ketinggian ± 25 mdpl pada tanggal 24 September 2019 pukul 13.00 WIB sampai
dengan selesai.
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku penuntun
sebagai penuntun praktikum, pulpen untuk menulis data, mikroskop sebagai alat
praktikum, kaca preparat sebagi tempat objek yang akan diamati dengan
dan mengamati benda yang berukuran sangat kecil, deck glass untuk penutup
objek yang ada di preparat, pinset umtuk menjepit bahan bahan, bunsen untuk
mensterilkan alat dan bahan, pipet tetes untuk memindahkan larutan, pensil
sebagai alat untuk menyemprotkan alkohol ke kaca preparat, dan petridish sebagai
tempat menaruh akar setelah dipotong, jarum pentul yang berfungsi untuk
mengeluarkan sel induk megaspora dari tanaman bunga lili (Lilium candidum L.)
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah bunga lili
(Lilium candidum L.) sebagai bahan praktikum yang diamati, kertas untuk tempat
tetapi melarutkan histon dalam nukleus, alkohol untuk mensterilkan alat, aquades
untuk mensterilkan alat, korek api yang digunakan untuk menghidupkan bunsen.
Prosedur Praktikum
- Dibelah bunga lili yang kuncup menggunakan silet steril untuk mendapatkan
putik nya
- Diisi cawan petri yang steril dengan alkohol untuk perlakuan non fiksatif dan
- Ambil dan pindahkan putik bunga lili tersebut ke petridis yang telah berisi
alkohol
- Dibiarkan selama 15 menit untuk perlakuan non fiksatif dan 24 jam untuk
perlakuan fiksatif
- Diiris tipis putik untuk mendapatkan sel induk dari megaspora untuk diambil
sel induk dari megaspora tersebut dan diletakan di kaca preparat steril
Hasil
NO GAMBAR KETERANGAN
1 1. Kromosom
2 1. Jaringan
kromosom
Pembahasan
Meiosis adalah proses pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel kelamin
dari organisme yang mengadakan reproduksi secara generatif atau seksual. Hal ini
Pada praktikum analisis meiosis ini menggunakan bunga lili yang masih
kuncup sebagai objek praktikum. Hal ini dikarenakan oleh bunga lili yang
memiliki ukuran kromosom yang besar jumlah kromosom bunga lili Kromosom
lili berjumlah 2n=24, sementara pada tingkat haploid kromosom berjumlah 12.
Pada praktikum meiosis digunakan bunga lili yang masih kuncup atau
belum mekar. Hal ini dikarenakan pemilihan umur mikrospora yang tepat sangat
penting, karena akan berpengaruh terhadap fase-fase yang dapat diamati pada
meiosis. Jika terlalu tua, maka proses meiosis sudah terlewat sehingga tidak dapat
diamati secara detail. Apabila terlalu muda, maka proses meiosis belum terjadi.
bunga lili yang digunakan masih segar, baru dipetik. Hal ini sesuai dengan
literatur
Pembelahan meiosis terdiri dari tahap fase- fase , yaitu meiosis I dan
meiosis II. Meiosis I dapat dibedakan lagi menjadi interfase I, profase I, metafase
I, anafase I, dan telofase I. Meiosis II juga dibedakan atas interfase II, profase II,
metafase II, anafase II, dan telofase II. Pembelahan meiosis ini merupakan proses
yang dinamis, tidak terputus – putus, dan tidak terdapat batas yang kelas antar
Lilium sp, meiosis I dapat diamati fase-fasenya secara lengkap yaitu profase I,
metafase I, anafase I dan telofase I. Tetapi meiosis II yang secara teori mirip
dengan mitosis tidak dapat diamati fase-fasenya secara lengkap.hal ini sesuai
literatur
Larutan asam asetat 45% digunakan sebagai larutan fiksasi, yaitu larutan
yang nantinya dapat masuk kedalam sel dan meluruhkan organel sel yang ada
Saat maserasi digunakan larutan larutan asam asete dan larutan HCl 1 N dengan
dikombinasikan pada suhu 600C selama 2-3 menit agar maserasi berjalan dengan
baik.
KESIMPULAN
1. Meiosis adalah proses pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel kelamin dari
kromosom berjumlah 12
3. Larutan fiksasi, yaitu larutan yang nantinya dapat masuk kedalam sel dan
harus dikombinasikan pada suhu 600C selama 2-3 menit agar maserasi
4. Analisis meiosis yang dilakukan menggunakan bunga lili adalah bunga yang
masih kuncup dikarenakan jika terlalu tua, maka proses meiosis sudah
terlewat sehingga tidak dapat diamatisecara detail apabila terlalu muda maka
karena bunga lili yang digunakan masih segar, dan baru dipetik
7. Pembelahan meiosis terdiri dari tahap fase- fase , yaitu meiosis I dan meiosis
II. Pembelahan meiosis ini merupakan proses yang dinamis, tidak terputus –
putus, dan tidak terdapat batas yang kelas antar setiap fasenya.
LAMPIRAN
NO GAMBAR KETERANGAN
alkohol
preparat
kali
diamati di mikroskop