Anda di halaman 1dari 2

PROSES STATIONARY, KONSEP WIDE SENSE-STATIONARY

PROCESS, KONSEP ERGODICITY DALAM PROSES/SINYAL


ACAK
Disusun Oleh :
1. (119130)
2. Sukma Yuliandra Putri (119130021)
3. Melfini Tamba (119130050)
4. Muhammad Agung Pratama (119130154)
5. Syanul Hidayatulah (119130085)

Abstrak—Makalah ini dibuat bertujuan untuk pola yang dapat diprediksi dalam jangka panjang. Plot
memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Sistem waktu akan menunjukkan seri menjadi kira-kira horizontal
Komunikasi, yaitu Presentasi Mingguan yang dibagi (meskipun beberapa perilaku siklik adalah mungkin),
dalam beberapa kelompok dengan sub tema yang dengan varians konstan.
berbeda-beda. Pada makalah ini kita akan membahasa
mengenai proses stationary, konsep wide sense- B. Proses Stokastik Stationary
stationary process dan pembuktiannya, konsep
ergodicity dalam proses sinyal atau sinyal acak. Selain Proses stokastik disebut stasioner bila seluruh sifat-sifat
itu makalah ini dapat digunakan untuk membantu statistiknya tidak berubah terhadap waktu. Ada beberapa
mahasiswa mengulas materi ini untuk dipelajari ’level’ stasioneritas dari proses yang kesemuanya
dikemudian hari. bergantung pada fungsi kepadatan variabel stokastik dari
Kata Kunci— stationary, wide sense-stationary, proses tersebut. Proses stokastik disebut stasioner pada orde
ergodicity satu bila fungsi kepadatan orde-satu dari proses tidak
berubah dengan adanya translasi waktu asal. Dengan kata
I. PENDAHULUAN lain,
f X ( x 1 ; t 1 )=f X ¿
Sistem komunikasi dapat diartikan sebagai seperangkat
hal-hal yang berkaitan dengan proses penyampaian suatu Konsekuensinya adalah bahwa fX(x1;t1) independent
informasi. Banyak sekali hal yang dapat kita bahas dalam terhadap t1 dan nilai mean dari proses E[X(t)] adalah
memplajari sistem komunikasi ini beberapa diantaranya konstan.
yang akan kita bahas pada makalah ini mengenai stationary, E [ X ( t ) ]=μ X =X =konstan
konsep wide sense-stationary dan ergodicity.
Adapun tujuan dari makalah ini ialah: Untuk membuktikan persamaan ini, dapatkan nilai mean
dari variabel stokastik X1=X(t1) dan X2=X(t2). Nilai mean
1. Memahami apa itu proses stationary dan konsep wide untuk X(t1).
sense-stationary ∞

2. Memahami konsep ergodicity dalam sinyal acak E [ X 1 ] =E[ X (t 1)] ∫ x 1 f X (x 1 ; t 1) dx 1


−∞
dan untuk X2,

II. LANDASAN TEORI E [ X 2 ] =E[ X (t 2)] ∫ x 1 f X (x 1; t 2) dx 1
−∞
A. Proses Stationary Misal t2=t1+Δt, diperoleh

Proses stationary adalah  proses sktokastik yang distribusi E [ X ( t 1+∆ t ) ] =E [ X (t 1)]


probabilitas sendi tanpa syarat tidak berubah ketika bergeser
terhadap waktu. Akibatnya parameter Jadi, nilai mean dari proses stokastik stasioner adalah
seperti mean dan varians juga tidak berubah dari waktu ke konstan. Proses disebut stasioner terhadap orde-dua bila
waktu. fungsi kepadatan orde-dua dari proses memenuhi.
Salah satu sifat dari deret waktu stasioner adalah bergantung
f X ( x 1, x 2 ; t 1 , t 2 )=f X ( x 1, x 2 ; t 1+ ∆ t , t 2+∆ t)
pada waktu di mana seri diamati. Dengan demikian, deret
waktu dengan tren, atau dengan musiman, tidak stasioner ini
dikarenakan tren dan musiman akan mempengaruhi nilai Jadi, fungsi kepadatan orde-dua dari proses tidak berubah
deret waktu pada waktu yang berbeda. terhadap waktu bila dilakukan translasi (pergeseran) waktu
pengamatan.
Secara umum, deret waktu stasioner tidak akan memiliki
Korelasi E[X1X2]= E[X(t1)X(t2)] dari proses stokastik, t2. Fungsi autokorelasi dapat dituliskan sebagai berikut:
secara umum, merupakan fungsi dari t1 dan t2. Fungsi ini Rx(t1,t2) = E[X(t1)X(t2)]
dinotasikan denganRXX(t1,t2) dan disebut fungsi otokorelasi ∞ ∞
dari proses stokastikX(t). Rx(t1,t2) = ∫ ❑∫ x x f , (X1,X2)dx1dx2
1 2 x(t1) x(t2)
−∞ −∞
RXX ( t 1 , t 2 )=E [ X (t 1) X (t 2)] Untuk random process yang bersifat strictly stationary,
hanya dipengaruhi oleh selisi waktu antara t 1 dan t1,
Konsekuensi dari sifat orde-dua, fungsi otokorelasi dari sehingga fungsi autokorelasi dapat dinyatakan dengan :
proses ini merupakan fungsi dari beda waktu dan bukan Rx(t1,t2) = Rx(t1 - t2)
waktu absolut jika, SIFAT FUNGSI AUTOKORELASI
τ =t 2−t 1 Nilai mean square value dari random process
merupakan nilai dari RX(𝜏) pada saat 𝜏 = 0.
Maka fungsi otokorelasi X(t) adalah
Rx(0) = E[X2(t)]
Fungsi autokorelasi merupakan fungsi genap
RXX ( t 1 , t 1+τ ) =E [ X ( t 1 ) X ( t 1+ τ ) ] =RXX (τ ) Rx(𝜏) = Rx(-𝜏)

Fungsi autokorelasi memiliki nilai maksimum pada


C. Konsep Wide Sense Stationary (WSS)
saat t=0
Suatu random proses dapat dikatakan WSS,
bila sifat statistiknya untuk nilai mean dan fungsi
autokorelasi tidak berubah oleh pergeseran waktu.

 MEAN

Mean (rata – rata) merupakan nilai yang didapatkan


dari jumlah masing – masing data dibagi dengan total
data yang ada. Mempertimbankan proses acak X(t),
didefinisikan rata- rata proses X(t) sebagai harapan
dari variabel acak yang diperolah dengan mengamati
proses pada waktu t, seperti yang ditunjukan oleh dari
random process X(t) dinyatakan sebagai nilai
ekspektasi dari variable random yang didapat pada
saat observasi process random pada waktu t ,
ditunjukkan oleh persamaan berikut ini:

µx(t) = E[X(t)]

µx(t) = ∫ x fx ( t )( x ) dx
−∞

dengan fx(t)(x) adalah probability density function dari


random process pada waktu t. Suatu proses acak
dikatakan stasioner ke orde pertama jika fungsi
distribusi dari X(t) tidak berubah terhadap waktu.
Artinya, fungsi densitas untuk variabel acak x(t1) dan X(t2)
tetap untuk semua t1 dan t2.

fX ( t 1 ) ( x ) =fX (t 2)(x)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, untuk proses yang


stasioner ke orde pertama, rata – rata dari proses acak
adalah konstan, seperti yang ditunjukn oleh

µX (t )=µX untuk semua t

 AUTOKORELASI
Fungsi autocorelasi dari random proses dapat
didefinisikan sebagai nilai ekspetasi dari hasil dua
buah variable random, X(t1) dan X(t2) yang didapat
pada saat observasi random process pada waktu t 1 dan

Anda mungkin juga menyukai