Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan data IDX Statistics dapat diketahui
kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini. Dengan demikian, maka data
atau deskripsi data dari masing-masing variabel dalam penelitian ini, yaitu
interval dengan Method of Succesive Intervals (MSI). Pada tabel 4.2 dapat
55
bahwa jarak antara nilai tertinggi dan terendah, yaitu 3,3352. Untuk
standar deviasi dari 36 sampel perusahaan adalah 1,0105 dengan nilai rata-
deviasi lebih rendah dari rata-rata (mean) yang berarti bahwa nilai sampel
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini sampel relatif homogen.
Ini ditandai dengan label Biru, Hijau dan Emas. Disinsentif dalam bentuk
kinerja pengelolaan lingkungan yang tidak baik. Ini ditandai dengan label
kinerja lingkungannya.
dapat dilihat bahwa jarak antara nilai tertinggi dan terendah sebesar
nilai standar deviasi lebih rendah dari rata-rata (mean) yang berarti nilai
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini sampel relatif homogen.
akibat adanya kualitas lingkungan yang rendah, sebagai akibat dari proses
tahun sekaligus.
nilai maksimum sebesar 1,0000. Maka dapat diketahui bahwa jarak antara
nilai tertinggi dan terendah adalah sebesar 0,8667. Standar deviasi dari 36
deviasi lebih rendah dari rata-rata (mean) yang berarti nilai sampel
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini sampel relatif homogen.
masih rendah. Hal ini terlihat dari perusahaan sampel yang diteliti masih
periode pengamatan.
dalam penelitian ini diukur dengan Return on Asset (ROA) yaitu laba
0,7151. Berdasarkan nilai tersebut dapat dilihat bahwa jarak antara nilai
rendah dari rata-rata (mean) yang berarti nilai sampel mengumpul atau
59
disimpulkan bahwa dalam hal ini sampel relatif homogen. Menurut Lestari
dan Sugiharto (2007: 196) ROA adalah rasio yang digunakan untuk
Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik
akan semakin besar. Hal ini juga akan berdampak pada harga saham dari
Menurut Lestari dan Sugiharto (2007: 196) angka ROA dapat dikatakan
baik apabila > 2%. Maka dapat dilihat dalam penelitian ini perusahaan
Windows pada Lampiran 8, dapat diketahui bahwa nilai asymp. sig. (2-
tersebut lebih besar dari (0,05) yang menunjukkan bahwa data yang
b. Uji Multikolinearitas
software SPSS for Windows (Lampiran 8), diketahui nilai VIF dari
4.4
c. Uji Autokorelasi
antara nilai dU dan 4 - dU. Hal ini merupakan bukti tidak adanya
f (d)
Tidak ada autokorelasi
positif maupun negatif
Dw=2,027
dL=1,236 dU=1,724 4-dU=2,276 4-dL=2,764 4
d
0
d. Uji Heteroskedastisitas
a. Persamaan Regresi
selanjutnya dapat dibuat ringkasan hasil seperti tertera pada Tabel 4.6
berikut:
diteliti.
(df) = (k-1);(n-k) diperoleh nilai Ftabel sebesar 2,92. Karena nilai Fhitung >
terbentuk telah sesuai atau cocok dengan data penelitian ini (goodness
Daerah
Daerah Penolakan H0
Penerimaan H0
freedom (df) = (n – k) untuk uji dua sisi (two tailed) diketahui nilai ttabel
sebesar 1,054, nilai thitung environmental cost sebesar 2,115 dan nilai
tX3=0,110
tX1=1,054
tX2=2,115
Penerimaan Ho
Penolakan Ho Penolakan Ho
-2,037 0 2,037
4. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis Pertama
b. Hipotesis Kedua
cost lebih besar dari nilai ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa biaya
c. Hipotesis Ketiga
environmental disclosure lebih kecil dari nilai ttabel. Uji statistik tersebut
performance, ditolak.
tertama di negara barat terkait dengan perilaku para pelaku pasar modal
Bondan Suratno, Darsono, Siti Mutmainah, 2006). Hal ini berarti tidak
investasi.
lain yang digunakan oleh para pelaku pasar modal di Indonesia dalam
jasa yang biasanya membawa harga yang lebih tinggi tidak mendukung
Indonesia.
hari. Efek ini akan berdampak pada penjualan meningkat dan tambahan
perusahaannya, karena hal itu sudah di atur dalam AMDAL dan itu
Efek Indonesia.