Anda di halaman 1dari 18

PEMULIAAN TANAMAN PADA TANAMAN BUNGA KERTAS

(Bougainvillea spectabilis Willd dan Bougenvillea glabra Chois)


KELOMPOK 9

ANGGITA FAUZIAH SADILA PANE / 170301062

HAFIPA LUBIS / 170301083

TRI PUTRIANI / 170301082

TRI REPSI KRISMA / 170301086

JOSHUA / 170301184

NASIP / 160301037
DAFTAR ISI

- PENDAHULUAN - Bougenvillea
spectibillis willd.
- MORFOLOGI
- Bougenvillea
- PEMULIAAN glabra Chois.
BUNGA KERTAS
- STEK
Tanaman hias merupakan salah satu komoditas tanaman
PENDAHULUA
PENDAHULUA
hortikultura yang penting di Indonesia.
Permintaannya terus meningkat seiring dengan peningkatan
N
N
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Telah dilaporkan bahwa antara tahun 2005 sampai 2011 sekitar


102 varietas unggul baru telah dilepas oleh Balai
Penelitian Tanaman Hias sebagai salah satu institusi pemerintah
yang bertanggung jawab dalam penelitian dan pengembangan
tanaman hias di Indonesia. Pada umumnya varietas tersebut
diperoleh dari hasil pemuliaan secara konvensional yakni melalui
persilangan buatan.
Bougenvil merupakan salah satu jenis tanaman
introduksi yang mulai digemari oleh berbagai
kalangan, terutama penggemar tanaman hias.
Penanaman bougenvil makin marak ditata dalam
kebun-kebun mini di sekitar rumah, pengindah
taman-taman di tengah kota dan jalan, koleksi
tanaman pot, dan daerah-daerah rekreasi. Hal ini
menunjukkan bahwa pengembangan dan
pelestarian tanaman bougenvil makin penting
artinya bagi upaya peningkatan kualitas hidup
manusia.
MORFOLOGI

AKAR
Sistem dari perakarannya adalah BATANG
Struktur batang merupakan pohon yang berkayu
tunggang. Dengan akar – akar cabang penampangnya bulat, bercabang dan beranting
banyak, sehingga bila tanaman ini dibiarkan
yang melebar ke semua arah dengan
tumbuh alami dapat mencapai ketinggian 15
kedalaman 40 – 80 cm. Akar yang terletak meter. Pada bagian batang, cabang ataupun ranting
dekat ke permukaan tanah kadang tumbuh terdapat duri – duri yang bentuknya “kait” sebagai
terus atau akar bakal tanaman baru. alat pemanjat (Rukmana, 1995).
(Hasim, 1995)
BUNGA
Bunganya majemuk campuran tersusun
dalam malai anak payung yang
bertangkai, terletak di ketiak daun,
berjumlah 1 – 7 masing – masing anak
DAUN
Daun – daun tumbuh rimbun secara
payung terdiri dari tiga bunga atau
menggerombol tiga – tiga.
tunggal, bentuknya mirip jantung hati
yang dasarnya agak bulat (bundar)
dengan warna hijau tua namun ada
BUAH
yang pula Universitas Sumatera Utara Bugenvil memiliki buah buni
belang – belang (varigata) antara hijau yang masak hitam mengkilat,
dengan putih atau hijau kekuning – memiliki panjang satu sentimeter,
kuningan (Rukmana,1995). berbiji dua atau karena kegagalan
berbiji satu dan tidak memiliki
lekukan (Steenis, 1978)
SYARAT
TUMBUH
IKLIM
Tanaman Bugenvil dapat hidup dengan
baik di tempat – tempat yang terbuka atau
di tempat yang terlalu terlindungi oleh
cahaya matahari, baik di dataran rendah
maupun dataran tinggi, yakni pada
ketinggian 1 – 1000 m diatas permukaan
laut.

Curah hujan bagi pertumbuhan bunga


bugenvil yang baik adalah 1500 – 3000
mm/tahun
TANAH
Menurut Kramer dan Kozlowski (1960),
lingkungan perakaran atau media tumbuh ideal
adalah media yang dapat memberikan porositas
yang cukup dengan kemampuan drainase yang
baik, serta bebas dari hama penyakit, sedangkan
pH yang baik adalah berkisar antara pH 7 (netral).

Menurut Prastowo et al., (2006), syarat media


tumbuh yang baik adalah ringan, murah, mudah
didapat, porus (gembur) dan subur (kaya unsur
hara). Media yang digunakan untuk penyetekan
diusahakan lembut, beraerasi baik dan steril. Media
yang baik tersebut antara lain vermikulite, perlite,
gambut dan pasir. Selain itu, media yang berasal
dari sabut kelapa dan sekam padi sangat cocok
untuk pertumbuhan stek.
Bougainvillea spectabilis Willd.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
Spesies : Bougainvillea spectabilis Willd

Ciri-ciri :
• Bunga bergerombol dalam rangkain cukup
panjang
• Tangkai bunga umumnya keluar dari ujung
tanaman
• Helaian daun perhiasan bunga berukuran
besar-besar dan tipis
• Jumlah daun relatif tidak banyak sehingga
nampak kurang rimbun
• Menurut penelitian Bhat, dkk (2008) menunjukkan bahwa ekstrak air dan metanol
bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis) mampu menurununkan kadar glukosa
darah, dikeranakan bunga kertas mengandung senyawa yang memiliki prinsip
penurunan darah mirip sama dengan kerja insulin yaitu D-pinitol (3-
Omethylchiroinositol).

• Menurut penelitian Adebayo, dkk. (2005) menunjukkan bahwa tanaman bunga


kertas (Bougainvillea spectabilis Willd.) pada bagian daun, bahwa ekstrak etanol
daun bunga kertas berpotensi sebagai penurunnan kadar glukosa dalam darah,
senyawa yang diduga bertanggung jawab adalah D-pinitol.
Bougenvillea glabra Chois
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnolipsida
Ordo : Caryophyllales
Familia : Nyctaginaceae
Genus : Bougenvillea
Species : Bougenvillea glabra

Ciri :
Struktur bunga kaku dan keras
Berduri panjang dan kuat
Daun umumnya berwarna hijau kelam atau hijau tua

Bunga bougenvillea glabra dapat dijadikan alternatif


bahan tambahan pangan yaitu sebagai pewarna alami
PEMULIAAN BUNGA KERTAS
Persilangan
Hibridisasi (persilangan) adalah penyerbukan silang antara tetua yang berbeda susunan
genetiknya. Pada tanaman menyerbuk sendiri hibridisasi merupakan langkah awal pada
program pemuliaan setelah dilakukan pemilihan tetua. Umumnya program pemuliaan
tanaman menyerbuk sendiri dimulai dengan menyilangkan dua tetua homozigot yang
berbeda genotipenya. 

Hibridisasi pada bunga kertas sama dengan hibridisasi pada tanaman lain pada
umumnya, yaitu menjatuhkan/menempelkan serbuk sari di kepala
putik. Hibridisasi buatan bertujuan untuk menggabungkan berbagai sifat yang kita
inginkan ke dalam satu varietas tanaman tertentu. Namun cara ini tingkat
keberhasilannya sangat kecil. Sehingga lebih banyak yang melakukan kawin silang
dengan teknik okulasi.
OKULASI
Secara harfiah, okulasi adalah salah satu teknik pemuliaan tanaman dengan cara
menempelkan bagian kulit pohon yang mempunyai mata tunas dari pohon A
(pendonor) pada irisan pada batang pohon B (penerima donor/recipient). Okulasi
dilakukan pada 2 tanaman yang masih dalam satu keluarga (satu famili)

Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat yang baik dari masing-masing


tanaman yang diokulasi sehingga mendapatkan varietas tumbuhan yang baik
TAHAPAN OKULASI

B. C. D.
A.
ambil tunas muda yg terdapat
Pertama yg harus kita perhatikan
ambil bunga kertas tesebut, lalu setelah dibelah ambil tunas yg
potong bagian atas bunga tersebut muda yg terdapat di ujung bunga
pada saat mengawinkan bunga
diujung bunga kertas lainnya hingga 4 cm atau 5 cm . tunas yg kertas lainnya . Misal anda
kertasa adalah pastikan bahwa
dengan warna yg berbeda pada tadi di potong dibuang lalu belah mengawinkan bunga kertas
tunas bunga kertas itu muda yg
bunga  tengah bunga kertas tsb hingga berwarna putih ujung tunas mudah
usianya sekitar 1/2 bulan atau 1
kertas yang mau kita kawinkan. panjang nya 1/2cm atau 1cm . tsb haruslah berwarna lain seperti :
bulan . merah jambu,merah darah, dan
kuning.

E. F. G.
Setelah itu runcingkan ujung tunus
lalu masukan tunas mudah yg
ujungnya berbentuk hurup V tsb setelah diikat dengan tali rapi
H.
setelah semuanya beres
mudah itu dengan pisau silet ke bunga kertas yg telah anda lalu tiup  plastik gula 1/4 kg
tunggu sampai 1 minggu lalu
hingga berbentuh hurup V . belah stelah dimasukkan lalu ikat  sehingga hampa udara lalu
anda bisa buka plastik gula itu .
dengan tali rapi yg sedikit supaya pastik gula itu masukkan
Dan akhirnya anda berhasil
tidak mudah lepas saat proses kedalam bunga kertas yg anda
Mengawinkan bunga kertas.
penyatuan nanti . tadi kawinkan, lalu ikat dengan
tali rapia .
STEK
Menurut Rochiman dan Haryadi (1973), penyetekan dapat didefinisikan sebagai
suatu perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa bagian dari tanaman seperti
akar, batang, daun dan tunas dengan maksud agar bagian – bagian tersebut
membentuk akar.

Cara stek banyak dipilih orang, apalagi bagi pengebun buah – buahan dan tanaman
hias. Alasannya, karena bahan untuk membuat stek ini hanya sedikit, tetapi dapat
diperoleh jumlah bibit tanaman dalam jumlah banyak. Tanaman yang dihasilkan dari
stek biasanya mempunyai persamaan dalam umur, ukuran tinggi, ketahanan
terhadap penyakit, dan sifat – sifat lainnya. Selain itu kita juga memperoleh
tanaman yang sempurna yaitu tanaman yang telah memiliki akar, batang dan daun
dalam waktu relatif singkat (Wudianto, 1998)
TAHAPAN STEK

1. 2. 3.
Media tanam yang terdiri dari Bahan stek yang diambil memiliki 5
Bahan stek diambil dari indukan
campuran topsoil, setelah itu mata tunas dan merupakan cabang
dengan cara
media tanam tersebut sekunder dengan panjang 15 cm. Lalu
memotongnya menggunakan
dimasukkan hingga ¾ tinggi bagian pangkal stek dipotong miring
pisau/gunting
kotak stek (polybag). ujungnya.
stek yang tajam pada pagi hari.

4. 5. 6.
Penanaman dilakukan dengan Penyiraman dilakukan bila Penyiangan dilakukan
menancapkan bahan stek yang sudah kondisi media tanam dan secara manual.
diaplikasikan dengan air bawang merah tingkat kelembaban
kedalam media tanam yang sudah tersedia didalam sungkup tidak
di kotak stek (polybag) hingga ¼ bagian lembab lagi.
stek atau hingga 2 mata tunas tertutup
media tanam.
THANK YOU !

- KELOMPOK 9

Anda mungkin juga menyukai