Anda di halaman 1dari 11

FINAL PROJECT

TEKNIK SAMPLING DAN SURVEI

RANCANGAN DESAIN PENGAMBILAN SAMPEL UNTUK


MENGESTIMASI PROPORSI KEPUASAN PENGUNJUNG KEBUN
BINATANG SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
SYSTEMATIC SAMPLING

Oleh:
Nurul Izzah 1316 100 016
Errina Dwi Igustin 1316 100 039
Rizkiana Prima Rahmadina 1316 100 069
Fitria Nur Aida 1316 100 070

Dosen:
Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si

Program Studi Sarjana


Departemen Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2017
A. GAMBARAN PERMASALAHAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan objek wisata. Objek
wisata tersebut memberikan daya tarik bagi banyak pengunjung baik pengunjung
domestik maupun mancanegara. Objek wisata yang ada selain sebagai tempat
hiburan juga bermanfaat sebagai sarana edukasi bagi pengunjung.
Salah satu daerah di Indonesia yang memilik keanekaragaman wisata dan
budaya adalah Surabaya. Ibu Kota Jawa Timur ini sebagai kota besar memiliki
objek wisata sekaligus taman edukasi seperti Kebun Binatang. Kebun Binatang
Surabaya (KBS) merupakan salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia
dan pernah menjadi kebun binatang terlengkap se-Asia Tenggara. KBS terletak di
depan patung Ikan Hiu dan Buaya sebagai lambing dari Kota Surabaya. Selain itu,
lokasi KBS yang mudah dijangkau sehingga sangat memungkinkan banyaknya
pengunjung. Oleh karena itu, semua fasilitas KBS pun harus tetap selalu
diperhatikan agar minat pengunjung tidak menurun. Setiap pengunjung tentunya
memiliki pendapat yang berbeda mengenai kepuasannya terhadap fasilitas KBS.
Untuk megetahui proporsi pengunjung yang puas terhadap semua fasilitas KBS
dapat dilakukan dengan mengestimasi proporsi kepuasan pengunjung Kebun
Binatang Surabaya. Karena banyaknya pengunjung KBS, untuk mengestimasi
proporsi kepuasan pengunjung diperlukan pengambilan sampel agar menghemat
biaya dan waktu, serta lebih teliti.
Dalam penelitian ini digunakan teknik systematic sampling untuk rancangan
pengambilan sampelnya. Teknik systematic sampling memberikan keuntungan jika
dibandingan dengan teknik lainnya seperti simple random sampling karena dalam
pengambilan sampel randomnya hanya dilakukan satu kali. Hal ini lebih efektif
dalam menghemat waktu serta tidak membutuhkan kerangka pengambilan sampel
yang lengkap sehingga lebih memudahkan dalam proses survei. Sebelum
dilakukannya survei, perlu merancang desain pengambilan sampel dan menentukan
ukuran sampel. Pada final project ini akan dipaparkan rancangan desain
pengambilan sampel serta menentukan ukuran sampel untuk mengestimasi proporsi
kepuasan pengunjung Kebun Binatang Surabaya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, berikut ini merupakan rumusan masalah
dalam final project ini.
1. Bagaimana rancangan pengambilan sampel dalam final project ini untuk
mengestimasi proporsi kepuasan pengunjung Kebun Binatang Surabaya?
2. Bagaimana penentuan ukuran sampel untuk mengestimasi proporsi kepuasan
pengunjung Kebun Binatang Surabaya?

1
B. TUJUAN
Berikut ini merupakan tujuan berdasarkan gambaran permasalahan yang telah
dipaparkan di atas.
1. Membuat rancangan desain pengambilan sampel dalam final project untuk
mengestimasi proporsi kepuasan pengunjung Kebun Binatang Surabaya.
2. Menentukan ukuran sampel untuk mengestimasi proporsi kepuasan
pengunjung Kebun Binatang Surabaya.

C. TINJAUAN PUSTAKA
Populasi dan Sampel
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek
yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel merupakan sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel juga bisa disebut
sebagai bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu
yang dapat mewakili populasinya. (Sora, 2015)
Sampling
Sampling (penarikan sampel) adalah suatu praktek statistik yang berhubungan
dengan pemilihan observasi individual yang ditujukan untuk memahami populasi
yang terkait, khususnya untuk kepentingan pembuatan inferensi statistik.
(Nurdiansyah, 2013)
Proses mendesain sampling meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Menentukan populasi
Populasi yang baik adalah populasi yang mencakup semua elemen yang
terlibat, biasanya meliputi empat komponen, yaitu elemen, unit sampling, keluasan
cakupan, dan waktu.
2. Menentukan unit sampling
Unit sampling adalah unit analisis dari mana sampel diambil atau berasal.
3. Menentukan kerangka sampling
Kerangka sampling adalah daftar lengkap semua unsur/elemen dalam suatu
populasi. Kerangka sampling dapat berupa daftar nama populasi, seperti: buku
telepon, database kepegawaian, atau database nama lainnya.
4. Menentukan teknik sampling
Teknik sampling merupakan tipe metode/pendekatan yang digunakan untuk
memilih unit-unit analisis studi dan pengambilan sampel.

2
5. Menentukan ukuran sampel
Ukuran sampel (sample size) merupakan ukuran individual yang dimasukkan
kedalam suatu penyelidikan/penelitian.
6. Menentukan proses sampling
Proses sampling merupakan prosedur operasional dalam mendapatkan sampel
yang dinginkan.
Systematic Sampling
Systematic sampling merupakan alternatif dari simple random sampling.
Systematic sampling lebih mudah dilakukan karena teknik ini tidak membutuhkan
table angka acak seperti pada simple random sampling. Selain itu, systematic
sampling digunakan jika populasinya besar dan frame yang tidak diketahui. Seperti
namanya, systematic sampling pada dasarnya memilih sampel dalam populasi
secara sistematis. (Scheaffer, Mendenhall, Ott, & Gerow, 2012)
Keuntungan dari systemtic sampling ini adalah jelas cara ini lebih cepat, lebih
mudah dan lebih mudah pelaksanaannya daripada cara-cara lainnya. Cara ini juga
memungkinkan untuk mengambil sampel di lapangan tanpa harus menggunakan
frame. Metode ini mempunyai dua kelemahan. Pertama, jika urutannya tidak
sepenuhnya acak, maka variasi dari populasi tidak dapat diduga secara tepat.
Kedua, jika populasi memiliki pengulangan karakteristik yang relatif tetap (dan
kebetulan sama dengan interval yg digunakan) maka sampel akan menjadi seragam
atau kurang representatif. (Anonim, 2016)
Estimasi proporsi dari populasi dengan metode systematic sampling
menggunakan persamaan sebagai berikut. (Scheaffer, Mendenhall, Ott, & Gerow,
2012)
∑𝑛
𝑖=1 𝑦𝑖
𝑝̂ sy = 𝑛
(2.1)
Keterangan:
𝑝̂ 𝑠𝑦 = Proporsi Sistematik
𝑛 = Jumlah sampel
𝑦𝑖 = Data ke-i
Ukuran sampel berdasarkan estimasi proporsi dengan batas kesalahan estimasi
sebesar B dengan metode systematic sampling menggunakan persamaan sebagai
berikut. (Scheaffer, Mendenhall, Ott, & Gerow, 2012)
Npq
n=
(N-1)D + pq

3
(2.2)
Keterangan:
𝑛 = Jumlah sampel
𝑁 = Jumlah populasi
𝑝 = Proporsi
𝑞 =1−𝑝
2
𝐵
𝐷 = (𝑧 )
1−𝑎⁄2

D. LANGKAH PENGAMBILAN SAMPEL


Langkah pengambilan sampel pada final project ini adalah sebagai berikut.
1. Merumuskan topic permasalahan
2. Mendefinisikan populasi
3. Menentukan unit sampling
4. Mendeskripsikan karakteristik populasi yang akan diestimasi
5. Menentukan frame dan mengumpulkan data masa lalu
6. Melakukan pra-survei
7. Menentukan metode atau teknik pengambilan sampel yang sesuai
8. Menentukan ukuran sampel yang akan digunakan untuk mengestimasi proporsi
9. Menentukan sampel terpilih (proses sampling) dengan menggunakan metode
systematic sampling
10. Mendeskripsikan manajemen surveinya
11. Menarik kesimpulan dan saran.
E. RANCANGAN PENGAMBILAN SAMPEL
a. Populasi
Populasi yang digunakan adalah seluruh pengunjung Kebun Binatang
Surabaya.
b. Populasi Target
Populasi target yang digunakan adalah seluruh pengunjung Kebun Binatang
Surabaya selama satu minggu.

4
c. Unit Sampling
Unit sampling yang digunakan adalah pengunjung Kebun Binatang Surabaya
selama satu minggu.
d. Kerangka Sampling
Daftar pengunjung Kebun Binatang Surabaya yang memuat identitas
pengunjung tidak pernah tercatat atau terekam. Tetapi, terdapat daftar jumlah
pengunjung Kebun Binatang Surabaya setiap bulannya yang tercatat dalam
publikasi tahunan Kota Surabaya Dalam Angka 2016.
Berkut ini adalah daftar jumlah pengunjung Kebun Binatang Surabaya pada
tahun 2015 yang tercatat dalam “Kota Surabaya Dalam Angka 2016” oleh Badan
Pusat Statistik Kota Surabaya.
Tabel 1. Banyaknya Pengunjung Kebun Binatang Surabaya per Bulan

Sumber : PD. Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya


Rata-rata jumlah pengunjung tiap bulannya adalah 112.911 pengunjung. Jika
survei akan dilakukan dalam kurun waktu satu minggu maka jumlah populasi nya
adalah 26.341 pengunjung per minggu.

5
e. Pra-Survei
Pra-survei dilakukan dalam satu hari yaitu pada hari Minggu, 7 Mei 2017.
Pengunjung yang disurvei sebanyak 30 pengunjung dengan diberi pertanyaan puas
atau tidak dengan fasilitas KBS. Berdasarkan pra-survei tersebut didapatkan hasil
sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Pra-survei
No. Pilihan Jumlah
1 Puas 22
2 Tidak Puas 8
Total 30
f. Metodologi Pengambilan Sampel
Metode sampling yang digunakan adalah systematic Sampling. Systematic
sampling sangat bermanfaat untuk pengambilan sampel dari populasi yang sangat
besar. Pengambilan sampel dengan systematic sampling lebih sederhana dan lebih
cepat disbanding dengan simple random sampling karena hanya perlu mengacak
satu kali pada kelompok pertama.
Pengambilan sampel dengan metode systematic sampling dilakukan melalui
tahapan berikut:
1. Menentukan ukuran sampel (𝑛) yang akan diambil dari keseluruhan anggota
populasi (𝑁).
N
2. Membagi anggota populasi menjadi k kelompok dengan ketentuan 𝑘 = n .

3. Menentukan secara acak satu unit sampel pertama dari kelompok yang pertama
dengan sistem undian. Unit sampel kedua, ketiga, dan selanjutya kemudian
secara sistematis dengan menambahkan nilai k pada setiap sampel sebelumnya.
g. Penentuan Ukuran Sampel
Diketahui jumlah populasi pengunjung KBS dalam kurun waktu satu minggu
(𝑁) yaitu sebanyak 26.342 pengunjung. Berdasarkan hasil pra survey dapat
diketahui proporsi pengunjung yang puas (𝑝) adalah 0,73 dan proporsi pengunjung
yang tidak puas (𝑞) adalah 0,27. Ditentukan batas kesalahan estimasinya sebesar
0,05 dengan tingkat keyakinan sebesar 95% maka dapat ditentukan nilai 𝐷 yaitu:

B2 (0,05)2
𝐷= = = 0,000625
4 4
Dengan demikian, dapat ditentukan ukuran sampelnya (𝑛) yaitu sebagai
berikut.
N𝑝𝑞
n=
(𝑁 − 1)𝐷 + 𝑝𝑞

6
(26.342)(0,73)(0,27)
n=
(26.341)(0,000625) + (0,73)(0,27)
n = 311,64 ≈ 312
Jadi, banyaknya sampel yang harus diambil untuk mengestimasi proporsi
kepuasan pengunjung Kebun Binatang Surabaya dengan dilakukannya survei
selama satu minggu adalah sebanyak 312 pengunjung.
F. PEMETAAN SAMPEL
a. Sampel Terpilih
Sampel yang terambil adalah sampel yang dipilih secara sistematis
menggunakan metode systematic sampling dalam kurun waktu yang telah
ditentukan. Peniliti menginginkan survei dilakukan selama satu minggu yaitu pada
hari Senin hingga hari Minggu. Waktu pelaksanaan survei dibagi dalam 3 shift yaitu
shift 1 pada pukul 08.00-11.00, shift 2 pada pukul 11.00-14.00, dan shift 3 pada
pukul 14.00-17.00. Maka, jumlah sampel yang harus diambil pada hari-hari
tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Jumlah Sampel yang Harus Diambil
Jumlah sampel
Hari Waktu yang harus 𝑘 (menit)
diambil
Senin 11.00-14.00 30 6
Selasa 08.00-11.00 20 9
Rabu 14.00-17.00 18 10
Kamis 11.00-17.00 36 10
08.00-11.00 20 9
Jumat
14.00-17.00 20 9
Sabtu 08.00-14.00 60 6
Minggu 08.00-17.00 108 5
Total 312
Tabel 3 menunjukkan banyaknya sampel yang harus diambil pada setiap
harinya selama 7 hari. Jumlah sampel yang ingin diambil oleh peneliti adalah
sebanyak 312 pengunjung Kebun Binatang Surabaya dengan survei dilakukan
selama 1 minggu. Waktu pengambilan sampel pertama dapat ditentukan dengan
menggunakan metode simple random sampling (SRS) yaitu sistem undian pada
pengambilan 1 nomor diantara 𝑘 nomor. Waktu pengambilan sampel kedua, ketiga,
dan selanjutya didapatkan dengan menambahkan nilai k pada setiap waktu
pengambilan sampel sebelumnya.

b. Ilustrasi Pemetaan

7
Berikut ini adalah ilustrasi pemetaan waktu pengambilan sampel beserta
jumlah sampel yang harus diambil dari hari Senin hingga hari Minggu.
Tabel 4. Waktu Pengambilan Sampel dan Jumlah Sampel yang Harus Diambil
Jumlah Sampel yang Harus Diambil
Shift Waktu
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
1 08.00-11.00 20 20
60
2 11.00-14.00 30 108
36
3 14.00-17.00 18 20
Berikut ini adalah ilustrasi pemetaan waktu pengambilan sampel pertama
hingga sampel terakhir pada setiap harinya.
Tabel 5. Waktu Pengambilan Sampel Pertama Hingga Sampel Terakhir
Senin Selasa
Pengambilan Menit Pengambilan Menit
Waktu Waktu
sampel ke- ke- sampel ke- ke-
1 4 11.04 1 8 08.08
2 10 11.10 2 17 08.17
3 16 11.16 3 26 08.26
. . . . . .
. . . . . .
30 178 13.58 20 179 13.59
Rabu Kamis
Pengambilan Menit Pengambilan Menit
Waktu Waktu
sampel ke- ke- sampel ke- ke-
1 3 14.03 1 4 11.04
2 13 14.13 2 14 11.14
3 23 14.23 3 24 11.24
. . . . . .
. . . . . .
18 173 16.53 36 354 16.54
Jumat Sabtu
Pengambilan Menit Pengambilan Menit
Waktu Waktu
sampel ke- ke- sampel ke- ke-
1 6 08.06 1 4 08.04
2 15 08.15 2 10 08.10
. . . 3 16 08.16
. . . 4 22 08.22
20 177 10.57 . . .
21 1 14.01 . . .
22 10 14.10 . . .
. . . . . .
. . . . . .
40 172 16.52 60 358 13.58

Minggu

8
Pengambilan Menit
Waktu
sampel ke- ke-
1 3 08.03
2 13 08.13
3 23 08.23
. . .
. . .
. . .
108 538 16.58
G. MANAJEMEN SURVEI
Kegiatan survei dilakukan oleh surveyor. Dalam survei kali ini membutuhkan
lima surveyor. Dua Surveyor bertugas melakukan pengambilan sampel dengan
memberikan tanda stiker dan tiket kuesioner kepada pengunjung terpilih di tempat
penukaran tiket masuk, pintu masuk Kebun Binatang Surabaya. Tiket kuesioner
dapat ditukarkan dengan souvenir jika penngunjung telah mengisi kuesioner di stan
yang telah disediakan. Ketiga Surveyor yang lain bertugas menjaga stan pengisian
kuesioner dan mengarahkan pengunjung dalam pengisian kuesioner sekaligus
penukaran tiket kuesioner dengan souvenir di dekat pintu keluar. Stan penukaran
kuesioner terdapat tiga meja yang akan digunakan oleh pengunjung untuk mengisi
kuesioner. Kelima surveyor akan melaksanakan survei bersama-sama setiap
harinya.
Teknis pelaksanaan surveinya yaitu surveyor memberikan tanda stiker dan tiket
kuesioner kepada pengunjung yang terpilih yaitu pengunjung yang masuk di waktu
pengambilan sampel yang telah ditentukan. Pengunjung tersebut dapat melakukan
pengisian kuesioner sekaligus menukarkan tiket kuesioner di stan dekat pintu keluar
KBS dengan pengarahan dari seorang surveyor yang berjaga di stan.
Peneliti menyiapkan kuesioner sebanyak 330 kuesioner, 18 sisanya digunakan
untuk cadangan apabila kuesioner hilang, rusak, dsb. dengan biaya Rp66.000,-.
Seorang surveyor akan mendapatkan Rp10.000,- untuk satu kuesioner yang berhasil
diperoleh dengan total akan mendapatkan Rp3.120.000,-. Peneliti juga menyiapkan
souvenir, tanda stiker, tiket kuesioner dengan masing-masing sebanyak 320 dengan
8 diantaranya sebagai cadangan apabila terdapat yang rusak, hilang, dsb., serta 1 set
properti stan yang terdiri dari tenda stan, 4 meja, dan 6 kursi. Biaya keseluruhan
yang dikeluarkan peneliti yaitu sebesar Rp22.626.000,-. Berikut ini adalah rincian
biaya yang akan dikeluarkan oleh peneliti.

Tabel 6. Rincian Biaya Pengeluaran


No Keperluan Jumlah Biaya Satuan Biaya

9
Pengadaan
1 330 Rp 200,- Rp 66.000,-
Kuesioner
2 Surveyor 5 Rp 3.120.000,- Rp 15.600.000,-
3 Souvenir 320 Rp 15.000,- Rp 4.800.000,-
4 Stiker 320 Rp 250,- Rp 80.000,-
Tiket
5 320 Rp 250,- Rp 80.000,-
Kuesioner
6 Properti Stan 1 Rp 2.000.000,- Rp 2.000.000,-
Total biaya Rp 22.626.000,-
H. KESIMPULAN
Penelitian in bertujuan membuat rancangan desain pengambilan sampel dan
menentukan ukuran sampel untuk mengestimasi proporsi kepuasan pengunjung
Kebun Binatang Surabaya. Populasinya adalah seluruh pengunjung Kebun
Binatang Surabaya. Unit samplingnya adalah pengunjung Kebun Binatang
Surabaya selama satu minggu. Pengambilan sampel menggunakan metode
Systematic Sampling.
Diketahui 𝑁 yaitu 26.342. Berdasarkan hasil pra survei dapat diketahui
proporsi pengunjung yang puas (𝑝) adalah 0,73 dan proporsi pengunjung yang tidak
puas (𝑞) adalah 0,27. Ditentukan batas kesalahan estimasinya sebesar 0,05. Dengan
demikian, banyaknya sampel yang harus diambil untuk mengestimasi proporsi
kepuasan pengunjung Kebun Binatang Surabaya adalah 312 pengunjung.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2016). Asik Belajar. Dipetik Mei 16, 2017, dari Keuntungan dan
Kerugian Systematic Sampling: http://www.asikbelajar.com
Eriyanto. (2007). Teknik Sampling. Yogyakarta: PT. LKiSYogyakarta.
Nurdiansyah, D. (2013). Statistical Data Analyst. Dipetik Mei 16, 2017, dari Teknik
Sampling: http://www.statsdata.my.id
Scheaffer, R., Mendenhall, W., Ott, L. R., & Gerow, K. G. (2012). Elementary
Survey Sampling. USA: Richard Stratton.
Sora. (2015). Pengertianku. Dipetik Mei 16, 2017, dari Pengertian Populasi dan
Sampel : http://www.pengertianku.net

10

Anda mungkin juga menyukai