Anda di halaman 1dari 7

BUGENVIL

 KLASIFIKASI :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
Spesies : Bougainvillea sp

 MORFOLOGI:
Bunga bougenville memiliki ciri khusus di mana terdapat batang yang keras dan
berduri tajam serta bercabang-cabang. Biasanya batang bunga bougenville ini
memiliki tinggi kurang lebih 5 hingga 15 meter. Sedangkan, daunnya merupakan
daun tunggal yang bertangkai dan duduk berhadapan serta memiliki bentuk daun yang
bulat dan ada juga yang berbentuk elips dengan ujung daun yang runcing dengan sisi
yang sama. Panjang daunnya sekitar 4-10 cm dan lebarnya adalah 2-6 cm. Bunganya
memiliki bentuk yang kecil dan memiliki 3 kelopak dan di setiap satu bunga ini, pasti
memiliki daun pelindung dengan ukuran yang besar. Bunga ini sangat tipis, maka tak
heran jika sering disebut-sebut sebagai bunga kertas. Biasanya bunga bougenville ini
akan menggugurkan daun-daunnya ketika sedang berbunga. Bunga ini memiliki
banyak warna sesuai dengan jenisnya, ada yang berwarna merah, merah muda, kuning
dan ada juga yang berwarna putih.

 MANFAAT:

Membersihkan Kualitas Udara


Tanaman bugenvil memiliki efek yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas udara
dan air. Tanaman ini memiliki efek yang sangat baik untuk menekan polusi yang
disebabkan karena udara kotor, kondisi perubahan iklim dan berbagai efek timbal dari
bahan bakar kendaraan.
Pengganti Antibiotik
Tanaman bugenvil mengandung metanol khusus yang berperan sebagai antibiotik
alami.
Mengobati Batuk
Ambil beberapa kulit pohon yang sudah kering lalu haluskan hingga menjadi bubuk.
Setelah itu campur bubuk kulit dalam satu gelas air matang. Gunakan air untuk
berkumur dan tenggorokan akan menjadi lebih lega.

Mengatasi Masalah Pencernaan


Daun bugenvil dipercaya memiliki senyawa anti-inflamasi dan memberi efek yang
menenangkan untuk usus.

Membunuh Bakteri
Esktrak daun bugenvil sangat ampuh dalam melawan perkembangan bakteri seperti
bakteri S typhi, Micrococcus luteus, Escheria Colli, P vulgaris, S flexneri dan sumber
bakteri lain. Karena itulah ekstrak daun bugenvil bisa menyembuhkan diare dan
masalah pencernaan lain.

Sumber Antioksidan Alami


Ekstrak bunga bugenvil memiliki zat antioksidan yang cukup tinggi. Potensi ini bisa
melawan semua radikal bebas yang terdapat pada saluran pencernaan dan organ lain
dalam tubuh.

Mengatur Tekanan Darah


Tanaman bugenvil bisa digunakan sebagai minuman alami untuk mengatasi
tekanan darah tinggi dan mengatur tekanan darah.

Menjaga Keseimbangan Kolesterol


Konsumsi teh dari bunga bugenvil telah dilakukan sejak zaman dahulu di Meksiko.
Ekstrak dari daun bugenvil mampu menjaga keseimbangan kolesterol dan tekanan
darah.

Mengobati Resistensi Insulin


Pada skala tertentu maka menyebabkan diabetes. kandungan senyawa pinitol dalam
bunga bugenvil dipercaya bisa mengatasi masalah resistensi insulin. Cara
konsumsinya bunga bugenvil yang sudah dikeringkan dan menjadi teh sangat
disarankan untuk perawatan ini.
Mencegah Peradangan Lambung
Ekstrak daun bugenvil ternyata bisa digunakan sebagai obat alami untuk
menyembuhkan peradangan pada bagian usus. Senyawa kimia dalam daun bugenvil
bisa menimbulkan efek perlindungan dan menenangkan untuk usus. Langkah ini
sangat penting untuk menjaga kesehatan lambung dan usus.

 CARA PENANAMAN
Menanam bunga ini bisa di mana saja, di pot besar, kecil, atau tempat terbuka.
Namun, jika ingin menjadi hiasan indah sebaiknya ditanam di pot karena bisa diatur
pertumbuhannya. Hanya saja, dengan cara ini sedikit melelahkan karena
mengharuskan perawatan intensif. Jika ditanam di tanah lapang, bunga kertas bisa
tumbuh lebat dan mencapai ketinggian alami 10 meter. Satu rahasia tanaman ini jika
ingin rajin berbunga adalah pemangkasan secara teratur. Tidak begitu sulit pekerjaan
ini, hanya perlu pangkas daun dan dahan seperlunya saja yang telah berlebihan.
Jangan biarkan tanaman rimbun daun karena nutrisi hanya menyebar ke daun yang
bisa menyebabkan sulit berbunga baru. Jangan lupa pula pemupukan agar tanaman
tumbuh subur. Pemupukan idealnya sebulan sekali, dan biasakan menggunakan pupuk
alami daripada kimia.
Cara memperbanyak dan penanamannya pun bisa dengan berbagai cara, dan
yang paling mudah stek dengan teknik sambung pucuk. Teknik sambung pucuk saat
ini paling menjadi pilihan digunakan penggemar bunga. Dan trennya adalah warna
bunga bermacam-macam di satu tanaman. Warna bunga ini beragam, seperti merah
terang, merah pucat, oranye, putih, ungu, dan masih banyak lagi.

1. Pemilihan entris
Siapkan entris dari tanaman lain yang hendak kita stek. Banyaknya entris
tergantung warna yang kita sambungkan ke satu tanaman. Jika di satu tanaman
ingin ada tiga warna, maka pilihlah warnanya yang berbeda sesuai selera. Entris
harus berasal dari tanaman yang sehat dan bebas dari hama serta penyakit. Pilih
dari dahan tua kemudian potong menggunakan gunting stek dengan panjang 10
sampai 15 sentimeter. Buang daun dan bunganya, sisakan beberapa helai di bagian
di pucuk batang. Biasanya jika jenis tanaman yang mau distek memiliki daun
lebar, bisa dibuang semua daun kecuali dua daun teratas. Jika dua daun itu besar
dan lebar, dapat dipotong setengah secara lateral dengan gunting. Tujuannya
pemotongan daun tidak menyebabkan kehilangan kelembaban melalui daun.
Catatan: Sebaiknya hindari mengambil batang stek dari tanaman yang sedang
berbunga karena berpotensi tidak berhasil.
2. Persiapan batang sambungan
Potong batang yang berumur cukup, ciri-cirinya dahan berwarna kecoklat-
coklatan, tidak lagi hijau, dan memiliki struktur sehat, tidak cacat, dan tidak ada
hama. Pemotongan sebaiknya menggunakan pisau tajam atau pisau khusus yang
biasa digunakan memotong untuk tanaman. Setelah terpotong, belah bagian
tengah batang sepanjang 1 sampai 2 sentimeter, ambil entris yang hendak kita
stek. Batang entris dibuat runcing di bagian yang hendak disambungkan.
3. Penyambungan
Setelah entris dan batang sambungan menyatu, ikat di bagian sambungan stek.
Bisa menggunakan tali biasa atau tali lainnya. Yang penting sambungan tidak
goyah dan lepas. Tutup batang sambungan tersebut dengan plastik transparan
seperti plastik es agar pertumbuhan lebih cepat.
4. Penyimpanan hasil penyambungan
Simpan di tempat kering dan sejuk, hindari dari paparan sinar matahari
langsung sehingga udara di dalam media tanam tidak terlalu panas dan membuat
setek kering. Periksa secara rutin tanaman dan sesekali buka plastik penutup stek
untuk membantu mengatur suhu dan menjaga lingkungan lembab. Proses
pertumbuhan batang baru memerlukan waktu sekitar tiga pekan sampai 25 hari.
Setelah batang dan daun baru muncul, buka plastik penutupnya. Untuk
memastikan tanaman siap ditanam dan menjamin keberhasilan pertumbuhannya,
sebaiknya biarkan stek di media tanam atau langsung ditanam di pot. Jangan di
tanah terbuka. Penanaman di pot yang cukup lama akan membantu tanaman stek
membentuk sistem akar yang kuat. Waspadai stek yang terlihat gagal agar
tanaman tidak busuk dan jamur masuk ke dalam media tanam. Ciri stek gagal
biasanya terlihat dari batang yang lemah, berwarna cokelat dan mulai membusuk
di pangkalan.
Anda dapat mengetahui kapan potongan stek siap ditanam, indikatornya
terlihat dari batang mulai tumbuh daun baru. Namun, perlu kesabaran sedikit lagi
saat fase ini akar mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang.
Tetap lanjutkan menyirami stek sampai siap ditanam.Untuk menguji tanaman
benar-benar siap ditanam bisa diuji akarnya dengan cara mengayunkan potongan
batang secara lembut. Jika tanaman tidak terasa ada pegangan kuat, kemungkinan
akar belum berkembang. Perlu diingat kekuatan tanaman baru tergantung pada
sistem akar yang kuat. Jika semua fase di atas tadi sudah terlewati dan tanaman
tidak ada masalah untuk dipindahkan, kita beralih ke proses penanaman ke media
pot atau media lain yang kita sudah siapkan. Media baru itu sebelumnya disiram
dengan larutan pupuk organik seperti rumput laut atau kompos. Setelah
dipindahkan, pot atau media baru itu disimpan di tempat terlindung untuk
menyiapkan tanaman menjadi lebih kuat sebelum secara bertahap
memperkenalkannya ke lingkungan lebih terbuka. Setelah akar batang stek mulai
tumbuh dan mengisi pot atau media baru, Anda bisa menanam ke kebun atau
tempat terbuka.
Tanaman Kana

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Order : Zingiberales
Family : Cannaceae
Genus : Canna
Species : Canna indica.

Morfologi
Tanaman yang tergolong sebagai anggota famili Cannaceae memiliki karakter morfologi, yaitu
merupakan tanaman herba tegak menahun (perennial). Batang simpodial dan tidak berambut.
Memiliki rimpang (rhizoma) yang cukup tebal dan tumbuh mendatar di bawah permukaan tanah,
namun hanya pada spesies tertentu yang dibudidayakan sebagai tanaman pangan saja sementara
beberapa spesies lain, terutama spesies kana yang hidup di daerah kaya air hanya memiliki rimpang
yang kurus atau tidak terlalu tebal. Daun tanaman kana berukuran cukup lebar dan terlihat
menyerupai daun pisang (banana-like), terdiri atas pelepah (upih daun), tangkai daun, dan pada
helaian daun terdapat venasi (pertulangan daun) menyirip-sejajar. Sebagian besar daun terletak
berjejal pada pangkal dengan pelepah yang memeluk batang. Daun pada tanaman kana juga
memiliki beragam warna, selain berwarna hijau polos (tanpa corak), terkadang juga terdapat
kombinasi beberapa warna yang membentuk corak seperti belang- belang atau bercak. Tanaman
kana memiliki jenis bunga majemuk tak berbatas dengan tipe bunga bulir (spica) atau tandan
(racemus). Bunga memiliki warna yang mencolok, bersifat biseksual, dan asimetris. Perhiasan
bunga bersifat bisseriat, homochlamydeous, 3+3, dan apotepalous. Bunga ini memiliki 1 stamen
fertil dan 4-5 stamen steril (staminodea) yang berukuran besar, menyerupai mahkota bunga, dan
mengelilingi stamen fertil. Kepala sari (anthera) berbentuk longitudinal, bersifat bisporangiat dan
monothecal. Gynoecium (alat kelamin betina) bersifat sinkarp (syncarpous), bakal buah bersifat
tenggelam, terdiri atas 3 daun buah dan ruang bakal buah. Tangkai putik (stylus) bersifat
terminalis dan berbentuk helaian (laminar). Beberapa spesies tanaman kana memiliki bunga
yang bercorak berupa bercak, bintik, atau kadang bergaris. Buah berjenis buah kotak
terpisah dalam ruang oleh 3 katup, membuka dengan pecah dan berbiji keras dalam jumlah banyak.
Perbanyakan dan perkembangbiakan tanaman kana
Meski awalnya dikenal sebagai tanaman musim panas, bunga lili sebenarnya adalah kelompok
herba yang juga dapat tumbuh optimal pada lingkungan dingin. Ketinggian wilayah yang paling
cocok untuk pertumbuhan bunga ini berada diantara 1.000 sampai 1.200 meter di atas permukaan laut.
Untuk suhu lingkungan yang dibutuhkan adalah sekitar 20 derajat Celcius pada siang hari dan
pada waktu malam antara 4,5 hingga 10 derajat Celcius. Tanaman ini juga memerlukan kadar
keasaman tanah yang seimbang dan lingkungan lembab. Meski begitu bunga lili dikenal sebagai
tanaman yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, bahkan dapat tumbuh secara
liar.
Bunga lili mudah berdaptasi pada lingkungan hutan, pegunungan, dan padang rerumputan,
bahkan ada spesies yang dapat bertahan hidup di daerah rawa. Menariknya meski pertumbuhan bunga
lili paling optimal di lingkungan dingin, ternyata tumbuhan ini juga mampu menghadapi cuaca kering
dibanding keluarga tumbuhan potong lainnya.
Tanaman kana dapat berkembang biak secara generatif melalui biji maupun secara vegetatif.
Perbanyakan vegetatif dilakukan melalui pengambilan tunas (anakan) dari rumpun induk dan
geragih (potongan rimpang). Namun, yang paling umum dipraktikan adalah perbanyakan
menggunakan anakan. Saat ini untuk memperbanyak bibit tanaman kana telah dapat dilakukan
secara in vitro atau melalui teknik kultur jaringan.

Manfaat
Manfaat Bunga Kana untuk Kesehatan :
Umbi/rimpang nya di gunakan untuk pembuatan tepung, lantaran rasa rimpang nya yang manis serta
di gunakan juga sebagai penyejuk, Pereda demam, Peluruh kencing, Obat penenang Turunkan
desakan darah. Haid atau keputihan Obat hepatitis Pewarna makanan alami Bahan pengawet alami,
Antikarsinogen, Antiinflamasi, Antihepatoksik, Antibakterial, Antiviral, Antialergenik,
Antitrombotik, Juga sebagai perlindungan disebabkan rusaknya yang dikarenakan oleh radiasi cahaya
UV Antioksidan

Anda mungkin juga menyukai