BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bunga bougenville atau bunga kertas, merupakan bunga yang cukup menarik untuk hiasan
di halaman rumah. Bunga ini cukup mudah dalam menemukannya. Sehingga tak susah
untuk menghias halaman rumah anda dengan bunga bougenville. Bougenville atau
kembang kertas berbentuk pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya berasal dari
segudang bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian, karena tumbuh dengan
rimbunnya. Seludang bunga ini kerap dianggap sebagai bagian dari bunga, walaupun bunga
yang sesungguhnya adalah bunga yang kecil yang terlindung oleh seludang.
Bunga Bougenville (bougainvillea) adalah tanaman asli Amerika Selatan. Bougenville
terhitung dalam keluarga Nyctaginaceae. Tanaman ini bisa tumbuh sampai setinggi 4 meter.
Tak hanya dibiarkan tumbuh dengan cara alami, Bougenville juga adalah satu diantara
tanaman yang dapat di buat bonsai.
Bunga Bougenville atau sering disebut dengan bunga kertas merupakan nama salah satu
bunga yang banyak tumbuh disekitar kita. Bunga ini mempunyai karakteristik yang unik dan
menarik serta patut kita ambil hikmahnya untuk kehidupan kita sehari hariia akan tumbuh
bunga warna-warni yang indah dikala musim panas/ kemarau dan kemudian ia akan
menggugurkan bunganya disaat musim hujan datang, kemudian akan tumbuh tunas-tunas
daun baru yang segar dan menyejukan pandangan. Kita dapat berkreasi dengan bunga
bougenville, yaitu dengan memberikan warna bunga dan daun yang berbeda pada sebuah
pohon bougenville. Sehingga kalau sedang berbunga, satu pohon bisa beraneka warna daun
dan bunga.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah ciri-ciri Bunga Bougenville?
2. Bagaimana cara budidaya Bunga Bougenville?
3. Bagaimana cara perawatan Bunga Bougenville?
4. Bagaimana pemupukan Bunga Bougenville?
BAB II
PEMBAHASAN
D. CARA PERAWATAN
1. Sinar Matahari
Cahaya matahari cukup dibutuhkan untuk Bougenville supaya bisa tumbuh maksimal. Untuk
memperoleh cukup sinar matahari, sesekali tempatkan bonsai bugenvil keluar ruangan.
2. Tanah
Tentukan type tanah yang mempunyai drainase yang baik. Tanah yang mudah serta berpori
bakal lebih gampang melalukan air bila Anda menanam Bougenville di dalam pot. Beragam
bahan organik dapat juga ditambahkan untuk merangsang perkembangan bunga supaya
tambah baik.
3. Penyiraman
Bougenville di kenal sebagai tanaman yang tidak terlampau memerlukan banyak air.
Tanaman ini lebih sukai tanah yang condong kering dari pada lembab. Tanah yang
senantiasa lembab malah membikin akar Bougenville gampang berjamur serta jadi busuk.
Cukup siram bonsai bugenvil Anda setiap sekian hari sekali waktu tanah dalam pot telah
betul-betul kering.
4. Nutrisi
Bougenville membutuhkan beragam nutrisi supaya bisa tumbuh maksimal. Berikanlah
pupuk rendah nitrogen untuk meyakinkan kecukupan gizi tanaman bonsai Anda.
Pemupukan dapat dikerjakan 2-3 kali dalam satu tahun.
5. Pemangkasan
Bonsai Bougenville pas dipakai untuk membuat cantik interior rumah Anda. Pemangkasan
teratur benar-benar utama untuk menjaga keindahannya. Saat bunga yang mekar mulai
sedikit, cabang dapat dipotong kembali untuk merangsang perkembangan bunga. Sisa
potongan mesti ditutup untuk menghindar cabang membusuk. Waktu Anda temukan
cabang yang mulai membusuk, buang seluruhnya sisi tersebut untuk menghindar
pembusukan menyebar ke sisi tanaman yang lain.
6. Ganti pot
Bersamaan perkembangan bonsai, ganti pot jadi suatu hal hal yang dibutuhkan. Pergantian
pot dapat dikerjakan tiap-tiap dua atau tiga tahun. Sesudah pot ditukar, bonsai Bougenville
barangkali bakal alami stres hingga kehilangan beberapa besar daunnya. Tetapi
perkembangan daun baru umumnya bakal selekasnya tampak dalam sebagian minggu.
7. Hama
Hama yang umum menyerang bonsai Bougenville salah satunya ialah ulat, kutu daun, serta
jamur. Bila dibutuhkan, pakai insektisida atau fungisida untuk membuat perlindungan
bonsai bugenvil Anda dari serangan beragam hama.
E. PEMUPUKAN
Pemupukan merupakan hal penting dalam budidaya bunga kertas. Pupuk yang kandang
dapat berupa kotoranayam, kuda, domba atau kompos yang telah matang (siap pakai).
Dosis sebanyak 20 sampai 30 ton/ha atau 2 – 3 kg per m2.
Pupuk kandang ditaburkan merata setelah bedengan dibuat dan ditutup dengan tanah pada
saat merapikan bedengan (1 minggu sebelum tanam). Pemberian pupuk kandang
berikutnya dilakukan dengan interval 5 – 6 bulan. Pupuk NPK diberikan sebulan setelah
tanam atau diperkirakan akar pada umbi bunga kertas telah tumbuh dan berkembang
dengan baik, sehingga pupuk yang diberikan dapat diserap langsung oleh tanaman.
Dosis pupuk sebayak 200 kg/ha atau 200g/m2. Pemberian pupuk NPK berikutnya dilakukan
dengan interval 3 bulan. Selain itu, pupuk daun dapat juga disemprotkan sesuai dengan
dosis anjuran dengan interval 2 minggu.