Sangat Setuju 20
Sekali 0
Total 100
4.Mengunjungi Waduk Sermo seperti melihat keindahan alam Sangat Tidak setuju Tidak 2
Setuju 9
Setuju 61
Sangat Setuju Sangat Setuju 24
Sekali 4
Total 100
Sumber: Pengolahan data primer
Pernyataan responden tentang variable minat berkunjung kembali banyak mendapat tanggapan positif de
responden yang memberi jawaban moyoritas setuju pada ke empat point pertanyaan pada papan kuesioner.
IV.4.3.Hasil Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual mem
normal( 2009:107 ). Ada dua cara mendeteksi apakah residual memiliki distribusi normal atau tidak y
grafik dan uji statisistik.
1. Analisis Grafik
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal
dengan melihat histrogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan :
. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya m
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan / atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histr
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normaliatas ( 2009:109 )
Dari lampiran 5 halaman 81-82 dapat dilihat tampilan grafik histogram yang tidak menceng dapat disimp
grafik hisrogram memberikan pola distribusi yang normal. Pada grafik normal plot terlihat titik-titik
jauh disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini me
model regresi layak dipakai karena telah memenuhi asumsi normalitas.
2. Analisis Statistik
Analisis ini dilakukan dengan menggunakan analisis Kolmogrov-Smirnov dengan bantuan program SPS
apabila diperoleh nilai signifikansi atau probabilitas lebih dari tingkat alpha (0,05) maka sifat data tersebut da
normal, sebaliknya jika nilai probabilitas data kurang dari tingkat alpha (0,05) maka
data tersebut tidak normal.
Dari table IV.11 bisa dilihat 1,042 menjelaskan bahwa signifikansi semua variabel bebas obyek dan day
aksesibilitas, fasilitas dan tarif> 0,05, sehingga semua variabel bebas dinyatakan terdistribusi normal. Besarny
Smirnov adalah 1,042 dan signifikan pada 0,227, hal ini berarti Ho ditolak yang berarti residual tidak te
normal. (lampiran 5 halaman81-82).
Tabel IV.11
ung Kembali
amaan untuk obyek dan daya tarik wisata (X1), aksesibilitas (X2),
jung kembali (Y) adalah sebagai berikut :
3. 1)
e SPSS 15.0 diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel IV.12
Coefficientsa
Unstandardized Coeff Standardized
icients Coeff icients
in
i pula. (lampiran 6 halaman 83-84)
kunjung kembali.
n dua sisi pada taraf signifikansi sebesar
rkunjung kembali.
-k) = 100 - 5 – 1 = 95 diperoleh nilai ttabel
ih kecil dari ttabel ( 0,099 <1,985) maka
kian hipotesis nol (Ho) diterima hipotesis
pengaruh terhadap minat wisatawan
:
Ho Diterima
Ho Ditolak Sum of Ho Ditolak
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression
-1,985
-1,985 8,556
-2,415
-2,766
-2,090
0,099 4 2,766
2,415
2,090
0,099 2,139
1,985 12,386 .000a
Residual 16,406 95 .173
Total 24,962 99
a.
Predictors: (Constant), Tarif , Obyek dan Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Fasilitas
b.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Sumber : Hasil Olah Data SPSS
Berdasarkan Tabel IV.13 di atas dapat diketahui nilai Fhitungsebesar 12,386 dengan probabilitas 0,000. O
probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi obyek dan daya tarik
aksesibilitas, fasilitas dan tarif tidak sama dengan nol atau keempat variabel independen secara stimula
terhadap minat berkunjung kembali. Hal ini juga berarti nilai koefisien determinasi R2 tidak sama dengan nol
Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :
Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama pada variabel obyek dan daya tarik wi
aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif (X4) sebagai variabel bebas (X) terhadap variabel minat
berkunjung kembali sebagai variabel terikat (Y).
Ha: Ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama pada variabel obyek dan daya tarik wisata(X1), akses
fasilitas (X3), tarif (X4) sebagai variabel bebas (X) terhadap variabel minat wisatawan berkunjung kembali
sebagai variabel terikat (Y).
Kriteria pengujian :
Fhitung≥Ftabelmaka Ho ditolak dan Ha diterima. Fhitung≤ Ftabelmaka Ho diterima dan Ha ditolak.
Selanjutnya dengan berpedoman pada df = (n-k) (k-1) diperoleh tabel atau F0,05:4:95 yaitu sebesar 2,700
Uji F pada Signifikansi 5% halaman 90).
Gambar IV.5Uji Distribusi F
Dengan demikian karena Fhitung (12,386) > Ftabel (2,700), maka Ha diterima dan menolak Ho. Hal ini menunjuk
obyek dan daya tarik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif (X4) secara stimulan mempunyai pe
signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo Kulon Progo. (Lampiran 6 h
IV.4.6. Uji R2
Untuk menunjukkan berapa persen variabel minat wisatawan berkunjung kembali yang dapat dijela
variabel bebasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
ngan probabilitas 0,000. Oleh karena
gresi obyek dan daya tarik wisata,
independen secara stimulan berpengaruh
R2 tidak sama dengan nol atau signifikan.
-4 -3 -2 -1 0 1 2
Regression Studentized Residual
Terlihat pada tampilan grafik scatterplots bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah
Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. (Lampiran 8 halaman 87)
(Interpretasi)
Dari hasil penelitian dapat diketahui pada tabel IV.13 bahwa ringkasan hasil regresi linier berganda menunjukkan
yang positif antara variabel independen terhadap variabel dependen untuk menerangkan hasilnya sesuai dengan k
yakni bahwa variabel obyek dan daya tarik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif (X4), seca
berpengaruh positif terhadap minat wisatawan berkunjung kembali (Y) ke Waduk Sermo di Kulon Progo Yogyakar
Berdasarkan hasil uji validitas dapat diketahui nilai koefisien korelasi untuk variabel obyek dan daya tarik wisa
aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif
(X4), mempunyai nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel sebesar 0,361
maka seluruh butir dalam instrumen penelitian adalah valid, maka pengujian instrumen dapat dilan
Selanjutnya hasil uji reliabilitas dapat diketahui koefisien alpha untuk variabel obyek dan daya ta
aksesibilitas(X2), fasilitas (X3) dan tarif (X4), mempunyai nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0,5
seluruh butir dalam instrumen penelitian variabel adalah reliabel, maka instrumen ini layak digunakan.
Tabel IV.11menunjukkan bahwa variabel obyek dan daya tarik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan fasilita
taraf signifikan yang terlihat dari probabilitas signifikansi ketiga variabel independen tersebut di bawa
disimpulkan ketiga variabel independen tersebut sangat mempengaruhi minat wisatawan berkunjung kembal
penting untuk tetap dipertahankan agar pihak pengelola Waduk Sermo dapat terus meningkatkan ketiga varia
Untuk variabel tarif (X4) tidak memiliki taraf signifikan karena nilai probabilitas signifikansinya
dari 0,05. Pengaruh yang tidak signifikan ini dikarenakan tarif yang ditetapkan oleh pengelola Waduk Se
berasal dari harga retribusi yang sudah ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah
Kulon Progo, sehingga seluruh obyek wisata lain yang berada di daerah Kulon Progo mempunyai tarif
Khususnya tarif retribusi masuk dan parkir kendaraan, yaitu retribusi masuk Rp.2000,- per orang
roda dua Rp.1000,- dan sebagainya. Tarif dengan harga yang sama mengakibatkan calon wisatawan ti
memperhitungkan
dan mempermasalahkan tarif untuk berkunjung atau tidak ke Waduk Sermo, tetapi
lebih memperhitungkan apa yang akan diperoleh oleh pengunjung selama dan sesudah berkunjung dan
pendorong bahwa waduk buatan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta satu-satunya adalah Waduk Sermo
Waduk Sermo mempunyai daya tarik wisata yang banyak, berdasarkan jawaban kuesioner tentang daya
yang paling dominan memberi persetujuan pada pernyataan bahwa Waduk Sermo adalah tempat untuk b
jalan santai sangat memuaskan. Indikasi ini menunjukkan daya tarik wisata di Waduk Sermo yang pa
menurut para pengunjung adalah
sebagai tempat untuk bersepeda santai dan jalan santai.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang diikuti dengan uji statistik dan uji asumsi klasik,
kesimpulan sebagai berikut:
1. Daya tarik wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke
2. Aksesibilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung kembali k
3. Fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat wisatawan berkunjung kembali k
4. Tarif tidak berpengaruh terhadap minat wisatawan berkunjung kembali ke Waduk Sermo.
V.2. Saran
Berdasarkan pembahasan yang sudah dijelaskan di depan, maka ada beberapa saran yang dapat peneliti ajuka
1. Variabel tarif yang tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali
indikator yang harusdikaji ulang. Maka disarankan kepada pengelola Waduk Sermo untuk mengajuka
dalam hal kenaikan tarif setiap tahunnya sebesar 10 % dari tarif sebelumnya kepada pihak yang berwe
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olah Raga Kabupaten Kulon Progo.
2. Disamping peningkatan tarif juga harus diimbangi dengan lebih memperhatikan dan meningkatkan fas
pengunjung memperoleh kepuasan dengan perubahan harga tersebut sebanding dengan apa yang diperoleh
selama berkunjung dan sesudah berkunjung di Waduk Sermo. Dari pengamatan langsung oleh peneliti di lapa
sudah disediakan oleh pengelola Waduk Sermo kurang memenuhi syarat antara lain rumah makan yang
segi bangunan, penataan dan pelayanan, dan diamati dari fasilitas toilet masih kurang kebersihannya perlu
diusahakan berada pada posisi tidak jauh dari mushola atau mesjid.
3. Variabel obyek dan daya tarik wisata berpengaruh lebih rendah dari pada aksesibilitas sehingga dih
Waduk Sermo hendaknya menambah sarana dan prasarana agar pengunjung tertarik untuk berwisata kem
Sermo, khususnya penambahan perahu motor agar pada waktu ramai bisa menaikkan pengunjung tanpa haru
lama.
4. Untuk peneliti yang akan datang agar menambah jumlah karakteristik responden
dan menambah variabel yang diteliti seperti keamanan, promosi dan pelayanan agar hasil penelitian lebih
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Bawono, Anto. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga : Stain Salatiga Press.
Danniah, 2005. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Wisatawan Nusantara Ke Kraton Yogya
diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Manajemen (Manajemen Pariwisata) STIE ”Pariwisata API”.
Dharmesta, B.S. 1995. Keputusan Untuk Mengekploitasi Sikap dan Perilaku Konsumen. Jurnal ekonomi bi
Djarwanto, PS. 1998.Statistic Induktif.Yogyakarta :BPFE UGM Enhgel, F. 1995. Perilaku Konsumen. Jakarta : Bina R
Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika. Semarang : Universitas Diponegoro Gujarati, D. 1995. Ekonomi Dasar. Jilid Pe
Penerbit Erlangga.
Hurlock, C.W.L. 1995. Consumer Behavior: Implication for Marketing Strategy. 5th ed. Homewood, II. : Richard D. I
Kamisa.1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Surabaya : Kartika Karyono, A.H.1997. Ekonomi Pariwisata. Jakar
Santoso, S.2000. SPSS Statistik Paramatik.Jakarta.PT. Elek Media Komputindo.
Saputro, E.P., F. Nurdiana., Dan Y.T. Cahyono. 2006, Prospek Kepariwisataan Dan Daya Tarik Daerah Tujuan Wisat
Sigit, S 2001. Pengantar Metodologi Penelitian Sosial, Bisnis, Manajemen.
Yogyakarta. BPFE.
Soekadijo, RG. 2000. Anatomi pariwisata, memahami Pariwisata Sebagai System Lingkage. Jakarta: PT Grame
Sugiyono, 1999. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Umar, H. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Jakarta
Indonesia.
Wahab, S. 2003. Tourism Management. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Wardhani, U.E,dkk 2008.Usaha Jasa Pariwisata jilid 1.Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang
Wa suna, 2007. Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Tarif dan Fasilitas Akomodasi Te
Berwisata Ke Pantai Nirwana Kota Bau-bau Sulawesi Tenggara. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta
Manajemen (Manajemen Pariwisata) STIE “Pariwisata API”.
Watson, C.J., P. Ballingsley., D.J. Croft., and D.V. Hundsbernger. 1993. Satistic For Management and econo
cliffs, N.J, USA: Prentice Hall, Inc.
Wigayanti, Ani. 2008. Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas Dan Akomodasi Terhadap M
Wisatawan Ke Kolam Renang Galuh Tirtonirmolo Prambanan Klaten. Skripsi tidak diterbitkan.
Program Studi Manajemen (Manajemen Pariwisata) STIE ”Pariwisata API”.
Wijaya,Suwesti Roosprahandari. 2010. Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata, Akses Dan Tarif Terhadap M
Wisatawan Ke Monumen Yogja Kembali Di Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program
(Manajemen Pariwisata) STIE ”Pariwisata API”.
Yoeti, O.A. 2008 Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Pramita
Yohana, 2011. Pengaruh Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Akomodasi dan Tarif Terhadap Minat Wis
Kembali Ke Taman Kyai Langgeng Magelang Jawa Tengah.Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Pr
Manajemen (Manajemen Pariwisata) STIE “Pariwisata
API”.
LAMPIRAN
Coefficientsa
tolerance dan lawannya variance inflation factor ( VIF ). Kedua ukuran ini
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya ( 2009:28 ). Dalam
dependen menjadi variabel dependen dan diregres terhadap variabel independen
as variabel independen terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
nilai VIF tinggi ( karena VIF = 1/tolerance ) Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
alah
10.
berkisar antara 0,597 sampai 0,844 nilai ini menunjukkan bahwa tidak ada nilai
ntuk variabel independennya lebih kecil dari pada 10, nilai VIF berkisar antara
tidak ada multikolinieritas yang serius. Dengan demikian tidak terjadi gejala
ndependennya. (lampiran 7 halaman 85-86).
pakah terjadi penyimpangan model karena varians gangguan berbeda antara satu
rians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
ns berbeda disebut heteroskedastisitas.
ada tidaknya heteroskedastisitas, dengan menggunakan metode grafik. Metode grafik
ra nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya
an melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot ( 2009:37 ).Dasar analisis :
ik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
sikan telah terjadi heteroskedastisitas.
k menyebar di atas dan di bawah angka 0
rjadi heteroskedastisitas (2009:37).
-3 -2 -1 0 1 2
hwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu
di heteroskedastisitas pada model regresi. (Lampiran 8 halaman 87) IV.5.Pembahasan
IV.13 bahwa ringkasan hasil regresi linier berganda menunjukkan adanya pengaruh
dap variabel dependen untuk menerangkan hasilnya sesuai dengan ke empathipotesis,
arik wisata(X1), aksesibilitas(X2) dan fasilitas (X3), tarif (X4), secara bersamaan
berkunjung kembali (Y) ke Waduk Sermo di Kulon Progo Yogyakarta.
nilai koefisien korelasi untuk variabel obyek dan daya tarik wisata(X1),
n jalan santai.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
r berganda yang diikuti dengan uji statistik dan uji asumsi klasik, maka dapat ditarik
elaskan di depan, maka ada beberapa saran yang dapat peneliti ajukan sebagai berikut :
nyai pengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali merupakan suatu
a disarankan kepada pengelola Waduk Sermo untuk mengajukan permohonan
ya sebesar 10 % dari tarif sebelumnya kepada pihak yang berwenang yaitu Dinas
us diimbangi dengan lebih memperhatikan dan meningkatkan fasilitas agar
ngan perubahan harga tersebut sebanding dengan apa yang diperoleh para pengunjung
ng di Waduk Sermo. Dari pengamatan langsung oleh peneliti di lapangan, fasilitas yang
Sermo kurang memenuhi syarat antara lain rumah makan yang kurang layak dari
dan diamati dari fasilitas toilet masih kurang kebersihannya perlu ditingkatkan serta
h dari mushola atau mesjid.
ata berpengaruh lebih rendah dari pada aksesibilitas sehingga diharapkan pengelola
ana dan prasarana agar pengunjung tertarik untuk berwisata kembali ke Waduk
otor agar pada waktu ramai bisa menaikkan pengunjung tanpa harus menunggu terlalu
ication for Marketing Strategy. 5th ed. Homewood, II. : Richard D. Irwin. Ine.
.Surabaya : Kartika Karyono, A.H.1997. Ekonomi Pariwisata. Jakarta : PT. Grasindo.
a.PT. Elek Media Komputindo.
06, Prospek Kepariwisataan Dan Daya Tarik Daerah Tujuan Wisata. Jurnal Benefit.
osial, Bisnis, Manajemen.
LAMPIRAN
Lampiran 1
IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada kotak jawaban sesuai identitas anda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik wisata, aksesbilitas, fasilitas dan tarif terhadap minat w
berkunjung kembali ke Waduk Sermo Kulon Progo Yogyakarta.
KUESIONER
Berilah tanda silang (X) menurut pendapat anda :
SSS : Sangat Setuju Sekali SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
I. Obyek dan Daya Tarik Wisata
iswa
3 kali
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a.
Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
. 4
72 Item-Total Statistics
3
Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Scale Mean if Item Deleted Total Item
Item Deleted Correlation Deleted
ODTW1 9.23 3,357 .421 .713
ODTW2 9.37 2,930 .619 .598
ODTW3 9.23 2,944 .551 .637
ODTW4 9.07 3,168 .464 .690
Scale Statistics
Mean Variance St d. Deviation N of Items
12.30 5,045 2,246 4
W
cs
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Aksesibilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a.
Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
. 4
72 Item-Total Statistics
1
Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Scale Mean if Item Deleted Total Item
Item Deleted Correlation Deleted
AKSES1 8.43 1,289 .666 .575
AKSES2 8.80 1,131 .487 .698
AKSES3 8.47 1,361 .517 .656
AKSES4 8.40 1,559 .427 .706
Scale Statistics
Mean Variance St d. Deviation N of Items
11.37 2,171 1,474 4
ibilitas
s
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Fasilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a.
Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
. 4
84 Item-Total Statistics
4
Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Scale Mean if Item Deleted Total Item
Item Deleted Correlation Deleted
FSLTS1 8.40 2,869 .729 .780
FSLTS2 8.63 3,137 .615 .829
FSLTS3 8.80 2,993 .646 .817
FSLTS4 8.77 2,875 .730 .780
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
11.53 5,016 2,240 4
as
cs
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Tarif
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded a
0 .0
Total 30 100.0
a.
Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
. 4
76 Item-Total Statistics
9
Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Scale Mean if Item Deleted Tot al Item
Item Deleted Correlation Deleted
TARIF1 8.57 1,909 .552 .722
TARIF2 8.63 1,689 .740 .617
TARIF3 8.80 1,821 .555 .723
TARIF4 8.70 2,217 .447 .771
Scale Statistics
Mean Variance St d. Deviation N of Items
11.57 3,151 1,775 4
cs
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Minat Berkunjung Kembali
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a.
Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
. 4
78 Item-Total Statistics
2
Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Scale Mean if Item Deleted Tot al Item
Item Deleted Correlation Deleted
MINAT1 9.00 2,897 .529 .757
MINAT2 8.70 3,390 .706 .739
MINAT3 8.90 2,162 .648 .708
MINAT4 8.50 2,397 .644 .699
Scale Statistics
Mean Variance St d. Deviation N of Items
11.70 4,493 2,120 4
Berkunjung Kembali
cs
Lampiran 3.
Lampiran 5
Uji Normalitas Data Analisis Grafik
Histogram
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
25
20
15
10
5
Me
0 an
-4 -3 -2 -1 0 1 2 =6.
58
E-
Regression Standardized Residual 16
Std
.
Dev
.
=0.
98
N
=10
0
mbali
al
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8
Unstandardiz ed
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Dev iat ion .40708266
Most Extreme Absolute .104
Dif f erences Positive .086
Negativ e -.104
Kolmogorov-Smirnov Z 1,042
Asy mp. Sig. (2-tailed) .227
a.
Test distribution is Normal.
b.
Calculated f rom data.
Lampiran 6
Uji Regresi Berganda
Variables Entered/Removedb
ardized Residual
njung kembali
1.0
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Tarif,
Obyek dan Daya
Tarik Wisata,
Aksesibilit
. Enter
as, a
Fasilitas
a.
All requested v ariables entered.
b.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Lampiran 7
Uji Multikolinieritas
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Tarif,
Obyek dan Daya
Tarik Wisata,
Aksesibilit
. Enter
as, a
Fasilitas
a.
All requested v ariables entered.
b.
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
Coefficientsa
Collinearity Statistics
-.295
1,000
-.003
-.004
-.004
.012
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Condition
Obyek dan Daya
Index
Tarik Wisata
Lampiran 8
Uji Heteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Minat Berkunjung kembali
3
2
1
0
-1
-2
-4 -3 -2 -1 0 1 2
Regression Studentized Residual
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
sa
Proportions
Fasilitas Tarif
.00 .00
.07 .37
.64 .11
.17 .41
.11 .11
82
2
al