Samsuryadi
Jurusan Matematika, FMIPA
Universitas Sriwijaya Inderalaya, Palembang
Abstract
The research is carried out to build stochastic model from cluster birth-
death process with two sexes on Yule-Furry process, since the formula or
stochastic model from that stochastic process is not presented yet, where
as a lot of phenomena are represented about that stochastic process.
Model development is basically to find postulate form and differential
equation. The final results of this research are postulate and differential
equation from stochastic process, partial differential equation for
transition probability generating function, and joint moment generating
function.
1. PENDAHULUAN
Salah satu proses yang spesifik dari proses stokastik adalah proses stokastik
dengan waktu kontinyu dan ruang state diskrit. Proses ini disebut dengan proses cacah,
sedangkan proses cacah yang berupa suatu model dari fenomena alam dinamakan proses
Poisson. Salah satu pengembangan dari proses Poisson adalah mengijinkan suatu
peristiwa yang terjadi pada selang waktu tertentu, bergantung pada banyaknya peristiwa
yang telah terjadi, contoh dari fenomena ini adalah proses kelahiran, proses kematian, dan
proses kelahiran-kematian.
101
Proses Stokastik Kelahiran … (Samsuryadi)
__________________________________________________________________
menggambarkan suatu keadaan dimana suatu peristiwa dapat terjadi secara serentak atau
bersamaan dalam selang waktu tertentu, misalnya suatu proses memecah diri dan mati
secara serentak yang terjadi dalam selang waktu tertentu, atau terjadinya konsentrasi
individu pada suatu ruang tertentu dan pada waktu tertentu juga, yang diakibatkan
kedatangan dan kepergian individu secara bersamaan. Keadaan ini tidak lain merupakan
gambaran dari proses kelahiran-kematian kelompok. Kemudian, di lapangan juga
ditemukan kenyataan bahwa suatu individu (makhluk hidup) dapat dibedakan atas dua
jenis kelamin, yaitu perempuan dan laki-laki. Oleh karena itu, perlu kiranya untuk dikaji
suatu model stokastik dari proses kelahiran-kematian kelompok dengan dua jenis
kelamin, melalui penurunan secara matematis sehingga model yang diperoleh dapat
mencerminkan fenomena di lapangan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Definisi : Sebuah proses Poisson dengan intensitas λ>0 adalah suatu proses stokastik
dengan nilai bilangan bulat {N(t);t ≥ 0}, dimana
(i) Untuk setiap titik waktu t = 0 < t1 < t2 < … < tn , maka proses inkremental N(t2)-
N(t1), N(t3)-N(t2), …, N(tn)-N(tn-1) adalah peubah acak saling bebas;
(ii) Untuk ∆t ≥ 0 dan t ≥ 0, peubah acak N(t+∆
∆t)-N(∆
∆t) menyebar menurut distribusi
Poisson, yaitu
− λt
(λ t ) k
P{N(t+∆ ∆t)=k} = e
∆t)-N(∆ ; untuk k = 0,1,2, …, dan
k!
(iii) N(0) = 0. (2.1)
102
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER
Vol. 4. No. 2, 101 - 112, Agustus 2001, ISSN : 1410-8518
__________________________________________________________________
(i) N(t) menyatakan banyaknya kelompok pada waktu t, merupakan proses
Poisson dengan rata-rata λt , dengan t adalah titik (waktu) dimana kelompok
terjadi.
Pada proses stokastik banyak sekali proses yang mempunyai sifat khas,
salah satunya adalah proses yang mempunyai sifat Markov.
Definis i: Jika {Nn ;n ≥ 0}, merupakan suatu proses stokastik dengan sifat
Untuk semua bilangan bulat taknegatif n dan N0, N1, …, Nn, Nn+1∈S, maka
peluang bersyaratnya adalah
Misalkan λ dan µ adalah suatu barisan bilangan positif, maka suatu proses
kelahiran-kematian murni terdefinisi sebagai suatu proses Markov yang memenuhi
postulat di bawah ini.
∆t)=1
(i) P{N(t,t+∆ N(t)=n} = λn∆t + o(∆
∆t),
(ii) P{N(t,t+∆ N(t)=n} = µn∆t + o(∆
∆t)=-1 ∆t),
∆t)= 0
(iii) P{N(t,t+∆ N(t)=n} = 1 – (λ µn)∆
λn+µ ∆t + o(∆
∆t),
103
Proses Stokastik Kelahiran … (Samsuryadi)
__________________________________________________________________
∆t)=±
(iv) P{N(t,t+∆ ±m
N(t)=n} = o(∆
∆t),
dengan m = 2,3,4,… dan n = 0,1,2,… (2.4)
(t ) = − (λ n + µ n ) Pn (t ) + λ n −1 Pn −1 (t ) + µ n+1 Pn +1 (t )
'
P n
(2.5)
(t ) = − n(λ + µ ) Pn (t ) + (n − 1)λ Pn −1 (t ) + (n + 1) µ P n +1 (t )
'
P n
(2.6)
Pembangunan model proses stokastik ini melalui tahapan sebagai berikut, yaitu:
merumuskan postulat yang memenuhi proses Poisson dan Markov, memodelkan postulat
ke bentuk persamaan diferensial (PD) dan menggunakan teorema persamaan diferensial
parsial untuk fungsi pembangkit peluang transisi, serta membentuk fungsi momen
gabungan.
104
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER
Vol. 4. No. 2, 101 - 112, Agustus 2001, ISSN : 1410-8518
__________________________________________________________________
∆t) menyatakan banyaknya kelompok pada waktu (t,t+∆
(i) N(t,t+∆ ∆t), dan N(t,t+∆
∆t)
λ1+λ
merupakan proses Poisson dengan rata-rata (λ λ2+µ
µ1+µ
µ2) ∆t dengan λ1,λ
λ2,µ
µ1 dan µ2
berturut-turut menyatakan rata-rata kelahiran wanita, rata-rata kelahiran laki-laki,
rata-rata kematian wanita dan rata-rata kematian laki-laki.
(ii) Tiap kelompok mempunyai bilangan acak yang menunjukkan banyaknya peristiwa
yang terjadi. Xi menyatakan banyaknya peristiwa yang terjadi pada kelompok ke-i,
dan Xi merupakan sebuah peubah acak. Banyaknya peristiwa yang terjadi pada
kelompok yang berbeda adalah saling bebas dan berdistribusi peluang sama.
Anggaplah sekarang X(t), sebuah peubah acak, adalah banyaknya individu pada
∆t),
waktu t, dan P{X(t)=n} dinyatakan dengan Pn(t). Dalam selang waktu (t,t+∆
kemungkinan peristiwa yang terjadi pada proses stokastik kelahiran-kematian kelompok
dengan dua jenis kelamin adalah terjadi satu atau lebih kelahiran wanita, atau terjadi
satu atau lebih kelahiran laki-laki, atau terjadi satu atau lebih kematian wanita, atau
terjadi satu atau lebih kematian laki-laki, atau tidak terjadi satu atau lebih kelahiran
atau kematian baik wanita maupun laki-laki.
λn = nλ
Selanjutnya, misalkan untuk proses linier (proses Yule-Furry) {λ λ} dan {µ
µn
µ} adalah suatu barisan bilangan positif. Jika dalam selang waktu (t,t+∆
= nµ ∆t) setiap
anggota populasi mempunyai peluang [1 ∑ X i ]E [ X i ] λ1∆t + o(∆
∆t) untuk lahirnya satu
individu laki-laki, maka suatu proses stokastik kelahiran-kematian kelompok dengan dua
jenis kelamin pada proses Yule-Furry didefinisikan sebagai suatu proses Markov yang
juga memenuhi postulat di bawah ini,
105
Proses Stokastik Kelahiran … (Samsuryadi)
__________________________________________________________________
(vi) ∆t)=±
P{X(t,t+∆ ±m∑
∑Xi X(t)= i,j} = o(∆
∆t),
dengan m = 2,3,4,… (4.1)
∑Xi) [1 ∑ X i ]E [ X i ] λ1∆t.Pi-∑∑Xi,j(t) +
(i-∑
106
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER
Vol. 4. No. 2, 101 - 112, Agustus 2001, ISSN : 1410-8518
__________________________________________________________________
i [1 ∑ X i ]E [ X i ] λ2∆t.Pi,j-∑∑Xi (t) +
∑Xi) [1 ∑ X i ]E [ X i ] µ1∆t.Pi+∑∑Xi,j(t) +
(i+∑
∑Xi) [1 ∑ X i ]E [ X i ] µ2∆t.Pi,j+∑∑Xi(t) +
(j+∑
Selanjutnya kedua ruas dibagi dengan ∆t, dan untuk ∆t → 0, maka akan diperoleh
Pi , j (t + ∆t ) − Pi , j (t )
lim = lim - [1 ∑ X i ]E [ X i ] (iλ
λ1+iλ
λ2+iµ
µ1+jµ
µ2).Pi,j(t) +
∆t →0 ∆t ∆t →0
∑Xi) [1 ∑ X i ]E [ X i ] λ1.Pi∑∑Xi,j(t) +
(i∑
i [1 ∑ X i ]E [ X i ] λ2.Pi,j∑∑Xi(t) +
∑Xi) [1 ∑ X i ]E [ X i ] µ1.Pi+∑∑Xi,j(t) +
(i+∑
i [1 ∑ X i ]E [ X i ] λ2.Pi,j-∑∑Xi(t) + (i+∑
∑Xi) [1 ∑ X i ]E [ X i ] µ1.Pi+∑∑Xi,j(t) +
107
Proses Stokastik Kelahiran … (Samsuryadi)
__________________________________________________________________
∞
G(z1,z2;t) = ∑z z
i , j =0
i j
1 2 Pi , j (t ) (4.7)
adalah
∂G ∂G
= [1 ∑ X i ]E [ X i ] [− µ1 z1 − (λ1 + λ 2 ) z1 + µ1 + λ1 z12 + λ 2 z1 z 2 ] +
∂t ∂ z1
∂G
[1 ∑ X i ]E[X i ] µ 2 (1 − z 2 ) (4.8)
∂ z2
Bukti :
Diketahui bahwa
∞
G(z1,z2;t) = ∑z z
i , j =0
i j
1 2 Pi , j (t )
∂G ∞ ∞
Pi , j (t + ∆t ) − Pi , j (t )
∂t
= ∑ z i j '
z P
1 2 i, j (t ) = ∑ z1i z 2j
∆t
i , j =0 i , j =0
∑ z z [P ]
∂G 1 ∞
= i j
(t + ∆t ) − Pi , j (t )
∂t ∆t
1 2 i, j
i , j =0
∑ z z [P ]
∂G 1 ∞
= i j
(t ).E[ Z X (t + ∆t )− X (t ) ] − Pi , j (t )
∂t ∆t
1 2 i, j
i , j =0
∂G
[ ]
∞
1
∂t
=
∆t
∑z z
i , j =0
i j
1 2 Pi , j (t ) E[ Z X (t + ∆t )− X (t ) ] − 1
Selanjutnya, karena
E[ Z X ( t + ∆t ) − X ( t ) ] − 1 = [P{X(t+∆
∆t) - X(t) = 0} – 1] + z1 . P{X(t+∆
∆t) - X(t)
∆t) - X(t)
= ∑Xi} + z 2 . P{X(t+∆
108
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER
Vol. 4. No. 2, 101 - 112, Agustus 2001, ISSN : 1410-8518
__________________________________________________________________
±m ∑ X i
= ±m∑
∑Xi} + z 2 ∆t) - X(t)
.P{X(t+∆
= ±m∑
∑Xi}
dan sifat saling bebas inkremental dari proses stokastik, yaitu
E[ Z X (t + ∆t ) − X ( t ) ] = E[ Z X (t + ∆t ) − X ( t ) X (t ) = i, j ] ,
maka
∂G ∞
Pi , j (t ) {[1- [1 ∑ X i ]E [ X i ] (iλ
1
∂t
=
∆t
∑z z
i , j =0
i j
1 2 λ1+iλ
λ2+iµ
µ1+jµ
µ2) ∆t + o(∆
∆t)] – 1 +
z1 [i [1 ∑ X i ]E [ X i ] λ1∆t + o(∆
∆t)] + z 2 [i [1 ∑ X i ]E [ X i ] λ2∆t + o(∆
∆t)] +
z1± m ∑ X i o(∆
∆t) + z 2± m ∑ X i o(∆
∆t)}
∑ jz z i j
1 2 Pi , j (t ) [1 ∑ X i ]E [ X i ] [-µ
µ2+ z 2−1 µ2]
i , j =0
Selanjutnya, jika Persamaan (4.7) diturunkan terhadap z1 dan z 2 , maka akan diperoleh
∞
∂G ∞
∂G
∑ i z1i z 2j Pi, j (t ) = z1
i , j =0 ∂ z1
dan ∑ jz z
i , j =0
i j
1 2 Pi , j (t ) = z 2
∂ z2
sehingga
∂G ∂G
= z1 [1 ∑ X i ]E[X i ] [-λλ1-λλ2-µµ1+ z1 λ1+ z 2 λ2 + z1−1 µ1] +
∂t ∂ z1
∂G
z2 [1 ∑ X i ]E[X i ] [-µµ2+ z 2−1 µ2]
∂ z2
Jadi,
∂G ∂G
= [1 ∑ X i ]E [ X i ] [− µ1 z1 − (λ1 + λ 2 ) z1 + µ1 + λ1 z12 + λ 2 z1 z 2 ] +
∂t ∂ z1
∂G
[1 ∑ X i ]E[X i ] µ 2 (1 − z 2 ) (terbukti).
∂ z2
109
Proses Stokastik Kelahiran … (Samsuryadi)
__________________________________________________________________
Selanjutnya untuk memperoleh rata-rata dan variansi dari Persamaan (4.8)
tentang banyaknya individu wanita dan laki-laki pada waktu t, terlebih dahulu
ditransformasikan
−θ 2 −θ 2
z1 = e −θ1 ; z 2 = e ; K(θ1, θ2;t) = log( e −θ1 , e ;t) (4.9)
∂ zi ∂ ∂
= −e −θ i atau = −e θ i (4.10)
∂θ i ∂ zi ∂θ i
∂K ∂K
= [1 ∑ X i ]E [ X i ] [ µ1 + λ1 + λ 2 − µ1eθ1 − λ1e −θ1 − λ 2 e −θ 2 ] −
∂t ∂θ 1
∂K
[1 ∑ X i ]E[X i ] µ 2 (eθ 2
− 1) (4.11)
∂θ 2
Selanjutnya, perluas pangkat dari θ1 dan θ2 kemudian samakan koefisien yang
berhubungan dengan pangkatnya. Misalkan Ki,j(t) menyatakan kumulan gabungan dari
order (i,j). Sebagai contoh K1,0(t) adalah rata-rata banyaknya individu wanita, K1,1(t)
adalah kovariansi dari banyaknya individu wanita dan laki-laki, dan seterusnya, dengan
cara menentukan solusi bentuk-bentuk berikut :
K 1' ,0 (t ) = [1 ∑ X i ]E[ X i ] (λ
λ1-µ
µ1) K 1,0 (t ) ,
110
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER
Vol. 4. No. 2, 101 - 112, Agustus 2001, ISSN : 1410-8518
__________________________________________________________________
Jika n1 menyatakan banyaknya individu wanita pada saat awal dan n2
menyatakan banyaknya individu laki-laki pada saat awal, maka penyelesaian untuk rata-
rata adalah
λ 2 n1 λ 2 n1 −[1 ∑ X i ] E [ X i ]µ 2t
K 0,1 (t ) = e[1 ∑ X ] E [ X ]( λ −λ
i i 1 2 )t
+ n2 − e (4.13)
λ1 − µ1 + µ 2 λ1 − µ 1 + µ 2
5. KESIMPULAN
Hasil penelitian ini dapat dikaji ulang dengan pendekatan lain atau tanpa proses
Yule-Furry dan dikembangkan lebih lanjut dengan memperhatikan faktor migrasi.
DAFTAR PUSTAKA
111
Proses Stokastik Kelahiran … (Samsuryadi)
__________________________________________________________________
5. Kendall D. G, Stochastic Processes and Population Growth, Journal of the
Royal Statistical Society, Series B, 1949, 2 : 230-264.
6. Papoluis, Athanasios, Probability, Random Variables, and Stochastic
Processes, Second Edition, Mc.Graw-Hill Book Campany, New York, 1984.
7. Praptono, Pengantar Proses Stokastik I, Penerbit Karunika, Jakarta, 1986.
8. Samsuryadi, Model Persamaan Diferensial Proses Kelahiran-Kematian
dengan Dua Jenis Kelamin secara Kelompok, Laporan Penelitian Dana
DIK-S Unsri Tahun 1999, Tidak dipublikasikan, 1999.
9. Srinivasan S. K and Mehata K. M, Stochastic Processes, Tata Mc. Graw-
Hill Publishing Company Limited, New Delhi, 1988.
10. Taylor H. M, An Introduction to Stochastic Modelling, Academic Press Inc,
Florida, 1984.
112