Anda di halaman 1dari 6

Klasifikasi Lamtoro

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Leucaena
Species : Leucaena leucochephala

Lamtoro
Petai cina atau Lamtoro adalah sejenis perdu dari suku polong-polongan, yang kerap
digunakan dalam penghijauan lahan atau pencegahan erosi. Berasal dari Amerika tropis,
tumbuhan ini sudah ratusan tahun diperkenalkan di Jawa untuk kepentingan pertanian dan
kehutanan, dan kemudian menyebar ke pulau lain di Indonesia.
Morfologi Pohon Lamtoro
• Tinggi : bisa mencapai 20 meter, meski kebanyakan hanya tumbuh pada kisaran 2 –
10 meter.
• Kulit kayu : berwarna kecokelatan atau keabu-abuan. Ranting-ranting lamtoro
berbentuk bulat torak dengan bagian ujung yang berambut rapat.

Morfologi Batang
• Bentuk : Bulat
• Arah Tumbuh : Tegak
• Permukaan : Beralur tidak teratur
• Warna : Abu-abu Kusam
• Percabangan : Monopodial
• Permukaan Batang : Berbintil-bintil dan
berlentisel
Morfologi Daun
• Jenis daun: majemuk menyirip genap
• Duduk daun: Anak daun setiap sirip berjumlah 5 – 20 pasang, letaknya berhadapan
• Bentuk daun: bulat memanjang
• Ujung daun: Runcing
• Pangkal daun: Miring (tidak sama)
• Tulang daun: menyirip rangkap dengan siripnya yang berjumlah 3 – 10 pasang.
• Permukaan daun: Permukaan daun berambut halus dan tepinya berjumbai
• Alat tambahan: Daun penumpu lamtoro kecil dan berbentuk segitiga.
• Daun lamtoro ini sering digunakan oleh masyarakat sebagai pakan ternak.

Morfologi Buah
Buah lamtoro mengandung 15-30 biji yang terletak melintang dalam polongan, berbentuk
bulat telur sungsang atau bundar telur terbalik, dengan warna coklat tua mengkilap yang
berukuran panjang 6 – 10 mm dengan lebar 3 – 4,5 mm. Bijinya mirip petai, namun
berukuran lebih kecil dan berpenampang lebih kecil.
Polong, berbentuk seperti pita lurus, pipih dan tipis serta berukuran panjang sekitar 14 – 26
cm dengan lebar 2 cm. Buah yang berwarna hijau dan akhirnya akan menjadi cokelat
kehijauan atau cokelat tua apabila kering ini memiliki sekat-sekat di antara bijinya. Jika
sudah masak, buah akan memecah sendiri sepanjang kampuhnya.

Morfologi Bunga
• Jenis bunga: bunga majemuk
• Tipe bunga: bongkol bertangkai panjang yang terkumpul dalam berisi 2 – 6 bongkol.
Masing-masing bongkol tersusun dari 100 – 180 kuntum bunga, membentuk bola
yang berwarna putih atau kekuningan dengan diameter 12 – 21 mm, di atas tangkai
sepanjang 2 – 5cm.

Kandungan Kimia
Biji dari buah petai cina yang sudah tua setiap 100 g mempunyai nilai kandungan kimia
berupa zat kalori sebesar 148 kalori, protein 10,6 g, lemak 0,5 g, hidrat arang 26,2 g, kalsium
155 mg, besi 2,2 mg, vitamin A, Vitamin BI 0,23 mg (Thomas, 1992). Daun petai cina
mengandung zat aktif alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin (Anonim, 1998).
Manfaat ilmiah
 Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Mujianto, 1987) tentang efek hipoglikemik
infusa biji petai cina, menyatakan bahwa infusa biji petai cina memiliki kemampuan
menurunkan kadar gula darah dengan efek penurunan sebesar 17,92%, dengan
penggunaan infusa biji petai cina konsentrasi 40% 20 ml/KgBB.
 Penelitian tentang efek antiinflamasi yang dilakukan oleh (Wahyuni, 2006) dengan
menggunakan infusa daun petai cina memiliki efek antiinflamasi terhadap tikus putih
jantan galur Wistar yang diinduksi dengan karagenin 1% dengan nilai AUC (ml.Jam)
sebesar 0,24.
Manfaat lain

1. Mencegah diabetes

Khasiat daun lamtoro yang pertama adalah mencegah diabetes. Daun ini cukup ampuh dalam
menahan gejala diabetes di tubuh Anda karena kandungan senyawanya dapat mengontrol
banyaknya kadar gula dalam darah.

2. Pereda nyeri

Khasiat daun lamtoro yang kedua yaitu sebagai pereda nyeri. Daun ini memiliki sifat
analgesic, yaitu sifat kesehatan yang ampuh untuk menghilangkan rasa nyeri sehingga tidak
akan mengganggu kesehatan Anda.

3. Anti radikal bebas

Khasiat daun lamtoro juga baik untuk melawan radikal bebas. Daun ini mempunyai sifat anti
oksidan yang cukup tinggi sehingga ampuh untuk menghalangi paparan radikal bebas yang
akan membahayakan kesehatan tubuh.

4. Mencegah kanker

Selain mencegah radikal bebas, khasiat daun lamtoro juga diikuti dengan kegunaannya dalam
mencegah kanker. Daun ini merupakan jenis daun yang ampuh untuk merawat kesehatan sel
di dalam tubuh Anda sehingga tidak memicu sel kanker.

5. Mengatasi radang ginjal


Khasiat daun lamtoro untuk ginjal yaitu mencegah dan mengatasi radang. Peradangan pada
ginjal biasanya diakibatkan dari beberapa faktor. Radang ini pun akan menimbulkan rasa
nyeri yang terkadang tida tertahankan.

6. Obat disentri

Kelebihan dari daun lamtoro akan membantu Anda untuk menyembuhkan penyakit disentri.
Daun ini mempunyai jenis senyawa yang baik untuk mengatasi penyakit disentri dan
mencegahnya menyerang tubuh Anda kembali.

7. Mengobati cacingan

Khasiat daun lamtoro salah satunya adalah mengobati cacingan. Daun ini jika dikonsumsi
dengan rutin akan mampu membunuh cacing yang mengendap di dalam tubuh Anda. Cacing
pun bisa dengan mudah dikeluarkan.

8. Melancarkan haid

Semua wanita yang tidak mempunyai siklus haid yang lancar bisa menggunakan daun
lamtoro. Daun petai cina ini cukup bermanfaat untuk menormalkan kembali siklus haid yang
terganggu karena beberapa sebab.

9. Mencegah insomnia

Insomnia adalah penyakit gangguan tidur dimana Anda tidak akan bisa tidur untuk
beristirahat. Gangguan tidur ini bisa Anda atasi dengan daun lamtoro. Manfaat daun ini
sangat ampuh untuk memberikan Anda kenyamanan untuk tidur.

10. Melancarkan peredaran darah

Peredaran darah yang lancar tidak akan membuat penyakit penyumbatan darah di dalam
tubuh. Itulah kenapa jika darah Anda mengalir rata di seluruh tubuh, maka tubuh Anda
dikatakan sehat. Untuk mendapatkan kesehatan tersebut, gunakanlah daun lamtoro.
HERBARIUM

Alat dan Bahan Pembuatan Herbarium


 Tumbuhan ( Bisa memilih semua bagian tumbuhan dari akar sampai bunga atau jika terlalu
besar bisa daun atau bagian tertentu saja. Di sini kami mengambil semua bagian dari
tanaman lamtoro)
 Alkohol 70%
 Semprotan Pembasah
 Kertas Tissue.
 Kertas Koran
 Karton atau Kertas berat lainnya
 Isolasi
Langkah Membuat Herbarium
 Pilihlah tumbuhan yang akan diawetkan (tumbuhan yang kami pilih adalah Lamtoro,
Leucaena leucochephala). Bentuk dan jenis tumbuhan bisa mengikuti kebutuhan. Jika
Anda ingin mengoleksi tumbuhan dengan struktur yang lengkap maka Anda bisa memilih
rerumputan yang memiliki bunga dan berukuran tidak terlalu besar. Berhubung lamtoro
yang ada di sekitar lingkungan Kami ukurannya belum terlalu besar, Kami berhasil
mengumpulkan akar, batang, daun, bunga, dan buah.
 Bilas dan bersihkan tumbuhan dengan air. Sisihkan dan lap dengan kertas tissue.
Lakukan pembersihan yang benar-benar bersih. Jangan sampai tumbuhan kita terlalu
basah.
 Semprot bahan yang akan diawetkan dengan alkohol 70%. Gunanya agar tumbuhan tidak
mudah busuk oleh bakteri dan jamur. Jangan lupa dilap terlebih dahulu dengan kertas
tissue. Ingat, bahan yang terlalu basah dapat menjadi media pertumbuhan bakteri dan
jamur. Siapkan beberapa lembar kertas koran dengan ukuran sekitar 23X48 cm atau yang
sesuai dengan besar calon awetan.
 Letakkan calon awetan yang telah disemprot alkohol tadi di atas koran dengan posisi yang
rapih. Untuk membentuk agar tampak lebih rapih kita bisa mengikat ranting menggunakan
benang ataupula juga bisa menggunakan isolasi.
 Tutup bahan dengan koran. Untuk menghindari efek kelembaban, disarankan melapisi
koran dengan koran lainnya berlapis-lapis.
 Tindih atau jepit kuat bahan yang telah terbungkus koran dengan kayu, bambu ataupun
barang berat lainnya seperti dus penuh air minum, galon, dan sejenisnya. Nah selanjutnya
bahan yang telah kita proses ini disebut dengan istilah spesimen
 Simpan spesimen selama 1 sampai 2 minggu di tempat kering dan tidak lembab.
 Setelah kering, spesimen diambil dan siap diabadikan di dalam karton atau kertas tebal
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai