Oleh:
Nurul Izzah 1316 100 016
Errina Dwi Igustin 1316 100 039
Rizkiana Prima Rahmadina 1316 100 069
Fitria Nur Aida 1316 100 070
Dosen:
Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si
1
B. TUJUAN
Berikut ini merupakan tujuan berdasarkan gambaran permasalahan yang telah
dipaparkan di atas.
1. Membuat rancangan desain pengambilan sampel dalam final project untuk
mengestimasi proporsi kepuasan pengunjung Kebun Binatang Surabaya.
2. Menentukan ukuran sampel untuk mengestimasi proporsi kepuasan
pengunjung Kebun Binatang Surabaya.
C. TINJAUAN PUSTAKA
Populasi dan Sampel
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek
yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel merupakan sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel juga bisa disebut
sebagai bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu
yang dapat mewakili populasinya. (Sora, 2015)
Sampling
Sampling (penarikan sampel) adalah suatu praktek statistik yang berhubungan
dengan pemilihan observasi individual yang ditujukan untuk memahami populasi
yang terkait, khususnya untuk kepentingan pembuatan inferensi statistik.
(Nurdiansyah, 2013)
Proses mendesain sampling meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Menentukan populasi
Populasi yang baik adalah populasi yang mencakup semua elemen yang
terlibat, biasanya meliputi empat komponen, yaitu elemen, unit sampling, keluasan
cakupan, dan waktu.
2. Menentukan unit sampling
Unit sampling adalah unit analisis dari mana sampel diambil atau berasal.
3. Menentukan kerangka sampling
Kerangka sampling adalah daftar lengkap semua unsur/elemen dalam suatu
populasi. Kerangka sampling dapat berupa daftar nama populasi, seperti: buku
telepon, database kepegawaian, atau database nama lainnya.
4. Menentukan teknik sampling
Teknik sampling merupakan tipe metode/pendekatan yang digunakan untuk
memilih unit-unit analisis studi dan pengambilan sampel.
2
5. Menentukan ukuran sampel
Ukuran sampel (sample size) merupakan ukuran individual yang dimasukkan
kedalam suatu penyelidikan/penelitian.
6. Menentukan proses sampling
Proses sampling merupakan prosedur operasional dalam mendapatkan sampel
yang dinginkan.
Systematic Sampling
Systematic sampling merupakan alternatif dari simple random sampling.
Systematic sampling lebih mudah dilakukan karena teknik ini tidak membutuhkan
table angka acak seperti pada simple random sampling. Selain itu, systematic
sampling digunakan jika populasinya besar dan frame yang tidak diketahui. Seperti
namanya, systematic sampling pada dasarnya memilih sampel dalam populasi
secara sistematis. (Scheaffer, Mendenhall, Ott, & Gerow, 2012)
Keuntungan dari systemtic sampling ini adalah jelas cara ini lebih cepat, lebih
mudah dan lebih mudah pelaksanaannya daripada cara-cara lainnya. Cara ini juga
memungkinkan untuk mengambil sampel di lapangan tanpa harus menggunakan
frame. Metode ini mempunyai dua kelemahan. Pertama, jika urutannya tidak
sepenuhnya acak, maka variasi dari populasi tidak dapat diduga secara tepat.
Kedua, jika populasi memiliki pengulangan karakteristik yang relatif tetap (dan
kebetulan sama dengan interval yg digunakan) maka sampel akan menjadi seragam
atau kurang representatif. (Anonim, 2016)
Estimasi proporsi dari populasi dengan metode systematic sampling
menggunakan persamaan sebagai berikut. (Scheaffer, Mendenhall, Ott, & Gerow,
2012)
∑𝑛
𝑖=1 𝑦𝑖
𝑝̂ sy = 𝑛
(2.1)
Keterangan:
𝑝̂ 𝑠𝑦 = Proporsi Sistematik
𝑛 = Jumlah sampel
𝑦𝑖 = Data ke-i
Ukuran sampel berdasarkan estimasi proporsi dengan batas kesalahan estimasi
sebesar B dengan metode systematic sampling menggunakan persamaan sebagai
berikut. (Scheaffer, Mendenhall, Ott, & Gerow, 2012)
Npq
n=
(N-1)D + pq
3
(2.2)
Keterangan:
𝑛 = Jumlah sampel
𝑁 = Jumlah populasi
𝑝 = Proporsi
𝑞 =1−𝑝
2
𝐵
𝐷 = (𝑧 )
1−𝑎⁄2
4
c. Unit Sampling
Unit sampling yang digunakan adalah pengunjung Kebun Binatang Surabaya
selama satu minggu.
d. Kerangka Sampling
Daftar pengunjung Kebun Binatang Surabaya yang memuat identitas
pengunjung tidak pernah tercatat atau terekam. Tetapi, terdapat daftar jumlah
pengunjung Kebun Binatang Surabaya setiap bulannya yang tercatat dalam
publikasi tahunan Kota Surabaya Dalam Angka 2016.
Berkut ini adalah daftar jumlah pengunjung Kebun Binatang Surabaya pada
tahun 2015 yang tercatat dalam “Kota Surabaya Dalam Angka 2016” oleh Badan
Pusat Statistik Kota Surabaya.
Tabel 1. Banyaknya Pengunjung Kebun Binatang Surabaya per Bulan
5
e. Pra-Survei
Pra-survei dilakukan dalam satu hari yaitu pada hari Minggu, 7 Mei 2017.
Pengunjung yang disurvei sebanyak 30 pengunjung dengan diberi pertanyaan puas
atau tidak dengan fasilitas KBS. Berdasarkan pra-survei tersebut didapatkan hasil
sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Pra-survei
No. Pilihan Jumlah
1 Puas 22
2 Tidak Puas 8
Total 30
f. Metodologi Pengambilan Sampel
Metode sampling yang digunakan adalah systematic Sampling. Systematic
sampling sangat bermanfaat untuk pengambilan sampel dari populasi yang sangat
besar. Pengambilan sampel dengan systematic sampling lebih sederhana dan lebih
cepat disbanding dengan simple random sampling karena hanya perlu mengacak
satu kali pada kelompok pertama.
Pengambilan sampel dengan metode systematic sampling dilakukan melalui
tahapan berikut:
1. Menentukan ukuran sampel (𝑛) yang akan diambil dari keseluruhan anggota
populasi (𝑁).
N
2. Membagi anggota populasi menjadi k kelompok dengan ketentuan 𝑘 = n .
3. Menentukan secara acak satu unit sampel pertama dari kelompok yang pertama
dengan sistem undian. Unit sampel kedua, ketiga, dan selanjutya kemudian
secara sistematis dengan menambahkan nilai k pada setiap sampel sebelumnya.
g. Penentuan Ukuran Sampel
Diketahui jumlah populasi pengunjung KBS dalam kurun waktu satu minggu
(𝑁) yaitu sebanyak 26.342 pengunjung. Berdasarkan hasil pra survey dapat
diketahui proporsi pengunjung yang puas (𝑝) adalah 0,73 dan proporsi pengunjung
yang tidak puas (𝑞) adalah 0,27. Ditentukan batas kesalahan estimasinya sebesar
0,05 dengan tingkat keyakinan sebesar 95% maka dapat ditentukan nilai 𝐷 yaitu:
B2 (0,05)2
𝐷= = = 0,000625
4 4
Dengan demikian, dapat ditentukan ukuran sampelnya (𝑛) yaitu sebagai
berikut.
N𝑝𝑞
n=
(𝑁 − 1)𝐷 + 𝑝𝑞
6
(26.342)(0,73)(0,27)
n=
(26.341)(0,000625) + (0,73)(0,27)
n = 311,64 ≈ 312
Jadi, banyaknya sampel yang harus diambil untuk mengestimasi proporsi
kepuasan pengunjung Kebun Binatang Surabaya dengan dilakukannya survei
selama satu minggu adalah sebanyak 312 pengunjung.
F. PEMETAAN SAMPEL
a. Sampel Terpilih
Sampel yang terambil adalah sampel yang dipilih secara sistematis
menggunakan metode systematic sampling dalam kurun waktu yang telah
ditentukan. Peniliti menginginkan survei dilakukan selama satu minggu yaitu pada
hari Senin hingga hari Minggu. Waktu pelaksanaan survei dibagi dalam 3 shift yaitu
shift 1 pada pukul 08.00-11.00, shift 2 pada pukul 11.00-14.00, dan shift 3 pada
pukul 14.00-17.00. Maka, jumlah sampel yang harus diambil pada hari-hari
tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Jumlah Sampel yang Harus Diambil
Jumlah sampel
Hari Waktu yang harus 𝑘 (menit)
diambil
Senin 11.00-14.00 30 6
Selasa 08.00-11.00 20 9
Rabu 14.00-17.00 18 10
Kamis 11.00-17.00 36 10
08.00-11.00 20 9
Jumat
14.00-17.00 20 9
Sabtu 08.00-14.00 60 6
Minggu 08.00-17.00 108 5
Total 312
Tabel 3 menunjukkan banyaknya sampel yang harus diambil pada setiap
harinya selama 7 hari. Jumlah sampel yang ingin diambil oleh peneliti adalah
sebanyak 312 pengunjung Kebun Binatang Surabaya dengan survei dilakukan
selama 1 minggu. Waktu pengambilan sampel pertama dapat ditentukan dengan
menggunakan metode simple random sampling (SRS) yaitu sistem undian pada
pengambilan 1 nomor diantara 𝑘 nomor. Waktu pengambilan sampel kedua, ketiga,
dan selanjutya didapatkan dengan menambahkan nilai k pada setiap waktu
pengambilan sampel sebelumnya.
b. Ilustrasi Pemetaan
7
Berikut ini adalah ilustrasi pemetaan waktu pengambilan sampel beserta
jumlah sampel yang harus diambil dari hari Senin hingga hari Minggu.
Tabel 4. Waktu Pengambilan Sampel dan Jumlah Sampel yang Harus Diambil
Jumlah Sampel yang Harus Diambil
Shift Waktu
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
1 08.00-11.00 20 20
60
2 11.00-14.00 30 108
36
3 14.00-17.00 18 20
Berikut ini adalah ilustrasi pemetaan waktu pengambilan sampel pertama
hingga sampel terakhir pada setiap harinya.
Tabel 5. Waktu Pengambilan Sampel Pertama Hingga Sampel Terakhir
Senin Selasa
Pengambilan Menit Pengambilan Menit
Waktu Waktu
sampel ke- ke- sampel ke- ke-
1 4 11.04 1 8 08.08
2 10 11.10 2 17 08.17
3 16 11.16 3 26 08.26
. . . . . .
. . . . . .
30 178 13.58 20 179 13.59
Rabu Kamis
Pengambilan Menit Pengambilan Menit
Waktu Waktu
sampel ke- ke- sampel ke- ke-
1 3 14.03 1 4 11.04
2 13 14.13 2 14 11.14
3 23 14.23 3 24 11.24
. . . . . .
. . . . . .
18 173 16.53 36 354 16.54
Jumat Sabtu
Pengambilan Menit Pengambilan Menit
Waktu Waktu
sampel ke- ke- sampel ke- ke-
1 6 08.06 1 4 08.04
2 15 08.15 2 10 08.10
. . . 3 16 08.16
. . . 4 22 08.22
20 177 10.57 . . .
21 1 14.01 . . .
22 10 14.10 . . .
. . . . . .
. . . . . .
40 172 16.52 60 358 13.58
Minggu
8
Pengambilan Menit
Waktu
sampel ke- ke-
1 3 08.03
2 13 08.13
3 23 08.23
. . .
. . .
. . .
108 538 16.58
G. MANAJEMEN SURVEI
Kegiatan survei dilakukan oleh surveyor. Dalam survei kali ini membutuhkan
lima surveyor. Dua Surveyor bertugas melakukan pengambilan sampel dengan
memberikan tanda stiker dan tiket kuesioner kepada pengunjung terpilih di tempat
penukaran tiket masuk, pintu masuk Kebun Binatang Surabaya. Tiket kuesioner
dapat ditukarkan dengan souvenir jika penngunjung telah mengisi kuesioner di stan
yang telah disediakan. Ketiga Surveyor yang lain bertugas menjaga stan pengisian
kuesioner dan mengarahkan pengunjung dalam pengisian kuesioner sekaligus
penukaran tiket kuesioner dengan souvenir di dekat pintu keluar. Stan penukaran
kuesioner terdapat tiga meja yang akan digunakan oleh pengunjung untuk mengisi
kuesioner. Kelima surveyor akan melaksanakan survei bersama-sama setiap
harinya.
Teknis pelaksanaan surveinya yaitu surveyor memberikan tanda stiker dan tiket
kuesioner kepada pengunjung yang terpilih yaitu pengunjung yang masuk di waktu
pengambilan sampel yang telah ditentukan. Pengunjung tersebut dapat melakukan
pengisian kuesioner sekaligus menukarkan tiket kuesioner di stan dekat pintu keluar
KBS dengan pengarahan dari seorang surveyor yang berjaga di stan.
Peneliti menyiapkan kuesioner sebanyak 330 kuesioner, 18 sisanya digunakan
untuk cadangan apabila kuesioner hilang, rusak, dsb. dengan biaya Rp66.000,-.
Seorang surveyor akan mendapatkan Rp10.000,- untuk satu kuesioner yang berhasil
diperoleh dengan total akan mendapatkan Rp3.120.000,-. Peneliti juga menyiapkan
souvenir, tanda stiker, tiket kuesioner dengan masing-masing sebanyak 320 dengan
8 diantaranya sebagai cadangan apabila terdapat yang rusak, hilang, dsb., serta 1 set
properti stan yang terdiri dari tenda stan, 4 meja, dan 6 kursi. Biaya keseluruhan
yang dikeluarkan peneliti yaitu sebesar Rp22.626.000,-. Berikut ini adalah rincian
biaya yang akan dikeluarkan oleh peneliti.
9
Pengadaan
1 330 Rp 200,- Rp 66.000,-
Kuesioner
2 Surveyor 5 Rp 3.120.000,- Rp 15.600.000,-
3 Souvenir 320 Rp 15.000,- Rp 4.800.000,-
4 Stiker 320 Rp 250,- Rp 80.000,-
Tiket
5 320 Rp 250,- Rp 80.000,-
Kuesioner
6 Properti Stan 1 Rp 2.000.000,- Rp 2.000.000,-
Total biaya Rp 22.626.000,-
H. KESIMPULAN
Penelitian in bertujuan membuat rancangan desain pengambilan sampel dan
menentukan ukuran sampel untuk mengestimasi proporsi kepuasan pengunjung
Kebun Binatang Surabaya. Populasinya adalah seluruh pengunjung Kebun
Binatang Surabaya. Unit samplingnya adalah pengunjung Kebun Binatang
Surabaya selama satu minggu. Pengambilan sampel menggunakan metode
Systematic Sampling.
Diketahui 𝑁 yaitu 26.342. Berdasarkan hasil pra survei dapat diketahui
proporsi pengunjung yang puas (𝑝) adalah 0,73 dan proporsi pengunjung yang tidak
puas (𝑞) adalah 0,27. Ditentukan batas kesalahan estimasinya sebesar 0,05. Dengan
demikian, banyaknya sampel yang harus diambil untuk mengestimasi proporsi
kepuasan pengunjung Kebun Binatang Surabaya adalah 312 pengunjung.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2016). Asik Belajar. Dipetik Mei 16, 2017, dari Keuntungan dan
Kerugian Systematic Sampling: http://www.asikbelajar.com
Eriyanto. (2007). Teknik Sampling. Yogyakarta: PT. LKiSYogyakarta.
Nurdiansyah, D. (2013). Statistical Data Analyst. Dipetik Mei 16, 2017, dari Teknik
Sampling: http://www.statsdata.my.id
Scheaffer, R., Mendenhall, W., Ott, L. R., & Gerow, K. G. (2012). Elementary
Survey Sampling. USA: Richard Stratton.
Sora. (2015). Pengertianku. Dipetik Mei 16, 2017, dari Pengertian Populasi dan
Sampel : http://www.pengertianku.net
10